Hari Bhayangkara ke-75, Kapolres Lobar : Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri dan Pemda dalam Penanganan COVID-19

Lembar, Diskominfotik – Upacara Hari Bhayangkara ke-75 di Polres Lombok Barat (Lobar), yang digelar secara virtual diikuti oleh Forkompinda Lobar dan Tokoh Lintas Agama,  Kamis (1/7/2021).

Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengatakan, dengan melihat perkembangan situasi saat ini, dimana masih dalam masa pandemi COVID-19, sehingga masih banyak yang harus di lakukan.

“Dimasa pandemi saat ini, masih banyak yang harus dilakukan dalam menekan angka penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Sesuai dengan tema Hari Bhayangkara ke -75, yaitu Transformasi POLRI sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (PRESISI
kami mendukung percepatan penanganan COVID-19, untuk Masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju.

Menurutnya, pada momen Hari Bhayangkara ke -75 ini, akan dijadikan sebagai penyemangat jajarannya untuk memaksimalkan upaya-upaya dalam penanganan di COVID-19, dimasa pandemi saat ini.

“Tentunya dengan meningkatkan sinergitas bersama TNI, Pemerintah Daerah (Pemda), dalam menjalankan Program-program presiden, dengan berpedoman kepada Program Kapolri,” imbuhnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa, dengan semangat Hari Bhayangkara ke 75 ini, dalam mensukseskan program Satu Juta vaksinasi, sehingga target vaksinasi tersebut dapat tercapai.

Dimana vaksinasi saat ini bisa diikuti oleh seluruh lapisan Masyarakat yang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan.

“Insya Allah dengan semangat hari Bhayangkara ke 75 ini, kita bisa memenuhi capaian target satu juta vaksinasi kepada Masyarakat,” lugasnya.

Sehingga diharapkan angka penyeberan COVID-19 di Lobar, bisa semakin ditekan, dan kedepannya nanti masyarakat bisa terbebas dari penyebaran angka COVID-19.

“Tentu kami berharap semangat yang terus kami gelorakan ini, mendapat dukungan semua pihak, untuk bisa berpartisipasi berperan aktif untuk mengajak Masyarakat kita untuk bersedia, melakukan vaksinasi ditempat-tempat yang telah disediakan,” tandasnya.

Dikatakan pula bahwa, kedepannya Polri semakin berkontribusi kepada Masyarakat, dalam memberikan pelayanan, sehingga Kamtibmas di Lobar tetap dalam keadaan kondusif. (Diskominfotik/HMS AG/YL)

LOMBOK BARAT,KABUPATEN TERDEPAN Menandatangani MOU Dengan BP2MI Dalam Perlindungan PMI di Luar Negeri.

Gerung, Diskominfotik – Penandatanganan Nota Kesepakatan Antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar),  Perjanjian Kerjasama Antara Pemda Kabupaten Lobar Dengan BNI (Persero) dan BPJS Ketenagakerjaan yang bertempat di Aula Kantor Bupati Lobar, Kecamatan Gerung, Senin (28/6/2021).

Penandatanganan nota kesepakatan ini dihadiri oleh Kepala BP2MI Beni Ramdani, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Asisten I Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Baiq Eva Nucahya Ningsih, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kejari Mataram M. Yusuf, Ketua Pengadilan Negeri Mataram Sri Sulastri, dan kepala OPD terkait.

Dalam sambutannya Kepala BP2MI Beni Ramdani mengatakan, “Lobar merupakan kepingan surga yang Sangat indah yang berada di salah satu wilayah Indonesia, dalam pemerintahan Pak Presiden RI Jokowi sekarang  ini, pembangunan khususnya pariwisata tak hanya wilayah barat saja namun merata, di setiap daerah seluruhnya ada pembangunan,” cetusnya.

“Warga NTB  terbesar nomor lima dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), masyarakat NTB sangat banyak mendukung pemerintah dalam pemasukan devisa PMI di wilayah negara tetangga seperti  yang bekerja di Malaysia, Hongkong, Brunai dan lainnya,” Tuturnya.

“Negara tidak hanya melindungi yang resmi saja negara juga melindungi PMI kita yang sering di tindas dan penempatannya secara ilegal sehingga tempat mereka bekerja juga ilegal, secara oknum banyak yang mempekerjakan PMI kita secara ilegal, dan pesan dari pak Presiden agar seluruh PMI harus kita lindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki, karena PMI merupakan pahlawan Devisa dan merupakan penyumbang terbesar untuk negara Indonesia,” Tegasnya.

