MASALAH TAPAL BATAS, PEMDA LOMBOK BARAT MINTA MASYARAKAT TETAP “TENANG”

Gerung, Diskominfotik- Keindahan dan Keunikan Pantai Nambung rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi Investor yang ingin berinvestasi di tempat itu. Niat para Investor untuk bekerja sama dengan Pemda untuk mengembangkan Pantai Nambung menjadi destinasi Wisata yang menarik bagi wisatawan Domistik maupun Mancanegara menjadi sedikit terganggu, ini disebabkan Wilayah Pantai Nambung Kecamatan Sekotong Lombok Barat  diklaim oleh Bupati Lombok Tengah sebagai wilayah Kabupaten Lombok Tengah beberapa waktu lalu. Menanggapi hal ini Pemerintah Daerah Lombok Barat melalui Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto meminta masyarakat Lombok Barat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh berbagai kabar atau informasi-informasi yang tidak berdasarkan fakta dan aturan perundang-undangan yang sah. Ahad meminta warga tetap berpegang teguh pada aturan perundang-undangan yang ada. “Kita ini negara hukum tentu kita harus berpegang pada aturan perundang-undangan yang berlaku. Mari kita taat pada aturan hukum dan jadikan hukum sebagai acuan utama agar semua damai dan kondusif. Pemerintah Daerah Lombok Barat tetap mengacu pada aturan hukum dalam menyelesaikan batas wilayah ini” ujar Ahad.

Ia juga meminta agar semua pihak dapat menghormati batas wilayah yang telah ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri tahun 2017 silam. Ia meminta apabila ada hal yang masih belum jelas agar dapat dikomunikasikan dengan adat ketimuran agar tidak bias dan masyarakat tidak menjadi korban. “Kami minta kita semua agar tetap tenang dan silahkan dikomunikasikan dengan baik dan apabila masih ada yang belum jelas dapat dipertanyakan langsung ke Kementerian Dalam Negeri. Pada dasarnya kami berharap semua pihak agar tetap damai dan tenang dalam menyelesaikan salah paham batas wilayah ini karena pada dasarnya Lombok Barat dan Lombok Tengah ini adalah bersaudara” ujarnya pada hari Selasa 27/10/2020.

Sementara itu Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Lombok Barat H. Hamka, SH mengatakan bahwa masalah tapal batas ini sebenarnya telah selesai dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 93 tahun 2017 tentang Batas Daerah Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat tertanggal 26 September 2017 yang menyatakan bahwa Pantai Nambung yang disengketakan ditegaskan masuk dalam wilayah Kabupaten Lombok Barat. Dalam salinan Permendagri itu diperolah kejelasan bahwa batas wilayah dua kabupaten itu telah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak melalui fasilitasi dari Pemprov NTB yang juga sudah mendapat persetujuan dari Tim Penegasan Batas Daerah Pusat.

Batas wilayah Loteng dengan Lobar itu meliputi lima point, yaitu yang pertama dimulai dari Tanjung Jagog yang ditandai dengan Titik Koordinat Kartometrik 001 pada batas Desa Montong Ajan Praya Loteng dengan Desa Buwun Mas, Sekotong Lobar. Titik Koordinat Kartometrik 001 itu selanjutnya menuju ke arah utara menyusuri punggung bukit yang terletak pula pada batas dua desa tersebut. Ketiga pada Titik Koordinat Kartometrik 002 selanjutnya ke arah barat laut menyusuri as (median line) jalan setapak di kedua desa tersebut. Selanjutnya, pada Titik Koordinat Kartometrik B menuju ke arah barat laut menyusuri punggung bukit sampai pada Titik Koordinat Kartometrik C di dua desa yang sama.

Sementara itu, untuk titik koordinat lokasi tapal batas yang ditetapkan sejak 1987, Hamka menjelaskan bahwa titik koordinat tersebut berada pada titik koordinat 08° 52 13.4 LS dan 116° 06 33.6 BT berdekatan dengan TK1 dengan titik koordinat 08° 52 22.3 LS dan 116° 06 33.7 BT, Pilar utama B dengan titik koordinat 08° 50 46.2 LS dan 116° 06 20.6 BT berada diantara TK2 dan TK3 menyusuri punggung gunung/bukit, dan Pilar utama C dengan titik koordinat 08° 50 14.2 LS dan 116° 05 34.2 BT berdekatan dengan TK3 dengan titik koordinat 08° 50 19.3 LS dan 116° 05 32.7 BT menyusuri punggung gunung/bukit. Hamka mengatakan bahwa tapal batas ini telah tertera dalam peta yang dibuat oleh Direktorat Agraria Provinsi  NTB tahun 1987 bulan Pebruari dan diperkuat oleh keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat No. 267 tanggal 27 Juli 1992. Dalam Keputusan Gubernur tersebut menyebutkan tapal batas Lombok Tengah dan Lombok Barat adalah sesuai dengan titik koordinat dan tapal batas saat ini sesuai dengan gambar dari Direktorat Agraria tahun 1987. Hamka melanjutkan bahwa Keputusan Gubernur tahun 1992 diperkuat kembali oleh Permendagri No 93 tahun 2017 yang menguatkan batas wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah sesuai dengan tapal batas yang ditetapkan tahun 1987 dan 1992. Ia mengatakan bahwa Tugu Perbatasan saat ini tidak berubah dan sesuai dengan Gambar dari direktorat Agraria Provinsi NTB tahun 1987 dan Keputusan Gubernur NTB nomor 267 tanggal 27 Juli 1992 yang diperkuat lagi oleh Peraturan Mendagri (Permendagri) nomor 93 tahun 2017. “Tapal Batas yang ditandai dengan tugu perbatasan tersebut posisi dan Lokasinya tetap tidak berubah sejak 1987 hingga saat ini, jadi tidak ada yang berubah yang kembali diperkuat dan diperjelas oleh Permendagri No 93 tahun 2017. Kami minta semua pihak dapat menghormati ini” ujarnya.

