Bupati LAZ Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Penataan Kawasan Konservasi Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri kegiatan pembahasan rencana kerja sama pengelolaan kawasan konservasi di wilayah Kabupaten Lombok Barat, berlangsung di Ruang Rapat Jayangrane Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (22/9/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Inspektorat Lobar Suparlan, Kepala Bappeda Lobar, Kepala OPD terkait, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB, serta Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan bahwa pengelolaan kawasan konservasi di Lombok Barat tidak boleh ditunda lagi. Ia menekankan perlunya langkah cepat dengan tetap berpegang pada standar operasional prosedur (SOP) yang jelas, terukur, dan transparan. Ia mengajak seluruh pihak untuk menyusun persyaratan dan mekanisme kerja sama secara matang. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan konservasi hanya bisa dicapai melalui kolaborasi dan sinergi lintas sektor dengan memperhatikan kebutuhan teknis di setiap kawasan.

“Mari kita siapkan persyaratan dan bentuk kerja sama yang akan dilakukan. Semua harus kolaboratif dengan memperhatikan kebutuhan teknis di seluruh kawasan konservasi Lombok Barat,” tegasnya.

Lebih jauh, Bupati LAZ menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan mekanisme kerja sama penataan wilayah konservasi. Ia berharap, sinergi ini dapat menghasilkan langkah pengelolaan yang lebih terarah dan berkelanjutan. “Pengembangan kawasan konservasi di Lombok Barat harus mengikuti SOP yang berlaku melalui kerja sama dengan BKSDA dan stakeholder terkait, agar rencana penataan kawasan berjalan optimal,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA NTB Budhy Kurniawan menyampaikan harapannya agar kerja sama dalam penataan kawasan konservasi dapat memenuhi sejumlah aspek penting serta memiliki ruang lingkup yang jelas. Fokus penataan diarahkan pada beberapa kawasan strategis, yakni Senggigi, Suranadi, dan Bangko-Bangko.

“Mari kita bekerjasama dalam penyelenggaraan dan perizinan sehingga penataan kawasan konservasi alam dapat berjalan optimal,” ungkapnya.

Kegiatan pembahasan rencana kerja sama pengelolaan kawasan konservasi di wilayah Kabupaten Lombok Barat ini berjalan baik dan lancar.

(Diskominfotik)
Penulis : Baiq Ria
Potografer : Juan
Editor : Zul

Membuka Event Budaya Presean Sekar Kedaton, Bupati LAZ : Peresean dari Tradisi Sasak Menuju Olahraga Budaya Dunia

Gerung, Diskominfotik.

Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menghadiri sekaligus secara resmi membuka event budaya Peresean Sekar Kedaton di Lapangan Mareje Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). Turut hadir Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, Irwasda Polda NTB Kombes Pol Dede Ruhiat Djunaedi, Kapolres Lobar AKBP Yasmara Harahap, Ketua Majelis Adat Sasak sekaligus Penasihat Paguyuban Peresean Sekar Kedaton Gerung H. Lalu Sajim Sastrawan, Dirut PTAM Giri Menang H. Sudirman, Camat Gerung Fitriati Wahyuni, serta Lurah Gerung Utara.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) memberikan apresiasi atas terselenggaranya event budaya Peresean Sekar Kedaton di Gerung. Ia menegaskan bahwa peresean bukan hanya sekadar tradisi, tetapi memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi olahraga budaya masyarakat yang mendunia.

Dengan pembinaan yang baik, peresean dapat melahirkan atlet berkualitas sekaligus menjadi ajang promosi budaya Sasak di tingkat nasional maupun internasional. Mari terus kita hadirkan paguyuban-paguyuban terbaik sehingga kegiatan peresean bisa kita angkat ke level dunia, tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ juga berharap agar ke depan peresean tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mampu melahirkan atlet-atlet berkualitas. Dengan demikian, peresean dapat menjadi peluang mata pencaharian bagi para Pepadu sekaligus tampil pada berbagai event besar. Ia menekankan bahwa rencana peresmian colosseum di Taman Kota pada Januari mendatang menjadi momentum penting untuk menjadikan Gerung sebagai pusat kegiatan budaya dengan menghadirkan pertunjukan lintas budaya, termasuk budaya peresean.

“Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi peresean tidak hanya sebagai tradisi lokal, tetapi juga sebagai atraksi budaya yang bernilai ekonomi dan layak ditampilkan di berbagai event besar.” harap Bupati LAZ.

Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan menekankan bahwa peresean bukan sekadar mencari juara, melainkan menjadi sarana hiburan, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan rasa persaudaraan antar paguyuban di Pulau Lombok.

Mari kita jaga sportivitas dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan persaudaraan sesama pepadu peresean. Tradisi ini menambah semangat sekaligus mengingatkan kita agar tidak lupa dengan warisan budaya Sasak, ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Adat Sasak H. Lalu Sajim Sastrawan selaku budayawan dan penasihat paguyuban mengatakan bahwa peresean merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan. Saya berharap event peresean ini bisa dikenal hingga tingkat nasional, tentunya dengan tetap mengedepankan standar operasional prosedur (SOP) sehingga dapat menjadi olahraga masyarakat yang membanggakan, ujarnya.

Pagelaran event budaya peresean ini berlangsung di Lapangan Mareje Gerung yang berlangsung 21 – 28 September 2025 sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya. Seluruh rangkaian acara berjalan aman, lancar dan penuh kemeriahan.

Penulis : Baiq Ria, Angge

Fotografer : Angge

Editor: Zul

Gerung Semakin Maju, CFN Meriah, Bupati LAZ Lepas Finalis OSN Nasional

Gerung, Diskominfotik
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus menunjukkan kerja nyata dalam membangun perekonomian masyarakat, kali ini melalui Dinas Pariwisata menggelar Car Free Nite (CFN) di Penas Taman Kota Gerung Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (20/9/2025). Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), para Asisten, Ketua Fraksi PAN DPRD Lobar H. Munawir Haris, para Kepala OPD, para Camat, Sekretaris Inspektorat Lobar, Dirut PTAM Giri Menang, serta ribuan masyarakat Lombok Barat dan juga dari luar Lombok Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengapresiasi antusiasme masyarakat yang turut meramaikan kegiatan CFN. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus menata Gerung sebagai ibu kota kabupaten yang nyaman, representatif, dan membanggakan.

“Insya Allah, dengan dukungan masyarakat, berbagai program pemerintah akan berjalan baik. Mari kita bersama-sama menjaga dan membangun Gerung agar semakin maju dan membanggakan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan rasa bangganya atas capaian siswa SMPN 2 Kuripan yang berhasil menembus ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional. Menurutnya, prestasi tersebut menjadi bukti bahwa generasi muda Lombok Barat memiliki potensi dan kualitas luar biasa untuk bersaing di tingkat nasional.

“Kami bangga, anak-anak dari SMPN 2 Kuripan mampu mewakili NTB di OSN nasional. Ini bukti bahwa siswa-siswi kita memiliki kualitas luar biasa. Semoga mereka dapat mengharumkan nama Lombok Barat di kancah nasional bahkan di level internasional ” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menitipkan pesan khusus kepada guru pembimbing agar terus memaksimalkan persiapan para siswa, baik dari sisi akademik maupun mental. Ia menekankan bahwa kesiapan bertanding tidak hanya ditentukan oleh kemampuan berpikir, tetapi juga oleh pendampingan yang konsisten dari para guru. Dengan dukungan tersebut, diharapkan para finalis OSN mampu tampil optimal dan meraih hasil terbaik di tingkat nasional.

“Yang terpenting adalah kesiapan bertanding. Dukungan dari guru pembimbing sangat menentukan. Kami berharap pendampingan terus dimaksimalkan agar para siswa dapat meraih hasil terbaik dan benar-benar membanggakan Lombok Barat,” harapnya

Kegiatan CFN kali ini sangat menarik, dengan rangkaian pelepasan dua finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 tingkat nasional bidang Matematika, yakni I Wayan Putra Yase dan Muhammad Syafiq Ramdani dari SMPN 2 Kuripan. Keduanya merupakan putra terbaik Lombok Barat di bidang Sains yang nantinya akan mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat di tingkat nasional. Seluruh rangkaian acara CFN berjalan lancar dan penuh kemeriahan.