Fasilitas-fasilitas yang di siapkan oleh negara, yang kita gunakan saat ini merupakan hasil dari pajak migran Indonesia, banyak kita melihat PMI mendapatkan perlakuan yang tidak sesuai dan sering mendapatkan tipuan dari masyarakat, yang ada di bandara, pelabuhan maupun mereka di tempat tinggal mereka. Ada aspek pelindung yang kita lakukan yakni membuat tempat-tempat pelatihan buat PMI, untuk siap memberikan ilmu pengetahuan dari segi rumah tangga, bangunan dan bahasa. Baru Kabupaten Lobar satu-satunya kabupaten/kota di Indonesia yang langsung membuat Penandatanganan Nota Kesepakatan antara pemerintah dengan BP2MI.

“Adanya perdagangan orang ini yang harus kita cegah, ini merupakan era kolaborasi, sinergitas dan perlu adanya hubungan kerja sama dengan Pemda,” tambahnya.

Dalam Kesempatan yang sama Bupati Lobar H.Fauzan Khalid menyampaikan, “ini merupakan kekaguman saya yang kedua kepada kepala BP2MI, yang memotivasi saya sehingga terjadi kerja sama, Pekerja migran penyumbang devisa kedua setelah hasil alam kita, saya kira kewajiban kita semua agar melindungi PMI yang berada di luar negeri,” ujarnya.

“Nanti kami akan mengundang seluruh kepala desa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masih ditemukannya PMI yang melalui jalur ilegal, yang merugikan diri sendiri. Masih banyak kita temukan calo-calo yang ada di desa, dan nantinya kepala desa juga ikut bertanggung jawab akan hal ini,” Tegasnya. (Diskominfotik/Angge/Fyan/YL).

Pengamanan IDHUL FITRI, Takbir Keliling DI LARANG, Tempat Wisata DITUTUP SEMENTARA di Lombok Barat.

Batulayar, KIM Diskominfotik – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), di antaranya Bupati Lobar, Kapolres Lobar, Dandim 1606WB/Lobar, Asisten I dan II Sekretariat Daerah Lobar, serta Dinas Perhubungan Lobar, dan Pol PP meninjau langsung pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Rinjani 2021.

Dalam kegiatan ini menyasar di Pos Pengamanan (Pospam) Narmada, Pospam Giri Menang Square (GMS) dan Pospam Senggigi, Senin (10/5/2021).

Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menilai, secara umum pelaksanaan Pengamanan sudah berjalan baik, yang dilaksanakan dari unsur TNI-Polri, Perhubungan, Pol-PP, bahkan melibatkan Kesehatan.

“Jadi setiap Posko di Lobar itu ada juga Posko Kesehatannya, bahkan lebih jauh dari itu, pemadam kebakaran juga disiapkan,” ungkapnya.

Terkait Pelaksanaan Shalat Idhul Fitri (Id), Bupati menegaskan bahwa sesuai dengan himbauan yang telah disampaikan, agar dilaksanakan Masjid Masing-masing, bila perlu dilaksanakan di rumah.

“Bila perlu di rumah, jangan melakukan shalat Id seperti di lapangan atau Masjid tetangga, dan juga tentunya harus taat dengan Prokes Covid-19,” tegasnya.

Sedangkan untuk malam-malam takbiran di Lobar, tidak diperbolehkan melakukan takbiran keliling, sesuai dengan instruksi keputusan Forkompinda.

“Baik takbiran keliling dari ditingkat Dusun, apalagi di atas tingkat dusun, itu tidak boleh ada, jika di Masjid diperbolehkan, namun dengan catatan tetap taat Prokes,” tegasnya.

Untuk tempat Wisata akan terjadi penutupan sementara, selama Idhul Fitri dan Pasca Idhul Fitri, sampai dengan tanggal 17 Mei 2021.

“Kita ingin melakukan tindakan secara preventif, tidak ingin ada penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Fauzan mengingatkan bahwa, walaupun perkembangan covid-19 di Lobar cenderung landai, bahkan mengalami penurunan, tetapi tidak boleh lalai akan hal ini.

“Dari informasi yang kita dapat, di Beberapa Daerah sudah ada varian baru covid-19, menurut para ahli, varian baru ini bisa saja sudah ada masuk di Pulau Lombok,” katanya.