Hamka melanjutkan bahwa Permendagri nomor 93 tahun 2017 tertanggal 26 September 2017 dan ditandatangani langsung oleh Mendagri Tjahjo Kumolo kemudian diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2017 dan ditandatangani pula oleh Dirjen Peraturan Perundang-Undangan Kemenkum dan HAM RI, Widodo Ekatjahjana. Permendagri yang sudah diundangkan itu juga sudah masuk ke dalam Berita Negara RI tahun 2017 nomor 1374 dan ditandatangani lagi oleh Kepala Biro Hukum, Widodo Sigit Pudjianto. Lebih lanjut Hamka meminta agar hal ini dikomunikasikan dengan baik dan saling menghormati. Ia juga  meminta apabila ada hal-hal yang masih belum jelas dapat dipertanyakan kembali ke Pihak Kementerian Dalam Negeri. (Kominfo Lombok Barat/rf)

TIDAK TANGGUNG-TANGGUNG, Desa Kuripan mengembangkan 14 INOVASI pada Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi NTB.

Kuripan, Diskominfotik- Desa Kuripan yang merupakan jawara Lomba Kapung Sehat Tingkat Kabupaten Lombok Barat ikut dalam Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, hari ini dinilai oleh Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi NTB.

Tim disambut dengan Ucapan Selamat Datang secara adat diiringi kesenian Gendang Beleq dan Peresean di depan Gerbang Kantor Desa Kuripan dilanjutkan dengan tari pendet di halaman Kantor Desa Kuripan, Senin, 26/10/2020.

Hadir dalam acara tersebut Pejabat Pemda Lombok Barat di antaranya, Asisten I Setda Kabupaten Lombok Barat Drs. Agus Gunawan, Kepala Dinas PMD, Ir. Lalu Edy Sadikin, Kepala Dinas Sosial Lalu Marta Jaya, Kepala Dinas P dan K, H. Nasrun, Sekretaris Dinas PMD, Herry Ramadan, Camat Kuripan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Desa Kuripan.

Dalam paparannya saat mengekspose profil Desa Kuripan Kepala, Desa Kuripan Hasbi mengatakan  sejak merebaknya covid-19 ini Pemerintah Desa Kuripan bersama-sama dengan TNI dan Polri selalu terus menghimbau masyarakat khususnya ditempat-tempat umum untuk selalu menjaga keamanan, Kesehatan dan Kebersihan sehingga penularan covid-19 bisa ditekan sejak dini.

Menurut Hasbi dalam menghadapi Lomba Kampung Sehat tingkat provinsi NTB dia terus mengembangkan inovasi untuk menanggulangi dampak pandemi covid-19 ini, ada 14 inovasi yang dikembangkan  antara lain pertama menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Area Bebas Rokok  untuk melindungi kesehatan masyarakat dari asap rokok, kemudian yang kedua menyiapkan Balai Isolasi mandiri bagi warga yang baru datang dari luar daerah reaktif maupun positif covid-19, memberikan sembako kepada warga yang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun dari hasil karya UMKM desa Kuripan tanpa menyentuh dengan tangan, Membuat Peraturan Desa tentang penggunaan produk  lokal unggulan Desa, agar seluruh instansi yang ada di Desa Kuripan jika mengadakan acara  wajib menggunakan produk lokal hasil UMKM Desa Kuripan, berikutnya pembentukan kelompok Wanita tani untuk memanfaatkan tanah pekarangan sekitar rumah untuk ditanami berupa tanaman sayur mayur baik dalam bentuk polybag maupun hydroponik , pembentukan rumah Sampah Kuripan Lestari dalam mengelola sampah, membuat Kampung Motor GP dalam rangkain menyambut event Gelaran Motor GP 2021, Menyelenggarakan lomba RT Sehat dan gerakan jum’at bersih, Menerbitkan Perdes tentang Dendeq Merariq Kodeq (GAMAK) dan menyiapkan call center 24 jam  untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Desa Kuripan.

Di tempat yang sama Asisten I Drs. Agus Gunawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada 5 Desa yang mewakili Lombok Barat untuk berkompetisi dalam Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi NTB, 3 Desa dalam wilayah hukum polres Lombok Barat dan 2 Desa dalam wilayah hukum Polresta Mataram.

” Mudah-mudahan dari 5 wakil Lombok Barat Insya Allah ke 5 nya bisa nominasi 5 besar di Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi NTB.” Ungkapnya optimis.

Karena sesuai dengan perintah Bupati Lombok Barat harus All Out karena tujuannya bukan hanya mengejar juara tetapi yang paling penting adalah bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan penularan covid-19 ini.

“Dengan Lomba Kampung Sehat ini tingkat partisipasi masyarakat dalam pencegahan covid-19 ini terbukti meningkat.” Terangnya.

Agus juga mengungkapkan bahwa pola Lomba kampung sehat ini akan terus di kembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat karena setiap tahun mengadakan Lomba Desa.

“Tahun depan dengan mengadopsi  indikator Lomba Kampung Sehat Pemerintah Lombok Barat akan mengadakan Lomba Desa yang disebut dengan Lomba Desa Mantap.” Ujarnya.

Sementara itu Ketua Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi Joko Jumadi mengatakan Desa Kuripan ini adalah Desa yang ke 19, hari ini penilaian yang sifatnya lebih kepada verifikasi dan Validasi terhadap yang sudah dipaparkan dan verifikasi terhadap temuan-temuan di lapangan karena sebelumnya tim penilai sudah berkeliling di Desa Kuripan.

Joko menambahkan bahwa Ini bukan sekedar lomba karena kalau hanya berhenti pada lomba maka sampai hari ini selesai tetapi apa yang sudah terjadi pada kegiatan lomba kampung sehat ini bisa diteruskan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, itu  menjadi budaya yang melekat dimasyarakat karena hanya itu saja yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Selain itu Joko menyampaikan pesan Kapolda bahwa “Lomba Kampung Sehat ini tidak selesai sampai di sini setelah Kampung Sehat ini selesai ada lagi lomba Kampanye Sehat waktunya sampai tanggal 5 Desember dan setelah 5 Desember ada penilaian lanjutan Lomba Kampung Sehat akan dilakukan penilaian secara tertutup, mana desa-desa yang masih konsisten menerapkan protokol covid-19 sebagaimana indikator-indikator di dalam penilaian kampung sehat.” Ungkapnya.

