Bupati Lobar : “Hindari Miss Komunikasi Dalam Penyebaran Informasi COVID-19”.

Gerung, Diskominfotik – Pertemuan Rutin Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama Direktur Utama Rumah Sakit dengan Kepala Puskesmas se Lobar di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lobar, Selasa (6/7/2021).

Pembahasan tentang mengintervensi posko penanggulangan COVID-19 di masing-masing Desa. Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten I Lobar H. Agus Gunawan, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Awet Muda dr. A.A.N. Putra Suryanatha, Dirut RSUD Patut Patuh Patju dr. H. Arbain Ishak, dan Kepala Puskesmas se Lobar.

RSUD dan 20 Puskesmas  yang ada di Kabupaten Lobar diharapkan untuk bisa konsisten dalam melaksanakan vaksinasi serta saling membantu antara Puskesmas dan Rumah Sakit. Dalam mengoptimalkan beberapa posko yang ada di desa, pemerintah pusat sudah mendorong anggaran untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan penanggulangan COVID-19 di level Desa.

“Tercukupinya vaksin di setiap Desa di Kabupaten Lobar serta bergeraknya setiap Pemerintahan Desa dalam mengawasi dan juga menjalankan vaksinasi untuk setiap masyarakat di Lobar,” Harap drg. Hj. Ni Made Ambaryati Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lobar.

“Ada sekitar 2.500 data yang tidak masuk dan harus divaksinasi baik ASN ataupun tenaga kontrak, dan data tersebut akan diproses dan dilakukan verifikasi ulang sebelum dilakukan vaksinasi setelah fokus di 24 desa yang akan melaksanakan pilkades serentak,” Tambah Kadikes Lobar.

“Ditargetkan yang diharapkan sehari 100 orang untuk dilakukan vaksinasi di sejumlah titik yang ditentukan. Untuk  insentif nakes sendiri, Kabupaten Lobar mendapat ranking ke lima dari seluruh Indonesia sudah mencairkan insentif untuk nakesnya. untuk para petugas kesehatan agar berhati-hati dalam menyebarkan informasi agar terhindar dari hoax yang menyesatkan masyarakat,” tuturnya.

Pada pertemuan tersebut beberapa hal penting yang disampaikan oleh Bupati  Lobar  H. Fauzan Khalid yakni Pertama konsolidasi internal dan juga komunikasi, koordinasi puskesmas dengan Dinas Kesehatan, dinas dengan internal dinas terkait, dan Dinas Kesehatan dengan Rumah Sakit, agar terhindarnya dari miss komunikasi sehingga data yang diungkap di media menjadi lebih jelas. Kedua adalah untuk tidak meremehkan data, Penyampaian data diharapkan jelas, tidak dilebihkan maupun dikurangi. Selanjutnya sosialisasi tidak boleh berlebih, karena masyarakat sering memiliki asumsi sendiri yang melebihi para ahli dan ditakutkan akan menyesatkan banyak orang.

“Saya pertegas lagi konsolidasi, komunikasi, dan data adalah yang paling penting agar tidak terjadi simpang siur dalam penyampaiannya kepada masyarakat luas,” Tegas Bupati.( Diskominfotik/Adinda/Lilis/Juan/YL)

WARGA DESA KEDARO DAN DESA TAMAN BARU SERBU KANTOR DESA


Sekotong
, Diskominfotik-Warga Masyarakat Desa Kedaro dan Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, antusias mengikuti  vaksinasi massal sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mencegah menyebarnya Covid 19.

Meski berada di daerah perbukitan yang jauh dari keramaian, tak menghalangi niat baik warga untuk mendapatkan vaksin.

Kegiatan vaksinasi massal yang di selenggarakan di halaman Kantor Desa Kedaro dipadati warga masyarakat, pagi tadi Senin, 5/7/21

Akibat membludaknya warga, Vaksinator dari UPT Puskesmas Pelangan kewalahan karena banyaknya warga yang antri minta di vaksin.

Berdasarkan data yang dihimpun KIM Sekotong dari Laporan Gerai Vaksinasi Presisi pada hari Senin (5/7/2021),terdapat 338 warga masyarakat Desa Kedaro yang telah mendapatkan vaksin hari ini.

