Obsesi M Zaitun Ridwan dari Pohdana ke Padang

Gerung, Lombokbaratkab.go.id-Muhammad Zaitun Ridwan, di kalangan qori dan qoriah bahkan masyarakat Lombok Barat dan NTB pada umumnya tidak asing lagi. Masih segar dalam ingatan bersama bahwa Qori dari golongan Cacat Netra (Canet) remaja saat itu nama Ustaz Ridwan sapaan akrabnya pernah melenggang pada MTQ 2006 di Kendari, Sulawesi Tenggara saat itu. Dengan kemampuannya melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, warga Pohdana, Kelurahan Gerung Utara ini mampu meraih juara pertama nasional MTQ yang ke 20 atau 8 tahun lalu yang pernah ia torehkan prestasi mengharumkan nama baik Lombok Barat dan NTB umumnya.

Kini pada MTQ ke 28 provinsi NTB tahun 2019, dimana Lombok Barat sebagai tuan rumah ayah dari dua orang anak ini diikutkan kembali dalam lomba serupa. Beruntung setelah melalui babak penyisihan M Zaitun Ridwan masuk finalis berkompetisi dari perwakilan kabupaten/kota se NTB.

“Aturan untuk itu membolehkan tiang (saya, red) untuk ikut kembali berlaga pada MTQ 2019 ini dalam katagori tilawah dewasa Canet,” ujar Ridwan ditemui media ini di sela-sela makan siang di Ponpes Zianul Hafizin, Aik Ampat, Kelurahan dasan Geres, Kecamatan Gerung, Selasa (8/10/2019).

Ustaz Ridwan dalam upaya meraih kesuksesannya itu melalui media ini, ia meminta doa restu seluruh masyarakat Lombok Barat agar bisa tampil maksimal pada MTQ 28 provinsi NTB ini. Ia menyadari dari seluruh kafilah 10 kabupaten/kota se NTB ini merupakan lawan tanding yang tak boleh diremehkan begitu saja.

“Kita tahu seluruh peserta dari kabupaten/kota juga akan berbuat maksimal demi mencapai yang terbaik. Saya rasa semua lawan berat, namun kita harus yakin dan tetap oftimis, agar apa yang ingin kita raih bersama untuk mengantarkan Lombok Barat sebagai yang terbaik bisa kita wujudkan bersama, tentu dengan kerja keras,” ujarnya.

Cita-cita Ridwan mengulang kembali sejarah keberuntungannya pada MTQ 20 di Kendari, ingin ditorehkannya kembali pada MTQ  28 mendatang tahun 2020 di Padang,  Sumatera Barat.  “Yang penting kita bisa lolos dan juara dulu di MTQ 28 provinsi NTB tahun ini,” kata Ridwan. (her)

Ini Dia, Obsesi Putra Tukang Isi Bensin Jadi Qori Internasional

Gerung, Lombokbaratkab.go.id-Perhelatan dua tahunan MTQ provinsi NTB yang ke 28 yang dipusatkan di Kompleks Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat, Giri Menang, Gerung, khususnya bagi mata lomba Tilawah Golongan Anak-anak biasanya tidak terlalu dipaforitkan untuk mendulang peringkat juara. Katagori yang satu ini berbanding terbalik dengan golongan dewasa yang selalu menjadi pavorit untuk bisa menjadi juara. Bahkan kerja keras dan teknik membaca Alqur’an pada mata lomba yang lebih berorientasi pada lagu ini dikerahkan untuk tujuan itu.

Meski demikian, janganlah abai atau katakanlah cuek pada Tilawah golonga anak-anak. Sama seperti golongan dewasa, semangat untuk meraih yang terbaik juga terpancar dari golongan anak-anak yang juga punya obsesi untuk meraih juara, setidaknya mengharumkan nama daerah dan menjadi kebanggaan berlebih orang tua dan keluarga.

Faqih Muzaddid, kafilah golongan anak-anak pada katagori Tilawah MTQ 28 Provinsi NTB asal Lombok Barat, meski agak sungkan berterus-terang ternyata ingin menjadi penampil terbaik pada MTQ tingkat provinsi NTB kali ini, yang diakuinya sudah dua kali diikutinya.

Siswa Kelas VI di SDN 1 Montong Are, Kediri ini belajar tilawah sejak kelas IV SD. Sejak itu dia belajar Al-Quran jenis tilawah secara terus-menerus dan konsisten untuk memperoleh hasil maksimal. Dibawah bimbingan pelatihnya Ustaz Khusaini, Faqih sapaan akrabnya terus berlatih sesuai agenda kesehariannya dan selalu memperhatikan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil sekalipun dalam membaca Al-Qur’an bertilawah.

“Saya ingin mengharumkan nama daerah Lombok Barat ke tingkat provinsi, nasional bahkan internasional melalui seni baca Al-Qur’an ini. Saya bercita-cita menjadi qorik internasional seperti Darwin Hasibuan asal S Medan, Sumatera Utara yang dengan suara merdunya, bisa meraih juara nasional dan internasional,” kata Faqih kepada Lombokbaratkan.go.id, di lokasi penginapan kafilah Lombok Barat, Ponpes Zianul Hafizin, Aik Ampat, Dasan Geres, Gerung, Senin (7/10/2019).

Target juara dan cita-cita seperti Qorik Darwin Hasibuan bagi Faqih cukup beralasan. Hal ini ia perdengarkan langsung suara merdunya melantunkan Kalamulloh saat Bupati Lombok Barat bersama LPTQ sempat meninjau langsung penginapan kafilah Lombok Barat. Tentu saja suara merdunya melagukan Alqur’an membuat orang nomor satu dan siapa saja yang saat itu mendengarkan suaranya mampu merubah suasabna menjadi hidmat dan hening sejenak.

Anak pertama dari pasangan Faijin dan Rukaiyah ini sebelum mengikuti MTQ 28 provinsi NTB ini ternyata syarat pengalaman dan prestasi. Pada MTQ dari tingkat desa, kecamatan, hingga Kabupaten selalu tampil menjadi juara. Misalnya pada STQ Lombok Barat di Kuripan iamenyisihkan para pesaing seusianya dan merebut juara I. Berikutnya pada MTQ Lombok Barat di Sekotong ia kembali meraih juara I.