” Bagaimana kemudian perilaku hidup bersih dan sehat yang sudah terbentuk selama penilaian Lomba kampung sehat ini bisa terus dilanjutkan sampai menjadi perilaku hidup sehari-hari.” Terangnya.(Diskominfotik/zul/ria)

Persiapan Desa Giri Sasak menyongsong lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB

Kuripan, Diskominfotik- Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan yang mewakili Kabupaten Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat (LKS) Tingkat Provinsi NTB telah siap berlaga. Desa Giri Sasak siap dikunjungi Tim Penilai LKS baik dari segi kelengkapan administrasi maupun lapangan. Masyarakat Giri Sasak sejak mengikuti LKS Tingkat Kabupaten sudah tumbuh kesadaran untuk menjadikan Dusun dan lingkungannya bersih dan rapi. Pola hidup sehat juga sudah diterapkan demikian juga dengan mentaati protokol kesehatan juga sudah menjadi kebiasaan mereka.

Dari pantauan persiapan kunjungan Tim Penilai di Kantor Desa Giri Sasak terlihat beberapa penataan tempat acara penilaian termasuk pembenahan gapura pintu masuk kantor desa.

“Kami bergotong-royong siang malam mempersiapkan kunjungan Tim Penilai LKS,” ungkap Sekretaris Desa Giri Sasak Muna’im, di halaman Kantor Desanya, Sabtu (24/10/2020).

Dikatakan, persiapan LKS di Desa Giri Sasak juga dibantu oleh beberapa OPD Kabupaten Lombok Barat sebagai pembina. Adapun OPD yang membina adalah Dinas PU, Dinas Kominfotik, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, Dinas Dukcapil dan Dinas Kopersi dan UKM.

“Kami siap menerima tim penilai senin  26 Oktober mendatang,” ungkapnya semangat.

Kepala Desa Giri Sasak, Hamdani, saat diwawancara di kantor desa  mengatakan, saat ini Desa Giri Sasak sedang melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi, salah satunya dengan mengadakan lomba kampung sehat tingkat Rukun tetangga (RT). “Alhamdulillah kemarin kami mendapat juara 2 lomba kampung sehat tingkat Kabupaten dan saat ini kami sedang bersiap mengikuti lomba kampung sehat tingkat provinsi, salah satu strategi kami yakni dengan mengadakan Lomba Kampung Sehat tingkat RT untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan gotong royong di antara masyarakat itu sendiri.” Ungkapnya.

Hamdani juga mengungkapkan, bahwa tercapainya program yang dilakukan tidak terlepas dari antusias masyarakat sendiri, sehingga pemerintah desa merasa terbantu dan semakin bersemangat untuk mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi.

“tentunya semua ini tidak terlepas dari dukungan dan antusias masyarakat sendiri. Dari golongan anak-anak, pemuda, sampai orang tua ikut bekerja sama untuk menyukseskan lomba kampung sehat ini, bahkan semua fasilitas yang digunakan untuk mempersiapkan lomba ini bersumber dari swadaya masyarakat sendiri, kami hanya membantu dari cat saja”, ungkapnya.

Salah satu warga Desa Giri Sasak Ayu, mengaku, dirinya dan masyarakat lain sangat antusias mengikuti lomba tingkat RT sebagai upaya Pemerintah Desa Giri Sasak dan masyarakat dalam memenangkan lomba kampung sehat tingkat provinsi. “ saya sangat antusias sekali mengikuti lomba ini, bahkan semua masyarakat juga dengan suka rela bekerja sama dan bergotong royong dalam menyukseskan lomba ini”, katanya.

Selain lomba tingkat RT, Kepala Desa Giri Sasak itu juga menyebutkan, salah satu yang menjadi program unggulan dari Desa Giri Sasak adalah kreativitas masyarakat dalam membuat serta menghias lingkungan sekitar. “salah satu program unggulan kami juga yaitu kreativitas masyarakat. Bisa dilihat dari bahan-bahan yang digunakan semua berasal dari bambu dan itu semua merupakan kerajinan tangan dari masyarakat sendiri”, jelasnya.

Senada dengan itu, sekretaris Kecamatan Kuripan Iskandar menyebutkan, tujuan diadakannya lomba kampung sehat oleh Desa Giri Sasak adalah menciptakan kebersihan sehingga akan mencegah penularan Covid 19 dan tentunya tidak kalah penting juga keamanan masyarakat sendiri. “intinya diadakan lomba kampung sehat tingkat RT ini adalah menciptakan kebersihan lingkungan dan keamanan. Karena kita tahu sendiri dimasa Covid 19 seperti sekarang ini tingkat perekonomian menjadi turun, sehingga rawan akan keamanan”, ujarnya.

Iskandar menambahkan, sampai saat ini Desa Giri Sasak tidak ada warga yang terdata positif Covid – 19 ataupun terindikasi tertular virus tersebut. Dia juga mengatakan, pemerintah kecamatan Kuripan sangat mendukung penuh Desa Giri Sasak dalam mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi. “salah satu indikator utama penilaian lomba kampung sehat adalah nol positif Covid 19, sehingga Pemerintah Kecamatan Kuripan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh baik secara moral maupun materil dalam mewujudkan Desa Giri sasak  bias menang lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB’’ tambahnya.

