Asosiasi Pengusaha Logam (ASPEL) Lombok Barat Bersilaturrahim Ke Pemda Lobar.

Gerung Diskominfotik, Asosiasi Pengusaha Logam (ASPEL) Lombok Barat bersilaturrahim ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Ruang Rapat jayengrane, Kamis 10/12/2020.

Turut hadir mendampingi Bupati dalam acara tersebut Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Para Asisten, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lombok Barat H. Sabidin dan para Kepala OPD terkait.

Dalam kunjungan tersebut rombongan ASPEL dipimpin oleh ketuanya Saepul dalam rangka mempresentasikan hasil karya para anggota ASPEL berupa produk teknologi tepat guna berbahan logam.

Pada kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat H. fauzan Khalid mengatakan ketika melihat pameran yang diselenggarakan di Wadon beberpa bulan lalu sangat surpris melihat hasil produk dari ASPEL yang ternyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat utamanya oleh para pelaku usaha kecil (industri kecil) di masyarakat Lombok Barat.

Fauzan berpesan kepada para pelaku industri ASPEL agar menjaga produksinya dan terus ditingkatkan kualitasnya jangan pernah berhenti ketika mampu membuat produksinya yang sudah dianggap baik ketika dibandingkan dengan hasil produk lain tetapi tidak menambah kreasi-kreasi baru dari produk-produk itu maka tentunya pasti akan ketinggalan apalagi menganggap produknya baik tanpa pernah melakukan pembanding dengan hasil produk orang lain maka tentunya kualitas harus tetap dijaga.

“Menjaga kualitas produk ini Asosiasi sangat berperan, jangan Asosiasi hanya sekedar nama tolong manfaatkan asosiasi ini sebagai jang silaturrahim antar anggotanya.” Ungkap Fauzan.

Untuk menjaga mutu dan kepuasan konsumen Fauzan menghimbau kepada para anggota Asosiasi melakukan pelayanan pasca penjualan kepada paran konsumen dengan melakukan kontrol terhadap hasil produksinya di tangan konsumen kemudian melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan.

“ini salah satu langkah evaluasi terhadap hasil produksi apa penyebab kerusakannya dan tentunya ini akan menjadi dalam memperbaiki mutu dan kualitas produk.” Terangnya.

Lebih lanjut Bupati menghimbau kepada para kepala OPD yang berkaitan dengan pengadaan peralatan untuk para UKM agar memprioritaskan hasil produk dari Asosiasi Pengusaha Logam (ASPEL) tentunya dengan mengacu pada aturan-aturan yang berlaku.

Sementara itu, Ketua asosiasi Saipul mewakili anggotanya berharap bisa menajalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah atau melibatkan mereka pengusaha dan pengerajin Logam, yang membuat mesin tepat guna dalam mendukung kebijakan yang ada di Pemda Lobar, Serta mempermudah mereka dalam proses perizinan.(Diskominfotik/Windi/Dhio)

PEMKAB LOMBOK BARAT selenggarakan Workshop Impelementasi Manajemen Risiko dalam mengelola Pemerintahan.

Gerung, Diskominfotik; Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih dan akuntabel dan hasil pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka dalam penyusunan rencana kegiatan dan program harus dilakukan identifikasi terhadap perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi terhadap hal-hal negatif yang  kemungkinan akan timbul.  Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyelenggarakan Workshop implementasi Manajemen Risiko yang diikuti oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat, dan Kasubag Program Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Kamis, 10/12/2020.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baihaqi  saat membuka kegiatan workshop mengatakan Lombok Barat merupakan salah satu dari 6 Kabupaten yang menerapkan manajemen risiko,  kegiatan workshop ini diharapkan menjadi pembelajaran khusus bagi peserta yang nantinya dalam menyusun perencanaan program dan kegiatan mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin akan timbul dan strategi penyelesaiannya.

Dalam kaitan dengan Manajemen risiko , para kepala OPD, Camat dan Kasubag program dalam menyusun rencana program dan kegiatan harus mengidentifikasi permasalahan dan  dan strategi  tindak lanjutnya dan yang menjadi acuannya adalah RPJMD tahun 2020/2024.

“kita berharap dalam menerapkan manajemen risiko bisa masuk level 3 ditahun 2021.” Ungkapnya

Sedangkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam kesempatan tersebut berpesan agar kepala OPD, camat dan para Kasubag Program dan Perencanaan Perangkat Daerah dalam menyusun rencana program kegiatan agar memahami indikator dalam RPJMD dan mengantisipasi jika terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan dan efektivitas dalam mengelola sumber daya di Lombok Barat agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan jelas.

