Santri Asal Lombok Barat Mendapatkan Beasiswa Perdalam Al-Quran di Turki

Giri Menang, 19 Agustus 2020 – Dua putra terbaik asal Lombok Barat mengharumkan nama Kabupaten Lombok Barat di kancah internasional. Dua putra Lombok Barat dimaksud yakni Hafiz Al-Qur’an yang diberikan kesempatan oleh Pemerintah Turki untuk belajar memperdalam Al-Qur’an di negara yang berada dalam kawasan Benua Eropa tersebut.
Dua putra Lombok Barat dimaksud yaitu M. Imam Ibadurrahman As Sirah (17 tahun) dari Perumahan Mavila Rengganis, Bajur, Kec. Labuapi dan Nurfi Ahli Fikri (18 tahun) asal Tanak Tepong, Desa Peresak, Kecamatan Narmada. Kedua Hafiz Al-Quran 30 Juz yang mendapatkan kesempatan menimba ilmu di Ponpes Sulaimaniah Turki ini tidak asal ditunjuk. Namun kerja keras dan ketekunannya menghapal Al-Qur’an hingga 30 Juz tersebut mengantarkan keduanya diberikan peluang untuk belajar Al-Qur’an di negeri yang diketahui syarat akan sejarah penting perkembangan peradaban Islam.
Kedua Hafiz ini sebelumnya nyantri selama 3 tahun di Ponpes Sulaimaniah Cabang Lombok, di Sekarbela, Kota Mataram.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Agus Gunawan dan Kabag Kesra, H Maksum menerima sekaligus melepas kedua santri tersebut untuk menimba ilmu di Turki. Pelepasan ini dilaksanakan di Kantor Bupati Lombok Barat di Giri Menang, Gerung, Rabu (19/8). Kedua santri tersebut didampingi oleh kedua orangtuanya dan Pimpinanan Ponpes Sulaimaniah Cabang Lombok.
“Kami atas nama pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat mengaku bangga atas prestasi putra-putra terbaik kita di Lombok Barat dalam hal menghapal Al-Qur’an sehingga mendapat kesempatan belajar di Turki. Diharapkan keunggulan dari kalian berdua bisa menjadi sprit dan motivasi bagi generasi Lombok Barat lainnya. Dan perlu dicatat apabila suatu pekerjaan ditekuni dengan baik pasti akan menuai kesuksesan di kemudian hari,” ujar Fauzan yang juga alumni salah satu Ponpes ini.
Bupati berpesan agar selama pendidikan di Turki hendaknya belajar dengan sebaik-baiknya dan hanya fokus menuntut ilmu dan secepatnya menyesuaikan dengan pola pembelajaran yang diaplikasikan di Turki. “Kalian juga sekaligus menjadi duta informasi daerah yang menjadi tim promosi Lombok Barat dengan segala keberagaman dan keindahannya untuk diperkenalkan di Turki,” ujar bupati.
Samsudin Sirah, orangtua dari M. Imam Ibadurrahman As Sirah mengungkapkan, selama memperdalam ilmu Al-Qur’an di Turki para santrinya benar-benar disiapkan fasilitas lengkap selama proses pembelajaran dan mendapatkan perhatian lebih dari Pondok Pesantren Sulaimaniah Turki.
Menurut Dosen tetap Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ini, Ponpes Sulaimaniah dkhususkan selain mencetak penghapal Al-Qur’an yang mumpuni juga mengkaji dan memperdalam kitab-kitab dan ilmu yang terkandung dalam Al-Qur,an.
Dikatakan, Turki sendiri saat ini telah membangun tidak kurang dari 5.000 Ponpes Sulaimaniah, membangun Cabang di 150 negara dunia, 50 cabang di antaranya dibangun di Indonesia. “Bahkan di negara Jerman sudah terbangun 600 Ponpes Sulaimaniah dengan misi dan visi pembalajaran yang sama,” ujarnya. (Hernawardi -ProKoPi Lobar)

 