Diminta kepada Masyarakat, untuk memahami akan hal ini, sebagai bentuk tindakan preventif mencegah penyebaran covid-19 sejak dini.

“Langkah yang dilakukan yaitu dengan menutup tempat wisata untuk sementara, menurutnya tempat wisata ini sangat berpotensi terjadinya kerumunan, terutama setelah Ramadhan,” tandasnya.

Sementara itu, untuk mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Lobar, Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, SIK menegaskan akan melakukan penyekatan pada tempat-tempat wisata, untuk memastikan tidak ada kerumunan.

“Untuk kesiapan kita, khusus di Wilayah Senggigi telah menyiapkan dua area penyekatan, untuk memastikan bahwa di Tempat-tempat wisata tidak ada kerumunan,” ungkapnya.

Menurutnya, aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa, namun dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, dan penyekatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kerumunan.

Menyikapi pelaksanaan Malam takbiran dan Sholat Id, Kapolres menegaskan sebagaimana Surat Edaran Bupati, tetap merujuk kebijakan Pemerintah pusat.

“Bila Desa tersebut masuk di Dalam Zona Hijau, di ijinkan untuk melaksanakan Shalat Id, namun dengan menerapkan prokes-prokes yang sudah ada,” pungkasnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh Dandim 1606WB/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.Sos M.T., mengatakan, bahwa pada intinya fokus pada kegiatan pada hari H Idul Fitri pelaksanaan Shalat Id.

“Sudah diatur sedemikian rupa, untuk membatasi kerumunan, sehingga untuk tidak melaksanakan Shalat Id bersama-sama atau terpusat,” ungkapnya.

Dandim juga menghimbau untuk menghindari kerumunan di Tempat-tempat wisata, di mana bila diberikan kelonggaran, Masyarakat sulit untuk membatasi diri.

“Jadi memang kondisinya seperti itu, sehingga diharapkan pengertian masyarakat, untuk bersabar dimasa pandemik covid-19 ini, dan kerumunan tentunya berpeluang terjadinya penyebaran covid-19,” pungkasnya. (KIM Dikominfotik/Ag/YL).

Mencegah terjadinya lonjakan Penularan COVID-19 Pintu Keluar Masuk Lombok Barat melalui Pelabuhan Lembar Diperketat.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid tinjau langsung situasi di Pelabuhan Lembar setelah ditutup untuk pelayanan penumpang.

Bupati menekankan untuk menindak lanjuti instruksi pemerintah terkait larangan mudik agar semua pihak khususnya ASDP Lembar maupun instansi pelayaran untuk di atensi dengan menerapkan ketentuan yang berlaku sesuai dengan peraturan menteri perhubungan agar setiap penumpang atau pengguna jasa pelabuhan membawa kelengkapan ( hasil rapid tes dan surat keterangan tugas maupun surat keterangan sakit, dll).

Bahkan ia meminta supaya pemeriksaan orang yang masuk melalui Lembar lebih diperketat lagi. Walaupun penumpang yang masuk kriteria pengecualian yang datang dari luar pulau membawa surat keterangan kesehatan. Namun kondisi penumpang yang bersangkutan tetap harus dipastikan kembali di Pelabuhan Lembar.

“Salah satu usaha yang tadi sudah kita sepakati, kalau ada penumpang itu akan kita rapid antigen langsung” tegasnya, saat ditemui di Pelabuhan Lembar, Jum’at (07/5/2021).

Selaku Kepala Daerah Kabupaten Lobar, H. Fauzan Khalid harus memastikan kebijakan pemerintah harus terlaksana dengan baik di wilayahnya. Terlebih ini dinilai untuk kebaikan bersama, mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19 ini.

“Pelarangan mudik ini kan ada kriteria pengecualiannya, nah yang masuk pengecualian ini yang harus kita pastikan betul-betul syarat-syarat itu terpenuhi” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lobar, drg. Hj. Ni Made Ambaryati saat ditemui di lokasi yang sama mengakui bahwa untuk menindaklanjuti hal itu, pihaknya sudah menugaskan tiga Puskesmas untuk stand by di Pelabuhan Lembar selama masa pelarangan Mudik hingga libur Lebaran nanti.

