GIRI MENANG- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tetap mengizinkan tempat hiburan malam di kawasan wisata Senggigi beroperasi selama bulan Ramadan. Kebijakan itu ditempuh dengan pertimbangan melihat banyaknya masyarakat yang menggantungkan hidup di kawasan itu.
Hal itu ditegaskan Bupati Lobar H Zaini Arony, ketika menggelar pertemuan dengan pengelola tempat hiburan malam, di Giri Menang, Gerung, kemarin. Hadir pada rapat tersebut Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB Agus Mulyadi. Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata Lobar Gde Renjana dan Kepala Sat Pol PP Lobar I Nengah Sugiartha.
Bupati menjelaskan, masalah jam operasional tempat hiburan malam di kawasan wisata Senggigi sudah diatur. Baik itu, kafe dan karaoke serta club live music serta spa. Waktu beroperasi paling cepat dimulai pada pukul 22.00 Wita dan paling lama berakhir pada pukul 01.00 Wita. ‘’Artinya dua sampai tiga jam yang kami izinkan,” tandasnya. (lebih…)
Hj Nanik Santuni PAUD Al Hidayah
Apresiasi Kinerja Para Guru
GIRI MENANG-Kepedulian terhadap lembaga pendidikan kembali ditunjukkan Bunda PAUD Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj Nanik Zaini Arony. Rabu (11/6) lalu, istri Bupati Lobar ini mewisuda murid-murid PAUD Al Hidayah di Desa Bug-Bug, Kecamatan Lingsar. Di kesempatan itu Hj Nanik juga menyerahkan bantuan uang sejumlah Rp 2,5 juta ke pengurus yayasan ini.
“Semoga dana yang saya berikan bisa digunakan sebaik mungkin,” pesan Hj Nanik kepada para pengurus.
Santunan tersebut diterima langsung Kepala PAUD Al Hidayah, Kartini. Ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan Ketua TP PKK Lobar itu disampaikan langsung Kartini dan para guru.
Dalam sambutannya di hadapan para tamu, Hj Nanik memberi apresiasinya atas kehadiran PAUD Al Hidayah di tengah- tengah masyarakat. Kepala PAUD beserta para guru telah menunjukkan keikhlasannya dalam mendidik dengan menggratiskan biaya pendidikan ke semua para murid.
Perempuan asal Malang ini pun meminta pihak desa tetap mendukung PAUD Al Hidayah agar bisa dapat terus berkembang. Dia juga mengingatkan para guru untuk tak segan-segan berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) setempat ketika menemukan kendala atau membutuhkan prasarana pendukung terkait kegiatan belajar mengajar.
“ Saya bangga dengan Ibu Kartini. Sebagai pemimpin PAUD, dia mendidik dan membantu pemerintah menuntaskan buta aksara. Apalagi pendidikan ini gratis,” puji Hj Nanik.
Sementara itu, Kepala PAUD Al Hidayah, Kartini mengungkapkan jika wisuda kali ini merupakan angkatan kedua sejak dibuka 2011 silam. Saat ini, jumlah peserta didiknya terus bertambah dari 37 orang di 2011 menjadi 67 orang di 2014 dengan 4 orang tenaga pengajar.
‘’Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bunda PAUD (Hj Nanik) yang tidak henti-hentinya menyemangati kami untuk membuka PAUD. Lembaga pendidikan ini merupakan ladang ibadah bagi kami,” ucap Kartini.
Hingga sekarang, lanjut dia, PAUD Al Hidayah belum memiliki gedung sekolah. Mereka masih menumpang di garasi mobil milik warga yang kebetulan cukup luas.”Jadi ketika waktunya kegiatan belajar-mengajar, mobilnya dikeluarkan agar bisa digunakan sebagai ruangan kelas,” sambungnya.
Kartini mengaku merasa prihatin karena sebelumnya banyak anak-anak usia dini di desanya terpaksa tidak mengenyam pendidikan lantaran tidak adanya PAUD. Kalaupun ada yang bersekolah, mereka harus ke luar desa dengan biaya yang dikeluarkan cukup besar.
