Pemkab Lombok Barat dan BRIN Perkuat Sinergi Menuju Pemerintahan Digital yang Tangguh

Gerung, Diskominfotik,
Dalam upaya memperkuat implementasi pemerintahan digital, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat menerima kunjungan resmi dari tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (29/10/2025).

Kunjungan ini berlangsung di ruang Pusat Layanan Digital Diskominfotik dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Aplikasi Informatika (APTIKA) Sumirah. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah dan BRIN dalam penguatan tata kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Tim BRIN yang dipimpin oleh Ketua Tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi,
Kristiana, memaparkan secara komprehensif Peraturan BRIN Nomor 1 Tahun 2024 tentang standar dan tata cara pelaksanaan audit infrastruktur serta audit aplikasi. Dalam paparannya, Kristiana menjelaskan bahwa BRIN memiliki mandat strategis untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap implementasi SPBE di seluruh instansi pemerintah, termasuk audit atas infrastruktur dan aplikasi yang digunakan oleh pemerintah daerah.

“Kunjungan ini juga bertujuan untuk mendorong pembentukan Lembaga Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi (LATIK) SPBE lokal, agar pelaksanaan audit dapat dilakukan lebih efisien dan biaya pelaksanaannya dapat ditekan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kristiana menegaskan bahwa pelaksanaan audit SPBE memiliki dampak langsung terhadap tingkat kematangan penerapan SPBE di daerah.

“Audit yang terarah dan terstandar tidak hanya menilai kesiapan sistem digital daerah, tetapi juga menjadi instrumen penting untuk memastikan keberlanjutan dan integritas sistem pemerintahan digital,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BRIN lainnya Aprilia Nur, menambahkan bahwa sinkronisasi antara kebijakan pusat dan implementasi di daerah menjadi kunci sukses transformasi digital nasional.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap langkah daerah dalam digitalisasi berjalan seirama dengan arah kebijakan nasional,” tuturnya.

Menanggapi kunjungan tersebut, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (APTIKA) Sumirah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi BRIN atas inisiatif dan pendampingan yang diberikan kepada daerah. Ia juga menekankan pentingnya keberadaan LATIK SPBE lokal sebagai solusi nyata dalam mengefisienkan pembiayaan audit.

“Kami menyambut baik langkah BRIN dalam pembinaan dan penjaringan permasalahan audit SPBE di daerah. Pendekatan seperti ini memperkuat koordinasi dan membantu kami memahami arah kebijakan audit nasional. Dan dengan adanya LATIK lokal, proses audit bisa lebih dekat, lebih cepat, dan tentunya lebih hemat,” tambahnya.

Lebih jauh, Sumirah menegaskan bahwa kunjungan ini menghasilkan sejumlah catatan penting, khususnya terkait mekanisme pengajuan tool audit ke BRIN serta strategi penyederhanaan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Kunjungan ini membuka ruang dialog yang lebih terbuka sekaligus mempermudah koordinasi teknis ke depan,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi ini, Diskominfotik Lombok Barat berharap sinergi bersama BRIN dapat terus diperkuat dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efisien. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret menuju terwujudnya pemerintahan digital yang tangguh dan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Barat, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kolaboratif, menandai komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan BRIN dalam memperkuat transformasi digital menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

(Diskominfotik)
Credit: (Sumirah/Zul)

Sentuhan Kepedulian Pemkab Lobar: 76 Kursi Roda untuk Warga Disabilitas dan Lansia

Lembar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat menyalurkan bantuan alat bantu berupa kursi roda bagi penyandang disabilitas dan warga lanjut usia (lansia). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di Kantor Camat Lembar Kabupaten Lombok Barat, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Lombok Barat yang diwakili langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Winengan, Camat Lembar Sapoan, Forkopimcam, beserta para penerima manfaat.

