PENATAAN JALUR UTAMA DAN WISATA KULINER KECAMATAN KEDIRI AKAN DI KERJAKAN TAHUN INI.

Kediri Diskominfotik- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan menata jalan jalur utama Kediri yang menghubungkan Lombok Barat dengan Kota Mataram.

Kediri yang dikenal dengan Kota Santri ini memiliki banyak Pondok Pesantren yang lokasinya tidak jauh dari jalan raya sehingga keramaian di jalan raya tidak bisa dihindari lebih-lebih saat hari jam berkunjung orang tua santri membesuk putra-putrinya di Pondok.

Selain mobiltas penduduknya yang tinggi juga itu lokasi tersebut juga merupakan pusat kuliner yang ramai pengunjungnya sehingga tidak jarang menimbulkan kemacetan.

Hal ini terungkap dalam rapat persiapan penataan jalur utama Kediri dan pusat kuliner Kecamatan Kediri di ruang kerja Bupati, yang dihadiri oleh Sekrertaris daerah, Para Asisten, Kepala OPD terkait dan Camat Kediri, selasa 2/3/21.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jalur Utama Kediri yang menghubungkan Lombok Barat dengan Kota Mataram akan diperluas menjadi 2 jalur dan rencananya akan mulai dikerjakan usai Hari Raya Idul Fitri 1412 H

Sementara itu Camat Kediri H. Hermansyah menyampaikan menurut pertimbangan Pemerintah Desa setempat Pedagang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan atau ditrotoar disepanjang jalur utama rencananya akan direlokasi dengan memanfaatkan tanah wakaf yang ada didepan lapangan  umum Kediri dan tanah di depan pasar Kediri.

Sebagai langkah awal akan dilakukan pembersihan pohon pada hari Kamis dengan melibatkan masyarakat setempat kemudian berlanjut tanggal 18 Maret akan dilakukan pembersihan trotoar dan lain sebagainya. Ungkap Hermansyah.

Selain membahas penataan jalan utama akan ada pemindahan Kantor Desa Kediri dan SDN 1 Kediri untuk itu peran Camat dan Kepala Dinas Pendidikan untuk menyerahkan ke Aset agar segera diproses penukaran kedua lokasi tersebut, ungkap Sekda H. Baihaqi.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. fauzan Khalid  menyarankan agar apa yang sudah menjadi strategi diaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan dan perundangan yang Berlaku “Nantinya setelah jalan ini selesai dibangun trotoarnya ditanami pepohonan atau tanaman bunga agar terlihat lebih indah dan Asri.” Harap Bupati. (Diskominfotik/Windi)

TIGA PILAR KABUPATEN LOBAR MATANGKAN LOMBA KAMPUNG SEHAT JILID II DAN PPKM MIKRO,

Membahas Pelaksanaan PPKM Mikro dan Lomba Kampung Sehat Jilid II, Tiga Pilar Kabupaten Lombok (Bupati, Dandim dan Kapolres Lobar) Barat bersama unsur terkait lainnya melakukan pertemuan dan secara vistual dengan tiga Pilar ditingkat Kelurahan/Desa  di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Senin  1/03/21.

Sekretaris Daerah  Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi, S.Si., M.Pd, M.M mengatakan,  PPKM (Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat) dan Program Kampung sehat Kapolda NTB,  memaksimalkan upaya mencegah penyebaran covid-19 di Lombok Barat.

“Sehingga warga masyarakat merasa aman dan nyaman, dimana saat ini Masyarakat Lombok barat juga sedang menghadapi Cuaca yang Extream,” ungkapnya.

Baehaqi juga menegaskan bahwa, melalui Lomba Kampung Sehat Jilid II, diharapkan masyarakat  tetap mematuhi  protokol Kesehatan, “Warga Masyarakat Sehat dan Ekonomi menjadi produktif.”  Ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K. mengatakan, Lomba Kampung Sehat kali ini merupakan terobosan Kapolda NTB untuk lebih memperkuat dalam mencegah penyebaran covid-19.

“Lomba Kampung Sehat Jilid II kali ini, memberikan motivasi lebih untuk Masyarakat, memberikan kesejahteraan bagi warga masyarakat,  agar tetap lebih bersemangat lagi,” ungkapnya.