“ Ini program kami agar anak-anak di desa bisa membaca sesuai visi Lobar yakni bangkit, mandiri dan bermartabat,” tandasnya.
Ditambahkan Kades Bug-Bug Suhaimi, dirinya merasa bangga karena meski desanya tergolong terbelakang dalam sisi infrastruktur namun bisa unggul di pendidikan. Saat ini, Desa Bug-Bug memiliki dua PAUD dan satu SD. “Kami bangga memiliki lembaga pendidikan ini,” tandasnya.
Pihaknya juga bahagia karena desa ini memiliki sosok Ibu Kartini di 2014. Tanpa memungut biaya. anak-anak di Desa Bug-Bug bisa mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan tersebut karenanya dukungan masyarakat dan wali murid sangat diharapkan agar PAUD Al Hidayah bisa terus maju.
Sumber: Lombok Post, Jum’at 13 Juni 2014
SMAN 1 Narmada Jadi Sekolah Percontohan
Dapat Bantuan Rehab Gedung
GIRI MENANG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat telah menunjuk SMAN 1 Narmada sebagai sekolah percontohan penerapan sistem proses belajar mengajar dan kurikulum 2013. Sebagai sekolah percontohan, sekolah ini akan menerapkan secara penuh kurikulum baru tersebut.
Kepala Dinas Dikbud Lobar Ispan Junaedi menuturkan, ditunjuknya SMAN 1 Narmada menjadi sekolah percontohan tidak lepas dari animo masyarakat yang cukup tinggi menyekolahkan anaknya. Bahkan sekolah yang terletak di Nyur Lembang Narmada ini selalu menjadi sekolah yang paling diunggulkan di Lombok Barat. Apalagi sekolah ini cukup berpengalaman dalam penerapan kurikulum.
Di samping itu, kata Ispan, sekolah ini juga menjadi sekolah pencanang SMATerbuka di NTB. Siswa yang terkendala ekonomi dan geografis bisa melaksanakan proses belajar mengajar, dengan induk sekolah ini. Untuk menjadi sekolah percontohan maka sekolah ini dilakukan perubahan fisik bagian depannya.
“Gedung bagian depan sekolah ditingkatkan yang dananya dari dana APBD Lobar,” kata Ispan.
Ispan berharap, sekolah percontohan bisa memberikan kontribusi lebih dalam meningkatkan kompetensi siswa melaksanakan proses belajar. Menurutnya, sudah semestinya SMAN 1 Narmada Lombok Barat menjadi sekolah percontohan.
“ Sekolah ini sudah banyak meraih prestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional. SMAN 1 Narmada akan menjadi sekolah paling lengka fasilitas dalam proses pembelajaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Narmada Mustaanullah menuturkan, pihaknya mengakui sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah percontohan di Lombok Barat. Sekolah yang dipimpinnya selalu meluluskan siswa 100 persen setiap tahun. Pihaknya tidak tahu sama sekali jika sekolah ini akan menjadi sekolah percontohan di Lobar.
“Animo masyrakat cukup tinggi menyekolahkan anaknya di sini. Untuk itu, kami membatasi jumlah siswa yang diterima pada tahun ajaran baru,” katanya.
Dijelaskan, proses belajar mengajar di sekolah bukan hanya belajar seperti di SMA lainnya. Melainkan, siswa juga diberikan pembinaan secara intens untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki.
“Kami melakukan pembinaan kepada siswa yang memiliki bakat dan minat. Kami melakukan pembinaan bakat sore hari,” katanya.
Sumber: Lombok Post, Kamis 12 Juni 2014
Wakili Lobar Tingkat Nasional FLS2N
GIRI MENANG-Meski berasal dari daerah yang cukup jauh dari kota Kabupaten Lombok Barat, bukan berarti tidak bisa berprestasi. Paling tidak itulah yang dibuktikan Yusnita Jatiningtyas, siswi kelas X SMAN 1 Narmada Lombok Barat.