Dalam arahannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Winengan menjelaskan bahwa bantuan kursi roda diberikan untuk membantu penyandang disabilitas dan lansia agar lebih mudah beraktivitas serta mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

“Saya yakin dengan membantu sesama, kita akan semakin dekat dengan Allah. Inilah bentuk kerja nyata dari Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wakil Bupati Hj. Ummi Nurul Adha (Bu UNA). Beliau berdua selalu menjadi simbol perjuangan dan kepedulian bagi masyarakat Lombok Barat,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa jumlah bantuan kursi roda yang disalurkan mencapai 76 unit, terdiri dari 42 unit untuk penyandang Disabilitas dan 34 unit untuk Lansia, yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Lombok Barat.

“Ada beberapa kecamatan yang sudah menerima bantuan, dan ada juga yang belum. Penyaluran terakhir akan dilakukan di Kecamatan Sekotong,” jelasnya.

Lebih lanjut, Winengan menyampaikan harapannya agar di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Lombok Barat terus menjadi daerah yang lebih baik, sejahtera, dan berkeadilan, serta senantiasa mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT.

“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga apa yang kita lakukan hari ini membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi amal jariyah untuk kita semua,” pungkasnya.

Sementara itu, Ibu Sairah, warga Kebon Bongor, Kecamatan Lembar, yang menjadi salah satu penerima bantuan, mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya kepada pemerintah daerah.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati atas bantuan kursi roda ini. Semoga beliau berdua selalu diberikan kesehatan dan terus menjalankan kerja nyata yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat Lombok Barat,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, berkeadilan, dan penuh empati. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan penuh kehangatan antara pemerintah daerah dan masyarakat penerima manfaat.

(Diskominfotik)
Credits : (Husni/Tim PKL UIN/Zul)

Melalui Penebaran Benih Ikan, Wabup UNA: Tanam Harapan untuk Ekosistem, Gizi, dan Ekonomi Lombok Barat

Gunungsari, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menghadiri sekaligus membuka kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (29/10/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini, Kepala BBWS Nusa Tenggara I Dr. Eka Nugraha Abdi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat Rizky Bani Adam, Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Meninting BBWS NT I, Kepala UPT PU Bendungan Meninting, Camat Gunungsari, Camat Lingsar, Kepala Desa Bukit Tinggi, Ketua Ikatan Istri Pegawai PTAM (ISPAM) Giri Menang beserta anggota, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), menyampaikan bahwa keberadaan bendungan ini berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Lombok Barat. Ia mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI dan masyarakat sekitar, yang telah turut serta dalam menyukseskan pembangunan bendungan tersebut.

“Lingkungan di sekitar bendungan ini nantinya akan menjadi kawasan wisata yang luar biasa. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua ISPI dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Melalui penebaran benih ikan ini, kita sedang menanam harapan untuk masa depan, baik bagi keberlanjutan pengairan maupun peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting bukan sekadar seremoni, tetapi memiliki makna strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Ini tidak hanya menjadi ceremony semata, tetapi tujuan kita adalah menjaga ekosistem air. Bendungan Meninting ini menjadi harapan besar untuk mengalirkan air ke berbagai daerah irigasi, tidak hanya di Gunungsari dan Lingsar, tetapi juga hingga ke wilayah Lombok Tengah. Bendungan ini merupakan proyek strategis nasional yang bukan saja bermanfaat bagi pengairan, tetapi juga menambah keindahan Lombok Barat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wabup UNA mengatakan kegiatan ini memiliki dampak langsung terhadap peningkatan gizi masyarakat. Ia berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti pada satu kesempatan saja, tetapi dapat dijadikan sebagai program berkelanjutan.

“Dari ikan, kita bisa memberikan gizi yang baik untuk anak-anak kita. Jadi, benih ikan yang kita tebar hari ini juga menjadi simbol harapan bagi masa depan generasi kita. Kegiatan penebaran ikan dan pembinaan masyarakat dapat terus berlanjut, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat ekonomi, menjaga kelestarian alam, dan menikmati keindahan lingkungan yang berpotensi menjadi destinasi wisata,” jelasnya.

Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penurunan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Wabup UNA menegaskan pentingnya pendekatan berbasis potensi lokal. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi menekan angka kemiskinan dan stunting di Lombok Barat.

“Mari kita bekerja sama dan berkolaborasi. Semoga penebaran benih ikan hari ini tidak hanya menjaga ekosistem, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta memperbaiki gizi anak-anak kita. Dengan demikian, berbagai persoalan di Lombok Barat bisa kita selesaikan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu. Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini mengapresiasi kegiatan penebaran benih ikan yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam peningkatan gizi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah nyata yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di Lombok Barat.

“Kegiatan hari ini sangat bagus, melalui kegiatan seperti ini kita dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pemenuhan gizi keluarga, sekaligus memperkuat kolaborasi antar pihak dalam mewujudkan Lombok Barat yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.

Melalui kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan ketahanan pangan, serta memperkuat upaya penurunan angka kemiskinan dan stunting. Sinergi antara pemerintah daerah, TP PKK, ISPI, dan masyarakat diharapkan terus berlanjut agar program pemberdayaan berbasis potensi lokal dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi simbol kolaborasi nyata sekaligus wujud kepedulian bersama dalam mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri dan berkeadilan, serta sejahtera dari desa.

(Diskominfotik)
Credit : (Zul/Juan)

Wabup UNA: Generasi Sehat dan Cerdas, Fondasi Lombok Barat Maju

Gerung, Diskominfotik,
Melalui UPT Puskesmas Gerung, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menghadiri sekaligus membuka secara langsung pembukaan Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektor Tingkat Kecamatan Gerung, yang berlangsung di Aula Restauran Ujung Landasan Kecamatan Gerung, Selasa (28/10/2025). Turut hadir Camat Gerung Fitriati Wahyuni, Kapala Bidang Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Dinas Kesehatan Lombok Barat Wina Frida, Kepala Desa/Lurah, Kepala Puskesmas, serta para Kader Posyandu se-Kecamatan Gerung.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) memberikan apresiasi kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Barat serta para kepala desa/lurah yang dinilai memiliki kepedulian dan respon cepat dalam menangani permasalahan stunting di wilayahnya.

“Ketika kita ingin berbicara tentang anak-anak yang berkualitas, maka orang tuanya juga harus berkualitas. Pendidikan dan kesehatan harus berjalan beriringan,” tegasnya.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lombok Barat, Wabup UNA menjelaskan bahwa penanganan stunting dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu intervensi spesifik di bidang kesehatan dan intervensi sensitif melalui berbagai sektor pendukung lainnya.

“Kami terus berkoordinasi dengan para tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis anak, untuk memastikan SOP penanganan stunting di tingkat Puskesmas dan desa berjalan baik. Kegiatan seperti yang dilaksanakan Puskesmas ini adalah langkah sinergis yang patut diapresiasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wabup UNA juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam upaya menekan angka pernikahan anak di Lombok Barat. Ia mengungkapkan bahwa rata-rata lama sekolah di Lombok Barat masih berada di angka 6,8 tahun, setara dengan jenjang pendidikan SMP, yang menjadi tantangan tersendiri dalam peningkatan kualitas SDM.

“Cara menurunkan pernikahan anak adalah dengan meningkatkan rata-rata lama sekolah. Sekolah harus menjadi tempat yang paling nyaman bagi anak-anak. Kalau sekolah menyenangkan, mereka tidak akan ingin menikah dini,” pesannya.

