Kediri, Diskominfotik
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) secara resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI Tingkat Kecamatan Kediri, di Lapangan Umum Kediri Kabupaten Lombok Barat. Rabu, (15/10/2025).Turut dihadiri Kepala Baznas Provinsi NTB Lalu M. Iqbal Murad, Asisten I Lobar H. Saeful Akhkam, Staf Ahli Hermansyah, Wakil Ketua Baznas Lobar H. Ahmad Sukri, Camat Kediri, Forkopimcam Kediri, TP PKK Kecamatan Kediri, Kepala Desa se-Kecamatan Kediri, Tokoh agama, para Dewan hakim, para peserta MTQ, serta masyarakat Kediri.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada camat Kediri dan juga partisipasi masyarakat serta seluruh panitia pelaksana Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Kediri yang dinilai sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan lancar dan meriah. Ia menegaskan, ajang MTQ ini tidak hanya menampilkan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia mengaku bangga karena pelaksanaan MTQ kali ini berhasil menemukan banyak generasi muda berbakat dan bermental juara, terutama dalam bidang tahfidz dan tilawah. Ia berharap para peserta dapat terus mengembangkan kemampuannya dan siap berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

“Selamat kepada para pemenang dan seluruh peserta. Teruslah belajar, berlatih, dan menjaga semangat agar kelak menjadi generasi Qur’ani yang membawa cahaya bagi masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh Wabup UNA mengungkapkan kegiatan MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam meneguhkan gerakan cinta Al-Qur’an di tengah masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan tumbuh generasi yang berakhlak mulia dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

“MTQ adalah momentum untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat keimanan, mempererat silaturahmi, serta melahirkan generasi yang unggul dan berakhlak Qur’ani,” tutup Wabup UNA.

Sementara itu, Camat Kediri Saepul Abubakar menjelaskan bahwa semangat keterbukaan dalam pelaksanaan MTQ tahun ini lahir dari evaluasi atas penyelenggaraan sebelumnya, yang dinilai masih memiliki sejumlah kekurangan. Namun, kritik dan masukan tersebut justru menjadi motivasi untuk memperbaiki kualitas acara di tahun ini. Ia menegaskan satu hal yang sangat membahagiakan dalam pelaksanaan MTQ tahun ini adalah bagaimana kita bisa belajar dari pengalaman sebelumnya. Kritik dan masukan yang ada justru menjadi dorongan untuk melaksanakan kegiatan secara lebih terbuka, meriah, dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

“Kami melihat antusiasme warga sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kediri benar-benar mencintai Al-Qur’an dan ingin menjadi bagian dari gerakan membumikan nilai-nilainya,” ungkapnya.

Acara puncak kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Kediri berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan kemeriahan. Antusiasme masyarakat dan peserta semakin memuncak saat diumumkan para pemenang, di mana Desa Kediri Induk berhasil meraih Juara Umum Terbaik I, disusul Desa Kediri Selatan sebagai Terbaik II, dan Desa Dasan Baru menempati posisi Terbaik III. Melalui ajang MTQ ini, diharapkan semangat syiar Al-Qur’an dapat terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi kegiatan keagamaan serta sosial lainnya di Kecamatan Kediri.

(Diskominfotik)
Credit : (Zul/Fery)