“Warga yang di layani vaksin oleh Puskesmas Pelangan yang terdaftar sebanyak 349 orang. Sementara yang bisa dilayani 338 orang, dan tertunda 11 orang,” terang Ari Sigit dari Promkes Pelangan.

Sementara itu di Desa Taman Baru, UPT Puskesmas Sekotong sebagai pelayan vaksin kewalahan melayani warga. Dari 150 yang ditargetkan, warga yang mendatangi Kantor Desa Taman Baru sebanyak 400 orang.

“Dari target 150 orang, kami vaksin hampir mencapai 250 orang, sasaran yang hadir  hampir 400 orang, kami kehabisan Vaksin,” ungkap Kepala Puskesmas Sekotong, drg.I Nyoman Adnyana Putra.

Suksesnya pelaksanaan vaksinasi massal di Desa Kedaro dan Desa Taman Baru ini, tidak terlepas dari komitmen lintas sektor yang ada di Kecamatan Sekotong.
Dengan koordinasi dan sosialisasi yang baik, masyarakat Kecamatan Sekotong secara sadar bersedia untuk di vaksin.

Masyarakat Kecamatan Sekotong sekarang ini sudah tidak merasa enggan atau takut lagi untuk di vaksin. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga masyarakat yang hadir pada  hari ini. Terimakasih kepada semua lintas sektor yang telah membantu suksesnya vaksinasi.

Kepala Puskesmas Pelangan Ns Zulqutbi, S.Kep. menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan vaksinasi ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Camat Sekotong, Kapolsek Sekotong dan Danramil Sekotong yang selalu hadir bersama kami, Para Kepala Desa dan Kepala Dusun, serta pihak lainnya yang telah mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam vaksin ini,” ucapnya. (Diskominfotik. sumber:KIM Sekotong/zul).

HUT BNI Ke 75 Tanam 1.250 Bibit Terumbu Karang di Kawasan Pantai Senggigi

Batulayar, Diskominfotik – Bupati Hadiri Hari Ulang Tahun BNI ke 75 yang dirangkai dengan penanaman 1.250 Bibit terumbu Karang. Giat penanaman yang dihadiri oleh Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, General Manager BNI, Angkasa Pura, Taspen, Kapolres, Anggota TNI dan Komunitas Mandalika Dive di Kawasan Pantai Senggigi, Batulayar, Minggu (4/7/2021).

Dalam laporannya Kepala Kantor BNI 46 Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) Amiruddin Memaparkan bahwa dalam hal pelayanan Bank BNI menjadi rangking 1 , dengan mengedepankan visi dan misi berkelanjutan, Ada 6 Misi yang diterapkan oleh bank BNI yang isi dari misi ke 5 adalah Bagaimana Menjalankan kewajiban terhadap lingkungan Dan masyarakat yaitu dengan cara penanaman terumbu Karang di Kawasan Pantai yang sudah dilaksanakan beberapa Minggu ke belakang Dan hari ini adalah hari puncaknya karena sudah 1.250 Bibit terumbu karang sudah ditanam di Kawasan Pantai Senggigi.

Lebih lanjut  dalam kegiatan ini diharapkan bisa menormalkan kembali pariwisata yang terdampak akibat pandemi COVID-19 dengan melakukan restorasi pantai.

Ketua Komunitas Mandalika Dive, Nanang, dalam sambutan singkatnya mengapresiasi kegiatan Senggigi coral beach yang dilakukan oleh Bank BNI 46 yang bekerjasama  dengan dinas-dinas terkait agar kegiatan penanaman terumbu Karang tetap dilaksanakan untuk tetap menjaga ekosistem.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait dengan adanya penanaman terumbu Karang di wilayah Senggigi maka ekosistem laut bisa dilestarikan.

Dengan kepedulian dari seluruh element masyarakat maka kita semua bisa  menjaga ekosistem agar terhindar dari sampah lainnya, semoga dengan dilakukan restorasi semoga pariwisata bisa kembali pulih seperti sediakala. (Diskominfotik/Ria/YL)

SEKDA LOBAR: “ASN HARUS MENJADI CONTOH DALAM PENEGAKAN PROKES.”

