PEMDA LOMBOK BARAT salurkan Bantuan Peralatan Usaha pada PELAKU USAHA MIKRO

Giri Menang, Diskominfotik; Salah satu bentuk implementasi Pemda Lobar dalam menindak lanjuti Strategi Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Copid 19 ini. Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi, menyerahkan bantuan peralatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil ( UMK) Se-Kabupaten Lombok Barat, penyerahan tersebut dipusatkan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Jumat (04/12/2020).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lobar H. Fadjar Taufik, Inspektur Inspektorat Lobar H. Ilham, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, para Tim Pembina  Pengembang UMK Kabupaten Lombok Barat dan seluruh penerima bantuan peralatan UMK dan industri se-Kabupaten Lombok Barat.

Dalam sambutannya, H. Baehaqi  mengatakan bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah Kabupaten Lombok Barat kepada pelaku usaha mikro agar menjadi motivasi mengembangkan usahanya di masa pandemi covid 19.

“Melalui dinas Koperasi dan UKM Lobar menyalurkan bantuan bagi para pelaku UMKM untuk membangkitkan perekonomian di Kabupaten Lombok Barat dalam bentuk peralatan/perlengkapan kerja yang sesuai dengan jenis usahanya. Harapannya bisa betul-betul digunakan untuk penguatan usaha yang sedang berjalan saat ini dan menjadi solusi kebangkitan usaha bapak/ibu,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Sekda Lobar juga mengingatkan dan meminta kepada para  pelaku UMKM untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid 19, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Jika kita semua patuh, tingkat kesembuhan Covid 19 semakin meningkat di Kabupaten Lombok Barat dan NTB umumnya” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Lobar  H. Fadjar Taufik dalam laporannya mengatakan, dalam upaya akselerasi pemulihan Ekonomi Nasional di tengah pandemi Covid 19, melalui pemberian peralatan oleh Pemda Lobar diharapkan kepada para pelaku usaha mikro untuk dapat terus bertahan di tengah melemahnya perekonomian Nasional, serta mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya.

Bantuan peralatan diberikan kepada 145 pelaku UMK yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Jenis bantuannya sebanyak 12 jenis antara lain Peralatan  Olahan Makanan Kue Kering/Basah, Peralatan Keripik, Peralatan Kemasan Produk, Peralatan Konveksi, Peralatan Kopi,  Peralatan Bengkel Las, Peralatan Tata Rias, Peralatan Pertukangan Kayu, Peralatan Perbengkelan, Peralatan Barber shop, Peralatan Olahan Makanan Bakso dan Peralatan Percetakan Batako.

Peralatan ini bersumber dari Dana Insentif Daerah Fase 1, Dana insentif Daerah Fase 3, dan Dana Bantuan tidak terduga.

Taufik berharap dengan pemberian bantuan ini, agar produk-produk UMK Kabupaten Lombok Barat dapat masuk ke dalam retail-retail modern dan mampu bersaing dengan produk-produk lainnya. (Diskominfotik/Angge/Juan)

Sambut HUT Ke-21 Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat Gelar Bansos Ke Sekolah Terpencil

Sekotong – Diskominfotik. Dharma Wanita Persatuan (DWP) tak henti membantu pemerintah kabupaten Lombok Barat dalam memberikan dukungan kepada masyarakat daerah terpencil yang belum terjangkau oleh bantuan pemerintah dalam memasuki fase new normal.

Bansos (DWP) hadir kembali dalam rangka menyambut hari jadinya ke-21 Tahun 2020 bagi warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Lobar.

Bertempat di SDN 10 Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lobar, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (5/12/2020), sebanyak 43 paket bantuan sosial DWP diserahkan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi.

Ketua dan Pengurus DWP Kab.Lombok Barat turun langsung memberikan bantuan kepada Guru dan Murid SDN 10 Buwun Mas dengan medan yang ekstream, tapi tidak menyurutkan semangat DWP dan Ketua Bhayangkari Lombok Barat Lina Bagus yang juga turut serta dalam kegiatan ini.

Bantuan yang diberikan berupa 10 Paket Sembako dan Santunan kepada Guru Honorer, dan 33 Paket seragam dan Perlengkapan Sekolah pada siswa SDN 10 Buwun Mas.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi , menyampaikan bahwa dirinya sering mengunjungi masyarakat guna memberikan bantuan sosial, namun baru kali ini merasakan pengalaman hidup yang tak terlupkan dalam menyalurkan bantuan secara langsung yang melewati medan ekstrem tapi menyenangkan.