Kapolres berharap kepada seluruh OPD terkait, untuk lebih bersemangat lagi dalam melakukan pendampingan, sehingga pelaksanaan Program Pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19, mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

“Dalam Lomba kampung Sehat Jilid II ini, agar diaplikasikan dengan baik di masing-masing wilayah Desa atau Kecamatan, termasuk kegiatan vaksinasi dan 3 T (testing, tracing dan treatment),” ucapnya.

Kapolres menjelaskan bahwa, testing, tracing dan treatment, merupakan bagian dari kegiatan lomba kampung sehat, sehingga disetiap Desa wajib untuk membuat tempat isolasi mandiri.

“Dari perkembangan terakhir, hanya ada 3 Desa yang masuk Zona hijau,  sedangkan yang lainnya, hampir semua warganya terpapar  Covid-19. Sehingga dalam pelaksanaan Lomba Kampung Sehat Jilid II ini, bagaimana caranya semua Desa di lombok Barat, mampu berada di Zona Hijau,” bebernya.

Sedangkan, Tim Penilai Lomba Joko Jumadi S.H.,M.H yang juga hadir dalam acara tersebut  menjelaskan bahwa, Program Lomba Kampung Sehat sebelumnya, dapat meminimalisir Penyebaran Covid-19, sehingga dilanjutklan dengan Lomba kampung Sehat Jilid II.

“Dimana terkait vaksinasi, kemudian Program PPKM, sesuai dengan Indikator Pemilaian dimulai dari Nominator Awal, Penilaian Tahap I, Penilaian Tahap II, dan Juara Kampung Sehat,” jelasnya.

Indikator penilaian terdiri Kesehatan Angka Covid-19, Sosial Ekonomi/Ketahanan Ekonomi, dan Indikator Keamanan.

“Timeline Kampung Sehat Menurut Tatanan Baru 2 Tahun 2021 ini, yang harus dilakukan adalah bagaimana penerapan program PPKM di Masyarakat, berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg. Ni Made Ambarwati, M. Kes mengungkapkan  bahwa,  cluster paling tinggi  Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat saat ini, adalah Rumah Tangga dan Perkantoran.

“Kondisi tersebut menunjukkan bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi dimana saja dan analisis kematian Covid-19 yang sampai saat masih cukup tinggi,” pungkasnya. (Diskominfotik/YL/Fiayan)

RATUSAN PERSONIL SATPOL PP LOBAR DISUNTIK VAKSIN COVID-19

Gerung, Diskominfotik-Ratusan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Barat menjalani program vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap ll dosis pertama.

Pelaksanaan vaksinasi kepada ratusan personil Satpol PP ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat yang digelar di Aula kantor Satpol PP Lobar, Senin (1/3/2021)

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat dr. H. Ahmad Taufiq Fathoni mengatakan, dalam vaksinasi tahap ll diperuntukkan kepada petugas pelayanan publik di Kabupaten Lombok Barat, ketersediaan vaksin sinovac berjumlah 4.900 dengan sasaran 2.900 orang, dan sasaran yang dimaksud yaitu pelayan publik seperti Satpol PP, TNI/Polri, ASN, OPD, dan Tokoh Agama sesuai dengan porsi,”terangnya.

“Memang menjadi perhatian kami yaitu pelayan publik yang harus 100 % divaksin”,ungkapnya.

Pelayanan publik yang pertama menerima vaksin pada tahap ll ini Satpol PP Lobar, namun karena persediaan vaksin masih kurang  Satpol PP belum bisa divaksin 100% sehingga untuk Satpol PP di alokasikan sekitar 60 % untuk saat ini.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Lombok Barat Bq. Yeni Ekawati menjelaskan, vaksinasi mulai dilaksanakan pada pukul 08.00 sesuai ketersediaan Vaksin Covid-19 Sinovac Satpol PP  baru mendapat jatah 100 vaksin, yang  tekhnisnya diatur oleh Dinas Kesehatan.

