Pengumuman Pasca Sanggah Seleksi Administrasi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Tenaga Teknis Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022

Bupati Lombok Barat Dorong ASN Cintai Produk Lokal

Gerung, Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengadakan rapat pada hari Rabu (25/01/2023) di Ruang Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat terkait kenaikan harga kebutuhan pokok khususnya beras di wilayah Lombok Barat. Rapat ini dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekda Lombok Barat H. Ilham, Asisten I Setda Kab. Lobar Agus Gunawan, Asisten II Setda Kab. Lobar Rusditah, Kepala OPD dan Camat Lingkup Pemkab Lobar.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya menegaskan kenaikan harga kebutuhan pokok cukup mengkawatirkan dan mengakibatkan inflasi di daerah Lombok Barat meningkat. Untuk mengendalikan tingkat inflasi yang terjadi di Lombok Barat para ASN diwajibkan untuk membeli kebutuhan pokok khususnya garam dan beras petani lokal. “Tolong untuk setiap ASN Lombok Barat untuk berbelanja atau membeli kebutuhan pokok di petani/pedagang lokal”, tegasnya.

H. Fauzan Khalid melanjutkan bahwa Pemerintah Daerah Lombok Barat mempunyai kebijakan untuk ASN setiap bulannya mendapatkan 10 Kg beras seharga 10.000/Kg dengan sistem pemotongan gaji. Selain itu kebijakan Pemda yakni ASN juga dirikan garam dengan sistem yang sama yakni pemotongan gaji setiap bulannya. Kebijakan ini bertujuan untuk pemberdayaan petani lokal dalam meningkatkan kesejahteraannya. “Kebijakan ini untuk membantu para petani lokal mendapatkan keuntungan yang lebih besar tentunya”, terangnya.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid juga berharap agar para ASN dapat membeli hasil produk-produk lokal dari pelaku UMKM. Hal ini tentunya akan berdampak besar pada kebangkitan perekonomian di Kabupaten Lombok Barat. Sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkatkan terutama pelaku UMKM di daerah ini. ” Para ASN agar membeli dan memanfaatkan produk lokal dari UMKM yang kita miliki”, tutupnya.

Sedangkan Sekda Kab. Lobar H. Ilham menyampaikan agar Kepala OPD dan jajarannya jangan ragu dan khawatir untuk berbelanja di E-Katalog Lokal. Pemda Lobar berharap agar lebih banyak lagi UMKM Lobar masuk di E-Katalog Lokal sehingga pilihan produk yang ditawarkan beragam. Menggunakan dan mengurus perizinan untuk bergabung dalam E-Katalog Lokal sangat mudah. “Tahun kemarin saya melihat teman-teman OPD masih khawatir dan ragu untuk belanja di E-Katalog Lokal. Untuk itu saya sampaikan agar tidak ragu atau khawatir lagi karena produk yang di E-Katalog Lokal adalah hasil dari para UMKM kita sendiri”, ujarnya.

(Diskominfotik/Angga)

Bupati Lobar : “Toleransi Tidak Harus Mengorbankan Keyakinan”

Lingsar, Diskominfotik. Dalam rangka penguatan kapasitas diri sekaligus sebagai sarana bertukar pikiran antar Ponpes, Forum Kerjasama Pondok Pesantren (FKSPP) Se Lombok Barat (Lobar) menggelar pertemuan antar Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) yang diadakan di Pesantren Alam Sayang Ibu Dauroh Qur’an Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kab. Lobar, Rabu (25/01/2023). Acara yang mengusung tema Moderasi Beragama ini dihadiri oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Camat Lingsar Marzuki, Ketua FKUB TGH. M. Subki Sasaki, Kabag Kesra, Ketua FKSPP TGH. Nafsin Khalily, Sekjen NU, Kepala Kemenag Lobar Dr. H. Jalalussayuthi, Pimpinan Ponpes Alam Sayang Ibu Dauroh Qur’an Drs. Jamaludin Abdullah.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sikap toleransi sangatlah penting sebagai alat pemersatu bangsa. Tanpa adanya toleransi, kehidupan yang penuh dengan perbedaan ini tidak akan pernah bersatu. “Toleransi boleh saja asal jangan mengorbankan keyakinan. Toleransi tidak hanya berlaku bagi umat Islam melainkan juga untuk semua agama”, tegasnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan perbedaan itu merupakan sebuah fitrah atau kodrat manusia yang sengaja diciptakan oleh Allah Subhanahu wata’ala, namun dengan perbedaan ini diharapkan mampu penjadi pemersatu dan melengkapi satu sama lain.

