Bupati Lobar : Semoga Semua Tenaga Medis di Lobar Diberikan Kesehatan Dalam Mensukseskan Percepatan Vaksinasi

Gerung, Diskominfotik – Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Asisten I Setda Lobar Agus Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Dandekesyah Mataram Letkol Gusti Nengah Gede Kartika, Kalak BPBD Lobar Mahnan, Danramil 160-04/Gerung Kapten Inf Mujiono meninjau vaksinasi pelajar dan masyarakat yang  diselengarakan oleh Komite Intelijen Daerah (KOMINDA) Provinsi Nusa Tenggra Barat (NTB) yang dihadiri langsung oleh Kabinda NTB Wahyudi Adisiswanto, Kabagdukops Binda NTB Kolonel Arm N. Heru Susanto, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Kemenkes RI bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu bertempat di Ponpes Al-Mahsun Khidir Dasan Tapen, Desa Dasan Tapen Kecamatan Gerung, Kabupaten Lobar, Selasa (18/10/2021).

Adapun penyampaian Sekretaris Direktorat Jenderal Kemenkes RI bidang P2P Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, “Ucapan terima masih kepada masyrakat dan pelajar atas antusias dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi di pondok pesantren ini yang selenggarakan oleh Binda NTB, dimana harapan kita bersama agar vaksinasi ini sebagai dasar wujud atas kesiapan kita menyambut event Worls Superbike (WSBK) di Lombok Tengah,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, “kolaborasinya pada kegiatan vaksinasi sudah bagus di kegiatan vaksinasi hari ini, dan untuk event WSBK kedepan sudah tidak ada keraguan lagi karena masyarakat sudah mencapai 70% tervaksinasi, dan hari ini Kabinda mentargetkan 6.000 dosis untuk tahap pertama dan kedua” tambahnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam kesempatan yang sama menyampaikan, “mulai hasil percepatan vaksianasi kemarin tanggal 18 Oktober 2021 Kabupaten Lobar telah  mencapai 56,8%, dan hari ini dengan bantuan dari KOMINDA semoga bisa menembus angka lebih dari 60%, dengan prosentase target hari ini 20.000 dosis per 10.000 dosis naik tiga digit yakni bisa menembus angka 62%,” jelasnya.

“Terkait dengan target yang ditentukan oleh pusat itu, sangat terkait dengan ketersediaan vaksin, dan di Kabupaten Lobar Vaksinasi sudah mulai banyak dilakukan oleh Petugas Vaksintor bekerjasama dengan TNI Polri dan OPD se Lobar terus melaksanakan vaksinasi dari pintu ke pintu sesuai data dari Dukcapil dan Dinas Kesehatan melalui aplikasi P-Care serta data manual dari tingkat Rt/RW, Dusun, Desa, dan Kecamatan yang belum melaksanakan vaksinasi kita datangi ke rumahnya, dikarenakan mungkin karena kesibukannya bekerja sehingga tidak bisa mendatangi lokasi-lokasi vaksinasi yang telah di sediakan oleh desa,” tuturnya.

“Vaksinasi sendiri mulai banyak minggu kemarin dan harus segera di salurkan, jadi kita tidak bisa berbicara banyaknya vaksin belum tentu banyak yang tervaksin, karena kita ketahui sudah banyak masyarakat yang telah menerima vaksinasi pertama baik kedua, namun itu semua kembali jika bagaimana tidak ada vaksin, target 70% dalam minggu depan mungkin saja tidak bisa terpenuhi, , untuk itu kalau vaksinnya banyak minggu ini, satu minggu kedepan bisa kita habiskan,”Tegasnya.

Kepala Bidang Pecegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) dr. H. Ahmad Fatoni Dikes Lobar menjelaskan, “jumlah ketersediaan vaksin yang ada di pusat penyimpanan vaksinasi Dikes Lobar yakni jenis Vaksin BioNTech -Pfizer 20.000 dosis, Sinovac 30.000 dosis, itupun ini kita siapkan untuk dosis kedua, jadi kita harus bagi-bagi antara Pfizer dengan Sinovac dan ini hanay bisa hingga Kami, Jum’at ini. Jika tidak ada droping dari Dikes Provinsi bisa jadi Sabtu Minggu tidak ada pelayanan vaksinasi,” jelasnya.

“Untuk itu mari kita semua do’akan vaksinasi ini lancar, agar vaksinasi tetap di salurkan, tenaga medis selalu di berikan kesehatan, sinergitas dan Backup dari TNI Polri terus kita perkuat, dan semua stake holder lain dalam mensuskeskan percepatan vaksinasi di Kabupaten Lobar ini,” harap Bupati Lobar. Diskominfotik/YL

Bupati Lobar : Pemda Lobar Komitmen Bersama OPD Terkait Dalam Mengembangkan Posyandu Keluarga

Narmada, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mengapresiasi atas terpilihnya Posyandu Cempaka I dalam mengikuti penilaian lomba Posyandu Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sebulumnya posyandu ini mendapatkan Juara I Tingkat Kabupaten Lobar.