“Kami sudah bagi di sini, ada tiga Puskesmas yakni Puskesmas Eyat Mayang, Sekotong dan Jembatan Kembar yang tugas di sini bergiliran sampai Tanggal 17 Mei 2021 mendatang” Ucapnya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi oknum-oknum yang bisa saja membawa surat keterangan kesehatan palsu dari luar daerah.

“Jadi kalau ada lima atau 10 orang, ya lebih baik di rapid langsung” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh General Manajer PT. ASDP Lembar, Muhammad Yasin bahwa setiap ada penumpang dari luar yang masuk melalui Lembar akan di rapid lagi di pelabuhan setibanya dan sebaliknya.

“Nanti kalau ada kelompok yang dari seberang datang, kita akan lakukan uji coba juga” ujarnya.

“Jadi mereka berangkat kita sudah yakinkan mereka bebas covid, mereka sampai di sini juga harus bebas” tegasnya.

Pengecekan COVID-19 itu pun dapat dilakukan melalui rapid antigen maupun G-Nose yang sudah tersedia di Pelabuhan Lembar, tergantung penumpang tersebut memilih yang mana. Hal itu akan berlaku selama masa pelarangan mudik hingga pengetatan pasca Lebaran nanti.

“Tanggal 17 itu masuk masa pelarangan, Tanggal 18 hingga 25 Mei 2021 masuk masa pengetatan tapi sudah boleh nyeberang penumpang” jelasnya.

Yasin juga mengakui bahwa lalu lintas barang (logistik) di pelabuhan Lembar meningkat dari biasanya. Hal itu dikarenakan adanya peningkatan berbagai kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.

Sehingga untuk mengantisipasi kecurangan oknum-oknum yang melanggar peraturan. Setiap kendaraan logistik yang masuk di Lembar akan diperiksa mulai dari tempat sopir hingga bagian belakang truk. Untuk memastikan tidak ada kendaraan yang sembunyi-sembunyi nekat mengangkut orang.

Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengingatkan, yakni untuk menekan terjadinya pemalsuan surat tugas maupun surat rapid tes agar dilakukan tes rapid secara acak, terutama penumpang yang datang dari luar Nusa Tenggara Barat (NTB) yang selanjutnya di ekspose ke media dengan harapan menekan penyebaran COVID-19 di NTB karena pelabuhan merupakan salah satu pintu masuk ke Provinsi NTB. (Diskominfotik/DN/YL)

 

GELAR APEL OPERASI KETUPAT RINJANI 2021, BUPATI LOMBOK BARAT HARAP MASYARAKAT PATUHI LARANGAN MUDIK.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H.Fauzan Khalid menjadi Komandan apel dalam Gelar Pasukan Operasi ketupat Rinjani 2021 di Lapangan Polres Lobar, Jl. Raya Lembar, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Rabu (5/5/2021).

Kegiatan yang mengagendakan  pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Malam Takbiran, Daerah Wisata dan Lebaran Ketupat.

“Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang di mulai pada Tanggal  6 Mei hingga 17 Mei 2021 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia  baik ditingkat Markas Besar  Polri  maupun di tingkat kewilayahan,” pada sambutan Kapolri yang disampaikan oleh Bupati Lobar.

Lebih lanjut operasi Ketupat Rinjani 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan baik di aspek personal maupun sarana dan prasarana, menjelang Idul Fitri 1442 H trend kasus COVID -19 mengalami peningkatan baik akibat aktivitas di Bulan Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri oleh karena hal ini pemerintah mengambil kebijakan untuk larangan mudik yang sudah dua tahun dilakukan akibat pandemi COVID-19.

Kegiatan operasi Ketupat hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran terkait dalam menerapkan keselamatan masyarakat, untuk itu sinergitas antara semua pihak harus terjalin dengan satu komando untuk menuju Lobar zona hijau.

Di momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H juga H. Fauzan Khalid berharap adanya peningkatan baik di sentra ekonomi, destinasi Wisata dan Budaya.

Dalam Sambutan singkatnya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berpesan agar semua elemen aparat, para penegak hukum, Satgas dan unsur pejabat terkait, agar hal ini menjadi perhatian untuk semuanya, karena kesadaran masyarakat yang cenderung menurun dan mengabaikan protokol kesehatan dan untuk itu di minta semua pihak agar bekerja sama dan bersinergi dalam mengamankan operasi Rinjani Ketupat 2021, baik di tempat Wisata, Lebaran Ketupat baik di tingkat atas maupun ke bawah. (Diskominfotik/Ria/Fyan/YL)

BUPATI BERSAMA FORKOMPINDA LOBAR IKUTI HARI OTDA KE XXV SECARA VIRTUAL

Gerung, Dikominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Forkompinda Lobar, bertempat di Ruang Rapat Umar Maya Pemkab Lobar, hadiri puncak acara Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2021 secara virtual, Senin (26/4/2021).

Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXV Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) tersebut mengusung tema Bangun Semangat Kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi COVID-19, untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit, dan Indonesia Maju.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, Mendagri Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Ketua DPR RI, Ketua DPRD Provinsi, Ketua DPRD Kabupaten dan Kota, Forkompinda Provinsi, dan Forkompinda Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, secara virtual.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Hari Otonomi Daerah seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 25 April 2021, namun karena tanggal 25 April 2021 adalah hari Minggu maka acara peringatan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 April 2021.

Menurutnya, berdasarkan keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996, tanggal 7 Februari 1996 yang, menetapkan bahwa tanggal 25 April di tetapkan sebagai, Hari Otonomi Daerah.

“Peringatan Hari Otonomi Daerah ini menegaskan kembali pentingnya keberagaman daerah yang dibalut dalam bingkai otonomi daerah, yang tentunya menjadi modal besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan lebih sejahtera.” kata Mendagri, Tito Karnavian.

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebijakan otonomi daerah dimaknai sebagai mekanisme penyelenggaraan pemerintah dengan memindahkan fokus pemerintahan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, yang disertai pemberian kewenangan khusus untuk mengurus dan mengatur urusan tertentu secara mandiri.

“Penyelenggaraan otonomi daerah merupakan bentuk Pemerintah Pusat terhadap kemandirian daerah guna mendekatkan pelayanan pada masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Daerah, dalam rangka mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan otonomi daerah.” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Wapres menambahkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki keleluasaan menyelenggarakan pemerintahan sendiri, prakarsa, kreativitas, dan peran serta masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan daerah. Menurutnya, pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas membutuhkan kepemimpinan adaptif, yang mampu menghadapi berbagai situasi secara cepat dan tepat dalam bertindak dan berprestasi pada pemecahan masalah, dengan selalu menyesuaikan dirinya dengan perubahan dan keadaan.

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah termasuk mengubah paradigma pemerintahan dan pembangunan yang masih berorientasi pada bisnis atau rutinitas menjadi berbasis Inovasi dan teknologi informasi dengan memanfaatkan model budaya SDM unggul SDA teknologi informasi dan lokal sesuai pentingnya sinergi dan koordinasi pemerintahan secara kolaboratif baik antar pusat dengan daerah serta pemerintah dengan swasta dan kapitalisasi modal sosial secara gotong royong akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat.” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Turut hadir dalam kegiatan virtual tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Lobar, Kapolres Lobar, Dandim, Kepala Kejaksan Tinggi, dan Ketua Pengadilan Negeri Mataram. (Diskominfotik/Juan/Fiyan/YL)

 

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN KEPALA UPT BP2 MI MATARAM

Gerung, Diskominfotik; Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Mataram Abri Danar Prabawa melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat diterima langsung oleh Bupati H. Fauzan Khalid di dampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Barat Drs. H.M. Yamil di ruang kerja Bupati Kamis, 25/03/21.

Kedatangan Kepala UPT BP2MI Mataram ini bertujuan untuk melakukan koordinasi terkait dengan Pekerja Migran yang ada di Lombok Barat.

Abri mengungkapkan Pekerja Migran Indonesia harus tetap diperhatikan Dan di Bantu dan diberi perlindungan apabila mengalami kesulitan Dan terkendala berbagai hal seperti penempatan penggajian dan berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh para pekerja migran,

PMI Lombok Barat yang bekerja di Luar Negeri perlu ditingkatkan kualitas SDM nya

“nanti kita kerja sama dengan Pemda untuk pemberdayaan pelatihan kepada mantan PMI untuk mengembangkan potensi kopi Lombok Barat,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengungkapkan  peran BP2MI sangat dibutuhkan terkait dengan usaha untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap para Pekerja Migran, karena faktanya para Pekerja Migran Indonesia datang dari berbagai karakter Dan berbagai macam tingkat pendidikan serta keahlian.

