PEMKAB LOMBOK BARAT TUTUP SEMENTARA TEMPAT WISATA JELANG LEBARAN TOPAT GUNA MENEKAN PENYEBARAN COVID-19

Gerung,Diskominfotik; Guna melindungi masyarakat dari penularan covid-19 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengeluarkan surat Edaran Nomor 800/165/BPBD-LB/V/2021 tentang  Pembatasan Kegiatan Pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442H/2021 M  dalam masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto Sabtu 15 Mei 2021 di Gerung Lombok Barat.

Menurut Ahad Kebijakan Pembatasan Kegiatan Pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442H/2021 M  dalam masa pandemi Covid-19 termasuk menutup sementara tempat wisata semata-mata melindungi warga masyarakat dari penularan covid-19.

hingga tanggal 15 mei 2021 ini jumlah pasien covid19 di Lombok Barat sebanyak 1517 pasien dengan rincian yang telah sembuh sebanyak 1327 orang, masih dalam isolasi 84 orang dan meninggal dunia sebanyak 97 orang. Ahad juga mengatakan dari data tersebut Pemkab Lombok Barat tentu mengambil langkah antisipasi untuk mencegah penularan virus corona tersebut. Menurutnya salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mencegah penularan covid19 di Lombok Barat adalah dengan menutup tempat wisata di Lombok Barat selama libur lebaran. “Dengan kondisi tempat tidur di ruang isolasi covid19 yang cukup minim ini Pemerintah Daerah mengambil kebijakan menutup tempat wisata selama libur lebaran sehingga potensi penularan dapat ditekan atau dihentikan” ujarnya.

Lebih lanjut Ahad mengatakan Pemerintah Daerah tentu memiliki pertimbangan matang dalam mengambil keputusan untuk menutup Tempat Wisata selama musim libur lebaran. Hal ini tentu telah dikoordinasikan juga dengan berbagai pihak seperti kepolisian dan TNI serta semua pihak terkait. Salah satu yang menjadi kekhawatiran dari Pemda dan Forkompinda adalah terjadinya penumpukan atau kurumunan di lokasi wisata saat musim libur lebaran. Selain itu yang juga menjadi antisipasi Pemkab dan aparat keamanan adalah potensi kerumunan yang dapat muncul saat lebaran Ketupat. Hal ini mengingat tradisi lebaran ketupat yang dilaksanakan sepekan setelah idul fitri biasanya dilakukan oleh masyarakat Lombok dengan berlibur ke tempat wisata seperti pantai senggigi, cemare dan pantai lainnya di wilayah Lombok Barat. Menurut Ahad Pemkab sangat khawatir dengan hal ini karena berpotensi menimbulkan kerumunan warga di lokasi wisata yang rawan menyebabkan penularan covid19. Hal ini tentu menjadi perhatian Pemkab dan semua pihak agar tidak muncul klaster baru. “Pemkab tentu khawatir dan  mengantisipasi hal ini agar tidak menimbulkan klaster baru di Lombok Barat”ujarnya.

Kekhawatiran ini bukan tanpa sebab karena beberapa tempat di belahan bumi ini yang abai terhadap prokes yang mengakibatkan klaster baru penularan covid 19 bahkan  cenderung tidak dapat dikendalikan.

Ahad menambahkan Pemkab Lombok Barat berharap agar masyarakat dapat memahami hal ini secara bijak dan sabar. Sebab dalam kondisi ini tentu akan sangat memberatkan masyarakat namun untuk mencegah penularan covid19 hal ini harus dilakukan. Sebab jumlah pasien covid19 yang meninggal dunia cukup tinggi mencapai 97 orang dari 1504  pasien yang terpapar corona. Selain itu juga langkah ini juga diambil karena jumlah tempat tidur di ruang isolasi hampir penuh dengan pasien covid19. (Diskominfotik/rif)

DEMI MENEKAN PENYEBARAN COVID 19, PENYEKATAN di SEKOTONG DILAKUKAN HINGGA SEMBILAN TITIK DIBANTU RELAWAN.

Sekotong, Diskominfotik – Obyek Wisata di Wilayah Kecamatan Sekotong tampaknya mulai dilirik oleh masyarakat yang ingin berwisata di beberapa tempat wisata yang ada di Kecamatan Sekotong.
Kapolsek Sekotong IPTU I Kadek Sumerta mengatakan, “Dengan bersinergi Tiga Pilar di masing-masing Desa, berperan aktif melakukan langkah pencegahan, bahkan para relawan turut ambil bagian,” Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Sabtu (15/5/2021).

