Mataram, Diskominfotik. Sepanjang sejarah bermasyarakat imunisasi merupakan salah satu pencapaian yang gemilang dalam perbaikan kesehatan masyarakat. Vaksin yang digunakan dalam program imunisasi rutin ditiap negara dijamin aman dan efektif apabila diberikan dengan cara yang benar sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Walaupun demikian pemberian vaksin ke dalam tubuh anak-anak tidaklah 100% bebas dari resiko dan efek samping, terkadang masih bisa terjadi setelah pemberian imunisasi. Agar program imunisasi dapat mencapai hasil yang baik maka adanya kepercayaan masyarakat bahwa vaksin yang diberikan aman merupakan kunci keberhasilan yang harus diupayakan terus menerus.
Dalam sesi wawancara Health Officer UNICEF dr. Alfian R. Munthe menjelaskan bahwa pelatihan dilakukan untuk mengevaluasi, pencatatan sistem penyimpanan kulkas vaksin serta dilakukan pelaporan secara digital (Asix). Pencatatan secara logistik serta tenaga medis yang ada di Puskesmas bisa mengetahui cara penginputan data serta pelaporan, sehingga anak-anak yang di vaksinasi di Posyandu tercatat dengan baik. Menambah kapasitas dalam penyimpanan dan pengiriman vaksin dikarenakan vaksin ada adalah hal yang sensitif. “Evaluasi, pelaporan dan pencatatan secara digital harus kita tetap lakukan dan monitoring”, jelasnya.
Pelaksanaan pemberian vaksin polio kepada anak harus dilaksanakan secara lengkap agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Apabila seorang anak tidak diberikan vaksin polio atau pemberian vaksin polio tidak lengkap akan rawan tertular penyakit berbahaya seperti penyakit polio, pneumonia berat dan rubella. “Pelaksanaan Vaksin bagi anak-anak juga harus lengkap, apabila imunisasi tidak lengkap maka anak rawan tertular penyakit berbahaya seperti polio, pneumonia berat, rubella ” imbuhnya.
Pelatihan manajemen vaksin kepada petugas imunisasi dipersiapkan sebagai bahan pengenalan keamanan vaksin dari seluruh materi pelatihan. Dari pelatihan ini kita akan belajar dan mengenal tentang pentingnya program imunisasi dari bagaimana vaksin bekerja untuk menjaga kesehatan masyarakat, sehingga kita akan memahami hubungan antara cakupan imunisasi, efek simpang vaksin dan penyebaran penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi . “Kita juga akan mengerti pentingnya peraturan perundangan yang mengatur tentang vaksin sehingga keamanan dan efektivitas vaksin dapat dijaga”, tutupnya.
(Diskominfotik/Ria)