Menurut Yeni, pelaksanaan vaksinasi bagi anggota-anggotanya ini dipandang perlu dan harus, karena mereka termasuk orang-orang yang berada di garda terdepan sebagai petugas pelayanan publik dalam upaya pencegahan, pengawasan, pengendalian serta penegakan hukum protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Kami sering bertugas di lapangan bertemu dengan unsur masyarakat dan langsung berinteraksi masyarakat yang belum mentaati protokol kesehatan saat operasi yustusi pemakaian masker.” Ungkapnya.

Ia juga menghimbau, selama program vaksinasi belum tuntas di semua masyarakat, yang paling utama adalah masyarakat wajib menjalankan seluruh aktivitasnya  dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. tegasnya. (Diskominfotik/Angge).

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN TIM SURVEY DHF KEMENKES RI

Giri Menang, Diskominfotik; Bupati Kabupaten Lombok Barat H.Fauzan Khalid didampingi Sekda Lombok Barat Dr.H.Baehaqi, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Drg.Hj.Ni.Made Ambaryati  menerima kunjungan Tim Survei Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dari Kementerian Kesehatan RI, bertempat di ruang Kerja Bupati, Rabu,25/2/2021.

Rombongan Kementerian Kesehatan yang di pimpin oleh Mat Izi, SKM, MPH,  ketua  Subkoordinator Substansi Arbovirosis Kemenkes RI, didampingi Epidemolog Kesehatan Ahli Madya dr. Meilina Farikha, M.Epid, Entomolog Kesehatan Madya Dra.Fitri Riyanti, M.Si,dan MPH, Epidemolog Ahli Madya Rubiyo, dan Kasi Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Zainul Arifin.

Menurut Mat Izi Kehadirannya di kabupaten Lombok Barat dalam rangka asistensi terkait DBD, sejauh mana perkembangan Penyakit Demam Berdarah Dengour (DBD) dan langkah-langkah penanganannya.

“Penanganan penyakit DBD harus cepat dalam mendapatkan pelayanan jika sudah terjadi indikasi, agar tidak terlambat dalam penanganannya,” jelasnya.

Survey yang akan dilakukan dengan mengambil sampel super jentik diwilayah terdapatnya kasus meninggal dunia akibat DBD dengan mengambil sampel  200 meter dari jarak lokasi kasus  meninggalnya pasien DBD.

“Kami berharap semua OPD terkait bisa memfasilitasi Sosialisasi terkait dengan 5M untuk COVID-19 dan 3M untuk Kasus DBD agar dapat berjalan maksimal,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat selain ketat menangani pencegahan penyebaran COVID-19  juga konsen terhadap penanganan DBD lebih-lebih pada musim hujan sekarang ini.

Di setiap kesempatan selalu mengingatkan masyarakat  untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat serta disiplin dengan Protokol Kesehatan dan mewaspadai Demam Berdarah.

“Alhamdulillah, kami tetap mengontrol penanganan COVID-19 dan penyakit lain, salah satunya DBD,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan Khalid juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemenkes RI yang telah meluangkan waktunya untuk hadir ke Kabupaten Lobar. Harapannya kegiatan ini bisa memberikan semangat bagi Pemkab untuk lebih menggerakkan masyarakat dalam berkehidupan sehat kedepannya.

“Saya berharap Kabupaten Lombok Barat  mendapatkan perhatian khusus dan support di setiap program dari berbagai kementerian termasuk Kemenkes RI,” harapnya. (Diskominfotik/Juan/YL)

POLDA NTB SOSIALISASI ASSESSMENT CENTER KE PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik; Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat yang diwakili Kepala Bagian Pembinaan Karir di Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat  AKBP Muhammad bersilaturahim Ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam rangka Sosialisasi Assesment Center Polda NTB .

Kedatangan  AKBP Muhammad beserta rombongan diterima oleh Asisten III Setda Lombok Barat H. Ilham bersama Kepala BKD PSDM Kabuapten Lombok Barat dan para Kepala Bidang BKDPSDM di Ruang Rapat Jayengrane Rabu 24/02/21.

AKBP Muhammad dalam paparannya menjelaskan bahwa Kepolisian Daerah Nusa Tenggara barat dalam pembinaan karir anggotanya melalui kegiatan Asessment di Asessment Center Polda NTB yang dikelola  oleh Bagian Pembinaan Karir pada Biro Sumber daya Manusia.