“Mohon doa restunya semoga MTQ 28 provinsi NTB di daerah kita Lombok Barat ini bisa meraih yang terbaik,” kata anak dari seorang operator SPBU Kekalik Mataram ini. (her)

 

KSB Putra dan Lotim Putri Juarai Fahmil Qur’an

Gunungsari, Diskominfotik – Kelompok Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) putra dan Kelompok Kabupaten Lombok Timur menjuarai lomba MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB cabang Fahmil Qur’an yang diselenggarakan di Aula SKB Gunungsari Lombok Barat, Minggu (6/10/2019). Kedua kelompok tersebut kemenangannya di sambut dengan haru gembira. Keduanya menangis setelah dinyatakan menang oleh dewan juri. 

Kelompok KSB putra yang pertama bertarung dan memenangkan lomba di cabang Pahmil Qjur’an, langsung berpelukan dan menangis. Sementara superternya berteriak histris, mengangkat tangannya. Ada yang menangis dan bahkan ada seorang yang sujud syukur meliat jagoannya memenangkan lomba cabang yang cukup bergengsi itu.

“Alloooohuakbar,” teriak seorang suporternya

Begitu juga dengan kelompok dari Kabupaten Lombok Timur putrid langsung ketiga anggotanya merunduk menangis setelah dewan juri menyebutkannya menang.  menyambut dengan gembira, tepuk tangan dan histris bertiak membuat Aula gaduh dengan kegembiraan.

Kelompok KSB putra menang telak dengan skor 1100, dibandingkan  tandingnya  Lombok Timur dengan skor 315 dan Kota Mataram dengan skor 260. Sedangkan Kelompok Lombok Timur putrid menang tipis yaitu dengan skor 800 dibanding lawan tandingnya KSB dengan sekor 755 dan Lombok Barat dengan skor 500.

MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Barat telah menyelesaikan salah satu poin cabang mata lomba yaitu Cabang Pahmil Qur’an dengan peserta 10 orang putra dan 10 orang putrid dengan sistim gugur di babak penyisihan. Lomba pada cabang Pahmil Qur’an dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 4 hingga tanggal 6 hari ini.

Panitia mengumumkan akan melanjutkan kembali lomba dengan cabang Syarhil Qur’an mulai pukul 14.00 siang ini.  Peserta pada cabang Syarhil Qur’an diikuti oleh sepuluh regu putra dan sepuluh regu putri.

“kila lanjutkan lomba cabang Syahril Qur’an setelah zuhur nanti,” seorang panitia mengumumkan.

SKB Gunung sari merupakan lokasi MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB yang ke tujuh atau disebut Majlis VII yang menggelar cabang lomba Pahmil Qur’an dan Syarhil Qur’an.  Diskominfotiklobar/yani/rasidibragi

 

Berkah untuk Camat Narmada di Hari Jadi TNI ke 74

Mataram, Diskominfotik – Hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) 5 Oktober 2019 memberikan berkah bagi Kabupaten Lombok Barat khususnya Kecamatan Narmada. Betapa tidak di acara Upacara Peringatan Hari jadi TNI ke 74 di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB Camat Narmada Bq. Yeny Ekawati S diberkan piala penghargaan atas kepedulian dan perhatian terhadap rehab dan rekon perumahan terdampak gempa. Penghargaan itu langsung diterima dari Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah.

Di hari jadi TNI ke 74 Tahun 2019 ini banyak penghargaan yang ditebar atas prestasi masyarakat dan pemerintah yang membantu operasional TNI terutama dalam rehab rekon perumahan dampak gempa di Provinsi NTB.

Komandan Koren 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, M.Ham yang menjadi inspektur Upacara peringatan hari jadi TNI ke 74 itu memberikan sambutan dengan membacakan sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dikatakannya tantangan TNI ke depan semakin besar. Perkembangan teknologi telah menggeser paradigma perang konvensional teritorial menjadi perang di pelbagai dimensi. Perang siber dan perang informasi meski tidak menghancurkan namun merusak tatanan bangsa dan negara. Di tambah lagi dengan bencana alam yang dapat terjadi setiap saat, termasuk ancaman militer dan non militer yang selalu berubah setiap saat.

“Menghadapi kompleksitas ancaman di atas diperlukan postur TNI ideal sesuai kebijakan pertahanan negara dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI,” ungkapnya. Diskominfotiklobar/rasidibragi

Buka MTQ, Gubernur Puji Lombok Barat

 

Giri Menang – 3 Oktober 2019. Dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2019 di lapangan Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), Giri Menang, Gerung, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah memuji Lobar sebagai tuan rumah. Pujian pertama disampaikan gubernur dengan menyebut MTQ ini di antara MTQ yang romantis, tidak hanya skala nasional tapi juga global.
“Ini mungkin salah satu pembukaan MTQ paling romantis di dunia, betapa tidak, panggungnya gagah sekali, indah sekali, diterangi oleh cahaya rembulan di belakang kita,” ujar gubernur memuji. Memang, tampak rembulan dan malam bertaburkan bintang yang menambah khidmat suasana pembukaan MTQ. Selanjutnya gubernur yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera ini secara khusus memuji pasangan Bupati dan Wakil Bupati H. Fauzan Khalid dan Hj Sumiatun dengan slogan ‘sopoq angen’ (satu hati, red) mereka.
“Terus terang Ibu Wagub (Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah, red), saya sangat terkesan dengan Bupati Lombok Barat juga ibu Wakil Bupati karena sering sekali kita bertemu dulu dan ungkapan yg sering diekspresikan adalah apa yg dimaksud dengan ‘sopoq angen’ pak bupati dan ibu wakil bupati,” kata gubernur.

