Malam Taaruf MTQ 28 NTB, Jalin Silaturrahmi Perkuat Persahabatan

Gerung, Diskominfotik-Salah satu bentuk dukungan untuk mencapai visi-misi pembangunan di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju NTB yang gemilang, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 28 propinsi NTB di Lombok Barat diharapkan menjadi kegiatan yang bisa mengisi pembangunan daerah NTB menjadi daerah yang penuh dengan keberkahan dengan nilai-nilai Al-Qur’an.

“Karena itu atas nama Pemerintah Provinsi NTB layak menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya atas kesiapan dan kesediaan dari Pemkab Lombok Barat untuk menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi yang ke XXVIII ini,” kata Penjabat Sekda NTB Dr Ir H Iswandi M.Si di Lombok Barat, Rabu (2/10) malam.

Iswandi yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) provinsi NTB ini pada Malam Taaruf  MTQ 28 provinsi NTB tersebut menambahkan, MTQ dua tahunan ini diharapkan bisa menjadi kegiatan yang bisa mengisi pembangunan daerah NTB menjadi daerah yang penuh dengan keberkahan dengan nilai-nilai Al-Qur’an.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, M.Si menyatakan, melalui malam ta’aruf, hubungan persaudaraan semua peserta baik sebagai sesama umat islam dan sebagai masyarakat NTB semakin erat.

Menurutnya, malam taaruf mengharuskan seluruh kafilah dari 10 kabupaten/kota se NTB agar tetap aktif dan sebagai ajang silaturrahmi untuk semakin memupuk semangat persahabatan .

“Insya Allah bisa memperkuat persaudaraan kita sebagai umat islam dan bahkan sebagai bagian dari masyarakat Nusa Tenggara Barat. Keikutsertaan semua peserta MTQ ke XXVIII ini juga sebagai bagian dari cara untuk mendukung dan memperkaya visi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” tukas Fauzan.

Acara ditutup dengan pemnyerahan cinderamata oleh bupati kepada masing-masing perwakilan Kafilah.

Hadir saat itu Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Sekda H. Moh. Taufiq beserta jajaran, Kakanwil Kementerian Agama NTB H. Nasrudin Islah serta beberapa perwakilan pemerintahan NTB lainnya.

Pada kesempatan itu diserahkan piala bergilir Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kepada ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) NTB H Iswandi.

MTQ 27 sebelumnya di Kabupaten Bima, Kabupaten Lombok Barat berhasil keluar juara umum. Tahun 2017 dengan menorehkan 70 medali dari seluruh mata lomba yang diadakan saat itu. (her)

Lale Prayatni : Mari Sukseskan MTQ XXVIII Tingkat Provinsi NTB di Lobar

Giri Menang, Kamis 3 Oktober 2019 – Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lombok Barat Hj. Lale Prayatni mengaku bangga dengan antusias masyarakat Lombok Barat menjelang pembukaan gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII. Hal itu diakuinya usai melihat ramainya partisipasi masyarakat Lombok Barat mengikuti Pawai Taaruf, Kamis (3/10).

“Khusus Kafilah Lombok Barat banyak sekali. Saya lihat drum band banyak sekali. Ternyata antusiasme dari sekolah, dan masyarakat sekitar semua ikut dengan Kafilah Lombok Barat di dalam pawai ta’aruf ini. Sangat luar biasa sekali antusiasme masyarakat kita,” ungkapnya bangga.

Ia juga berharap agar dukungan masyarakat terus mengalir hingga malam penutupan pada Rabu (9/10) mendatang. Terlebih dalam memberikan pelayanan kepada para kafilah yang berasal dari kabupaten/kota lain.

“Mari senyum untuk menyambut tamu-tamu dari kabupaten lain, dan mari tunjukan keramahan dari pada masyarakat Lombok Barat sehingga kesan dari pada tamu dari kabupaten lain setelah kembali dari Kabupaten Lombok Barat mendapat kesan yang luar biasa dan baik,” pesannya.

Disamping itu, Lale optimis Kafilah Lombok Barat mampu mempertahankan predikat juara umum MTQ tingkat provinsi. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya sejak akhir Agustus lalu sudah memulai latihan.