Penilaian Lomba Posyandu tersebut di buka langsung oleh Bupati Kabupaten Lobar H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh Asisten I Sekertariat Daerah Lobar Agus Gunawan, Kepala Dinas (Kadis) DP2KBP3A Ramdhan Harianto, Kadis PMD Lobar Heri Ramdhan, Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil M. Hendrayadi, Kadis Kesehatan drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kessejateraan Keluarga (TP PKK) Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi, Camat Narmada Busairi, Kades Mekar Sari Narmada Sapinah, kader dan petugas kesehatan bertempat di Posyandu Cempaka I, Dusun Karang Kates, Desa Mekar Sari, Narmada, Senin (18/10/2021).

Dalam sambutannya Bupati Lobar menyampaikan, “Posyandu mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis serta merupakan ujung tombak dan terdepan dalam membantu pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Bayi baru lahir, Balita, Ibu Hamil dan Keluarga Berencana serta kegiatan terpadu lainnya yang terintegrasi dalam wadah posyandu keluarga. Di sisi lain, Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak.” tuturnya.

Selanjutnya Bupati Lobar juga menyampaikan, bahwa pelaksanaan Lomba Posyandu ini sangat relevan dengan keinginan Pemerintah Kabupaten Lobar, baik dalam upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, maupun untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan, mengingat masalah kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat sekaligus menjadi variabel untuk mengukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Kemudian Bupati Lobar berharap, bahwa keberadaan Posyandu mampu meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur kesehatan sebagai bagian dari pelayanan prima bagi masyarakat, khususnya Ibu, Bayi dan Balita. Mengingat pelaksanaan lomba Posyandu ini bertujuan untuk membina dan mengevaluasi kinerja posyandu sekaligus memberikan motivasi kepada pengelola dan kader posyandu. kehadiran saya di lokasi ini merupakan komitmen kami pemerintah daerah (Pemda) Lobar untuk menggerakkan dan mendukung posyandu keluarga di Kabupaten Lobar.

Dalam beberapa waktu lalu Ibu Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah pernah menyampaikan, “kok Lobar lamban sekali dalam mentranformasi posyandu biasa menuju posyandu keluarga, kemudia saya jawab, membentuk posyandu keluarga jika hanya merubah bisa saja langsung, namun kami tidak ingin mengubah posyandu biasa menjadi posyandu keluarga jika hanya sekedar normatif/formalitas saja, kami ingin ketika posyandu biasa bertransformasi menjadi posyandu keluarga, semua harus ada dalam satu wadah, untuk itu semua harus terlihat mejadi satu kesatuan agar terlihat hasil kerjanya. inilah yang kami inginkan, dan alhamdulillah di Pemda Lobar saat ini sudah mencapai 100% dan di tahun 2021 ini kita tetap berkomitmen untuk terus menggerakkan posyandu keluarga ini, kita menggerakan semua OPD terkait  yang merupakan hulunya dalam memberikan sosialisai kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, menjaga keluarga, dan memanfaatkan semua potensi daerah yang ada di dusun untuk menunjang kesehatan keluarga, maka dari itu wajib hukumnya untuk kita mendukung yang namanya posyandu keluarga ini,” Tegasnya.

Ia juga berharap, “untuk setiap posyandu yang ada di desa-desa bisa didatangi, dimana jadwal sudah ia minta kepada bagian protokol untuk menjadwalkan dalam mengunjungi posyandu yang ada di desa-desa sebelum masa jabatannya berakhir untuk dapat hadir memantau pelayanan kesehatan terpadu kepada masyarakat, dengan tujuan memotivasi petugas di lapangan, dan memberikan pengetahuan terkait dengan keposynduan keluarga ini,” Harapnya.

Pada Kesempatan tersebut Ketua Tim Penilai Posyandu Provinsi NTB H. Ashari beserta rombongan dan dalam sambutannya mengatakan, “dari setiap desa yang kami kunjungi di NTB dari beberapa waktu lalu dalam memberikan penilaian, baru Pemda Lobar yang full menyambut kami baru dari Bupati, Ketua TP PKK, Ketua DWP dan OPD terkait dalam Posyandu Keluarga ini dalam memberikan atensinya kepada program unggulan Pemerintah Provinsi NTB, yakni NTB Gemilang dan Posyandu Keluraga ini merupakan ujung tombak dari pada pembangunan kesehatan di desa, dan ini satu satunya di Indonesia,” tuturnya. Diskominfotik/Juan/YL

Kemenag Lobar Gandeng Kodim 1606/Mataram Dalam Moderasi Beragama Bagi Siswa Siswi SMA se Lobar

Mataram, Diskominfotik – Komandan Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan hadiri undangan Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Barat (Lobar) sekaligus menjadi nara sumber dalam acara moderasi beragama sebagai pilar kerukunan beragama untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) se wilayah Lobar yang berlokasi di Salah Satu Aula Rumah Makan, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Jum’at (8/10/2021).