(Diskominfotik)
Penulis : Husni
Potografer : Angge
Editor : Zul

Gelar High Level Meeting, Wabup UNA : Program Tentakel Bukan Sekadar Regulasi, Tapi Instrumen Strategis Atasi Inflasi

Batulayar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Barat menggelar High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building. Acara yang berlangsung di Hotel Merumata Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Jumat (19/9/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Ummi Nurul Adha (UNA), Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Tarmizi, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat, H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, para Kepala OPD serta perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Wilayah NTB.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Ummi Nurul Adha (UNA) menekankan pentingnya komitmen bersama dan komunikasi yang efektif antar seluruh stakeholder TPID. Untuk mendukung hal tersebut, ia menyampaikan dua strategi komunikasi utama yang akan menjadi pedoman dalam penerapan kebijakan Ten Ten Tani Keliling (Tentakel) diantaranya menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Lombok barat tentang anggaran tahun 2025-2027 agar sejalan dengan RPJMD tahun anggaran 2025-2030. Dan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Ten Ten Tani Keliling (Tentakel) yg merupakan program unggulan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lombok Barat.

“Komunikasi yang terintegrasi dan tepat sasaran adalah kunci keberhasilan kita dalam menjalankan setiap program dan kebijakan,” jelasnya.

Lebih lanjut Wabup UNA menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan hanya sekadar regulasi administratif, melainkan instrumen strategis untuk memberikan payung hukum yang kuat bagi keberlangsungan program Tentakel. Dengan adanya landasan hukum yang jelas, distribusi bahan pangan pokok dengan harga terjangkau hingga ke pelosok desa diharapkan dapat berjalan lebih efektif, terukur, dan akuntabel, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah terpencil.

“Dengan langkah strategis ini, TPID Lombok Barat menunjukkan komitmennya untuk mengoptimalkan peran program Tentakel, sekaligus memperkuat sinergi antar lembaga. Upaya ini menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, khususnya untuk mengantisipasi dan meredam tekanan inflasi yang berpotensi membebani masyarakat.” harapnya.

Pertemuan strategis ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan menyusun langkah-langkah efektif dalam mengendalikan inflasi, khususnya melalui program unggulan Ten Ten Tani Keliling (Tentakel). Pada kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan materi dari perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah NTB dan BPS NTB mengenai perkembangan inflasi nasional dan regional, serta strategi pengendalian inflasi yang dapat dilakukan di tingkat daerah. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat dan lancar.

(Diskominfotik)
Penulis : Irma Nuraini
Fotografer : Tim PKL UIN Mataram
Editor : Zulyadaen

Lombok Barat Raih Penghargaan GM-DTGI untuk Kedua Kalinya, Percepat Transformasi Digital Demi Pelayanan Publik yang Lebih Efisien

Jogja, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kembali menorehkan prestasi gemilang dalam transformasi digital dengan meraih penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) untuk kedua kalinya secara berturut-turut, setelah sebelumnya juga menerima penghargaan serupa pada tahun 2024.

Penghargaan ini diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lombok Barat, Maad Adnan, yang hadir mewakili pemerintah daerah dalam acara Seminar Nasional dan Penyerahan Penghargaan GM-DTGI di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Magister Manajemen FEB UGM, Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Rektor UGM yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, Usaha, dan Kerja Sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, menekankan bahwa transformasi digital merupakan keniscayaan sekaligus kebutuhan dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Hal senada juga disampaikan oleh Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, dan Ketua Peneliti GM-DTGI, Prof. Syaiful Ali, yang menegaskan bahwa transformasi digital adalah kunci menuju tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, menyoroti pentingnya pemanfaatan Big Data dalam tata kelola pemerintahan daerah. Menurutnya, penggunaan data yang akurat akan memperkuat pengambilan keputusan dan mendukung akselerasi transformasi digital. Pandangan ini selaras dengan visi Bupati Lombok Barat yang menekankan pentingnya evidence-based policy making dalam pembangunan daerah.

Acara berlanjut dengan penyerahan penghargaan kategori Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Terbaik serta Kategori Terbaik Tingkat Provinsi se-Indonesia, yang diserahkan langsung oleh Dekan FEB UGM kepada perwakilan pemerintah daerah penerima.

