Giri Menang, Rabu 29 Mei 2019 – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Barat terus berupaya memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Pengamanan yang dilakukan akan menyasar tempat-tempat ramai seperti pelabuhan, masjid, terminal, pasar, tempat hiburan, pantai dan jalan raya.

“Dari Kodim Lombok Barat, pasukan pengamanan yang akan disebar sekitar 143 orang personil,” terang Dandim 1606/Lobar Letkol CZI Djoko Rahmanto dalam rapat pimpinan Forkopimda yang dipimpin Bupati H. Fauzan Khalid di Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (28/5).

Djoko memprediksi, imbas dari mahalnya haga tiket pesawat tahun ini mengakibatkan
masyarakat yang mudik pulang kampung kebanyakan menggunakan kapal laut. Untuk itu pengamanan akan lebih dikonsentrasikan di pelabuhan Lembar dan terminal bus. Selebihnya akan dilakukan patroli jalan raya di kawasan perbatasan BIL.

Pihaknya bersama personil Polres Lombok Barat juga akan mendirikan sejumlah pos pengamanan di beberapa titik di wilayah Senggigi. Hal itu untuk mengantisipasi saat kegiatan Lebaran Topat. Pos pengamanan lainnya akan didirikan di Giri Menang Square (GMS), Narmada, Lembar, Pantai Elak-Elak Sekotong, Pantai Endok, Pantai Cemare, Pantai Duduk, Pantai Kerandangan, Pantai Kuranji, Suranadi, serta sejumlah titik yang dinilai rawan.

“Inilah titik-titik yang perlu diwaspadai. Terutama pengamanan wisatawan dalam rangka Lebaran Topat di Senggigi,” sebut Djoko.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Hery Wahyudi dalam paparannya menyampaikan, ada empat pola kegiatan pengamanan yang akan dilakukan pihaknya. Kegiatan tersebut meliputi Operasi Ketupat 2019, pengamanan malam takbiran, pengamanan Sholat Ied dan pengamanan Lebaran Topat.

“Tahun ini pengamanan lebih spesial karena dibarengi dengan pengamanan Pemilu, sehingga energi kita banyak terkuras. Sebagian besar anggota kita melakuan pengamanan Pemilu, kantor dan gudang KPU,” jelas Hery.

Hery juga menyinggung masalah tempat parkir yang kemungkinan lebih berpotensi menimbulkan keributan. Menurutnya, masalah tempat parkir sering menjadi awal keributan warga. Mereka berselisih masalah lahan parkir. Hal ini mendapat tanggapan dari Dinas Perhubungan yang sepakat untuk menertibkan masalah parkir, LLAJ serta ketertiban penumpang.

Di tempat yang sama, terkait stabilitasi harga dan ketersediaan bahan pokok, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Agus Gunawan mengemukakan, setiap hari-hari besar merupakan situasi musiman, sehingga permintaan pasar dipastikan meningkat.

“Alhamdulillah, secara umum ketersediaan bahan pangan seperti beras, minyak ini cukup untuk tiga bulan ke depan. Stok kita banyak sekali,” kata Agus di hadapan bupati, Ketua DPRD, anggota Forkopimda, Asisten, Camat serta sejumlah perwakilan OPD terkait.  https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2059853284137008/2059853127470357/?type=3&theater
#LombokBaratMantap
#SopoqAngenMembangunLombokBarat