Kepala Kemenag Lobar Jalalussayuthy dalam sambutkannya mengatakan, “Siswa-siswi yang hadir dalam Moderasi beragama ini saya harapkan bisa belajar dan mengambil ilmu dari narasumber yakni Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan nantinya, dimana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih terbatas di Lobar, namun dalam waktu dekat bisa kita lakansakan kembali seiring Kabupaten Lobar telah mendapatkan PPKM Level 1, itu artinya beberapa kelonggaran dalam beraktifitas bisa kita lakasanakan salah satunya PTM,” tuturnya.

“walaupun sudah berada di Level 1 atau zona hijau dana man namun dalam keseharian kita tidak boleh lalai dan abai dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Moderasi beragama yakni dimana di indonesia terdapat enam agama yakni, Islam, Hindu, Budha,Katolik, Kristen, dan Konghucu yang saling berdampingan, kita tidak boleh saling bermusuhan. Kita harus berdampingan dengan toleransi sesuai dengan Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai saling menghormati dan menghargai antar sesama penganut agama, tidak mempermasalahkan cara beribadah, dan tidak membanding- bandingkan agama mana yang paling benar,” tegas Kemenag Lobar.

Dandim 1606/Mataram dalam sambutannya menyampaikan, “Moderasi beragama secara umum  berarati anak muda harus punya semangat dan keinginan yang tinggi dalam bertoleransi dalam beragama dimana kita ketahui, kita tinggal di Indonesia dengan budaya, suku dan adat serta agama yang berbeda-beda,” tutur Kolonel Arm Gunawan Dandim 1606/Mataram.

“saya harapkan peserta yang hadir ini untuk memberikan contoh kepada teman temannya yang ada disekolah nantinya. Kita ketahui bersama di sekolah bukan mayoritas satu agama saja yang ada namun semua adan dan saling berdampingan dan berinteraksi dengan baik,” harapnya.

“kita semua umat beragama di ajarkan kebaikan sesuai dengan ajaran agama masing-masing, di Indonesia mendapat anugerah yg luar biasa, mempunyai agama, suku yang beraneka ragam dan adat istiadat yang berbeda-beda. Harapan nya kita syukuri keberagaman itu, kita di lahirkan berbeda beda dan berbangsa bangsa, sehingga kita menyikapi dengan empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran kita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat. Semua Agama pasti mengajarkan kebaikan, semua ada konsekwensinya, yg baik mendapatkan hasil yang baik, Isilah hidup kita dengan kebaikan, sosial yang tinggi, karna dari lahir sampai mati di bantu orang lain dan kita harus saling membantu,” Jelasnya.

Dandim 1606/Mataram menambahkan, “tantangan hidup sekarang ini begitu mudah goyah dengan arus informasi yang cepat sampai ke kita. Terkadang apa itu benar / hoax sukar untuk kita ambil benang merahnya, untuk itu harus kita Filter dengan empat pilar kebangsaan dan harus pegang teguh, baik media elektronik, cetak,  internet, harus kita saring untuk kebenarannya. Dalam moderasi beragama kita harus bersikap di tengah tengah untuk kehidupan beragama tidak boleh di paksakan, ada hak-hak orang lain harus di hormati,” tambahnya.

“Pada dasarnya kita diberikan kebebasan, tetapi ada batasannya, kebebasan kita tidak boleh mengganggu orang lain, itulah moderasi yang kita cari, jangan main hakim sendiri, itu sangat tidak boleh. Secara umum pilar-pilar moderasi beragama harus menyeimbangkan tektual dan kontekstual, Kita di Indonesia di berikan keberagaman, pluralisme adalah anugerah yang indah. Budayakan selalu kehidupan sosial dan melaksanakan ajaran agama yang baik dan Benar jangan setengah-setengah sehingga damai selalu,” pungkasnya. Diskominfotik/YL

BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Belajar Smart City di Lobar

Gerung, Diskominfotik – Kunjungan Kerja (Kuker) Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung Barat ke dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di sambut baik oleh Kepala Diskominfotik Ahad Legiarto, di Ruang Aula Diskominfotik, Gerung, Lobar, Kamis (7/10/2021).

BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Kunker dalam rangka studi banding untuk mendapatkan pengetahuan dan masukan terkait smart city, kunjungan yang di hadiri oleh 11 orang yang tediri dari bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia (PPM) serta Bidang Perencanaan dan pengendalian Evaluasi Pembangunan Daerah (PPE) pada Bapelitbangda Kabupaten Bandung Barat.