GM-DTGI sendiri merupakan instrumen penilaian berbasis data konkret yang menilai kesiapan dan pelaksanaan transformasi digital pemerintah daerah berdasarkan tujuh pilar utama: tata kelola dan kepemimpinan, regulasi dan kebijakan, reformasi administrasi publik, tata kelola data, ekosistem digital, desain platform berbasis pengguna, serta keamanan siber. Evaluasi dilakukan melalui eksplorasi data dari website resmi pemerintah daerah, kemudian dikonfirmasi dengan pihak terkait untuk menjamin akurasi.

Keunggulan GM-DTGI terletak pada pendekatan holistiknya, yang menilai transformasi digital dari berbagai dimensi, mulai dari kepemimpinan, kebijakan, hingga keamanan data.

Dalam kesempatan tersebut, Maad Adnan menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Lombok Barat untuk terus mempercepat transformasi digital.

“GM-DTGI memberikan gambaran jelas tentang apa yang sudah kami capai dan area yang masih perlu diperbaiki. Penghargaan ini sangat memotivasi kami untuk memperkuat layanan publik yang lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, penghargaan ini bukan sekadar pencapaian, tetapi juga pengingat pentingnya keberlanjutan transformasi digital.

“Kami berharap penghargaan ini dapat meningkatkan komitmen dan kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Lombok Barat,” pungkasnya.

Selain Maad Adnan, acara ini juga dihadiri oleh Kabid Aplikasi Informatika, Sumirah, yang turut berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang implementasi digitalisasi di daerah. Seminar Nasional GM-DTGI 2025 ini mempertemukan para pemangku kebijakan, akademisi, serta sektor swasta untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam mempercepat digitalisasi pemerintahan daerah.

Dengan penghargaan ini, Lombok Barat menegaskan komitmennya dalam melanjutkan transformasi digital, demi menghadirkan pelayanan publik yang semakin modern, efisien, transparan, dan akuntabel bagi masyarakat.
(Diskominfotik/Sumirah/Zul)

Menutup Rangkaian Kegiatan KPK, Bupati LAZ : Teguhkan Komitmen Menuju Pemerintahan Bersih

Senggigi, Diskominfotik.
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini(LAZ) menghadiri sekaligus secara resmi menutup rangkaian kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diselenggarakan di Hotel Aruna Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Kamis (18/9/2025). Acara tersebut dihadiri oleh Inspektur Lombok Barat Suparlan, S.Sos, Sekretaris Inspektorat Arief Rahman, SP., para Inspektur pembantu, para Kepala Sub Bagian, Pejabat Fungsional Auditor, serta Pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Inspektorat Lombok Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan dengan penuh kesungguhan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat integritas aparatur pemerintah daerah, khususnya dalam pengawasan dan pencegahan tindak pidana korupsi.

“Kegiatan ini harus menjadi momentum untuk membangun budaya kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel. Mari kita wujudkan Lombok Barat yang bebas dari praktik korupsi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa pejabat daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan seluruh kegiatan pemerintah terlaksana secara tertib dan sesuai aturan. Ia mengingatkan agar setiap aparatur tidak merasa terbebas dari tanggung jawab, sebab setiap keputusan, termasuk tanda tangan dalam pelayanan memiliki konsekuensi hukum.

“Kalau menemukan kesalahan, jangan diam. Katakan itu salah, berikan catatan agar tidak terulang. Koreksi yang kita lakukan bukan untuk menyalahkan, melainkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kinerja kita bersama,” tegasnya.

Ia meyakini KPK akan terus memberikan pendampingan, baik secara langsung maupun daring, ketika aparatur menghadapi kendala teknis di lapangan. Hal ini menjadi pintu masuk untuk meningkatkan kapasitas aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

“Kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat aparatur untuk menjunjung kebenaran, menegakkan integritas, dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Lombok Barat,” pungkasnya.

Sementara itu Inspektur Lombok Barat Suparlan menyampaikan apresiasi, rasa syukur serta terima kasih kepada Bupati dan jajaran pemerintah daerah atas dukungan serta arahan yang diberikan.Ia menegaskan, kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat peran Inspektorat dalam melaksanakan tugas pengawasan, khususnya fungsi investigasi, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan Kabupaten Lombok Barat yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.