“Mengawal kebijakan pemerintah, Aparatur Desa yang ada di Sekotong bahkan menurunkan relawan untuk membantu mengedukasi Masyarakat dalam upaya pencegahan Penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Keterlibatan Tiga Pilar terdiri dari unsur TNI-Polri dan Pemerintah Desa, diharapkan semakin efektif dalam upaya pencegahan khususnya di Kecamatan Sekotong.

“Peran Relawan pada masing-masing Desa, Terutama yang memiliki Obyek Wisata tentunya sangat diapresiasi, dan ini menunjukkan Komitmen Sekotong dalam melakukan upaya pencegahan,” pungkasnya.

Sampai saat ini, di Wilayah Kecamatan Sekotong Lobar masih memberlakukan Penyekatan total Lokasi Wisata wilayah kecamatan sekotong.

“Ini didukung oleh sikap para Pengelola Tempat Wisata, dalam mematuhi Surat Edaran Bupati Lobar Nomor : 800/ 165/BPBD-LB/V/2021,” tegasnya.

Menurutnya, kegiatan penyekatan ini dinilai efektif untuk membatasi Pengunjung yang ingin rekreasi ke obyek wisata yang ada di wilayah kecamatan sekotong Kabupaten Lobar.

“Pengamanan dan Penyekatan yang dibantu oleh Relawan Aparatur Desa dipusatkan pada Sembilan titik pintu masuk obyek-obyek wisata,” katanya.

Adapun Sembilan titik yang menjadi sasaran pengamanan dan penyekatan antara lain Wisata Mangrove Madak Cendimanik, Magrove Sekotong Tengah, Depan LPG Sekotong, Pantai Kemos, Pertigaan Sundancer,
Pantai elak-elak, Teluk mekaki dan sekitarnya, Pantai Nambung, dan Pantai Menyongar Sekotong 2.
Penyekatan total kawasan wisata Kecamatan sekotong terpantau aman kondusif, setiap pengunjung luar sekotong putar balik tidak diperbolehkan masuk kawasan wisata sekotong.

“Pengamanan dan Penyekatan Masih terpantau landai, dibantu oleh Relawan dalam memberikan pengertian dan edukasi, kepada Masyarakat terutama yang belum mengetahui tentang Surat Edaran Bupati Lobar,” Tutupnya. (Diskominfotik/AG/YL)

Forkompimda Provinisi NTB Laksanakan Patroli Bersama Operasi Ketupat Rinjani 2021 di Kabupaten Lombok Barat

Lembar, Diskominfotik- Patroli bersama ke Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, Pos Terpadu Oprasi Ketutpat Rinjani 2021 tentang pengamanan Idul Fitri 1442 H Tahun 2021, Pelabuhan Lembar, Lembar, Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa (11/5/2021).

Forkopimda NTB diantaranya Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Danrem 162 WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, Sekda Prov NTB Drs. H. L Gita Ariadi, Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khairun Aslam, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Suratun, serta beberapa Pejabat Utama Polda NTB.

Pada kesempatan itu, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengecek langsung terkait Data penyeberangan, dan Cara bertindak dalam menyikapi Kebijakan Pemerintah Pusat.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar selaku Kepala Pos Pelayanan (Kapospam) Lembar, IPTU I Made Dharma Yulia P, menjelaskan untuk penerapan protokol covid 19 di Pelabuhan Lembar sudah diterapkan secara maksimal.

“Setiap keberangkatan, bagi pengguna jasa yang tiba, maupun yang akan berangkat di Pelabuhan Lembar tetap dilakukan pemeriksaan secara ketat,” ungkapnya.

Khususnya pejalan kaki dan kendaraan bermotor, maupun kemdaraan yang memuat logistik, dari kelengkapan seperti surat keterangan rapid test dan adminitrasi lainnya.

“Apabila tidak lengkap, maka tindakan kami membalikan pengguna jasa tersebut, serta kami tidak akan mengijinkan yang bersangkutan untuk melanjutkan perjalanannya,” katanya.

Ini juga didukung oleh pihak PT ASDP Cababang Lembar, dengan tidak akan melayani pembelian tieket kepada pemudik yang tidak melengkapi dokumen sesuai dengan ketentuan.