Pemerintah Kecamatan  Kuripan dan Desa Giri Sasak optimis bisa bersaing dan memenangkan lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB yang penilaiannya akan dimulai minggu ini. “ Desa Giri Sasak pasti bias menang, karena kekompakan masyarakat sendiri serta kesadaran masyarakat untuk mencegah Covid 19 ini, oleh karena itu kami yakin dan sangat yakin Desa Giri Sasak pasti menang”, harap Kepala Desa Giri Sasak dan Sekcam Kuripan bersama. Tidak lupa juga Sekcam Kuripan menyampaikan apresiasi terhadap OPD-OPD pembina seperti Diskominfotik, Dinas PU, Dinas Perkim dan yang lainnya telah melakukan pembinaan untuk kesiapan Desa Giri Sasak dalam menghadapi lomba ini. (Diskomonfotik/azmil/ajie)

Lombok Barat Export Perdana Kopi ke Kanada

Gerung, Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melepas eksport perdana kopi produksi UD. Berkah Alam ke Kanada.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Cabang NTB, Ketua Kamar Dagang Indonesia NTB, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Perdagangan NTB. Pengurus Kadin Lombok Barat di Kantor Bupati Lombok Barat, Jumat, 23/10/2020.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si, dalam sambutannya mengatakan Kedepan Lombok Barat ini akan menjadi penghasil kopi karena memiliki potensi yang luar biasa hal ini sangat beralasan karena beberapa minggu yang lalu beliau kedatangan seorang pensiunan Angkatan Udara yang sangat konsen terhadap kopi dan memiliki perkebunan kopi di daerah Sulawesi sudah berkeliling di Sekotong, Lingsar dan Narmada  mengatkan bahwa Lombok ini sangat menarik untuk pengembangan perkebunan kopi dan bahkan Gula yang berasal dari Amerika Selatan yang bernama mungkin Tapela tanah Lombok ini sangat cocok juga untuk itu.

Fauzan menambahkan Dalam Rapat Kepala KPH tastur menginformasikan dan memastikan tahun 2021 salah satu yang paling banay akan ditanam adalah kopi di wilayah selatan Kabupaten Lombok barat.

“Mudah-mudahan bisa dijaga karena itu saaya sangat berharap sekali sinergitas di internal kita di Pemda dulu karena tidak mungkin hanya perindag saja ,harus Koperasi juga masuk dalam konteks SDM, Pertanian dalam konteks menjamin kualitas tanaman.

Bupati berharap bisa berdiskusi secara khusus dengan Kepala BI Perwakilan Cabang NTB Bersama Sekretaris Daereah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Koperasi dan Kadin Lombok Barat siapkan waktuy khusus merencanakan hal yang lebih besar dari apa yang dilakukan hari ini.

“Saya membayangkan kedepan Kadin sebagai Plasma, Petani kopi kita dibina diajari sampai dengan berproduksi kemudian dikumpulkan jadi satu baru dieksport sehingga kualitasnya bisa kita jamin.”

Menurut Fauzan Krisis ekonomi sekarang ini akibat pandemi Covid-19 di Lombok Barat bahkan mungkin di daerah lain, satu-satunya yang mengalami pertumbuhan adalah sektor pertanian dan pekebunan.

“Di Lombok Barat ini tingkat petumbuhan di sektor pertanian dan perkebunan 2,26% tetapi memang tidak bisa mendongkrak secara maksimal angka pertumbuhan secara makro karena kita minus,  kenapa? karena kontribusi sektor pertanian dan perkebunan terhadap pertumbuhan hanya 11% kalau ini bisa digenjot, menurut perhitungan kita kalau kontribusi pertanian dan perkebunan 30% saja terhadap pertumbuhan mungkin tidak minus dan dari sisi potensi kita luar biasa.” Terangnya.

Kebanggaan kepada UD. Berkah Alam yang mampu menembus pasar internasional dalam hal ini Kanada mudah-mudahan kedepan mampu menembus lebih luas lagi pasar global.

“Beberapa bulan yang lalu saya kedatangan tamu konsulat perdagangan Kanada, begitu saya dapat informasi  kita akan ekspor kopi ke Kanada langsung saya WA beliau dan berharap Duta Besar Kanada bisa datang ke Lombok Barat untuk bisa merencanakan hal yang lebih besar tidak hanya jumlah volume kopinya tetapi juga mudah mudahan bisa berkembang ke produk-produk yang lain.” Ungkapnya.

Ditempat yang sama Kepala Perwakilan BI Cabang NTB Heru Sartaji mengatakan

Bank Indonesai menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada seluruh unsur di kabupaten Lombok barat yang Bersama-sama dengan kami bersinergi, berkolaborasi danb membangun optimism bagi pemaknaan negeri karena negeri kita sedang membutuhkan Kerjasama, hati, visi yang sama dengan kita mengelola stabilitas perekonomian sekarang ini,

“Adalah suatu kebanggaan bagi kami di Bank Indonesia yang menyebut binaan kami adalah saudara kami, champion anak negeri Lombok Barat ini yang akan kami coba terus kembangkan Bersama-sama pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjadi pahlawan Negeri kita ini

Kanada adalah unjung tombak Ketika kita bisa memasuki Amerika Canada Vancouver itu bagian dari nagaimana kalua kita bisa menembus ke pasar Sanfransisko misalnya kota yang penuh dengan aroma kopi didalamnya Sanfransisko kalua kita hirup udara paginya adalah udara kopi kaerena semua pekerja disana memegang dan menggengam kopi Ketika akan bekerja.

“Jadi kalau pilihan Kopi Lombok barat menjadi bagian disana itu adalah capaian yang luar biasa.” Katanya.

Bank Indonesia akan mendidik dari hulu sampai ke hilir istilahnya end to end proses Bank Indonesia akan melepas UMKM Ketika UMKM tersebut sudah menajdi local champion baru bagi gerbong-gerbong UMKM yang lain berikutnya.

“ Pada bulan Nopember ini kami akan mengajak Bapak ikut pameran Internasional Ficture Tea and Coffe 2020 di Singapura, karena Pasar Asia juga sangat Penting dan Singapura menjadi bagian pintu untuk masuk ke pasar Asia.” Tutupnya

Sementara itu pimpinan UD. Berkah Alam Lalu Thoriq mengatakan bahwa tahun ini dia akan mengekspor kopi sebanya 160 ton ke dua negara yaitu Korea Selatan dan Kanada.

“untuk percobaan awal Mou ke Ke Kanada 18 ton akan mengirim perperiode siktar 1,5 ton dan ini pengirim perdana yang dikirim ke Kanada dalam program Archipelago, bekerjasama dengan Archipilago ini akan menjual dalam bentuk kemasan yang sudah jadi dan akan diproduksi disini..” Terangnya.(Diskominfotik/zul/yani)

Polres Lombok Barat adakan Lomba Dakwah Kamtibmas Tingkat Kabupaten Lombok Barat.