“Kegiatan ini dapat menjadi landasan penting dalam meningkatkan integritas dan profesionalitas aparatur, sehingga pelaksanaan tugas di masa mendatang dapat berjalan lebih efektif, transparan, dan akuntabel.” Tegasnya.

Kegiatan yang diikuti oleh 47 pejabat struktural dan fungsional Inspektorat Kabupaten Lombok Barat ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran sekaligus penguatan integritas aparatur di masa mendatang. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan khidmat dan lancar.

(Diskominfotik)
Penulis : Zul
Potografer : Husni

Diskusi Klinis BSS, Iswarta : Perencanaan Pembangunan Harus Berbasis Data Valid dan Akurat

Gerung, Diskominfotik.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Bidang Statistik Sektoral (BSS) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lombok Barat menggelar diskusi klinis bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Barat dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lombok Barat di Aula Dinas Kominfotik Lobar, Rabu (17/9/2025). Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Kominfotik Lobar H. Iswarta Mahmuluddin, Kepala Bidang Statistik Sektoral (BSS) Hj. Anni Wahyu Ningsih, Ketua Tim BPS Lobar M. Fariq Hidayat, Kabid Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lobar H. Masban beserta Tim , dan JF dan Pelaksana Bappeda.

Dalam arahannya, Sekretaris Dinas Kominfotik Lombok Barat, H. Iswarta Mahmuluddin, mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki arti penting dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang berbasis data. Ia mengingatkan bahwa setiap program yang dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang serta tanpa didukung data yang valid, berpotensi menghasilkan capaian yang kurang optimal.

Ia menegaskan Bidang Statistik Sektoral memegang peran sentral dalam memastikan ketersediaan data yang akurat dan sesuai dengan standar data Indonesia. Data yang dihimpun dari masing-masing perangkat daerah nantinya menjadi dasar bagi Bappeda dalam merumuskan perencanaan pembangunan. Karena itu, apabila data yang diinput tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan, maka perencanaan yang dihasilkan berpotensi keliru dan tidak tepat sasaran, tegasnya.

Lebih lanjut H. Iswarta menegaskan peran perpustakaan juga memiliki kontribusi strategis dalam menyediakan data sesuai kondisi yang lengkap, valid, dan akurat. Ini akan menjadi acuan penting dalam penyusunan serta penyempurnaan dokumen perencanaan, termasuk RPJMD. Lebih jauh, data aktual tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal, tetapi juga dapat di bagi pakaikan dengan instansi lain sebagai referensi bersama.

“Peran perpustakaan sangat penting dalam memberikan pengetahuan dan menyediakan data yang berkualitas, sehingga dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang cerdas, kreatif, dan inovatif,” tegasnya.

Pada kesempatan itu juga, senada dengan arahan Bupati Lombok Barat, H. Iswarta mengatakan organisasi pemerintahan diibaratkan sebagai tubuh manusia yang sistemik dan organik. Setiap bagian tidak bisa bekerja sendiri, melainkan membutuhkan peran bagian lainnya untuk saling melengkapi dan mendukung. Karena itu, seluruh perangkat daerah diharapkan memiliki persepsi yang sama dalam mendeskripsikan data operasional demi mencapai tujuan bersama.

“Harapannya, Bappeda nantinya melahirkan rencana pembangunan berbasis data yang telah diproduksi oleh perangkat daerah masing masing, termasuk Disarpusda, dan tentunya datanya valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Sektoral (BSS) Hj. Anni Wahyu Ningsih menekankan bahwa data yang valid, akurat, dan terintegrasi memiliki peran strategis dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Ia mengingatkan bahwa setiap perangkat daerah tidak hanya berkewajiban mengumpulkan data, tetapi juga harus memastikan bahwa data yang disampaikan sesuai dengan standar, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Perangkat daerah harus terlibat aktif dalam menyediakan dan menyampaikan data sektoral yang valid, terintegrasi, dan konsisten. Hal ini sangat penting untuk mendukung jalannya pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan diskusi klinis ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kominfotik Lobar. Ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kualitas data sektoral menuju Satu Data Lombok Barat. Seluruh rangkaian acara berlangsung interaktif dan lancar.