Gelar Komsos Kreatif, Dandim 1606/Lombok Barat: Sportivitas Sangat Diperlukan

Giri Menang, 18 Agustus 2020 – Dalam rangka komunikasi sosial (Komsos) Kreatif, Kodim 1606/Lombok Barat melaksanakan kegiatan Lomba Kaligrafi yang dilaksanakan di Makodim 1606/Lombok Barat, Selasa pagi tadi (18/8).
Hadir dalam kegiatan sosial terebut Dandim 1606/Lobar Kol Arm Gunawan S.Sos, MT., yang membuka acara, Pasi Intel Mayor Inf Jalal Bin saleh, Pasipers Mayor Inf Januardi, Pasiter Mayor Inf R.Sugondo, dan Pasilog Kapten Inf Sutarmin.
Mengusung tema “Membentuk Sumber Daya Manusia Kreaktif, Inovatif dan Adaptif”, acara tersebut berjalan dengan lancar dan aman. Acara ini diikuti oleh siswa 20 Orang dan guru pendamping 10 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan mengikuti protokol keselamatan Covid 19.
Para siswa yang berhasil mendapatkan juara yaitu Juara 1 Muamar Rizki Gifari, Perwakilan dari Ponpes Nurul Hakim Kediri Selatan, Juara 2 Faziah Hidayati, perwakilan MA Addinul Qoyyim Gunung sari, dan Juara 3 Izul Ikrom, perwakilan SMK 3 Mataram.
Para pemenang mendapatkan hadiah. Juara 1 mendapatkan tropy dan sertifikat serta uang pembinaan Rp 1 jt, juara 2 memperoleh tropy dan sertifikat serta uang pembinaan Rp 750.000, dan juara 3 mendapatkan tropy, sertifikat dan uang pembinaan Rp 500.000.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan menambah kegiatan kepada siswa didik yang saat ini tidak pernah masuk sekolah karena Covid -19.
Hasil pemenang lomba ini nantinya akan dipajang di Kodim 1606/Lobar sebagai bukti karya para peserta.
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 1606/Lobar Kol Arm Gunawan mengungkapkan bahwa kegiatan ini untuk komunikasi siswa dan masyarakat.
“Kegiatan Lomba ini merupakan program kerja Kodim 1606/Lobar dalam rangka komunikasi sosial dengan elemen masyarakat dan siswa yang ada diwilayah binaan,” ujarnya.
“Pelaksanaan lomba ini bukan hanya di tingkat kodim saja namun akan berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi, saya minta sportivitas para peserta, soal menang dan kalah itu biasa dalam perlombaan,” lanjutnya.
Kolonel Arm Gunawan menyampaikan bahwa Komsos Kreatif ini merupakan salah satu program TNI AD yang dilaksanakan setiap tahun oleh Satuan Komando Kewilayahan dari tingkat Kodam sampai dengan Kodim.
Sebelum para siswa berlomba para siswa diwajibkan untuk mencuci tangan dan memakai masker serta menjaga jarak. (Yassir)

Bupati Lombok Barat Meminta Fasilitator Percepat LPJ RTG

Giri Menang, 18 Agustus 2020. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Rumah Tahan Gempa (RTG) diminta dipercepat. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat rapat percepatan penyelesaian LPJ RTG dan Percepatan Pembangunan Rumah Tahan Gempa bersama Fasilitator se-Kabupaten Lombok Barat bertempat di Bencingah Agung Kantor Bupati, Selasa (18/8).
Fauzan Khalid mengatakan, “Di Kabupaten Lombok Barat ini kita dibatasi untuk menyelesaikan pertanggungjawaban sampai bulan September, tidak boleh lebih dari bulan September,”.
“Kalau lewat dari Bulan September ada kurang lebi 2.500 RTG yang belum dicairkan dan tidak akan dicairkan uangnya oleh BNPB pusat,” sambungnya.
Jika tidak diselesaikan, kata Fauzan, artinya fasilitator juga rugi.
“Kalau uang untuk 2.500 rumah cair, fasilitator tetap jadi fasilitator. Jika uang tidak dicairkan fasilitator tidak ada pekerjaan. Otomatis kontrak fasilitator selesai,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, bupati yang juga Ketua PMI Lombok Barat itu kembali meminta LPJ yang sudah selesai harus sudah tuntas semua. Bupati meyakini fasilitator, koordinator, dan BPBD dianggap sangat pintar untuk menyelesaikan hal itu.
Selanjutnya, Fauzan berharap fasilitator jangan mempersulit masyarakat apalagi melanggar aturan dan membuat aturan dengan tujuannya untuk mempersulit orang “Jangan lakukan itu. Karena mempersulit orang itu tidak ada yang kita dapat,”cetusnya.
“Mari kita jadikan Lombok Barat sebagai pilot project di bidang LPJ RTG, sebagai percontohan bagi kabupaten kota yang lain, yang juga memperoleh bantuan. Itu bisa kita lakukan jika fasilitator bekerja dengan aturan dan sistem yang ada tanpa mempersulit orang lain,”pungkasnya.
Hadir pada acara tersebut Sekretaris Daerah Dr. Baehaqi, Inspektur Kabupaten H. Ilham, Kalak BPBD Mahnan, Kasat Pol PP Baiq Yeni Eka S, beberapa Kepala OPD, Kabag Protokol dan Komunikasi dan Pimpinan Setda Lombok Barat HL. Moh.Hakam serta Para Camat Se Kabupaten Lombok Barat. (Dedy-ProKopi Lobar)