Sementara itu Perwakilan BPKP Provinsi NTB Dessy dalam paparannya mengatakan untuk mencapai level tertinggi dalam penerapan manajemen risiko  memperoleh indeks manajemen risiko sebesar 1,76 ini bisa dicapai bila memiliki daftar risiko (risk register), Rencana Tindak pengendalian (RTP) yang meliputi risiko strategis Pemda, Risiko strategis OPD, dan risiko operasional.

“capaian pemerintah daerah dalam manajemen risiko adalah tersusunnya Risk Register dan RTP oleh semua ketua OPD” Pungkasnya (Diskominfotik/angge/dio)

Bupati H. Fauzan Khalid Buka Rapat Kerja Kepala TK Negeri dan Swasta se Kabuapten Lombok Barat tahun 2020.

Batulayar Diskominfotik, Rapat kerja Kepala Sekolah TK Negeri dan Swasta Kabupaten Lombok Barat di hadiri oleh Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Nasrun, S.Pd., MM. Perwakilah BRI dan Para Kepala TK Negeri dan Swasta Se Kabupaten Lombok Barat dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat di Hotel Aruna Senggigi, Kamis, 10/12/2020.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam  sambutannya menyampaikan bahwa pada minggu ke tiga bulan januari 2021 akan dilakukan vaksinisasi yang di mulai oleh petugas kesehatan, selanjutnya tenaga pendidik dan dilanjutkan ke anak-anak peserta didik dengan harapan pandemi covid-19 segera berakhir dengan demikian masyarakat bisa melaksanakan aktifitas dengan normal.

Bupati juga menjelaskan Ada beberapa Sekolah yang dizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka tapi tetap menerapkan protokol kesehatan dan supervisi yang ketat serta kesiapan sekolah dalam menyiapkan peralatan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Karena Sekolah dari SD sampai dengan SMA adalah tanggung jawab Bersama.” katanya.

Fauzan juga mengungkapkan setelah dilakukan vaksinasi dan masyarakat bisa beraktivitas normal maka pembelajaran tatap muka disekolah akan dibuka seluruhnya, walau demikian tetap memperhatikan protokol kesehatan.

” Insya Allah setelah vaksinasi sekolah tatap muka akan kita buka namun tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.” Ungkap Fauzan.

Menurut Bupati Rapat Kerja merupakan salah satu cara kepala Sekolah Negeri dan Swasta serta keluarga besar Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat untuk melakukan evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan serta apa yang menjadi kebijakan harus ditingkatkan, “Rapat Kerja ini sebagai bahan evaluasi untuk menerapkan program-program kerja Kepala Sekolah baik TK Negeri maupun swasta.” Terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat H. Nasrun dalam laporannya mengatakan bahwa sebelum diadakan rapat Kerja sudah dilaksanakan kegiatan – kegiatan pembinaan seperti bimtek bekerja sama dengan direktorat PAUD , workshop SNP (Standar Nasional Pendidikan) yaitu bagaimana mengelola Sekolah dengan 8 standar yang sudah diberikan pemerintah.

Lebih lanjut H. Nasrun melaporkan bahwa jumlah TK Negeri dan Swasta di Kabupaten Lombok Barat ini sebanyak 119, yang terdiri dari 18 TK Negeri dan 101 TK swasta dengan jumlah anak didik sebanyak 6.022 orang dengan 429 tenaga pengajar yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Bombok Barat.

H. Nasrun mengungkapkan bahwa dia sering turun kelapangan menyisir sekolah-sekolah pinggiran seperti di Sekotong sampai di ujung selatan Bengkang.

“Dengan menyisir Sekolah pinggiran kita bisa tau apa saja permasalahan yang ada di Sekolah sehingga bisa melakukan inovasi untuk Sekolah tersebut.” Tutupnya. (diskominfotik/yani/ria)

SEKRETARIS DAERAH LOMBOK BARAT Beri Penghargaan kepada dr. SAPTO SUTARDI atas INOVASI PELAYANAN PUBLIK.

Gerung, Diskominfotik; dr.Sapto Sutardi salah seorang tenaga kesehatan Kabupaten Lombok Barat diberi penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat atas inovasinya membuat aplikasi  mendeteksi angka stunting dan gizi buruk dengan cepat dan akurat yang diberi nama aplikasi  “dr Sapto Anthro”.

Penghargaan diberikan saat kegiatan rutin apel pagi yang diikuti oleh seluruh ASN lingkup Sekretariat dan Dinas Kominfo di halaman kantor Bupati Lombok Barat Kamis 10/12/2020.