“Saya mendapat laporan bahwa ada sebagian masyarakat disini yang belum mendapat bantuan. Disitulah kami DWP dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-21 kami hadir bersama beberapa pengurus, memberikan bantuan dan santunan,” katanya.

Dengan keadaan pandemi seperti ini, mudah-mudahan bisa meringankan beban bapak dan ibu guru dan siswa.

Hj.Nurhikmah menambahkan, santunan ini berasal dari alm. Ibu Nasrun yang merupakan istri dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Untuk itu mari kita hadiahkan do’a untuk beliau dan keluarga.

Kehadiran Hj. Nurhikmah bersama rombongan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SDN 10 Buwun Mas, Sekotong, Arifin.

“Saya merasa terharu dan berterima kasih, karena DWP sangat peduli kepada sekolah terluar dan terpencil. Tercatat baru kali ini kami menerima bantuan dari pemerintah daerah yang disalurkan langsung kepada kami,” kata Arifin.

Sebelumnya kami hanya berharap dari dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) yang tidak seberapa karena jumlah murid kami yang tidak banyak.

Seorang Guru Honorer, Komang, merasa bersyukur mendapat bantuan dan berbincang langsung dengan Ketua DWP yang merupakan istri dari Sekertaris Daerah Lobar ini.

“Sehari-hari saya pulang pergi dari Gerung ke sekolah. Selama 11 tahun saya mengabdikan diri untuk siswa di SDN 10 Buwun Mas ini dengan gaji yang dibayarkan per tiga bulan, tidak membuat saya patah semangat untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan untuk membantu anak-anak daerah terpencil menempuh pendidikan,” katanya.

Semangat mereka tidak kalah dengan anak kota yang fasilitas yang lengkap, di sekolah ini walau tidak menggunakan sepatu ke sekolah, mereka sudah lebih awal datang menunggu kami para pengajar untuk menerima pelajaran beikutnya dari kami.

Solihin, seorang siswa yang duduk di kelas lima, tersenyum bahagia saat didatangi Hj.Nurhikmah dan Lina Bagus.

Untuk ke sekolah sehari-hari, ia dan teman-teman bisanya jalan kaki dengan menempuh perbukitan tanpa alas kaki karena jalan licin.

Ia lebih senang tidak menggunakan sepatu untuk ke sekolah, yang terpenting, kata pak guru, ia harus tetap sekolah walapun tidak menggunakan sepatu dan seragam.

“Saya dan teman-teman sangat berterimakasih kepada bapak dan ibu guru yang mau mengajar kami walaupun tidak berseragam,” tutur Solihin.

Hadir mendampingi Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam penyaluran bantuan tersebut Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Kabupaten Lobar, dan Pengurus DWP Kab.Lobar lainnya, Sekertaris Desa Buwun Mas. Diskominfotik/YL

DISKOMINFO SEBAGAI LEADING SEKTOR IT DI LOBAR MONITORING JARINGAN INTERNET WILAYAH SEKOTONG

Gerung,Diskominfotik; Tahun 2021 Kabupaten Lombok Barat terpilih menjadi Pilot Projekt 100 Kabupaten/Kota Smart City se Indonesia. Ditetapkannya Lombok Barat sebagai salah satu Kabupaten yang lolos dalam asessment Smart City mendorong Dinas Kominfo Lombok Barat untuk segera mempersiapkan infrastruktur penunjang smart city di Lombok Barat. Salah satunya adalah jaringan internet yang menjangkau semua wilayah di Lombok Barat.

Untuk mempersiapkan hal tersebut, Kadis Kominfo Lombok Barat bersama jajaran Kominfo Lobar melakukan monitoring ke desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Rabu, 2 Desember 2020. Dalam monitoring ini, Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto melihat langsung dan mengecek langsung jaringan internet di desa Pelangan. Sekretaris Desa Pelangan, Suhaili mengatakan jaringan internet di desa Pelangan sudah cukup memadai dan memiliki server sendiri. Hal ini sebagai komitmen desa Pelangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terhadap kebutuhan jaringan internet. Suhaili menjelaskan bahwa jaringan internet untuk di wilayah Pelangan dikelola oleh BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Menurutnya BUMDES menyiapkan berbagai perangkat pendukung untuk didistribusikan ke warga di Pelangan. Hingga saat ini sudah 32 warga yang berlangganan internet di BUMDES sedangkan daftar tunggu untuk pemasangan telah mencapai 70 Pelanggan.