Kepala BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Asep Wahyu mengucapkan, “Terimakasih atas sambutan hangat Kepala Dinas Diskominfotik Lobar beserta jajaran dalam Kunker kami di Kabupaten Lobar ini, dimana struktur geografis Kabupaten Bandung Barat hampir sama dengan Lobar untuk itu kami datang ke sini,” jelasnya.

Dalam sambutanya Kepala Diskominfotik Lobar Ahad Legiarto menyampaikan, “Kabupaten Lobar tahun lalu Lolos dalam mengikuti assessment untuk dukungan penyusunan dokumen smart city dari Kementerian Kominfo RI, dan saat ini tengah dilakukan pendampingan oleh Kementerian Kominfo dan telah melwati dua tahapan, baik membimbing secara langsung kepada kepala sub bagian program di masing-masing OPD, serta diberikan kajian khusus dari master plan smart city.  Diharapkan akhir Desember bisa selesai, meski dalam hal ini banyak kendala yang di alami oleh Diskominfotik Lobar, namun semangat tim tetap berjalan, karna memang kedepannya smart city ini akan menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, apalagi di masa pandemi saat ini memang di haruskan untuk benar-benar memanfaatkan teknologi digital,” Tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Aplikasi dan Pengembangan Informatika Bidang APTIKA Diskominfotik Lobar Sumirah juga menyampaiakan, “terkait dengan desa digital, ini merupakan salah satu bagian dari program Smart city, karna jika desa sudah smart maka otomatis wilayah kabupaten/kota juga akan smart, sehingga kita lebih memfokuskan pengembangan digital ke bagian desa, namun yang bergerak bukan kominfo melainkan perhatian dari pemdes dan pemerintah kecamatan, dan itulah yang membuat Kabupaten Lobar menggeliat desa digitalnya, serta potensi daerah masing-masing untuk tetap memanfaatkan Desa digital hingga dikenal dunia. Melihat hal ini juga tak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh tim dari Kementerian Kominfo kepada Diskominfotik Lobar dalam pengembangan smart city nya,” Pungkasnya. Diskominfotik/Windi/Fiyan/YL

Gelar Rakor Pembetukan Gugus Tugas TPPO, Kadis DP2KBP3A Harap Koordinasi, Komunikasi, dan Kerjasama Semua OPD

Gerung, Diskominfotik  – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Rakor Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kegiatan ini, kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar dalam hal ini DP2KBP3A  bersama Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Lobar Bersama 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Terkait dan Kanit PPPA Polres Lobar dan Kanit PPPA Polres Mataram di Aula Kantor DP2KBP3A Lobar, Dasan geres, Gerung, Jum’at (1/10/2021).

Kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi pembentukan gugus tugas ini bertujuan untuk memperkuat upaya penanggulangan perdagangan orang dan meningkatkan Human Security di Kabupaten Lobar, dimana Lobar memiliki dua wilayah hukum yang harus saling bersinergi dan koordinasi dalam penanganan TPPO ini .

Ramdan Hariyanto Kepala DP2KBP3A dalam sambutannya mengatakan, “ dengan terbentuknya tim gugus tugas ini, saya harapkan peran dari OPD terkait untuk terus berkoordinasi dan berkomunkiasi terkait jika kita temukan  TPPO di wialayah Kabupaten Lobar untuk segera melapor kepada Tim gugus tugas yang ada di tingkat kecamatan maupaun kabupaten,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, “Kedepannya tim gugus tugas agar bisa membuat group whatsapp untuk bisa lancar dalam bekomuikasi dalam membahas permasalah TPPO ini. Kita ketahui pula Kabupaten Lobar ini berada di dua wilayah hukum, yakni wilayah hukum Polres Lobar dan beberapa daerah utara berada di wilayah hukum Polres Kota Mataram ini tidak menjadikan penanganan TPPO menjadi saling lempar tanggung jawab. Dengan terbentuknya Tim gugus tugas ini saya berharap semua OPD mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.” tambahnya.

“Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan penangannya sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No. 69 Tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) maka perlu koordinasi antara Anggota Gugus baik tingkat nasional maupun di daerah,” tutupnya. Diskominfotik/YL

 

PERSIAPKAN VAKSINASI MASSAL, LOMBOK BARAT SIAPKAN 300 PETUGAS ADMINISTRASI VAKSINASI

Gerung Diskominfotik – Untuk mempercepat target 70 persen masyarakat yang di vaksin, Pemkab Lombok Barat bersama TNI dan Polri mempersiapkan 300 petugas administrasi Vaksinasi Massal. Para Petugas ini nantinya akan disebar ke Semua titik atau lokasi Vaksinasi massal di Kabupaten Lombok Barat. Hal ini disampaikan oleh Sekda Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi di sela sela meninjau pelaksanaan Bimbingan Teknis Petugas Administrasi Vaksinasi Massal di Kabupaten Lombok Barat, Kamis, 30 Oktober 2021 di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Dr. Baehaqi ini sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Pemkab Lobar bersama TNI dan Polri dalam mewujudkan Target 70 persen masyarakat Lombok Barat memperoleh vaksinasi. Bimbingan teknis ini sangat penting untuk melakukan entri data masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi massal. “Kita siapkan petugas sebanyak 300 dimana 230 ASN dan 70 dari TNI/Polri. Kita akan latih petugas khusus ini agar bisa mensukseskan target vaksinasi hingga 70 persen” ujarnya.