 

BUPATI SERAHKAN BANTUAN 20 UNIT KIOS MINI (UMKM) KEPADA PELAKU USAHA UMKM

Gerung Diskominfotik 18/08/2020, sebanyak 20 pelaku usaha UMKM di tiga Desa dan satu kelurahan di Lombok Barat mendapatkan bantuan  kios mini yang disebut dengan Kios UMKM.

Ketiga Desa tersebut antara lain Desa Lembar  3 unit, Desa Lembar Selatan 5 Unit, Desa Gelogor 7 unit dan satu Kelurahan yaitu Kelurah Gerung Selatan mendapat 5 Unit Boot Container.

Bantuan yang berasal dari CSR PT Ione Home Indonesia dengan Suport System Cominity Retile (CORE) Lebui Corporation, tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si. kepada ke empat perwakilan Dari Desa dan Kelurahan tersebut pada acara Serah Terima 20 Unit Kios UMKM oleh Bupati Lombok Barat kepada pelaku UMKM pada Empat Desa dan Kelurahan Lombok Barat dan Pengarahan Bupati terkait Percepatan Penyelesaian LPJ RTG dan Percepatan Pembangunan RTG di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 18 Agustus 2020.

Acara tersebut dihadiri oleh  Bupati, Sekretaris Daerah, para Asisten, Kalak BPBD, kepala OPD, dan para fasilitator.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada  CSR Ione Home Indonesia dan PT Lebui Corporation yang telah memberi bantuan kepada pelaku Usaha UMKM di Kabupaten Lombok Barat dan berharap kedepan ada pembinaan sehingga bantuan ini bias dimanfaatkan dengan baik dan dikembangkan oleh masyarakat khususnya pelaku usaha di Lombok Barat.

Terkait masalah percepatan Pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) Bupati mengingatkan bahwa batas waktu penyelesaian LPJ RTG bulan September 2020 tinggal beberapa hari lagi agar seluruh fasilitator segera menyelesaikan menyelesaikan Laporan pertangung jawaban Rumah Tahan Gempa (LPJ RTG) seblum batas waktu yg ditentukan.

Bupati juga berharap agar lobar menjadi salah satu contoh daerah yg lain khususnya yg memperoleh bantuan RTG ini.

Salah seorang anggota Ione Home Indonesia  menyampaikan narasi  singkat dengan tema Selangkah dari rumah “ Bahwa sebagai manusia harus memanusiakan manusia, ibarat sebuah kopi dan gula tidak diminum secara terpisah melainkan harus menyatukan kedua bahan tersebut untuk bisa dinikmati sebagai secangkir kopi, begitupun manusia tidak bisa melakukan sesuatu sendirian seperti penjual dan pembeli mereka saling membutuhkan.” ( Windi/ade)

BUPATI LOMBOK BARAT BERSAMA WAKIL BUPATI DAN FORKOMPINDA IKUTI UPACARA PENURUNAN BENDERA HUT RI KE-75 SECARA VIRTUAL

Giri Menang, Diskominfotik-Bupati H. Fauzan Khalid, Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Para Asisten dan beberapa Kepala OPD ikuti Upacara Penurunan Bendera HUT RI Ke-75 di Istana Negara secara virtual melalui saluran zoom meeting dari ruang rapat Umar Maya, Senin (17/08) sore.