Sementara itu Ketua BUMDES Pelangan, Hafizin mengatakan bahwa jaringan internet untuk wilayah Pelangan memiliki kecepatan yang stabil dan tidak menurun. Setiap pelanggan diberikan alokasi 2 hingga 5 Mbps yang mampu digunakan untuk 7 hingga 20 handphone atau perangkat. Untuk distribusinya menggunakan kabel dan akses point di masing-masing rumah pelanggan. Ia mengatakan bahwa ini merupakan usaha BUMDES yang mampu memberikan nilai tambah bagi Desa baik dari segi pendapatan desa maupun pelayanan internet bagi masyarakat desa. “Bayangkan di Desa Pelangan yang lokasinya jauh ini jaringan internet bisa dilayani dengan baik dan kecepatan yang memuaskan, ini sebuah terobosan dari kami yang lokasinya jauh dari pusat ibu kota” ujarnya. Hafizin mengatakan bahwa layanan internet untuk aktivitas di kantor desa dan puskesmas Pelangan juga sudah dilayani dengan baik dengan kecepatan cukup tinggi mencapai 10 Mbps. Hal ini tentu sangat membantu perangkat desa dan masyarakat desa. “Tentunya kami bisa seperti ini karena bimbingan dari Kominfo Lombok Barat yang mendorong jaringan internet desa” ujarnya.

Sementara itu, Ahad Legiarto, M.Eng, Kadis Kominfo Lombok Barat mengatakan bahwa Kominfo Lombok Barat akan terus memberikan supervisi dan bimbingan bagi desa dalam jaringan internet pedesaan. Hal ini sebagai harapan besar untuk dapat mendukung program smart city dimana Lombok Barat telah dinyatakan lulus dalam assesment smart city oleh Kementrian Kominfo. Selain itu hal ini tentunya untuk menunjang dan memudahkan masyarakat dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan sistem daring atau online. Ahad mengatakan Kominfo Lombok Barat memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh desa Pelangan melalui Bumdes yang mengelola jaringan internet. Hal ini tentu mendatangkan manfaat bagi desa dan masyarakat desa. Dengan sistem pengelolaan melalui Bumdes ini tentu akan memerikan tambahan pendapatan bagi desa melalui Bumdes. “Kami apresiasi langkah desa Pelangan yang sudah maju dalam pengelolaan jaringan internet, kami harap hal ini juga tetap mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku dan Pengelola atau pengurus Bumdes harus tetap memiliki komitmen yang tinggi dan berkesinambungan sehingga program ini bisa terus berjalan dengan baik” ujar Ahad. Dalam kesempatan tersebut Ahad juga mengatakan bahwa Kominfo Lombok Barat akan terus melakukan monitoring dan pembinaan agar jaringan internat tersedia di semua wilayah Lombok Barat secara bertahap. Selain itu Kominfo juga akan melakukan pembinaan dalam penyediaan konten dalam website desa di seluruh Lombok Barat. (Rf)

Peringati Hari Bhakti PU ke-75 Dinas PU-TR Kabupaten Lombok Barat Laksanakan Upacara sesuai Protokol Kesehatan.

Gerung-Diskominfotik Memperingati Hari Bhakti PU ke-75 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lombok Barat melaksanakan upacara Bendera dengan menerapkan Protokol Kesehatan di Lapangan Kantor Dinas PUTR Lobar, Kamis, (3/12/2020).

Bertindak selaku Pembina Upacara Sekretaaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baihaqi.

Sebelum upacara dimulai peserta diwajibkan mencuci tangan, menggunakan masker dan berjarak sebentangan tangan masing-masing dalam berbaris.

Upacara diikuti oleh para asisten, para staff ahli bupati, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Lobar, seluruh staff Dinas PU-TR termasuk keluarga besar DPUTR yang sudah purna tugas

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam amanahnya yang dibacakan Sekda H. Baehaqi mengatakan, tahun 2020, Dinas PU-TR Lombok Barat berhasil mempertahankan dan meningkatkan kemantapan jalan menjadi 69,56% atau 397,57 Kilometer dari 571,84 Kilometer.

“terjadi kenaikan kemantapan sebesar 6,698% panjang jalan Kabupaten,” ujarnya.