Giri Menang, Diskominfotik- Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat DR.H.BAEHAQI S.Si, M.Pd, MM. dalam arahannya saat Apel pagi Senin 5 Juli 2021, jam 7.30. di depan seluruh karyawan dan karyawati (ASN) yang ada di Sekretariat Kantor Bupati dan ASN Diskominfotik Lombok Barat, yang di dampingi oleh Para Asisten, Staf Ahli dan Kepala Dinas Kominfotik Lobar, dan seluruh peserta apel pagi.

Sekda menyampaikan himbauannya agar selalu dan tanpa henti kepada semua ASN untuk menjadi garda terdepan dalam melaksanakan Disiplin Protokol Kesehatan karena saat ini situasi Pandemi Copid 19 di Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus yang cukup menghawatirkan.

“Hampir semua wilayah di pulau Jawa dan Bali sudah masuk ke zona Merah. Lonjakan kasus copid 19 ini di picu oleh berbagai hal di antaranya adalah dengan munculnya varian baru yang disebut dengan varian Delta, dimana varian ini memiliki daya infeksius yang lebih cepat dari varian copid 19 sebelumnya. Saat ini Konfirmasi positif sebanyak 50 org, terbanyak Mataram dan Bima, Lobar 1 kasus. Varian Deltha sudah masuk ke pulau Lombok. Untuk itulah kita semau harus tetap tetap Percaya Diri dan Tingkatkan Imunitas. ”

” Kita sudah di semester kedua, Setda sebagai regulator harus mampu men drive OPD untuk tetap menjaga semangat kerja dan berkoordinasi dalam menjalankan tugas sehari-hari. Disisi lain Penghasilan Asli Daerah kita turun dan kita berharap DAU tidak dipangkas”. Ungkapnya

Lebih lanjut Sekda mengatakan,” Kita berharap PPKM Darurat Jawa Bali tidak banyak berpengaruh kepada kita. PAD kita sangat berkurang, sementara Defisit mencapai Rp.59 M.”

” ASN harus menjadi pioneer penegakan prokes di masyarakat, ASN harus proaktif memberikan contoh dan mengajak masyarakat untuk selalu menjalankan Protokol kesehatan pada setiap kesempatan karena kecenderungan di masyarakat jika ada acara -acara keagamaan dan adat budaya jarang sekali yang memakai masker.” Tambahnya.

Baehaqi mengharapkan.” Kabupaten Lombok Barat akan melakukan Vaksinasi 100 orang per hari per puskesmas. Vaksinasi massal 3.000 orang. harapan kami agar Vaksinasi ini berjalan dengan lancar harus atas dukungan kita semua terutama sekali para ASN, semua ASN harus sudah divaksin. Vaksinasi ini merupakan langkah kita untuk saling menjaga kesehatan menuju herd immunity. Mari kita proteksi diri, Proteksi keluarga dan Proteksi orang lain.”

Di tempat terpisah Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan akan segera melakukan sosialisasi terkait himbauan dan program Pemda untuk melakukan Vaksinasi masal dan reguler melalui berbagai media yang ada.
“Vaksinasi ini harus diikuti oleh semua lapisan masyarakat untuk melindungi diri dari penularan covid-19, untuk itu kami akan melakukan sosialisasi di semua media baik itu media Online seperti Website, media sosial seperti Fb,IG dll, media elektro seperti Radio Suara Giri Menang dan media konvensional lainnya, seperti Mobil Colling Dinas Kominfo dan mobil-mobil colling yang ada di OPD lain untuk setiap hari dioperasionalkan ditempat-tempat keramaian termasuk juga bekerja sama dengan MUI, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mensosialisasikannya ditempat-tempat ibadah.” Ungkapnya.

” Mari kita berlindung kepada Allah , semoga kita dan keluarga besar kita tetap sehat wal afiat.” tutupnya.(Diskominfotik/Hld).

 

PEMDA LOBAR AKAN GELAR VAKSINASI MASAL DAN VAKSINASI 100 PERHARI PERPUSKESMAS DI LOMBOK BARAT

Gerung Diskominfotik- 55 Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di NTB terbanyak di Mataram dan Bima sementara di Lombok Barat 1 kasus.

Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi menghimbau agar tetap waspada, tetap percaya diri,  meningkatkan imuitas dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, varian Deltha sudah masuk Lombok, “jaga diri dan keluarga dari penularan covid-19.” Himbaunya.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah saat memimpin apel pagi ASN di halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 5/07/21.

“ASN harus menjadi pioneer penegakan prokes di masyarakat, kecenderungan di masyarakat jika ada acara -acara keagamaan dan adat budaya jarang sekali yang memakai masker.” Terangnya.

Kebijakan Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat Jawa Bali karena peningkatan kasus covid-19 varian Deltha cukup mengkhawatirkan.

Baihaqi mengingatkan bahwa Bali dan Lombok jaraknya cukup dekat untuk itu perlu meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat akan melaksanakan Vaksin masal 3000 orang dan vaksinasi reguler 100 perhari di setiap Puskesmas di Lombok Barat, langkah ini dilakukan untuk saling menjaga kesehatan menuju Hard immunity.

“Vaksinasi merupakan langkah kita saling menjaga Kesehatan menuju Hard Immunity.” Terang Baihaqi.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan akan segera melakukan sosialisasi terkait himbauan dan program Pemda untuk melakukan Vaksinasi masal dan reguler melalui berbagai media yang ada.

“Vaksinasi ini harus diikuti oleh semua lapisan masyarakat untuk melindungi dari penularan covid-19, untuk itu kami akan melakukan sosialisasi dengan semua media baik itu media sosial, media striming maupun media konvensional lainnya, seperti Website, FB, IG, Radio Suara Giri Menang, Mobil Coling Dinas Kominfo dan mobil-mobil colling yang ada di OPD lain untuk setiap hari dioperasionalkan ditempat tempat keramaian,termasuk juga bekerja sama dengan MUI, tokoh agama dan tokoh masyarakat mensosialisasikannya ditempat tempat ibadah .” Ungkapnya.(Diskominfotik/zul)

TEROBOSAN PEMKAB LOMBOK BARAT JAGA KONSOLIDASI PELAKU WISATA DI MASA PANDEMI

Gerung Diskominfo- Masa Pandemi ini menjadi situasi sulit bagi semua masyarakat di Indonesia. Tidak terkecuali masyarakat Lombok Barat yang bergerak di bidang pariwisata sangat merasakan dampak pandemi corona yang telah berlangsung satu tahun lebih. Menurut Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr.H. Baehaqi saat ditemui di kawasan Senggigi, 2 Juli 2021 mengatakan situasi ini tentu menjadi sangat berat bagi masyarakat karena pandemi ini telah menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan menurun drastis. Karenanya Pemkab Lombok Barat melakukan berbagai upaya agar masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata dapat tetap beraktivitas. “Tentu Pemerintah terus memperhatikan ini dan mengambil langkah langkah serta kebijakan untuk menopang masyarakat atau pelaku wisata terdampak” ujarnya.

Selain melalui bantuan pra kerja dari Pemerintah Pusat dan santunan bagi masyarakat dan pelaku wisata terdampak serta pemberian sertifikat CHSE bagi tempat wisata, Pemerintah Daerah terus berupaya mencari terobosan agar pelaku wisata dan pedagang kecil di senggigi dapat tetap beraktivitas. Baehaqi mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat terus mengajak ASN menghidupkan wisata senggigi melalui program goyong royong rutin para ASN setiap hari Jumat. Menurut Sekda upaya ini dilakukan untuk konsolidasi pelaku wisata di senggigi agar tetap terjaga di masa pandemi yang cukup sulit ini. “Kebijakan ini sesuai dengan perintah bapak bupati untuk tetap menjaga konsolidasi para pelaku wisata dan masyarakat sehingga tetap solid dalam menghadapi masa pandemi yang sangat berdampak pada sektor pariwisata”ujarnya.

