BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Belajar Smart City di Lobar

Gerung, Diskominfotik – Kunjungan Kerja (Kuker) Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung Barat ke dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di sambut baik oleh Kepala Diskominfotik Ahad Legiarto, di Ruang Aula Diskominfotik, Gerung, Lobar, Kamis (7/10/2021).

BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Kunker dalam rangka studi banding untuk mendapatkan pengetahuan dan masukan terkait smart city, kunjungan yang di hadiri oleh 11 orang yang tediri dari bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia (PPM) serta Bidang Perencanaan dan pengendalian Evaluasi Pembangunan Daerah (PPE) pada Bapelitbangda Kabupaten Bandung Barat.

Kepala BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Asep Wahyu mengucapkan, “Terimakasih atas sambutan hangat Kepala Dinas Diskominfotik Lobar beserta jajaran dalam Kunker kami di Kabupaten Lobar ini, dimana struktur geografis Kabupaten Bandung Barat hampir sama dengan Lobar untuk itu kami datang ke sini,” jelasnya.

Dalam sambutanya Kepala Diskominfotik Lobar Ahad Legiarto menyampaikan, “Kabupaten Lobar tahun lalu Lolos dalam mengikuti assessment untuk dukungan penyusunan dokumen smart city dari Kementerian Kominfo RI, dan saat ini tengah dilakukan pendampingan oleh Kementerian Kominfo dan telah melwati dua tahapan, baik membimbing secara langsung kepada kepala sub bagian program di masing-masing OPD, serta diberikan kajian khusus dari master plan smart city.  Diharapkan akhir Desember bisa selesai, meski dalam hal ini banyak kendala yang di alami oleh Diskominfotik Lobar, namun semangat tim tetap berjalan, karna memang kedepannya smart city ini akan menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, apalagi di masa pandemi saat ini memang di haruskan untuk benar-benar memanfaatkan teknologi digital,” Tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Aplikasi dan Pengembangan Informatika Bidang APTIKA Diskominfotik Lobar Sumirah juga menyampaiakan, “terkait dengan desa digital, ini merupakan salah satu bagian dari program Smart city, karna jika desa sudah smart maka otomatis wilayah kabupaten/kota juga akan smart, sehingga kita lebih memfokuskan pengembangan digital ke bagian desa, namun yang bergerak bukan kominfo melainkan perhatian dari pemdes dan pemerintah kecamatan, dan itulah yang membuat Kabupaten Lobar menggeliat desa digitalnya, serta potensi daerah masing-masing untuk tetap memanfaatkan Desa digital hingga dikenal dunia. Melihat hal ini juga tak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh tim dari Kementerian Kominfo kepada Diskominfotik Lobar dalam pengembangan smart city nya,” Pungkasnya. Diskominfotik/Windi/Fiyan/YL

Pelantikan Pengurus DPD LASQI Lobar, Hj. Niken Saptarini Harap Lobar Jadi Juara Satu

Gerung, Diskominfotik – Penetapan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPD-LASQI) masa 2021-2025, Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Daerah I Kabupaten Lobar Drs. Agus Gunawan, Ketua Umum DPW-LASQI Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini, Ketua DPD-LASQI Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala OPD Lobar, pengurus DPW-LASQI NTB, serta Pengurus DPD-LASQI Lobar di Aula Kantor Bupati Lobar, Gerung, Rabu (6/10/2021).

Kegiatan diawali dengan penyampaian dari Ketua Umum DPW-LASQI NTB Hj. Niken Saptarini mengenai tujuan dibentuknya pengurus DPD-LASQI yang nantinya akan menjadi wadah dari seni-seni Qasidah yang ada di Lobar.

“Dibentuknya kepengurusan ini ditujukan untuk menyambut gelaran kegiatan Festival Qasidah Islam Tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober mendatang di Kabupaten Sumbawa Barat.” Jelasnya.

Hj. Niken Saptarini mengatakan, “dengan terbentuknya kepengurusan ini Kabupaten Lobar akan lebih bersemangat dalam berpatisipasi di kegiatan ini serta menjalin pertemanan dengan kepengurusan LASQI di daerah lain dan semoga Kabupaten Lobar meraih juara satu,” terangnya.

