Giri Menang – Kominfo. Berorganisasi memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan berorganisasi mental kepemimpinan akan terbentuk dan melatih diri untuk dapat mengeksekusi keputusan. Tanpa pernah ikut berorganisasi tidak akan mungkin bisa memimpin untuk jenjang yang lebih tinggi dan cakupan yang lebih luas. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid ketika memberikan Sambutan pada Tassyakuran Hari Lahir (Harlah) IPNU (Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama) ke-63 dan Harlah IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama) ke-62 di Aula Pondok Pesantren Assulamy Langko Kecamatan Lingsar, Sabtu 4/3.
Dikatakan, dalam berorganisasi melatih diri untuk memahami antar sesame dan melatih untuk bias menerima perbedaan.
“IPNU dan IPPNU adalah salah satu wadah untuk berorganisasi, karena didalam berorganisasi itulah kita dilatih harus bisa memahami antar sesama. Melalui organisasi juga kita dilatih untuk selalu dapat menerima perbedaan”, ujar Bupati.
Melihat kondisi pemuda saat ini yang jauh dari nilai agama dan jauh dari nilai ke-NUan, Bupati mengingatkan untuk membiasakan diri melakukan hal positif.
Diharapkan, pengurus IPNU dan IPPNU juga mampu membina pemuda dan pemudi NU agar bisa memberikan kontribusi bagi agama, nusa dan bangsa.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah IPNU NTB, Syamsul Hadi mengatakan, kegiatan tassyakuran ini dirangkai dengan pelatihan Kader Muda IPNU dan IPPNU NTB tahun 2017 yang diikuti sebanyak 50 orang peserta. Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut kaderisasi serta meningkatkan kualitas SDM IPNU dan IPPNU di Lombok Barat dan NTB. Disamping itu menunjukkan adanya sinergitas dengan pemerintah guna kemajuan daerah.
“Saya yakin, kami mampu bersinergi dengan pemerintah untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens untuk kemajuan daerah,” tegasnya.
Samsul berharap kedepannya organisasi tersebut mampu menjadi garda terdepan dalam rangka mengubah prilaku masyarakat ke arah yang lebih baik.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris DPC PKB lobar H. Jamhur, Ketua DPW GP Ansor NTB Lalu Zamroni, Ketua PW IPPNU NTB Maisaroh, tokoh agama dan masyarakat Desa Langko. (kominfo)
Bupati Ajak Masyarakat Budayakan Tolong Menolong
Giri Menang-Jum’at (3/3) Bupati H. Fauzan Khalid mengajak warganya untuk membududayakan saling tolong-menolong antar sesama. Hal itu dilakukannya melalui mimbar khotbah jum’at (3/3) di Masjid Nurul Hikmah Batu Kantar, Narmada.
Safari Jum’atan yang sering dilakukannya ditujukannya tidak lain untuk menyerap aspirasi masyarakat. Di setiap jum’atan yang dilakukannya, H. Fauzan terus mendapat dukungan dari masyarakat. Dukungan untuk membangun Lombok Barat didapatkannya selalu karena informasi pembangunan, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan, kerap menjadi materi utama dalam safari tersebut. “Tahun ini selain mengaspal jalan, Pemda juga merehab dan memperbaiki jalan yang sudah rusak di tahun sebelumnya,” katanya.
Fauzan pun mengaitkan upaya bersama dalam pembangunan itu sebagai ibadah. “Setiap napas kita hendaknya menjadi ibadah,” cetusnya dengan menyebutkan bahwa kegotong-royongan masyarakat yang bernilai ibadah akan memuluskan pembangunan di Lombok Barat.
Dalam uraian singkatnya, Fauzan menyebutkan bahwa nilai luhur manusia terletak pada kemanfaatannya dalam membantu sesama. Semangat bekerja dalam membangun Lombok Barat bila dilaksanakan dengan sepenuh hati dan kebersamaan semua pihak, akan membuat pembangunan menjadi lebih berarti. “Keberhasilan pembangunan bukan hanya terletak dan milik Pemerintah. Namun menjadi milik masyarakat,” ujar Bupati yang terkenal sederhana ini.