Selain itu, Wabup UNA juga menyoroti tingginya angka kemiskinan ekstrem di Lombok Barat yang mencapai 1,57%, serta kemiskinan makro sebesar 11,90%. Angka ini masih tinggi, dan menjadi pekerjaan besar bagi kami di pemerintah daerah bersama seluruh pihak terkait. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kolaborasi lintas sektor dalam membangun generasi Lombok Barat yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

“Menjaga generasi sehat dan cerdas merupakan langkah strategis pemerintah daerah dan bagian tujuan agama, karena dari sanalah lahir keturunan yang kuat dan berakhlak mulia,” pungkasnya.

Kabupaten Lombok Barat terus mendorong Program Percepatan Penurunan Stunting sebagai bagian dari komitmen untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Melalui langkah nyata dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan upaya pencegahan serta penanganan stunting dapat berjalan semakin terarah, terukur, dan berkelanjutan.

Dengan semangat kebersamaan dan visi Lombok Barat Maju, Mandiri, dan Berkeadilan, pemerintah daerah optimis dapat mencetak generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting menuju Lombok Barat yang unggul.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan khidmat dan lancar

(Diskominfotik)
Credit: (Irma/Mellysa/Zul)

Semangat Sumpah Pemuda, Wabup UNA: Pemuda Harus Berjuang dengan Ilmu, Karya, dan Integritas

Gerung, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 yang digelar di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (28/10/2025). Pelaksanaan upacara yang berlangsung sederhana namun penuh khidmat ini diikuti oleh para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, ASN, serta pelajar, dan organisasi kepemudaan se-Kabupaten Lombok Barat.

Dalam amanatnya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya semangat persatuan dan tanggung jawab pemuda dalam membangun bangsa. Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkokoh komitmen bersama dalam menjaga persatuan, kedaulatan, dan kesejahteraan rakyat.

“Tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, ‘Pemuda-Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu’, mengandung makna yang sangat dalam. Tema ini mengingatkan kita bahwa perubahan besar bangsa ini selalu lahir dari gerakan kaum muda,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pemuda masa lalu berjuang dengan semangat, pena, dan darahnya, sementara pemuda masa kini harus berjuang dengan ilmu, karya, dan integritas.

“Kita hidup di era yang serba cepat, di mana teknologi berkembang pesat dan dunia berubah setiap detik. Tantangan semakin kompleks, namun satu hal yang tidak boleh pudar adalah semangat persatuan dan rasa cinta tanah air,” tegasnya.

Menurutnya, hanya bangsa yang bersatu dan berkarakter kuat yang mampu berdiri tegak di tengah gelombang zaman. Ia mengingatkan bahwa menjadi pemuda hari ini bukan sekadar tentang usia muda, tetapi tentang jiwa yang bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa.

“Pemuda sejati adalah mereka yang berpikir untuk kepentingan bangsanya, bekerja tanpa pamrih, dan berani memimpin dengan hati. Bangsa yang besar tidak hanya dibangun oleh para pemimpin yang bijaksana, tetapi juga oleh pemuda yang berani bermimpi, berani bekerja, dan mampu mewujudkannya,” pesan Wabup UNA.

Di akhir amanatnya, Wabup UNA mendorong generasi muda Lombok Barat untuk terus berkarya, tidak takut gagal, dan berani melangkah menuju masa depan.

“Jangan takut gagal, karena dari kegagalan lahir kekuatan. Jangan takut melangkah, karena setiap langkah kecil hari ini adalah pondasi masa depan bangsa,” pungkasnya.

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, ditandai dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda, Pembacaan Keputusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928, serta penyerahan penghargaan kepada 11 atlet olahraga berprestasi kabupaten Lombok Barat.

(Diskominfotik)
Credits : (Baiq Ria/Husni/Zul)

Kerja Nyata Bupati Lombok Barat: Dorong Riset dan Inovasi Daerah Lewat Nota Kesepahaman dengan BRIN

Jakarta, Diskominfotik,
Dalam upaya memperkuat riset dan inovasi daerah, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menandatangani Nota Kesepahaman Sinergis (NKS) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi dalam rangka pembangunan daerah.