Sekretaris Daerah H. Baihaqi selaku pembina apel pagi dalam amanahnya mengatakan menjadi ASN harus mampu berkerja secara profesional, memiliki kemauan untuk meningkatkan prestasi kerja, memiliki kecerdasan dan kemampuan berpikir kreatif, memahami peraturan-peraturan yang menaungi lingkup kerjanya dan menemukan jalan keluar dalam permasalahan yang dihadapi pada pekerjaannya atau menemukan cara-cara baru (inovasi).

Di contohkan oleh Baihaqi seperti dr Sapto Satriadi yang mampu berinovasi membuat aplikasi untuk mendeteksi angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Lombok Barat secara cepat dan akurat.

“Ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk menangani masalah stunting dan gizi buruk di Kabupaten Lombok Barat.” Ungkapnya.

Aplikasi sudah dipresentasikan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 di depan tim penilai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), bulan Juli 2020 lalu untuk menuju 45 besar Inovasi Pelayanan Publik.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat mengatakan bahwa Aplikasi yang dibuat oleh Dr.Sapto ini sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di mana kita mengetahui bahwa Kabupaten Lombok Barat memiliki permasalahan stunting yang cukup tinggi sehingga dengan menggunakan Aplikasi ini permasalahan stunting dapat diatasi lebih cepat dan akurat. Harapan kami ke depan juga muncul dr.Sapto-dr.Sapto lain yang dengan inovasi-inovasi yang dihasilkan akan mampu membantu Pemkab untuk mengatasi masalah yang dihadapi.(Diskominfotik/zul)

BUPATI FAUZAN KHALID Tinjau sekaligus memberikan bantuan Korban Bencana Tanah Longsor Di Desa Dasan Tereng,Narmada.

Narmada, Diskominfotik; Cuaca Ekstrem akhir-akhir ini perlu diwaspadai karena bisa saja bencana-bencana seperti hujan deras disertai angin kencang, angin puting beliung, banjir dan tanah longsor bisa terjadi setiap saat tanpa dapat kita perkirakan sebelumnya. Namun semua itu dapat kita antisipasi dengan melakukan berbagai persiapan seperti selalu siap siaga dengan keadaan saat ini, jika terjadi bencana seperti itu agar segera melapor kepada Petugas terkait seperti Kepala Desa dan jajarannya, Babinsa dan Babinkamtipmas yang ada di Desa masing-masing atau ke BPBD maupun ke Basarnas agar segera mendapatkan pertolongan.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Dasan Tereng Kecamatan Narmada, Selasa, 8/12/2020.

Turut mendampingi Bupati pada kesempatan tersebut Kepala BPBD Mahnan, Kepala Dinas PU-TR I Made Artadhana, Kadis Perkim L.Winengan, Kadis Sosial L. Martajaya, Kasat Pol-PP Bq. Yeni S. Ekawati, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan H. Lalu Moh. Hakam, dan Plt. Camat Narmada Muhammad Busyairi.

Ada 14 rumah yang terdampak dan 3 rumah yang paling parah di Dusun Karang Taliwang Desa Dasan Tereng Kecamatan Narmada.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan kepada korban yang terdampak  berupa sembako dan makanan siap saji.

Terkait dengan bencana tanah longsor ada tiga tindakan yang akan dilakukan Pemerintah Daerah yang itu jangka pendeknya berupa tanggap darurat langsung turun ke lokasi bencana memberikan bantuan oleh pihak-pihak terkait, untuk jangka menengah akan dilakukan kajian teknis, dalam hal ini, tim dari Dinas PU-TR sudah bergerak untuk melakukan pengecekan, sedangkan dalam konteks jangka panjang ini butuh keterlibatan masyarakat sekitar dan atensi dari Pemerintah Desa untuk mengajak masyarakat bagaimana menyelesaikan permasalahan ini,

“ini juga akan direlokasi karena ini yang dilawan alam, dari konteks ini juga Pemerintah Daerah sudah melakukannya di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada walaupun masih dalam proses dan itu nantinya bisa menjadi contoh untuk masyarakat kita yang banyak tinggal di pinggir sungai,” katanya.

Masalah relokasi, pemerintah terlebih dahulu akan melakukan rapat dengan dinas-dinas terkait dan perwakilan dari masyarakat setempat.