Sementara itu Ketua FKSPP TGH, Nafsin Kalily mengharapkan kegiatan ini bisa mempererat tali silaturahmi antar Ponpes. Hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk menumbuhkan dan melahirkan generasi yang hebat, memilki jiwa- jiwa yang bersih dan suci, mengajarkan sekaligus mencontohkan bagaimana sikap toleransi yang baik tanpa harus mengorbankan keyakinan.

“Banyak yang salah faham arti kata toleransi, hingga tak sedikit orang yang memiliki jiwa toleran namun secara tidak sadar ia mengorbankan keyakinannya. Maka dari itu kita sama sama perlu mengkaji dan saling mengedukasi bagaimana bentuk toleransi yang sesungguhnya”, ungkapnya.

(Diskomifotik : Juan, Windi)

Perjalanan Membangun Pelayanan Publik Desa di Lingsar, Latarbelakangi Terbitnya Buku “Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik”

Lingsar, Diskominfotik – Pemerintah Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Selasa (24/01/2023) menggelar diskusi Bedah Buku “Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik” bertempat di Kedai Satnite Desa Saribaya Kecamatan Lingsar. Acara ini dihadiri oleh Asisten II Setda Lobar Rusditah, Camat Lingsar Marzuki, Sekretaris Dikbud, para Kepala Desa Se Kecamatan Lingsar serta mahasiswa mahasiswi dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Selain itu hadir pula narasumber sekaligus penulis buku tersebut Taufiqqurrahman dan Amriani.

Penulisan buku berjudul “Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik” ini berangkat dari pengamatan seputar problematika pelayanan administrasi publik yang terjadi di desa-desa di Lingsar, sehingga penulisan dan penerbitannya dimaksudkan untuk menunjang peningkatan tertib administrasi di desa dalam menunjang pekerjaan aparatur desa, memenuhi dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat desa, serta meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah desa melalui pembinaan management administrasi.

Pada kesempatan tersebut, selaku penulis Taufiqqurrahman menuturkan, Buku “Sejelo Nyambang Desa” ini merupakan naskah akademik yang judulnya sesuai saran dan gagasan dari penulisnya yaitu Bapak Rusditah yang kala itu masih menjabat sebagai Camat Lingsar. Rangkuman dari isi buku tersebut merupakan gagasan sekaligus solusi dari keresahan seorang mantan Camat terhadap persoalan pelayanan administrasi publik yang terjadi di wilayah kerjanya.

“Hal tersebut lah yang melatarbelakangi penulis membangun gagasan yang akhirnya melahirkan sebuah terobosan, yakni bagaimana aparatur sipil pemerintah yang ada di kecamatan mau turun, duduk dan mengurai bersama berbagai permasalahan publik terutama terkait pelayanan adminduk”, ujarnya.
Ia berharap penerbitan buku ini dapat menjadi instrumen penting bagi seluruh Kabupaten yang ada di NTB.

Sementara itu di tempat yang sama Asda II Rusditah yang bertindak langsung sebagai pembedah isi buku ini mengungkapkan, salah satu gagasan yang tertuang dalam buku ini merupakan kisah perjalanan membangun pelayanan publik yang ada di Desa, ketika ia menjabat sebagai Camat Lingsar. Pada saat itu banyak permasalahan yang terjadi terutama persoalan sampah, pariwisata serta keluhan akibat struktur administrasi yang kurang memadai. “Habit atau kebiasaan buruk aparatur yang rentan terjadi di desa dan segera harus dihentikan misalnya penataan administrasi pembukuan yang seringkali dibuat secara mendadak bahkan sampai lembur, sehingga hasilnya tidak maksimal “, tuturnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, terfikirlah sebuah ide untuk mengajak semua warga desa duduk bersama dalam menentukan perumusan masalah beserta langkah penyelesaiannya.