Dalam jum’atan di Masjid ini menjadi jum’atan yang pertama kali dihadiri Bupati, Masjid Nurul Hikmah memperoleh sumbangan dana sebesar Rp. 15 juta untuk melengkapi pembangunan masjid itu. Selain itu, jalan yang panjangnya 711 meter yang melintas di dusun Temas kemungkinannya juga akan di perbaiki di tahun ini.
Namun dalam hal itu Fauzan memastikan untuk memprioritaskan jalam yang sama sekali belum tersentuh dalam 5 tahun terakhir. “Semua jalan akan diperbaiki, tapi kita prioritaskan yang belum sama sekali disentuh,” jelasnya.
Safari Jum’atan kali ini juga diikuti oleh para tokoh agama dan masyarakat Desa Narmada, termasuk TGH. Yusi Adnan. (Humas/Diskominfo).
158 PTT Setda Lobar Diperpanjang
Giri Menang – Jum’at (3/3) Sebanyak 158 orang Pegawai Tidak Tetap (Tenaga Kontrak) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun 2017 diperpanjang. Kepala Bagian Umum Dan Perlengkapan H. Anwar Arifin selaku atasan Tenaga Kontrak Lingkup Setda Lobar bersama Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Poniman, memberikan pengarahan kepada para tenaga kontrak di Aula Kantor Bupati Lobar, Jumat (3/3).
Anwar mengajak kepada seluruh tenaga kontrak untuk terus meningkatkan disiplin dan kinerja masing-masing, sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan. “Dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menggaji tenaga kontrak pertahunnya lumayan besar, oleh sebab itu diharapkan kiranya kinerja untuk kebersihan terus ditingkatkan,”ungkapnya.
Lebih jauh H. Anwar mengingatkan kepada tenaga kontrak nantinya agar setiap tamu yang datang ke Kantor Bupati dapat lebih merasakan kenyamanan dengan keberadaan kantor yang bersih. “Jangan sampai ada keluhan tentang kebersihan yang ada di kantor Bupati, tugas masing-masing dijalankan penuh dengan rasa tanggung jawab,” pungkasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar melalui Asiten II H. Poniman menegaskan agar tenaga kontrak bekerja dengan sungguh-sungguh karena setiap upah yang diterima tentunya ada tanggung jawab yang harus dipenuhi. “Apapun yang dikerjakan akan dinilai baik sama atasan, orang lain, lebih-lebih yang menilai itu adalah Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, H. Poniman juga meminta pegawai tenaga kontrak menumbuhkan rasa kesolidan dan kekompakan dalam bekerja. “Jika ada teman yang salah, tolong diingatkan karena ini merupakan team work untuk mencapai sebuah kesuksesan dan kebaikan,” tambahnya.
Di akhir acara, Asisten II H. Poniman berpesan agar terus berpacu berkerja untuk Lombok Barat. “Kalau ada yang merasa bekerja lebih, niatkan untuk ibadah, karena pada dasarnya bekerja merupakan bagian dari ibadah,” tutupnya. (man/humas/Diskominfo)
BPK Audit Keuangan Desa se- Lobar
Giri Menang – (27/2). Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat sudah dua kali berturut turut mendapatkan WTP dari Badan pemeriksa Keuangan RI, dengan mempertahankan predikat itu tentu banyak hal yang dilakukan oleh semua SKPD dengan membuat laporan surat pertanggungjawan untuk di laporkan ke BPK. Untuk itu pemda Lobar melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melakukan tertib administrasi keuangan mulai dari awal untuk seluruh desa yang ada di Lombok Barat yang bersumber dari alokasi dana desa, kegiatan pemeriksaan berlangsung di aula utama kantor Buapti Lombok Barat (27/2)
Kepala BPKAD Lobar, H. Joko Wiratno menjelaskan, adapun tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk memastikan dana transfer Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD sudah diterima oleh pihak desa, baik jumlah maupun penggunaannya. Kali ini pemeriksaan untuk 42 SKPD dan Desa akan diperiksa, tidak seperti tahun lalu yang hanya pengambilan sampel”katanya
Lewat kesempatan itu Joko meminta kepada seluruh Kepala Desa.
