Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Kamis 14 November 2019 – Untuk mengantisipai kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Barat, pemerintah daerah setempat melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKDPSDM) sejak awal sudah melakukan banyak persiapan. Persiapan diawali dengan penjaringan calon hingga kegiatan job fit. Kegiatan ini digelar untuk mempersiapkan pengganti sekda aktif, H. Moh. Taufiq yang dalam hitungan bulan akan menempuh purna tugas.

“Job fit atau uji kompetensi JPT Pratama hari ini (Rabu, 13 November, red) bisa dilaksanakan,” papar Kepala BKDPSDM Lombok Barat, Suparlan di ruang kerjanya, Rabu (13/11/2019).

Dijelaskan mantan Camat Batulayar ini, job fit calon Sekda Lombok Barat diikuti oleh 4 orang calon. Mereka masing-masing, M. Ilham (Asisten 1), Lale Prayatni (Asisten 2), H. Baihaqi (Kepala Bappeda) dan Subandi (Kadis Kelautan dan Perikanan). Ke 4 calon sekda ini kata Suparlan, rata-rata sudah memenuhi persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. Selain wawancara, peserta sudah memenuhi syarat lain seperti makalah yang berisi tupoksi seputar tugas dan jabatan yang sedang dijabat sekarang.

Dengan telah dilakukan job fit ini lanjut Suparlan, maka akan muncul seorang calon sekda. Calon inilah yang akan menggantikan sekda non aktif karena sudah purna tugas.

Di luar itu, pihak BKDPSDM juga menggelar panitia seleksi (pansel) namun tidak ada yang mendaftarkan diri. Kendati begitu, tetap ditindaklanjuti dengan menggelar evaluasi dan rotasi kepada pejabat yang ada. Rencananya, rotasi dan mutasi pejabat eselon 2 akan digelar beberapa pekan ini. Sedangkan untuk pejabat eselon 3 dan 4 akan digelar kemudian setelah kegiatan mutasi pejabat eselon 2.

Hal lain yang disinggung Suparlan adalah, seputar penerimaan Calon PNS di lingkup pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Hal ini kata dia, tidak menemui kendala yang berarti. Saat ini, pihaknya sedang melakukan validasi data, termasuk soal hal-hal teknis menyangkut kesiapan tenaga operator dan komputerisasi.

“Sejak awal penerimaan CPNS tidak ada kendala, cuma kendalanya soal teknis saja,” katanya di ruang kerjanya bersama sejumlah stafnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, lanjut dia, masalah sarana komputer, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak SMK dan SMP. Saat digelar test akademik, sesuai ketentuan menggunakan perangkat komputer, semua pelamar tidak menemukan kendala. Jika saja lampu PLN mati, sudah disiapkan perangkat genset untuk mengantisipasi gangguan PLN.

Dijelaskan, sejak penerimaan CPNS beberapa hari yang lalu, hingga hari ini (Rabu, 13/11, red) calon pelamar yang masuk mendaftarkan diri baru 3 orang. Pihak BKDPSDM sudah siap dengan tenaga operator yang ada.

Disebutkan Suparlan, quota CPNS untuk Lombok Barat yang diberikan pusat sebanyak 105 orang. Dirinci, 138 jatah untuk tenaga pendidik, 58 untuk tenaga kesehatan dan sisanya 9 orang, jatah untuk tenaga teknis.