Asisten Daerah I Kabupaten Lobar Drs. Agus Gunawan, yang mewakili Bupati Lobar menyampaikan “saat ini Kabupaten Lobar dan Sumbawa Barat telah mencapai Level satu, dan diharapkan kedepannya NTB secara keseluruhan dapat segera menyusul,” tuturnya.

“Kami sangat berharap dengan adanya keberadaan LASQI tidak hanya dapat melestarikan budaya yang telah ada tetapi juga sebagai filter dari budaya-budaya yang masuk ke NTB khususnya Kabupaten Lobar agar dapat sesuai dengan budaya yang telah ada.” Jelasnya.

Agus Gunawan menambahkan “Pemerintah Daerah lobar sangat berharap, kedepannya dengan adanya LASQI ini akan dapat dibuatnya payung hukum atau legal formal agar dapat melestarikan budaya-budaya yang ada sehingga tidak terjadi pelencengan dari budaya yang telah ada tersebut. Kecimol yang seperti kita telah tau adalah adat dari masyarakat yang telah menikah, akan tetapi sekarang sering kali terjadi pelencengan karena masuknya budaya dari barat yang menyebabkan kecimol tidak seperti dulu lagi.” tambahnya.

Ia juga berharap, “LASQI ini tidak hanya sebagai media untuk festival akan tetapi sebagai mitra dari pemrintah daerah dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan religi terhadap masyarakat umum terkait dengan pesan-pesan pembangunan,” tutupnya. Diskominfotik/Fery/Dhea/Fiyan/YL

Gerebek Vaksin di Lombok Barat Lampaui Target Harian

Gerung, Diskominfotik- Semangat dan Kerja keras yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama TNI dan Polri dalam kegiatan gerebek Vaksin membuahkan hasil. Kegiatan Gerebek Vaksin yang diselenggarakan di Kabupaten Lombok Barat, Selasa 5 Oktober 2021 melampaui target harian yang ditetapkan. Berdasarkan data dari Posko tim Gugus Tugas Covid19 dari Target harian yang ditetapkan sebesar 19.000 sasaran vaksin, hingga pelayanan gerebek vaksin ditutup, masyarakat yang divaksin mencapai 20.843 atau 110 persen.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat bersama TNI dan Polri akan bekerja keras untuk mensukseskan kegiatan gerebek vaksin di Kabupaten Lombok Barat. Menurutnya target vaksin sebesar 70 persen atau sama dengan 371.000 masyarakat Lombok Barat dapat dicapai dengan kerja keras dan kerjasama yang baik antara semua pihak hingga tingkatan paling bawah. Ia mengatakan dari beberapa kali kegiatan vaksin semangat dan antusiasme masyarakat untuk memperoleh vaksin cukup tinggi. Bahkan terkadang vaksin yang tersedia tidak cukup atau kurang sehingga masyarakat harus menunggu pelaksanaan vaksinasi selanjutnya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid

Karenanya dengan kondisi ini, Bupati Lombok Barat bersama Kapolres Lombok Barat serta Dandim Optimis target 70 persen masyarakat yang divaksin dapat tercapai. Tentu hal ini membutuhkan sinergi dan kerja keras semua pihak untuk dapat mencapai target tersebut. Ia juga meminta kepada semua jajaran OPD dan Camat serta Kades untuk bergerak cepat dalam mensukseskan target 70 Persen vaksin ini. Dengan semangat dan kerja keras serta sinergi semua pihak serta semangat masyarakat yang tinggi untuk memperoleh vaksin pihaknya optimis target ini bisa dicapai tepat waktu. “Mari kita berikhtiar untuk melaksanakan kegiatan gerebek vaksin ini agar target 70 persen dapat tercapai tentu membutuhkan sinergi dan kerja keras untuk mewujudkan target tersebut”ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat, Ahad Legiarto mengatakan berdasarkan data yang ada di posko gugus tugas covid19, kegiatan gerebek vaksin yang dilaksanakan Selasa, 5 Oktober 2021 di 10 kecamatan di Lombok Barat, semua kecamatan  melampaui target vaksin yang ditetapkan. Kecamatan Narmada menjadi kecamatan yang capaian atau realisasinya paling tinggi, dari target vaksin sebesar 2.500 vaksin, kecamatan yang kaya akan air ini berhasil melakukan vaksinasi kepada 3.342 masyarakat atau 134 persen. Ahad Legiarto mengatakan bahwa  kondisi ini menjadi semangat dan motivasi semua pohak dalam mensukseskan kegiatan gerebek vaksin di Kabupaten Lombok Barat. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berharap agar capaian ini dapat terus dipertahankan agar target 70 persen vaksin untuk Lombok Barat dapat tercapai tepat waktu. Pemkab juga meminta kepada semua pihak untuk terus menjaga sinergi dan kerja keras untuk dapat merealisasikan target 70 persen vaksin dalam kegiatan gerebek vaksin Lombok Barat. “Pemerintah Daerah bersama TNI dan Pori berharap agar capaian vaksin di semua lokasi yang melaksanakan vaksin dapat sesuai dengan target sehingga target 70 persen bisa dicapai tepat waktu, tentu ini semua membutuhkan semangat dan kerja keras semua pihak” ujarnya. (Diskominfotik/rif)