Jika diminta laporan oleh BPK untuk segera diberikan karena pihak BPK dikejar waktu untuk menyelesaikannya. Selain itu BPK memilki protap aturan yang tegas jika dengan protap itu desa tidak mampu maka desa harus membuat surat tidak mampu.
Pihak BPMPD juga diharapkan berperan aktif untuk terus mendampingi desa termasuk laporan Dana Desa yang sudah diterima sesuai format dan aturan yang sudah ditentukan, demikian juga jumlah anggaran yang diterima harus sesuai dengan jumlah yang dilaporkan.
“Pertemuan kali ini merupakan pertemuan terbanyak 119 desa yang sebelumnya jarang dilakukan, untuk mengumpulkan Kades, Sekretaris Desa dan bendahara Desa,”katanya tidak lain tujuannya agar semua desa se- lombok barat memahami apa yang disampaikan oleh BPK tambah kepala badan yang juga pernah menjadi kadis koperasi tersebut,” kata Joko.
Ketua tim BPK perwakilan NTB Diah mengatakan, pihaknya diberikan tugas oleh atasannya untuk memeriksa keuangan pemerintah Kabupaten Lombok Barat tahun anggaran 2016 yang dimulai dari tanggal 6 februari 2017.
Pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan amanat undang-undang no 17 tahun 2003 yang mengatakan laporan keuangan daerah diperiksa BPK untuk diberikan opini, yang di tahun 2015 silam pemda Lobar telah memperoleh opini WTP dari BPK, untuk itu diharapkan kembali ditahun 2016 tetap meraih predikat WTP.
“Namun untuk memperoleh WTP tidak hanya tanggung jawab pemda atau BPKAD namun tanggung jawab bupati sampai desa, jelas ibu diah selaku yang diberikan mandat oleh atasannya. “Saya dan rekan saya yang bertanggung jawab atas pemeriksaan ini karena membidangi pengendali tehnis,” ungkapnya.
Alasan BPK turun untuk memeriksa Desa karena diberikan dana oleh Negara yang bersumber dari APBD dan APBN selain itu ada juga yang bersumber dari bantuan desa, bagi hasil pajak atau retribusi, tentu dana yang dikeluarkan diminta pertanggungjawabannya termasuk bukti-bukti pemakaiannya untuk dilaporkan ke BPK.
Adapaun tujuan untuk mengumpulkan seluruh kades yakni untuk mengetahui desa telah menerima anggaran dan di pergunakan sebagaimana mestinya, untuk tujuan tersebut pihak BPK telah menyiapkan formulir untuk di isi oleh bendahara desa selaku penanggung jawab pengeluaran keuangan desa,
Untuk setiap desa akan mengisi formulir yang dibagikan oleh inspektorat yakni mengisi jumlah Dana Desa, Alokasi dana desa, dan retribusi pajak dan dana-dana yang diterima oleh desa, serta penggunaan dari dana tersebut.
“Jika ada desa yang belum paham diharapkan didampingi oleh insfektorat dan menanyakan langsung ke inspektorat yang mendampingi kecamatan”jelas diah. Dalam penggunaan dan pendapatan desa pihak BPK tidak melaksanakan uji petik untuk semuanya, namun memastikan masuk tidaknya dana APBD, sedangkan untuk penggunaannya tetap akan di uji petik karena pihak BPK tidak melihat semua laporan penggunaannya.
