GIRI MENANG-Masih minimnya sekolah yang ada di pedesaan membuat warga akhirnya mengambil sikap. Seperti yang dilakukan warga Desa Jeringo, Kecamatan Gunung­sari Lobar. “Warga kebanyakan ambil sikap karena merasa membutuhkan sekolah ini untuk desa,” jelas Syahril, Kades Jeringo pada Lombok Post.

Ia salut pada warga yang mau menyisihkan penghasilannya un­tuk membangun sekolah. Seharusnya yang memiliki kewajiban membangun sekolah adalah pemerintah. Namun sejauh ini belum ada niatan untuk bisa memperbanyak sekolah di wilayahnya.

Pembangunan sekolah ini memang dirasakan warga sekitar dapat memberikan dampak pada anak yang ada di wilayah tersebut. Ini juga untuk mempermudah anak agar sekolahnya tidak perlu jauh-jauh. “Selama ini anak harus berangkat sekolah yang jauh jaraknyadari desa. Untuk memudahkan anak berumur usia sekolah ini, warga pun ambil inisiatif seperti ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, warga ada yang menyumbangkan semen, pasir, batu kali, dan lainnya. Kebanyakan memang warga yang memiliki penghasilan lebih menyisihkan uangnya untuk dunia pendidikan di desanya.

Sumber: Lombok Post, Jum’at 27 Desember 2013