“Dalam kurun kurun waktu sekitar 93 hari kami turun bersama ke lapangan untuk mulai menata administrasi di seluruh desa di Lingsar. Kami juga berkeliling mensosialisasikan “Sejelo Nyambang Desa” yaitu pelayanan publik kepada berbagai lapisan masyarakat. Dari kegiatan ini berhasil dirangkum berbagai permasalahan menyangkut peningkatan pelayanan administrasi publik yang selanjutnya disampaikan kepada para kepala desa untuk ditindak lanjuti”, jelasnya.

Terobosan ini berhasil memperbaiki kondisi administrasi desa. Terbukti dari gagasan tersebut, Desa Lingsar berhasil meraih prestasi sebagai Juara I pada Lomba Desa Tingkat Nasional. Penerbitan buku ini diharapkan dapat memacu semangat dalam membenahi kualitas pelayanan administrasi publik di desa.
(Diskominfotik : Juan/fery/Windi)

Wakil Bupati Hadiri Rapat Paripurna Istimewa Pergantian Antar Waktu (PAW) Dua Anggota DPRD Lombok Barat

Gerung. Diskomimfotik. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat menggelar Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Pergantian Antar Waktu (PAW) dua anggota DPRD Kab. Lombok Barat dari Fraksi Berkarya. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Lombok Barat, Rabu 25 Januari 2023. Hadir dalam Kegiatan Tersebut Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Ketua DPRD Hj. Nurhidayah, Wakil Ketua DPRD, Anggota DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kepala OPD dan Camat.

Dalam Sambutannya Wakil Bupati Hj. Sumiatun menyampaikan selamat kepada Anggota DPRD yang baru dilantik yakni Zulfuadi dan Rini Mariani dari fraksi Partai Berkarya. Wakil Bupati berharap kepada Anggota DPRD yang baru dilantik agar bekerjasama dan saling mengisi serra berkolaborasi untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. Hj. Sumiatun mengatakan
Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi Anggota DPRD merupakan proses Politik yang harus dilakukan sebagai upaya memenuhi kelengkapan keanggotaan DPRD Kabupaten Lombok Barat. ” Semoga anggota yang baru dilantik bisa cepat menyesuaikan diri dan mempelajari berbagai ketentuan dan tata tertib yang menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas sebagai Anggota Dewan” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa sesuai dengan UUD 1945 dan Peraturan Perundang Undangan anggota DPRD mempunyai sejumlah tugas dalam melaksanakan Pemerintahan. Tugas dan fungsi tersebut antara lain fungsi pengawasan, fungsi kontrol dan fungsi legislasi. Tugas tugas ini tentu telah dilaksanakan oleh anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat sehingga proses pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan maju. “Membentuk Peraturan Daerah bersama Pemerintah Daerah, melaksanakan penyusunan APBD serta pengawasan terhadap Perda, APBD serta wewenang lain yang diatur dalam Perundang-Undangan menjadi tugas dan fungsi anggota DPRD. Sehingga anggota yang baru dilantik diharapkan dapat segera menyesuaikan diri sehingga tugas tugas ini dapat berjalan dengan baik”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Hj Sumiatun meminta kepada seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan ditekankan untuk terus menjaga suasana kondusif dan terus waspada terhadap segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang menghambat pelaksanaan pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat. Hal ini diperlukan agar perlaksanaan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Rapat Paripurna Istimewa ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lobar Hj Nurhidayah. Dua anggota DPRD Lobar dari fraksi Berkarya yang di PAW masing masing Thantowi Anshori yang digantikan oleh Zulfuadi dan Bangbang Kholid yang digantikan oleh Rini Mariani. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dalam suasana Hidmat.
(Diskomimfotik/ria/indra/fian).

Rakor Inspektur Daerah Seluruh Indonesia, Pemkab Lombok Barat Ikuti Via Daring

Gerung, Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Mengikuti Kegiataan Rapat Koordinasi Inspektur Daerah Seluruh Indonesia melalui Video Confrence pada hari Rabu (25/01/2023) di Aula Jayangrane Kantor Bupati Lombok Barat.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Mendagri RI Tito Karnavian, Jaksa Agung RI Burhanudin, Kabareskrim Polri, Bupati dan Walikota Seluruh Indonesia serta Inspektur Daerah Seluruh Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh 700 orang secara offline dan 902 orang peserta melalui zoom meeting.