Baehaqi menambahkan dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal yang menargetkan sekitar 300.000 masyarakat Lombok Barat, Pemkab Lombok Barat menugaskan setiap OPD untuk mengirim 5 orang pegawai sebagai petugas administrator. Meraka akan dilatih dalam kegiatan bimbingan Teknis Petugas Administrasi Vaksinasi Massal Kabupaten Lombok Barat. Nantinya peserta akan diajarkan cara melakukan entri data bagi masyarakat yang akan divaksin dan telah memperoleh vaksin. Sekda berharap agar kegiatan bimtek petugas administrasi ini berjalan lancar sehingga SDM untuk melalukan vaksinasi massal sudah siap dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal di Lombok Barat. Dengan kesiapan petugas ini, Sekda Optimis target 70 persen dapat tercapai. “Ini sebagai komitmen kami di Pemkab bersama TNI dan Polri dalam mewujudkan Herd Immunity sehingga kegiatan masyarakat dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali tentu dengan tetap menjaga protokol kesehatan” ujarnya.

Sekda Lombok Barat mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini rencananya akan dilaksanakan bulan oktober 2021. Hal ini salah satunya untuk mendukung pelaksanaan even World Super Bike yang diselenggarakan di Mandalika. Nantinya kegiatan vaksinasi massal ini akan diselenggarakan di semua wilayah di Lombok Barat. Ditargetkan sebanyak 300.000 masyarakat Lombok Barat dapat divaksin dalam kegiatan vaksinasi massal ini.

Sekda berharap agar masyarakat bersemangat untun dapat ke lokasi vaksinasi massal yang tersebar di semua wilayah di Lombok Barat. Karenanya ia meminta semua perangkat daerah dan perangkat desa untuk mensosialisasikan kegiatan ini secara masif kepada masyarakat di Lombok Barat. Tentu dengan sosialisasi yang masif dan baik masyarakat akan datang ke lokasi vaksinasi untuk divaksin. Hal ini menjadi tugas yang perlu dilakukan oleh semua aparatur Pemerintahan di Lombok Barat sebagai upaya mensukseskan kegiatan vaksinasi massal. “Kita bersatupadu dan gotong royong untuk mensosialisasikan dan mensukseskan kegiatan ini agar Herd Immunity dapat terwujud sehingga Lombok Barat bisa normal kembali aktivitas ekonomi dan aktivitas publiknya berjalan lancar lagi tentu dengan tetap memperhatikan prokes”ujarnya. (Diskominfotik/rf)

LOMBOK BARAT GELAR APEL KESIAPAN TIM VAKSINASI PENANGANAN COVID-19

Gerung Diskominfotik Propinsi Nusa Tenggara Barat khususnya pulau Lombok sebeagai tempat perhelatan akbar event Internasional Super Bike dan Motor GP.

Menyambut event tersebut Pemerintah pusat menargetkan 70% masyarakat NTB khususnya Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah  sudah di vaksinasi, guna menciptakan Herd Immunity

Lombok Barat sebagai daerah penyangga perhelatan akbar tersebut bertekad menuntaskan 70% Vaksinasi  denga melaksanakan Apel Gelar Kesiapan Tim Vaksinasi Penanganan Covid-19 sebagai bentuk kesiapan melakukan vaksinasi terhadap 370.000 orang masyarakat Lombok Barat yang belum mendapatkan vaksinasi.

Apel Gelar Kesiapan Vaksinasi ini dipimpin bersama oleh Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen.Pol. M.Ikbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Ramdhani, Sekda Prov.NTB mewakili Gubernur L. Gita Aryadi dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid diikuti oleh 150 Tim Vaksinasi Kabupaten Lombok Barat di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat Gerung Kamis 30/09/21.

Kapolda NTB M. Iqbal mengatakan  apel hari ini merupakan kesiapan seluruh masyarakat dari semua elemen, semua stake holder akan menyentok bahwa laju percepatan vaksinasi di Kabupaten Lomok Barat harus terwujud untuk mewujudkan herd immunity secara teori minimal 70%.

Ia memotifasi para petugas untuk menyosong tugas dengan baik dengan ikhlas dengan kebersamaan

” Saya tahu pak Bupati dan seluruh Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Lombok Barat sudah sangat mempersiapkan langkah-langkah, strategi, vaksin, teknis bahkan inovasi-inovasi berupa stimulus dan lain lain. Saya yakin dan percaya Lombok Barat pasti bisa dan vaksinasi akan segera terwujud.” Ungkapnya.