“Mudah-mudahan masalah bencana ini cepat terselesaikan dan menemukan jalan keluarnya. Intinya kita harus tetap bersama-sama dengan TNI-Polri dan dinas-dinas terkait untuk tetap selalu berkoordinasi dan bersinergi,” Ungkapnya. (Diskominfotik/zul/ sumber Emi ProKopi Lobar)

WAKIL BUPATI,” Terus Berinovasi dan Bersinergi dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2020″.

Batulayar, Diskominfotik; Dalam rangka sinergi program penanggulangan Kemiskinan lintas Perangkat Daerah dan Lembaga Pemerintah lainnya untuk terus menurunkan angka kemiskinan dengan membantu pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Lombok Barat Lakukan Rapat Koordinasi yang dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, di Hotel Jayakarta Senggigi Lombok Barat, Selasa 8/12/2020.

Rapat Koordinasi ini bertujuan untuk meningkatnya peran dan fungsi TKPD dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, meningkatnya koordinasi dan sinergitas  antara pemangku kepentingan dalam hal ini perangkat Daerah dan kemitraan dengan lembaga-lembaga lainnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan, meningkatnya pemanfaatan data dalam mengintervensi program-program penanggulangan kemiskinan.

Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh Anggota TKPKD Lombok Barat, Para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat, Dandim 1606 Lombok Barat, Kepala BPS Lombok Barat, Ketua Baznas Kabupaten Lombok Barat.

Dalam arahannya Hj.Sumiatun mengatakan di tengah Covid-19 semua OPD agar terus bersinergi dan berinovasi dalam penanggulangan kemiskinan guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat..

Menurut Sumiatun angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat ini masih tinggi data ditahun 2019 angkanya sekitar 15,17% dan ditahun 2020 data terbaru BPS angkanya 14,28%  memang ada penurunan sekitar 0,89%.

Walau demikian para Kepala OPD diharapkan terus melakukan upaya dan inovasi agar angka kemiskinan di Lombok Barat terus menurun.

Masyarakat miskin ke depan agar terus diberdayakan baik melalui peningkatan pendapatan, peningkatan kualitas hidup, maupun pengurangan beban pengeluaran.

Hal ini, menjadi perhatian semua pihak agar intervensi perlindungan sosial tepat sasaran,

“Penurunan angka kemiskinan tetap menjadi prioritas utama dalam perencanaan dan pembangunan di Lombok Barat.” Ungkapnya

Pemikiran dan inovasi semua perangkat daerah sangat diharapkan dalam penurunan kemiskinan serta kontribusi dari lembaga pemerintah lainnya seperti TNI, BPS, dan Baznas agar sama-sama bersinergi memberikan kontribusi menurunkan kemiskinan di Lombok Barat.

“Di tahun 2021 dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pengelolaan pasca panen, dan memaksimalkan produk lokal” Jelas mantan Ketua DPRD Lombok Barat ini.

Melalui sinergi semua perangkat daerah bersama lembaga pemerintah lainnya termasuk TNI dan Baznas membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas.

Dalam kesempatan tersebut Hj. Sumiatun menyerahkan bantuan secara simbolis berupa peralatan usaha bagi UKM dari Dinas Koperasi kepada perwakilan Kelompok UKM Lombok Barat. Sumbangan atau bantuan dari Pemda ini nilainya tidak seberapa namun inilah bentuk perhatian dan dorongan yang diberikan agar UKM-UKM yang ada di Lombok Barat dapat bertahan dan bahkan dapat membantu menopang ekonomi keluarga di era Pandemi copid19 ini.”tutupnya (Diskominfotik/zul)

HUT DWP Ke-21, DWP Lobar Perkenalkan Website Resmi Kerjasama dengan Dinas Kominfotik Dalam Bidang Kehumasan

Giri Menang, Diskominfotik – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat menyelenggarakan peringatan puncak HUT DWP ke 21 Tahun 2020, dengan tema, ” Peran Dharma Wanita Persatuan Dalam Pemberdayaan Perempuan di Era digital untuk mendukung terwujudnya ketahanan keluarga” acara tersebut berlangsung di Aula kantor Bupati Lobar, Selasa, (8/12/2020).

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda Lobar, H. Baehaqi, Penasehat DWP Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Ketua DWP Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi, Kepala Dinas DP2KBP3A Lobar, Sekertaris Dinas Kominfotik Lobar, Ketua Organisasi wanita se aspirasi dan para pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat.
DWP merupakan Organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri pegawai ASN dengan kegiatan pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.