Baehaqi menambahkan Pemkab Lombok Barat memberikan perhatian terhadap semua pelaku wisata di Lombok Barat. Menurutnya perhatian itu dapat berupa pemenuhan kebutuhan infrastruktur atau berbentuk fisik dan pemenuhan Kebutuhan non fisik berupa pengembangan SDM dan Kebijakan yang dapat memiliki multiplier effect seperti kegiatan gotong royong rutin di kawasan wisata. Menurut Baehaqi kegiatan gotong royong di Lokasi wisata ini tentu memiliki multiplier effect di kalangan pelaku wisata. “Tentu kami mengambil kebijakan ini agar memberikan dampak positif bagi para pelaku wisata agar tetap bertahan dan tetap kuat di masa pandemi saat ini”ujarnya.

Sementara itu Kadis Kominfotik Lombok Barat, Ahad Legiarto ditemui di lokasi berbeda mengatakan bahwa program bersih bersih di Lokasi wisata ini merupakan program rutin pemkab Lombok Barat yang di inisiasi oleh Dinas Pariwisata Lombok Barat. Kebijakan ini menurutnya menjadi sangat positif dan dapat memberikan pengaruh baik bagi para pelaku wisata. Melalui kegiatan ini para pelaku wisata merasa tetap diperhatikan oleh Pemerintah dan Pemkab tetap hadir pada saat masa masa sulit yang dihadapi masyarakat saat ini. “Pemkab tentu mengambil kebijakan ini dengan berbagai pertimbangan salah satunya adalah agar masyarakat khususnya para pelaku wisata tetap merasakan kehadiran Pemerintah dalam setiap kesulitan yang dihadapi masyarakat di masa pandemi ini” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Pemkab Lombok Barat dan masyarakat terus menjaga kebersihan destinasi wisata walaupun saat masa pandemi. Hal ini agar tempat wisata tetap terlihar asri dan nyaman sehingga dapat dikunjungi setiap saat oleh wisatawan.

Sementara itu Maknah salah seorang pedagang di kawasan wisata senggigi mengatakan bahwa kedatangan para ASN untuk bergotong royong cukup menggembirakan. Pihaknya mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif. Selain kawasan wisata senggigi menjadi bersih kegiatan ini juga memiliki dampak baginya dan para pedagang lainnya. Ia mengatakan bahwa dagangannya banyak terjual dengan kedatangan para ASN Lombok Barat. Ia berharap agar kegiatan seperti iniagar terus dilaksanakan setiap pekan. “Dagangan kami laku dengan kedatangan para pegawaiini, jauh berbeda dengan hari hari sebelumnya”ujarnya.(diskominfotik/rf)

CLEAN UP SENGGIGI TEBAR KEHARUMAN UNTUK MASYARAKAT, ASN LOBAR AJAK AWASI DAN JAGA KEBERSIHAN

.

Senggigi Diskominfotik- Berbagai upaya dilakukan Pemda Lombok Barat untuk membangkitkan “Aroma Harum” kawasan wisata Lombok Barat. ‘Ayo Kembali ke Senggigi’ adalah salah satu upaya membangkitkan kembali wisata Senggigi. Dalam sebuah ungkapan disebutkan “untuk tujuan berbeda pada situasi yang berbeda maka berikanlah sentuhan yang berbeda”. ungkapan ini sangat tepat dengan kebijakan pemda Lombok Barat. Sentuhan untuk daerah wisata tidaklah mesti dengan sentuhan permanen melalui infrastruktur melainkan dengan sentuhan non permanen, yaitu mengajak semua aparatur sipil negara secara bersama-sama ikut peduli akan kebersihan daerah wisata. Hal ini sejalan dengan asas komplementaritas ((complementarity) atau saling melengkapi  yang digaungkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengajak semua ASN Lombok Barat untuk melakukan program clean up Senggigi, sebagai salah satu upaya untuk mengingatkan  kembali bahwa kita punya Senggigi untuk di deklarasikan sebagai salah satu objek wisata unggulan. Menjaga dengan merawat kebersihannya melalui kegiatan gotong royong pada hari Jumat 2/07/21.

Seluruh OPD Kabupaten Lombok Barat menerjunkan ASNnya bergotong royong membersihkan Kawasan Senggigi mulai dari Kawasan pantai Alberto sampai dengan Kawasan Hotel Sheraton Nampak ASN Bersama masyarakat Kawasan Senggigi semangat bergotong royong.

