16804353_1111235745665438_3520051813205055573_oGiri Menang – (21/2).  Kawasan Senggigi merupakan kawasan wisata andalan Indonesia Timur diharapkan menjadi icon wisata utama di Kabupaten Lommbok Barat (Lobar).Bilaperlu kawasan ini menyamai kawasan wisata Bali. Demikian dikemukakan H. Fauzan Khalid Bupati Lobar ketika melakukan ekspose pengembangan kawasan senggi di Aula Dinas Pekerjaan Umum Lobar. Selasa 21/2.

Dikatakan, Totalitas Pengembangan Wisata Senggigi direncanakan merevitalisasi enam spot arena, masing-masing penataan Meninting, Montong, Kerandangan, Batu Bolong, Batulayar dan Senggigi sendiri.

Secara khusus dalam ekspose tersebut mengenalkan spot pertama yaitu penataan Meninting. Di Meninting sendiri, sebagai sasaran adalah sungainya. Direncanakan sejumlah pos-pos areal wisata akan dibangun seperti sepeda air, lesehan apung, dermaga perahu nelayan dan bike park.

Fauzan Khalid juga berharap perencanaan kawasan Senggigi bergantung pada kesiapan stakeholder yang ada, bukan tergantung pada besaran anggaran saja. Berhasil dan tidaknya itu tergantung pengelolanya.

“Nanti kalau tergantung uang, kemudian tidak berhasil, uang yang kita salahkan,” paparnya.

16835744_1111235735665439_13099594805758202_o 16836531_1111235792332100_4763991042036727252_oMantan Ketua KPU NTB ini meminta jangan sampai semua berpikir akan tuntas tahun 2017 atau 2018. Tetapi semua sudah siap memulai kegiatannya tahun 2017 ini.

“Memang anggaran yang tersedia ada 3 milyar, dan itu jauh dari apa yang kita butuhkan”, ungkapnya.

Sementara itu Plt. Kadis PU dan Tata Ruang Lobar, I Made Arthadana menjelasakan Khusus untuk bike park akan dibiayai dari APBN melalui sharing dana pemerintah provinsi.

Dikatakan, khusus untuk penataan spot Meninting, perencanaannya sudah siap dananya pada Dinas Pariwisata Lobar. Nilainya sebesar Rp.3 Milyar. Angka ini diakui tidak cukup. Jika mengikuti kalkulasi biaya pihak konsultan sekitar Rp.9 Milyar untuk spot satu.

Dijelaskan Arthadana, perencanaan ini akan disinergikan dengan sumber-sumber dana yang lain, termasuk dengan BWS dan Pihak Pemerintah Provinsi untuk daerah sepadan sungai.

“Total anggarannya lebih dari 30 milyar rupiah untuk keseluruhan spot pertama”, ungkap Artadhana.

Revitalisasi akan dilakukan mulai pintu masuk Meninting sampai batas di Hotel Hollyday Inn. “Yang penting kita punya perencanaan dulu”, sebut Arthadana di hadapan Bupati, Kepala Dinas Pariwisata, Camat Batulayar, Kepala Desa Meninting, Kadus Kongoq, dan sejumlah pimpinan SKPD serta konsultan perencana.

Dalam ekspose tersebut selain menayangkan perencanaan kawasan Senggigijuga menayangkan rencana penataan kawasan Sekotong, Narmada, Sesaot dan Cemare oleh pihak konsultan. “Sedangkan kegiatan keseluruhan revitalisasi itu akan dimulai di tahun 2017 ini” ugkapnya pula. Diskominfo.