Kapolda berpesan  agar para petugas untuk menjaga kesehatan, keikhlasan dan menjaga SOP karena vaksinasi ada SOP nya serta melaksanakanya dengan Humanis.

Sedangkan Danrem 162/WB mengatakan bahwa pelaksanaan vaksninasi Lombok Barat akan lebih baik karena lebih siap, lebih terencana dan lebih kompak karena sebelum digelar vaksinasi sudah sangat mempersiapkan dengan mengadakan  pelatihan pelatihan bahkan melakukan peninjauan ke Kabupaten Lombok Tengah bagaimana pelaksanaan vaksinasi disana.

“Saya yakin dan percaya dengan semangat, dengan gotong royong bersatu padu, insya Allah dalam waktu dekat vaksinasi 70% dari seluru penduduk Lombok Barat akan tercapai.” Katanya.

Ini semua akan bisa terwujud apabila ada kerjasama dari seluruh stake holder, baik dari tim vaksinator, Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Tokoh Agama dan masyarakat umumnya harus ikut terlibat.

Ditempat yang sama  Lalu Gita Aryadi Sekda Prov. NTB menyampaikan bahwa apel gelar persiapan vaksinasi ini merupakan komitmen untuk  segera Lombok Barat mencapai target 70% vaksinasi, Lombok Barat berada pada posisi yang sangat strategis, berada diantara dua zona perhatian utama, Kota Mataram sebagai zona PPKM sudah mencapai 70%, Lombok Tengah yang menjadi lokasi perhelatan  Super bike bergerak menuju 70%, Lombok Barat yang merupakan pintu masuk untuk tamu-tamu yang akan datang.

Dikatakan bahwa ia yakin Lombok Barat akan mampu dan lebih cepat mencapai 70%. Karena komitmen Bupati bersama jajarannya begitu vaksin ada akan menuntaskan dengan sebaik-baiknya.

“Menjadi tugas kami pemerintah Provinsi untuk menjamin kepastian tersedianya vaksin.” Ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda NTB, Danrem 162/WB dan Sekretaris Daerah Prov. NTB atas perhatian, motivasi dan dorongan yang luar biasa untuk Kabupaten Lombok Barat.

Rasa bangga dan hormat kepada Tim Vaksinasi Kabupaten Lombok Barat yang telah, sedang dan akan terus menjadi pahlawan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat.

Tim vaksinasi ini tidak hanya dari kalangan PNS tetapi juga dari kalangan TNI dan Polri, mereka selalu ada ketika tim vaksinator berada dilapangan.

“Jaga kehormatan dan kebanggaan ini.” Ungkapnya. (Diskominfotik/zul/YL/ria)

PEMDA LOBAR BERSAMA TNI – POLRI SIAPKAN 150 NAKES, SUKSESKAN TARGET VAKSINASI 370.000 ORANG

Gerung Diskominfotik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama TNI-Polri terus gencarkan sosialisasi guna mensukseskan vaksinasi massal sebanyak 370.000 masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo memberikan arahan kepada Kepala Desa Se Kabupaten Lombok Barat terkait pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 28/9/21.

Kegiatan arahan ini juga dihadiri oleh para asisten, Kepala OPD Lobar, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Lobar.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan bahwa sekitar 370.000 masyarakat target vaksinasi saat ini yang rencananya akan dituntaskan dalam waktu 10 hari, untuk mengejar target tersebut pihaknya bersama jajaran TNI Polri menyiapkan 150 Tenaga Kesehatan. Untuk suksesnya acara tersebut diperlukan kerjasama semua pihak agar dapat berjalan dengan lancar.

“Seringkali kita berkeluh kesah mengenai dampak yang kita rasakan akibat dari COVID-19 ini, yang paling sering dikeluhkan adalah sisi ekonomi atau anggaran pemerintah yang tidak sebanyak dulu. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk mengatasi dampak tersebut yang dimana salah satunya adalah mengejar persentase vaksinasi.” tuturnya.

Ia juga menceritakan bahwa kemarin Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah telah digencarkan vaksinasinya akan tetapi prosesnya cukup lama dikarenakan pendaftaran yang langsung ditempat dan mengakibatkan lambannya proses penginputan data kedalam system pencatatan dari kementerian kesehatan.

“Setelah Kabupaten Lombok Tengah selesai, selanjutnya yang akan dilaksanakan  vaksinasi di Kabupaten Lobar, kami bersama Dandim 1606 Mataram dan Kapolres Lobar sangat berharap program ini dapat sukses, saya sampaikan kepada Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal,  bahwa kami bisa selesai dalam waktu lima hari dalam melaksakan vakinasi ini, dengan syarat semua yang telah kami rencanakan dapat berjalan dengan baik seperti pendaftaran yang tidak langsung ditempat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.” Terangnya.