Gerung,Diskominfotik-Kapolres Lombok Barat  AKBP Bagus Satriyo Wibowo melakukan inovasi cemerlang dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lombok Barat dengan mengadakan lomba Dakwah Kamtibmas dalam rangka merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Dan Hari Santri Nasional tahun 2020.

Lomba yang diikuti oleh seluruh jajaran Kepolisian Kabupaten Lombok Barat ini memasuki  Grand Final sebanyak 26 peserta yang diselenggarakan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis 22/10/2020.

Hadir dalam pembukaan acara Grand Final ini, Kapolda NTB Irjen Polisi Mohammad Ikbal. S.I.K., MH., dan Pejabat Utama Polda NTB, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si., Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo, S.I.K.,  Dandim 1606 Lombok Barat Kolonel Arm Gunawan, S.Sos., M.T., Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Para Tuan Guru dan Pimpinan Pondok Pesantren.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan Lomba Pidato dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Yang dirangkai dengan Hari Santri Nasional  yang diinisiasi oleh Kapolres Lombok Barat ini merupakan langkah yang strategis guna meningkatkan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Fauzan tidak ada satupun ajaran Agama Islam yang sifatnya hubungannya denga Allah (Hablumminalloh) yang tidak berimplikasi sosial, semua ibadah yang diwajibkan kontek hubungannya dengan Allah pasti/wajib berimplikasi  Sosial seperti Sholat, Puasa, Haji lebih-lebih Zakat.

” Contohnya Sholat kalimah Allohu Akbar saat takbiratul ihram yang mengharamkan kita melakukan sesuatu diluar yang dibolehkan didalam sholat jadi murni hablumminalloh, kemudian sholat diakhiri dengan salam, salam kekanan dan kekiri artinya kita mendoakan semua orang selamat dari kita, kita berdoa kepada Allah SWT diakhir sholat kita mendoakan selamat dari kita selamat dari marabahaya masak kita mau mencelakakan orang, membiarkan orang sengsara, membiarkan orang tertimpa musibah, belum lagi ibadah ibdah yang lain.” Terangnya.

Bupati juga mengajak untuk mempertegas komitmen untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia berkomitmen menjaga kedamaian, menjaga masyarakat dan bersama-sama  menjadi yang terdepan memberikan contoh dan keteladanan.

Ditempat yang sama Kapolda NTB Irjen Polisi Mohammad Ikbal. S.I.K., MH., dalam sambutannya mengapresiasi inisiasi Kapolres Lombok Barat menyelenggarakan lomba Pidato Dakwah Kamtibmas ini, langkah cerdas Kapolres ini diacungi jempol oleh Kapolda yang menandakan bahwa Kapolres paham betul dengan strategi Kepolisian dengan pengelolaan dihulu gangguan keamanan.

Kapolda memuji kepemimpinan Bupati yang mampu menciptakan harmoni kepemimpinan sehingga Forkopimda dapat melakukan inovasi yang fokusnya pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban.

“Inisiasi yang dilakukan oleh Kapolres Lombok Barat merupakan  infek dari suatu kepemimpinan yang luar biasa, satu leadership yang patut dicontoh seperti Bupati yang mengatur orkestra sehingga Forkopimda dapat melakukan inovasi menari-nari tapi fokusnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.” Ungkapnya.

Kehadiran Kapolda ini ingin melihat keguyuban, kekeluargaan dan kebersamaan di Lombok Barat serta memberikan apresiasi bahwa inisiasi yang dilakukan Kapolres ini tepat, Kepolisian termasuk TNI tidak akan maksimal melakukan tugas-tugasnya apabila seluruh masyarakat tidak membantu.

“Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan para Kepala OPD, para Tokoh Agama, Ulama, Tuan Guru dan lain-lain, Instansi vertikal seperti TNI Polri, akan seperti ini apabila nuansa kebersamaan, nuansa kekeluargaan seperti di Lombok Barat.” tambahnya

Ke 26 peserta finslis ini akan menjadi cikal bakal dai kamtibmas muda dengan melakukan patroli di masjid-masjid dengan himbauan-himbauan dakwah tentang kamtibmas yang semakin terarah.

“Saya sendiri akan memberikan penghargaan yang akan diupacarakan di Polda NTB.” Ungkapnya.

Kapolda menghimbau kepada seluruh dai jangan hanya tekstual menjadi suri tauladan yang lebih baik ahlaknya dari masyarakat biasa.

Acara ini menginspirasi Kapolda untuk mengadakan lomba dakwah kamtibmas se provinsi NTB. (Diskominfotik/Zul/Azmil dkk)

Kasus Pernikahan Anak ditangani Serius oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat

Sekotong – Diskominfotik. Kasus pernikahan dini yang terjadi di Lombok Barat yang sempat viral di sosial media beberapa hari lalu ditangani serius oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Pemerintah Kabupaten Lombok barat melalui Camat Sekotong memanggil Kepala Dusun tempat berdomisilinya anak tersebut untuk bermusyawarah dan dimintai keterangannya terkait kasus tersebut di Aula Kantor Camat Sekotong Kamis 22/10/2020.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kodim 1606 Kecamatan Sekotong, Kepala Unit PPA Polres Lombok Barat, Sekretaris DP2KBP3A, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan (P4), Seluruh Kepala desa sekecamatan Sekotong, camat sekotong.

Dalam pertemuan tersebut Kepala Dusun Sayong Batu Bangke, Desa cendi Manik membuat surat pernyataan yang berisikan kesanggupannya untuk tidak lagi mengizinkan pernikahan anak dibawah umur.

Camat Sekotong Lalu Pardita Utama, SE., saat membuka acara tersebut menyampaikan  sejak tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah mencanangkan Program Gerakan anti merarik kodek (GAMAK) dan didukung dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lombok Barat  Nomor 9, tahun 2019 tentang pendewasaan usia perkawinan yang tertera juga dalam perubahan UU No. 16, tahun 2019, dimana sepasang calon suami Isteri harus memenuhi kriteria Usia yang di perbolehkan untuk menikah, yakni, Bagi Perempuan 19 th, dan Laki-Laki 19 Tahun sedangkan Perda Lombok Barat usia minimal 21 Tahun baik laki laki maupun perempuan . oleh karena itu camat berharap dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat untuk mendukung dan mensosialisasikan gerakan ini agar bisa mencegah pernikahan anak dibawah umur.

