Ini Solusi Hilangkan Lemak di Kaki

kaki-besarTUBUH ideal bukan hanya digambarkan dari ukuran pinggang, pinggul atau lengan. Namun, juga dipengaruhi oleh bentuk kaki. Bentuk kaki yang lebar atau banyaknya timbunan lemak (cankles) pada paha dan betis membuat kesan indah sirna.

Banyak yang akhirnya melakukan sedot lemak karena prosesnya singkat. Tapi, sedot lemak juga menimbulkan resiko seperti gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, alergi, infeksi dan menimbulkan bekas parut.

Nah, berikut ini adalah penyebab dan cara menghindari lemak di pergelangan kaki (cankles). (lebih…)

Ingin Otak Lebih Oke? Konsumsilah Makanan Ini

bayam-besarOTAK dan makanan memang hal yang saling bertalian erat. Mengonsumsi makanan yang tepat bisa meningkatkan kinerja otak. Namun, faktor gaya hidup bisa memengaruhi kinerja otak. Nah, berikut beberapa makanan yang layak dikonsumsi agar otak Anda lebih oke.

1. Blueberry

“Banyak jenis berry mengandung antioksidan dan senyawa lain yang melawan peradangan. Blueberry khususnya dapat meningkatkan pembelajaran dan daya ingat,” kata peneliti Barnard, seperti dilansir laman Yahoo Health, Rabu (21/1). (lebih…)

MENGELOLA WAKTU SECARA EFISIEN

Oleh : Prasetya Utama (Widyaiswara BKD Kab. Lombok Barat)

Apa yang terpanjang tapi juga yang terpendek?

Apa yang tercepat tapi juga yang terlambat?

Tidak ada yang dapat dilakukan tanpanya!

Kita semua tidak mengindahkannya tetapi setelah itu kita semua menyesalinya!

Ia menelan segala yang kecil dan mengabadikan segala yang besar.

Itulah hakikat waktu.

  • Terpanjang karena ia adalah ukuran keabadian.
  • Terpendek karena tidak seorangpun memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas kehidupannya.
  • Waktu berlalu begitu cepat bagi mereka yang penuh aktivitas dan gembira.
  • Waktu berlalu begitu lambat bagi mereka yang hampa aktivitas dan bersedih.
  • Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa waktu karena ia satu-satunya pentas kehidupan kita.
  • Penyesalan selalu datang terlambat.
  • Ia menelan semua hal kecil dan tidak berfaedah.
  • Ia mengabadikan semua yang hebat dan berharga.

Manajemen waktu sebenarnya bukanlah istilah yang cocok karena tantangan sebenarnya bukanlah untuk memanajemeni waktu melainkan memanajemeni diri sendiri. Daripada berfokus pada benda dan waktu lebih baik berfokus pada pemeliharaan (peningkatan hubungan) dan pada pencapaian hasil. Singkatnya, penting memelihara keseimbangan antara kemampuan produktif dengan jumlah produktifitasnya.

Matriks Manajemen Waktu

Mendesak (Genting) Tidak Mendesak (Genting)
PENTING Aktivitas:

  • Krisis.
  • Masalah yang mendesak.
  • Proyek yang digerakkan oleh batas waktu.
Aktivitas:

  • Pencegahan.
  • Aktivitas kemampuan produksi/amal.
  • Pengembangan hubungan.
  • Pengenalan peluang baru.
  • Perencanaan.
  • Rekreasi.
TDK PENTING Aktivitas:

  • Interupsi.
  • Beberapa telepon
  • Beberapa laporan
  • Beberapa pertemuan.
  • Urusan yang mendesak.
  • Aktivitas yang populer.
Aktivitas:

  • Hal-hal sepele.
  • Kerja sibuk.
  • Beberapa pos.
  • Beberapa telepon.
  • Pemboros waktu.
  • Aktivitas menyenangkan.

Seperti yang dapat dilihat dalam matriks di atas, kedua faktor yang mendefinisikan suatu aktivitas adalah genting dan penting. Genting berarti memerlukan perhatian segera. Masalah genting biasanya terlihat ada tepat di hadapan kita dan sering menyenangkan, mudah, menyenangkan untuk dikerjakan. Namun begitu sering masalah genting tersebut tidak penting, dan sering sikap kita yang terjadi saat menghadapi hal tersebut adalah sikap reaktif.

Sebaliknya, penting ada hubungannya dengan hasil. Jika sesuatu itu penting maka sesuatu itu akan menunjang pencapaian misi anda, nilai anda dan tujuan prioritas tinggi anda. Masalah penting yang tidak genting memerlukan sikap lebih banyak sikap proaktif, yaitu memerlukan lebih banyak inisiatif, antisipasi dan empati. Hal penting inipun membutuhkan lebih banyak perjuangan untuk mendahulukan nilai-nilai yang dianut daripada keinginan sesaat.