Tepat jam 18.00 Wita Bupati H. Fauzan Khalid yang mengenakan pakaian adat Sasak muslim bersama Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Sekretaris Daerah Dr. H. Baihaqi, Asisten I H. Agus Gunawan, Asisten III H. Mahyudin, Kasat Pol PP Baiq Yeni S Ekawati, Kadis Kominfotik Ahad Legiarto, dan Inspektur Inspektorat H. Ilham, Forkopimda Lombok Barat hadir Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah, Perwakilan Polres Lombok Barat, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram M. Yusuf, SH., dan memasuki ruang Umar Maya tempat acara virtual Upacara Penurunan Bendera HUT RI Ke-75.

Sebelum memasuki ruangan semua peserta upacara dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan wajib menggunakan masker dan kursi tempat duduk diatur jarak sesuai protokol Kesehatan untuk menghindari kontak fisik secara langsung.

Semua rangkaian Upacara penurunan Bendera di Istana Negara diikuti secara khidmat layaknya upacara di Lapangan. (Diskominfotik)

BUPATI, WAKIL BUPATI LOMBOK BARAT BERSAMA FORKOMPINDA IKUTI DETIK-DETIK PROKLAMASI DI ISTANA NEGARA SECARA VIRTUAL MELALUI ZOOM MEETING

Gerung Diskominfotik, Bupati H. Fauzan Khalid, Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Para Asisten dan beberapa Kepala OPD ikuti Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara secara virtual melalui saluran zoom meeting dari ruang rapat Umar Maya, Senin 17 Agustus 2020.

Seuasai mengikuti Upacara bendera HUT RI ke 75 di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Bupati H. Fauzan Khalid, Bersama Wakil Bupati Hj. Sumiatun dan Forkompinda beristirahat sejenak sebelum memasuki ruang rapat Umar Maya untuk mengikuti detik-detik proklamasi di Istana Negara secara virtual melalui saluran Zoom Meeting.

Tepat jam 10.30 Wita Bupati H. Fauzan Khalid Bersama Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Sekretaris Daerah Dr. H. Baihaqi, Asisten I H. Agus Gunawan, Asisten III H. Mahyudin, Kasat Pol PP Baiq Yeni S Ekawati, Kadis Kominfotik Ahad Legiarto, dan Inspektur Inspektorat H. Ilham, Forkompinda Lombok Barat hadir Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo, SIK., Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram M. Yusuf, SH., Danlanud Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), dan Danlanal diwakili Paspotmar Mayor Laut (K/W) Ni Nyoman Arya Suciati,  memasuki ruang Umar Maya tempat acara virtual Detik Detik Proklamasi.

Sebelum memasuki ruangan semua peserta upacara dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan wajib menggunakan masker dan kursi tempat duduk diatur jarak sesuai protocol Kesehatan untuk menghindari kontak fisik secara langsung.

Semua rangkaian acara di istana negara diikuti secara khidmat layaknya upacara di lapangan. (Diskominfotik)

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT GELAR UPACARA KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS DENGAN MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN

Gerung Diskominfotik Ditengah pandemi Covid-19  Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tetap menggelar Upacara 17 Agustus sesuai kondisi covid-19 dengan  menerapkan protokol Kesehatan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 17 Agustus 2020.

Upacara memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 ini, sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya baik dari jumlah peserta maupun pengibar benderanya.

Biasanya peserta Upacara adalah seluruh ASN Pemda Kabupaten Lombok Barat, Pelajar, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kepolisian, Pol PP, Damkar, Tagana dan Organisasi Pemuda, namun Upacara tahun ini pesertanya dibatasi  untuk menerapkan protokol kesehatan.

Peserta upacara dari ASN hanya diwakili oleh 5 orang per OPD sehingga membentuk pasukan/peleton, sedangkan TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Kepolisian masing-masing 1 peleton, demikian juga Pol PP, Damkar, Basarnas, Tagana dan karyawan PDAM Giri Menang masing-masing 1 peleton.