Melalui konsep ‘Membangun Infrastruktur Desa Menuju Kota’, Lombok Barat berhasil mengoptimalkan konektivitas jalan ke pusat-pusat pertumbuhan, komoditi unggulan, pengembangan wisata pedesaan, dan terutama dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Kawasan Strategis Provinsi (KSP) maupun Kawasan Strategis Kabupaten (KSK).

Di bidang irigasi dengan konsep satu wilayah irigasi, Dan kesatuan manajemen dengan terus membangun sungai Dan irigasi di wilayah lombok barat yang sudah merestorasi  dua sungai yaitu yang pertama sungai jelateng di kec. lembar Dan sungai telage lebur di kec. sekotong dengan pembinaan teritorial Kodim 1606 lombok barat, dan di tahun 2021 Dinas PUTR merencanakan akan merestorasi sungai di berbagai kecamatan yang Ada di lombok barat.

Dalam bidang pembangunan gedung, selain membangun gedung prasarana pemerintah daerah, Dinas PU-TR telah memberikan asistensi untuk pembangunan gedung termasuk gedung swasta. Dinas PUTR juga telah menyediakan 80,40% untuk prasarana instalasi air bersih dan 86,45% untuk prasarana sanitasi.

“Ini kita lakukan untuk mendukung program nasional 100–0–100 yaitu 100% ketersediaan air minum, 0% rumah tidak layak huni dan 100% sanitasi layak,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU-TR I Made Arthadana saat ditanya mengatakan, upacara tersebut merupakan acara puncak dari kegiatan-kegiatan sebelumnya seperti senam bersama, kerja bakti, serta pengajian umum dan doa bersama.

“Kondusivitas, loyalitas dan kebersamaan adalah tekad kami bersama untuk membangun Lombok Barat,” pungkasnya.

Setelah upacara bendera, Sekda H. Baehaqi bersama I Made Arthadana melepas balon udara dan melakukan pemotongan nasi tumpeng. Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-75 Tahun 2020 tahun ini mengambil tema “Membangun Infrastruktur Untuk Lombok Barat”. (Diskominfotik/ria/prokopi)

STERATEGI PULIHKAN EKONOMI TAHUN 2021 DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Sekda Lombok Barat : Tahun 2021 Lombok Barat Fokus Pulihkan Ekonomi

Gerung,Diskominfotik; Dinas Komunikasi dan informatika Lombok Barat menggelar kegiatan Webinar Nasional tentang Penanganan Covid19 dan strategi Pemulihan Ekonomi Lombok Barat Selasa, 1 Desember 2020. Kegiatan yang merupakan kerjasama Diskominfo Lombok Barat bersama KPCPEN dan Kementerian Kominfo menghadirkan Dr. H. Baehaqi Sekretaris Daerah Lombok Barat sebagai pembicara utama dan dr H. Ahmad Taufiq Fatoni Kepala Bidang penanggulangan penyakit Menular Dikes Lombok Barat sebagai pembicara serta Ahad Legiarto, M.Eng Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Sebagai Moderator.

Dalam pemaparannya di kegiatan yang diikuti oleh ratusan orang secara virtual ini, Sekda Lombok Barat menjelaskan tentang kondisi APBD Lombok Barat 2020 dan 2021 serta Strategi Pemulihan Ekonomi Lombok Barat tahun 2021. Dr Baehaqi mengatakan pandemi covid19 menyebabkan anggaran di Lombok Barat berkurang karena terjadi pemangkasan DAU oleh Pemerintah pusat sebesar 10%. Selain itu juga anggaran APBD 2020 harus dilalukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan covid19. “Kondisi ini menyebabkan program program OPD tidak dapat berjalan dengan baik dan normal karena harus dilakukan refocusing dan realokasi anggaran yang jumlahnya mencapai 72 miliar” ujar Sekda.

Sekretaris Daerah Lombok Barat ini mengatakan selain berpengaruh pada anggaran, Pandemi covid19 ini juga sangat berimbas pada ekonomi Lombok Barat. Salah satunya adalah terkait dengan pariwisata Lombok Barat. Menurut Baehaqi Pandemi ini sangat berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan yang menurun drastis yang berimbas pada target pencapaian PAD dari sektor Pariwisata yang tidak dapat terpenuhi. “Kondisi ini menyebabkan 1316 karyawan dari 17 hotel di Lombok Barat harus dirumahkan selain itu kegiatan ekonomi juga menjadi terhambat oleh covid19 ini” ujarnya.