Kegiatan gotong royong ini berdampak posisti terhadap masyarakat setempat sebagaimana yang diungkapkan secara spontan oleh salah seorang pedagang pinggir jalan yang ada di sebrang hotel sheraton, ibu maknah merasa beruntung dengan kegiatan gotong royong dagangannya yang selama ini sepi pembeli menjadi laku seperti kopi, makanan dan minuman lainnya.

“untung ada orang gotong royong, jadi ada yang pesan kopi, makanan dan beli minuman, Tidak seperti hari kemarin dan hari-hari sebelumnya jalanan ini sepi, kapan lagi ya senggigi ramai kembali seperti dulu “. Ungkapnya spontan dengan wajah ceria melayani pesanan. (Diskominfoti/zul)

SENGGIGI BERSIH-BERSIH,SENGGIGI BERBENAH

Senggigi,Diskominfo- Suasana Senggigi yang tenang dipagi ini Jumat, 2 Juli 2021 membuat para ASN Lombok Barat kelihatan sangat semangat melakukan gotong royong bersih-bersih yang bekerjasama dengan masyarakat sekitar.
Kegiatan gotong royong ini terus diadakan setiap hari jumat.
Masyarakat sekitar sangat mengapresiasi kegiatan gotong royong yang di Inisiasi Pemkab Lobar ini karena dapat membangkitkan semangat para pelaku wisata yang ada di sekitar Senggigi.

Perhatian Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memang dirasakan masyarakat untuk menggairahkan kembali Pariwisita Senggigi. Memang keadaan saat ini dalam susana covid19 semua Destinasi wisata dalam keadaan lesu, sehingga dibutuhkan cara untuk membangkitkan kembali dunia wisata khususnya di kawasan senggigi,Lombok Barat. Seorang pedagang di kawasan senggigi yang tidak mau disebut namanya mengatakan,” kegiatan-kegiatan gotong royong seperti ini sangat kami dukung agar Kawasan Senggigi yang dulu menjadi Primadona ini bangkit kembali,siapa lagi yang akan meramaikan kawasan ini kalau bukan dimulai dari kita.” harapnya.
Dinas Kominfotik Lobar bersama dengan Bumdes Desa setempat kebagian tempat gotong royong di sepanjang jalur depan Hotel Sheraton. Para staf hotel sheraton juga turut serta melakukan gotong royong dengan semangat. Selesai melakukan gotong royong,pihak Sheraton hotel menyediakan minuman dan snack kepada para ASN yang melakukan kegiatan bersih-bersih tersebut.Salah satu staf Sheraton menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemkab Lobar yang terus menerus berusaha untuk membangkitkan kembali gairah wisata khususnya di kawasan Senggigi ini.(Diskominfotik,Hld).

Kadis Kominfo Lobar Buka Digital Entrepreneur Academy Kerjasama Dengan BPSDMP Surabaya

Gerung, Diskominfotik– Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Ahad Legiarto membuka kegiatan pelatihan program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship di Aula Utama Kantor Bupati Lobar, Gerung, Jum’at (2/7/2021).

Program itu dilaksanakan oleh yang di selenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Balai Teknis Surabaya bekerja sama dengan Digital Talent Scholarship.

Sasaran program ini adalah mencetak Digital Entrepreneur (Digipreneur) baru dengan target sejumlah 100 ribu orang dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul dalam untuk meningkatakan keterampilan menghadapi era revolusi industri 4.0 .

Kepala Diskominfotik Ahad Legiarto dalam sambutannya mengatakan, “semoga pelatihan ini bisa di manfaatkan oleh peserta DEA dalam mengambil ilmu dari pelatihan ini, pelatihan ini langsung dari sumbernya dan jarang dilakasnakan di Lobar, untuk itu bagi para peserta yang telah lolos melalui tes rapid antigen dan dinayatakan negative dan bisa hadir harini merupakan kesempatan yang tidak datang dua kali, saya berharap untuk para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya,” Ujarnya.

“terimakasih atas BPSDMP Surabaya dalam gelaran DEA yang di selenggarakan di Kabupaten Lobar, dalam masa pandemi saat ini, pelaku UMKM sangat membutuhkan pelatihan-pelatihan seperti ini untuk meningkatakan skill bagi para peserta wirausahawan muda yang ada di lobar untuk bisa bangkit,” harapnya.