Sedangkan Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan enam hal diantaranya yaitu kita semua harus bekerjasama untuk mencapai satu tujuan, kedua kita harus bekerja luar biasa, untuk mencapai target vaksinasi Lobar 70% dan bila perlu target dinaikan menjadi 90%, ketiga Lobar memiliki angka sebagai target yang di tetapkan, dan sebisa mungkin angka-angka tersebut dapat tercapai. Keempat semuanya dapat bekerja sama dengan sungguh-sungguh, kelima pendataan registrasi yang baik cepat tepat dan akurat untuk validasi penerima vaksinasi harus menjadi yang utama, dan terakhir ialah dengan sinergitas bersama Pemerintah Daerah, TNI POLRI, serta peran serta kita bersama pasti bisa.

“Jika kita tidak memiliki kerjasama yang baik dan cerdas kita tidak akan dapat mencapai hasil yang maksimal.” Tegasnya.

senada dengan Dandim 1606 Mataram Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio WIbowo berharap kepada semua pihak untuk dapat ikut membantu dengan segala upaya dalam mejalankan amanah untuk  meningkatkan persentase vaksinasi di Wilayah Lobar ini.

“Tugas utama kita sebagai wakil dari rakyat ialah melindungi, melayani dan menyelamatkan masyarakat kita,” Jelasnya.

Ia menambahkan, “berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 menyatakan bahwa, masyarakat yang tidak divaksin akan sulit untuk mendapatkan bantuan sosial serta pelayanan untuk kepentingan masyarakat nantinya. Seringkali warga-warga protes karena tidak mendapatkan bantuan dan pelayanan akan tetapi ketika disuruh untuk vaksin agar mereka mendapatkan bantuan serta layanan tersebut mereka pasti menolak. Terdapat sekitar 370.000 warga Lobar yang harus sudah tervaksinasi dalam kurun waktu 10 hari nanti, dan sudah ada 150 Tim Tenaga Kesehatan (Nakes) yang siap melayani vaksinasi kepada masyarakat Lobar ini.

“Koordinasi yang baik antara kepala desa, Nakes serta pihak terkait mengenai data warga yang akan divaksinasi agar data-data tersebut dapat terinput dengan baik.” Tutupnya. Diskominfotik/Dea/Fiyan/Juan/YL

ANGGOTA BABINSA BERSAMA MASYARAKAT DUSUN PERESAK DESA TERONG TAWAH BERGOTONG ROYONG

Labuapi, Diskominfotik – Walaupun kegiatan gotong royong sudah agak jarang terlihat di masyarakat, namun budaya ini masih tetap melekat dibenak masyarakat.

Hal ini tergambar dari yang dilakukan Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Gerung Bersama masyarakat Dusun Peresak yang melaksanakan gotong royong pengecoran pilar Masjid Al Ikhlas Dusun Presak, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Senin (27/9/2021).

Komandan Pos  Koramil (Danpos Ramil) Labuapi Peltu Junaidi mengatakan, “kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi agar terjaga hubungan yang harmonis antara aparat TNI dengan masyarakat, yang telah terjalin baik selama ini. Kita lihat atunsiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan gotong royong tersebut, dimana kehadiran TNI-Polri di tengah-tengah masyarakat dalam membangkitkan gotong royong yang berada di beberapa tempat sudah jarang kita lihat,” Ucap Danpos.

Senada dengan Dandpos Ramil, H. Herur Rizal tokoh agama di Dusun Presak mengatakan, “kami ucapkan banyak terima kasih atas ke hadiran TNI – Polri untuk membantu masyarakat kami dalam rangka gotong royong pengecoran pilar masjid Al Ikhlas ini,” Tuturnya.

“Kami berharap tidak sampai disini saja untuk kehadiran bapak-bapak anggota TNI-Polri dalam membantu pengecoran masjid bersama ini, Tradisi gotong royong yang telah lama hilang kita kembali bangkitkan sedikit demi sedikit agar silaturahmi antar masyarakat terus terjalin,”Harapnya.

Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono yang hadir memantau kegiatan tersebut juga mengucapkan, “Terima kasih kepada Pak Kades, Pak Kadus, beserta tokoh agama, tokoh masyarakat Dusun Peresak atas kehadiran dan keberadaan kami di tengah tengah masyarakat dalam melaksanakan gotong royong pengecoran masjid yang ada di Dusun Presak, Desa Terongtawah ini,” Jelasnya.

Seluruh personil Babinsa dari Koramil 04/Gerung yang berkordinasi dengan Kapolsek Labuapi bersama sama bahu membahu melaksanakan gotong royong dalam pengecoran masjid ini. Kegiatan ini  merupakan program Koramil 04/Gerung untuk melaksanakan karya bakti dalam menyambut  HUT TNI ke 76 Tahun 5 Oktober Mendatang.