Gerak Cepat Lombok Barat Kejar Target 70 Persen Vaksinasi

Gerung, Diskominfotik- Kabupaten Lombok Barat menjadi daerah yang strategis karena menjadi pintu masuk NTB dari jalur Laut. Selain itu Lombok Barat menjadi daerah yang berbatasan langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika yang menjadi lokasi utama gelaran even World Superbike (WSBK) 2021 yang akan digelar pertengahan November 2021 mendatang. Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, DR.H Baehaqi mengatakan Lombok Barat bergerak cepat untuk mengejar target 70 persen masyarakat yang tekah divaksin. Sekda Lombok Barat mengatakan Lombok Barat mengerakan mesin birokrasi, kepala desa serta bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mewujudkan target 70 persen masyarakat yang telah di vaksin.

Ditemui di Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 4 Oktober 2021, Baehaqi mengatakan  Terget 70 persen tersebut sama dengan 371.000 orang masyarakat Lombok Barat. Pihaknya optimis dapat mencapai target tersebut sebelum waktu yang ditentukan yaitu 10 hari. Hal ini karena semua perangkat daerah bergerak cepat bersama TNi dan Polri serta Kepala Desa untuk mengejar target vaksinasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Ia mengatakan sejak sabtu, 2 Oktober 2021 lalu semua pihak bergerak cepat untuk melaksanakan kegiatan gerebek vaksin. “Kita optimis dengan kerjasama dan kerjakeras semua pihak target vaksinasi sebesar 70 persen dapat terpenuhi sesuai dengan  jangka waktu yang telah ditetapkan” ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Daerah itu mengatakan Lombok Barat telah melakukan persiapak yang matang agar target vaksin 70 persen tersebut dapat terwujud. Salah satunya adalah dengan menambah jumlah petugas administrator hingga 300 orang. Petugas ini diambil dari semua Organisasi Perangkat Daerah masing-masing sebanyak 5 orang. Sebelum melaksanakan tugas mereka juga telah mengikuti pelatihan atau bombingan teknis tentang tata cara input data masyarakat yang telah divaksin melalui aplikasi khusus Pcare ke server nasional. Nantinya semua petugas administrasi ini akan disebar di semua wilayah Kabupaten Lombok Barat yang melaksanakan kegiatan vaksinasi. Selain itu tenaga kesehatan juga telah disiapkan oleh Pemkab untuk menunjang kegiatan gerebek vaksin di semua wilayah Lombok Barat. Sekda juga mengatakan bahwa TNi dan Polri juga menerjunkan pasukannya untuk membantu tenaga kesehatan dan tenaga administrasi dalam mensukseskan kegiatan gerebek vaksin. “Kami sudah sangat siap untuk melaksanakan gerebek vaksin untuk mencapai 70 persen dan semua OPD bersama TNI dan Polri berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan vaksin ini” ujarnya.