Siswi berjilbab ini menjadi satu-satunya yang mewakili Kabupaten Lombok Barat ke tingkat nasional setelah sebelumnya menjadi juara satu tingkat provinsi dalam lomba vcpta puisi pada Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Perjuangannya untuk menjadi yang terbaik pada tingkat provinsi tidaklah mudah. Ia harus menyingkirkan dulu pesaingnya se-NTB. Terutama sekolah unggulan yang sudah menjadi langganan juara.
Berbekal tekad, kemampuan dan kemauan siswi Narmada akhirnya berhasil melaju ke tingkat provinsi. Ia pun lagi-lagi berhasil membuktikan kalaudirinya masih menjadi yang terbaik.
“Ini semua berkat pembinaan guru di sekolah,” ujarnya. Tyas mengaku sebelum berhasil menyabet juara di tingkat provinsi dan melaju ke tingkat nasional ia mengalahkan pesaing di tingkat provinsi yang sebagian besarnya diwakili siswi favorit se-NTB. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran guru yang telah membimbingnya. “Terutama meluangkan waktu untuk melakukan pembinaan,”katanya.
Sumber: Lombok Post, Kamis 12 Juni 2014
Pejabat dan Pelajar Mendapat Pemahaman Anti Korupsi dari Kejagung RI
GIRI MENANG-Sekitar 100 pelajar SMA/SMK di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mengikuti penyuluhan anti korupsi, di SMAN 1 Gerung, kemarin. Kegiatan itu digelar Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) bekerja sama dengan Penkum Kejati NTB.
Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Lobar Fauzan Khalid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar Ispan Junaidi, Kasubid Penyiapan Materi pada Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Era Indah S dan sejumlah pejabat dari Kejati NTB.
Kasubid Penyiapan Materi pada Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Era Indah S, menjelaskan, kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum ini dalam kerangka upaya prefentif tindak pidana. “Ini adalah salah satu upaya pencegahan. Mencegah itu selalu lebih baik dari pada menindak,” katanya. (lebih…)
Perubahan Jadwal Festival Senggigi 2014 Kabupaten Lombok Barat
Puasa dan Kesehatan
oleh
H.Prasetya Utama, M.Kes (Widyaiswara BKD Kab.Lombok Barat)
Tidak terasa bulan Ramadhan sudah di ambang pintu.Puasa di bulan ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman, sebagaimana Allah ta’alaa berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Ayat diatas adalah ayat yang setiap tahun rutin dibahas oleh para mubaligh diseluruh dunia, khususnya di bulan ramadhan. Ayat tersebut berisi tentang perintah Allah SWT kepada ummatNya yang merasa dirinya beriman, untuk menjalankan perintah puasa sebulan penuh dibulan ramadhan.
Dari sisi kesehatan, puasa ternyata mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Bukan hanya sekedar menahan makan, minum dan hawa nafsu, ternyata puasa memberikan efek yang luar biasa pada status kesehatan manusia. Berikut ini beberapa saja manfaat menjalankan puasa dibulan ramadhan dari sisi kesehatan.
1. Menurunkan Berat Badan
Berkurangnya masukkan energi pada orang berpuasa, membuat tubuh harus mencari sumber energi lain yang tersimpan di dalamnya, yaitu simpanan lemak dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi. Lemak yang pada hari-hari biasa jarang dipergunakan untuk kepentingan tubuh, pada bulan puasa terpaksa diuraikan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh kita. Sehingga secara tidak langsung akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh dan pada akhirnya akan menurunkan berat badan kita. Tak heran bila setelah 29-30 hari berpuasa, tubuh akan berubah bentuknya dan berkurang bobotnya hingga sekitar 4 kg.
2. Meningkatkan daya tahan
Manfaat puasa ternyata juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya adalah pengurangan konsumsi kalori yang akan bermanfaat mengurangi laju metabolisme energi. Sebagai buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun. Hal ini menunjukkan pengurangan konsumsi oksigen.