Jaksa Agung RI Burhanudin dalam sambutannya menerangkan tujuan diadakan kegiatan Rakor Inspektur Daerah Seluruh Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pengawas internal dengan aparat penegak hukum. Sinergisitas kerjasama antara pengawas internal dengan aparat penegak hukum yang terkadang masih sering bergesekan pendapat satu sama lainnya. “Jangan melakukan sesuatu yang diluar tugas kalian”, tegasnya.

Jaksa Agung RI Burhanudin lebih lanjut menjelaskan bila ada masyarakat yang mengajukan laporan agar diberikan penjelasan yang tepat agar memberikan laporan yang bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga tidak ada laporan yang tidak jelas bahkan sebuah laporan yang bersifat fitnah. “Jika ada pelapor mohon buatlah laporan yang dapat di pertanggung jawabkan”, jelasnya.

Sementara itu Mendagri Tito Karnavian berharap kepada seluruh Pemda agar menghindari adanya pegawai atau pejabat melakukan tindakan yang melawan hukum. Bila melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan dan peraturan dalam menjalankan tugas tentu akan berurusan dengan pejabat pengawas internal atau pihak penegak hukum. “Kami berharap pegawai atau pejabat tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat mereka dipanggil atau diperiksa oleh aparat pengwas internal maupun aparat penegak hukum”, tutupnya.

Pada kegiatan ini juga berlangsung penandatangan dogma kesepemahaman antara Kementrian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan juga Kepolisian Republik Indonesia.

(Diskominfotik/Angga)

Pertamakali di NTB dan di Indonesia, Festival Gastronomi Sasambo 2023 Resmi dibuka di Lobar

Gerung. Diskominfotik. Festival Gastronomi 2023 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H.M Fajar Taufiq yang mewakili Bupati Lombok Barat, Sabtu, 21 Januari 2023 di Wisata Kuliner Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat. Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Kadis Pariwisata Lobar H. M Fajar Taufik, Kapolres Lobar AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, SH, S.I.K., MAP., Perwakilan Rektor STP Dr. H. Faturrahim, Camat Gerung H. Mulyadi, Kapolsek Gerung, Danramil Gerung, Kades Kebun Ayu dan para undangan lainnya.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pariwisata H. M. Fajar Taufik mengatakan bahwa even dan kegiatan ini merupakan kolaborasi Pemkab Lombok Barat dengan pihak STP. Ia mengatakan bahwa kegiatan festival Gastronomi ini adalah yang pertama kali di NTB bahkan juga mungkin pertama kali di Indonesia. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat memperkenalkan kuliner Sasambo kepada dunia. “Semoga kegiatan hari ini yang di dukung langsung oleh STP Mataram dapat mengenalkan kepada dunia kuliner Sasambo. Sehingga dunia pariwisata kita hidup kembali” Pungkasnya.

Ia juga berharap Festival ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan menarik lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke desa Kebon Ayu. Kepala Dinas Pariwisata ini juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah akan terus melakukan pengembangan terhadap desa wisata di Lombok Barat. Hal ini menjadi salah satu misi yang telah dilakukan sejak tahun 2022 lalu. Ia berharap kegiatan kegiatan dan festival seperti ini dapat membangkitkan desa wisata di Lombok Barat. “Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus diadakan setiap tahunnya dan menjadi daya tarik lebih untuk menarik wisatawan untuk datang ke Lombok Barat,”harapnya.

Sementara itu Rektor STP Mataram yang diwakili oleh Dr Faturrahim mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang telah ditanda tangani antara rektor STP dan Bupati Lombok Barat beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa kegiatan Festival Gastronomi ini akan dilaksanakan selama 5 Tahun sesuai dengan MOU yang telah di tandatangani. Mantan Asisten III Setda Lombok Barat yang saat ini mengabdi sebagai dosen pada STP Mataram ini juga mengatakan bahwa festival Gastronomi ini adalah kegiatan untuk memperkenalkan makan khas atau kuliner yang ada di suku sasak samawa mbojo. Ia mengatakan bahwa Gastronomi ini sesungguhnya berasal dari Indonesia yang merupakan bahan baku masakan berupa rempah rempah yang berasal dari Indonesia. Karenanya festival Gastronomi ini dilaksanakan agar asal usul bumbu atau rempah rempah khas Indonesia tersebut tidak hilang oleh sejarah. “Jadi Festival Gastronomi ini untuk mengingatkan kita tentang asal usul bumbu atau rempah rempah masakan luar negeri yang berasal dari Indonesia sehingga melalui kegiatan ini kita ingin memperlihatkan beragam bumbu dan rempah rempah asli Indonesia yang diolah menjadi masakan dan kuliner istimewa. Bahwa Bumbu dan rempah rempah di seluruh dunia berasal dari Indonesia”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kebun Ayu Jumarsa juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah kabupaten Lombok Barat yang selalu memberi dukungan terhadap desa wisata kebun ayu. Menurutnya sejak awal terbentuk Pemerintah Daerah melalui dinas pariwisata sudah membimbing dan membina desa wisata sehingga dapat berkembang pesat. Ia mengatakan bahwa desa wisata ini telah banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam dan luar negeri. “Saya merasa bersyukur atas terselenggaranya acara ini dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Lombok Barat karena sejak awal kami selalu di bimbing dan di dukung dengan segala macam cara agar desa wisata Kebun Ayu terus berkembang dan dapat dikenal luas” tegasnya.

