YAYASAN PLAN INTERNASIONAL INDONESIA BERI BANTUAN HYGIENE KIT (ALAT KEBERSIHAN MENSTRUASI) KEPADA SISWA SEKOLAH

Gerung, Diskominfotik; – Peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat semakin hari semakin menghawatirkan, Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) Perwakilan Lombok sebagai salah satu Yayasan yang masih terus bekerja di Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah Lobar dalam upaya pencegahan serta pengendalian infeksi COVID-19 di fasilitas kesehatan, pendidikan dan tempat-tempat umum berisiko hingga di rumah tangga yang rentan terpapar copid 19 salah satunya dengan memberikan bantuan berupa 400 paket alat kebersihan menstruasi hygene kits kepada 10 Sekolah di Kabupaten Lombok Barat.

Di Wilayah kerja Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kecamatan Gerung Yayasan Plan Internasional Indonesia menyerahkan 120 paket untuk 3 sekolah diserahkan secara langsung kepada perwakilan siswa SDN 1 Gapuk 40 Orang, SLB N 2 Kabupaten Lombok Barat 40 Orang, dan Asshohwah Al-Islamiyah Islamic Boarding School 40 orang di Aula Asshohwah Al-Islamiyah Islamic Boarding School Gerung Rabu 17/3/21.

Konsultan WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE), Lalu Nasipinu dalam sambutannya pada acara serah terima bantuan tersebut mengatakan bahwa bantuan 400 paket hygiene kits yang diserahkan pada 10 sekolah dengan masing masing memperoleh 40 paket persekolah ini merupakan bantuan dari salah satu donor YPII yakni Netherland National Office (NLNO) dan merupakan bagian dari dukungan YPII kepada Pemerintah Lombok Barat sejak awal pandemi Covid-19 lalu.

Sementara itu Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kecamatan Gerung Nurisah yang didamping bendahara TPK Kecamatan Gerung, Nurmin menyambut baik bantuan dan dukungan YPII ini dan berharap kemitraan dan kolaborasi antara YPII dan Pemerintah Daerah Lombok Barat terus terjalin dalam upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 dalam hal ini terkait dengan kebersihan menstruasi pada remaja.

Nurisah juga memberi arahan kepada siswa penerima manfaat agar benar-benar menggunakan hygiene kits ini untuk menjaga kesehatan menstruasi. Paket ini berisikan pembalut cuci ulang, deterjen cair, desinfektan, sabun batang, kalender edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan komik kebersihan menstruasi sebagai bentuk edukasi menjaga kesehatan menstruasi kepada gadis yang baru pertama mengalami menstruasi.. (Diskominfotik/YL)

DESA LINGSAR DAPAT LAHAN TEMPAT MENGOLAH SAMPAH

Lingsar, Diskominfotik; Kelompok Swadaya Masyarakat Desa Lingsar menampung dan mengolah sampah dari Enam Desa di Lahan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar)  sebagai Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) se Kecamatan Lingsar di Dusun Lingsar Timur

Lahan seluas 38 Are didapatkan setelah KSM bersama Pemerintah Kecamatan Lingsar berkonsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan disetujui untuk menggunakan Lahan Milik Pemkab yang terletak di Dusun Lingsar Timur tersebut.

Menurut kepala seksi perekonomian dan pembangunan Kecamatan Lingsar Rina Ilmida, dengan adanya TPS di Dusun Lingsar Timur ini masyarakat diharapkan tidak lagi membuang sampah sembarangan khususnya di kali seputaran Kecamatan Lingsar.” Ungkapnya saat diwawancarai diruang kerjanya Selasa (16/3/2021).

“Untuk saat ini  6 Desa di kecamatan Lingsar membuang sampah tempat tersebut yaitu Desa Lingsar, Desa Bug Bug, Desa Duman, Desa Sigerongan, Desa Langko, dan Desa Gegelang  dan ada beberapa Dusun yang belum terkoordinir untuk pembuangan sampah di tps ini” ungkapnya.