Ketua DWP Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam sambutannya mengatakan, “Adanya pandemic covid 19 bukan menjadi penghalang bagi DWP untuk terus berperan nyata, apalagi perempuan merupakan pemegang peran penting dalam pembangunan keluarga dan mewujudkan ketahanan keluarga. Di usia yang ke 21 tahun DWP tidak boleh patah semangat hanya karna di Uji Allah dengan wabah covid-19, namun menjadikan situasi ini sebagai titik balik untuk Organisasi DWP lebih baik dan bekerja nyata, bukan hanya program tertulis saja tanpa ada wujud yang nyata”.

Ia juga menyampaikan laporan terkait kinerja DWP yang bekerja sama dengan Diskominfo dalam mewujudkan program kehumasan DWP yaitu membuat subdomain website DWP (http://dwp.lombokbaratkab.go.id/) Dalam hal ini DWP sangat berterima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan Diskominfotik Kabupaten Lombok Barat. DWP banyak memberi konstribusi dalam 1 tahun ini, beberapa program telah dilaksanakan misalnya bidang pendidikan yaitu memberikan santunan pada guru di daerah terpencil, di bidang Ekonomi juga turut andil menjual, mengenakan serta mempromosikan produk- produk lokal Lombok Barat, dan bidang social budaya memberikan bantuan social bagi siswa dan guru di SD 10 Buwun Mas Sekotong. Selain itu, DWP juga berkontribusi positif pada prestasi di tingkat Propinsi NTB, seperti pelaporan melalui ereporting DWP Pusat.

Sementara itu, Dewan Penasehat DWP Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid mengucapkan Dirgahayu DWP ke-21 tahun 2020 tepat momennya saat mengakhiri tahun 2020 dan akan beranjak ke tahun 2021.
“Kita berbangga sekali di momentum HUT DWP ke-21, DWP Lobar berperan aktif membantu program pemerintah untuk penanganan Covid-19 selama kurang lebih 9 bulan dan secara serentak yang melibatkan semua organisasi wanita. Sehingga kasus positif Covid-19 bagi masyarakat di Lobar akhir akhir ini terus menurun,” ungkapnya.
“Kedepan tidak ada lagi masyarakat yang terkena Covid-19, sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas normal kembali seperti biasa,” harapnya.

Peran DWP sangat strategis di dalam bermasyarakat dan menjadi terdepan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas daripada perempuan di lingkup ASN di Lombok Barat.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi juga menyampaikan agar organisasi DWP tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan walau masih dicemaskan dengan Wabah Covid-19 yang diharuskan jaga Jarak. selalu mengucap rasa syukur, serta berfikir positif karna fikiran yang postif akan menghasilkan hal yang positif. Diskominfotik/Angge/Juan/Windi/YL

Untuk ke sekian kalinya, Pemda Lobar Kembali Raih Anugerah BADAN PUBLIK INFORMATIF Tahun 2020

Mataram, Diskominfotik ; Komitmen dan prestasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di bawah kepemimpinan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Hj. Sumiatun dalam hal penyelenggaraan Pemerintahan dan keterbukaan informasi publik tidak diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya Lombok Barat sebagai Kabupaten/Badan Publik Informatif dengan Kualifikasi terbaik yang memperoleh nilai tertinggi se Nusa Tenggara Barat dalam hal keterbukaan informasi publik. Lombok Barat memperoleh nilai 98,12 mengungguli Kabupaten/kota Lain di NTB. Selain itu nilai ini juga sebagai nilai tertinggi dari semua badan publik yang dinilai oleh  Komisi informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berjumlah 104 badan Publik. “Pada tahun ini badan Publik yang dinilai (monitoring evaluasi) sebanyak 104 badan Publik yang terdiri dari 44 badan Publik OPD Pemprov NTB, 10 Badan Publik Kabupaten/ kota, 20 Badan Publik SMA/SMK Negeri, 16 Badan Publik Desa,  10 Badan Publik Puskesmas dan 4 badan publik BUMD” Ujar Ajeng Roslinda, Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB.

Penilaian/monev Badan Publik ini menggunakan 43 indikator penilaian dengan bobot nilai 80 persen dan hasil presentasi dari Pimpinan Badan Publik terkait dengan komitmen dan inovasi serta kolaborasi yang dilakukan dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik dengan bobot 20 persen. Dalam monev atau penilaian tersebut, Kabupaten Lombok Barat meraih nilai tertinggi sehingga kembali meraih anugerah terbaik Keterbukaan Informasi Publik.

Kabupaten Lombok Barat kembali raih Fredikat Terbaik/Informatif pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik  disusul Lombok Tengah, Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat dalam katagori Kabupaten/Kota Informatif. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Senin (7/12/2020).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah didampingi Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB Ibu Ajeng Roslinda Motimori,S.Pt, kepada Badan Publik yang sukses memperoleh nilai tertinggi dengan kualifikasi informatif.