“Khusus untuk Kafilah Lombok Barat kita sudah mulai TC (training center/latihan, red). Jadi tc kita itu tiga kali, awal September, pertengahan September, dan di akhir September. Kemarin kita juga langsung uji publik. Kita uji publik di dua tempat yaitu di Al- Aziziyah dan Islahudiny. Kalau saya melihat wajah-wajah dari Qori dan Qoriah kita mereka cukup siap untuk mengikuti perlombaan ini. Jadi mari semua masyarakat Lombok Barat kita doakan Kafilah Lombok Barat untuk bisa mempertahankan juara umum,” pungkasnya.

Ilham : MTQ Upaya Membangun SDM yang Beriman dan Bertaqwa

Giri Menang, Kamis 3 Oktober 2019 – Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) ke XXVIII Tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tahun 2019 resmi dimulai. Sebagai rangkaian menjelang pembukaan, seluruh kafilah dari 10 kabupaten/kota yang mengikuti gelaranan dua tahunan ini melakukan pawai ta’aruf. Peserta pawai dilepas Asisten I Setda Lobar H. Ilham di depan Masjid Baital Atiq, Gerung , Kamis (3/10).

Satu persatu kafilah dari kontingen mulai berjalan. Dimulai dari drumband dan Paskibraka Lombok Barat yang mengawal iringan piala bergilir MTQ tingkat provinsi, kemudian disusul oleh rombongan Forum Lintas Agama, Kafilah Sumbawa Barat, Lombok Timur, dan seterusnya. Tidak hanya kafilah dari seluruh kontingen, pawai juga diramaikan dengan penampilan dari drumband pelajar, dan atraksi kesenian.

“Kegiatan ini salah satu rangkaian dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi NTB. Tujuannya untuk sama-sama memberikan dukungan, semangat, dan motivasi kepada para peserta MTQ tingkat Provinsi NTB. Dengan harapan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dengan penuh semangat dan tanggung jawab bersama,” katanya usai melepas seluruh kontingen.

“Pelaksanaan MTQ sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia NTB menuju manusia yang beriman dan bertaqwa,” tambahnya.

Kesiapan MTQ, Bupati Fauzan : Sudah Siap Seratus Persen

Giri Menang, Kamis 3 Oktober 2019 – Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid, usai menyaksikan pawai kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-28 tahun 2019, mengatakan MTQ telah siap dilaksanakan seratus persen (100%).

“Berbagai macam persiapan sudah kita lakukan, nanti malam akan dibuka secara resmi oleh Bapak Gubernur Nusa Tenggara Barat, Alhamdulillah semuanya siap 100%,” ujarnya diwawancarai Humas di Pendopo Kantor Bupati Lobar (3/10).

Bupati menyampaikan kebanggaan dengan segala persiapan, kerjasama, dan sinergitas yang ditunjukkan oleh semua elemen Pemerintah Daerah Kabupaten Lobar.

“Kemarin saya sudah keliling dengan LPTQ Kabupaten Lombok Barat ke seluruh arena tempat perlombaan, tinggal akan dipakai,” ucap Bupati Fauzan bangga.

Bupati yang berpasangan dengan Wakil Bupati Hj. Sumiatun ini juga mengharapkan partisipasi penuh dari masyarakat.

“Saya menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar arena untuk ikut mendukung, mensukseskan, dan memberikan kesan yang baik bagi semua kafilah yang ikut lomba,” harap bupati.

Dikatakan bupati, selain pawai ta’aruf yang sudah dilaksanakan hari ini, malam sebelumnya juga telah dilaksanakan ramah tamah atau malam ta’aruf. Semuanya, kata bupati, berlangsung ramai, meriah, penuh antusiasme dari seluruh peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an, seluruh tokoh agama, dan seluruh masyarakat Lobar.

Bupati berharap, agar mulai pembukaan sampai dengan penutupan nantinya semuanya berjalan sukses, lancar, dan melebihi ekspektasi.