Penandatanganan yang berlangsung di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung BJ. Habibie BRIN Jakarta, Senin (27/10/2025), ini dirangkaikan dengan kegiatan Apresiasi BRIDA Optimal 2025 dan Forum Koordinasi Riset dan Inovasi Daerah (FKRID) 2025), agenda tahunan BRIN yang dihadiri oleh sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Hj. Erni Suryana, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfotik Sumirah, perwakilan Bappeda Lombok Barat, serta Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) BRIN, Esa Prakasa.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, dan Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ). Kerja sama ini menjadi langkah nyata Pemkab Lombok Barat dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inovatif, berbasis data, dan berorientasi pada hasil riset ilmiah.

Ruang lingkup kerja sama meliputi penelitian dan pengembangan, pelatihan sumber daya manusia (SDM), pertukaran data, serta pemanfaatan big data, kecerdasan buatan (AI), dan sistem dinamis dalam mendukung pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menegaskan pentingnya inovasi dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah dan pelayanan publik. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara BRIN dan pemerintah daerah seperti Lombok Barat menjadi langkah strategis dalam memperkuat riset terapan yang berdampak langsung bagi masyarakat, serta untuk menjembatani hasil riset dengan implementasi nyata di lapangan.

“Riset tidak boleh berhenti di meja laboratorium. Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci agar hasil penelitian dapat diterapkan langsung untuk menjawab tantangan pembangunan di masyarakat,” ujarnya.

Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen dan upaya nyata Pemerintah daerah untuk membangun ekosistem inovasi daerah yang kuat dan berkelanjutan. Ini menjadi bagian dari transformasi digital pemerintahan daerah, terutama dalam pengelolaan data berbasis teknologi digital, yang akan menjadi fokus riset bersama menuju arah kebijakan yang konsisten mendorong pemerintahan adaptif, kolaboratif, dan inovatif, yang sejalan dengan semangat Lombok Barat “Maju, Mandiri dan Berkeadilan”.

Dalam kesempatan tersebut, BRIN juga menyerahkan Apresiasi BRIDA Optimal 2025 dan Kajian Kebijakan DRID Tahun 2025 kepada pemerintah daerah yang dinilai berkomitmen sekaligus menunjukkan kerja nyata dalam memperkuat riset dan inovasi.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, dan Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ). Ruang lingkup kerja sama mencakup kegiatan penelitian dan pengembangan, pelatihan SDM, pertukaran data, serta pemanfaatan big data, kecerdasan buatan (AI), dan sistem dinamis dalam mendukung pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Pada tahap awal, riset bersama akan difokuskan pada pengembangan data kesehatan dan lingkungan berbasis teknologi digital, yang diharapkan dapat menjadi model penerapan riset terapan di tingkat daerah.

Forum ini juga menjadi ajang untuk mengidentifikasi isu-isu strategis yang akan menjadi bahan kajian kebijakan riset daerah tahun anggaran 2026. Kegiatan ini diikuti oleh para gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia, menandai semakin eratnya sinergi antara BRIN dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem inovasi nasional yang terintegrasi.

Credits: (Diskominfotik/Sumirah/Zul)

Buka Job Fair 2025, Bupati LAZ : Job Fair Ini Bukti Tanggung Jawab Moral Pemerintah untuk Masyarakat

Gerung, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) membuka secara resmi kegiatan Lombok Barat Job Fair 2025 yang dirangkaikan dengan Car Free Nite (CFN) di Taman Kota Gerung, Sabtu (25/10/2025). Turut Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), para Asisten. Staf Ahli Bupati, Para kepala OPD, para Camat, serta para pimpinan perusahaan.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lombok Barat atas inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan Lobar Job Fair 2025, yang dinilai sangat penting dalam membuka peluang kerja bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperluas kesempatan kerja dan menekan angka pengangguran.

“Job Fair ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan akses lapangan pekerjaan yang lebih luas. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan seperti ini setiap tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menjelaskan bahwa pelaksanaan Job Fair menjadi langkah strategis menghadapi kebijakan nasional terkait penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah. Kondisi tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk tetap memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak.