“Selamat kepada Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Tengah, Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub mengaku bangga melihat partisipasi badan publik yang begitu meningkat dari tahun lalu. Hal ini disebutnya semakin mengukuhkan Provinsi NTB sebagai daerah yang terbuka dari sisi informasi.

“Ini menunjukkan kita sungguh-sungguh paham, bahwa seluruh apa yang kita kerjakan, masyarakat harus tahu, masyarakat harus paham. Sehingga, kalau masyarakat tahu dan paham, masyarakat akan ikut berkontribusi untuk menyukseskan program-program kita,” tuturnya.

“Saya sangat berharap, yang menuju informatif, apalagi yang menggawangi program-program unggulan ini harus tahun depan itu wajib informatif,” ungkap Wagub.

Sebelumnya, Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB, Ajeng Roslinda Motimori menjelaskan bahwa kegiatan kali ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain itu, hal ini juga guna memberikan masukan kepada Badan Publik untuk perbaikan implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik.

 

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) telah berlangsung dari bulan September sampai dengan bulan November lalu. Badan Publik yang di Monev tahun ini berjumlah 104 Badan Publik, yang terdiri dari 44 Badan Publik OPD Provinsi NTB, 10 Badan Publik Kabupaten/Kota, 20 Badan Publik SMA/SMK Negeri, 11 Badan Publik Desa, 10 Badan Publik Puskesmas dan 4 Badan Publik BUMD.

Sementara untuk Monev Keterbukaan Informasi NTB tahun ini ditekankan pada empat indikator penilaian. Indikator tersebut antara lain, pengembangan website media online, pengumuman informasi publik, pelayanan informasi publik dan penyediaan informasi publik.

Dalam laporannya, Ajeng mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi Badan Publik mengikuti monev meningkat dari tahun lalu. Terhitung, dari 104 Badan Publik yang di Monev, sebanyak 80,7 persen mengikuti proses Monev.

“Tingkat partisipasi tahun ini adalah yang tertinggi dibandingkan tahun 2019 yang hanya diikuti oleh 59 Badan Publik,” tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr. H. Baehaqi ditemui usai acara, menyampaikan terima kasihnya kepada Komisi Informasi NTB yang telah memilih Lombok Barat menjadi Badan publik informatif terbaik di NTB dengan nilai tertinggi,” ucapnya.

Kabupaten Lombok Barat (Kab.Lobar) memperoleh anugrah terbaik tiga tahun berturut-turut, tidak terlepas dari arahan dan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat serta kerja keras semua OPD di Kabupaten Lombok Barat.

“Dan ini kita peroleh di mana kita sudah melaksanakan apa yang sudah digariskan dalam informasi publik yaitu pertama dari aspek komitmen, kedua aspek inovasi ,dan ketiga aspek kolaborasi,” tuturnya.

Untuk aspek komitmen keterbukaan informasi di Lobar diatur oleh kebijakan ada peraturan daerah dan ada peraturan bupatinya. Sehingga kelangsungan dan keberlanjutan sudah bisa terjamin karena semua bisa berfungsi keterbukaan informasinya di Lobar.

“Keterbukaan informasi bisa mengkoneksikan dan menyambung, bisa diintegrasikan seluruh program OPD. Tidak hanya komitmen, anggaran juga kita siapkan. Komitmen itu diikuti dengan kebijakan dan diikuti juga dengan pembiayaan yang tertuang dalam seluruh program kerja semua OPD dan tertuang dalam APBD, dan telah sesuai dengan RPJMD Kabupaten Lombok Barat,” jelasnya.

Sementara di bidang Informasi, ia menyebut Lobar tidak hanya menerima informasi tetapi juga menjemput dan menyampaikan informasi seperti Pemda Menyapa OPD, Sekretariat Daerah Menyapa OPD, Gerasak, Gamak, dan ada juga perda tentang pemberdayaan produk lokal. Itu semua artinya Dinas Kominfotik menjadi dinas keterbukaan semua bisa di akses,” tambahnya.

Sedangkan aspek kolaborasi Dinas Kominfo dengan OPD,  Bupati Lombok Barat melakukan tanya jawab melalui radio SGM, penanganan covid bekerjasama dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan Kolaborasi dengan masyarakat tentang pemetaan stunting di Lombok Barat.