“Sukses Musabaqah Tilawatil Qur’an XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, menuju Kabupaten Lombok Barat yang mantap, menuju Provinsi Nusa Tenggara Barat yg gemilang,” tegasnya menutup wawancara.

Suasana Pawai Kafilah
Pawai ta’aruf kafilah MTQ ke-28 tingkat Provinsi NTB didahului dengan melintasnya mobil hias yang membawa piala bergilir MTQ yang sebelumnya diraih Kabupaten Lobar pada MTQ ke-27 di Bima tahun 2017. Berikutnya diikuti berturut-turut oleh Drum Band Gema Tripat, pembawa bendera MTQ, bendera merah putih dan bendera petaka Provinsi NTB. Di belakangnya tampak sejumlah siswa berpakaian Pramuka, Forum Lintas Agama Lobar dan Majlis Ta’lim Hidayatuddarain Dasan Geres Gerung.

Yang unik, selain ditandai dengan sejumlah lampu lampion bernuansa Tionghoa di sekitar bagian luar Kantor Bupati Lobar, pawai ini juga diikuti oleh Umat Hindu dan Umat Budha Lobar, yang menggambarkan tingginya toleransi di daerah ini. Baru setelah itu kafilah perwakilan dari 10 kabupaten/kota yang ada di NTB beriringan dimulai dengan kafilah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Menariknya, sejumlah pejabat dan staf Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Lobar juga turut mengiringi.

Kafilah KSB yang menghadirkan 87 orang terdiri dari peserta dan official diiringi oleh para pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lobar dan Dinas Komunikasi dan Informatika. Selain itu, alunan drum band SMPN 1 Gerung juga mengiringi kafilah kabupaten yang ber-motto Pariri Lema Bariri yang bermakna semangat untuk saling membangun dan menjaga daerah dengan saling membantu satu salam lain antar masyarakat ini.

Di belakang KSB adalah kafilah Kabupaten Dompu sebanyak 83 orang. Kafilah ini diiringi sejumlah pegawai dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Nggahi Rawi Pahu yang bermakna kesesuaian antara ucapan dan perbuatan ini, juga diiringi drum band SMPN 1 Labuapi.

Kafilah urutan ketiga adalah Kafilah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebanyak sekitar 90 orang. Kabupaten yang ber-motto Patuh Karya (masyarakat berkeyakinan bahwa manusia yang patuh yaitu yang tunduk, sami’na wa ato’na adalah manusia sejati) ini diiringi oleh sejumlah staf dari Dinas Perijinan, Dinas Pemuda dan Olahraga dan Rumah Sakit Patut Patuh Patju Lobar.

Menyusul kafilah Lotim adalah kafilah dari Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari sekitar 90 peserta dan official. Kafilah ini diiringi oleh pegawai dari Dinas Pendapatan Daerah Lobar. Selain itu, kafilah dari kabupaten yang bermotto Sabalong Samalewa (semangat untuk berkerjasama, gotong royong, tolong menolong) ini juga diiringi oleh drum band SMPN 5 Gerung dan SDN 4 Dasan Geres.

Kafilah Kabupaten Sumbawa diikuti oleh kafilah Kabupaten Bima. Bagian terdepan kafilah ini menggunakan gaun Mbojo, ciri khas Bima. Kafilah ini terdiri dari sekitar 80 orang yaitu 55 peserta dan 25 official. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Mbojo ini diiringi staf dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Perpustakaan Daerah serta drum band Nurul Mujahidin NW Penimbung.

Kafilah keenam adalah kafilah yang cukup semarak, yaitu kafilah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Dikatakan semarak karena selain diikuti langsung Wakil Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri, kafilah ini juga disebut sebut diiringi oleh sekiatr 2500 orang, di antaranya masing-masing OPD Loteng diharuskan menghadirkan 40 orang staf. Kafilah ini diiringi oleh staf dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kafilah yang ber-motto Tatas Tuhu Trasna (Tatas artinya mampu, arif, bijaksana, memiliki pengetahuan dan cara pandang yang berwawasan luas serta jauh ke depan, Tuhu artinya rajin bekerja, dinamis dalam bekerja, ulet, sungguh-sungguh dan tidak mengenal putus asa dan memiliki kemauan menjalankan tugas, dan Tasne artinya memiliki budi pekerti luhur jiwa kasih sayang terhadap sesama, patuh kepada ibu bapak termasuk pada guru dan pemimpin (pemerintah) serta kepada masyarakat dan bangsa), ini juga diiringi oleh drum band MAN 1 Praya dan drum band SMKN 1 Praya.

