Giri Menang- Inisiatif yang dilakukan Kepala Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar M Sadia kiranya bisa ditiru kepala desa yang lain. Tanpa harus mengandalkan bantuan dari pemerintah, Sadia bersama masyarakatnya mampu membangun jembatan yang menghubungkan beberapa dusun secara swadaya.

Rencananya, jembatan yang memiliki panjang 50 meter dan berbentuk litter U itu akan rampung September mendatang. Diharapkan, kebaradaan infrastruktur itu mampu lebih meningkat geliat ekonomi masyarakat sekitar serta yang utama mempermudah transportasi antar dusun.

“ Warga menyambut baik rencana kami ini sehingga mereka tak segan menyumbang agar pembangunan jembatan bisa selesai”, kata M Sadia kepada Lombok Post di temui dikediamannya, kemarin.

Bentuk sumbangan masyarakat tidak melulu dalam bentuk uang. Ada juga dari mereka yang memberi material bangunan. Sementara total dana yang terhimpun hingga kemarin mencapai Rp 300 juta.

Jembatan ini nantinya akan menyatukan warga antar dusun yang berjumlah 368 KK di desa. Sementara disekitar jembatan ada sekitar 50 KK yang selama ini memang harus melewati kali besar agar bisa sampai ke dusun tujuan.

“ Kalau kali kering sih tidak masalah saat dilintasi. Tapi ketika deras tentu ini sangat berbahaya”, tandasnya.

Sementara itu, salah satu warga setempat yang ditanyai dengan adanya jembatan ini sangat merespons positif. Dia yakin jembatan ini akan memberi dampak yang sangat banyak bagi masyarakat.

Ke depan, di Desa Batulayar Barat tidak ada lagi dusun yang terisolir secara geografis. Keberadaan jembatan sangat diharapkan bisa segera dimanfaatkan mereka.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 31 Agustus 2013