Mendapat penjelasan dari Kepala Pos Pelayan (Kaposyan) Lembar, Danrem 162 WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani menekankan kepada Kaposyan Pelabuhan Lembar untuk tetap melakukan pendataan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Tehadap PMI yang tiba di Pelabuhan Lembar, agar tetap berkordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram,” Tegas Danrem.

Dimana, nantinya dilakukan pendataan dan isolasi mandiri dengan harapan dapat memutus mata rantai COVID-19 di NTB.

Sementara itu, untuk mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Lobar, Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, SIK menegaskan akan melakukan penyekatan pada tempat-tempat wisata, untuk memastikan tidak ada kerumunan.

“Untuk kesiapan kita, khusus di Wilayah Senggigi telah menyiapkan dua area penyekatan, untuk memastikan bahwa di Tempat-tempat wisata tidak ada kerumunan,” ungkapnya.

Menurutnya, aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa, namun dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, dan penyekatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kerumunan.

Menyikapi pelaksanaan Malam takbiran dan Sholat Id, Kapolres menegaskan sebagaimana Surat Edaran Bupati, tetap merujuk kebijakan Pemerintah pusat.

“Bila Desa tersebut masuk di Dalam Zona Hijau, di ijinkan untuk melaksanakan Shalat Id, namun dengan menerapkan prokes-prokes yang sudah ada,” pungkasnya.

Selanjutnya dilakukan pemberian bingkisan kepada anggota Posyan Lembar oleh Sekda Provinsi NTB, yang diterima langsung Kaposyan Lembar. Diskominfotik/YL

Pengamanan IDHUL FITRI, Takbir Keliling DI LARANG, Tempat Wisata DITUTUP SEMENTARA di Lombok Barat.

Batulayar, KIM Diskominfotik – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), di antaranya Bupati Lobar, Kapolres Lobar, Dandim 1606WB/Lobar, Asisten I dan II Sekretariat Daerah Lobar, serta Dinas Perhubungan Lobar, dan Pol PP meninjau langsung pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Rinjani 2021.

Dalam kegiatan ini menyasar di Pos Pengamanan (Pospam) Narmada, Pospam Giri Menang Square (GMS) dan Pospam Senggigi, Senin (10/5/2021).

Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menilai, secara umum pelaksanaan Pengamanan sudah berjalan baik, yang dilaksanakan dari unsur TNI-Polri, Perhubungan, Pol-PP, bahkan melibatkan Kesehatan.

“Jadi setiap Posko di Lobar itu ada juga Posko Kesehatannya, bahkan lebih jauh dari itu, pemadam kebakaran juga disiapkan,” ungkapnya.

Terkait Pelaksanaan Shalat Idhul Fitri (Id), Bupati menegaskan bahwa sesuai dengan himbauan yang telah disampaikan, agar dilaksanakan Masjid Masing-masing, bila perlu dilaksanakan di rumah.

“Bila perlu di rumah, jangan melakukan shalat Id seperti di lapangan atau Masjid tetangga, dan juga tentunya harus taat dengan Prokes Covid-19,” tegasnya.

Sedangkan untuk malam-malam takbiran di Lobar, tidak diperbolehkan melakukan takbiran keliling, sesuai dengan instruksi keputusan Forkompinda.

“Baik takbiran keliling dari ditingkat Dusun, apalagi di atas tingkat dusun, itu tidak boleh ada, jika di Masjid diperbolehkan, namun dengan catatan tetap taat Prokes,” tegasnya.

Untuk tempat Wisata akan terjadi penutupan sementara, selama Idhul Fitri dan Pasca Idhul Fitri, sampai dengan tanggal 17 Mei 2021.

“Kita ingin melakukan tindakan secara preventif, tidak ingin ada penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Fauzan mengingatkan bahwa, walaupun perkembangan covid-19 di Lobar cenderung landai, bahkan mengalami penurunan, tetapi tidak boleh lalai akan hal ini.

“Dari informasi yang kita dapat, di Beberapa Daerah sudah ada varian baru covid-19, menurut para ahli, varian baru ini bisa saja sudah ada masuk di Pulau Lombok,” katanya.

Diminta kepada Masyarakat, untuk memahami akan hal ini, sebagai bentuk tindakan preventif mencegah penyebaran covid-19 sejak dini.