‘Sopoq angen’ dimaknai sebagai kebulatan hati dan kesatuan tekad untuk hidup indah di bawah kenikmatan naungan Al-Qur’anul karim. Menurut gubernur, inspirasi dari makna ‘sopoq angen’ mengingatkannya pada salah satu tafsir dari Sayyid Qutb yaitu hidup “Fi Zilal al-Qur’an” atau hidup “Dalam bayangan Qur’an”. Hal ini, lanjut gubernur, mengekpresikan bagaimana indah dan lezatnya hidup di bawah naungan Al-Qur’an. Motto “sopoq angen” yang dimaknai seperti itu, menurut gubernur, bisa menjadi inspirasi bagi kepala-kepala daerah lainnya.
“Jadi sopoq angen-nya bupati dan wakil bupati Lombok Barat mudah-mudahan akan menginspirasi para pimpinan daerah yang lain bahkan kita semua di Nusa Tenggara Barat,” ujar gubernur memuji.
Di hadapan kepala daerah kabupaten/kota se-NTB atau pejabat yang mewakili, mantan anggota DPR RI Fraksi PKS dari 2004 hingga 2018 ini mengungkap salah satu makna berkumpulnya mereka dikaitkan dengan tradisi pada zaman Rasulallah Muhammad SAW dan para sahabat. Tradisi yang hampir selalu disampaikan Rasulallah ketika hadir dan meninggalkan sebuah acara yang dihadiri beragam orang.
“(Rasulallah) tidak pernah lupa mengutip satu ayat Al-Qur’an yang bunyinya: “Wal Ashri, Innal Insaana Lafii Khusrin, Illalladziina Aamanuu Wa’amilusshoolihaati Watawaa Shoubil Haqqi Watawaa Shoubisshobr” (QS. Al-Ashr 1-3). Surat pendek ini, kata gubernur, perlu diinternalisasikan dalam perhelatan akbar MTQ. “Jangan sampai perhelatan besar ini melupakan substansi dari acara itu sendiri, betapa surat pendek ini bahkan ada ulama yang mengatakan ‘seandainya Al-Qur’an itu direduksi hanya cukup dengan satu surat ini saja maka mampu menentramkan kegelisahan hati semua manusia di bumi ini’,” ujar gubernur dengan penuh keyakinan.

Selanjutnya gubernur menterjemahkan Surat Al-Ashr tersebut. Wal ‘ashri, demi waktu, yang dihabiskan manusia sejak lahir sampai mati; innal insaana lafii khusrin, sesungguhnya kita semua gelisah, kalah, rugi; illallaziina aamanu…, kecuali mereka yang tertancap dengan kuat keimanan dan rasa kehadiran Allah di dalam sanubarinya.
Doktor Ekonomi Industri jebolan University of Strathclyde, Inggris, ini melanjutkan dengan menyebut satu ayat bagaimana wujud kekuatan keimanan seseorang. “Terdapat indikator keimanan ketika dalam Surat Al Anfal ayat 2 Allah berfirman “Innamal-mu`minụnallażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum wa iżā tuliyat ‘alaihim āyātuhụ zādat-hum īmānan…..,” gubernur membacakan ayat tersebut. Indikator yang dimaksud bahwa orang dikatakan beriman adalah mereka yang ketika disebut nama Allah maka bergetar dan berguncang hatinya dan ketika ayat-ayat Allah diperdengarkan maka senantiasa akan bertambah imannya.
“Di bumi Lombok Barat ini hari-hari mendatang akan banyak nama Allah didengungkan, akan banyak nama Allah diperdengarkan, akan banyak ayat-ayat Allah dikumandangkan, mudahan-mudahan ketika nama Allah didengarkan, ketika ayat-ayat Allah dibacakan bukan saja menggetarkan hati kita semua tapi akan menambah ketakwaan dan menambah keimanan,” ujar gubernur. Dengan cara demikian, harap gubernur, NTB gemilang dan hidup yang lebih baik bukan hanya cerita tapi akan mampu diimplementasikan.
Sebelum membuka MTQ, gubernur tidak lupa berterima kasih kepada panitia MTQ (Lombok Barat) yang sudah menghadirkan event yang luar biasa. “Mudah-mudahan Allah menghadirkan keberkahan untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat yang kita cintai ini,” tutup gubernur berharap.
Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam laporan pelaksanaan MTQ pada bagian awal laporannya menyambut hadirin dengan sebuah pantun: “Ubi direbus sampai matang, dimakan bersama di hari malam, kepada para kafilah saya sampaikan selamat datang, lomba MTQ syiarkan Islam,” bupati membacakan pantun diikuti sorak halus dan tepuk tangan sebagian hadirin.
Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan bupati atas ditunjuknya Lobar sebagai tuan rumah MTQ ke-28 oleh Lembaga Pengembaangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi NTB. Amanah yang diberikan, kata bupati, akan terus menyulut kobaran semangat di hati masyarakat Lobar, bukan hanya untuk menjamu para tamu dengan sebaik-baiknya, namun juga mengobarkan semangat di Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk terus membangun dengan melandaskannya pada Qur’an dan agama Allah. “Karena itu kami sering mengatakan “Lombok Barat Mantap untuk NTB Gemilang”, tegas alumni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Dilaporkan bupati, dasar pelaksanaan MTQ 2019 adalah Surat dari LPTQ Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan Nomor: 451.15/02/LPTQ-NTB tanggal Oktober 2019 Perihal: Ketentuan Pokok MTQXXVIII Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019. Dan juga Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor: 450.14-667 Tahun 2019 Tanggal 20 Oktober 2018, tentang penunjukan Kabupaten Lombok Barat sebagai penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019.
MTQ kali, dibacakan bupati, diikuti oleh seluruh Kabupaten/ Kota yang terbagi dalam 280 peserta putra dan 280 peserta putri dan 310 official. Para peserta MTQ akan berlomba dalam 8 cabang utama, yaitu Tilawatil Qur’an, Qiro’at Sab’ah, Hifdzil Qur’an, Tafsir Al-Qur’an dengan 3 bahasa, Fahmil Qur’an, Syarhul Qur’an, Khat, dan Musabaqah makalah ilmiah.

Tema MTQ disampaikan bupati adalah “Mewujudkan NTB Gemilang Melalui Implementasi Nilai-Nilai Universal Al-Qur’an dalam Membangun Generasi Qur’ani yang Bermartabat, Amanah dan Berkah” dengan sistem dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final, kecuali cabang Fahmil Qur’an yang diselenggarakan dalam tiga babak, yaitu babak penyisihan, semi final, dan final.
Selanjutnya bupati melaporkan beberapa arena/majelis pelaksanaan MTQ. Di antaranya Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat untuk cabang Tilawatil Al-Qur’an, baik untuk anak-anak, remaja, tuna netra dan dewasa. Masjid “Baital Atiq” Gerung untuk Qira’at As-Sab’ah, baik itu untuk mujawwad remaja, mujawwad dewasa, murattal remaja, dan murattal dewasa.
Masjid Al-Haya’ BTN Perumahan Daerah untuk Tilawah Al-Qur’an dan Hifzh Qur’an, khususnya untuk cabang Tartil Al-Qur’an 1 juz dan tilawah serta 5 juz tartil dan tilawah. Masjid Al-Walidain Pondok Pesantren “Nurul Hakim” Kediri untuk cabang untuk Hifzh Al-Qur’an 10 juz, 20 juz, dan 30 juz. Masjid Darussolihin Pondok Pesantren “Al Ishlahuddiny” Kediri untuk Tafsir Al-Qur’an, baik untuk tafsir ber-Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, maupun Bahasa Inggris.
Selain itu, SKB Gunungsari juga dijadikan sebagai arena musabaqah untuk Fahm Al-Qur’an dan Syarh Al-Qur’an. SMAN 2 Gerung untuk Khoth Al-Qur’an, baik untuk naskah, hiasan mushaf, dekorasi, maupun yang kontemporer. Dan terakhir SMAN 1 Gerung untuk Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an.