DR Baehaqi optimis target ini tercapai karena semangat masyarakat Lombok Barat untuk divaksin cukup tinggi. Masyarakat dengan sukarela berbondong-bondong menuju lokasi vaksin seperti beberapa hari sebelumnya. Hal ini menurut Sekretaris Daerah Lombok Barat merupakan bentuk kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksin ini. Sekda berharap agar kesadaran masyarakat ini dapat terus dijaga agar kegiatan vaksinasi di Lombok Barat berjalan dengan lancar. “Kita bersyukur masyarakat memiliki kesadaran terkait dengan pentingnya vaksin bagi kesehatan sehingga mereka dating ke lokasi vaksin secara sukarela. Kita berharap tren ini terus dipertahankan sehingga masyarakat menjadi sehat dan siap menyambut gelaran World Superbike 2021”ujarnya.   (Diskominfotik/rif)

Gelar Rakor Pembetukan Gugus Tugas TPPO, Kadis DP2KBP3A Harap Koordinasi, Komunikasi, dan Kerjasama Semua OPD

Gerung, Diskominfotik  – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Rakor Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kegiatan ini, kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar dalam hal ini DP2KBP3A  bersama Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Lobar Bersama 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Terkait dan Kanit PPPA Polres Lobar dan Kanit PPPA Polres Mataram di Aula Kantor DP2KBP3A Lobar, Dasan geres, Gerung, Jum’at (1/10/2021).

Kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi pembentukan gugus tugas ini bertujuan untuk memperkuat upaya penanggulangan perdagangan orang dan meningkatkan Human Security di Kabupaten Lobar, dimana Lobar memiliki dua wilayah hukum yang harus saling bersinergi dan koordinasi dalam penanganan TPPO ini .

Ramdan Hariyanto Kepala DP2KBP3A dalam sambutannya mengatakan, “ dengan terbentuknya tim gugus tugas ini, saya harapkan peran dari OPD terkait untuk terus berkoordinasi dan berkomunkiasi terkait jika kita temukan  TPPO di wialayah Kabupaten Lobar untuk segera melapor kepada Tim gugus tugas yang ada di tingkat kecamatan maupaun kabupaten,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, “Kedepannya tim gugus tugas agar bisa membuat group whatsapp untuk bisa lancar dalam bekomuikasi dalam membahas permasalah TPPO ini. Kita ketahui pula Kabupaten Lobar ini berada di dua wilayah hukum, yakni wilayah hukum Polres Lobar dan beberapa daerah utara berada di wilayah hukum Polres Kota Mataram ini tidak menjadikan penanganan TPPO menjadi saling lempar tanggung jawab. Dengan terbentuknya Tim gugus tugas ini saya berharap semua OPD mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.” tambahnya.

“Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan penangannya sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No. 69 Tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) maka perlu koordinasi antara Anggota Gugus baik tingkat nasional maupun di daerah,” tutupnya. Diskominfotik/YL

 

GELAR APEL PASUKAN UNTUK PERCEPATAN VAKSINASI DI LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama TNl/POLRI menggelar apel Pasukan dalam rangka percepatan Vaksinasi Wilayah Lombok Barat di Lapangan Kantor Bupati, Gerung, Kamis (30/9/2021).
Kegiatan Apel Gelar Pasukan dihadiri oleh Danrem 162 /WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol M. Iqbal, Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah NTB H. Lalu Gita Aryadi, Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi, Anggota Forkopimda, Kepala OPD se Kabupaten Lobar, dan Tim Vaksinator di 10 Kecamatan yang ada di Lobar.
Kegiatan Gelar Apel Pasukan dalam rangka percepatan target 70% Vaksinasi dalam mendukung WSBK dan Moto GP mendatang, sekaligus di laksanakan pelatihan bagi 150 petugas gabungan dari Pemda dan TNI Polri.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi masal yang dilakukan di Lobar harus tetap memperhatikan Standar Operational Prosedur (SOP) agar segera tercapai Herd Immunity Dan target 70% bisa cepat terwujud.
Sementara itu Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menyatakan, “Kabupaten Lombok Barat sebagai penyangga wilayah dalam mendukung WSBK dan Moto GP atau dengan kata lain Aglomerasi, yang di mana Lobar sebelumnya sudah melaksanakan pelatihan-pelatihan antara seluruh stakeholder bersama Tim Vaksinator Pemerintah Daerah, ASN, TNI dan POLRI,” jelasnya.
Gubernur NTB yang diwakili oleh Sekda NTB H. Lalu Gita Aryadi menyampaikan apresiasi kepada Pemda Lobar dalam menggelar Apel siaga dalam percepatan vaksinasi menuju target 70% , yang untuk diketahui Lobar sendiri merupakan posisi strategis karena berada pada 2 zona yaitu kota Mataram sebagai zona PPKM dan Lombok Tengah menjadi tempat perhelatan WSBK yang saat ini bergerak menuju target 70%.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh Tim vaksinasi baik Tenaga Kesehatan, Medis, Sukarelawan, ASN , TNI/POLRI yang menjadi bagian terintegrasi dengan Tim Vaksinator di Lobar. (Diskominfotik/Ria)