Kafilah ketujuh adalah kafilah dari Bima Kota. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Maja Labo Dahu (orang yang beriman dan bertaqwa akan malu kepada Tuhan, kepada manusia dan diri sendiri dan takut kepada Allah dan juga kepada manusia apabila tidak mematuhi perintah dan larangan agama dan adat yang baik), ini diiringi oleh pegawai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Lingkungan Hidup, serta drum band SMPN 1 Lingsar.

Mengikuti kafilah Bima Kota adalah kafilah Kota Mataram. Kafilah dari Kota yang ber-motto Maju, Religius dan Berbudaya ini diikuti oleh 82 orang peserta dan official. Di belakangnya juga mengiringi staf dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan RS Awet Muda Narmada.

Kafilah kesembilan adalah kafilah dari Kabupaten Lombok Utara. Kabupaten yang ber-motto Tioq, Tata, Tunaq (tumbuh, mengelola dan menyayangi) mengirimkan 79 perwakilan, termasuk 31 official. Kafilah ini diiringi oleh staf dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dan kafilah terakhir adalah kafilah tuan rumah, Lombok Barat. Kafilah ini diikuti juga oleh Plt Asisten III Hj. Lale Prayatni. Kafilah Lombok Barat cukup bersaing dengan jumlah pengiring kafilah Loteng. Di belakang kafilah tuan rumah yang ber-motto Patuh Patut Patju (Patut yang berarti baik, terpuji, hal yang tidak berlebih-lebihan, Patuh artinya rukun, taat, damai, toleransi, saling harga menghargai, dan Patju berarti rajin, giat, tak mengenal putus asa) ini, mengiringi di antaranya drum band SDN 1 Gerung Utara, PKK Lobar, GOW Lobar, IISWARA Lobar, Satpol PP, Dinas Pertanian, beberapa camat, UPT Dikbud dan kepala sekolah se-Gerung, pengawas sekolah, drum band SMPN 5 Narmada, SDN 2 Gerung Selatan, SMAN 1 Gerung, MAN 1 Gerung, SMPN 4 Gerung, drum band SMPN 2 Gerung, drum band Nurul Ummat Lembar, dan lain-lain. Pengiring terakhir dari semua kafilah adalah Palang Merah Indonesia (PMI).

Tunjukkan Toleransi, Umat Budha Ikut Meriahkan Pawai Taarruf MTQ XXVII

Giri Menang, Kkamis 3 Oktober 2019 – Ada pemandangan menarik di Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (3/10) pagi tadi. Diantara barisan Kafilah dari seluruh kabupaten/kota se-NTB itu, ada deretan warga non muslim yang ikut serta dalam rangkaian pembukaan MTQ tersebut.

Tampak puluhan orang dari umat Hindu dan Budha membawa spanduk yang bertuliskan dukungan untuk kesuksesan pelaksanaan MTQ XXVIII tingkat Provinsi NTB bebaur dalam kemeriahan pawai ta’aruf.

Salah seorang di antara mereka, Nasib mengaku senang karena bisa ikut berpartisipasi bersama peserta lain dalam pawai ta’aruf memeriahkan acara agama Islam tersebut. Ia menuturkan, dengan ikut berbaur dalam rangkaian acara MTQ tingkat Provinsi NTB bersama umat Islam, dirinya berharap akan terbentuk kebersamaan, meski berbeda keyakinan agama.

“Walaupun kami bukan peserta MTQ dan bukan umat Islam, sebagai masyarakat Lombok Barat kami juga ingin ikut mensukseskan pelaksanaan MTQ tingkat NTB,” kata Nasib.

“Dengan kita mengikuti ini, toleransi antar sesama umat beragama bisa lebih meningkat,” tambah warga Desa Mareje, Kecamatan Lembar ini.