Assesment center Polda NTB memiliki fasilitas IT dan Asessor  yang memadai dalam menyelenggarakan assesment yang merupakan kebutuhan di era teknologi sekarang ini guna mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul.

“Assessment center merupakan metode untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menangani tanggung jawab dimasa mendatang dengan menggunakan kriteria kesuksesan dalam jabatan melalui beberapa simulasi atau alat ukur berdasarkan kompetensi jabatan Dan dilakukan oleh beberapa assesor.”  Papar mantan Kapolres Mataram ini.

Tujuan dari Silaturrahminya ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menyelenggarakan Assesment.

Sementara itu Asisten III Setda Lombok Barat H. Ilham menyampaikan bahwa pemerintah daerah sedang giat-giatnya mengupayakan keterpaduan antara kualifikasi pendidikan aparatur menuju kepada kinerja yang diharapkan di dalam suatu posisi jabatan secara umum yang disebut dengan istilah Merid di dalam pembinaan kepegawaian.

Di dalam system Merid yang dibangun diharapkan bisa memposisikan para ASN di posisi jabatan yang diperuntukkan akan tepat Dan diharapkan para Aparat bisa bekerja dengan lebih professional. (Diskominfotik/ria/fery).

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID KUKUHKAN PENGURUS FKLKS KABUAPTEN LOMBOK BARAT

Kediri Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid Kukuhkan pengurus Forum Komunikali Lembaga Kesejahteraan Sosial Kabupaten Lombok Barat masa bhakti 2021-2024 di Lesehan Dian Kedir, Rabu, 24/02/21.

FKLKS ini merupakan lembaga tempat berkumpul, berkoordinasi dan berkomonunikasi lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang Kesejahteraan Sosial dalam rangka menyamakan persepsi dan gerak langkah dalam pengelolaan Lembaga Sosial di kabupaten Lombok Barat

Pengurus Forum dikukuhkan berdasarkan SK Bupati Lombok Barat No. 285-461-Dinsos/Lobok Barat/2021 tanggal 17 Februari 2021.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan Forum merupakan semacam tempat untuk berkumpul, berkoordianasi, untuk menyamakan persepsi antar lembaga-lembaga yang bergerak dibidang kesejahteraan sosial.

Menurut Bupati agar gerak langkah yang harus dilakukan agar forum ini bisa berjalan dan berkembang dengan baik yang pertama adalah bagaimana membangun kepercayaan kepada masyarakat, sehingga masyarakat ikut bergerak membantu dalam mengembangkan lembaga ini, karena kepercayaan ini sangat penting. “contohnya saja kita ukur pada diri sendiri ketika kita mau nyumbang kita sulit sekali ikhlas jika yang kita sumbang itu lembaga yang kurang dipercayai.tetunya orang lain juga seperti itu, makanya syarat pertama adalah membangun kepercayaan.” Ungkap Fauzan.

Selain membangun Kepercayaan harus juga disertai dengan profesionalisme dan Proporsional,dalam pengelolaan. “ kalau kita sudah bisa membangun kepercayaan tetapi akan sulit juga kita meyakinkan orang kalau kita tidak mampu mengelola itu dengan baik dan transparan.” Lanjutnya

Sementara itu Ketua Umum Forum KLKS yang terpilih Ust Sahidudin, SHI dalam sambutannya mengatakan sesungguhnya keberadaan FKLKS ini sudah puluhan tahun berjalan, lembaga-lembaga yang tergabung sudah banyak diantaranya Forum Kesejahteraan Sosial Anak ditahun 2020 sebanyak  34 lembaga se Lombok Barat dan di tahun 2021 ini bertamabh 8, dan 80% diantaranya sudah terakreditasi, kemudian LKS LU (Lembaga Kesejahteraan Sosial lanjut Usia) ada 21 lembaga, LKSPD (Lembaga Kesejahteraan Sosial Pendampingan Disabilitas) sebanyak 12 Lembaga, LAPZA (Lembaga anti Phsykotropika dan Zat Adktif) baru 1 lembaga dan rencananya akan mengembangkan Lembaga yang menaungi Buruh Migran dan Exs Napi.(Diskominfotik/Fiyan/Yani)

BUPATI LOMBOK BARAT BERSILATURAHIM DENGAN KEPALA PUSKESMAS SE KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar salam rangka silaturahmi dengan kepala puskesmas se Lobar di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lobar, Gerung, Rabu (24/2/2021).