“BP2MI Mataram  perannya amat sangat dibutuhkan terkait dengan usaha kita bersama memberikan perlindungan maksimal terhadap para pekerja migran kita karena fakta yang kita temukan para PMI kita datang dari berbagai karakter, berbagai macam tingkat pendidikan termasuk keahliannya, maka keberadaan BP2MI ini sangat dibutuhkan untuk memberikan perlindungan kepada mereka termasuk memberikan pelayanan terhadap kemungkinan PMI yang melakukan pelanggaran.” Jelas Fauzan

Bupati berharap ke depan BP2MI bisa meningkatkan koordinasi Dan komunikasi dengan Pemerintah Daerah sehingga, program-program dari Pemerintah Daerah terkait dengan PMI bisa terintegrasi dengan program BP2MI. (Diskominfotik/Ria/Fery)

KANTOR DUKCAPIL LOMBOK BARAT TERBAIK DI INDONESIA

Gerung, Diskominfotik, Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat diresmikan penggunaannya oleh Direktur Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH.,MH bersama Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si. Sabtu, 20/03/21.

Ikut hadir dalam acara peresmian tersebut Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Dandim 1606/Lobar Kol. Arm. Gunawan, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, dan Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Disdukcapil se-NTB, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Barat dan Kepala Disdukcapil se-NTB serta tamu undangan lainnya.

Kantor yang terletak di jalan poros menuju pusat pemerintahan Lombok Barat ini terlihat megah dan ramah terhadap penyandang disabilitas.

Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri saat sesi wawancara dengan awak media mengatakan bahwa kantor ini megah, bersih dan luas dan kantor Dinas Dukcapil terbaik di Indonesia.

“Saya sudah berkeliling ke seluruh Indonesia melihat bahwa kantor ini megah, bersih, luas dan bagus, ini kantor Dukcapil terbaik di Indonesia” Ungkapnya.

Di tempat yang sama  Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat ditanya tentang saran Dirjen Dukcapil mengatakan beberapa yang disampaikan oleh Dirjen Dukcapil itu sudah ada karena dari awal sudah dirancang yang belum tinggal taman bermain untuk anak-anak.

“saya kira ini menarik Insya Allah ini menjadi bagian untuk kita lengkapi termasuk juga yang disarankan Dirjen ketika duduk tadi kursinya untuk masyarakat menunggu itu pakai sofa ini menarik sekali agar bisa menyamai pelayanan di Bank.” Terang Bupati.

Dalam kesempatan tersebut selain penandatanganan prasasti juga dilakukan penyerahan Administrasi Kependudukan kepada H. Munaim penyandang Disabilitas yang telah mengurus administrasi kependudukannya berupa KK dan Akta Kelahiran. (Diskominfotik/Zul)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN TIM SURVEY DHF KEMENKES RI

Giri Menang, Diskominfotik; Bupati Kabupaten Lombok Barat H.Fauzan Khalid didampingi Sekda Lombok Barat Dr.H.Baehaqi, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Drg.Hj.Ni.Made Ambaryati  menerima kunjungan Tim Survei Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dari Kementerian Kesehatan RI, bertempat di ruang Kerja Bupati, Rabu,25/2/2021.

Rombongan Kementerian Kesehatan yang di pimpin oleh Mat Izi, SKM, MPH,  ketua  Subkoordinator Substansi Arbovirosis Kemenkes RI, didampingi Epidemolog Kesehatan Ahli Madya dr. Meilina Farikha, M.Epid, Entomolog Kesehatan Madya Dra.Fitri Riyanti, M.Si,dan MPH, Epidemolog Ahli Madya Rubiyo, dan Kasi Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Zainul Arifin.

Menurut Mat Izi Kehadirannya di kabupaten Lombok Barat dalam rangka asistensi terkait DBD, sejauh mana perkembangan Penyakit Demam Berdarah Dengour (DBD) dan langkah-langkah penanganannya.

“Penanganan penyakit DBD harus cepat dalam mendapatkan pelayanan jika sudah terjadi indikasi, agar tidak terlambat dalam penanganannya,” jelasnya.

Survey yang akan dilakukan dengan mengambil sampel super jentik diwilayah terdapatnya kasus meninggal dunia akibat DBD dengan mengambil sampel  200 meter dari jarak lokasi kasus  meninggalnya pasien DBD.

“Kami berharap semua OPD terkait bisa memfasilitasi Sosialisasi terkait dengan 5M untuk COVID-19 dan 3M untuk Kasus DBD agar dapat berjalan maksimal,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat selain ketat menangani pencegahan penyebaran COVID-19  juga konsen terhadap penanganan DBD lebih-lebih pada musim hujan sekarang ini.