yang sudah diuji petik kata diah akan dimintakan bukti pendukung serta surat pertanggungjawabannya oleh pihak BPK, sesuai lampiran yang sudah dikirimkan,”katanya
“walaupun tidak semua diperiksa namun tidak menutup kemungkinan akan memperluas uji petik atau sempel, bagi desa yang tidak melakukan uji petik harap tetap mempertanggungjawabkan dana yang dikeluarkan sebagaimana mestinya, selain itu wacana kedepan desa juga akan diperiksa secara tematik yang khusus untuk Dana Desa jelas diah menutup sambutannya (DEDY/ ANDY/Humas/Diskominfo)
Lobar Siap Jalankan Program PAMSIMAS
Giri Menang – (27/2). Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), merupakan program nasional sesuai amanat RPJM 2005-2019. Dalam RPJM ditetapkan bahwa, tahun 2019, Indonesia dapat menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi 100% rakyat Indonesia.
Dalam mengimplementasikan program tersebut, di kabupaten Lombok Barat (Lobar), Senin (27/2) dilakukan rapat persiapan pelaksanaan program Pamsimas III yang berlangsung di Aula kantor Bappeda Lobar. Peserta rapat terdiri dari unsur Bappeda, PDAM, DPU (Cipta Karya), Dikes, Humas, BPMD dan sejumlah pasilitator Pamsismas.
Setelah melalui dialog yang cukup panjang, maka kesimpulannya Pemkab Lobar sepakat untuk bekerja menjalankan program pamsimas ini. Dari data yang dipaparkan dalam slide, sasaran untuk kegiatan program ini menyasar 15 desa.
Rinciannya, 5 desa untuk pembangunan baru, yakni desa Pelangan, Sekotong Timur, Mareja, Banyu Urip dan Giri Sasak. Seluruh program ini melibatkan masyaratak (RKM) desa setempat.
Sepuluh sasaran desa lainnya adalah, desa Lebah Sempage, Keru, Golong, Kekeri, Taman Sari, Batu Layar, Cendi Manik, Sembung, Badrain dan Gegerung. Dari seluruh kegiatan pamsimas ini, telah dialokasikan dana sesuai porsi sumber dana. Ada 4 sumber pendanaannya meliputi, Dana APBN sebesar Rp.3,184 Milyar, APBD Rp.735,116 juta, Dana Kontribusi Masyarakat Rp.1,049 Milyar dan dana APBDes sebesar Rp.528,090 juta.
“Kesepuluh sasaran desa ini hanya berupa perluasan. Beda dengan lima sasaran desa lainnya untuk pembangunan baru,” papar Kasubid Sosbud Bappeda Lobar, Lalu Puguh Mulawarman.
Menurut dia, kesiapan Pemkab Lobar dalam kegiatan program ini, tentu dibarengi dengan kesiapan seluruh stek holder yang ada. Karena Pemkab Lobar merupakan salah satu kabupaten/kota di NTB yang menjadi sasaran proghram Pamsimas ini. Dijelaskan, darihasil pemetaan pada 15 desa sasaran, yng menjadi sararan penerima sebanyak 84.685 jiwa penduduk. Dari jumlah penduduk ini,, yang sudah mengakses sarana air minum yang aman sebesar 42,45%. Sedangkan yang sudah mengakses sarana sanitasi sebesar 46,24%. Dalam kegiatan Pamsimas tahun 2017 ini, penambahan akses air minum sebesar 20,75% dan sanitasi sebesar 19,22%. (L.Pangkat Ali-Humas/Diskominfo).
Konsep Belajar Seumur Hidup Dalam Islam
Giri Menang-(25/2). Sabtu (25/2) di Auditorium TGH Abdul Karim IAI Nurul Hakim, Kediri digelar Wisuda Sarjana Strata Satu (S1). Sebanyak 90 mahasiswa-mahasiswi yang terdiri dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Ekonomi Syari’ah( ESy) dan Bimbingan Konseling Islam (BKI). Wisuda IAI Nurul Hakim X dipimpin langsung Rektor IAI Nurul Hakim Hj. Supiatun Safwan, MA.
“Wisuda bukan akhir dari perjuangan, justru awal dari kerja nyata yang harus dijalani” tutur rektor Beranilah berfikir dengan melakukan berbagai terobosan yang positif dan yang terpenting adala bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Rektor AI Nurul Hakim Hj. Supiatun Safwan, MA.