Sekda mengatakan tahun 2021 Lombok Barat akan melakukan langkah langkah strategis untuk memulihkan ekonomi. Hal ini agar kegiatan perekonomian masyarakat Lombok Barat dapat kembali normal dan kembali meningkat seperti sebelum covid19. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan berupaya meningkatkan iklim investasi agar tersedia lapangan usaha bagi masyarakat. Selain itu juga menurut Baehaqi Pemda Lombok Barat akan melakukan pembenahan destinasi dan promosi pariwisata dengan protokol kesehatan yang diharapkan dapat berdampak pada sektor rill seperti pertanian, perikanan, industri olahan, perdagangan, jasa transportasi dan akomodasi. “Kita harapkan sektor pariwisata ini juga dapat mendongkrak UMKM sehingga ekonomi masyarakat bisa bergerak dan pulih kembali” ujar Sekda.

Sementara itu, dr Ahmad Fatoni mengatakan bahwa masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin agar dapat menekan angka penularan covid19 di Lombok Barat. Ia berharap agar kesadaran warga dapat terus meningkat agar covid19 di Lombok Barat dapat terus menurun. Ia mengatakan bahwa Lombok Barat sempat berada di zona kuning dua pekan lalu namun saat ini kembali ke zona orange. Ia berharap agar masyarakat tidak kendor dalam memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak. Hal ini menurutnya dapat mengurangi resiko penularan covid19 di Lombok Barat. “Mari kita terus disiplin dan jangan lengah agar kita bisa tetap sehat dan terhindar dari covid19” ujarnya.

Sementara itu Ahad Legiarto, M.Eng kepala Dinas Kominfo Lombok Barat yang juga moderator dalam kegiatan ini mengatakan bahwa Lombok Barat telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penularan covid19. Hal ini untuk menekan angka kasus covid19 di Lombok Barat. Selain itu Lombok Barat juga telah melakukan berbagai langkah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari. Kegiatan itu diawali oleh sosialisasi secara masif ke desa desa tentang penerapan protokol kesehatan dan sanksi apabila masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari. “Setelah sosialisasi, saat ini satgas bersama tim gabungan terus melakukan operasi dan razia penegakan protokol kesehatan di Lombok Barat untuk menekan jumlah penularan covid19” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan orang secara online melalui zoom meeting dan berasal dari seluruh Indonesia. Peserta terjauh berasal dari Sulawesi Barat. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan gambaran terkait dengan penanganan covid19 dan strategi pemulihan ekonomi di Lombok Barat. (Rf)

KPA LOBAR DAN DINAS TERKAIT,LAKUKAN EDUKASI,SEBAR BROSUR DAN BAGI MASKER DI HARI AIDS SEDUNIA

Gerung, Diskominfotik; Peringatan hari Aids sedunia pada hari Selasa tanggal 1 Desember 2020, kali ini dilaksanakan tidak seperti biasanya seperti peringatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan memilih tempat di Bundaran Giri Menang Square diadakan giat edukasi, dengan bagi-bagi brosur dan masker bagi pengguna jalan yang melintas di GMS. Acara yang dimulai jam 7.00 pagi tersebut melibatkan Komisi Penanggulangan Aids (KPA)Lombok Barat, Dinas Kesehatan Lobar, Diskominfotik Lobar, Pol PP, TNI, Polri dan beberapa crew dari Radio Suara Giri Menang, berlangsung di seputaran jalan di Bundaran Giri Menang Square Lombok Barat selasa, 1 Desember 2020.

Selain membagikan brosur edukasi tentang HIV AIDS para pengendara juga diingatkan untuk tetap menggunakan masker sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di masa Pandemi copid 19 ini. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Lombok Barat, H.Junaidi, kegiatan ini merupakan cara untuk memperingati hari Aids sedunia yang jatuh pada hari ini. Selain itu menurutnya edukasi tentang bahaya HIV AIDS ini harus terus dilakukan untuk memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan dan kepedulian diri dan keluarga agar terhindar dari virus mematikan ini.

“Momentum ini juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat denga cara membagikan brosur tentang HIV AIDS dan masker dengan melibatkan instansi Pemerintah terkait yg ada di Kabupaten Lombok Barat.”