(Diskominfotik)
Penulis : Zul
Potografer : Mahnip

Wujudkan Pemerintahan Bersih, Inspektorat Lobar dan KPK Gelar Sosialisasi Pencegahan Korupsi

Gerung, Inspektorat.
Dalam upaya memperkuat komitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas, Inspektorat Kabupaten Lombok Barat bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar Sosialisasi Anti Korupsi. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (16/09/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Pimpinan DPRD dan Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi, Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, para Camat, Ketua AKAD, Ketua Apdesi, Ketua forum Kades Kecamatan dan Tamu Undangan lainnya.

Bupati LAZ dalam sambutannya menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tugas aparat penegak hukum, namun juga membutuhkan komitmen bersama seluruh aparatur pemerintah daerah. Ia meminta semua jajarannya untuk menjaga integritas dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. “Pemerintahan yang bersih hanya bisa terwujud bila seluruh ASN memiliki integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas. Jangan ada lagi transaksi tunai semua harus online dan tersistem untuk mencegah potensi korupsi” ujar Bupati.

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan Dian Patria, Ketua Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) KPK Wilayah V, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pencegahan sebagai langkah paling efektif dalam pemberantasan korupsi. “Korupsi bisa dicegah bila sistem pemerintahan dibangun secara transparan, diawasi dengan baik, serta ada komitmen kuat dari pimpinan daerah hingga seluruh aparatur. Lombok Barat harus menjadi contoh daerah yang berintegritas. Jangan coba coba untuk melakukan tindakan pidana korupsi.,” tegasnya.

Inspektur Kabupaten Lombok Barat Suparlan dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari upaya penguatan pengawasan internal serta implementasi program pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. “Kami ingin memastikan seluruh aparatur di lingkungan Pemkab Lobar memahami risiko dan konsekuensi hukum dari tindak pidana korupsi, sekaligus mampu menjadi agen perubahan dalam membangun birokrasi yang berintegritas,” jelasnya.

Kehadiran KPK diharapkan semakin meneguhkan semangat aparatur dalam menolak segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan hidmat.
(Diskominfotik/Rif/Zul)

Apel Paripurna Hari Perhubungan Nasional, Bupati LAZ : Integritas dan Loyalitas Modal Utama Dalam Bekerja

Gerung, Diskominfotik.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar apel paripurna yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (17/9/2025). Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ). Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Lobar, H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pejabat Eselon III, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga Non-ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Dalam amanatnya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Perhubungan serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi memperingati Hari Perhubungan Nasional. Ia menegaskan peran penting Dinas Perhubungan dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, termasuk penyediaan infrastruktur pendukung seperti penerangan jalan, demi terciptanya transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan. “Melalui peringatan Hari Perhubungan Nasional, mari kita wujudkan bakti transportasi untuk negeri,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, pelantikan pejabat struktural pekan lalu yang dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan berdasarkan hasil asesmen dan pemeriksaan, bukan dilakukan berdasarkan faktor lain, melainkan murni integritas, kompetensi, dan kinerja. Ia menekankan pentingnya loyalitas, yang menurutnya bukan hanya sekadar kata, tetapi sikap nyata dalam pengabdian.

“Kami ingin birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel, serta penilaian integritas tetap berjalan. Jika ada pejabat yang dilantik namun terbukti melanggar integritas, pasti akan dievaluasi dan ditindak tegas. Integritas dan loyalitas adalah modal utama bekerja. Keduanya harus berjalan beriringan, karena loyalitas memberi arah, sedangkan integritas memastikan dijalankan tanpa mengorbankan nilai moral,” jelasnya.

Selanjutnya ia mengingatkan bahwa kebutuhan masyarakat terus berkembang. Karena itu, ASN dituntut adaptif, inovatif, dan tidak terjebak pada pola kerja lama. Ia mendorong pejabat struktural untuk memahami tujuan organisasi, indikator kinerja, serta mencari pola kerja yang kreatif. Menurutnya, salah satu langkah yang ditegaskan adalah pemanfaatan teknologi dan digitalisasi berbasis big data. “Dengan big data, kita bisa bekerja cepat, tepat, efektif, dan efisien,” ungkapnya.