Selanjutnya Kepala Desa juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak STP Mataram sehingga acara ini dapat terselenggara. Menurutnya kegiatan ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Desa Kebon ayu. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan baik.” Terima kasih untuk pihak dari STP Mataram baik dari dosen maupun mahasiswa yang sudah memberi dukungan sehingga terlaksananya acara ini, saya berharap tahun depan kita dapat bekerja sama lagi untuk mengadakan kegiatan yang sama tentunya dengan lebih meriah lagi,” Ucapnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi yang ditandai oleh pemukulan Gong yang dilakukan oleh Kapolres Lombok Barat dan didampingi oleh Kadis Pariwisata beserta para tamu undangan lainnya. Dalam kegiatan ini juga ditampilkan tarian khas dari Bima dan peragaan busana dari Kerukunan Keluarga Bima wilayah Lombok. Festival ini direncanakan akan berlangsung selama 2 hari dan akan menampilkan sejumlah masakan khas dari Sasak Samawa dan mbojo. (Diskominfotik/Angga)

Bupati Lobar Siap Dukung Kegiatan Krama Adat Sasak

Gerung, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh Sekretaris (Sekda) Lobar, H. Ilham, menerima kunjungan dari Majlis Adat Sasak, di Ruang Kerjannya, Kamis (19/01/23).

Rombongan yang datang mengenakan kostum adat sasak ini berjumlah sekitar 6 orang itu di pimpin oleh ketua pelaksana Majlis Adat Sasak. Kedatangan Majlis Adat Sasak ke Lombok Barat (Lobar) tujuannya bukan sekedar Silaturahmi dengan kepala pimpinan daerah, melainkan lebih dari itu yakni kunjungan dimaksudkan untuk berkonsultasi supaya Majlis Adat Sasak eksistensi kedepannya lebih terkesan Inklusif hingga lebih di ketahui keberadaanya, karena sebelumnya lembaga ini terkesan Ekslusif atau membatasi diri.

Dalam sambutannya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sangat menyetujui apa yang menjadi tujuan terbentuknya lembaga Krama Adat Sasak ini supaya dapat diketahui keberadaanya oleh seluruh masyarakat yang ada di Lombok, dan dikembangkan serta dilestarikan hingga tidak menghilangkan indentitas kesasakan itu sendiri seiring berjalannya waktu, selain itu bentuk dukungan Pemkab Lobar terhadap lembaga ini ialah Lobar akan mefasilitasi segala kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Krame Adat Sasak.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada rombongan di Lobar, Kami siap memfasilitasi dan mendukung segala kegiatan Krama Adat Sasak khususnya kegiatan yang di pusatkan di Lobar” ujarnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana Majlis Adat Sasak, Drs, H. Lalu Suparlan mengatakan bahwa Krama Adat Sasak ini merupakan organisasi yang bergerak untuk melestarikan budaya sasak, yang berfungsi sebagai pelindung dan penasehat adat sasak. “Dari pengamatan kami di era saat ini terutama di Lombok beberapa adat atau kebiasaan masyarakat sasak yang hampir punah, untuk itu kami berharap Pemerintah turut mendukung apa yang menjadi Visi kami yakni dalam melestarikan dan mengenalkan pada masyarakat sasak dalam bentuk program pemerintah”, terangnya.