Ia menambahkan, para wisudawan/wisudawati yang dikukuhkan untuk mengembangkan diri dan jangan puas hanya pada satu tahapan ini serta lakukanlah inovasi-inovasi yang kreatif sehingga tidak berpaku sama pemerintah,“harap Putri Ketua MUI Lobar Hj. Supiatun.
Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya berpesan kepada wisuda/wisudawati bahwa belajar itu tidak pernah selesai. Konsep belajar dalam islam itu adalah menjadi pembelajar seumur hidup, tidak ada batasnya bahkan sampai kita menghembuskan nafas terakhir. “Setelah menjadi serjana jangan kemudian menjadi beban dan sering kali menjadi tukang pos bawa surat kesana kemari untuk mencari pekerjaan, “pesannya.
Menurut Bupati, kekurangan yang dialami pasca diwisuda maupun saat menimba ilmu yakni kurang “genem” (rajin, kreatif, tekun) untuk melakukan hal – hal yang positif. Sifat genem nantinya menumbuhkan kebiasaan dari kebiasan melakukan kegiatan- kegiatan positif sehingga bermanfaat untuk sekitar kita minimal untuk diri sendiri.
“Mutu pendidikan, kualitas pendidikan tidak bisa diserahkan kesatu pihak, itu semua adalah tanggung jawab banyak pihak. Secara institusional tentunya pemerintah yang paling bertanggung jawab tetapi kalau semuaanya diserahkan kepada pemerintah pasti tidak perna akan berhasil, “tegasnya.
Rapat Sanat terbuka X IAI Nurul Hakim Kediri ini aelain dihadiri Bupati juga dihadiri Camat, pamangku stakeholder bersangkutan, akademisi IAI Nurul Hakim, Ketua Pembina PP Nurul Hakim, Ketua Yayasan Nurul Hakim dan tamu undnagan lainnya. (Man/Humas/Diskominfo)
KPRRI Kardina Narmada Gelar RAT
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Karyawan Pendidikan Narmada (KPRI KARDINA) menjelang tahun buku 2017, Sabtu (25/2)menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2016 di aula Gedung KPRI KARDINA Dasan Tereng, Narmada.
Di sela-sela kesibukannya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghadiri RAT ke 45 Koperasi ini. Selama kurun waktu itu melalui Dinas Koperasi dan UKM, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) mengakui koperasi ini salah satu koperasi terbaik yang mampu bertahan lama.
Kadis Koperasi UKM Lombok Barat, H. Mahyudin, koperasi ini merupakan koperasi tertua dan pernah menorehkan prestasi nasional karena memiliki omzet sampai 10 milyar rupiah dengan anggota lebih dari 500 orang.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik RAT Koperasi ini. Kata Fauzan, Koperasi aslinya merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Dengan semangat kegotong-royongannya, koperasi dan usaha mikro mampu bertahan. “ingat krisis tahun 1998. Ketika industri besar runtuh akibat badai moneter, koperasi dan usaha mikro mampu bertahan. Usaha ini memiliki fundamental ekonomi yang paling kuat”, ujar Bupati disambut tepuk tangan meriah para peserta. Ia menghimbau agar masyarakat semakin banyak yang tertarik menjadi anggota. Hal itu ia janjikan akan disosialisasikannya, baik kepada para PNS maupun masyarakat umum.