Tujuan MTQ dibacakan bupati adalah untuk menjadi arena pembinaan buat para Qori’ atau Qori’ah dan Hafidz atau Hafidzah, dengan harapan dapat memilih peserta terbaik dari masing-masing cabang Musabaqah yang akan menjadi duta Provinsi NTB ke MTQN XXVIII di Padang Sumatera Barat tahun 2020. Bupati pada bagian ini membacakan lagi sebuah pantun: “Banyak-banyaklah berbuat amal, berbuat baiklah walau tak kenal, semangat MTQ hasilnya maksimal, bisa berkiprah ke tingikat nasional,” pantun bupati.
MTQ, kata bupati, bisa menjadi sarana menjalin silaturrahmi untuk menguatkan rasa kebangsaan, serta memperteguh semangat membangun NTB Gemilang. Pada bagian akhir laporannya, bupati menegaskan agar mengutamakan sportivitas. “Kalah menang hal biasa, yang menang menjadi juara, jujur sportif yang utama, menjadi ibadah kepada Allah ta’ala,” ajak bupati.
Selain gubernur, wakil gubernur dan Penjabat Sekretaris Daerah NTB Iswandi, pembukaan MTQ ini dihadirioleh pimpinan dan anggota DPRD Provinsi NTB, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani Jabat, Kapolda NTB Brigjen Pol. Nana Sudjana, pimpinan dan anggota DPRD kabupaten/kota se-NTB, beberapa kepala daerah di antaranya Bupati Lombok Timur M. Sukiman Azmy, Bupati Kabupaten Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, Bupati Kabupaten Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, Walikota Bima Muhammad Lutfi, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyakarat. Humas Lobar

Gubernur Buka MTQ 28 NTB, Sopoq Angen Diharapkan Jadi Inspirasi Pimpinan Daerah se NTB

Gerung, Kominfotik – Gubernur NTB Zulkieflimansyah membuka MTQ 28  Tingkat Provinsi NTB  yang menjadi moment sakral digelarnya event dua tahunan Provinsi NTB di halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (3/10/2019). Gubernur NTB, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat bersama unsur Muspida Provinsi NTB dan para Bupati/Walikota se NTB turut hadir pada MTQ yang diikuti 870 Kafilah se NTB.

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah memberi apresiasi dengan tampilan panggung utama MTQ 28 Provinsi NTB di Lombok Barat. Kekaguman orang nomor satu di NTB ini dikemukakannya dengan menyebut MTQ 28 di Lobar ini menjadi MTQ terromantis di dunia.

Pasalnya selain penataan dan artistik panggung yang indah dalam balutan pewarnaan yang menyejukkan juga di belakang panggung dinari temaramnya cahaya rembulan di ufuk barat.

“Selain itu saya terkesan dengan Bupati dan Wakil Bupati kerapkali dalam suatu pertemuan ungkapan yang sering diungkapkan oleh kedua pimpinan daerah ini adalah ungkapan “sopoq angen”. Dan saya baru ngerti maksudnya yakni dimana kita hidup damai dan indah di bawah terlebih kenikmatan Al Qur’an Nul Qarim,” ungkap Gubernur dihadapan ribuan kafilah se NTB dan masyarakat Gerung dan sekitarnya.

Gubernur juga teringat akan syair seorang ulama besar Islamyang menyebutkan bagaimana mengekspresikan kehidupan sosial kemasyarakatan di dunia ini begitu indah dan lezatnya dengan berdasarkan aturan yang ada dalam dalam Al Qur’an.

“Mudah-mudahan sopoq angenya pimpinan daerah Lobar akan mengispirasikan Kepala Daerah lainnnya se NTB.

Gubernur juga mengambil contoh pada zaman Rasulullah Muhammad SAW akan satu tradisi yang biasa dilakukan oleh para sahabat Rasulullah Muhammad SAW ketika bersama-sama hadir dalam satu majelis yang dihadiri beragam manusia dan tidak pernah lupa akan Al Quran sebagai Kala-Mulloh.

Pria kelahiran Sumbawa ini menyitir Surat Al Asri. Ia mengajak khalayak di NTB ini akan makna mendalam surat pendek ini untuk dinternalisasikan saat berlangsungnya MTQ 28 NTB di Lombok Barat. Internalisasi dimaksud Gubernur yakni jangan sampai perhelatan besar seperti MTQ ini melupakan substansi dari kegiatan MTQ ini sendiri.

“Bahkan salah satu ulama besar menyatakan, seandainya Al Quran bisa direduksi dengan satu surat ini saja, maka akan mampu menenggelamkan kegelisahan manusia di muka bumi ini,” ungkapnya.

Dikatakan, demi waktu yang dihabiskan manusia dari awal hidup sampai akhir hidup menghadapi Maha Kuasa. Bahwa sesungguhnya kegelisahan atau kegundahan hati seseorang itu tak akan pernah ada, kecuali mereka yang tertanam padanya keimana dan ketaqwaan dan merasakan kehadiran Aloh SWT dalam sanubari nya.

Mantan anggota DPR RI tiga periode ini menjeklaskan, bahwa indikator keimanan manusia dipertanyakan dalam surat Al Anfal pada ayat 2. Alloh berfirman, salah satu indicator orang dikatakan beriman adalah mereka mereka yang jika disebut nama Alloh maka bergetar dan berguncang hatinya. Ketika ayat ayat Alloh diperdengarkan maka akan bertambah keimanannya.