“Di tengah kebijakan nasional yang tidak lagi membuka peluang bagi tenaga non-database, pemerintah daerah tetap berupaya mencari jalan keluar. Job Fair ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab moral kami untuk membantu masyarakat,” tegasnya.

Ia juga berharap, sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk membangun Lombok Barat yang lebih sejahtera. Job Fair ini adalah salah satu langkah nyata menuju ke arah itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat Lalu Martajaya menjelaskan bahwa kegiatan Job Fair 2025 diikuti oleh lebih dari 40 perusahaan lokal, nasional, dan internasional dengan lebih dari 1.000 lowongan kerja yang tersedia di berbagai sektor, mulai dari industri, perdagangan, jasa perbankan, hingga pariwisata.

“Kami ingin memberikan ruang selebar-lebarnya bagi pencari kerja di Lombok Barat. Melalui Job Fair ini, kami berharap banyak tenaga kerja lokal yang terserap dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan Job Fair ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat. Inilah merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam menghadirkan solusi dan peluang bagi masyarakat.

Selain bursa kerja, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Car Free Nite (CFN) yang menghadirkan beragam hiburan rakyat, kuliner UMKM, dan pertunjukan seni budaya khas Lombok Barat. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat, lancar dan penuh kebersamaan.

(Diskominfotik)
Credits : (Angge/Juan, Husni/Zul)

Rakernas AIPTLMI ke-10 Digelar di Senggigi, Bupati Lombok Barat Dukung Penguatan SDM dan Pendidikan Laboratorium Medis

Senggigi, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-10 Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (AIPTLMI) yang digelar di Hotel Aruna Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Kamis (23/10/2025).

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Ketua Komisi II DPRD Lombok Barat Husnan Hadi, Ketua Umum AIPTLMI Prof. Dr. Budi Santoso, Ketua Organisasi Profesi Adnan Prayanto, para Pimpinan Perguruan Tinggi, para Tenaga Laboratorium Medis, Perwakilan Lembaga Profesi dari seluruh Indonesia, para Narasumber, dan peserta Rakernas AIPTLMI 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas dipilihnya Senggigi sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakernas ke-10 AIPTLMI tahun ini. Ia berharap seluruh peserta dapat menikmati keindahan alam Lombok Barat sekaligus turut mempromosikan potensi pariwisata daerah melalui berbagai platform media sosial.

“Kami menyambut baik kegiatan berskala nasional seperti Rakernas ini karena selain memperkuat jejaring akademik dan profesional di bidang kesehatan, juga memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan terus mendukung kegiatan yang mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan tinggi.

“Kami berharap melalui Rakernas ini lahir gagasan-gagasan strategis yang dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan laboratorium medis di Indonesia,” tambahnya.

Dari konteks kesehatan, Ia menyoroti pentingnya pengakuan dan peningkatan kompetensi tenaga laboratorium medis, yang menurutnya sering kali masih berada di bawah bayang-bayang tenaga medis lainnya. Padahal, peran tenaga laboratorium sangat menentukan dalam proses diagnosis dan pengambilan keputusan medis.

“Karena itu, kemampuan interpretasi hasil, kalibrasi alat, serta penerapan SOP harus diperkuat agar terhindar dari kesalahan diagnosis maupun dampak hukum,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati berharap AIPTLMI dapat segera membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) tingkat 3 untuk memperkuat kualitas dan kemandirian lembaga pendidikan. Ia juga menilai pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan laboratorium uji, modernisasi peralatan, dan alokasi anggaran pelatihan berkelanjutan bagi tenaga laboratorium.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat penting untuk mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum AIPTLMI, Prof. Dr. Budi Santoso, menegaskan bahwa Rakernas bukan sekadar forum tahunan, melainkan momentum strategis untuk refleksi dan reorientasi arah pendidikan tinggi laboratorium medis di Indonesia. Ia mengatakan Rakernas ini bukan hanya wadah laporan kegiatan, tetapi forum penting untuk menentukan arah dan strategi kemajuan pendidikan laboratorium medis di Indonesia.