Aplikasi : Seberapa efektif anda menggunakan waktu anda saat ini?

Sebelum mulai merencanakan bagaimana cara mengontrol lebih banyak waktu anda, anda perlu mengidentifikasi bagian-bagian yang paling mendesak yang memerlukan perhatian.

Baca seluruh pertanyaan di bawah ini kemudian beri jawaban YA atau TIDAK pada masing-masing nomor.

Prioritas anda.

  1. Apakah anda yakin dengan tujuan pekerjaan utama?
  2. Apakah anda mengerti dengan jelas jumlah waktu yang anda gunakan pada bidang-bidang yang berlainan dari kehidupan anda sehari-hari?
  3. Apakah anda mengetahui semua yang ingin anda lakukan dalam waktu satu tahun, dan dalam tiga sampai lima tahn ke depan?
  4. Apakah anda merasa mudah mengidentifikasi tugas-tugas yang paling penting?
  5. Apakah anda menghabiskan banyak waktu daripada melakukan pekerjaan-pekerjaan rutin?
  6. Apakah anda merasa punya cukup waktu untuk anda habiskan dalam memikirkan hal-hal penting dan merencanakan banyak pekerjaan?

Kelebihan beban kerja.

  1. Apakah anda merasa cemas atau khawatir dengan pekerjaan yang diselesaikan?
  2. Apakah anda mengetahui bahwa sesungguhnya terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan?
  3. Apakah anda selalu berkata ya untuk pekerjaan tambahan, bahkan di saat beban kerja anda penuh?
  4. Apakah anda menunda kegiatan hiburan demi pekerjaan?
  1. Apakah anda lebih suka melakukan sendiri pekerjaan anda daripada memberikan pekerjaan tersebut kepada orang lain?
  2. Apakah anda melihat delegasi sebagai bagian penting dari peran anda?
  3. Apakah anda merencanakan tentang apa dan bagaimana mendelegasikan dengan baik sebelumnya?
  4. Apakah anda ingin melatih dan mendukung orang lain sementara mereka belajar mengerjakan tugas yang telah anda delegasikan?
  1. Apakah anda selalu mengetahui bahwa anda punya   waktu luang untuk mengisi pekerjaan tambahan?
  2. Apakah anda sering membawa pekerjaan ke rumah atau bekerja di kantor sampai malam untuk menyelesaikan sesuat?
  3. Apakah tidak mungkin bagi anda untuk menyelesaikan semua pekerjaananda dalam sehari?
  4. Apakah anda sering terlambat untuk memenuhi janji?
  1. Apakah anda sering menunda pekerjaan sampai besok?
  2. Apakah anda menemui kesulitan untuk mengakhiri percakapan?
  3. Apakah anda membiarkan orang-orang (atau panggilan telepon) menginterupsi anda setiap saat?
  4. Apakah anda merasa bahwa rapat-rapat sering membuang-buang waktu anda?
  5. Apakah anda punya banyak bahan bacaan yang harus dihabiskan?

Jawaban diatas tidak ada yang benar atau salah. Aktivitas ini sekedar membantu anda untuk mengidentifikasi pendekatan-pendekatan dan sikap yang menurut anda bermanfaat dan hal-hal yang mungkin ingin anda kembangkan sebagai perilaku yang baru.

Semoga aplikasi di atas membuat anda menyadari bahwa anda mungkin bukan seorang pengelola waktu yang buruk sebagaimana yang anda kira, akan tetapi juga memberi anda beberapa petunjuk tentang hal-hal yang mungkin berguna untuk terus anda lanjutkan.

TENTANG PENGGUNAAN WAKTU:

Pada setiap terbit fajar ada dua malaikat berseru:

”Wahai anak Adam, aku adalah hari yang baru, aku datang saat ini untuk menyaksikan semua perbuatan engkau, oleh sebab itu manfaatkanlah aku sebaik-baiknya karena aku tak akan kembali lagi padamu hingga hari pengadilan nanti. ” (Al-Hadist)

ORANG GAGAL

  • Kumpulan manusia yang kecewa yang memulai sesuatu pada keesokan harinya.
  • Mereka lebih mudah beradaptasi dengan penyesalan dan kegagalan menggunakan waktu daripada memberikan pengorbanan yang dapat membawa kesuksesan.

 ORANG SUKSES

  • Bersedia dengan segera melakukan sesuatu yang berfaedah. Bagi mereka, jika saat ini bisa tak perlu menunggu nanti.
  • Waktu mereka dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang tidak diminati oleh orang yang gagal.