Dalam kesempatan pemilihan pengurus, Af’al dipercaya lagi untuk menjadi ketua. Adapun susunan pengurus lengkapnya antara lain, Ketua : H. M. Ap’al. S. Pd, Wakil Ketua: Ahmad Adil. S. Pd, Sekertaris I : H. burhanudin. S. Pd, Sekertaris II: H. Darwilan. S. Pd dan Bendahara: Drs. H. Mahdi. Di jajaran penawas, Ketua, H. Burhanudin. S. Pd dan anggota Agustinus Ustuna W. MM dan I Wayan Sudiantara. Andy?Humas/Dskominfo)
KMB NTB Pemkab Lobar Gelar Pengobatan Gratis di Sekotong
Giri Menang-(26/2). Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan, Komunitas Masyarakat Berkepedulian (KMB NTB) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) dalam hal ini Perangkat Desa Sekotong Timur, Minggu pagi (26/2) mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Kantor Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari ini dimaksudkan untuk menyasar masyarakat terpencil dan miskin yang ada di Kecamatan Lembar. Hal ini sesuai diutarakan Kepala desa Sekotong Timur H. Ahmad.
Dikatakannya, kegiatan pengobatan gratis ini dimaksudkan untuk menyisir 5 (lima) desa yang ada di Kecamatan Lembar yaitu Desa Sekotong timur, Mareje, Mareje Timur, Eyat Mayang dan Labuan Tereng. Inisiatif ini diambil setelah Melihat kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan perbaikan kondisi kesehatan.
Sementara itu Ketua KMB NTB, Lalu Anton Hariawan di tempat yang sama mengatakan, kegiatan kemanusiaan sosial ini dimaksudkan untuk menyisir desa – desa terpencil yang jauh dari pasilitas kesehatan. Kegiatan yang rutin diadakan oleh KMB ini rencananya akan menyisir 100 desa di Lobar. “Untuk tenaga Kesehatan, kami menyiapkan 45 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berkesempatan hadir meninjau langsung kegiatan sosial tersebut. “Program pengobatan gratis ini hendaknya terus dikembangkan karena memberi dampak yang besar terhadap kesehatan masyarakat di Lobar,” tegasnya seraya ,enambahkan, Pemda Lobar akan tetap mendampingi KMB NTB untuk turun ke -100 desa di Lobar.
Dari target 1000 orang yang menjadi sasaran kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan ini telah tercapai target 70 persen. Sebagian besar pasien yang datang memeriksakan dirinya menderita penyakit rematik dan gatal-gatal. Untuk penyakit yang butuh pengobatan lebih jauh panitia menyarankan pasien untuk memeriksakan diri di Puskesmas terdekat.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Inaq Saidah, salah seorang pasien berharap penyakit yang diderita bisa sembuh dengan cepat. “Kami harap obat yang diberikan lebih paten dari yang biasa kami dapat di Puskesmas,” pungkas Inaq Saidah. (budi/Humas/Diskominfo)
Bupati Lobar Sentuh Waganya Lewat Jumatan
Giri Menang- (24/2). Suksesnya sebuah proses pembangunan juga dipengaruhi salah satunya oleh tingkat partisipasi warga dalam bentuk keberdayaan mereka sendiri. Hal itu dijadikan salah satu kunci utama oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Segala metode dan cara ditempuhnya untuk mengajak warganya bergerak bersama dalam pembangunan di Lombok Barat. Termasuk lewat media jum’atan, Fauzan yang pernah nyantri di Pondok Pesantren NW Pancor dan Pondok Pesantren Al-Islahuddiny ini memahami bahwa media khutbah menjadi salah satu media efektif untuk mendakwahkan pembangunan.
Seperti halnya siang ini, Bupati H.Fauzan Khalid kembali melakukan safari Jum’atan kali ini di masjid Nurul Huda pembuwun keling desa Buwun Sejati kecamatan Lingsar, Jumat (24/2).
Selesai solat jum,at bersama masyarakat bersama bupati H.Fauzan Khalid duduk bersama untuk mengajak meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Allah SWT, selain itu ia mengajak masyarakat mau memberi dan menerima kebaikan dan kebenaran, “Jika itu dilaksanakan maka Allah akan kemudahan segala urusan. Sebaliknya jika ada yang bahil maka dia akan mempersulit,”katanya
Ada tiga hal yang dapat mempermudah kebaikan dan mempermudah kesulitan pertama memberi, kedua taqwa, dan ketiga katanya menerima kebenaran dan kebaikan ini perintah allah untuk mempermudah kesulitan tambahnya.