“Langkah yang dilakukan yaitu dengan menutup tempat wisata untuk sementara, menurutnya tempat wisata ini sangat berpotensi terjadinya kerumunan, terutama setelah Ramadhan,” tandasnya.

Sementara itu, untuk mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Lobar, Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, SIK menegaskan akan melakukan penyekatan pada tempat-tempat wisata, untuk memastikan tidak ada kerumunan.

“Untuk kesiapan kita, khusus di Wilayah Senggigi telah menyiapkan dua area penyekatan, untuk memastikan bahwa di Tempat-tempat wisata tidak ada kerumunan,” ungkapnya.

Menurutnya, aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa, namun dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, dan penyekatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kerumunan.

Menyikapi pelaksanaan Malam takbiran dan Sholat Id, Kapolres menegaskan sebagaimana Surat Edaran Bupati, tetap merujuk kebijakan Pemerintah pusat.

“Bila Desa tersebut masuk di Dalam Zona Hijau, di ijinkan untuk melaksanakan Shalat Id, namun dengan menerapkan prokes-prokes yang sudah ada,” pungkasnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh Dandim 1606WB/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.Sos M.T., mengatakan, bahwa pada intinya fokus pada kegiatan pada hari H Idul Fitri pelaksanaan Shalat Id.

“Sudah diatur sedemikian rupa, untuk membatasi kerumunan, sehingga untuk tidak melaksanakan Shalat Id bersama-sama atau terpusat,” ungkapnya.

Dandim juga menghimbau untuk menghindari kerumunan di Tempat-tempat wisata, di mana bila diberikan kelonggaran, Masyarakat sulit untuk membatasi diri.

“Jadi memang kondisinya seperti itu, sehingga diharapkan pengertian masyarakat, untuk bersabar dimasa pandemik covid-19 ini, dan kerumunan tentunya berpeluang terjadinya penyebaran covid-19,” pungkasnya. (KIM Dikominfotik/Ag/YL).

GELAR APEL OPERASI KETUPAT RINJANI 2021, BUPATI LOMBOK BARAT HARAP MASYARAKAT PATUHI LARANGAN MUDIK.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H.Fauzan Khalid menjadi Komandan apel dalam Gelar Pasukan Operasi ketupat Rinjani 2021 di Lapangan Polres Lobar, Jl. Raya Lembar, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Rabu (5/5/2021).

Kegiatan yang mengagendakan  pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Malam Takbiran, Daerah Wisata dan Lebaran Ketupat.

“Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang di mulai pada Tanggal  6 Mei hingga 17 Mei 2021 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia  baik ditingkat Markas Besar  Polri  maupun di tingkat kewilayahan,” pada sambutan Kapolri yang disampaikan oleh Bupati Lobar.

Lebih lanjut operasi Ketupat Rinjani 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan baik di aspek personal maupun sarana dan prasarana, menjelang Idul Fitri 1442 H trend kasus COVID -19 mengalami peningkatan baik akibat aktivitas di Bulan Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri oleh karena hal ini pemerintah mengambil kebijakan untuk larangan mudik yang sudah dua tahun dilakukan akibat pandemi COVID-19.

Kegiatan operasi Ketupat hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran terkait dalam menerapkan keselamatan masyarakat, untuk itu sinergitas antara semua pihak harus terjalin dengan satu komando untuk menuju Lobar zona hijau.

Di momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H juga H. Fauzan Khalid berharap adanya peningkatan baik di sentra ekonomi, destinasi Wisata dan Budaya.

Dalam Sambutan singkatnya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berpesan agar semua elemen aparat, para penegak hukum, Satgas dan unsur pejabat terkait, agar hal ini menjadi perhatian untuk semuanya, karena kesadaran masyarakat yang cenderung menurun dan mengabaikan protokol kesehatan dan untuk itu di minta semua pihak agar bekerja sama dan bersinergi dalam mengamankan operasi Rinjani Ketupat 2021, baik di tempat Wisata, Lebaran Ketupat baik di tingkat atas maupun ke bawah. (Diskominfotik/Ria/Fyan/YL)

Dikes Lobar Kerjasama dengan Yayasan Cipta Tanoto Foundation dalam Pembuatan Kurikulum dan Modul Pelatihan Percepat Pencegahan Stuting di Lobar

Gerung, Diskominfotik – Tanoto Foundation bersama Yayasan Cipta bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menggelar workshop pengembangam kurikulum dan penyususnan modul pelatihan DA’I dan Tokoh Adat kesehatan melalui komunikasi perubahan perlaku untuk percepatan pecegahan stunting di Kabupaten Lobar, Bertempat di Aula Ujung Landasan, Gerung, Lobar, Selasa (4/5/2021).

