Giri Menang – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengemukakan, kegiatan kepramukaan merupakan salah satu bentuk dari pendidikan non formal. Kegiatan kepramukaan telah ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Hal tersebut dikemukakan Bupati  dalam arahannya pada acara upacara hari jadi pramuka ke 55 di lapangan umum Lingsar, Selasa (31/8).

Pada kesempatan itu, Bupati selaku Ketua majelis pembimbing cabang gerakan pramuka Lombok Barat juga menyampaikan selamat kepada seluruh kontingen Lombok Barat yang telah mengikuti Jambore Nasional ke X. Hal serupa juga dikemukakan kepada 23 orang yang pada jambore lalu dianugerahkan dan dikukuhkan oleh Kwartir Nasional sebagai anggota Pramuka Garuda Atas dan tercatat dalam Asosiasi Pramuka Dunia.

“Kesuksesan seperti ini perlu ditiru dan dicontoh oleh para anggota penegak yang akan mengikuti Raimuna Nasional 2017 yang akan dating,” ungkapnya. Selain itu Bupati juga bangga kepada pembina pramuka cabang Lombok Barat atas penghargaan nasional Panca Warsa dari Kwartir Nasional. “Semoga pengalaman dan pengetahuan yang didapat pada jambore menjadi motivasi dan kembangkan untuk kemajuan pramuka di bumi patut patuh patju,” harapnya.

Bupati  juga berpesan kepada seluruh peserta untuk menyiapkan diri akan tantangan di masa depan. “Melalui gerakan pramuka kita harus menyiapkan diri untuk menjadi generasi indonesia yang kuat, tangguh dan memiliki daya saing yang tinggi. Dalam pramuka kita mengenal kemampuan tidak takut bersaing, dan tidak pantang menyerah,” jelasnya. “Tetaplah menjadi anak muda yang mencintai sesama, rela menolong, patuh dan selalu menjaga sopan santun dan budi pekerti. Kita mengenal tri satya dan dharma pramuka itu tidak hanya untuk dihafal tapi untuk dimalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.

Disamping itu Bupati juga mengharapkan kepada gerakan pramuka Lombok Barat senantiasa mengikuti perkembangan tekhnologi informasi yang berkembang dengan cepat. Bupati mengingatkan agar tidak menggunakan social media untuk hal-hal yang tidak produktif seperti mencela, menjelekkan orang lain serta sebagai tempat curhat kebencian.

Usai memberikan arahan, Bupati memberikan penghargaan nasional untuk 23 anggota yang mendapatkan penganugrahan secara nasional yakni Garuda Atas dan 4 pembina yang mendapatkan penghargaan panca warsa. (andi/humas)