Jarak antar barisan diatur sekitar 2 meter atau dengan masing-masing membentangkan tangan, seluruh peserta upacara wajib menggunakan masker.

Tahun ini tidak ada formasi pada saat melakukan pengibaran bendera merah putih, hanya dilakukan oleh 3 orang yang merupakan anggota dari Paskibra Lombok Barat.

Sementara dibangku Undangan tempat duduk diatur sedemikian rupa dengan memperhatikan jarak,  yang diisi oleh Bupati, Wakil Bupati, Forkompinda, para Asisten dan Kepala OPD dan untuk tahun ini tidak mengundang tokoh agama maupun tokoh masyarakat.

Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si.

Dalam amanahnya Inspektur Upacara membacakan Sambutan Gubernur NTB mengatakan antara lain

“HUT Kemerdekaan RI kali ini kita hadapi di tengah situasi sulit, yang ditimbulkan  oleh  pandemi  Corona. Semua  orang  telah  berupaya mencari jalan keluar dari serangan wabah ini. Tapi, belum ada satu pihak pun yang mampu menemukannya.

Hikmah yang kita petik dari pandemi ini adalah pentingnya kita memperkuat kolektivitas kita. Sebab, pandemi hanya bisa kita hadapi dengan kekuatan bersama. Pemerintah, dokter, perawat, pakar-pakar dan tenaga kesehatan tidak akan berdaya, tanpa dukungan masyarakat.” Tambahnya

Pemerintah Provinsi NTB bersama DPRD NTB telah menetapkan   Peraturan   Daerah   tentang   Penanggulangan   Penyakit Menular.

Semangat Perda ini, bersama dengan anjuran-anjuran terkait protokol kesehatan adalah semata-mata demi melindungi warga NTB dari ancaman penyakit Corona. Kesulitan hidup yang timbul di masa pandemi ini, jangan sampai menumpulkan akal sehat kita.

“ Perda  ini,  sama  sekali  tidak  dihajatkan  untuk  menyulitkan, apalagi membangkrutkan masyarakat lewat denda bagi warga yang tak memakai masker.”

Ditambahkan pula bahwa beberapa warga NTB telah membuat percikan-percikan api untuk mencairkan kebekuan itu.

Seperti dalam penangan dan pencegahan covid-19, Profesor Mulyanto yang melalui Laboratorium Hepatika dan bersama dengan para  pakar lainnya, mampu membuat alat  rapid test Corona berbiaya murah, dengan kualitas yang sangat baik.

Di HUT RI ini akan diproduksi alat bernama RI-GHA sebanyak 100 ribu unit, dengan kapasitas produksi dalam 1 tahun 600 ribu unit lebih.

Dibidang Pendidikan para pengajar  dan  murid  SMK  kita  di  NTB  juga  bisa memproduksi motor listrik. Misalnya, SMKN 1 Lingsar dengan motor listrik “Lingsar”. Ada pula yang kini mengkreasikan sepeda motor listrik “Le-Bui” dan telah memasarkannya hingga ke luar negeri. Di Sumbawa sana, para cendekiawan di UTS juga mengembangkan motor listrik “NgebUTS”. Di Bima, para anak mudanya ikut meramaikan produk teknologi buatan NTB, sepeda listrik yang bernama ‘Matric-B’ (Mbojo Electric- Bicycle). Para  teknisi  kita  di  berbagai  daerah  di  NTB,  kini  juga  telah mampu memproduksi berbagai mesin untuk aneka keperluan.

Semua capaian itu menjadi bukti. Bahwa dari Sape di ujung timur sampai Ampenan di ujung barat NTB, begitu banyak potensi anak-anak NTB yang terserak ysng selama ini, potensi itu terpendam dan tidak pernah dimanfaatkan untuk membangun industri kita.

Usai upacara di Lapangan Bupati, Wakil Bupati, Forkompinda dan  Sekretaris Daerah Bersama beberapa Kepala OPD dijadwalkan untuk mengikuti acara Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara secara Virtual melalui saluran Meeting Zoom. (Diskominfo)

TIM PENGGERAK PKK NTB DAN LOMBOK BARAT BERSINERGI LAWAN COVID-19 DENGAN PROGRAM GEBRAK MASKER

Lingsar, Diskominfotik – TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama TP PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) selalu bersinergi dan berperan aktif melawan covid-19 dengan turun ke masyarakat dengan  programnya  Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker).

Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Jokowi, agar seluruh kader PKK ikut terlibat dalam menyadarkan warga akan pentingnya pakai masker dan taat terhadap protokol kesehatan.

Wakil Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj Lale Prayatni, yang merupakan istri Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi Bersama Tim Penggerak PKK Lombok Barat, secara maraton turun ke desa-desa dan melaunching Gerakan Besama Pakai Masker (Gebrak Masker) di Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lobar, Sabtu  (15/8/2020.

Acara Gebrak Masker di Lobar  itu sendiri dihadiri oleh Wakil Ketua III TP PKK Lobar Hj Nurhikmah Baehaqi, Camat Lingsar Jamaludin, Sekertaris Camat Lingsar Marzuki, Kepala Desa Batu Kumbung H. Wira Adi Saputra. Hadir juga para pengurus TP PKK Provinsi NTB  yang diwakili oleh Pokja I dan para Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa.

Dalam kata sambutannya, Hj. Lale Prayatni  mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Camat dan jajarannya yang telah membantu sehingga kegiatan Gebrak Masker di NTB khususnya di Kabupaten Lombok Barat yang digelar serempak se Indonesia berjalan dengan lancar.

“Gebrak Masker ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Jokowi yang meminta kader kader PKK terlibat dalam sosialisasi penyadaran pemakaian masker kepada masyarakat tingkat bawah.” Ungkapnya.

Himbauan dan perintah ini langsung di respon oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dengan langsung melaksanakan kegiatan Gebrak Masker ini serentak di empat lokasi di wilayah kerja TP PKK Provinsi NTB (Pokja I di Wilayah Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar, Pokja II di Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram, Pokja III di Desa Lembar, Kecamatan Lembar Kabupaten Lobar yang langsung dihadiri oleh Ketua TP PKK Prov NTB dan Ketua TP PKK Kabupaten Lobar, dan Pokja IV  di Desa Jempong Baru,Kecamatan Sekarbela Kota Mataram).

“Jadi tujuannya Acara Gebrak Masker ini adalah untuk mengajak seluruh masyarakat mulai dari tingkat bawah bahwa tidak ada yang bebas dari covid 19 untuk itu mau tidak mau, suka tidak suka wajib hukumnya kita menggunakan masker ketika beraktifitas keluar rumah untuk menjaga diri kita maupun orang lain dari penyebaran covid 19 ,”katanya.

Perintah Ketua TP PKK Provinsi , kata Hj Lale, menunjukan jika pemerintah mempercayai para kader PKK untuk terlibat langsung dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

Bagaimana pun, masyarakat mesti disadarkan akan pentingnya memakai masker serta disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab, virus Covid-19 bisa menular ke siapa saja. Dari pejabat, sampai kalangan masyarakat biasa.

“Penyakit ini tidak pilih-pilih siapa yang akan tertular. Penyakit virus ini tidak mengenal pangkat, umur, jabatan, jenis kelamin, usia, dia tidak mengenal, yang dia kenal adalah orang-orang yang tidak pakai masker, dia sangat mengenal sekali orang-orang tidak bermasker, karena apa? Penularannya memang melalui saluran pernafasan luar yaitu masuk dari hidung dan mulut, otomatis orang yang tidak bermasker dia tidak mmpunyai pelindung diri,” katanya.

Masker, menurut Hj Lale, adalah salah satu senjata utama untuk mencegah penularan virus Covid-19. Terlebih virus ini tidak terlihat tapi nyata. Dengan memakai masker, setidaknya ada perisai untuk melindungi diri dari percikan yang mengandung virus.

“Virus dengan ukuran yang sangat kecil sekali yang bisa saja ada dimana-mana dan terutama pembawanya adalah manusia. Manusia itu selalu bergerak kemana saja membawa virus ini dan karena penularannya melalui rongga hidung dan mulut yang masuk nanti kedalam tubuh dan ke paru-paru dan lain-lain. Sehingga kita sangat perlu memakai masker. Selain masker juga bagaimana dia bisa mencapai ke hidung dan mulut kita? Yaitu melalui tangan kita, tangan kita bisa menyentuh apapun juga yang mungkin terkontaminasi terpapar virus Covid-19,” ujar Hj. Lale.