Dalam himbauannya juga menyapaikan Lombok yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, budaya, dan agama, untuk itu masyarakat yanh ada di Lombok diharapkan bisa ikut berperan dalam melestarikan adat sasak tanpa harus menghilangkan adat dan budaya yang dimiliki oleh masing masing sekelompok orang.

“Selama mereka masih menetap di Lombok mereka tetal tergolong sebagai masyarakat sasak, artinya mereka boleh mengenakan pakaian adat sasak bahkan mengikuti budayanya, karna hal ini menurut kami sebagai bentuk penghargaan dari mereka kepada suku sasak”, tutupnya.

Ia juga mengatakan Lembaga yang terbentuk selama 21 tahun silam ini rencananya akan melaksanakan kegiatan pelantikan kepemimpinan baru, tepatnya pada tanggal 26 Januari 2023 mendatang yang dipusatkan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar, dengan masa bakti 5 (lima) tahun kedepan.

(Diskominfotik/Feri/Windi)

Harlah ke 8 Ponpes Nahdlatul Ulama Ijtihadul Mu’minin, Bupati Fauzan : Ponpes Berkontribusi Untuk Pendidikan Bangsa

Kuripan, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghadiri Acara Satu Abad NU dan Harlah Ke-8 Ponpes Nahdlatul Ulama Ijtihadul Mu’minin Kuripan. Acara tersebut dilaksanakan di ponpes Nahdlatul Ulama Ijtihadul Mu’minin Dusun Perengge Utara Desa Kuripan Utara, Kamis 19 Januari 2023. Kegiatan ini
dihadiri oleh Bupati Lobar Kakanwil Kemenag NTB, Kakan Kemenag Lobar, Kabag Kesra, Camat Kuripan, Kepala Desa, Forkopimcam, Para Tuan Guru, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat desa Kuripan.

Dalam sambutan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan selamat Ulang Tahun yang ke-8 kepada Pondok Pesantren Ijtihadul Mu’minin. Ia berharap pada usianya yang ke-8 ini Ponpes terus memberikan kontribusi bagi peningkatan SDM dan pendidikan bangsa. Menurutnya Pondok Pesantren memiliki kontribusi yang besar dalam pendidikan bangsa. Keberadaan Ponpes menjadi salah satu penopang utama pendidikan di Indonesia. “Ponpes memiliki Kontribusi penting bagi pendidikan bangsa dalam mewujudkan generasi penerus bangsa” ujarnya.

Bupati dua priode ini juga berterimakasih kepada Pengurus Pondok Pesantren Ijtihadul Mu’minin dan juga pondok-pondok pesantren yang ada di Wilayah Lombok Barat Khususnya yang telah membantu Pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendidikan. Ia mengatakan bahwa Pondok pesantren menjadi salah satu pusat pendidikan untuk peradaban bangsa. “Dengan adanya ponpes peradaban bangsa kita semakin maju” ujarnya.

Sementara itu Kakanwil kemenag NTB H. Zamroni Aziz juga menyampaikan bawah hari ini Pondok Pesantren maupun Madrasah tidak menjadi pilihan kedua lagi tetapi hari ini Pondok Pesantren maupun Madrasah sudah menjadi pilihan utama masyarakat untuk pendidikan generasi-generasi bangsa. Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua yang patut untuk di syukuri. Ia berharap agar pondok pesantren untuk terus meningkatkan kualitas dan mutunya agar terus menjadi kepercayaan dan pilihan utama masyarakat. “Tentu ini menjadi perkembangan yang sangat baik dan positif semoga ponpes terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara” ujarnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelantikan anggota PCNU cabang tingkat Desa Kuripan serta ceramah bagi Wali Murid dan Masyarakat desa Perengge Dalem. Selain itu Kegiatan harlah ini juga di rangkai sebagai ajang temu kangen dan silaturahmi bagi para alumni yang bertujuan agar alumni selalu tetap berkhidmah terhadap guru dan pesantren dengan tetap silaturahmi kepada guru dan pesantren. (Diskominfotik/IDR/RIA)