Di setiap kesempatan selalu mengingatkan masyarakat  untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat serta disiplin dengan Protokol Kesehatan dan mewaspadai Demam Berdarah.

“Alhamdulillah, kami tetap mengontrol penanganan COVID-19 dan penyakit lain, salah satunya DBD,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan Khalid juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemenkes RI yang telah meluangkan waktunya untuk hadir ke Kabupaten Lobar. Harapannya kegiatan ini bisa memberikan semangat bagi Pemkab untuk lebih menggerakkan masyarakat dalam berkehidupan sehat kedepannya.

“Saya berharap Kabupaten Lombok Barat  mendapatkan perhatian khusus dan support di setiap program dari berbagai kementerian termasuk Kemenkes RI,” harapnya. (Diskominfotik/Juan/YL)

BUPATI LOMBOK BARAT BERSILATURAHIM DENGAN KEPALA PUSKESMAS SE KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar salam rangka silaturahmi dengan kepala puskesmas se Lobar di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lobar, Gerung, Rabu (24/2/2021).

Kunjungan kerja yang dilakukan oleh orang nomor satu di Lombok Barat ini untuk mengetahui kondisi pelayanan kesehatan dan penanganan pandemi COVID-19 di Lobar. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Lobar  didampingi oleh Kepala Dikes Kabupaten Lobar drg. Ni Made Ambaryati dan Sekretaris Dikes Arief Suryawirawan.

Dalam kunjungannya Bupati berdialog dengan kepala puskesmas se Lobar dan ingin mendengarkan kesiapan tentang vaksinasi, karna Bupati sebelumnya mendapat informasi bahwa vaksin yang kita peroleh itu tidak terbatas. Akan tetapi pada kenyataannya vaksin yang datang kurang dari 3.000 vaksin. Bupati menghimbau kepada Kepala Dikes untuk menghitung waktu yang di butuhkan, sarana prasarana dan tenaga medis yang di butuhkan untuk vaksinasi dan juga Jangan sampai kita mengabaikan masalah demam berdarah karena kita terlalu fokus kepada COVID- 19.

Bupati menyampaikan, “Dengan adanya COVID- 19, tugas dan tanggung jawab lain tidak boleh di abaikan. Salah satu kelemahan kita terkait COVID- 19 di Lobar ini adalah tidak melaporkan yang positif maupun yg sudah sembuh, masih banyak yang tidak terdata.” Ujarnya.

“Di Lobar ini tingkat kematiannya rendah, tetapi terlihat tinggi karena banyak yang tidak di laporkan yang terkonfirmasi positif maupun yang sudah sembuh. Apabila seandainya nanti ketika dilakukan tes antigen dan dianggap positif, maka tidak akan dibawa ke rumah sakit tetapi akan di minta untuk  karantina mandiri. Bupati berharap kita dapat memberikan pemahaman bahwa COVID- 19 ini berbahaya tapi dapat di kendalikan dengan cara kita mematuhi protokol COVID- 19 yang sudah di ditetapkan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat,” Tambahnya.

Setelah itu, Bupati bersama Kepala Puskesmas se Lobar, berkomitmen untuk  peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di masing-masing Puskesmas. Dalam pertemuan ini, Bupati menegaskan bahwa tidak perlu melakukan study banding keluar daerah untuk pelayanan kesehatan, kita bisa melakukan studi banding antar puskesmas dengan cara mengadopsi hal-hal yang baik yang ada pada puskesmas yang satu dengan lainnya.

Pada kesempatan ini, Bupati juga berpesan kepada seluruh Kepala Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Lobar untuk memasang cctv di setiap puskesmas maupun rumah sakit yang ada di Lobar agar dapat melakukan monitoring dalam pengamanan lingkungan sekitarnya dan terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.

“Kondisi sekarang orang lebih percaya media sosial dari pada menanyakan langsung kebenaran yang ada atau mencari sumber terpercaya dahulu sebelum melakukan penilaian. Bertahun tahun kita bekerja dengan baik akan hilang dengan satu kesalahan yang dilakukan. Bupati menghimbau Apa bila ada insiden agar cepat di selesaikan baik masalah internal maupun eksternal,” pungkasnya. Diskominfotik/Fiyan/YL

1 7 8 9 10 11 16