Untuk sementara TPS tersebut menggunakan dua mesin pencacah yaitu pencacah Organik dan Non Organik yang dipinjam dari Bank Sampah Batu Kumbung, “namun beberapa minggu ini mesin pencacah non organik tidak berfungsi karena rusak.” Tambah Ida.

Lebih lanjut ibu Ida menerangkan untuk pengelolaan sampah sendiri dari masing-masing Desa dikumpulkan di TPS tersebut sambil mencari jalan terbaik untuk pengelolaan tetapnya di samping menunggu pembangunan TPS 3R dari pemerintah Lombok Barat,  “kita kumpulkan sampah sampah itu di sini sambil menunggu solusinya karena pembangunan TPS 3R sementara ini ditunda makanya kami bentuk KSM untuk membantu pengelolaan sampah di Desa Lingsar ini, kami berharap pembangunan TPS 3R bisa dilanjutkan.” Harap Ida.

Di tempat yang sama Ketua KSM Desa Lingsar Adi Teci menjelaskan sampah sampah yang menumpuk dari desa desa se kecamatan Lingsar ini diolah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan non organik, jika sampah organik akan dijadikan pupuk oleh warga sekitar dan juga diperjual belikan sebagai penunjang perekonomian masyarakat sedangkan  untuk sampah jenis non organik hanya di cacah saja karena belum ada rencana untuk pemanfaatan ke depannya, “untuk mengurangi volume yang terus menumpuk di TPS ini sampah non organik kita Berusaha cacah sendiri sambil melakukan koordinasi terkait pemamfaatannya kepada channel atau lini yang ada.” ujar Adi (Diskominfotik/Dhio/Juan)

KODIM 1606 LOMBOK BARAT LAKUKAN PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PONPES AL HALIMI SESELA

Gunungsari, Diskominfotik – Dalam Mewujudkan Binter TNI-AD yang Adaptif melalui Kegiatan Pembinaan Kebangsaan dan  Guna Membentuk Masyarakat yang berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan Komando Distrik Militer (Kodim) 1606 Lombok Barat tak henti-hentinya untuk terus Lakukan Sosialisasi dan Pembinaan Wawasan Kebangsaan di wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Kali ini Kodim 1606 Lobar lakukan Sosialisasi dan Pembinaan di Pondok Pesantren Al Halimi Desa Sesela Kecamatan Gunungsari yang diikuti oleh para Santri dan staf pengajar, Selasa 16/03/21.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Halimi, TGH. Mutammam dalam Sambutannya  menyampaikan,  rasa sukur dan terima kasihnya kepada Dandim 1606 Lombok Barat dan Jajarannya yang berkenan memberikan ilmu tentang Wawasan Kebangsaan untuk meningkatkan kecintaan para santri kepada bangsa dan Negara.

“kami sangat Bersyukur atas kehadiran Bapak Dandim di Pondok kami yang akan memberikan kami wawasan kebangsaan untuk meningkatkan kecintaan para santri kepada Bangsa dan Negara.” ungkapnya

Sementara itu Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.sos.M.T. dalam sambutan nya Menyampaikan, terima kasih kepada Yayasan Pondok Pesantren yang telah menerima dengan tulus untuk memberikan Wawasan Kebangsaan kepada para santri, dimana Wawasan Kebangsaan ini tujuannya untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Tanah Air Republik Indonesia.

“Adik-adik Para Santri merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia yang harus ikut berperan untuk menjaga kedaulatan dan kesatuan Bangsa, sehingga tidak menutup kemungkinan adik para Santri merupakan Pemimpin di masa depan,” Tuturnya.

Selain memberikan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan agar kecintaan terhadap tanah Air Indonesia terus terjaga Dandim 1606 juga selalu mengingatkan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan guna memutus penyebaran covid-19 yang sampai saat ini masih menyebar

“Pada situasi saat ini kita sudah mengetahui dalam masa Pandemi Covid-19, mari kita tetap memperhatikan Protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19.”  Ajaknya mengingatkan.