Manfaatnya bagi kesehatan, puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen). Dilaporkan sekitar tiga persen dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen, dan hal itu akan menambah tumpukan oksigen racun seperti anion superoksida (.O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2) yang secara alamiah terjadi dalam tubuh.
Kelebihan radikal bebas oksigen tersebut akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi, dan kerusakan dinding sel. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas. Jadi, dengan berpuasa berarti akan meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Menjaga Kadar Gula Dalam Darah
Puasa sangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yang baik untuk istirahat. Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Apabila makanan kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami tekanan dan melemah. Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya. Maka, kadar darah pun akan merambat naik dan terus meningkat hingga akhirnya muncul penyakit diabetes. Dan sudah banyak dilakukan usaha pengobatan terhadap diabetes ini di seluruh dunia dengan mengikuti “sistem puasa” selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap kelompok mendapatkan pengaruh sesuai dengan keadaannya. Kemudian, para penderita tersebut mengkonsumsi makanan ringan selama berurutan yang kurang dari 3 minggu. Dan metode semacam ini telah mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan diabets dan tanpa menggunakan satu obat-obatan kimiawi pun.
4. Mencegah terjadinya stroke
Puasa juga dapat mengurangi risiko stroke karena dapat memperbaiki kolesterol darah. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan HDL (high density lipoprotein) dan menurunkan lemak trigliserol (pembentuk kolesterol LDL -low density lipoprotein- yang merusak kesehatan).
Bagaimana Cara Puasa yang Benar
Yang dimaksud puasa yang benar adalah puasa yang memenuhi kaidah agama dan kesehatan. Hal itu antara lain tampak dalam perilaku makan dan minum pada saat buka dan sahur.
Pada saat sahur misalnya, tidak mengonsumsi makanan dan minuman berlebihan dengan alasan menabung makanan. Tindakan itu justru akan memperburuk kondisi tubuh pada waktu siang hari. Maka makan dan minumlah secara wajar.
Makanan yang tinggi protein seperti susu, telur, ikan, sedikit daging merah, ayam dan jangan lupa tahu/tempe, atau makanan yang tinggi serat seperti sayur cepat olah dan buah-buahan utuh, sangat baik sebagai penyedia energi jangka panjang.
Jangan lupa menyediakan makanan dan buah yang bisa langsung dimakan seperti pisang, pepaya, jeruk atau apel yang sangat bermanfaat pada saat Anda buru-buru karena kesiangan sahur menjelang imsak.
Pada saat buka puasa Anda sebaiknya tidak makan dan minum terlampau banyak sebagai tindakan makan ‘balas dendam’. Buka puasa dengan langsung makan makanan berat justru akan memberatkan kerja lambung yang sudah dibiarkan istirahat sekitar 12 jam.
Buka puasalah dengan makanan ringan seperti kurma atau jus buah. Jangan minum minuman dingin atau yang dicampur es. Karena es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain yang lebih bergizi tidak dapat disantap dan akibatnya akan mengurangi asupan zat gizi yang diperlukan.
Setelah itu kerjakan ibadah shalat Magrib dan makan makanan buka seperti makan malam. Atau Anda dianjurkan untuk menundanya setelah selesai shalat Tarawih.
Aturlah agar air yang diminum tetap sekitar 6-8 gelas seperti hari biasa. Caranya antara lain pada saat buka sekitar dua gelas, setelah Tarawih hingga menjelang tidur sekitar 3-4 gelas, dan saat bangun tidur untuk sahur satu gelas, segelas lagi saat sahur. Minum air tidak selalu berarti air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi.
Memang akan terjadi stres fisik pada minggu-minggu pertama melakukan puasa, seperti rasa lelah, pusing, dan lain-lain. Terimalah itu secara wajar dan bekerjalah secara wajar sesuai kemampuan tubuh pada saat puasa, karena tubuh akan melakukan penyesuaian atau adaptasi. Aturlah kegiatan dan pekerjaan sesuai kemampuan saat berpuasa. Jangan memaksakan diri, tetapi jangan pula puasa dijadikan alasan untuk malas bekerja.