Lebih jauh lagi Bupati LAZ mengatakan, kita adalah satu kesatuan, walaupun terdiri dari berbagai perangkat daerah, namun untuk mewujudkan tujuan bersama “Lombok Barat yang Maju, Mandiri, dan Berkeadilan” seluruh perangkat daerah harus memiliki komitmen yang sama serta bekerja dalam sinergi. Oleh karenanya, untuk seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar benar-benar mendalami Visi, Misi, Program Prioritas, dan Intervensi Prioritas yang telah ditetapkan, serta memahami peran dan fungsinya dalam rangka mewujudkan visi besar daerah kita.

“Visi besar Lombok Barat yang Maju, Mandiri, dan Berkeadilan tidak lagi sekadar menjadi impian Bupati dan Wakil Bupati, bukan hanya pekerjaan Bappeda, atau sekadar hafalan dalam seleksi terbuka. Tetapi benar-benar menjadi cita-cita, harapan, dan pedoman seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam bekerja, berbakti, dan mengabdi demi masyarakat yang kita cintai.” pungkasnya.

Apel Paripurna di Lombok Barat merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tanggal 17 setiap bulannya, sekaligus sebagai momentum memperingati Hari Jadi Kabupaten Lombok Barat. Apel yang berlangsung khidmat dan lancar ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan evaluasi serta amanat penting dalam upaya mewujudkan kemajuan daerah.

(Diskominfotik/Tim IKP)
Penulis : Baiq Ria
Potografer : Angga
Editor : Zul

Rakor Penataan Non-ASN, Bupati LAZ Dorong Transparansi dan Data Konkret

Gerung, Diskominfotik.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) terus melakukan langkah strategis dalam penyelesaian persoalan tenaga non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN) di lingkup Pemkab Lombok Barat. Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan komitmennya untuk mendorong penataan tenaga non-ASN secara transparan, akuntabel, dan sesuai mekanisme yang berlaku. Hal tersebut disampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penataan tenaga non-ASN di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (15/9/2025). Rapat koordinasi ini turut dihadiri Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Sekretaris Daerah H.Ilham, para Asisten, Kepala BKD PSDM Lobar, Kepala OPD, Pimpinan Rumah Sakit, serta Kepala bagian lingkup Pemkab Lombok Barat.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyatakan bahwa pendataan tenaga non-ASN harus dilakukan melalui mekanisme yang jelas, transparan, dan sinkron dengan data yang sudah ada di BKDPSDM. Menurutnya, hal ini penting agar pemerintah bisa mengambil langkah tepat, baik bagi tenaga non-ASN yang sudah masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN), maupun bagi yang belum terdata. Ia menugaskan BKD bersama seluruh OPD untuk terus melakukan sinkronisasi data sehingga dapat menghasilkan data yang konkret. Dengan demikian, kebutuhan tenaga non-ASN di setiap perangkat daerah bisa dipetakan secara jelas.

“Mari kita semua berkomitmen menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN yang sudah terdata dalam database BKN, sekaligus menentukan langkah untuk tenaga non-ASN yang belum terdata. Pendataan harus melalui mekanisme yang jelas, transparan, dan sinkron dengan data BKDPSDM, sehingga pelaksanaannya maksimal,” tegasnya.

Lebih jauh, Bupati LAZ menekankan bahwa rapat koordinasi ini sangat penting karena akan berdampak langsung terhadap masa depan karier tenaga non-ASN di lingkup pemerintah daerah. Ia juga memberikan waktu kepada BKD serta seluruh OPD agar terus melakukan sinkronisasi data non-ASN, sehingga dapat menghasilkan data konkret dan memetakan kebutuhan riil tenaga non-ASN di masing-masing perangkat daerah. Ia berharap melalui rapat koordinasi ini dapat tercipta kesepahaman bersama dalam menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN.

“Pentingnya sinkronisasi data antara BKD dan seluruh OPD secara transparan, terukur, dan memberi kepastian terhadap masa depan karier tenaga non-ASN, sehingga mampu menghasilkan data konkret yang menjadi dasar dalam pemetaan kebutuhan riil tenaga non-ASN di masing-masing perangkat daerah.” harapnya.

Rapat koordinasi ini memiliki arti penting karena berdampak langsung terhadap masa depan karier tenaga non-ASN di lingkup Pemerintah Daerah. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan baik, tertib, dan lancar.

Penulis : Ria
Fotografer : Juan
Editor :Zul

1 2 3 4 5 28