Selain itu, Ia juga menyoroti pentingnya adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran dan riset.

“Kita tidak bisa menutup mata terhadap perubahan zaman. Karena itu, AFT-LMI telah menyusun kurikulum baru yang fleksibel dan akan terus diperbarui sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Melalui Rakernas ke-10 ini, AIPTLMI diharapkan dapat menghasilkan gagasan konkret untuk meningkatkan profesionalisme tenaga laboratorium medis, serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan asosiasi profesi. Dengan semangat kolaborasi, akan membawa tenaga laboratorium Indonesia menjadi lebih unggul dan berdaya saing. Seluruh rangkaian acara berlangsung interaktif, khidmat, dan lancar.

(Diskominfotik)
Credits : (Irma/Erin/Zul)

Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Tinjau Petani Ikan Nila, Upayakan Penyerapan Hasil Produksi ke Program MBG

Narmada, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus menunjukkan kepedulian terhadap nasib para pembudidaya ikan lokal. Hal ini terlihat dari kunjungan langsung Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini bersama Wakil Bupati Hj. Nurul Adha ke salah satu lokasi pembudidayaan ikan nila di Dusun Temas Desa Narmada Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Kamis (23/10/2025)

Dalam kunjungan tersebut, para pembudidaya menyampaikan berbagai kendala yang mereka hadapi. Salah satu petani ikan mengungkapkan bahwa meskipun produksi ikan sangat melimpah, namun permintaan pasar justru menurun.

“Ikan saya banyak sekali, tapi tidak ada orang yang mau beli karena stok ikan di mana-mana juga banyak. Sementara harga pakan ikan melonjak tinggi,” keluh salah satu pembudidaya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mencari solusi nyata agar produksi ikan nila dari masyarakat tidak terbuang percuma. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah dengan mengintegrasikan hasil budidaya ikan lokal ke dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)

“Harapannya, ikan nila hasil produksi pembudidaya lokal bisa diserap melalui MBG, terutama untuk kebutuhan gizi anak-anak sekolah,” Harap Bupati LAZ.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Barat Rizky Bani Adam, saat ditemui dilokasi acara mengungkapkan bahwa hasil budidaya perikanan di daerah ini cukup melimpah, namun sebagian besar belum terserap oleh pasar. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari pimpinan daerah.

Ia menegaskan, sebagai bentuk kepedulian, Bupati Lombok Barat bersama Wakil Bupati turun langsung meninjau lokasi pembudidayaan ikan nila milik masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, keduanya melihat secara langsung banyaknya ikan yang sudah berukuran besar namun belum terjual.

“Produksi ikan kita berlimpah, tapi belum sepenuhnya terserap oleh pasar. Karena itu, Bupati dan Wakil Bupati hadir langsung untuk memastikan adanya langkah konkret dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Menurutnya, kunjungan ini bertujuan untuk menyerap hasil produksi ikan lokal yang belum tersalurkan. Meski demikian, ia mengakui belum semua kelompok pembudidayaan ikan dapat langsung dibantu.

Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Makanan Gizi Gratis (MBG). Mengingat salah satu fokus program MBG adalah pemenuhan kebutuhan protein masyarakat melalui konsumsi ikan lokal, salah satunya ikan Nila.

“Dengan menyerap hasil budidaya ikan nila dari para pembudidaya lokal, kita tidak hanya membantu petani ikan, tetapi juga turut memutar roda perekonomian di Lombok Barat,” pungkasnya.

Dengan langkah sinergis antara pemerintah daerah, Satgas MBG, dan para pembudidaya ikan, diharapkan Lombok Barat dapat semakin mandiri dalam penyediaan pangan bergizi sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat.