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai 3 Mei hingga 4 Mei 2021. Dengan mendengarkan hasil diskusi masing masing perwakilan DA’I Kesehatan, Tokoh Masyarakat dan Dikes Lobar dalam penyusunan modul dan kurikulum mengenai Stunting dan Penanggulangannya.

Dikes Lobar yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) H. M. Abdullah, dan Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dikes Lobar M. Zainuddin. Pengusunan modul pada sudut pandang Dikes Lobar berfokus pada stunting dan upaya penanggulangannya, dengan tujuan memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat terkait bagimana cara penanggulangan stunting yang merupakan kebijakan Nasional dan Daerah.

H. M. Abdullah Kepala Bidang Kesmas menjelaskan, “peran DA’I Kesehatan dan Tokoh Adat harus memahami posisi masing-masing dalam penanganan dan pencegahan stunting di lokasi khusus stunting, masyarakat harus diberikan pemahaman mengenai program-program DAI dan Tokoh Adat yang telah tersusun dalam modul dan kurikulum yang ditetapkan bersama dalam pertemuan ini,” ujarnya.

Nantinya Forum DA’I Kesehatan bisa memberikan pemahaman Stunting dengan mengkonversi bahasa medis ke bahasa dakwah dengan menghasilkan kamus kecil khusus stunting dengan bahasa sesuai dengan daerah masing-masing agar mempermudah penyampaian melalui media ceramah pada jamaah dan khutbah jum’at. 

“Sinergi wajib dilakukan dengan unsur yang ada pada kesempatan ini Tokoh Adat dan Masyarakat, mengenai konversi bahasa medis ke dakwah untuk menjaga perasaan dalam penyamapaian materi stunting yang dikarenakan bahasa di setiap daerah berbeda-beda mengenai Stunting,” ungkap Ketua Forum DA’I Kesehatan Lobar TGH. Ilham Yusron Ibrahim.

“Budaya dan Agama itu sepaket, jadi harus sejalan, karena mencegah Stunting itu penting.” Tegas Budi Santosa Distric Officer Yayasan Cipta. Diskominfotik/YL

DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) KABUPATEN LOMBOK BARAT BERBAGI DENGAN GURU NON PNS

Gunungsari, Diskominfotik— Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memberikan bantuan paket sembako kepada guru dan tenaga pendidik Non Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menindak lanjuti hasil pertemuan rutin DWP Kabupaten Lobar beberapa waktu lalu, dan syukuran atas resminya Yayasan DWP Lobar yang terbentuk. Di awali dari Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Mawar dan Melati yang berpusat di Kecamatan Gunungsari, Senin (3/5/2021).

Bantuan paket sembako disalurkan di tiga lokasi yakni TK Dharma Wanita Melati Desa Kekait, Dharma Wanita Mawar Desa Gunungsari, dan TK Dharma Bakti Longseran Timur, Desa Langko, Kecamatan Lingsar. Penyaluran Bantuan tersebut diprioritaskan kepada para guru dan tenaga pendidik berstatus honorer.

“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian Ketua DWP, Pengurus dan Anggota  terhadap para guru PAUD yang berstatus Non PNS,” kata Sekretaris DWP Lobar Ny. Anni Sigit yang mendampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi.

Ny. Hj. Nurhikmah Baihaqi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para guru pendidikan usia dini, yang tetap komitmen melaksanakan tugas dan kewajiban dalam mencerdaskan anak bangsa.

“Peran para guru PAUD dan TK dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, meskipun berstatus Non PNS patut mendapat apresiasi, dan jangan lupa tetap semangat untuk memberikan pelajaran pada anak-anak” Ujar Ketua DWP.

Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam kesempatan tersebut menambahkan, “Dengan terbentuknya Yayasan DWP ini kami harapkan semua TK Dharma Wanita yang berada di Kabupaten Lobar dapat bernaung dan bisa menjadi wadah silaturrahmi antara TK Dharma Wanita se Kabupaten Lobar guna memperkuat program-program yang ada.” ujar Ny. Hj. Nurhikmah.