Junaidi menambahkan, ke depannya bersama-sama dengan Dinas Instansi terkait akan terus lebih maksimal untuk melakukan pencegahan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencapai tiga Zero (three Zero) yaitu, Target pada tahun 2030 dapat mengurangi orang terdampak, mengurangi diskriminasi terhadap penderita dan di harapkan tidak ada lagi yang meninggal karena penyakit ini.

“Kita akan perkuat solidaritas untuk menuju 3 Zero di kabupaten Lombok Barat, Insya Allah dengan kerjasama yang baik antar semua elemen semua bisa kita lakukan”. Ditambahkan H.Junaidi bahwa kasus HIV AIDS di kabupaten Lombok Barat masih Fluktuatif, hingga tahun 2020 ini ditemukan kasus sebanyak 25 orang positif.

Ia juga berharap agar kasus HIV AIDS di Daerah ini dapat di tekan. KPA sendiri telah lakukan dan menerapkan Program STOP, yakni memberikan penyuluhan, menemukan orang yang beresiko terjangkit, dan menemukan penderita untuk ditangani segera.

“Kami berharap agar masyarakat memahami bagaimana cara penularan dan pencegahannya, bila ada salah satu keluarga, tetangga, teman atau orang lain yang terindikasi terjangkit agar segera dilaporkan kepada petugas medis terdekat tentunya dengan tidak menjauhi dia dari pergaulan sehari-hari.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat,Hj.dr.gigi Ambar Yati seusai membagikan masker menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk keterlibatan langsung Dinas Kesehatan dalam upaya menekan jumlah kasus HIV AIDS di Lombok Barat, pada peringatan hari AIDS sedunia ini, Dikes Lobar membagikan 2000 masker kepada masyarakat. Ambar menambahkan Dinasnya terus melakukan koordinasi dengan KPA maupun OPD terkait dalam menekan angka HIV AIDS di Lombok Barat.(HLD)

 

Desa Pakuan dapat Bantuan PT. Pertamina Kembangkan Desa Wisata

Narmada, Diskominfotik Desa Pakuan Kecamatan Narmada salah satu Desa yang termasuk dalam tiga di Kecamatan Narmada disebut dengan istilah Sekawan Sejati yaitu Sesaot Pakuan dan Buwun Sejati mendapat bantuan dari PT. Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya untuk pengembangan Desa Wisata.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala CSR PT. Pertamina Intergratif Terminal Ampenan I Gusti Ngurah Yamatika disaksikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si. bersama tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Setempat di Desa Pakuan Kecamatan Narmada Rabu 2/12/2020.

Bantuan yang diberikan berupa peralatan Camping ground seperti tenda 20 buah, tas carrier 2 buah , sleeping bag 6 buah, trekking 5 buah dan matras 10 buah.

I Gusti Ngurah Yamatika dalam sambutaanya mengatakan CSR pertamina akan selalu berupaya mendukung program pemerintah yang sudah dicanangkan termasuk program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahtraan masyarakat, pelestarian lingkuangan, dan pendidikan.

“Bantuan yang diberikan tidak besar namun dengan bantuan tersebut diharapkan menjadi stimulus kepada para pemuda di Desa Pakuan untuk meningkatkan kreativitas kemudian dapat mensejahtrakan masyarakat.” Ujarnya.

PT. Pertamina berupaya terus menerus secara berkesinambungan membantu dan akan menggali potensi Desa Pakuan lebih jauh lagi dengan harapan Desa Pakuan menjadi desa wisata hijau dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengapresiasi apa yang dilakukan PT Pertamina yang ikut dalam mengembangkan Desa Wisata.

Menurut Fauzan Dilingkungan Pemerintah Daerah tiga desa di Kecamatan Narmada disebut dengan Desa Sekawan Sejati merupakan akronim dari Desa Sesaot, Pakuan dan Buwun Sejati, ketiga desa ini pengembangan destinasi pariwisata secara berkelanjutan atau Sustainable Tourism Observatory (STO) yang terdaftar di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui Kementerian Pariwisata RI, karena itu, bantuan yang diberikatan Pertamina sangat tepat dilakukan.

Fauzan berencana akan kembali melakukan koordinasi dengan Institut Tehnologi Surabaya (ITS) yang sudah menandatangani MoU dengan Pemkab Lombok Barat terkait Pembinaan Desa Wisata.