“Kegiatan  ini tidak sampai disini saja, akan tetapi kita akan lanjutkan sampai selesai, bila perlu sampai finish,” Tegasnya.

Kades Terong Tawah M. Muaris Zainal juga menyampikan,  “terima kasih banyak kepada Personil Babinsa Koramil 04/Gerung dibawah perintah Dandim 1606/Mataram yang di wakili Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono beserta anggotanya yang telah menyempatkan waktunya untuk membantu melaksanakan gotong royong pengecoran pilar masjid Al Ikhlas yang masih dalam tahap pembangunan ini,” Ucapnya.

“Kami juga berharap dengan kehadiran bapak TNI-Polri tak hanya sampai disini saja, akan tetapi sampai tahap pengecoran lantai dua nya nanti,” Tutup Kades. Diskominfotik-YL

SANDIAGA UNO INGIN KE LOMBOK BARAT, MAKAN PELECING DAN BERTEMU BUPATI FAUZAN

Gerung, Diskominfotik- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan oleh Bupati Fauzan dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Lombok Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga Uno dalam Talkshow bertajuk Membangun Desa Kreatif dan Herd Immunity beberapa waktu lalu. Dalam Talkshow yang diselenggarakan oleh DPP ADKI (Asosiasi Desa Kreatif Indonesia) Sandiaga Uno mengatakan bahwa Desa Wisata dituntut untuk kreatif dalam mempersiapkan diri menyambut era baru.

Dalam Talkshow yang menghadirkan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Ketua Umum ADKI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan bahwa dirinya ingin berkunjung ke Lombok Barat untuk santap pelecing dan ayam taliwang Lombok Barat. Selain itu pihaknya juga ingin bertemu dengan Bupati Fauzan secara khusus untuk berbicara tentang pengembangan pariwisata Lombok Barat. “Saya akan berkunjung khusus ke Lombok Barat  untuk bertemu Pak Bupati dan makan pelecing tapi jangan yang terlalu pedes Pak Bupati” ujar Sandi Uno.

Pelecing adalah makanan khas Lombok yang berbahan utama kangkung dan tauge dan ditaburi oleh sambal khas lombok. Sambal khas yang menggoda selera ini menggunakan cabai, terasi lombok dan tomat sebagai bahan utamanya. Saat ini kangkung Lombok Barat menjadi idola karena teksturnya empuk dan nikmat. Bahkan kangkung Lombok Barat saat ini menjadi komoditas yang diekspor hingga mancanegara. “Kangkung Lombok Barat memiliki rasa yang khas sehingga menjadi komoditas ekspor ke mancanegara dan pelecing menjadi lebih nikmat rasanya” ujar Bupati Lobar.

Dalam Talkshow dilangsungkan secara virtual ini Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa Desa Wisata di Lombok Barat memiliki potensi wisata yang luar biasa. Ia berharap agar pengelolaan desa wisata dapat lebih kreatif sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat. Salah satu yang perlu dilakukan oleh desa wisata adalah membuat souvenir khas yang dapat meningkatkan penghasilan desa wisata. “Kreatifitas dibutuhkan untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, apalagi sebentar lagi di Lombok diselenggarakan World Super Bike dan Moto GP tentu harus lebih kreatif untuk memanfaatkan peluang yang ada” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan Lombok Barat terus mendorong agar Desa-Desa di wilayahnya dapat menjadi Desa Wisata. Karena hampir semua desa di Lombok Barat memiliki potensi unggulan. Ia juga mengatakan bahwa perkembangan desa wisata juga bergantung dari semangat Kepala Desanya. Karenanya ia meminta agar Kades tetap aktif dan bersemangat mengembangkan desa wisata. Hal ini karena beberapa desa wisata menjadi penyumbang pendapatan desa yang cukup besar dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan ini Fauzan juga berterima kasih atas bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam bentuk pelatihan pelatihan. Bupati dua periode ini mengatakan bahwa ia berharap agar kebutuhan-kebutuhan hotel seperti sandal hotel, sabun dan sebagainya dapat dipenuhi oleh pelaku ekonomi kreatif di masing-masing desa. Tentu hal ini membutuhkan pelatihan-pelatihan dan ia berharap agar Kemenparkraf dapat memberikan dukungan dana untuk pelatihan ini. “Tentu ini membutuhkan SDM dan melalui pelatihan-pelatihan kita berupaya untuk dapat mewujudkan harapan ini agar ekonomi masyarakat dapat bergerak dan tumbuh” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Bupati Fauzan juga menyampaikan dua pantun secara khusus kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai upaya meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Pantun ini pun mendapat sambutan hangat dari Sandiaga Salahudin Uno yang akan berkunjung secara khusus ke Desa Wisata di Lombok Barat dan akan bertemu dengan Bupati Fauzan.(Diskominfotik/rif)

1 24 25 26 27 28 70