Hadir dalam kegiatan tersbut, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Halimi TGH. Mutammam, Pembina Yayasan TGH. Suhaili, Jajaran Danramil Wilayah Lombok Barat, Kaur Komsos, Para Ustad dan Santri. (Diskominfotik/Amin/YL)

DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) LOBAR SERAHKAN MUKENAH BERSIH KE MUSHOLLA RUMAH SAKIT PATUT PATUH PATJU

Gerung Diskominfotik Program Gerakan Mukenah Bersih Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat merupakan program mendukung kebersihan dan kesehatan peralatan ibadah ditempat tempat umum seperti rumah sakit, tempat wisata dan tempat umum lainnya.

Ketua Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat bersama pengurus dan anggota menyerahkan Mukenah Bersih ke Musholla Rumah Sakit Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat Selasa 16/03/21.

Ny. Arbain Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Lobar saat menyerahkan Mukenah tersebut mengatakan program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang hendak beribadah agar nyaman dan khusu’ karena menggunakan perlengkapan sholat  bersih dan harum,”Gerakan Mukenah Bersih ini sebagai bagian dari ikhtiar kita untuk peduli atas kebersihan perlengkapan shalat untuk beribadah.” Ungkapnya.

Untuk itu, seluruh elemen DWP Lobar berkomitment, baik penasihat, pengurus, unsur pelaksana, dan anggota berinisiatif menyisihkan rezeki dalam pemenuhan mukenah yg akan disebar ke seluruh tempat palayanan kesehatan yang ada rawat inapnya dan ke tempat-tempat wisata yang berada di Lobar.

Penyerahan bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Bidang Sosbud DWP Lobar Ny. Arbain kepada Staf pengelola musholla Rumah Sakit Patut Patuh Patju. (Dsikominfotik/YL)

TENAGA KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT IKUTI WORKSHOP PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS

Gerung, Diskomimfotik, Salah satu persoalan di tengah pandemi adalah limbah medis infeksius COVID-19. Limbah infeksius ini merupakan limbah medis yang tergolong sampah bahan berbahaya dan beracun atau B3.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat jumlah limbah medis dari Pandemic COVID-19 ini meningkat 30%, sedangkan kapasitas pengolahan limbah B3 medis di beberapa daerah terutama di luar Jawa masih terbatas. 

Yayasan Plan Internasional Indonesia bekerjasama dengan Bappeda Lombok Barat menyelenggarakan Workshop penanganan limbah medis Infeksius Covid-19 bagi tenaga Kesehatan Kabupaten Lombok Barat  selama 2 hari di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 16/03/21.

Workshop ini mengagendakan bagaimana penanganan limbah medis Dan limbah infeksius serta limbah APD untuk bisa diolah sesuai dengan prosedur kesehatan.

Workshop diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan, perwakilan 12 Puskesmas dan Klinik dan hadir sebagai narasumber dan fasilitator adalah Fasilitator Nasional dari Jejaringf AMDL antara lain Catur Adi Nugroho, Yusrida Mustafa, Kabid Sosbud Dr. Mutmainnah, Project Manager WISE Sabarudin dan Ketua Fasilitator Agustini Rantung hadir Via zoom meeting.

Catur Adi Nugroho selaku Ketua Jejaring AMDL menjelaskan bahwa kegiatan workshop penanganan limbah medis ini dilakukan selama dua hari Dan diikuti oleh para tenaga kesehatan yang tujuannya adalah melatih pengelolaan limbah medis Dan APD serta bagaimana mengelompokkan, mengidentifikasi, serta Mengalokasikan Dan memfasilitasi pengelolaan sampah rumah tangga maupun sampah atau limbah medis.

Sedangkan Kabid Sosbud Dr. mutmainnah menjelaskan bahwa workshop ini memberikan pemahaman kepada tenaga kesehatan tentang bagaimana memilah limbah medis yang infeksius maupun non infeksius yang Ada disekitar tempat tinggal Dan yang Ada di pelayanan kesehatan seperti menentukan di mana Tempat Pembuangan Akhir yang tentunya bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan Dan dinas lingkungan hidup.