“Demikianlah di bumi Lombok Barat ini hari-hari mendatang akan banyak Asma Alloh didengungkan, diperdengharkan dan dikumandangkan. Mudah mudahan ketika ayat-ayat Alloh diperdengarkan, dibacakan akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT. Sehingga dengan bertambah iman dan bergetarnya hati kita mudah-mudahan NTB Gemilang menjadi lebih baik akan bisa terwujud.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menyampaikan ucapan terima kasihnya atas penunjukan Lobar sebagai tuan rumah MTQ oleh Pemprov NTB. Penunjukan ini akan mampu menyulut semangat masyarakat di Lobar untuk terus membangun daerah yang berlandaskan Al Quran dengan mengedepankan Keridhoan Alloh SWT.

“Kami sering mengatakan Lobar Mantap untuk NTB Gemilang,” ujar mantan Ketua KPUD NTB ini.

Dalam laporannya Bupati menjelaskan, MTQ ini diikuti 10 kabupaten/kota yang terbagi menjadi 270 peserta putra, 280 peserta putrid dan 310 ofisiel. Para peserta akan bermusabaqoh dalam 8 cabang utama. Diantaranya, cabang Tilawah Al-Qur’an, Cabang Qira’at assab’ah, Qira’at As-Sab’ah Muraal Dewasa putra dan putri, cabang Hifzh Al Qur’an, cabang Tafsir Al-Qur’an, cabang Fahm Al-Qur’an, cabang Syarh Al-Qur’an, cabang Khath Al-Qur’an, cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ) Putera dan Puteri, cabang Fahmil Qur’an, cabang hifzh Al-Qur’an,  cabang Tafsir Al-Qur’an, cabang Fahm Al-Qur’an, cabang Syarh Al-Qur’an, cabang Khath Al-Qur’an dan cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al Qur’an (M2IQ).

Thema MTQ “Mewjudkan NTB Gemilang Melalui Nilai-Nilai Universal Al Quran Dalam Membangun Generasi Qurani yang Bermartabat, Amanah dan Berkah”.

Selanjutnya sistem MTQ pada MTQ kali ini dilakukan dalam dua babak yakni babak penyisihan dan babak final, kecuali untuk cabang fahmil Quran yang diselenggarakan dalam tiga babak.

Seluruh MTQ diselenggarakan di berbagai majelis musabaqah. Diantaranya Lapangan kantor Bupati Lobar utk cabang Tilawatil Quran, baik anak-anak, remaja, tuna netra dan dewasa. Masjid Baital Atiq Gerung untuk cabang Qiroah Sab’ah baik untuk mujawat remaja dan dewasa. Masjid Al Hayya BTN Perumda Gerung untuk Tilawatil Quran dan Hifzil Quran, khusus untuk cabang Tilawatil Quran. Selanjutnya di Masjid Walidain Ponpes Nurul Hakim Kediri, Masjid Darussholin Ponpes Islahudiny Kediri, SKB Gunungsari, SMA 1 dan 2 Gerung. (her).

MTQ Provinsi 28 NTB, Hidup Damai dan Indah Dibawah Naungan Al Qur’an

Gerung, Kominfotik-Pembukaan MTQ 28 provinsi NTB, Kamis (3/10/2019) menjadi moment sakral digelarnya event dua tahunan provinsi NTB di halaman Kantor Bupati Lombok Barat. Gubernur NTB, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Lombok barat bersama unsur Muspida Provinsi NTB dan para Bupati/Walikota se NTB turut hadir pada MTQ yang diikuti 870 kafilah se NTB.

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah memberi apresiasif dengan tampilan panggung utama MTQ 28 Provinsi NTB di Lombok Barat. Kekaguman orang nomor satu di NTB ini dikemukakannya dengan menyebut MTQ 28 di Lobar ini menjadi MTQ ter romantis di dunia.

Pasalnya selain penataan dan artistik panggung yang indah dalam balutan pewarnaan yang menyejukkan juga di belakang panggung dinari temaramnya cahaya rembulan di ufuk barat.

“Selain itu saya terkesan dengan Bupati dan Wakil Bupati kerapkali dalam suatu pertemuan ungkapan yang sering diungkapkan oleh kedua pimpinan daerah ini adalah ungkapan “sopoq angen”. Dan saya baru ngerti maksudnya yakni dimana kita hidup damai dan indah di bawah terlebih kenikmatan Al Qur’an Nul Qarim,” ungkap Gubernur di hadapan ribuan kafilah se NTB dan masyarakat Gerung dan sekitarnya.

Gubernur juga teringat akan syair seorang ulama besar Islamyang menyebutkan bagaimana mengekspresikan kehidupan sosial kemasyarakatan di dunia ini begitu indah dan lezatnya dengan berdasarkan aturan yang ada dalam dalam Al Qur’an.

“Mudah-mudahan sopoq angenya pimpinan daerah Lobar akan mengispirasikan kepala Daerah lainnnya se NTB.

Gubernur juga mengambil contoh pada zaman Rasulullah Muhammad SAW akan satu tradisi yang biasa dilakukan oleh para sahabat Rasulullah Muhammad SAW ketika bersama-sama hadir dalam satu majelis yang dihadiri beragam manusia dan tidak pernah lupa akan Al Quran sebagai Kala-Mulloh.

Pria kelahiran Sumbawa ini menyitir Surat Al Asri. Ia mengajak khalayak di NTB ini akan makna mendalam surat pendek ini untuk dinternalisasikan saat berlangsungnya MTQ 28 NTB di Lombok Barat. Internalisasi dimaksud Gubernur yakni janga sampai perhelatan besar seperti MTQ inimelupakan substansi dari kegiatan MTQ ini sendiri.

“Bahkan salah satu ulama besar menyatakan, seandainya Al Quran bisa direduksi dengan satu surat ini saja, maka akan mampu menenggelamkan kegelisahan manusia di muka bumi ini,” ungkapnya.

Dikatakan, demi waktu yang dihabiskan manusia dari awal hidup sampai akhir hidup menghadapi Maha Kuasa. Bahwa sesungguhnya kegelisahan atau kegundahan hati seseorang itu tak akan pernah ada, kecuali mereka yang tertanam padanya keimana dan ketaqwaan dan merasakan kehadiran Aloh SWT dalam sanubari nya.

Mantan anggota DPR RI tiga periode ini menjeklaskan, bahwa indikator keimanan manusia dipertanyakan dalam surat Al Anfal pada ayat 2. Alloh berfirman, salah satu indicator orang dikatakan beriman adalah mereka mereka yang jika disebut nama Alloh maka bergetar dan berguncang hatinya. Ketika ayat ayat Alloh diperdengarkan maka akan bertambah keimanannya.