Kunjungan kerja yang dilakukan oleh orang nomor satu di Lombok Barat ini untuk mengetahui kondisi pelayanan kesehatan dan penanganan pandemi COVID-19 di Lobar. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Lobar  didampingi oleh Kepala Dikes Kabupaten Lobar drg. Ni Made Ambaryati dan Sekretaris Dikes Arief Suryawirawan.

Dalam kunjungannya Bupati berdialog dengan kepala puskesmas se Lobar dan ingin mendengarkan kesiapan tentang vaksinasi, karna Bupati sebelumnya mendapat informasi bahwa vaksin yang kita peroleh itu tidak terbatas. Akan tetapi pada kenyataannya vaksin yang datang kurang dari 3.000 vaksin. Bupati menghimbau kepada Kepala Dikes untuk menghitung waktu yang di butuhkan, sarana prasarana dan tenaga medis yang di butuhkan untuk vaksinasi dan juga Jangan sampai kita mengabaikan masalah demam berdarah karena kita terlalu fokus kepada COVID- 19.

Bupati menyampaikan, “Dengan adanya COVID- 19, tugas dan tanggung jawab lain tidak boleh di abaikan. Salah satu kelemahan kita terkait COVID- 19 di Lobar ini adalah tidak melaporkan yang positif maupun yg sudah sembuh, masih banyak yang tidak terdata.” Ujarnya.

“Di Lobar ini tingkat kematiannya rendah, tetapi terlihat tinggi karena banyak yang tidak di laporkan yang terkonfirmasi positif maupun yang sudah sembuh. Apabila seandainya nanti ketika dilakukan tes antigen dan dianggap positif, maka tidak akan dibawa ke rumah sakit tetapi akan di minta untuk  karantina mandiri. Bupati berharap kita dapat memberikan pemahaman bahwa COVID- 19 ini berbahaya tapi dapat di kendalikan dengan cara kita mematuhi protokol COVID- 19 yang sudah di ditetapkan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat,” Tambahnya.

Setelah itu, Bupati bersama Kepala Puskesmas se Lobar, berkomitmen untuk  peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di masing-masing Puskesmas. Dalam pertemuan ini, Bupati menegaskan bahwa tidak perlu melakukan study banding keluar daerah untuk pelayanan kesehatan, kita bisa melakukan studi banding antar puskesmas dengan cara mengadopsi hal-hal yang baik yang ada pada puskesmas yang satu dengan lainnya.

Pada kesempatan ini, Bupati juga berpesan kepada seluruh Kepala Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Lobar untuk memasang cctv di setiap puskesmas maupun rumah sakit yang ada di Lobar agar dapat melakukan monitoring dalam pengamanan lingkungan sekitarnya dan terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.

“Kondisi sekarang orang lebih percaya media sosial dari pada menanyakan langsung kebenaran yang ada atau mencari sumber terpercaya dahulu sebelum melakukan penilaian. Bertahun tahun kita bekerja dengan baik akan hilang dengan satu kesalahan yang dilakukan. Bupati menghimbau Apa bila ada insiden agar cepat di selesaikan baik masalah internal maupun eksternal,” pungkasnya. Diskominfotik/Fiyan/YL

WAKIL BUPATI LOMBOK BARAT HJ. SUMIATUN LOUNCHING KAMPUNG BAKUL DAN DESA ODF(OPEN DEFECATION FREE)

Lembar, Diskominfotik; Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Puskesmas Eyat Mayang ke tiga Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun Melounching Kampung Bebas Tubercolosis yang disingkat (Kampung Bakul) dan menyaksikan deklarasi Desa ODF (Open Defecation Free) di Puskesmas Eyat Mayang Kecamatan Lembar, Selasa (23/2/2021).