Bagi Anda yang menderita sakit atau puasa akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh, konsultasikanlah dengan dokter apakah Anda boleh berpuasa atau tidak. Sebab agama (Islam) memberikan keringan kepada mereka untuk tidak berpuasa dengan melakukan fidyah atau amalan lainnya pada saat bulan Ramadan.
Jangan berbuka dengan yang manis
Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Nabi Muhammad Saw berkata : “Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci.”
Rasulullah SAW berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Samakah kurma dengan ‘yang manis-manis? Tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate). Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate).
Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang manis? Tidak jelas. Malah berkembang jadi waham umum di masyarakat, seakan-akan berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis adalah ’sunnah Nabi’. Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka puasa dengan makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat sederhana) justru merusak kesehatan. Rasulullah mencontohkan buka puasa dengan kurma atau air putih, bukan yang manis-manis. Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis. Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan. Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa ‘manisan kurma’, bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan eksya. Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya menjadi sangat mahal.
Kenapa berbuka puasa dengan yang manis justru merusak kesehatan?
Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu. Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung. Sangat tidak sehat. Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan.
Mari kita bicara ‘indeks glikemik’ (glycemic index/GI) saja. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat makanan itu dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh makin cepat pula menghasilkan respons insulin.
Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat, akan sangat menghindari makanan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi. Sebisa mungkin mereka akan makan makanan yang indeks glikemiknya rendah. Kenapa? Karena makin tinggi respons insulin tubuh, maka tubuh makin menimbun lemak. Penimbunan lemak tubuh adalah yang paling dihindari mereka.
Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks glikemiknya) , sehingga respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak.
Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa yang justru lemaknya bertambah di daerah-daerah penimbunan lemak: perut, pinggang, bokong, paha, belakang lengan, pipi, dan sebagainya. Itu karena langsung membanjiri tubuh dengan insulin, melalui makan yang manis-manis, sehingga tubuh menimbun lemak, padahal otot sedang mengecil karena puasa. Pantas saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah makin terlihat seperti ‘buah pir’, penuh lemak di daerah pinggang. Karena waham umum masyarakat yang mengira bahwa berbuka dengan yang manis-manis adalah ’sunnah’, maka puasa bukannya malah menyehatkan kita. Banyak orang di bulan puasa justru menjadi lemas, mengantuk, atau justru tambah gemuk karena kebanyakan gula. Karena salah memahami hadits di atas, maka efeknya ‘rajin puasa = rajin berbuka dengan gula.
(disarikan dari berbagai sumber)
Pemimpin Berkarakter
Pada suatu waktu, Abu Ubaidah bin Jarrah menemani Khalifah Umar bin Khattab dalam sebuah perjalanan ke Syam (Suriah). Mereka bersepakat untuk bergantian dalam menaiki dan menuntun kuda yang mereka gunakan.
Menjelang masuk Kota Syam, tiba giliran Umar yang harus menuntun. Merasa tidak enak dan khawatir penduduk Syam melihatnya, Abu Ubaidah mengusulkan agar ia yang menuntun dan Khalifah Umar tetap di kendaraan.
Tetapi, Umar menolak. Ia berkata, ’’Kami adalah kaum yang dimuliakan Allah SWT dengan Islam. Aku tak peduli apa kata mereka.’’
Sungguh menarik yang dikatakan Umar dalam kisah di atas. Kalau mau, sebagai khalifah ia bisa menikmati berbagai fasilitas negara.
Misalnya, kendaraan, ajudan, pengawalan, dan lain-lain. Namun, ia menolak semua itu. Ia tetap sederhana, jujur, adil, berani, dan merakyat. Inilah karakter yang diperlukan seorang pemimpin. Karakter adalah kekuatan.
Kehebatan manusia tersembunyi di balik karakternya. Dan karakter menunjuk pada tiga makna. Pertama, keutamaan universal yang dipandang baik oleh semua manusia di sepanjang sejarah dan semua kebudayaan.