Pawai ta’aruf dalam rangkaian pembukaan MTQ ke XXVIII itu dilepas Asisten I H. Ilham didampingi Kepala Dinas Dikpora, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lobar di depan Masjid Baital Atiq Gerung.

Bupati Lobar Serahkan Piala Bergilir MTQ

Giri Menang, Kamis 3 Oktober 2019 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menyerahkan piala bergilir Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kepada ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) NTB H. Iswandi. Penyerahan disaksikan seluruh kontingen dari 10 kabupaten/kota se-NTB pada acara Malam Ta’aruf di Pendopo Bupati Lobar, Rabu (2/10) malam.

Piala bergilir sebelumnya diraih Kabupaten Lombok Barat setelah berhasil keluar sebagai juara umum pada MTQ XXVII. Dalam gelaran MTQ yang dilaksanakan di Kabupaten Bima pada 2017 lalu itu, Kabupaten Lombok Barat berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 70 medali dari seluruh cabang lomba yang ada.

Sebelum menyerahkan piala, bupati terlebih dahulu mengucapkan selamat datang kepada sekitar 1.200 peserta yang hadir pada malam itu. Bupati berharap melalui momen malam ta’aruf, hubungan persaudaraan semua peserta baik sebagai sesama umat islam dan sebagai masyarakat NTB semakin erat.

“Kegiatan kita malam ini mengharuskan kedua kita aktif. Tidak hanya kami (Lombok Barat) tapi bapak ibu sekalian juga untuk saling berkenalan, untuk kemudian meningkat ke persahabatan dan Insya Allah kemudian bisa memperkuat persaudaraan kita sebagai umat islam dan bahkan sebagai bagian dari masyarakat Nusa Tenggara Barat,” sambut bupati.

Keikutsertaan semua peserta MTQ ke XXVIII ini dikatakan bupati juga sebagai bagian dari cara untuk mendukung dan memperkaya visi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Hal itu disampaikan Ketua Umum LPTQ NTB H. Iswandi.

Dalam kesempatan itu, ia mewakili Gubernur NTB menyampaikan salam bagi semua peserta dan juga menyampaikan apresiasi kepada Lombok Barat selaku tuan rumah.

“Pemerintah Provinsi Lombok Barat menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya atas kesiapan dan kesediaan dari Pemkab Lombok Barat untuk menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi yang ke XXVIII ini,” ungkap Penjabat Sekda NTB ini.

Selain sebagai salah satu dukungan untuk mencapai visi-misi pembangunan NTB, yaitu menuju NTB yang gemilang, event dua tahunan ini juga diharapkan Iswandi menjadi kegiatan yang bisa mengisi pembangunan daerah NTB menjadi daerah yang penuh dengan keberkahan dengan nilai-nilai Al-Qur’an.

Acara ditutup dengan pemnyerahan cinderamata oleh bupati kepada masing-masing perwakilan Kafilah.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Sekda H. Moh. Taufiq beserta jajaran, Kakanwil Kementerian Agama NTB H. Nasrudin Islah serta beberapa perwakilan pemerintahan NTB lainnya.

Ribuan Kafilah se NTB Ikuti Pawai Taaruf MTQ 28 NTB di Gerung

Gerung, Kominfotik-Hampir seribuan kafilah asal 10 kabupaten/kota se Nusa Tenggara Barat (NTB) kamis (3/10/2019) pagi ini turut ambil bagian pada Pawai Taaruf Musabaqoh Tilawatil Qu’an (MTQ) ke 28 tingkat provinsi NTB yang dipusatkan di Kompleks Pemerintahan Kantor Bupati Lombok Barat Giri Menang, Gerung.

Start dari Jalan Raya Lembar-Gerung, Lingkungan Perigi,  kafilah dari 10 kabupaten/kota se NTB setelah dilepas Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Setdakab Lombok Barat H Ilham, masing-masing kafilah tampil dengan ciri khas pakaian, seni dan kebudayaan masing-masing yang bernuansa islami. Setiap kafilah dari 10 kabupaten/kota didampingi seluruh ASN yang ada di Organisai Perangkat Daerah (OPD) Lombok Barat.