Kampung Bakul adalah upaya dari komunitas kampung untuk terbebas dari penyakit Tubercolosis yang dikenal masyarakat dengan penyakit TBC dengan cara mengenal apa itu TBC dan langkah penanganannya.

Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Ketua  TP-PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Sekretaris daerah H. Baihaqi, Asisten 1, para Kepala OPD, Kepala Puskesmas, Camat, Kapolsek Lembar, Danramil dan Para Kepala Desa.

Acara yang diawali dengan deklarasi ODF oleh masyarakat Desa Eyat Mayang dan Desa Labuhan Tereng kecamatan lembar.

Dalam deklarasi tersebut ditegaskan bahwa seluruh warga masyarakat telah menggunakan sarana jamban dan tidak BAB disembarang dan berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, akan meningkatkan dan mempertahankan status ODF Desa, siap melanjutkan empat pilar lainnya dalam sanitasi total berbasis  masyarakat yaitu, Cuci tangan pakai sabun, Mengelola air minum rumah tangga, dan mengelola limbah cair rumah tangga serta penanganan sampah rumah tangga.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat drg. Ni Made Ambaryati dalam sambutannya mengatakan Tujuan dibentuknya desa ODF adalah untuk menekan penurunan angka stunting  di Kabupaten Lombok Barat dengan menerapkan PHBS dan memperhatikan asupan gizi seimbang, sehingga bisa menekan penurunan Tubercolosis.

Menurut Ambaryati penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat, Dinas Kesehatan sangat terbantu oleh TP-PKK dengan terbentuknya Posyandu keluarga.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun mengatakan  bahwa program Desa ODF adalah program yang sangat penting dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan sungai, hal ini sangat tergantung dari perilaku masyarakat.

Desa ODF adalah Desa bebas dari buang air besar sembarangan, dengan Adanya Desa ODF ini memberikan pengaruh besar terhadap kebersihan lingkungan.

“Pola Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat dengan program jamban sehat akan membawa dampak positif terhadap tingkat kesehatan masyarakat dan memutus rantai penyebaran penyakit karena tidak lagi terlihat tinja disembarang tempat, tidak ada bau busuk atau bau yang tidak sedap karena kotoran manusia.” Ungkap mantan Ketua DPRD Lombok Barat ini.

Dalam kesempatan tersebut wakil Bupati bersama ketua TP-PKK Lombok Barat menyerahkan penghargaan kepada Desa Eyat Mayang dan Desa Labuan Tereng atas prestasinya dibidang sanitasi sebagai Desa ODF karena terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan (Diskominfotik/Ria/Fiyan/YL)

PEMDA LOMBOK BARAT GERAK CEPAT TANGANI POHON TUMBANG AKIBAT CUACA EKSTRIM

Gerung, Diskominfotik; Cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini berupa hujan lebat sampai sedang dengan durasi yang panjang yang terjadi di Wilayah Nusa Tenggara Barat sepanjang minggu, 21 Februari 2021 hingga Selasa 23 Februari 2021 dini Hari menyebabkan sejumlah musibah dan bencana di wilayah Lombok Barat. Dari Bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.

Pohon tumbang yang terjadi di akses jalan utama menuju Pusat Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat di gerung. Akibat tingginya intensitas hujan yang disertai dengan angin pohon pelindung di pinggir jalan Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Senin, 22 Februari 2021 tumbang dan menutupi badan jalan. Hal ini tentu menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena kesigapan petugas penanganan bencana Pemkab Lobar dari BPBD dan Dinas Perkim serta dibantu oleh anggota polsek Gerung.

Respon cepat tersebut dilakukan petugas dengan langsung melakukan pemotongan terhadap pohon yang menutupi badan jalan. Gerak cepat ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga akses menuju pusat pemerintahan Lombok Barat dapat kembali dilalui.

Menurut Kasi Trantib Kelurahan Dasan Geres Mustafa Kemal yang ikut serta dalam menangani pohon tumbang tersebut mengatakan kerusakan yang ditimbulkan dari tumbangnya pohon tersebut hanya beberapa genteng rumah warga.