Contohnya adalah ilmu, kearifan, keberanian, kejujuran, dan keadilan. Kedua, puncak kualitas moral yang berarti bertindak benar meski ada tekanan kuat berbuat sebaliknya. Ketiga, karakter menunjuk pada kesejatian diri.
Karakter menunjuk pada sikap dan laku perbuatan yang dilakukan seseorang pada saat tak ada seorangpun mengetahui. Karakter merupakan apa yang sejatinya mengenai diri kita. Di sinilah karakter dibedakan dengan pencitraan.
Citra adalah anggapan orang tentang diri kita yang belum tentu diri yang sebenarnya. Hal yang diperlukan pemimpin, tentu bukan citra melaikan karakter. Dalam karakter ada kesejatian sedangkan dalam citra ada kamuflase kemunafikan.
Karakter menunjuk sesuatu pada yang genuine. Sementara, citra merujuk pada sesuatu yang bersifat artificial. Sengaja dibuat untuk membangun imaji yang positif. Pemimpin yang berkarakter seperti tampak pada diri Khalifah Umar.
Dia tampil genuine dan otentik. Ia tidak menyandarkan kemuliaan dan kehormatan diri pada sesuatu di luar dirinya seperti pangkat pakaian, kekayaan, dan hal-hal yang bersifat aksesoris duniawi. Ia cukup percaya diri.
Untuk melapangkan jalan kepemimpinannya ia tak perlu mencela dan menjelek-jelekkan pihak lain. Pemimpin yang berkarakter adalah pemimpin optimistik. Berangkat daru integritas dan dedikasinya untuk kemajuan bangsa, ia tak pernah ragu bertindak.
Ia pun tak memedulikan olol-olok musuh atau orang yang tidak menyukainya. ‘’Mereka adalag orang-orang yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut pada cekaab orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehandaki-Nya dan Allah maha luas (pemberian-Nya) dan maha mengetahui.’’ (QS Al Maidah: 54).
Maka, belajar dari kepemimpinan Umar, satu hal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah karakter. Perlu diketahui karakter merupakan takdir keberhasilan pemimpin. Wallahu a’alam.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/14/06/09/n6vu5u-pemimpin-berkarakter
Program Bantuan Pelatihan Bahasa Inggris atau English Language Training Assistance (ELTA) di NTB
Yth. Peminat Beasiswa Australia Awards 2015/2016,
Kami ingin menginformasikan bahwa Australia Awards Indonesia akan mengadakan program Bantuan Pelatihan Bahasa Inggris atau English Language Training Assistance (ELTA) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini akan menjadi
Program ELTA ketiga di NTB bagi siapa saja yang tertarik untuk mengajukan permohonan Beasiswa Australia Awards pada periode aplikasi 2015/2016.
Program ELTA dikembangkan untuk membantu kandidat yang memenuhi kriteria beasiswa, tetapi memiliki IELTS 4.5 (atau setara TOEFL 500) atau yang berada sedikit di bawah persyaratan bahasa untuk mengikuti Australia Awards Scholarships.
Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dalam semua empat bidang keterampilan (Listening, Reading, Writing and Speaking); mengembangkan kemampuan belajar akademik; mengembangkan teknik belajar mandiri yang diarahkan efektif; mengembangkan kemampuan bahasa Inggris umum dan bidang tertentu serta kepercayaan komunikasi dalam bahasa Inggris, baik dalam lingkungan akademik dan dalam konteks sosial yang lebih luas; dan untuk mengembangkan keterampilan bahasa Inggris dan strategi test-taking yang diperlukan untuk mencapai skor IELTS yang lebih tinggi yang diperlukan untuk mengajukan permohonan Australia Awards Scholarships periode 2015/2016. Pelatihan ini akan difasilitasi oleh pelatih dari Indonesia Australia Bahasa Foundation (IALF) Bali dan NTB.