Yang spesifik pada Pawai Taaruf saat itu, yakni turunnya Wakil Bupati Lombok Tengah HL Fathul Bahri, S.IP di barisan terdepan bersama kafilah asal Lombok Tengah yang diketahui cukup banyak. Para peserta Pawai Taarruf ini menempuh route sepanjang 1 kilometer dan fhinisnya hingga Pendopo Bupati Lombok Barat.  Di depan Pendopo para kafilah langsung diterima Bupati dan wakil Bupati Lombok Barat bersama unsur Muspida.

Asisten I Setda Lobar H Ilham pada pelepasan Pawai Taaruf tersebut menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh kafilah dari 10 kabupaten/kota se NTB yang akan mengikuti MTQ selama seminggu ke depan di Gumi Patut patuh patju, Lombok Barat.

Ilham menambahkan, MTQ Provinsi NTB ke 28 di Kabupaten Lombok Barat diharapkan dapat memotivasi dan menyemangati masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk selalu mencintai, memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.

“Kita berharap dengan MTQ 28 Provinsi NTB ini, akan semakin menumbuhkembangkan dan membumikan AL-Qur’an di tengah-tengah masyarakat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat,” ujarnya. (her)

Fakih dan Naisa Siap Rebut Juara di MTQ XXVIII Tk. Provinsi NTB

Giri Menang, 2 Oktober 2019 – Ada yang menarik saat Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengunjungi kafilah Lombok Barat. Bersama Wakil Bupati Hj. Sumiatun dan rombongan, Bupati Fauzan melakukan pengecekan penginapan untuk para kafilah asal Kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 56 orang peserta dan 31 orang offisial di Gedung Zainul Hafiz yang berada di Lingkungan Aik Ampat Kelurahan Dasan Geres, Rabu (2/10/2019).

Kedatangan rombongan bupati disambut dengan pembacaan Al-Qur’an oleh salah satu peserta Tilawatil Qur’an Kelas anak-anak putra, Fakih Muzadid.

Fakih Muzadid adalah andalan Lombok Barat di cabang Tilawatil Qur’an golongan anak-anak putra Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi NTB yang ke XXVIII.

Ia mengaku optimis mampu menyumbangkan prestasi untuk Lombok Barat. Rasa optimis Fakih didasari oleh persiapan yang telah ia lakukan. Mulai dari memfasihkan bacaan hingga irama bacaan yang akan ditampilkannya nanti.

Selain berbagai persiapan yang telah ia lakukan, Fakih juga optimis karena adanya dukungan keluarga, teman-teman, dan pelatihnya. Lebih khusus lagi karena do’a dari orang tuanya.

“Sebelum dikarantina, saya minta dido’akan dulu oleh orang tua agar bisa jadi juara. Dan teman-teman lain juga mudah-mudahan dapat juara,” ujar siswa kelas 6 SDN 1 Montong Are Kediri ini.

Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh Naisa Afika. Naisa bukan kafilah dari Lombok Barat. Siswi Kelas IV SDN 1 Pemenang Barat ini adalah utusan dari Kafilah Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk cabang tilawatil Qur’an anak-anak putri.
Ditemui saat melakukan pendaftaran ulang di Bencingah Agung, Naisa mengaku optimis bisa berprestasi di ajang dua tahunan tersebut.

“Saya latihan setiap sore hari diajarkan oleh guru saya, ustadz Sahar,” tutur Naisa.

Semangat-semangat tersebut yang membuat Bupati Lombok Barat gembira namun juga harap-harap cemas. Dalam kunjungannya, Fauzan lalu memberikan semangat dan berharap agar seluruh peserta tampil dengan maksimal serta mampu mempertahankan juara umum yang telah diraih sebelumnya.

“Pertahankan juara umum dan kita juga tuan rumah, karena target kita juara umum,” pinta Fauzan.

Belajar dari pengalaman saat MTQ di Bima dua tahun lalu, kata Fauzan, targetnya hanya juara 3 namun ternyata bisa jadi juara umum.