“Demikianlah dii bumi Lombok Barat ini hari-hari mendatang akan banyak Asma Alloh didengungkan, diperdengharkan dan dikumandangkan. Mudah mudahan ketika ayat-ayat Alloh diperdengarkan, dibacakan akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT. Sehingga dengan bertambah iman dan bergetarnya hati kita Mudah-mudahan NTB Gemilang menjadi lebih baik akan bisa terwujud.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menyampaikan ucapan terima kasihnya atas penunjukan Lobar sebagai tuan rumah MTQ oleh Pemprov NTB. Penunjukan ini akan mampu menyulut semangat masyarakat di Lobar untuk terus membangun daerah yang berlandaskan Al Quran dengan mengedepankan Keridhoan Alloh SWT.

“Kami sering mengatakan Lobar Mantap untuk NTB Gemilang,” ujar mantan Ketua KPUD NTB ini.

Dalam laporannya Bupati menjelaskan, MTQ ini diikuti 10 kabupaten/kota yang terbagi menjadi 270 peserta putra, 280 peserta putrid dan 310 ofisiel. Para peserta akan bermusabaqoh dalam 8 cabang utama. Diantaranya, cabang Tilawah Al-Qur’an, Cabang Qira’at assab’ah, Qira’at As-Sab’ah Muraal Dewasa putra dan putri, cabang Hifzh Al Qur’an, cabang Tafsir Al-Qur’an, cabang Fahm Al-Qur’an, cabang Syarh Al-Qur’an, cabang Khath Al-Qur’an, cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ) Putera dan Puteri, cabang Fahmil Qur’an, cabang hifzh Al-Qur’an,  cabang Tafsir Al-Qur’an, cabang Fahm Al-Qur’an, cabang Syarh Al-Qur’an, cabang Khath Al-Qur’an dan cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al Qur’an (M2IQ).

 

Thema MTQ “Mewjudkan NTB Gemilang Melalui Nilai-Nilai Universal Al Quran Dalam Membangun Generasi Qurani yang Bermartabat, Amanah dan Berkah”.

Selanjutnya sistem MTQ pada MTQ kali ini dilakukan dlam dua babak yakni babak penyisihan dan babak final, kecuali utk cabang fahmil Quran yangdiselenggarakan dalam tiga babak.

Seluruh MTQ diselenggarakan di berbagai majelis musabaqah. Diantaranya Lapangan kantor Bupati Lobar utk cabang Tilawatil Quran, baik anak-anak, remaja, tuna netra dan dewasa. Masjid Baital Atiq Gerung untuk cabang Qiroah Sab’ah baik untuk mujawat remaja dan dewasa. Masjid Al Hayya BTN Perumda Gerung untuk Tilawatil Quran dan Hifzil Quran, khusus untuk cabang Tilawatil Quran. Selanjutnya di Masjid Walidain Ponpes Nurul Hakim Kediri, Masjid Darussholin Ponpes Islahudiny Kediri, SKB Gunungsari, SMA 1 dan 2 Gerung. (her).

 

MTQ Provinsi 28 NTB, Hidup Damai dan Indah Dibawah Naungan Al Qur’an

Gerung, Kominfotik-Pembukaan MTQ 28 provinsi NTB, Kamis (3/10/2019) menjadi moment sakral digelarnya event dua tahunan provinsi NTB di halaman Kantor Bupati Lombok Barat. Gubernur NTB, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Sekda NTB Dr Ir H Iswandi, M.Si bersama unsur Muspida Provinsi NTB dan para Bupati/Walikota se NTB turut hadir pada MTQ yang diikuti 870 kafilah se NTB.

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah memberi apresiasif dengan tampilan panggung utama MTQ 28 Provinsi NTB di Lombok Barat. Kekaguman orang nomor satu di NTB ini dikemukakannya dengan menyebut MTQ 28 di Lobar ini menjadi MTQ ter romantis di dunia.

Pasalnya selain penataan dan artistik panggung yang indah dalam balutan pewarnaan yang menyejukkan juga di belakang panggung dinari temaramnya cahaya rembulan di ufuk barat.

“Selain itu saya terkesan dengan Bupati dan Wakil Bupati kerapkali dalam suatu pertemuan ungkapan yang sering diungkapkan oleh kedua pimpinan daerah ini adalah ungkapan “sopoq angen”. Dan saya baru ngerti maksudnya yakni dimana kita hidup damai dan indah di bawah terlebih kenikmatan Al Qur’an Nul Qarim,” ungkap Gubernur di hadapan ribuan kafilah se NTB dan masyarakat Gerung dan sekitarnya.

Gubernur juga teringat akan syair seorang ulama besar Islamyang menyebutkan bagaimana mengekspresikan kehidupan sosial kemasyarakatan di dunia ini begitu indah dan lezatnya dengan berdasarkan aturan yang ada dalam dalam Al Qur’an.

“Mudah-mudahan sopoq angenya pimpinan daerah Lobar akan mengispirasikan kepala Daerah lainnnya se NTB.

Gubernur juga mengambil contoh pada zaman Rasulullah Muhammad SAW akan satu tradisi yang biasa dilakukan oleh para sahabat Rasulullah Muhammad SAW ketika bersama-sama hadir dalam satu majelis yang dihadiri beragam manusia dan tidak pernah lupa akan Al Quran sebagai Kala-Mulloh.

Pria kelahiran Sumbawa ini menyitir Surat Al Asri. Ia mengajak khalayak di NTB ini akan makna mendalam surat pendek ini untuk dinternalisasikan saat berlangsungnya MTQ 28 NTB di Lombok Barat. Internalisasi dimaksud Gubernur yakni janga sampai perhelatan besar seperti MTQ inimelupakan substansi dari kegiatan MTQ ini sendiri.

“Bahkan salah satu ulama besar menyatakan, seandainya Al Quran bisa direduksi dengan satu surat ini saja, maka akan mampu menenggelamkan kegelisahan manusia di muka bumi ini,” ungkapnya.

Dikatakan, demi waktu yang dihabiskan manusia dari awal hidup sampai akhir hidup menghadapi Maha Kuasa. Bahwa sesungguhnya kegelisahan atau kegundahan hati seseorang itu tak akan pernah ada, kecuali mereka yang tertanam padanya keimana dan ketaqwaan dan merasakan kehadiran Aloh SWT dalam sanubari nya.

