Giri Menang, Senin 11 November 2019 – Banjar Dharma Praja Giri Menang Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memperingati hari jadinya yang ke-8. Peringatan ini juga dirangkai dengan pengukuhan pengurus baru banjar ini oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang bertempat di Pura Padma Kencana Sari Labuan Lingsar Gerung (11/11).

Dalam sambutannya, bupati meminta jajaran organisasi Banjar Dharma Praja Giri Menang yang baru untuk mengkolaborasikan segala potensi yang ada dalam mempersatukan semangat kebersamaan dan gotong royong, sehingga menjadi dasar atau pokok bergeraknya segala program banjar.

“Terpenting adalah keberadaan Banjar ini bisa memberi kontribusi besar bagi umat Hindu dan Kabupaten Lombok Barat secara lebih luas. Saya juga berharap organisasi ini bisa menjadi pelopor dengan menjadikan kampung Hindu sebagai percontohan sebagai kawasan bebas sampah,” harap bupati terhadap pengurus yang baru.

Selain itu, orang nomer satu di Lobar ini juga meminta agar anggota banjar yang didominasi PNS Lobar tidak terpaku pada program, karena bisa saja ditinggal oleh jaman. Menurutnya, seorang PNS harus mempunyai kreativitas serta memiliki jiwa pelayanan dan pengabdian yang baik. “PNS harus menjadi fasilitator untuk semua masalah-masalah di masyarakat,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga melepas kontingen Utsawa Dharma Gita (UDG) Kabupaten Lobar untuk bertarung di tingkat propinsi. “LPDG harus diberi motivasi, juara satu dapat apa, mungkin tirta yatra ke India. Seperti di MTQ dapat hadiah umrah ke Mekkah,” ajarnya berseloroh.

Sementara itu, Ketua Banjar Dharma Praja Giri Menang yang baru, I Made Artadhana menyampaikan, sudah delapan tahun lamanya organisasi tersebut mengabdikan diri untuk umat dan Kabupaten Lobar. Setidaknya, kata dia, sudah empat kali regenerasi kepengurusan sejak berdiri pada 11 November 2011. Pertama dibentuk Banjar Dharma Praja Giri Menang ketua pengurus dijabat oleh Gede Ariana, mantan Kepala Dinas Kesehatan Lobar, selanjutnya jabat oleh Nyoman Sembah yang saat ini sebagai Staf Ahli Bupati, dan yang ketiga oleh Budi Dharma Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Dalam peringatan ulang tahun ke delapan ini, Banjar Dharma Praja Giri Menang mengambil tema “Dengan Peningkatan Pemahaman Kerangka Dasar Agama Hindu, Kita Kuatkan Sradha dan Bakti Umat Se-Dharma dalam Kehidupan Bermasyarakat”.

Ke depan, Banjar Dharma Praja Giri Menang telah menyusun berbagai program yakni membangun sekretariat, memperbarui dan mengupdate Anggita Banjar. “Kami juga sudah mengawali dengan menggelar berbagai seminar, salah satunya adalah seminar pembinaan wanita Hindu,” jelasnya.

Peringatan HUT Banjar Dharma Praja Giri Menang itu juga dirangkai dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Bhawati Pasek Nyoman Sedana serta pemberian tali asih kepada PNS yang purna tugas, serta pembinaan dan pelepasan peserta Lembaga Pembinaan Darma Gita (LPDG) ke tingkat propinsi Nusa Tenggara Barat.