“Saat ini, saya memiliki keyakinan ini. Bukan sekedar target, tetapi adik-adik mampu untuk melakukan itu semua,” ujar bupati dengan optimis.

Bupati juga meminta agar seluruh pesera berkonsentrasi hanya pada al-Qur’an dan musabaqah.

“Kalau di Bima dulu, handphone peserta disita 3 jam sebelum lomba, maka sekarang jadi 5 jam,” pinta Fauzan kepada official dan pembina.

Hal itu dirasa penting karena menurutnya, tidak menutup kemungkinan para peserta akan kehilangan konsentrasi karena terpengaruh handphone.

“Seperti yang dulu kita lakukan di Bima, saya berasumsi adik-adik itu juara karena kebijakan itu,”ujar Fauzan.

Para Kafilah pada MTQ XXVII Sudah Berdatangan

Giri Menang, Rabu, 2 Oktober 2019 – Persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang ke XXVIII tampak sudah clear seratus persen. Tidak hanya di arena utama, namun juga semua majelis yang tersebar di 8 tempat atau 3 wilayah, yaitu Gerung, Kediri, dan Gunung Sari.

Sampai dengan sore ini (Rabu, 2/10/2019) hampir semua kafilah Kabupaten/ Kota telah berdatangan ke Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat untuk mendaftar ulang.

“Sebelumnya para kafilah sudah mendaftar secara online, namun registrasi ini penting dilakukan lagi untuk pengecekan fisik,” ujar Kepala Sekretariat LPTQ NTB, H. Amirin A. Rahim.

Jadi, kata Amirin, setiap peserta yang telah didaftarkan secara online, secara bersama-sama lalu mendaftarkan diri dengan membawa berkas bukti identitas, seperti Kartu Keluarga atau akta kelahiran.

“Sekarang sudah tidak mungkin lagi terjadi kesalahan umur, karena sistem online pendaftaran MTQ terkoneksi dengan data NIK (Nomor Induk Kependudukan, red) di Dukcapil,” terang H. Amirin.

Kehadiran masing-masing kafilah dari Kabupaten/ Kota se-NTB disambut oleh sedikitnya tiga Kepala OPD yang oleh Panitia Pelaksana Daerah ditetapkan sebagai penghubung. Seperti saat kedatangan kafilah dari Kabupaten Lombok Utara (KLU), mereka langsung disambut oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Kepala Bappeda Lombok Barat.

“Kami ditugaskan hanya untuk menerima, mengantar ke hotel atau tempat menginap, dan menyiapkan saat akan arena musabaqah,” terang Kepala Dinas Koperasi UMKM, H. M. Fajar Taufik.

Terkait dengan tempat menginap, H. Amrin A. Rahim sebelumnya menjelaskan, bahwa seluruh biaya akomodasi, konsumsi, dan transportasi para kafilah diserahkan sepenuhnya menjadi urusan Pemerintah Kabupaten/ Kota tempat kafilah berasal.
“Kalau kemudian diserahkan ke panitia, takutnya nanti jadi temuan. Jadi kita serahkan ke masing-masing saja karena tergantung pada kondisi keuangan dan keinginan masing-masing daerah,” terang Amrin.

KLU sendiri akan mengkonsentrasikan kafilahnya di Lombok Garden Mataram. Demikian juga dengan Kabupaten/ Kota lainnya yang memilih beberapa hotel di seputar Mataram, kecuali Kafilah Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kabupaten Bima yang memilih rumah penduduk di kawasan dekat dengan arena musabaqah.

Hasil pantauan lapangan, proses registrasi masing-masing kafilah sangat lancar dan cepat. Kepala Bagian Keagamaan Biro Kesra Provinsi NTB, H. Aziz Fahmi memastikan pola registrasi yang diselenggarakan di Lombok Barat relatif baru dan bahkan belum diaplikasikan untuk MTQ Nasional.

“Setiap Cabang dan kelas usia atau putra putri, disiapkan satu meja sehingga proses verifikasi faktual peserta menjadi sangat cepat,” terang Aziz Fahmi.