 Sebagian besar waktu dalam hidup kita dihabiskan dalam percakapan bersama orang lain. Apa jenis percakapan kita pada waktu itu?

Orang yang berpikiran dangkal membicarakan diri sendiri.

Orang yang berpikiran rendah membicarakan manusia (ghibah).

Orang yang berpikiran sederhana membicarakan peristiwa.

Orang yang berpikiran besar membicarakan gagasan.

 

Disarikan dari berbagai sumber referensi

MEMBUDAYAKAN DISIPLIN PADA DIRI SENDIRI

Oleh : Prasetya Utama (Widyaiswara BKD Kab. Lombok Barat)


 “You don’t have to change that much for it to make a great deal of difference. A few simple disciplines can have a major impact on how your life works out in the next 90 days, let alone in the next 12 months or the next 3 years.

Anda tidak perlu berubah drastis untuk menciptakan perubahan besar dalam kehidupan Anda. Tetapi Anda hanya perlu menerapkan sedikit saja kedisiplinan, maka kehidupan Anda akan berubah pada 90 hari mendatang, bukan pada 12 bulan mendatang atau 3 tahun mendatang.” (Jim Rohn)

Pernyataan diatas adalah kutipan ungkapan dari Jim Rohn tersebut sebagai pengantar bahwa betapapun kecil kedisiplinan yang kita terapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan kita. Bukan hanya Jim Rohn, para motivator dan pebisnis sukses di dunia ini mengungkapkan hal yang senada. Padahal kita semua menyadari bahwa kedisiplinan belum sepenuhnya menjadi budaya masyarakat kita.

Sebenarnya apa arti kedisiplinan sehingga memberikan dampak yang begitu besar? Kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Mekipun pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari.

Contohnya mungkin Anda sudah mempunyai rencana-rencana yang ingin Anda wujudkan dalam minggu-minggu ini. Tetapi selepas liburan panjang atau sebab-sebab lain; misalnya sudah puas dengan hasil pekerjaan yang lalu, merasa kehilangan momentum, menyerah, atau meragukan prospek yang tergambar sebelumnya, Anda justru menjadi kurang bersemangat untuk bekerja kembali atau malas untuk memulai dan mengulur-ulur waktu.

Yang pasti banyak faktor yang dapat mengurangi tingkat kedisiplinan kita. Tetapi bukan berarti kita tidak dapat bersikap disiplin. Sedikit demi sedikit kita dapat melatih diri hingga konsep-konsep kedisiplinan itu benar-benar membudaya kedalam kehidupan kita. Ada beberapa sedikit gambaran mengenai tindakan-tindakan yang dapat memudahkan kita membudayakan kedisiplinan berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Bila Anda berhasil melatih diri dengan menjalankan tip-tip di bawah ini, inyaallah Anda dapat mencapai kemajuan yang fantastis.

Tip yang pertama adalah memikirkan apa sebenarnya yang Anda inginkan. Kita yakin semua mempunyai banyak sekali keinginan. Putuskan keinginan yang paling memungkinkan Anda wujudkan sebagai target harian. Pastikan setiap hari Anda memiliki suatu target yang realistis, jelas dan spesifik. Pastikan juga Anda sudah berusaha maksimal dan berhasil merealisasikan target-target tersebut setiap hari. Cara ini akan melatih Anda bertindak disiplin, sebab Anda dituntut untuk memprioritaskan aktifitas-aktifitas yang memungkinkan tercapainya target-target tersebut.

Selanjutnya luangkan sedikit waktu untuk orang-orang yang Anda cintai, sedikitnya 5 sampai 10 menit di sela kesibukan setiap hari. Atau bila tidak sempat bertemu secara langsung, Anda dapat memanfaatkan sarana telekomunikasi, misalnya telpon, internet, dan lain sebagainya. Tindakan itu sebenarnya sangat sederhana, tetapi sangat tepat dan bermanfaat tidak saja terhadap hubungan eksternal melainkan memperbaiki hubungan dengan hati serta memenuhi kodrat kita sebagai mahluk yang membutuhkan cinta dan hubungan sosial.

Kemudian bila kita rutin melatih diri dengan berolah raga minimal 2-3 kali seminggu, berarti kita sudah melaksanakan program mendisiplinkan diri. Olah raga rutin menjadikan kesehatan kita membaik. Mensana in corporesano – didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Bila kondisi kesehatan membaik, maka secara otomatis penampilan kita akan lebih bugar, kepercayaan dan tingkat energi kitapun akan meningkat untuk bertindak cepat dan tepat menangkap peluang yang ada. Maka segera putuskan jenis olah raga yang sesuai dengan kesehatan dan kesenangan Anda.