“Mari kita saling tolong menolong, bantu membantu untuk kemajuan bupati fauzan khalid berjanji akan membantu pembangunan masjid yang pembangunannya mangkrak sejak tahun 2000.
Para petani juga di sarankan untuk membuat kelompok tani agar bantuan bisa di berikan secara berkelompok,”jelasnya
Lombok Barat cukup luas jalan desapun banyak untuk itu bupati meminta semua pihak agar di pahami kondisi Lombok barat. “Banyak desa yang harus saya pikirkan banyak jalan yang harus di perbaiki tahun ini saja selain mengaspal jalan pemda juga perbaiki jalan yang rusak,”cetusnya.
Untuk itu bupati minta untuk hasil musrembang yang belum masuk untuk di usulkan kembali. “Kalau anggaran sudah di ketok DPR tidak bisa di ubah peruntukannya. Apapun masalahnya utuk di komunikasikan dan jangan mengeluh,” jelas bupati yang siap maju lagi di pilkada mendatang.
Camat Narmada Abdul Manan melaporkan, Dusun Pembuwun Keling tidak begitu besar tapi gaungnya sampai ke kecamatan lingsar dan Lombok Tengah. Selain itu camat juga memuji kesederhanaan bupati lombok barat yang gaya kepemimpinannya cukup dekat dengan masyarakat,
Camat Narmada juga menyampaikan informasi bahwa jalan yang di dusun Buwun Sejati akan di cor dan dibeton karena dari aturan tidak bisa diaspal, camat juga menginginkan Bupati Fauzan terus memimpin Lombok Barat.(dedy, andy /Humas/Diskominfo)
Bupati Lobar Khatamal Qur’an di Lingsar
Giri-Menang. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kembali untuk yang kedua kalinya menghadiri Khataman Al-Qur,an di wilayah Lingsar tepatnya di Desa Kumbung, Kecamatan Lingsar bertempat di kediaman Kadis Dukcapil Lobar H.Muridun. Kamis malam (23/2). Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan selalu membaca ayat-ayat suci-Nya.
Kepala desa Saribaye yang hadir pada malam khatamal qur’an tersebut sangat bangga miliki seorang Bupati yang mengajak masyarakatnya membuka pintu langit dengan mengharapkan barokah dan rahmat Allah SWT. “Bupati tidak hanya mengajak membangun gedung, jalan jembatan, dan sekolah tapi beliau mengajak dan mendorong masyarakatnya masuk ke surganya Allah,”jelas Kades.
Selain itu Kades juga mengutip nilai pahala yang terkandung dalam al qur’an per-hurufnya dan per ayat. “Jumlah ayat dalam Al -Qur,an sebanyak 1.028.000. Satu huruf nilainya 10 kebaikan jika dikalikan dengan jumlah huruf di Al-Qur’an maka setiap Khatamal Qur’an kita memanen 10.279.000 pahala kebaikan”ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Menurutnya, begitu besar pahala dan kebaikan membaca ayat ayat Allah. Karena itu Bupati berjanji akan terus memberikan contoh yang baik, mengajak masyarakat untuk menanam kebaikan baik secara personal maupun secara menyeluruh untuk masyarakat Lombok Barat.
Bupati mengaku, semenjak memasyarakatkan khatamal qur,an pada tanggal 30 Desember 2016 silam banyak sekali masyarakat mengundangnya untuk Khatamal Qur’an. Dengan menanamkan tradisi yang baik, kemudian ada yang mengikuti maka pahala yang mengawali akan mendapat pahala yang mengalir karena diteruskan,” tambahnya.
Kegiatan Khatamal Qur’an kali ini berbeda dengan yang pernah di laksanakan di kantor Desa Saribaye yang melibatkan 200 peserta majelis tak’lim. Khusus untuk di desa Kumbung melibatkan tuan guru, tokoh masyarakat, kepala desa se kecamatan Lingsar dan beberapa kepala dusun se desa kumbung.(Dedy/Andy/Diskominfo)