Sesuai dengan skedul panitia, maka usai pendaftaran, para kafilah akan berkumpul lagi malam harinya untuk kegiatan ta’aruf dan jamuan makan malam oleh Bupati Lombok Barat. Esok paginya ada kegiatan pawai dan baru akan dibuka secara resmi oleh Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Kamis Malam (3/10/2019).

KAPILAH MTQ KE 28 Tingkat Prov. NTN tiba di Lombok Barat

Gerung, Diskominfo dan Statistik – Seluruh Kapilan yang akan berlaga di medan Musyabakah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi NTB di telah tiba di Bencingah Kantor Bupati Lombok Barat Giri Menang Gerung, Rabu (2/10/2019). Kapilah berangsur-angsur datang menggunakan Busnya masing-masing. Kapilah yang pertama kali datang adalah dari Kabupaten Lombok Barat atau Tuan Rumah dengan kekuatan kontingen sebanyak 87 orang baik official maupun qorik dan qoriahnya. Sementara kapilah yang terkhir datang adalah dari Kabupaten Sumbawa Besar dengan kekuatan 87 orang menggunakan tiga bus bertolak dari Taliwang Sumbawa.

Kapilah Sumbawa Besar diterima langsung oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Lombok Barat Ali Asgar, SH dengan mengalungkan Koordinator Kapilah Sumbawa Besar. Setelah pemberian sebuah tas yang terdiri dari buku panduan, tanda peserta dan souvenir lainnya, dilanjutkan dengan pendaftaran ulang masing-masing sesuai dengan katagori lomba yang diikutinya.

Pendaftaran ulang dimaksudkan untuk memastikan yang bersangkutan memang benar telah mendaftarkan atau terdaftar dalam peserta MTQ ke 29 Tingkat Provinsi NTB melalui onlie beberapa bulan lalu. Masing-masing peserta diperiksa kelengkapannya, termasuk KTP, KK dan dokumen pendukung lainnya. Bahkan ada yang peserta menggunakan cadar harus melepaskan cadarnya sejenak untuk memastikan yang bersangkutan adalah benar-benar peserta MTQ.

“kapilah yang tiba setelah di terima harus daftar ulang kembali guna memastikan yang bersangkutan memang benar adalah peserta yang sudah didaftarkan melalui online,” ungkap seorang pembawa acara kepanitian MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB.

Sekretaris Daerah Lombok Barat H. M. Taufiq ketika mengunjungi penerimaan dan pendaftaran ulang kapilah terakhir mengapresiasi pelaksanaan berjalan lancar.

“kami  mengungkap syukur Alhamdulillah, selamat datang kafilah MTQ dari 10 kabupeten/kota se NTB,” ungkapnya.

Taufiq  berharap agar seluruh peserta bisa mengikuti agenda-agenda yang sudah disiapkan selama berlangsungnya MTQ ke 28 di Lobar. Mulai dari Malam Taaruf, Pawai Taaruf, Malam pembukaan MTQ, mengikuti berbagai mata lomba di 8 lokasi/majelis hingga malam penutupan dengan baik, aman dan lancar.

Menyinggung 8 majelis yang menjadi arena lomba, Sekda Lobar menyimpulkan kesemuanya telah memenuhi syarat yang direkomendasikan Pemerintah Provinsi NTB. Diantaranya lokasi penginapan kafilah, Dewan Hakam, lokasi lomba dan suasana kemeriahan di setiap majelis.

“Kami sudah turun mengecek ke 8 Majelis dimaksud dan Alhamdulillah tidak ditemukan kendala berarti. Karena itu kami berharap  kepada masyarakat Lombok Barat turut berpartisipasi aktif dalam MTQ ke 28 ini,”

Alasannya Sekda, MTQ ini tidak hanya sekedar acara pembukaannya sukses, namun bagaimana partisipasi masyarakat baik saat pmbukaan, pelaksanaan lomba sampai dengan ditutupnya MTQ ini agar masyarakat Lobar bersama tokoh masyarakat lainnya bisa hadir dalam penyelenggaraan MTQ ini dimasing-masing majelis.  Diskominfo/Rasidi/ her.

1 214 215 216 217 218 429