Segera Lakukan Fit and Proper Test

 GIRI MENANG—Desakan kalangan anggota DPRD Lombok Barat (Lo­bar) agar Bupati H Zaini Arony segera melakukan perombakan direksi PDAM Giri Menang direspons positif. Bupati selaku komisaris di perusahaan dae­rah itu memastikan akan melakukan kebijakan tersebut lantaran masa kerja jajaran direksi memang akan berakhir di bulan September.

 “Jadi nanti kita akan segera lakukan kembali fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) para direksi PDAM. Terlebih salah seorang di direksi juga akan memasuki usia pensiun tahun ini,” kata bupati kepada wartawan, kemarin.

 Zaini menyebut, jika setelah menjalani tes jajaran direksi lama dianggap layak menjabat posisi semula maka tentu mereka akan diberi kesempatan. Namun dalam menentukan kebijakan tersebut, dewan dipastikannya akan dilibatkan.

 “Jadi ditunggu saja berakhirnya masa pengabdian dan diselesaikannya tahapan fit and proper test,” tandas Zaini.

Disinggung mengenai adanya kekecewaan kalangan dewan terhadap kinerja direksi PDAM lantaran deviden yang diberikan tahun ini menurun, bupati memastikan itu tetap akan menjadi bagian penilaiannya. Dia pun memberi apresiasi atas koreksi dan kritisi yang diberikan dewan terkait penyebab deviden PDAM yang diterima Lobar menurun.

 Kedepan, Ketua KONI Lobar ini berharap PDAM selain berbenah secara institusional juga diminta bisa melakukan diversifikasi program. Artinya, kajian-kajian seperti membuat air minum kemasan dan sebagainya sudah. bisa dilakukan. Sehingga ke depan PDAM tidak hanya terfokus menjual air mentah ke masyarakat namun juga bisa memproduksi air mineral.

Sebelumnya diwartakan koran ini, kalangan anggota dewan yang duduk di badan anggaran (banggar) DPRD Lom­bok Barat (Lobar) menyatakan rasa kurang puas atas kinerja PDAM Giri Menang tahun ini. Beberapa diantara mereka pun mengusulkan agar bupati selaku komisaris atau pemangku kebi­jakan melakukan perombakan direksi perusahaan daerah tersebut.

 “Yang dirombak utama itu adalah direktur utama, direktur teknik dan direktur umum,” kata anggota banggar H Ahmad Zainuri.

 Menurut politisi PKPI ini, ada beber­apa alasan mengapa dewan mendesak perlunya pergantian di jajaran direksi. Diantaranya soal pendapatan PDAM yang tidak memuaskan DPRD dan ini terlihat pada APBD perubahan. Kontribusi pendapatan yang diberikan PDAM ke Lobar mengalami penurunan tahun ini yakni hanya sekitar Rp 3,5 miliar dari sebelumnya Rp 4 miliar lebih. (ida)

 Sumber: Harian Lombok Post Hari Senin, 09 Agustus 2014