Sore ini (Selasa, 7/02/2017) mendapat kunjungan mengejutkan dari dua tamu. Berpenampilan sederhana dan hanya mengenakan kaos bercelana training dan kemeja lusuh, dua tamu ini diterima langsung oleh Bupati di kursi tamu ruang kerjanya. Kedua orang ini cukup kikuk dengan suasana kursi tamu karena kebetulan di saat yang sama Bupati sedang menerima 2 tamu dari SKPD yang melaporkan kegiatannya. Terutama saat salah satu dari kedua orang ini diajak duduk berdampingan dengan Bupati. Mereka adalah L. Imran Kepala Dusun Taman Desa Taman Ayu yang datang bersama Tuaq Saraf Ketua RT Pesisir. Mereka datang berkeluh kesah. Sudah hampir 2 minggu mereka tdk bisa melaut. Hujan yang tak henti minggu lalu di susul angin barat yang sangat kencang membuat 175 KK di Dusun Taman praktis menganggur dan kehilangan mata pencahariannya sebagai nelayan. Tuaq Saraf yang duduk bersebelahan dengan Fauzan menuturkan, bahkan sejak Desember tahun lalu siklus melaut mereka sangat terganggu. Kalaupun mereka berani mengarungi ombak tinggi, hasil tangkapan ikannya tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
175 KK tersebut menanti kepedulian Pemerintah untuk membantu.
Mendengar hal tersebut, Fauzan justru menyesalkan mengapa cerita itu baru disampaikan. “Padahal kasus yang sama juga terjadi di Kuranji. Biarpun tdk besar, jumat lalu sempat kita bantu”, ceritanya sambil menggerutu menyayangkan respons Kepala Desa yang tidak melaporkan kondisi masyarakatnya.
Lalu Imran dan Tuaq Saraf pun kemudian dihubungkan dengan Dinas Ketahanan Pangan. “Semoga kita bisa membantu dalam waktu dekat”, ujar bupati berjanji ke mereka. Pihak Protokol pun diminta untuk menjadwalkan Dinas Ketahanan Pangan bisa berkunjung ke Dusun Taman di Pesisir barat Kecamatan Gerung.
Sebelum beranjak keluar, mereka berdua menyempatkan diri meminta sesi foto bersama Bupati. Barangkali menjadi sebuah kejadian langka bagi mereka merasa sedekat itu dengan orang nomor satu di lombok barat ini.

WhatsApp Image 2017-02-07 at 4.19.27 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 4.12.44 PM