PERSIAPKAN VAKSINASI MASSAL, LOMBOK BARAT SIAPKAN 300 PETUGAS ADMINISTRASI VAKSINASI

Gerung Diskominfotik – Untuk mempercepat target 70 persen masyarakat yang di vaksin, Pemkab Lombok Barat bersama TNI dan Polri mempersiapkan 300 petugas administrasi Vaksinasi Massal. Para Petugas ini nantinya akan disebar ke Semua titik atau lokasi Vaksinasi massal di Kabupaten Lombok Barat. Hal ini disampaikan oleh Sekda Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi di sela sela meninjau pelaksanaan Bimbingan Teknis Petugas Administrasi Vaksinasi Massal di Kabupaten Lombok Barat, Kamis, 30 Oktober 2021 di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Dr. Baehaqi ini sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Pemkab Lobar bersama TNI dan Polri dalam mewujudkan Target 70 persen masyarakat Lombok Barat memperoleh vaksinasi. Bimbingan teknis ini sangat penting untuk melakukan entri data masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi massal. “Kita siapkan petugas sebanyak 300 dimana 230 ASN dan 70 dari TNI/Polri. Kita akan latih petugas khusus ini agar bisa mensukseskan target vaksinasi hingga 70 persen” ujarnya.

Baehaqi menambahkan dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal yang menargetkan sekitar 300.000 masyarakat Lombok Barat, Pemkab Lombok Barat menugaskan setiap OPD untuk mengirim 5 orang pegawai sebagai petugas administrator. Meraka akan dilatih dalam kegiatan bimbingan Teknis Petugas Administrasi Vaksinasi Massal Kabupaten Lombok Barat. Nantinya peserta akan diajarkan cara melakukan entri data bagi masyarakat yang akan divaksin dan telah memperoleh vaksin. Sekda berharap agar kegiatan bimtek petugas administrasi ini berjalan lancar sehingga SDM untuk melalukan vaksinasi massal sudah siap dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal di Lombok Barat. Dengan kesiapan petugas ini, Sekda Optimis target 70 persen dapat tercapai. “Ini sebagai komitmen kami di Pemkab bersama TNI dan Polri dalam mewujudkan Herd Immunity sehingga kegiatan masyarakat dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali tentu dengan tetap menjaga protokol kesehatan” ujarnya.

Sekda Lombok Barat mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini rencananya akan dilaksanakan bulan oktober 2021. Hal ini salah satunya untuk mendukung pelaksanaan even World Super Bike yang diselenggarakan di Mandalika. Nantinya kegiatan vaksinasi massal ini akan diselenggarakan di semua wilayah di Lombok Barat. Ditargetkan sebanyak 300.000 masyarakat Lombok Barat dapat divaksin dalam kegiatan vaksinasi massal ini.

Sekda berharap agar masyarakat bersemangat untun dapat ke lokasi vaksinasi massal yang tersebar di semua wilayah di Lombok Barat. Karenanya ia meminta semua perangkat daerah dan perangkat desa untuk mensosialisasikan kegiatan ini secara masif kepada masyarakat di Lombok Barat. Tentu dengan sosialisasi yang masif dan baik masyarakat akan datang ke lokasi vaksinasi untuk divaksin. Hal ini menjadi tugas yang perlu dilakukan oleh semua aparatur Pemerintahan di Lombok Barat sebagai upaya mensukseskan kegiatan vaksinasi massal. “Kita bersatupadu dan gotong royong untuk mensosialisasikan dan mensukseskan kegiatan ini agar Herd Immunity dapat terwujud sehingga Lombok Barat bisa normal kembali aktivitas ekonomi dan aktivitas publiknya berjalan lancar lagi tentu dengan tetap memperhatikan prokes”ujarnya. (Diskominfotik/rf)

LOMBOK BARAT GELAR APEL KESIAPAN TIM VAKSINASI PENANGANAN COVID-19

Gerung Diskominfotik Propinsi Nusa Tenggara Barat khususnya pulau Lombok sebeagai tempat perhelatan akbar event Internasional Super Bike dan Motor GP.