“Sehingga pemberian anugerah oleh Komisi Informasi NTB sebagai pemicu untuk bekerja untuk meningkatkan dan berjuang supaya lebih inovatif lagi ke depan. Dengan keterbukaan informasi publik akan lebih cepat tercapai menjadi inovatif informatif tujuannya untuk pembangunan daerah nasional regional yaitu mensejahterakan.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto seusai acara mengatakan prestasi yang di raih oleh Lombok Barat ini merupakan kerja keras dan kerja bersama semua OPD di Lombok Barat. Pihaknya berharap agar prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan agar Lombok Barat dapat menjalankan amanah Undang-undang tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ia mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk komitmen Lombok Barat di bawah kepemimpinan H.Fauzan Khalid dan Hj Sumiatun untuk dapat terus mewujudkan keterbukaan informasi Publik dalam pelaksanaan pemerintahan di Lombok Barat. Ahad Legiarto mengatakan tahun 2020 ini Lombok Barat juga telah memperoleh sejumlah penghargaan di antaranya Penghargaan dari Kemendagri terkait dengan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dengan nilai 3.3633 dan status kinerja sangat Tinggi. Selain itu Sekretariat TPID Lobar (Bagian Ekonomi Setda Lombok Barat) juga memperoleh penghargaan dari Bank Indonesia sebagai Mitra Terbaik Bank Indonesia tingkat Kabupaten/kota tahun 2020. “Alhamdulillah tahun ini kita memperoleh banyak prestasi, semoga hal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Lombok Barat dan dapat memberikan semangat serta motivasi dalam melayani masyarakat Lombok Barat. Kami juga tentunya berharap dukungan dan doa serta partisipasi masyarakat dalam membangun Lombok Barat sehingga Lombok Barat Mantap Mandiri, Sejahtera dan berprestasi dapat terwujud” ujar Ahad. (Diskominfotik/Rf/Angge)

BUPATI beri penghargaan kepada para Qori’ dan Qori’ah Lombok Barat yang dapat juara pada MTQ ke XXVIII Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019.

Gerung, Diskominfotik; Situasi Pandemi copid19 ini tidak menyurutkan perhatian Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kepada para Qori’ dan Qori’ah yang meraih Prestasi. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memberikan apresiasi kepada Kafilah Kabupaten Lombok Barat yang berprestasi juara I pada MTQ ke 28 Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019 berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan.

Sebanyak 6 orang Kafilah Lombok Barat yang berprestasi  juara I dalam berbagai cabang pada MTQ ke XXVIII Provinsi NTB tahun 2019 ini diserahkan langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di ruang kerjanya Senin, 7/12/2020.

Ke 6 orang ini masing-masing  Azhar juara 1 Tilawah Dewasa Putra, M. Zaitun Ridwan Juara 1 Tilawah Cacad Netra Putra, M. Adani Mustiadi juara 1 Qiroa’at Murottal Remaja Putra,  Ahmad Zainul Arifin juaran 1 Qiro’at Mujawwad  Remaja Putra,  Salwa Salsabila juaran 1 Tahfizd 30 juz putri dan Muhammad Aulia Hanifi juara 1 Khot Al Qur’an Naskah Putra.

Bupati H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada para kafilah yang mengharumkan daerah Kabupaten Lombok Barat dan pemberian penghargaan ini memang agak terlambat karena situasi Covid-19.

“Memang ini agak telat karena situasi Covid-19 dan bahkan beberapa  kegiatan sempat tertunda, kalaupun dilaksanakan modelnya juga beda.” Ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Fauzan memerintahkan Kabag Kesra untuk mengidentifikasi masjid-masjid di Lombok Barat yang mendatangkan imam dari luar dan para qori’- qori’ Lombok Barat ini di rekomendasi untuk menjadi imam sholat di masjid tersebut.

Sementara itu Kepala Bagian Kesra Kabupaten Lombok Barat H. Maksum, S.Pd., M.Pd.  yang mendampingi kafilah pada acara tersebut mengatakan tujuan pemberian hadiah uang pembinaan  dan penghargaan pada kafilah Lombok Barat yang berprestasi menjadi juara 1 pada MTQ tingkat Provinsi NTB ke 28 ini sebagai stimulus untuk meningkatkan kemampuan dan kapabilitas dibidang masing-masing para juara dan untuk memberikan motivasi dalam meningkatkan prestasi ditingkat yang lebih tinggi baik Nasional maupun Internasional, dan masing-masing diberikan uang pembinaan sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah).