Ny. Hj. Nurhikmah dalam kesempatan tersebut memperkenalkan Ketua Yayasan DWP yang baru terbentuk, Ny. Hj. Erni Ilham sebagai ketua Yayasan, Sekretaris Yayasan DWP Ny. Anni Sigit.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Yayasan DWP Ny. Hj. Erni Ilham berharap, “ Ibu Kepala TK, dan  Guru untuk tetap memperhatikan kualitas pendidikan anak-anak. Dengan adanya Yayasan DWP ini semoga memudahkan TK yang bernaung nantinya untuk mendapatkan perhatian lebih dari dinas terkait. DWP Lobar bersama Yayasan akan terus berupaya untuk memperjuangkan hak-hak  ibu guru Non PNS ini, nantinya kami bersama pengurus Yayasan akan merevisi kembali dalam mengadministrasikan ulang kedudukan TK Dharma Wanita yang berada di Kabupaten Lobar dikarenakan masih belum ada kejelasannya, hanya masih memiliki ijin operasional, untuk itu hadirnya Yayasan DWP ini semoga secara perlahan bisa mengakomodir guru dan murid dalam memperoleh perhatian,” Pungkasnya. (Diskominfotik/YL)

LOMBOK BARAT AKAN GELAR PILKADES SERENTAK BULAN JULI 2021.

Gerung, Diskominfotik;  Sebanyak 24 Desa yang tersebar di 8 Kecamatan akan mengikuti Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Lombok Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2021.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat Hary Ramadhan pada Rapat Koordinasi Persiapan Pemilihan Kepala Desa Serentak Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 di Ruang Rapat Jayengrane Senin 03/05/2021.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wiibowo, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Asisten 1 Agus Gunawan, Kepala Bakesbangpol, Kepala BPKAD, Sekretaris KPU, Kasat Pol PP,  Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil dan OPD terkait lainnya.

Hary Ramadhan menjelaskan rapat koordinasi ini dalam rangka tahapan persiapan Pilkades Serentak, di antaranya kelembagaan Pilkades serentak mulai dari kepanitiaan tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa  “alhamdulillah sudah terbentuk” ungkapnya.

Dari segi logistik alat perlengkapan pemilu seperti kotak suara dan bilik suara Sekretaris KPU Lombok Barat mengatakan bahwa kotak suara sudah merupakan milik Pemda karena sudah diserah terimakan tinggal diambil, sedangkan bilik suara masih merupakan Barang Milik Negara ada SOPnya untuk meminjam, harus ada jaminan.  ” mohon Kepala PMD bersurat ke KPU dan mengkoordinir kepada siapa ini kita berikan.”  Ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satryo Wibowo menyampaikan terkait pengamanan yang perlu diperhatikan adalah potensi  masalah-masalah yang timbul dalam pilkades mulai dari tahapan-tahapan perlu diantisipasi kalau melihat situasi kondisi sekarang ini melihat pengalaman daerah-daerah lain yang perlu diperhatikan adalah integritas dari panitia penyelenggara, “Bagaimana caranya kita harus melakukan langkah-langkah agar integritas panitia betul-betul berada pada posisi yang benar dan kalau ini terabaikan terus kita tidak maksimal melakukan  pengawasan sehingga integritas ini dipertanyakan pasti akan menimbulkan masalah yang lebih besar.” Tuturnya.

Sedangkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya menyampaikan pelaksanaan Pilkades serentak ini paling tidak ada dua hal yang Betul-betul harus diperhatikan yaitu yang pertama adalah penyelenggaranya. “Semakin bawah tingkat pemilihan, potensi masalah dari sisi penyelenggara lebih besar karena kemungkinan penyelenggara memiliki hubungan dengan peserta Pemilu dari waktu ke waktu selalu muncul hal seperti itu penyelenggara yang tidak Netral, berpihak dan lain sebagainya .”  terang Fauzan.

Fauzan berharap agar penyelenggara memiliki atensi khusus dari Pemerintah Daerah  supaya mereka betul-betul memegang azas Kepemiluan. ” Sekali lagi ini harus betul betul diatensi ” tegasnya.

Kemudian yang kedua dari sisi regulasinya, agar aturan itu betul-betul  dibuat rigit, diupayakan minim interpretasi, walaupun sulit melepaskan diri dari peraturan banyak menimbulkan interpretasi diusahakan  seminimal mungkin peraturan itu bersifat struck, kalaupun ada yang bersifat interpretatif aturan itu supaya di persempit lagi penjelasannya sehingga kemudian tidak menimbulkan masalah karena perbedaan interpretasi.