Sementara itu Project Manager WISE Sabaruddin memaparkan bahwa kegiatan workshop Dan Pelatihan ini adalah tindak lanjut dari beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan  yang sudah diatur dengan Adanya keputusan Mentri Kesehatan tentang penanganan limbah medis di Tempat pelayanan kesehatan Dan pengelolaan limbah infeksius maupun non infeksius. (Diskominfotik/YL/Fiyan)

YAYASAN PLAN INTERNASIONAL INDONESIA GELAR WORKSHOP TANGANI LIMBAH COVID-19

Gerung, Diskominfotik; Penanganan Copid 19 ini tidak saja di lakukan pada saat penanganan pasien positif saja tapi juga yang harus diperhatikan penyebaran virus ini bisa melalui limbah bekas perawatan copid 19 yang berbhaya bagi kesehatan dan jumlahnya tidak sedikit sehingga perlu menjadi atensi kita semua. Untuk itulah Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) menggelar workshop penanganan Limbah Infeksius yang merupakan bekas alat-alat Covid-19, di aula Kantor Bupati Lombok Barat Senin 15/3/21

Acara yang dihadiri Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid diikuti oleh peserta dari Kecamatan Gerung, Kediri dan Kuripan, 15 Desa, 10 Puskesmas dan 10 unsur Sekolah Dasar.

Ikut hadir dalam acara tersebut Asisten 1 H. Agus Gunawan, Direktur Rumah Sakit Patut Patuh Patju H. Arbain Ishak Pejabat Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat, Direktur Yayasan Plan Internasional Indonesia Wilayah NTB dan Direktur Eksekutif Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) Dini Widya Astuti secara online.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan terkait dengan penanganan limbah infeksius Covid-19 ini yang diadakan oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia sangat penting dari data Penambahan limbah medis B3 akibat Covid-19 ini meningkat sekitar 30% belum lagi pola penyebarannya.

“Workshop ini artinya sangat penting kita apresiasi Yayasan Plan Internasional Indonesia memilih Lombok Barat untuk mengadakan Workshop menurut informasi ada dua Kabupaten yang menjadi fokus kegiatannya yaitu Lombok Barat dan salah satu Kabupaten di NTT.” Ungkapnya.

Menurut Fauzan yang paling penting bukan sekedar jumlah tempat tetapi bagaimana pengetahuan terkait dengan penanganan Limbah infeksius akibat covid-19 ini bisa lebih tersebar ke seluruh elemen yang ada di Lombok Barat.

“Kita harapkan yang mendapat pelatihan dalam bentuk workshop itu juga menyebarkannya pada Masyarakat agar masyarakat juga memahami akan bahaya dari limbah copid 19 ini.” Harapnya. (Diskominfotik)

MTs. PONDOK PESANTREN AL AZIZIYAH PUTRA KAPEK LAKSANAKAN UJIAN SECARA ONLINE

Gunungsari – Diskominfotik. Madrasah Tsanawiah (MTs) Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aziziyah Putra Kapek melaksanakan kegiatan Ujian Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan menggunakan sistem online dengan penerapan protokol kesehatan ketat di Laboratorim MTs Al Aziziyah Putra, Kapek Atas, Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Senin (15/3/2021).

Hari pertama ujian diawali dengan briefing atau arahan oleh Panitia Ujian. Pelaksanaan Ujian Akhir ini berlangsung dari 15 Maret hingga 24 Maret 2021. Meskipun proses pembelajaran sempat dialihkan kembali ke mode daring akibat merebaknya wabah COVID-19, namun tidak terlalu berpengaruh terhadap program sekolah. Santri tetap belajar setiap hari di asrama, dan dibimbing oleh Guru secara daring di sekolah. Tentu saja siswa harus berusaha ekstra, membaca buku pelajaran lebih banyak daripada biasanya. Atau menjelajahi dunia maya usai pelajaran inti menghafal al qur’an.