“Nanti kita komunikasikan lagi dengan ITS, kita akan melangkah sesuai yang sudah ditindaklanjuti dan sepakati,”pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Forum CSR NTB Zainul Aidi mengatakan melalui desa wisata diharapkan menjadi trigger penggerak ekonomi di tingkat desa.

Di Desa Pakuan ini dia merintis sejak tahun 2019 namun karena terkendala covid-19, baru bisa dilaksanakan di tahun 2020 ini.

Selain pengembangan Desa Wisata di desa Pakuan Forum CSR terus koordinasikan tentang masalah Kesejahtraan Sosial (kesos) seperti masalah kemiskinan, disabilitas, dan dampak konflik, termasuk juga pengembangan home industry seperti di Desa Kuranji sekaligus memberikan pendampingan sampai tingkat pemasaran.

Menurut Zainul Pola pembinaan dilakukan secara berkelanjutan dan fokus selama tiga tahun untuk memaksimalkan desa wisata. Dimana pola ini replikasi hasil rakor dengan Forum CSR se-Indonesia di Jogja

Sementara itu Kepala Desa Pakuan Mahdan Haris, menyebut selain bantuan peralatan dari Pertamina, ia juga membuka diri untuk perusaan lain untuk ikut membantu pengembangan desanya menjadi desa wisata. Karena menurutnya, masih banyak yang dibutuhkan selain fasilitas camping ground, termasuk infrastruktur untuk mendukung akses menuju air terjun.

“Semua tempat wisata kita kembangkan dan kelola melalui Bumdes dan penyertaan modal sudah dilakukan sebanyak Rp 100 juta melalui APBDes,”pungkasnya. (Diskominfotik/zul/ Sumber Prokopi Setda Lobar)

Putra Terbaik Lombok Barat Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020

Gerung Diskominfotik, Tidak tanggung tanggung dua putra terbaik Kabupaten Lombok Barat raih Anugrah Kebudayaan Indonesia 2020, mereka adalah Rahardian Reno Wardana juara 1 Bidang Keahlian Dalang Wayang Sasak Lombok dalam Kategori Anak dan Remaja dan Zulpadli Bidang Keahlian Tradisi Pepaosan dalam Kategori Pelestarian.

Anugrah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2020 ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) diserahkan dan disematkan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh  Wakil Ketua Pokja Apresiasi Budaya, Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kemendikbud RI Iskandar Eko di Aula Dikbud Lobar, Rabu, (2/12/2020).

Dalam sambutannya Wakil Ketua Pokja Apresiasi Budaya, Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kemendikbud RI Iskandar Eko mengatakan kementrian menerima banyak sekali pendaftar dari seluruh Indonesia dalam hal melestarikan budaya masing-masing, dan dalam 1.050 pendaftar langsung diseleksi untuk masing-masing wilayah  dari Provinsi Nusa Tenggara Barat ada 10 peserta yang mendaftar dan terpilih 33 orang di seluruh Indonesia 2 diantaranya putra terbaik Lombok Barat.

Kemendikbud RI memberikan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) sebagai penghargaan  kepada individu, komunitas dan Pemerintah Daerah yang telah berdedikasi dalam memajukan kebudayaan Indonesia, dengan kategori Maestro Seni Tradisi, kategori Pelestari, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru, Kategori Anak dan Remaja, Kategori Pemerintah Daerah, dan Kategori Komunitas.

“Penerima AKI 2020 kita seleksi dengan ketat dan bisa dipertanggungjawabkan, karena penilainya para budayawan Indonesia yang sudah berpengalaman dengan beberapa tahapan, mulai dari tahapan seleksi baik administrasi maupun substansi, visitasi dan verifikasi lapangan dengan melihat kesesuaian kriteria, keistimewaan karya, intensitas dan konsistensi bidang keahlian yang ditekuni,” paparnya.

Eko menjelaskan usaha dari dinas pendidikan Dan kebudayaan dalam memberikan pembinaan kepada para pelestari budaya agar terus mengembangkan keahliannnya dan kesiapan pihak dinas pendidikan dalam hal pendaftaran dan melengkapi persyaratan serta data-data yang dibutuhkan pada saat mendaftar

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sangat mengapresiasi atas penghargaan kepada 2 anak putra terbaik Kabupaten Lombok Barat di bidang kebudayaan. Tidak main-main apresiasi yang secara formal di tingkat Nasional langsung dari Kemendikbud RI.