Mantan anggota DPR RI tiga periode ini menjeklaskan, bahwa indikator keimanan manusia dipertanyakan dalam surat Al Anfal pada ayat 2. Alloh berfirman, salah satu indicator orang dikatakan beriman adalah mereka mereka yang jika disebut nama Alloh maka bergetar dan berguncang hatinya. Ketika ayat ayat Alloh diperdengarkan maka akan bertambah keimanannya.

“Demikianlah dii bumi Lombok Barat ini hari-hari mendatang akan banyak Asma Alloh didengungkan, diperdengharkan dan dikumandangkan. Mudah mudahan ketika ayat-ayat Alloh diperdengarkan, dibacakan akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT. Sehingga dengan bertambah iman dan bergetarnya hati kita Mudah-mudahan NTB Gemilang menjadi lebih baik akan bisa terwujud.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menyampaikan ucapan terima kasihnya atas penunjukan Lobar sebagai tuan rumah MTQ oleh Pemprov NTB. Penunjukan ini akan mampu menyulut semangat masyarakat di Lobar untuk terus membangun daerah yang berlandaskan Al Quran dengan mengedepankan Keridhoan Alloh SWT.

“Kami sering mengatakan Lobar Mantap untuk NTB Gemilang,” ujar mantan Ketua KPUD NTB ini.

Dalam laporannya Bupati menjelaskan, MTQ ini diikuti 10 kabupaten/kota yang terbagi menjadi 270 peserta putra, 280 peserta putrid dan 310 ofisiel. Para peserta akan bermusabaqoh dalam 8 cabang utama. Diantaranya, cabang Tilawah Al-Qur’an, Cabang Qira’at assab’ah, Qira’at As-Sab’ah Muraal Dewasa putra dan putri, cabang Hifzh Al Qur’an, cabang Tafsir Al-Qur’an, cabang Fahm Al-Qur’an, cabang Syarh Al-Qur’an, cabang Khath Al-Qur’an, cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ) Putera dan Puteri, cabang Fahmil Qur’an, cabang hifzh Al-Qur’an,  cabang Tafsir Al-Qur’an, cabang Fahm Al-Qur’an, cabang Syarh Al-Qur’an, cabang Khath Al-Qur’an dan cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al Qur’an (M2IQ).

Thema MTQ “Mewjudkan NTB Gemilang Melalui Nilai-Nilai Universal Al Quran Dalam Membangun Generasi Qurani yang Bermartabat, Amanah dan Berkah”.

Selanjutnya sistem MTQ pada MTQ kali ini dilakukan dlam dua babak yakni babak penyisihan dan babak final, kecuali utk cabang fahmil Quran yangdiselenggarakan dalam tiga babak.

Seluruh MTQ diselenggarakan di berbagai majelis musabaqah. Diantaranya Lapangan kantor Bupati Lobar utk cabang Tilawatil Quran, baik anak-anak, remaja, tuna netra dan dewasa. Masjid Baital Atiq Gerung untuk cabang Qiroah Sab’ah baik untuk mujawat remaja dan dewasa. Masjid Al Hayya BTN Perumda Gerung untuk Tilawatil Quran dan Hifzil Quran, khusus untuk cabang Tilawatil Quran. Selanjutnya di Masjid Walidain Ponpes Nurul Hakim Kediri, Masjid Darussholin Ponpes Islahudiny Kediri, SKB Gunungsari, SMA 1 dan 2 Gerung. (her).

 

Pawai Taarruf MTQ 28 NTB, Kafilah 10 Kabupaten Kota Siap Rebut Juara

Gerung, Diskominfotik – Pawai Taaruf dalam rangka gelaran MTQ 28 Provinsi NTB berjalan sukses  di Jalan Soekarno Hatta Gerung Lombok Barat, Kamis (3/10/2019).   Laporan Reporter Diskominfo Ria Haryana mengungkapkan pawai taaruf berjalan lancar, pesertanya ramai dan penuh semangat dan kegembiraan. Sepuluh Kabupaten Kota yang mengikuti MTQ siap merebut juara, termasuk Lombok Barat akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan juara umum yang telah dicapai dua tahun lalu di Kabupaten Bima.

Suasana pawai taaruf selengkapnya dilaporkan Bagian Humas Setda Lombok Barat sebagai berikut :

Pawai ta’aruf kafilah MTQ ke-28 tingkat Provinsi NTB didahului dengan melintasnya mobil hias yang membawa piala bergilir MTQ yang sebelumnya diraih Kabupaten Lobar pada MTQ ke-27 di Bima tahun 2017. Berikutnya diikuti berturut-turut oleh Drum Band Gema Tripat, pembawa bendera MTQ, bendera merah putih dan bendera petaka Provinsi NTB. Di belakangnya tampak sejumlah siswa berpakaian Pramuka, Forum Lintas Agama Lobar dan Majlis Ta’lim Hidayatuddarain Dasan Geres Gerung.

Yang unik, selain ditandai dengan sejumlah lampu lampion bernuansa Tionghoa di sekitar bagian luar Kantor Bupati Lobar, pawai ini juga diikuti oleh Umat Hindu dan Umat Budha Lobar, yang menggambarkan tingginya toleransi di daerah ini. Baru setelah itu kafilah perwakilan dari 10 kabupaten/kota yang ada di NTB beriringan dimulai dengan kafilah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Menariknya, sejumlah pejabat dan staf Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Lobar juga turut mengiringi.

Kafilah KSB yang menghadirkan 87 orang terdiri dari peserta dan official diiringi oleh para pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lobar dan Dinas Komunikasi dan Informatika. Selain itu, alunan drum band SMPN 1 Gerung juga mengiringi kafilah kabupaten yang ber-motto Pariri Lema Bariri yang bermakna semangat untuk saling membangun dan menjaga daerah dengan saling membantu satu salam lain antar masyarakat ini.

Di belakang KSB adalah kafilah Kabupaten Dompu sebanyak 83 orang. Kafilah ini diiringi sejumlah pegawai dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Nggahi Rawi Pahu yang bermakna kesesuaian antara ucapan dan perbuatan ini, juga diiringi drum band SMPN 1 Labuapi.

Kafilah urutan ketiga adalah Kafilah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebanyak sekitar 90 orang. Kabupaten yang ber-motto Patuh Karya (masyarakat berkeyakinan bahwa manusia yang patuh yaitu yang tunduk, sami’na wa ato’na adalah manusia sejati) ini diiringi oleh sejumlah staf dari Dinas Perijinan, Dinas Pemuda dan Olahraga dan Rumah Sakit Patut Patuh Patju Lobar.