Rincian ELTA ini adalah sebagai berikut:
– Durasi : 12 minggu, terhitung 1 September sampai 21 November 2014
– Jenis Pelatihan : pelatihan satu hari penuh, 5 hari seminggu (jam kerja)
– Lokasi : Mataram
Para pelamar untuk pelatihan ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 pada skala maksimum 4.0;
2. Melampirkan bukti kemampuan bahasa Inggris (bukan tes TOEFL prediksi), dengan skor TOEFL minimal 500 (IELTS 4.5) yang masih berlaku (diperoleh pada 2013/2014);
3. Tidak lebih tua dari 41 tahun pada tanggal penutupan aplikasi (30 Juni 2014).
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi www.australiaawardsindonesia.org.
Terima kasih.
SDN 1 Labuan Tereng Sukses Hijaukan Lingkungan
Pertama (1)
Tanam 15 Ribu Pohon, Wakili NTB dalam KMDM Tingkat Nasional
Satu lagi sekolah pinggiran di Kecamatan Lembar mampu mengharumkan nama Lombok Barat (Lobar). SDN 1 Labuan Tereng baru-baru ini berhasil menjuarai lomba KMDM (Kecil Menanam Dewasa Menanen) tingkat provinsi.
BERKAT keberhasilannya menjuarai KMDM tingkat provinsi, sekolah yang memiliki murid 220 orang ini mampu memboyong hadiah jutaan rupiah plus piala. Prestasi ini pun secara otomatis makin menyemangati mereka untuk melakukan pemeliharaan lingkungan di sekitar sekolah maupun desa setempat.
Kepala SDN 1 Labuan Tereng Erni Rohanah, Spd yang ditemui mengatakan, pelestarian lingkungan hidup memang menjadi prioriras utama pihaknya. Selain terintigerasi dengan mata pelajaran juga dengan muatan lokal (mulok) bina lingkungan.
‘’Gerakan menanam memang telah dilakukan sejak lima tahun lalu. Namun khusus untuk mengikuti KMDM kami baru ikut sekarang karena tahun-tahun lalu kami ikut adiwiyata,” jelas Erni kepada Lombok Post.
Para murid di sekolah ini, kata dia, sejak dini memang diajarkan menanam pohon dan memanen dengan cara yang benar. Program ini pun sejalan dengan visi sekolah yakni terwujudnya warga sekolah yang beriman, berbudaya, cinta lingkungan dan berdaya saing dengan memperhatikan pendidikan untuk semua.
Sejak digulirkan 2009 silam, kini sudah ada sekitar 15 ribu pohon yang ditanam para murid dan guru. Pohon-pohon tersebut tidak hanya ditanam di sekitar sekolah namun juga di 25 hektare lahan milik masyarakat. Jenis-jenis pohon yang ditanam seperti sengon, mahoni, jati putih, buah-buahan berupa nangka dan mangga.
Sesuai siklus penanaman mereka, para siswa biasanya mulai melakukan pembibitan pada bulan Agustus dan akan menanam di Oktober. Ketika sekolah kekurangan bibit mereka akan berkoordinasi dengan dinas kehutanan, BLH (badan lingkungan hidup) setempat untuk menyuplai bibit tambahan. Kerja sama serupa juga mereka jalin dengan Ponpes Nurul Haramain di Narmada.
Gerakan penghijauan yang dilakukan sekolah ini bukan asal tanam saja. Namun mereka juga memikirkan keberlangsungan usia tumbuhan tersebut. Karena itu, sekolah memiliki seorang pendamping penyuluh pertanian. Salah satu guru di sekolah ini juga merupakan kader konservasi tingkat nasional. “’Jadi bukan asal tanam saja. Para siswa juga diajarkan cara bercocok tanam yang benar sehingga rata-rata pohon yang ditanam tidak mati,” tandas Erni. (bersambung)
Kedua (2)
Produksi Pupuk Kompos, Tularkan Ilmu ke Sekolah lain
Usaha Erni Rohanah selama beberapa tahun membimbing para murid dan guru untuk memperhatikan lingkungan disekitar sekolah ternyata tak sia-sia. Keberhasilan mereka mengubah lahan tandus di sekolah menjadi hijau telah diganjar dengan berbagai penghargaan. Salah satunya juara dalam lomba KMDM (kecil menanam dewasa memanen) tingkat provinsi.