“Contohnya masalah suara sah, biasanya kena garis saja dianggap sah tapi kadang-kadang ada interpretasi , begitu juga dengan peraturan siapa yang berhak memilih harus betul-betul diperhatikan.” Ungkapnya (Diskominfotik/zul/windi/ria)

WABUP HJ. SUMIATUN PANTAU HARGA BAHAN POKOK DI PASAR KEDIRI

Kediri Diskominfotik Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) lakukan pemantauan dan kroscek harga barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya guna memastikan ketersediaan dan pengendalian harga kebutuhan barang bahan pokok di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1442 H. disejumlah pasar di Kabupaten Lombok Barat diantaranya pasar Narmada, Pasar Gunungsari, dan Pasar Kediri., Kamis, 29/04/21.

Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun didampingi kasat Pol PP Bq. Yeni S. Ekawati, Kadis Perindag Lombok Barat H. Sabidin dan Camat Kediri Hermansyah lakukan pemantauan dan kroscek harga di Pasar Kediri Lombok Barat

Dalam bincang-bincang nya dengan para pedagang Hj.Sumiatun menemukan beberapa bahan pokok terjadi kenaikan dan penurunan diantaranya daging ayam terjadi kenaikan dari harga Rp. 35.000,- naik menjadi Rp. 42.000,-  sedangkan Cabai mengalami penurunan yang cukup drastic  dari Rp. 120.000,- turun menjadi Rp. 60.000,-perkilo

“Kita datang ke sini ingin mengetahui bagaimana ketersediaan barang pokok di Pasar Kediri ini,” ungkap Hj. Sumiatun.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat H. Sabidin ditemui saat melakukan Kroscek, mengatakan kenaikan harga disebabkan karena permintaan kebutuhan daging ayam di bulan Ramadhan ini meningkat.

“Wajar saja kalau naik itu memang betul karena bertambahnya permintaan kebutuhan daging ayam,” ujar Sabidin.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor untuk mengetahui penyebabnya apakah pasokannya stabil atau tidak.(Diskominfotik/Sumber Yasir ProKopi Lobar)

Rayakan HUT KE-16 Tahun, RSUD Tripat Bagikan Sembako Pada Pasien Rawat Inap

Gerung, Diskominfotik – Dalam memperingati ulang tahun ke-16, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat) Lombok Barat (Lobar) gelar syukuran dengan pembagian 50 paket sembako kepada Pasien Rawat Inap yang berada di RSUD Tripat Gerung, Lobar, Rabu (28/4/2021).

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap Tahun oleh RSUD Tripat bersama internal, dan kebetulan saat ini momentnya bertepatan dengan bulan ramadan untuk itu juga digelar buka puasa, shalat tarawih, serta do’a dan dzikir bersama.

Direktur RSUD  Tripat Lobar drg. H. Arbain Ishak menyebutkan, pihaknya tidak menyebar undangan untuk menaati peaturan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat akibat pandemi COVID-19. Dalam kesempatan ini, H. Arbain mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan karya staf dan karyawan RSUD Tripat selama ini serta terimakasih kepada seluruh pasien yang sedang di rawat mempercayakan kesehatanya kepada tim dokter, perawat, dan lainnya semoga cepat diberikan kesembuhan.

Ia berharap ke depannya RSUD Tripat tetap berdampak dan terus berkolaborasi dalam wujudkan visi misi “Tetap Semangat dan Ikhlas, Melayani Sepenuh Hati”. Direktur RSUD Tripat berpesan pada staf, karyawan dan pegawai untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, khususnya dalam melayani sepenuh hati tanpa membedakan tingkat strata sosial dengan mengedepankan profesionalisme dan dengan ikhlas serta memberikan pelayanan prima.

“Hari ini kita memperingati hari jadi RSUD Tripat yang ke-16 Tahun. Suatu harapan dan cita-cita yang tertanam seluruh jajaran, RSUD Tripat ingin meningkatkan terus pelayanan kepada masyarakat. Dengan berbagai macam tantangan tentunya suatu yang harus dihadapi bersama.” Ujar Direktur RSUD Tripat.

“Saya berharap, pelayanan terus ditingkatkan secara prima serta ikhlas melayani masyarakat dengan sepenuh hati.” Pungkasnya. Diskominfotik/YL

1 38 39 40 41 42 70