“Dari ke 6 orang juara di tingkat Provinsi ini yang ikut dalam MTQ Nasional ke XXVIII di Padang Sumatra Barat M. Zaitun Ridwan meraih peringkat ke 2 bidang Tilawah Canet putra.” Ungkapnya. (Diskominfotik/zul)

Dharma Wanita PERSATUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Salurkan Bantuan kepada Guru Honorer dan Siswa SDN 10 Buwun Mas,Sekotong

Sekotong, Diskominfotik; Dalam rangka menyambut hari jadinya ke-21 tahun 2020 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat terus berkiprah membantu Program Pemerintah, dengan menyalurkan bantuan paket Sembako, santunan kepada Guru Honorer, Seragam Sekolah dan Perlengkapan guna memberikan dukungan kepada masyarakat daerah terpencil dalam memasuki fase New Normal, bagi warga terdampak COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat.

Bertempat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lobar, Sebanyak 43 paket bantuan sosial DWP berupa 10 Paket Sembako dan Santunan kepada Guru Honorer, dan 33 Paket seragam dan  Perlengkapan Sekolah diserahkan  oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi, Sabtu (5/12/2020).

Ketua dan Pengurus DWP Kab.Lombok Barat turun langsung memberikan bantuan kepada Guru dan Murid SDN 10 Buwun Mas Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong. Medan jalan yang terjal dan ekstrem tidak menyurutkan semangat  DWP dan Ketua Bhayangkari Lombok Barat Lina Bagus yang juga turut serta dalam kegiatan ini menuju lokasi.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi , menyampaikan bahwa dirinya sering mengunjungi masyarakat guna memberikan bantuan sosial namun baru kali ini merasakan pengalaman hidup yang tak terlupakan dalam menyalurkan bantuan secara langsung yang melewati medan ekstrem tapi menyenangkan.

“Saya mendapat laporan bahwa ada sebagian masyarakat di sini yang belum mendapat bantuan. Di situlah kami DWP dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-21 kami hadir bersama beberapa pengurus,  memberikan bantuan dan santunan. Dengan keadaan pandemi seperti ini, mudah-mudahan bisa meringankan beban bapak dan ibu guru dan siswa,” ucap Hj. Nurhikmah.

Hj.Nurhikmah menambahkan, “Santunan ini berasal dari urunan anggota DWP dan Alm. Ibu Nasrun yang merupakan istri dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu, untuk itu mari kita hadiahkan do’a  untuk beliau dan keluarga,” tambahnya.

Kehadiran Hj. Nurhikmah bersama rombongan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SDN 10 Buwun Mas, Sekotong, Arifin.

“Saya merasa terharu dan berterima kasih, karena DWP sangat peduli kepada sekolah terluar dan terpencil. Tercatat baru kali ini kami menerima bantuan dari pemerintah daerah yang disalurkan langsung kepada kami, Sebelumnya kami hanya berharap dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tidak seberapa karena jumlah murid kami yang tidak banyak ,” ujar Arifin.

Salah seorang Guru Honorer, Komang, mengatakan merasa bersyukur mendapat bantuan dan dapat berbincang langsung dengan Ketua DWP yang merupakan istri dari Sekretaris Daerah Lobar ini.

“Sehari-hari saya pulang pergi dari Gerung ke sekolah. Selama 11 tahun saya mengabdikan diri untuk siswa di SDN 10 Buwun Mas ini dengan gaji yang dibayarkan per tiga bulan tidak membuat saya patah semangat untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan untuk membantu anak-anak daerah terpencil menempuh pendidikan. Semangat mereka tidak kalah dengan anak kota yang fasilitasnya lengkap. Di sekolah ini walau tidak menggunakan sepatu ke sekolah mereka sudah lebih awal datang menunggu kami para pengajar untuk menerima pelajaran” kata Komang.

Solihin, seorang siswa yang duduk di kelas lima, tersenyum bahagia saat didatangi Hj.Nurhikmah dan Lina Bagus.

“Untuk ke sekolah sehari-hari saya dan teman-teman bisanya jalan kaki dengan menempuh perbukitan  tanpa alas kaki karena jalan licin, saya lebih senang tidak menggunakan sepatu untuk ke sekolah, yang terpenting kata pak guru saya harus tetap sekolah walaupun tidak menggunakan sepatu dan seragam. Saya dan teman-teman sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu guru yang mau mengajar kami walaupun tidak berseragam.,” tutur Solihin.

Hadir mendampingi Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam penyaluran bantuan tersebut Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya  DWP Kabupaten Lobar, dan Pengurus DWP Kab.Lobar lainnya,  Sekertaris Desa Buwun Mas. (Diskominfotik/YL)

1 24 25 26 27 28 35