Pantai Induk Gerung Alami Abrasi, Pemda Lobar Gelar Rapat Dengan Pihak Terkait

Gerung, Diskominfotik. Pemerintah Daerah Kab. Lombok Barat menggelar Rapat Rencana Percepatan Penanganan Abrasi Pantai Induk Desa Taman Ayu Kec. Gerung Kab. Lobar pada hari Kamis (19/1/2023) di Aula Jayangrane Kantor Bupati Lombok Barat. Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun yang didampingi oleh Asisten II Setda Kab. Lobar Rusditah. Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Lingkungan Hidup Kab. Lobar Hermansyah, Kasat Pol.PP Kab. Lobar Bq. Yeni Satriani E., Kadis Kelautan dan Perikanan Kab. Lobar L. Sukawadi, Perwakilan PT. PLN NTB dan PLTU Jeranjang, Forkopimcam Gerung, Kades Taman Ayu M. Tajudin, Ketua MAS Lobar L. Supardan.

Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun menyampaikan bahwa rapat hari ini adalah tindak lanjut dari rapat yang sudah beberapa kali dilakukan di tingkat provinsi dan Pemda Kab. Lombok Barat berkomitmen bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah abrasi pantai Induk Desa Taman Ayu Kec. Gerung. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendapatkan solusi dalam mengatasi abrasi baik solusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. “Ini pertemuan yang kesekian kalinya tapi berharap ini rapat terakhir, kita bermusyawarah carikan solusi terbaik bukan untuk saling menyalahkan”, arahannya.

Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun menjelaskan lebih lanjut bahwa abrasi yang terjadi cukup menghawatirkan khususnya di Pantai Induk Desa Taman Ayu yang sangat dekat dengan permukiman warga sekitar. Hal ini diakibatkan oleh mengikisnya pantai yang semula seluas 110 m dan kini hanya tersisa kurang lebih 25 m. Hal ini yang mengharuskan adanya upaya konkrit dan cepat dari semua pihak untuk mengembalikan kondisi pantai seperti semula. Sehingga masyarakat setempat tidak merasa takut untuk tinggal di sekitar pinggir pantai. “Semoga hajatan kita semua dapat terlaksana walaupun ini tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi saya yakin kalau semua bekerja sama dan berkontribusi dengan baik semua masalah ini dapat diselesaikan sehingga masyarakat merasa nyaman”, jelasnya.

Hj. Sumiatun berharap agar masalah ini selalu dipantau oleh Polres Lombok Barat penyelesaian masalah ini karena setiap tahun masalah abrasi ini semakin parah. Dengan adanya perhatian dari pihak Kepolisian dalam pengamanan lokasi maka diharapkan proses percepatan penanganan abrasi akan berjalan dengan lancar. “Kami berharap Bapak Kapolres untuk terus memantau permasalahan ini agar kondusifitas keamanan masyarakat tetap terjaga”, tutupnya.

Sedangkan GM PLTU Jeranjang Indarto Joko Prakoso menyampaikan pihaknya akan melakukan kajian ulang bersama akademisi UNRAM terkait dengan dampak dan penanganan abrasi di Pantai Induk Gerung. Selanjutnya pihaknya akan memindahkan pasir hasil kerukan ke lokasi untuk menimbun bekas abrasi. “Langkah kami yakin melakukan Kajian ulang bersama Akademisi UNRAM dan memindahkan pasir hasil kerukan”, terangnya.

Indarto Joko Prakoso menyampaikan juga rencana jangka pendek untuk mengatasi dampak abrasi Pantai Induk yakni akan merelokasi warga sekitar. Dengan demikian masyarakat tidak khawatir lagi terhadap bencana yang akan menimpa. “Rencana jangka pendek kami yakni merelokasi warga, kami mohon dukungan semua pihak”, tutupnya.

Sementara itu Kepala Desa Taman Ayu Muh. Tajudin menyampaikan solusi dari Pemdes Taman Ayu. Pihaknya menawarkan solusi kepada pihak PLN dan PLTU Jeranjang terkait masalah abrasi Pantai Induk. Solusi yang ditawarkan yakni melakukan sodetan Sungai Babak untuk merubah alur aliran sehingga tidak tersumbat. Namun ini tidak mudah mengingat perizinan yang sangat sulit. Tetapi pihaknya yakin bisa terlaksana apabila semua pihak memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan masalah ini. “Kami tawarkan solusi harus dilakukan sodetan Sungai Babak, izin memang sulit tetapi kami yakin bila semua pihak mau pasti bisa”, tutupnya.

(Diskominfotik/Ham/Angga)

1 36 37 38 39 40 407