SAAT INI, SDN 1 Labuan Tereng, Kecamatan Lembar tengah sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba KMDM tingkat nasional. Sekolah yang dipimpin Erni Rohanah ini berharap mereka bisa mengukir prestasi gemilang di kancah nasional mengharumkan nama Lombok Barat dan NTB.
Program kepedulian terhadap pelestarian lingkungan mulai dikenalkan sekolah ke peserta didik di bangku kelas 3 hingga kelas 6. Mula-mula siswa diajarkan cara menanam yang benar. Setiap Sabtu mereka diminta para guru untuk membawa poly bag dua buah.
Untuk menyalurkan minat siswa menanam, sekolah menyediakan lahan di area belakang seluas 2 are. Lahan ini selain ditanami buah-buahan juga sayur mayur yang diyakini memiliki manfaat dari sisi kesehatan. Namun selama lima tahun digulirkan program penanaman secara massif, lahan yang dimiliki sekolah pun tak dapat menampungnya sehingga lahan kosong milik masyarakat sekitar yang memang belum digarap dimanfaatkan mereka untuk ditanami.
”Saya tertarik untuk menggerakkan program penanaman di sekolah ini lantaran wilayah kami tergolong tandus. Banyak lahan kosong dan sebagian lagi tanahnya dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk bahan batu bata. Alhamdulillah pelan-pelan wilayah di sekitar sekolah sudah mulai hijau,” kata Kepala SDN 1 Labuan Tereng Erni Rohanah.
Agar penanaman yang dilakukan tak setengah-setengah, sekolah juga dibantu seorang tenaga penyuluh pertanian lapangan. Kebetulan juga salah satu guru di sekolah ini merupakan kader konservasi tingkat nasional. Kemampuan kedua pembina ini pun disalurkan ke para murid. Sehingga kemampuan peserta didik tak hanya jago dalam bercocok tanam namun ternyata juga mampu memproduksi pupuk kompos.
Erni menyebut para siswanya sejak beberapa tahun terakhir sudah mulai memproduksi pupuk kompos untuk digunakan dalam kegiatan penanaman mereka. Sampah-sampah organik diolah mereka dengan sistem takakura untuk menjadi pupuk kompos. Ternyata, ada juga pupuk yang dijual mereka secara bebas dengan dibandrol Rp 3000 per satu kantong plastik.
Tak cukup sampai di situ, sampah- sampah anorganik di sekolah juga tak luput dari perhatian mereka. Kreativitas para siswa pun dikembangkan dengan mengolah sampah-sampah tersebut menjadi prakarya. Ada yang diolah menjadi vas bunga, taplak meja dan tempat tisu.
Atas kepeduliannya terhadap lingkungan, sekolah ini pun dilirik oleh beberapa organisasi yang konsen terhadap lingkungan. Salah satunya program pertukaran pelajar dari Jepang bemama JICA. Beberapa kali kunjungan para siswa asal negeri matahari terbit itu dilakukan di sekolah ini dan rencananya pertengahan bulan nanti kegiatan serupa akan kembali dilakukan.
Hal yang cukup membanggakan juga, sekolah ini ternyata tak hanya ingin sukses sendirian. Program menghijaukan lingkungan sekitar juga mereka tularkan ke sekolah-sekolah lain yang ada di Kecamatan Lembar sejak 2012 lalu. Mereka juga membuat MoU (memorandum of understanding) dengan sekolah- sekolah yang diajak bekerja sama agar bantuan bibit yang telah diberikan bisa ditanam sebagaimana mestinya dan dipelihara dengan baik.
Sumber: Lombok Post 9,10 Juni 2014