Oleh karena itu, kata dia, kampanye memakai masker, atau sesering mungkin mencuci tangan dan menjaga jarak sangat penting bagi semuanya. Untuk itu kami mengajak seluruh kader PKK di tingkat pusat, kabupaten, kecamatan dan desa untuk sama-sama bergerak dalam mensosialisasikan hal sederhana ini.

“Dengan adanya gerakan Gebrak Masker PKK ini diharapkan masyarakat makin menyadari (pentingnya pakai masker). Mungkin mereka sudah sadar memakai masker, namun dengan turunnya para kader PKK dan selalu mengingatkan tidak hanya memakai masker, juga mengingatkan cuci tangan, menjaga jarak, juga memberi contoh memakai masker yang benar, masyarakat bisa terbiasa. Sebab saat ini banyak sekali yang sudah pakai masker tapi kadang kita lihat tidak memakai masker yang benar, ” katanya.

Kepada para kader PKK, Hj. Lale mengharapkan untuk all out mensosialisasikan cara cara pemakaian masker yang benar. “Saya mengucapkan terimakasih kepada kader PKK yang sudah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya dalam pelaksanaan PKK Gebrak Masker ini,” ujarnya. Diskominfotik/Juan/Yani

Sekda Baehaqi Berharap PDNW Lombok Barat Bersinergi Dengan Pemerintah

Giri Menang, 15 Agustus 2020. “Selamat kepada Pengurus Daerah Nahdlatul Wathon (PDNW) Kabupaten Lombok Barat yang baru”. Ucapan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Baehaqi, usai pembaiatan PDNW Lombok Barat periode 2020- 2025 bertempat di Aula Gedung Seni Budaya Lombok Barat di Narmada, Sabtu, (15/8).
Selain itu, mantan Kepala Bappeda Lombok Barat itu juga memuji NW sebagai organisasi terbesar di NTB yang sangat banyak memberikan kontribusi di Kabupaten Lombok Barat bahkan di Nusa Tenggara Barat. “Seperti di bidang pendidikan, sosial ekonomi dan lainnya,”ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap pada kepengurusan yang baru masa jabatan 2020 – 2025 dapat bersinergi dengan pemerintah untuk terus membantu memutus rantai Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat dengan banyak memberikan arahan dan pelajaran ke masyarakat.
“Covid ini tidak menguntungkan maka saya yakin dan percaya pengurus NW Lobar dapat bergandengan tangan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat terkait Covid 19 ini agar mengurangi penularan,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathon NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang juga Wakil Gubernur NTB bangga dengan pelantikan PDNW di Kabupaten Lombok Barat karena pelantikan sudah sesuai dengan protokol Covid 19.
“Saya bangga dengan pelantikan, ini cara yang benar dalam situasi pandemi Covid 19,”katanya.
Tidak hanya itu, cucu Maulanassyeikh, Pahlawan Nasional asal NTB menyebut ke depan pengurus daerah NW harus memberi contoh yang baik dalam penerapan Covid karena NW merupakan organisasi Islam terbesar di NTB.
“Kita beri contoh yang baik maka itu namanya jempol. Sekolah-sekolah kita tata biar paham betul tentang protokol Covid untuk menjadi contoh yang baik. Kita harus tanamkan NW jadi contoh mulia,” harapnya.
Pada kesempatan itu Rohmi juga menyampaikan kepada pengurus daerah yang baru harus bekerja keras. “Karena kunci perubahan adalah kemauan dan kerja keras,” sebutnya.
“Selamat berjuang dan semoga ikhtiar kita mewujudkan warga NTB tegakkan protokol Covid dimudahkan,” lanjut Rohmi.
Pengurus Daerah NW Lombok Barat H. Makmun Ibrahim selaku ketua PDNW yang baru siap membantu dan menjalankan apa yang menjadi harapan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
“Kami yakin dan percaya kita akan dukung program Bupati Lombok Barat dan Program Gubernur NTB yang dihajatkan,” janji Makmun.