Santri tetap datang kesekolah untuk mengikuti ujian secara online di Lab komputer, tentunya dengan mengedepankan protokol COVID 19. Hal ini dilakukan agar penilaian tetap objektif, setidaknya dengan adanya COVID 19 ini santri dan guru tetap mengedepankan kualitas pendidikan meskipun masa pandemi belum berakhir. Sekolah dituntut untuk tetap mendapatkan kualitas pendidikan yang ditetapkan. Kita semua tetap berharap, pademi COVID 19 ini cepat berakhiur, sehingga pendidikan kembali seperti biasanya.

Muhammad seorang siswa menjelaskan,

“Lebih mudah mengerjakan soal-soal ujian dengan online. Tidak lelah lagi dalam menjawab soal yang menggunakan kertas,” tuturnya.

Senada dengan santrinya Erwin yang merupakan guru MTs Al Aziziayah Putra mejelaskan, “Jika ujian menggunakan kertas itu membutuhkan biaya lebih besar dalam penyelenggaraannya dalam artian kita meyiapkan kertas ujian, biaya print/copy, biaya pengawas, dan biaya koreksi. Ini membutuhkan dana yg lumayan yang di ambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kalau pakai online bisa menghemat biaya kertas, dan bisa kita alihkan pada pembiayaan lainya,” tuturnya.

Ujian online menggunakan google classroom dengan memberikan link kepada siswa, dimana  penilaiannya sudah secara langsung oleh system sehingga guru tidak perlu disibukkan untuk mengoreksi kertas kerja siswa.

“Ujian online menjadi kemudahan dalam sistem penilaian, diamana guru tidak perlu mengoreksi kertas hasil ujian santri karena sistem akan langsung memberikan penilaian  terhadap hasil kerja santri saat usai menjawab soal-soal.” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) KABUPATEN LOMBOK BARAT LAKUKAN PERTEMUAN RUTIN DAN DOA BERSAMA RAYAKAN ISRA’ MI’RAJ

Gerung, Diskominfotik – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat menjali keakraban dengan mengadakan pertemuan rutin dirangkai dengan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammada SAW dan do’a bersama di Masjid Patut Patuh Patju Area Komplek Perkantoran Bupati Lombok Barat, Jumat 12/03/21.

Kegiatan yang diikuti oleh Ibu Ketua DWP Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi, Penasehat DWP Kabupaten Lobar yang merupakan ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Ny. Hj. Khaeratun Fauzan Khalid para anggota Dharma Wanita (DWP) Kecamatan se Lombok Barat, Tim Penggerak PKK dan GOW perwakilan Organisasi Perangkat Daerah diisi dengan pengajian dan tahlilan yang dihajatkan untuk Almarhumah NyonyaNy. Hj. Hamidah Nasrun istri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Almarhumah Ny. Ny. Hj. Sulfany Kadir Maad Adnan istri Kepala Dinas Pemuda dan olahraga Kabupaten Lombok Barat dipimpin oleh Ust Abdul Hafiz.

Ketua DWP  Kabupaten Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Niat awal dilakukan acara ini dalam rangka mendoakan kedua Almarhummah yang merupakan anggota aktif  DWP Lombok Barat dan Organisasi Wanita Islam serta memiliki kontribusi luar biasa dalam organisasi.

“Niat awal yang kita lakukan acara hari ini adalah do’a bersama untuk kedua almarhumah yang sangat aktif dalam memberikan kontribusi pada berorganisasi merupakan anggota aktif organisasi DWP Lobar, dan di organisasi wanita islam.” Ujarnya.

Ny. Hj. Nurhukmah menambahkan, sebagai teman dan kerabat kedua almarhumah merupakan ketua Unsur Pelaksana pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lobar. “Sebagai ketua saya, pengurus, dan anggota yang lain sangat merasa kehilangan pada sosok kedua almarumah tesebut karena sangat berperan dalam peningkatan dan kemajuan DWP Kabupaten Lobar,” Tambahnya.