Dimasa pandemi covid-19 ini anak-anak  lebih banyak disibukan oleh ponsel yang sangat rentan memicu penggunanya untuk mengakses konten-konten yang negatif  Peran orang tua sangat penting untuk selalu mengawasi  dan memonitor kegiatan anak-anaknya  dalam penggunaan ponsel.

Ditempat yang sama Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan perlindungan Anak  (DP2KBP3A) Erni Suryana,  berharap kepada tokoh masyarakat , tokoh agama dan perangakat desa agar lebih diperhatikan batas usia yang diperbolehkan untuk melakukan perkawinan dan mencegah terjadinya perkawinan anak dibawah umur.

“Kepala Dusun yang merupakan unsur pemerintahan yang langsung berada ditengah masyarakat  harus segera bertindak jika ada warganya melakukan pernikahan dibawah umur karena sudah ada payung hukumnya, jangan hanya mengandalkan Pemerintah Daerah.” Ungkapnya. (Diskominfo/Windi/yani)

Dandim 1606 Lombok Barat Pimpin Upacara Hari Santri Nasional Ke-6 Tahun 2020

Gerung, Diskominfotik- Santri Indonesia memiliki hari perayaan khusus yang ditetapkan secara sah oleh negara setiap tanggal 22 Oktober yang dinamai sebagai Hari Santri Nasional.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama Forkopimda peringati hari santri nasional dengan menggelar upacara di Lapangan Mapolres Lombok Barat, Kamis 22/10/2020.

Upacara diikuti oleh perwakilan santri dari beberapa Pondok Pesantren di Lombok Barat yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo, S.I.K,  dan Ketua MUI Lombok Barat TGH. Abdullah Mustapa serta Tokoh Agama dan para Pimpinan  Pondok Pesantren sewilayah Lombok Barat.

Bertindak sebagai Pembina Upacara Dandim 1606 Lombok Barat Kolonel Arm Gunawan, S.Sos., M.T.

Upacara Hari Santri Nasional di lapangan Mapolres Lombok Barat ini menunjukkan kekompakan Forkopimda Lombok Barat dalam pembinaan masyarakat bersama para tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Lombok Barat.

Dalam Amanatnya pembina Upacara Kolonel Arm Gunawan membacakan pidato Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyebutkan peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi hal yang penting karena tujuannya adalah untuk mengingatkan masyarakat tentang resolusi jihad Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari yang kala itu menjabat sebagai Rais Akbar PBNU memutuskan untuk melakukan resolusi jihad melawan pasukan kolonial Belanda di Surabaya, Jawa Timur. Keputusan itu ditetapkan setelah mendengar tentara Belanda yang berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu.

“Sejak menyerukan resolusi jihad tersebut, para santri dan rakyat pun melakukan perlawanan sengit dalam pertempuran di Surabaya. Pimpinan Sekutu Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby pun tewas dalam pertempuran itu,” terangnya.

Hari Santri Nasional, lanjutnya, dituangkan ke dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dengan begitu, masyarakat bisa kembali mengingat perjuangan dan meneladankan semangat jihad para santri yang digelorakan para ulama.

“Peringatan Hari Santri adalah ditujukan kepada semua santri yang ada di Indonesia, tanpa melihat di mana dan apa afiliasi dari pondok pesantren di mana para santri belajar,” ujarnya.

Dalam konteks Lombok, lebih-lebih di Lombok Barat, terangnya, kita pun tidak kekurangan pondok pesantren yang telah melahirkan alumni-alumni yang mampu menunjukkan kiprahnya di berbagai bidang.

“Bila Lombok terkenal dengan Pulau Seribu Masjid, maka tidak berlebihan juga bila kita menyebut Lombok juga merupakan pulau seribu Pondok pesantren dengan ribuan alumninya,” ucapnya.

Peringatan Hari Santri Nasional, memiliki dua makna. Yang pertama, untuk mengingatkan kita akan peran penting santri dalam proses berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa semangat jihad para kyai dan santri saat itu, turut menjadi cikal bakal berdirinya NKRI, dan yang kedua, untuk mengingatkan kita pasca kemerdekaan Indonesia, para santri tetap memainkan kiprahnya dalam mengisi pembangunan.

Tema Hari Santri Nasional tahun 2020 adalah “Santri Sehat, Indonesia Kuat”. Tema ini tentu sangat tepat, mengingat masih pada masa dibayang bayangi oleh pandemi Covid-19.

Harapan dari tema ini adalah agar para santri di seluruh Indonesia termasuk yang ada di Kabupaten Lombok Barat, untuk tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga mampu menjadi yang terdepan  memberikan contoh dalam penerapan Protokol Kesehatan dan turut serta berupaya untuk pencegahan Covid-19. (Diskominfotik Lobar/Angge)

Pemberian Anugerah DESA SEHAT kepada Desa yang ikut dalam LOMBA KAMPUNG SEHAT tingkat Kabupaten Lombok Barat.

Gerung, Diskominfotik-Sebanyak 30 Desa di Kabupaten Lombok Barat yang ikut dalam Lomba Kampung Sehat tingkat Kabupaten diberikan anugrah Desa Sehat oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu, 21/10/2020.

Pemberian anugerah Desa sehat ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Hj. Sumiatun,  Forkompinda Kabupaten Lombok Barat, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Para Asisten, Kepala OPD, Camat dan para Kepala Desa peserta Lomba Kampung sehat.

Selain pemberian Anugrah Desa Sehat juga dilakukan pemberian Hadiah  kepada 6 Desa yang menjadi juara Lomba Kampung Sehat Tingkat Kabupaten Lombok Barat masing-masing Desa Kuripan Kecamatan Kuripan peringkat Pertama , peringkat kedua Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan, peringkat ketiga Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong, juara harapan 1 Desa Merembu Kecamatan Labuapi Harapan II Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri dan harapan III Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi.