“Pelatihan bagi digipreneur pemula dalam rangka mempersiapkan pengusaha tangguh untuk meningkatkan pendapatan usahanya dengan memanfaatkan teknologi,” kata Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya Bagus Winarko.

Peserta pelatihan berwirausaha secara Digital ini akan belajar tuntas tentang bisnis model, cara membuat konten digital, memasarkan konten secara digital, membuat website serta toko digital dan Sosial Media Marketing.

Peserta pelatihan akan belajar secara tatap muka dalam bentuk bimbingan langsung oleh para instruktur dari berbagai universitas di Indonesia, praktisi kewirausahaan, dan pewirausaha senior. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari mulai  2 Juli Hingga 3 Juli 2021. Diskominfotik/Angge/Juan/Fyan/YL

RAKOR TERKAIT KERJASAMA DENGAN PEMDA DKI, BUPATI LOBAR UNDANG PARA PETANI KANGKUNG.

Labuapi, Diskominfotik-Kangkung merupakan salah satu komoditas andalan Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Tanaman kangkung asal Lobar sudah menembus pasar Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan bahkan di ekspor keluar negeri.

“Kabupaten Lobar menyuplai kangkung yang kualitasnya tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain,” ujar Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri.

Hal tersebut dikatakannya pada Rapat koordinasi terkait Kerjasama Kab. Lobar dengan Provinsi  DKI untuk pengembangan komoditi kangkung bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanian Lobar, Kamis (1/7/2021).

Rakor diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari 20 kelompok tani tanaman kangkung, 13 UPT, dan 10 pasilitator di wilayah Lombok Barat.

H. Muhur mengatakan terkait dengan pengembangan salah satu komoditas di sektor pertanian di Lombok Barat yaitu kangkong, potensi komoditas kangkung di Lombok Barat kurang lebih 300 hektar yang terseba dibeberapa kecamatan seperti Narmada, Lingsar, Kediri dan Gerung.

“Potensi areal kita untuk komoditas kangkung di Lombok Barat kurang lebih 300 hektar, di tahun ini petani yang budidaya kangkung yang aktif ada sekitar 76 sampai 80 hektar yang tersebar di beberapa Kecamatan di Narmada, Lingsar, Kediri, dan Gerung.

Mengenai produktivitas kangkung sekarang ini baru mencapai 7,6 ton perhektar permusim dan itu antara tiga sampai empat bulan,” terangnya.

Ia juga menambahkan, terkait dengan Pemda Lobar mengadakan MOU dengan DKI Jakarta untuk produksi kangkung, ini baru penjajakan awal dulu dan dilihat secara pasti nanti seberapa besar produksi yang didapatkan dari riilnya, sehingga kebutuhan dalam daerah bisa terpenuhi. “nanti kita analisis seperti apa kebutuhan dalam daerah  kita, Tetapi  untuk prospek ke depan akan mampu kita laksanakan.” ungkapnya

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan, terkait komoditi kangkung, saat ini yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan khusus para petani kangkung untuk meminta langsung informasi terkait dengan potensinya, mulai dari lahan kemudian hasil produksinya dan tingkat kesulitan dari para petani kangkung dan terakhir soliditas Asosiasi Petani Kangkung di Lombok Barat.

“Saya sebenarnya sudah diskusi dengan beberapa pihak di DKI Jakarta, tapi setelah data-data tersebut kita dapatkan baru kita bergerak,” ungkap bupati.

Pasar kangkung Lombok sangat luar biasa dan menjanjikan karena cita rasa kangkung Lombok sangat berbeda dengan kangkung daerah lain.

“Saya kira pasarnya luar biasa dan menjanjikan meliputi Bali,  Surabaya, Jogja, dan Jakarta, cuma kita mau melihat potensi dulu baru kita berani ekspor,” ucapnya.

Ia menambahkan, jangan nanti bergerak ke depan umurnya hanya enam bulan dan selanjutnya tidak berjalan. Kemudian masyarakat tidak bisa beli kangkung di sini karena habis dikirim ke luar. (Diskominfotik/Angge/Juan/Fiyan)

1 101 102 103 104 105 400