Kontribusi kedua almarhumah tersebut sangat berarti bagi DWP Kabupaten Lobar, “ saya pribadi sangat merasa kehilangan, untuk itu saya mengajak semua yang hadir dalam majelis do’a ini untuk kita sama-sama meberikan do’a agar kedua almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT karena hanya itulah yang dapat kita berikan saat ini untuk membalas semua kebaikan almarhumah semasa hidupnya, semoga Allah SWT meridhoi kegitan kita hari ini,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Penasehat DWP Ny. Hj. Khaeratun Fauzan Khalid menyampaikan bahwa saat ini hanya do’a yang bisa dipersembahkan kepada kedua Almarhummah. “salah satu yang bisa kita lakukan saat ini adalah mengirimkan do’a pada kedua almarhummah saudari/sahabat kita yang telah terlebih dahulu meninggalkan kita yakni Ny. Hj. Sulfany Kadir istri dari Bapak Maad Adnan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lobar, dan Ny. Hj. Hamidah Nasrun Istri dari Bapak Nasrun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar, semoga kedua almarmumah diterima amal ibadahnya, diampuni dosanya dan ditempatkan ditempat terbaik disisi Allah SWT.” Ucapnya lirih.

Lebih lanjut Hj. Khaeratun menyampaikan bahwa beliau berdua ini merupakan anggota DWP Kabupaten Lobar, Kontribusi yang diberikan oleh kedua almarhumah ini dalam upaya untuk kebaikan dan memajukan DWP, membina istri-istri ASN lingkup kedinasan masing-masing. “banyak sekali kebaikan yang beliau tanam semasa hidupnya bersaama kita, jadi sepatutnya mengingat dari kebaikan-kabikan beliau yang akan mengatarkan pada diterimanya amal ibadahnya setelah meninggalkan kita semua. khususnya pada hari ini kita panjatkan do’a untuk kedua almarhummah, semoga mendapatkan tempat se baik-baiknya di sisinya Allah SWT. kita berteman dengan orang baik insyaallah kita akan menjadi saksi atas kebaikan-kebaikanya.” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

NI WAYAN SUPADMI (YANAMI) PERUPA ASAL LOMBOK BARAT IKUT PAMERAN SENI RUPA DI YOGYAKARTA

Lingsar – Diskominfotik. Ni Wayan Supadmi yang dikenal dengan sebutan Yanami dikalangan perupa berhasil lolos dalam seleksi untuk mengikuti pameran Seni Rupa di Galeri SMSR Yogyakarta mewakili Dekranasda Lombok Barat.

Lebih dari 100 wanita perupa ikut menggelar pameran seni rupa yang bertajuk “Bertumbuh” di galeri SMSR Yogyakarta pada 6-12 Maret 2021.  melibatkan perupa dari berbagai daerah seperti DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Bali, Lampung, dan Lombok.

Ni Wayan Supadmi “Yanami” merupakan salah satu wanita perupa yang berasal dari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berhasil lolos dalam seleksi untuk mengikuti pameran yang berkelas Nasional karena diikuti oleh perupa dari seluruh indonesia.

Saat di konfirmasi keikut sertaannya melalui telpon Yanami menjelaskan, acara yang berlangsung selama seminggu tersebut memberikan pelajaran berhaga bagi dirinya sebagai pemula mengikuti Pameran bertaraf Nasional dipercaya mewakili NTB. Sebagai warga Lombok Barat merasa bangga bisa lolos seleksi ke ikut sertaannya dalam pameran lintas batas komunitas se indonesia tersebut.

“senang sekali dan bahagia karyaku bisa kumpul pameran bareng dengan senior, maestro seni se indonesia dan teman-teman pelukis yang hebat-hebat,” tuturnya.

Sementara itu Watie Respati, Ketua Pameran, menyampaikan, rasa was-was dalam masa pandemi COVID-19 tetap ada. Namun, lanjutnya, sebagai seorang yang bergerak di seni rupa, dalam masa pandemi ataupun tidak akan tetap terus bergerak, berkreasi dalam kesenian. (Diskominfotik/YL)

DUSUN BATU KUMBUNG DESA BATU KUMBUNG KECAMATN LINGSAR LOMBOK BARAT GELAR BUDAYA ROAH GUBUK

Lingsar, Diskominfotik – Gelaran budaya Roah Gubug kembali digiatkan untuk mengenalkan budaya khas daerah Dusun Batu Kumbung. Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis (10/3/2021).