Masing-masing juara diberikan piala dan uang pembinaan dari Pemerintah Daerah Lombok Barat masing-masing senilai 30 juta rupiah juara pertama, 25 juta rupiah juara kedua, 20 juta rupiah juara  ketiga, 15 juta rupiah juara harapan satu, 10 juta rupiah juara harapan dua dan 7,5 juta rupiah juara harapan tiga, diserahkan oleh Bupati H. Fauzan Khalid selain piala dan uang pembinaan dari Pemda Lombok Barat ,  juara 1, 2 dan 3 juga diberi piala dan uang pembinaan dari Kapolda NTB masing-masing senilai 15 juta rupiah juara pertama, 10 juta rupiah juara kedua dan 5 juta rupiah juara ketiga yang diserahkan oleh Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satrio Wibowo, S.IK.

Kapolda NTB juga memberikan hadiah dan penghargaan kepada juara 1, 2 dan 3 Vlog Kampung Sehat

Bupati Fauzan Khalid dalam sambutannya seusai pemberian piagam dan hadiah Lomba Kampung sehat mengatakan  merasa bangga dan bahagia karena selain desa di bawah hukum polres Lombok Barat sudah menetapkan juara, desa di Lombok Barat yang masuk dalam Wilayah hukum Polresta Mataram yang ikut berkompetisi di Kota Mataram  juga meraih juara 1 dan 3 yaitu Desa Gegelang Kecamatan Lingsar dan Desa Sesaot Kecamatan Narmada , dengan demikian ada 5 Desa di Lombok  Barat yang akan ikut berkompetisi di Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi.

“Kebahagiaan kita semua rasanya lebih besar karena  di bawah  Polresta Mataram Desa di Lombok Barat juga menjadi juara yaitu Desa Gegelang Juara satu dan Desa Sesaot  juara 3 disamping tentunya di bawah Polres Lombok Barat kita  juga mendapatkan kemenangan yaitu Desa Kuripan juara satu, Desa Giri Sasak Juara dua dan Desa Sekotong Tengah juara ketiga.” Ungkapnya.

Bupati berpesan agar jangan berhenti setelah lomba ini berakhir semua program-program dalam menghadapi lomba tetap terus dilanjutkan bahkan dikembangkan dari aspek-aspek positif yang lain di luar penilaian lomba sehingga kontinyuitas tetap terjaga.

“Menjadi juara itu perlu tetapi yang paling penting adalah bagaimana menjaga kontinyuitas dari apa yang dihasilkan dalam lomba ini dan setelah lomba tetap dilanjutkan program-program dan bahkan kemudian bisa dikembangkan dari aspek-aspek positif yang lain di luar yang dinilai dalam lomba ini, kita juga akan bangga kalu ada implikasinya terhadap desa-desa yang lain dan ikut termotivasi seperti desa yang sudah juara.” Terangnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa PR kita masih banyak, covid-19 masih fluktuatif dan dalam zona oranye, kebersihan juga masih menjadi PR termasuk bagaimana para Kepala Desa Bisa mengelola Desa itu sehingga dari semua sisi bisa dipertanggungjawabkan

Dalam menghadapi lomba kampung sehat tingkat provinsi Bupati menginstruksikan kembali membagi semua OPD untuk melakukan pembinaan kepada 5 desa yang berkompetisi di tingkat provinsi.

“ Kita harus kembali membagi OPD ini untuk melakukan pembinaan terhadap 5 desa yang ikut lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi, sewaktu-waktu nanti saya, ibu wabup, Pak Kapolres, Pak Dandim dan Pak Sekda secara tiba-tiba nanti turun mengecek hasil pembinaan OPD terhadap desa yang ikut lomba Kampung Sehat ini.” Tutupnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus  Satrio Wibowo dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba kampung sehat ini menjadi pemicu untuk lebih maksimal dalam penanganan covid-19.

“Kegiatan lomba kampung sehat ini hanya merupakan stimulus yang digunakan untuk bisa mendorong mengajak partisipasi masyarakat untuk peduli dalam rangka penanganan dan pencegahan covid-19.” Ungkapnya.

Kapolrres mengingatkan dan mengajak jangan hanya dijadikan sarana kompetisi untuk mendapatkan hadiah tapi jadikan kegiatan ini untuk bisa meningkatkan kesadaran diri bersama masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran covid-19.

“Melalui kegiatan ini meskipun sudah ditentukan siapa yang menjadi juara tapi dalam upaya pencegahan  dan penanganan  covid-19 diwilayah masing-masing terus dilaksanakan karena saat ini pemerintah belum mencabut status pandemi covid-19.” Terangnya. (Diskominfotik/zul/yani/pkl)

PT. MERATUS LINE BERBAGI PEDULI DENGAN MEMBAGIKAN 200 paket sembako KEPADA Tenaga Kontrak LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT.

Gerung, Diskominfotik,  Dalam rangka ulang tahun ke 63 PT. Meratus Line  menyalurkan bantuan berupa 200 paket sembako kepada  tenaga kontrak di lingkup pemerintah Daerah lombok barat.

Bantuan diserahkan melalui Pemerintah Kabupaten Lombok barat yang  diterima oleh Asisten III Setda Kabupaten Lombok Barat H. Mahyudin  dan langsung disalurkan kepada tenaga kontrak Pemerintah kabupaten Lombok barat di Ruang Umar Maya Kantor Bupati Lombok Barat Rabu, 21/10/2020.

Acara yang dihadiri oleh Asisten III H. Mahyudin, Kabag Pemerintahan H. Hamka, Kabag umum H. Herman dan perwakilan dari PT. Meratus Line Bpk. Wawan serta Tenaga Kontrak Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Asisten III H. Mahyudin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Meratus Line atas kepedulian dan perhatiannya kepada Pemerintah kabupaten Lombok barat khususnya tenaga kontrak membantu meringankan beban di tengah pandemi covid-19. Pandemi copid 19 ini telah banyak mempengaruhi sendi kehidupan hampir di semua Negara. Tak terkecuali Indonesia. Perekonomian Negara-negara di seluruh dunia menjadi terganggu. Peningkatan jumlah angka kemiskinan dan jumlah pengangguran tidak dapat di hindari. Untuk itulah PT.Meratus Line di ulang tahunnya yang ke 63 ini berbagi bantuan berupa 200 paket sembako kepada tenaga Kontrak yang ada di Lingkup Pemkab Lobar.