Sumber : Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lombok Barat

Launching JPS Covid-19 Lombok Barat Tahap III Di Desa Golong, Bupati: Cara Mencegah Corona Ada Dua

Giri Menang, 15 Agustus 2020. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si., melaunching Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 Lombok Barat Tahap III di Aula Kantor Desa Golong, Kecamatan Narmada, Sabtu (15/8). Dalam sambutannya, orang nomor satu di Lombok Barat ini menyebut ada dua cara mencegah corona. Cara pertama yaitu selalu berdoa memohon kepada Allah SWT supaya dijauhkan dari virus corona (Covid-19).
“Namun cara ini saja tidak cukup,” ujar bupati. Oleh karena itu, sambungnya, perlu cara kedua yaitu dengan mentaati protokol pencegahan Covid-19.
Dijelaskan bupati, cara pertama dan kedua merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
“Kedua cara ini tidak boleh dipisah-pisah,” jelasnya.
Dikatakan bupati, protokol kesehatan seperti memakai masker adalah untuk keselamatan diri sendiri bukan orang lain.
“Jangan pernah berpikir dusun saya aman, dusun saya zona hijau, saya tidak perlu pake masker,” bupati mengingatkan. Justru, kata bupati, masker digunakan supaya seterusnya tidak terkena corona.
“Jangan menunggu kena dulu baru disiplin memakai masker,” serunya.
Saat ini, kata bupati, semua wajib memakai masker. Masker yg dipakai, bupati menganjurkan, tidak perlu yg sekali pakai, cukup masker kain yg bisa dicuci.
Ajaran menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, sebut bupati adalah perintah agama. Untuk itu, bukan hal yg sulit untuk membiasakan protokol kesehatan asal ada kemauan.
“Mari kita selalu memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan menjalankan protokol kesehatan,” kembali bupati menegaskan dua cara mencegah corona.
Hal lain disampaikan bupati yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini memberlakukan denda Rp 500 ribu bagi orang yang tidak memakai masker.
“Jangan berpikir pemerintah ingin memeras masyarakatnya, tapi untuk mendisiplinkan. Pemerintah juga sedih kalau masyarakatnya kena denda karena itu menunjukkan banyak yg melanggar protokol kesehatan,” ungkap bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, Lalu Martajaya menyebut JPS diniatkan untuk mengurangi beban masyarakat yang terkena corona. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Lombok Barat, kata Martajaya, ada 124.192 jiwa. Mereka terdiri dari 42.201 program keluarga harapan (PKH), program sembako 73.273 jiwa, JPS NTB Gemilang 10.800 jiwa, Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial 31.205 jiwa, perluasan sembako pandemi Covid-19 9695 jiwa, JPS Covid-19 Lombok Barat 38.904, dan Bantuan Langsung Tunai dana Desa (BLT-DD) 29.419 jiwa.
Untuk JPS lombok Barat ini, termasuk di Desa Golong, kata Martajaya, sebelum penyaluran sudah diperiksa kualitas sembakonya.
“Kita berharap akhir bulan ini (Agustus), penyaluran tahap III ini bisa selesai,” harapnya.
Selain di Desa Golong, katanya, penyaluran juga dilakukan di Desa Labuan Tereng, Kec. Lembar oleh Wakil Bupati Hj Sumiatun. Juga di wilayah lain seperti Senggigi dan Gunungsari.
Untuk Desa Golong, sekitar 400 orang mendapat bantuan JPS Covid-19 Lombok Barat dalam bentuk sembako senilai Rp 250 ribu.
Hadir juga dalam acara ini, Ketua DPRD Lombok Barat, Hj Nurhidayah, Sekretaris Daerah Lombok Barat, Dr H Baehaqi, Kepala Bappeda Rusditah, perwakilan dari Kejari Mataram, unsur TNI-POLRI, beberapa kepala OPD Lombok Barat, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, H. Lalu Moh. Hakam, sejumlah camat, Kepala Desa Golong HM Zainuddin, SE, dan lain-lain.

Sumber : Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lombok Barat

1 164 165 166 167 168 421