Sebagai awal rangkaian Roah Gubug, masyarakat Desa Batu Kumbung menyuguhkan dulang untuk dimakan bersama (begibung) di Patilasan Syeh Al Hamidi “Patinglage Deneq Prawangsa”

Roah Gubuq merupakan salah satu tradisi turun temurun di dusun Batu Kumbung sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen setiap musimnya dan atas nikmat alam ketika mau turun menanam lagi ke sawah.

Roah Gubug yang diadakan oleh Desa wisata Batu Kumbung ini mengambil tema “membangun kampung wisata” dimana semua dusun di sulap menjadi obyek wisata desa, salah satunya adalah kampung wisata budaya yg terletak di Dusun Batu Kumbung.

Dusun Batu Kumbung memiliki situs budaya yaitu Petilasan Syeikh Al Hamidi atau yang lebih dikenal dengan nama Patih Laga Deneq Purwangsa dengan meninggalkan adat dan budaya tradisi tata cara bersyukur kepada tuhan yang maha esa atas nikmaNYA dalam bentuk roah adat selamet gubuq, sehingga oleh desa wisata batu kumbung, kampung wisata budaya ini mengusung tema museum dusun dimana seluruh wilayah di dusun itu adalah museum budaya karena ada banyak peninggalan benda-benda sejarah seperti tulisan lontar, al qur’an tulis tangan, keris, alat musik bahkan ada rumah pertama yang dibangun sebagai dasar adanya Desa Batu Kumbung tersebut.

Camat Lingsar yang baru Marzuqi  dalam sambutannya menyampaiakan ucapan terimakasih pada rekan-rekan media yang telah hadir dalam acara ritual budaya ini, merupakan satu kehormatan bagi kami warga desa batu kumbung dalam mempromosikan wista desa yang kami miliki. Kita ketahui pada saat ini tujuan wisata dari pariwisata bukan lagi ke tempat-temoat seperti pantai, gunung, dan hutan, namun kembali kepada budaya-budaya yang ada, khusus di Kecamatan Lingsar ini banyak sekali potensi wisata budaya yang di miliki oleh masyarakat,” ungkapnya.

Marzuqi menambahkan, “nantinya ini bisa mengubah pola pikir masyarakat untuk tetap mempertahankan kearifan lokal dimasing-masing dusun dan desa yang ada di kecamatan lingsar ini, guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan desa wisata yang dibantu oleh pegiat pariwisata yang merupakan putra asli desa batu kumbung yakni saudara edhonk,” pungkasnya.

Dalam ksempatan yang sama ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan,” Desa Wisata ini merupakan pruduk jualan terbesar yang memilik makna bahwa masyarakat disekitar akan memiliki manfaat yang luar biasa yang bisa di kemas dengan budaya dan alam yang kita miliki. Ini kita kemas untuk kita jual dengan cara mempromosikan ke luar daerah maupun luar negeri dengan cara offline dan online, maka kita harapakan masyarakat Batu Kumbung tetap melestarikan budaya dan tradisi yang ada.” Ujanya.

“pada masa pademi ini memang kita sulit untuk bergerak langsung dalam mempromosikannya desa wisata ini, tapi kita yakin bahwa pandemi ini segera berlalu. Yang bisa dikatakan sebagi indikator kemajuan pariwisata itu adalah mensejahterakan masyarakat, kita jual wisata tanpa merusak budaya yang ada, oleh karenanya saya percaya bahwa desa batu kumbung bisa menjaga itu, yang harus kita bangun yaitu moral dan etika, dengan moral kita mengjarkan kebaikan dan etika menggambarkan tentang moral secara menyeluruh.” tutupnya. Diskominfotik/YL

1 44 45 46 47 48 71