Menyambut event tersebut Pemerintah pusat menargetkan 70% masyarakat NTB khususnya Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah  sudah di vaksinasi, guna menciptakan Herd Immunity

Lombok Barat sebagai daerah penyangga perhelatan akbar tersebut bertekad menuntaskan 70% Vaksinasi  denga melaksanakan Apel Gelar Kesiapan Tim Vaksinasi Penanganan Covid-19 sebagai bentuk kesiapan melakukan vaksinasi terhadap 370.000 orang masyarakat Lombok Barat yang belum mendapatkan vaksinasi.

Apel Gelar Kesiapan Vaksinasi ini dipimpin bersama oleh Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen.Pol. M.Ikbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Ramdhani, Sekda Prov.NTB mewakili Gubernur L. Gita Aryadi dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid diikuti oleh 150 Tim Vaksinasi Kabupaten Lombok Barat di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat Gerung Kamis 30/09/21.

Kapolda NTB M. Iqbal mengatakan  apel hari ini merupakan kesiapan seluruh masyarakat dari semua elemen, semua stake holder akan menyentok bahwa laju percepatan vaksinasi di Kabupaten Lomok Barat harus terwujud untuk mewujudkan herd immunity secara teori minimal 70%.

Ia memotifasi para petugas untuk menyosong tugas dengan baik dengan ikhlas dengan kebersamaan

” Saya tahu pak Bupati dan seluruh Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Lombok Barat sudah sangat mempersiapkan langkah-langkah, strategi, vaksin, teknis bahkan inovasi-inovasi berupa stimulus dan lain lain. Saya yakin dan percaya Lombok Barat pasti bisa dan vaksinasi akan segera terwujud.” Ungkapnya.

Kapolda berpesan  agar para petugas untuk menjaga kesehatan, keikhlasan dan menjaga SOP karena vaksinasi ada SOP nya serta melaksanakanya dengan Humanis.

Sedangkan Danrem 162/WB mengatakan bahwa pelaksanaan vaksninasi Lombok Barat akan lebih baik karena lebih siap, lebih terencana dan lebih kompak karena sebelum digelar vaksinasi sudah sangat mempersiapkan dengan mengadakan  pelatihan pelatihan bahkan melakukan peninjauan ke Kabupaten Lombok Tengah bagaimana pelaksanaan vaksinasi disana.

“Saya yakin dan percaya dengan semangat, dengan gotong royong bersatu padu, insya Allah dalam waktu dekat vaksinasi 70% dari seluru penduduk Lombok Barat akan tercapai.” Katanya.

Ini semua akan bisa terwujud apabila ada kerjasama dari seluruh stake holder, baik dari tim vaksinator, Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Tokoh Agama dan masyarakat umumnya harus ikut terlibat.

Ditempat yang sama  Lalu Gita Aryadi Sekda Prov. NTB menyampaikan bahwa apel gelar persiapan vaksinasi ini merupakan komitmen untuk  segera Lombok Barat mencapai target 70% vaksinasi, Lombok Barat berada pada posisi yang sangat strategis, berada diantara dua zona perhatian utama, Kota Mataram sebagai zona PPKM sudah mencapai 70%, Lombok Tengah yang menjadi lokasi perhelatan  Super bike bergerak menuju 70%, Lombok Barat yang merupakan pintu masuk untuk tamu-tamu yang akan datang.

Dikatakan bahwa ia yakin Lombok Barat akan mampu dan lebih cepat mencapai 70%. Karena komitmen Bupati bersama jajarannya begitu vaksin ada akan menuntaskan dengan sebaik-baiknya.

“Menjadi tugas kami pemerintah Provinsi untuk menjamin kepastian tersedianya vaksin.” Ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda NTB, Danrem 162/WB dan Sekretaris Daerah Prov. NTB atas perhatian, motivasi dan dorongan yang luar biasa untuk Kabupaten Lombok Barat.

Rasa bangga dan hormat kepada Tim Vaksinasi Kabupaten Lombok Barat yang telah, sedang dan akan terus menjadi pahlawan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat.

Tim vaksinasi ini tidak hanya dari kalangan PNS tetapi juga dari kalangan TNI dan Polri, mereka selalu ada ketika tim vaksinator berada dilapangan.