(Diskominfotik)
Credits : (Zul/Husni)

Masa Depan Ada di Tangan Santri, Santri Hebat, Lombok Barat Kuat : Pesan Wabup UNA di Harlah Ke-52 Yayasan Qur’aniyah

Narmada, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-52 Yayasan Qur’aniyah sekaligus Peringatan Ke-30 Pondok Pesantren (Ponpes) Qur’aniyah di Desa Batu Kuta, Kecamatan Narmada, Rabu (23/10/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Lombok Barat Hendra Harianto, Staf Ahli Bupati, Pimpinan Ponpes Qamarul Huda Bagu TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin, (Tuan Guru Bagu), Pimpinan Yayasan Qur’aniyah Batu Kuta, Dai Kesehatan Lobar H. Amrul Jihadi, Sekcam Narmada, Kapolsek Narmada, Kepala Desa Batu Kuta, Jajaran pengurus yayasan, tokoh agama, serta wali santri.dan ratusan santri.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA) menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Harlah ke-52 Yayasan Qur’aniyah dan ke-30 Ponpes Qur’aniyah. Ia menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam membangun pendidikan dan mencetak generasi berakhlak mulia di Lombok Barat.

“Mendirikan pondok pesantren tentu membutuhkan dedikasi dan perjuangan besar. Tidak hanya pengorbanan harta, tetapi juga ilmu, waktu, dan pikiran. Semua itu dicurahkan demi pembangunan dan pengembangan pondok pesantren,” ungkapnya.

Wabup UNA juga mengapresiasi kiprah para pendiri dan pengasuh yayasan yang selama puluhan tahun telah menanamkan nilai-nilai keislaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an kepada para santri.
Ia berharap semangat tersebut terus dijaga oleh seluruh keluarga besar Yayasan Qur’aniyah.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa pondok pesantren memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya dalam aspek pendidikan. Menurutnya, tanpa kehadiran pesantren, sulit membayangkan bagaimana anak-anak dapat memperoleh ilmu agama dan pendidikan rohani yang seimbang.

“Saya sendiri memiliki latar belakang santri. Karena istiqamah dan ketakwaan, Allah menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang-orang berilmu. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh santri agar terus belajar dan menimba ilmu, Lombok Barat akan kuat dari santri yang hebat,
karena masa depan ada di tangan para santri,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup UNA juga menyampaikan, dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober, ia mengajak seluruh santri untuk menanamkan semangat belajar, semangat mengabdi, serta semangat membangun kemanfaatan bagi masyarakat dan daerah.

“Santri tidak boleh berkecil hati. Siapa tahu di antara kalian ada yang kelak menjadi camat, ustaz, bupati, bahkan menteri. Banyak santri yang kini menjadi pemimpin di berbagai bidang. Maka teruslah berjuang dan berdoa,” ujarnya disambut tepuk tangan para santri.

Menutup sambutannya, Wabup UNA berharap agar Yayasan Qur’aniyah terus menjadi pusat pendidikan Islam yang menebar manfaat, mencetak generasi Qur’ani, serta menjadi taman ilmu dan madrasah kehidupan bagi masyarakat Lombok Barat.

“Insya Allah Yayasan Qur’aniyah akan terus hadir menjadi tonggak peradaban umat. Semoga semakin maju, melahirkan lebih banyak penghafal Al-Qur’an, dan menjadi kebanggaan kita semua,” tutupnya.

Kegiatan Harlah ke-52 Yayasan Qur’aniyah diharapkan bisa membentuk santri yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter, serta bisa merawat tradisi pesantren sehingga melahirkan santri-santri hebat yang istiqomah ke depannya. Seluruh rangkaian acara berjalan khidmat, lancar dan penuh kebersamaan

(Diskominfotik)
Credit : (Mellysa/Linda/Zul)

1 2 3 4 5 443