Menyusul kafilah Lotim adalah kafilah dari Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari sekitar 90 peserta dan official. Kafilah ini diiringi oleh pegawai dari Dinas Pendapatan Daerah Lobar. Selain itu, kafilah dari kabupaten yang bermotto Sabalong Samalewa (semangat untuk berkerjasama, gotong royong, tolong menolong) ini juga diiringi oleh drum band SMPN 5 Gerung dan SDN 4 Dasan Geres.

Kafilah Kabupaten Sumbawa diikuti oleh kafilah Kabupaten Bima. Bagian terdepan kafilah ini menggunakan gaun Mbojo, ciri khas Bima. Kafilah ini terdiri dari sekitar 80 orang yaitu 55 peserta dan 25 official. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Mbojo ini diiringi staf dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Perpustakaan Daerah serta drum band Nurul Mujahidin NW Penimbung.

Kafilah keenam adalah kafilah yang cukup semarak, yaitu kafilah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Dikatakan semarak karena selain diikuti langsung Wakil Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri, kafilah ini juga disebut sebut diiringi oleh sekiatr 2500 orang, di antaranya masing-masing OPD Loteng diharuskan menghadirkan 40 orang staf. Kafilah ini diiringi oleh staf dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kafilah yang ber-motto Tatas Tuhu Trasna (Tatas artinya mampu, arif, bijaksana, memiliki pengetahuan dan cara pandang yang berwawasan luas serta jauh ke depan, Tuhu artinya rajin bekerja, dinamis dalam bekerja, ulet, sungguh-sungguh dan tidak mengenal putus asa dan memiliki kemauan menjalankan tugas, dan Tasne artinya memiliki budi pekerti luhur jiwa kasih sayang terhadap sesama, patuh kepada ibu bapak termasuk pada guru dan pemimpin (pemerintah) serta kepada masyarakat dan bangsa), ini juga diiringi oleh drum band MAN 1 Praya dan drum band SMKN 1 Praya.

Kafilah ketujuh adalah kafilah dari Bima Kota. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Maja Labo Dahu (orang yang beriman dan bertaqwa akan malu kepada Tuhan, kepada manusia dan diri sendiri dan takut kepada Allah dan juga kepada manusia apabila tidak mematuhi perintah dan larangan agama dan adat yang baik), ini diiringi oleh pegawai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Lingkungan Hidup, serta drum band SMPN 1 Lingsar.

Mengikuti kafilah Bima Kota adalah kafilah Kota Mataram. Kafilah dari Kota yang ber-motto Maju, Religius dan Berbudaya ini diikuti oleh 82 orang peserta dan official. Di belakangnya juga mengiringi staf dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan RS Awet Muda Narmada.

Kafilah kesembilan adalah kafilah dari Kabupaten Lombok Utara. Kabupaten yang ber-motto Tioq, Tata, Tunaq (tumbuh, mengelola dan menyayangi) mengirimkan 79 perwakilan, termasuk 31 official. Kafilah ini diiringi oleh staf dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dan kafilah terakhir adalah kafilah tuan rumah, Lombok Barat. Kafilah ini diikuti juga oleh Plt Asisten III Hj. Lale Prayatni. Kafilah Lombok Barat cukup bersaing dengan jumlah pengiring kafilah Loteng. Di belakang kafilah tuan rumah yang ber-motto Patuh Patut Patju (Patut yang berarti baik, terpuji, hal yang tidak berlebih-lebihan, Patuh artinya rukun, taat, damai, toleransi, saling harga menghargai, dan Patju berarti rajin, giat, tak mengenal putus asa) ini, mengiringi di antaranya drum band SDN 1 Gerung Utara, PKK Lobar, GOW Lobar, IISWARA Lobar, Satpol PP, Dinas Pertanian, beberapa camat, UPT Dikbud dan kepala sekolah se-Gerung, pengawas sekolah, drum band SMPN 5 Narmada, SDN 2 Gerung Selatan, SMAN 1 Gerung, MAN 1 Gerung, SMPN 4 Gerung, drum band SMPN 2 Gerung, drum band Nurul Ummat Lembar, dan lain-lain. Pengiring terakhir dari semua kafilah adalah Palang Merah Indonesia (PMI).

MTQ ke XXVIII dibuka dengan Pemukulan Beduk

Giri Menang Gerung, Diskominfotiklobar – Musyabakah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXVIII Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019 di Lombok Barat dibuka dengan pemukulan Beduk dan diiringi dengan dentuman bunyi mercon kembang api yang bergemuruh dilangit Lombok Barat. Gubernur NTB H. Zulkiflimansyah membuka dengan pemukulan beduk itu didampingi Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di halaman Kantor Bupati Lombok Barat Giri Menang Gerung, Kamis (3/10/2019).

Gubernur dalam sambutannya mengharapkan dengan lantunan al-qduran beberapa hari ini di bumi Lombok Barat akan meningkatkan iman dan takwa warga masyarakat Lombok Barat khususnya dan masyarakat Nusa Tenggara Barat pada umumnya.

“kita harapkan dengan lantunan al-quran selama berlangsungnya acara MTQ ini, semoga dapat meningkatkan iman dan takwa masyarakat Lombok Barat dan masyarakat Nusa Tenggara Barat,”.

Sementara itu Bupati Lombok Barat dalam laporannya mengatakan MTQ bertujuan untuk menjadikan arena pembinaan buat Qori dan Qoriah. Selanjutnya ingin menjadikan sebagai ajang untuk memilih peserta terbaik dari masing-masing cabang untuk mewakili Provisi Nusa Tenggara Barat ke MTQ Tingkat Nasional yang ke XXVIII di Padang Sumatrera Barat tahun depan.

“MTQ ini bertujuan membina para qori dan qoriah untuk selanjutnya memilih peserta terbaik dari masing-masing cabang untuk mewakili Provinsi NTB ke MTQ Tingkat Nasional yang akan digelar di Padang Sumatra Barat”, ungkapnya.

MTQ ke XXVIII Tingkat Provinsi NTB di Lombok Barat akan berlangsung hingga 9 Oktober 2019 dengan berbagai kegiatan lomba di 8 lokasi arena atau majlis dan di arena utama dilakukan juga Bazar dan Pameran hasil kerajinan Lombok Barat. Diskominfotiklobar/yani/rasidibragi

1 213 214 215 216 217 429