“Jaga kehormatan dan kebanggaan ini.” Ungkapnya. (Diskominfotik/zul/YL/ria)

TARGET 14% RPJMD 2019/2024, UNTUK PENANGANAN STUNTING DAPAT DI CAPAI,ASAL…

Gerung,Diskominfotik- Stunting adalah gagal tumbuh anak dengan salah satu cirinya adalah  dimana kondisi  anak yang memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya, kecerdasannya dibawah rata-rata normal dan lain-lain. Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan ke empat di dunia dan urutan ke dua di Asia Tenggara sebagai negara dengan angka Stunting tinggi. Keadaan ini tentu sangat menghawatirkan karena salah satu faktor atau indikasi sebuah negara maju atau mundurnya adalah Sumber Daya Manusianya yang handal. Penanganan Stunting di Kabupaten Lombok Barat termasuk menggembirakan. Ini terungkap pada saat di gelarnya Rembuk Stunting Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabo 29 September 2021.

Hadir dalam acara Rembuk Stunting ini antara lain Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Ketua TP PKK Lombok Barat Hj.Khaeratun Fauzan Khalid, Asisten II Rusditah, Kepala Bapeda Drs.H. Akhmad Saikhu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg Hj.Ni Made Ambaryati, Para Kepala OPD teknis, Para Camat, Para Kades Lokus Stunting.

Dalam Laporannya ketua Panitia Akhmad Saikhu memaparkan,”  Rembuk Stunting,  merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Yang mana Pemerintah Daerah Lombok barat secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sosialisasi, dan sinergitas atas rancangan-rancangan serta bertanggung jawab terhadap layanan pada masyarakat,” ujarnya.
Tujuan dari kegiatan Rembuk stunting untuk membentuk komitmen bersama dalam upaya penurunan angka stunting yang terintegrasi dengan kegiatan -kegiatan intervensi, terintegrasi oleh lintas sektoral terkait.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan,” Keadaan kita saat ini dalam upaya penanganan Stunting di Kabupaten Lombok Barat sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dimana menurut Aplikasi E-Posyandu, Stunting di Kabupaten Lombok Barat berada pada angka 19 %, dan menurut Aplikasi yang pakai oleh Kementerian Kesehatan RI, kita berada pada posisi 23%.”

Lebih lanjut Bupati menyampaikan,” Berdasarkan RPJMD 2019/2024 Kabupaten Lombok Barat, target Penanganan Stunting ada pada angka 14%, dan kita harus optimis target ini akan dapat kita capai tentunya dengan kita bersungguh-sungguh dan dengan mengorganisir semua yang terlibat dalam penanganan stunting, dengan lebih banyak lagi  mengajak semua elemen masyarakat, juga dengan melibatkan semua ASN yang ada di Lombok Barat untuk turut ambil bagian dalam upaya Penanganan dan pencegahan Stunting ini.”

“Penaganan Stunting dalam konteks Pencegahan menjadi sangat penting untuk dilakukan seperti dengan  Gerakan Anti Merarik Kodek atau GAMAK, Stimulus Penambah darah dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil dan lain-lain, sehingga apa yang menjadi harapan kita semua sesuai dengan target RPJMD akan dapat tercapai bahkan bila perlu terlampaui,” Tutupnya.

Sementara itu di tempat yang sama Ketua Penggerak PKK Kab.Lombok Barat, Hj.Khaeratun Fauzan Khalid menyampaikan beberapa hal terkait Penangnan Stunting di Kabupaten Lombok Barat,”TP PKK Kab.Lombok Barat berkomitmen untuk membantu Pemda dalam upaya Penanganan Stunting antara lain melalui Posyandu Keluarga dimana para Kader Posyandu akan memberikan Edukasi kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana mencegah dan  menangani Stunting. Juga dengan memanfaatkan tenaga PAUD yang ada di seluruh Lombok Barat.”

” Harapan saya agar semua OPD memiliki wilayah binaan sehingga arah dan capaian yang sudah ditarget dapat lebih terukur dan terarah sehingga jika ada hambatan dapat segera diambil langkah-langkah untuk mengatasinya.” Ungkap Khaeratun.(Diskominfotik/HLD)

1 94 95 96 97 98 409