Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Senin 2 Desember 2019 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) berjanji akan terus memperhatikan kesejahteraan para pekerja sosial yang ada di Lobar. Petugas dengan resiko pekerjaan cukup tinggi seperti petugas pemadam kebakaran, petugas di Badan Penanggulangan Bencana, dan Tagana juga akan lebih mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

“Pemerintah akan memikirkan kesejahteraan para pekerja sosial sesuai kemampuan keuangan daerah atau fiskal yang ada. Termasuk kedepan kita pikirkan petugas yang beresiko akan diasuransikan, seperti BPBD, Pemadam dan Tagana,” kata Bupati H. Fauzan Khalid saat kegiatan Jambore SDM Kesejahteraan Sosial bagi Pekerja Sosial se-Lombok Barat, Minggu (1/12).

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Sosial Lobar di Taman Hutan Raya Nuraksa (tahura nuraksa) Desa Pakuan, Kecamatan Narmada ini digelar selama dua hari dan diikuti
350 orang pekerja sosial mulai dari Penerima Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Penyuluh Sosial, Tenaga Kesejahtraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pemuda Pelopor, serta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Lobar. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Ketua Komisi IV DPRD Lombok Barat H. Jumarti, Kepala Perangkat Daerah dan Camat Narmada.

Jambore SDM Kesejahtraan Sosial ini menjadi ajang menyambung silaturrahmi bagi petugas pekerja sosial yang datang dari semua unit kerja. Dalam kegiatan, para peserta juga membacakan ikrar untuk ikhlas dalam membantu masyarakat Lombok Barat keluar dari kemiskinan.

Jambore ini mendapat apresaisi dari Bupati H. Fauzan Khalid. Hadir di tengah-tengah ratusan peserta dan masyarakat, Fauzan menyebut jambore ini adalah kali pertama diselenggarakan oleh Dinas Sosial bagi pekerja sosial se-Lobar.

Kegiatan semacam ini sebenarnya sudah pernah digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk kepala sekolah dan guru. Sedangkan Dinas Kesehatan juga pernah menggelar kegiatan yang sama dengan mengumpulkan ribuan kader Posyandu dan tenaga kesehatan lainnya.

“Saya apresiasi kegiatan ini. Kegiatan semacam ini sebagai ajang pertemuan dan dapat meningkatkan motivasi kerja kepada seluruh petugas pekerja sosial. Kita dorong agar kegiatan serupa bisa tetap diselenggarakan di tahun-tahun mendatang,” kata Fauzan.