“Pada dasarnya kita di Pulau Lombok ini kebudayaannya satu karena berasal dari suku yang sama yaitu suku Sasak. Bisa kita pastikan dari Kabupaten/Kota manapun di Pulau Lombok ikut menyampaikan hasil karya budayanya ke Kemendikbud RI, itu sepertinya sama saja walaupun jenisnya berbeda,” akunya.

Dia menyebut, Pepaosan sudah diajukan oleh Kabupaten Lombok Barat ke Kemendikbud RI sebagai salah satu warisan budaya yang ditetapkan dan alhamdulillah Pepaosan ini sudah terdaftar.

“Lewat bidang kebudayaan Dikbud Lobar terus kita bina dan kita kembangkan. Alhamdulillah kemudian mendapatkan penghargaan dengan telah ditetapkan 2 putra terbaik Lobar di Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI),” terangnya.

Terkait wayang bisa dikatakan budaya Indonesia, tetapi masing-masing tempat memiliki ciri khas. Dan di Pulau Lombok yang sangat terkenal wayang kulitnya adalah kakek dari Rahardian Reno Wardana (Lalu Nasib).

“Ke depan meminta untuk terus berkreasi dan membina potensi-potensi dari anak kita, utamanya potret bagaimana mempertahankan kebudayaan kita,” harapnya. (Diskominfotik/ria/Prokopi)

TP-PKK, GOW, Dan DWP Lombok Barat Kembali Serahkan Bantuan Peralatan PHBS tahap lV

Narmada, Diskominfotik – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat kembali salurkan bantuan paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahap IV di halaman Kantor Camat Narmada, Selasa (01/12/2020).

TP-PKK, DWP, dan GOW Lobar sangat peduli dengan situasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang kini masih melanda bangsa Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Barat.

Ketua TP-PKK Lobar Hj.Khairatun Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, sebagai wujud kepedulian TP-PKK, DWP, dan GOW Lobar, pada tahap keempat ini kembali menyalurkan paket bahan dan alat PHBS yang ditujukan bagi posyandu-posyandu yang ada di Lombok Barat yang pada tahap-tahap sebelumnya ada 502 posyandu, sedangkan sekarang ini kita melengkapi untuk semua posyandu tidak salah hampir 900 posyandu yang tersebar di 10 Kecamatan di seluruh Lombok Barat.

“Kita menyalurkan paket PHBS dengan menggandeng pelaku UMKM untuk membuatkan Tempat Cuci Tangan dari tanah liat, ini guna membantu pelaku usaha dalam mewujudkan program pemerintah daerah dalam membeli produk-produk lokal, sesuai dengan pesan dan arahan dari Bupati Lobar untuk memberdayakan UMKM pada masa pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya

Dalam mencegah penularan Covid-19 di Lombok Barat, kami tidak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat terutama kepada ibu-ibu agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih, Kami harapkan kader-kader posyandu di Lombok Barat mengambil peran penting untuk membantu pemerintah dalam mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan melaksanakan PHBS pada keluarga terdekat dan lingkungan posyandu.

Ia menyebut, paket PHBS ini yang disalurkan pada masing-masing posyandu berupa Gentong Air Tanah Liat (Bong) untuk tempat cuci tangan, Face Shield, sabun cuci tangan (handsoap), masker untuk anak dan dewasa, semprotan dan cairan desinfektan untuk menyemprot tempat dan alat-alat posyandu.

Dalam kegiatan tersebut , Hj.Khairatun tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum dan sesudah melakukan aktivitas pada air bersih yang mengalir, menerapkan sosial distancing, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan, jikapun keluar rumah tetap menggunakan masker, serta menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi keramaian.

“Kita mengajak masyarakat juga untuk membiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tidak hanya dilakukan saat terjadinya wabah Pandemi Covid-19 ini saja, tetapi kita lakukan mulai sejak dini pada anak-anak dengan memberikan contoh pada mereka.

Di akhir sambutannya, dia mengajak seluruh kader untuk merevitalisasi Posyandu menjadi Posyandu Keluarga, serta mengintegrasikan Posyandu tersebut dengan bank sampah ataupun kerajinan tangan lainnya.

“Kalau Posyandu Keluarga sudah ada di masing-masing desa, maka, masalah kesehatan, pernikahan dini, hingga stunting pasti teratasi,” tutupnya.(Diskominfotik/yani/angge/juan)

1 138 139 140 141 142 409