Selain  pohon yang tumbang tersebut ikut juga dipotong pohon yang berada di sebelahnya untuk mengantisipasi terjadinya hujan lebat dan angin kencang.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto, mengatakan salah satu yang menjadi fokus Pemkab Lombok Barat adalah penanganan cepat dan tepat yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak bencana dan dampak pasca bencana. Hal tersebut menurut Ahad menjadi penekanan Bupati dan Wakil Bupati saat rapat koordinasi tentang bencana.

Pemkab mengedepankan respon cepat terhadap bencana di Lombok Barat. “Dalam setiap kesempatan Bupati dan Wakil Bupati menginstruksikan seluruh jajaran untuk selalu respon cepat dalam penanganan bencana dan pasca bencana” ujar Ahad.

Dalam kesempatan tersebut Ahad Legiarto mengatakan bahwa berdasarkan peringatan dini dari BMKG diminta kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrim seperti tanah longsor, banjir dan pohon tumbang. Ia mengatakan untuk wilayah Lombok Barat cuaca ekstrim telah menyebabkan terjadinya banjir bandang susulan di desa Labuhan Tereng Kecamatan Lembar Senin 22 Februari dan longsor di tebing Pasifik Senggigi atau kawasan dream point Senggigi.

Pemkab telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan dampak akibat bencana. “Kami sudah melakukan himbauan kepada masyarakat melalui mobil informasi keliling sejak awal tahun lalu dan Pemkab juga telah melakukan pemangkasan atau perantingan terhadap dahan pohon di berbagai titik di Lombok Barat. Hal ini dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Perkim, BPBD, POL PP, dan Polres Lobar “ujarnya. Lebih lanjut Ahad mengatakan bahwa Pemkab Lobar berharap agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi saat ini (Diskominfotik/RF).

SENGGIGI LONGSOR DAN LEMBAR BANJIR, MASYARAKAT DIHIMBAU WASPADAI CUACA EKSTRIM.

Gerung, Diskominfotik; Hujan yang mengguyur Lombok Barat dan Mataram sejak minggu malam 21 Februari 2021 hingga senin petang 22 Februari 2021 menimbulkan banjir dan longsor. Tingginya intensitas hujan dan durasi hujan yang cukup lama menyebabkan tebing di wilayah Pasific Senggigi kembali longsor.

Data Peringatan Cuaca yang diperoleh dari BMKG menunjukkan tingginya curah hujan di wilayah Lombok Barat dan Mataram. Dalam rilis BMKG disebutkan bahwa wilayah Lombok Barat , Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah tanggal 22 Februari 2021 berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. BMKG juga menyampaikan peringatan agar masyarakat waspada terhadap dampak bencana seperti tanah longsor, genangan air, banjir, angin kencang, kilat dan pohon tumbang.

Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi yang lama di wilayah Lombok Barat telah menyebabkan terjadinya sejumlah bencana di Lombok Barat. Di wilayah Lembar, masyarakat Desa Labuhan Tereng, Kecamatan Lembar Kembali dilanda banjir bandang setelah sebelumnya banjir bandang terjadi jumat malam. Selain  itu hujan lebat dan intensitas lama ini juga menyebabkan terjadinya longsor di wilayah Senggigi. Kali ini longsor terjadi pada tebing di sekitar Hotel Fasific Senggigi. Ahad Meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi di Lombok Barat. Sebab hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi cukup lama ini akan terjadi beberapa hari ke depan. “Dari rilis 3 harian BMKG kondisi ini akan terjadi 3 hari ke depan dan kami mohon masyarakat tetap waspada” Ujarnya.

Ahad Legiarto mengatakan bahwa Pemerintah Daerah telah memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim tersebut. Peringatan dini itu disampaikan melalui himbauan mobil keliling dan melalui media resmi Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrim yang terjadi. Himbauan juga diberikan kepada Masyarakat yang bermukim di tepi lereng dan bawah lereng dengan radius tertentu.  “Kami Himbau agar masyarakat dapat waspada terhadap bahaya longsor, pohon tumbang dan banjir akibat cuaca ekstrim” ujarnya.(Diskominfotik/RF)

1 45 46 47 48 49 70