Sementara itu Kabag Pemerintahan H. Hamka menjelaskan bahwa bantuan dari PT Meratus ini adalah bantuan kepada warga yang terdampak covid -19 , dan semoga dengan  bantuan ini bisa meringankan biaya hidup khususnya tenaga kontrak lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Perwakilan PT. Meratus Line Wawan mengungkapkan dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi corona PT. Meratus yang berkolaborasi dengan Instansi terkait bersama mendukung Pemerintah dalam menekan COVID-19, dan total bantuan sampai dengan saat ini Meratus Line sudah menyalurkan sekitar 16.225 masker kain, 1.500 masker KN95, 200 pcs baju hazmat dan hand sanitizer, Hand Gloves, Face Shield, dan Disinfektan sejumlah 1000 pcs ke beberapa Instansi dan stakeholder di seluruh Indonesia.

Selain itu terdapat program khusus berupa Gratis Ongkos kirim Pengiriman APD ke seluruh rute-rute tujuan seluruh cabang Meratus Line.

“Kegiatan CSR pembagian 50.000 paket sembako ini sejalan dengan visi perusahaan yaitu turut berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia, ekonomi dan orang-orangnya secara berkelanjutan karena kebersamaan akan meningkatkan keberdayaan suatu bangsa.” Ungkapnya.

Di tempat yang sama salah seorang penerima paket sembako ini menyampaikan rasa senangnya dengan berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini bisa diikuti oleh Perusahaan-perusahaan lainnya.(Diskominfotik/Yani/Ria)

BUPATI H.FAUZAN KHALID TINJAU LANGSUNG LOKASI PEMBANGUANAN HOTEL DI BUWUNMAS SEKOTONG

Sekotong Diskominfotik; Wilayah selatan dari Kabupaten Lombok Barat ini sesungguhnya menyimpan potensi yang luar biasa, terutama potensi keindahan alam yang fantastik untuk di kembangkan menjadi Destinasi wisata andalan Lombok Barat. Bagaimana tidak dengan bentangan pantai yang panjang disertai dengan bulir-bulir pasir putihnya mempunyai daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan baik Domistik maupun Mancanegara.

Pariwisata Sekotong Lombok Barat sangat menjanjikan karena memiliki Destinasi wisata yang menarik khususnya panorama alam yang indah.

Guna mendukung pengembangan pariwisata di wilayah Sekotong Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus membuka peluang kepada investor yang ingin membangun fasilitas  pendukung pariwisata di Sekotong.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid beserta rombongan turun langsung meninjau lokasi pembangunan Hotel  Samara Hill di kawasan Nambung Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong, Selasa, 20/10/2020.

Turut hadir dalam rombongan Bupati antara laian Asisiten I Agus Gunawan, Asisten II Mahyudin, Kadis PUPR Lobar I Made Arthadana, Kasat Pol PP Lobar Bq. Yeni S Ekawati, Kadis DLH Lobar Budi Dharmajaya, Kadis Perhubungan Lobar H. Najib, Kadis DPMPTSP Lobar Subandi, Kadis Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, Kabag Protokol dan Komunikasi Setda Lobar H. Lalu Moh. Hakam, Camat Sekotong Lalu Pardita Utama dan Kades Buwun Mas Rohidin

Fauzan mengatakan PT. Lombok Torok Development sudah mengekspose programnya untuk mengembangkan  kawasan agrowisata dan membangun Hotel bintang lima di kawasan Nambung Desa Buwun Mas Kecamatan sekotong dan sudah diberikan izin pembangunannya.

“Kita turun ngecek keseriusan untuk pembangunan Hotel Samara Hill. PT. Lombok Torok Development ini sudah mengekspose ke kita dan Alhamdulillah berjalan baik, kemudian izin pembangunannya kita keluarkan,” tutur Fauzan.

Kawasan yang akan dibangun seluas 30 hektar, 15 hektar untuk bangunan villa dan hotel dan 15 hektar lainnya dibangun kawasan agrowisata.

“Semoga pembangunan Hotel Samara Hill ini lancar, mendapatkan dukungan masyarakat dan mudah-mudahan dengan dibangunnya hotel ini efek kemajuan pariwisata Sekotong semakin terkenal,” harapnya

Sementara menurut perwakilan Investor Samara Hill  Lombok  Agus Parmawangsa, perusahaannya akan membangun kawasan wisata seluas 68 hektar, 30 hektar di wilayah Lombok barat dan 38 hektar masuk dalam wilayah Lombok Tengah.

“Ada 87 investor yang bergabung membangun kawasan ini yang berasal dari 15 Negara dan yang terbesar dari Swedia dan Inggris.” Ungkapnya.

Salah seorang pelaku wisata di kecamatan Sekotong H Abdul Majid mengatakan mendukung dan mengapresiasi pembangunan dan pengembangan kawasan wisata ini tentunya dengan tetap mengakomodir kearifan lokal dan tidak merugikan masyarakat.

“Wilayah kita Nambung ini zonasi wilayah yang berbatasan langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi penyangga nomor dua, dan tentu akan memberikan domain efek terhadap masyarakat yang terlibat dalam kepariwisataan,” ungkap H Abdul Majid yang juga Anggota DPRD Lombok Barat Fraksi PPP dapil Sekotong-Lembar ini.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto mengatakan bahwa ini semua menunjukkan keseriusan Pemda dalam mendukung pengembangan Pariwisata walaupun pada situasi Pandemi Copid 19 saat ini. Pemda akan terus memberikan dukungan kepada para investor yang ingin ikut serta mengembangkan sektor Pariwisata di Daerah ini.(Diskominfotik/yani/angge)

1 28 29 30 31 32 35