Pengalaman seorang teman yang pernah mengikuti latihan kemiliteran, setiap pagi harus bangun pagi dan melakukan marching atau berbaris sambil mengucapkan ‘kiri kanan’ dan lain sebagainya sampai ribuan kali. Memang dalam peperangan hanya ada kata membunuh atau dibunuh! Sedangkan latihan fisik, misalnya kegiatan marching seperti itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan peperangan, dimana dalam organisasi itu kami dipersiapkan sebagai pasukan tempur. Belasan tahun berikutnya, teman saya baru menyadari bahwa proses latihan-latihan fisik tersebut telah menempa sikap mental seseorang untuk disiplin terhadap waktu serta gigih berjuang hingga menjadi yang terbaik meski harus menghadapi tantangan yang terberat sekalipun. Sementara tips melatih kedisiplinan lainnya adalah dengan membiasakan diri hanya mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta menerapkan pola makan yang baik. Bukan berarti makanan kita harus mahal atau dibeli dari restoran elit. Contoh makanan yang sehat dan bergizi adalah bermacam jenis buah dan sayuran. Bila makanan kita selalu sehat dan bergizi, maka dapat dipastikan energi dan vitalitas kita meningkat untuk mengerjakan tanggung jawab secara tepat dan cepat hingga mencapai hasil yang terbaik.

Proses saat beribadah kepada Tuhan YME merupakan apresiasi yang terdalam dan mendapatkan kedamaian hati. Tetapi beribadah atau mendekatkan diri kepada Tuhan YME sebenarnya juga merupakan latihan kedisiplinan yang paling utama. Contohnya umat Islam yang menjalankan ibadah 5 kali sehari, umat Kristiani sekali setiap hari Minggu, umat Buddha setiap pagi dan sore, dan lain sebagainya. Kepatuhan untuk melaksanakan rutinitas ibadah sesuai aturan agama tentu saja melatih kedisiplinan, sekaligus memperkaya hati dan jiwa kita dengan kedamaian, percaya diri, kreatifitas dan energi cinta Tuhan Yang Maha Kuasa.

Selain itu, seluruh agama di dunia ini tentu menganjurkan kita menjaga kebersihan baik secara internal maupun eksternal. Maka latihan kedisiplinan meliputi kebiasaan untuk menjaga kondisi di sekeliling kita agar selalu bersih dan teratur. Bila lingkungan kita bersih dan teratur, maka kita akan merasa lebih bebas dan senang, serta pikiran kita akan lebih jernih untuk menyelesaikan tugas dan mewujudkan target-target harian tadi.

Selepas kita mempraktekkan beberapa tips latihan mendisiplinkan diri seperti yang diuraikan diatas dan sudah mendapatkan kemajuan, maka tips latihan kedisiplinan pamungkasnya adalah menunda keinginan untuk berpuas diri. “One of the best ways to develop discipline is to delay gratification”. – Cara terbaik untuk meningkatkan kedisiplinan adalah menunda keinginan untuk berpuas diri.” Penundaan bukan selalu pertanda buruk. Sebab penundaan untuk tidak berpuas diri dulu selama ini selalu menyebabkan karakter disiplin saya lahir kembali. Semakin saya gunakan prinsip tersebut, saya menciptakan semakin banyak kemajuan dalam hal keuangan, hubungan sosial, spiritual dan bisnis.

Sebagai kesimpulan bahwa yang namanya kedisiplinan maupun kesuksesan menuntut kita melakukan hal-hal yang benar dan bukan hal-hal yang kita sukai. Sebuah pepatah mengatakan, “If you would live your life with ease; do what you ought, not what you please. – Jika kamu ingin mengisi kehidupanmu dengan kebahagiaan, maka selesaikan apa yang menjadi tanggung jawabmu, dan bukan hanya mengerjakan apa yang kau suka.” Meskipun melakukan hal yang benar awalnya tidak kita sukai. Tetapi bila kita mendisiplinkan diri dengan secara rutin melaksanakannya, maka berangsur-angsur kita akan menyukainya atau bahkan menjadi bagian dari kesadaran pribadi dan kita senang melakukannya.

Orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang selalu menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Cobalah menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan, dan Anda tidak akan pernah menyesal. Bila kedisiplinan sudah menjadi bagian dari kesadaran atau budaya pribadi kita, berarti kita sudah membangun dasar yang kehidupan yang kuat sebagai seorang yang sukses dan selalu bersemangat.

 

Disarikan dari berbagai sumber referensi

 

 

1 59 60 61 62 63 70