TMMD 2016 KODIM 1606 TERBAIK II NASIONAL

Jakarta, 20 Januari 2017 – Dalam rangka memperkuat soliditas TNI dan Kemitraan TNI dengan Pemerintah Daerah, Markas Besar TNI Cilangkap menyelenggarakan Rapat Paripurna Ke 37 untuk menjadi ajang evaluasi pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa ke 96 dan 97 di Tahun 2016.

Acara tersebut mengundang seluruh provinsi se Indonesia dan 100 lebih Kabupaten/Kota yg menjadi Sasaran TMMD Tahun 2016 lalu.
Dlm kesempatan itu, Kodim 1606 Lombok Barat patut berbangga dengan hasil evaluasi dari Mabes TNI. Kesatuan yg dipimpin oleh Letkol (Inf) Ardiansyah meraih predikat Terbaik II penyelenggaraan TMMD Tingkat Nasional Tahun 2016.

TMMD yg dilaksanakan di Dusun Aik Mual Desa Sekotong Timur Lembar berhasil mencuri perhatian Tim Evaluasi.
Disamping karena lokasi, proses, dan hasil yg dicapainya, TMMD di Aik Mual dianggap sukses memberikan inovasi pemikiran terhadap masyarakat dalam konteks TNI sebagai bagian integral dengan rakyat.

“Pemberdayaan dan penyadaran gotong royong menjadi salah satu pilar yg dianggap sukses di lakukan oleh TNI di Aik Mual sebagai upaya bersama TNI dengan Pemkab Lobar membangun peradaban manusia,” jelas Dandim muda ramah ini.

Ia menambahkan, raihan Terbaik II secara nasional utk TMMD yg ke 96 dan 97 di tahun 2016 diraih saat anggaran yg dikucurkan sangat minim untuk tahun anggaran 2016 lalu. Pembiayaan dari Pemkab untuk TMMD itu hanya 300 juta, terkecil ke 2 dari 100 lebih Kabupaten Sasaran secara nasional, namun berhasil meraih hasil evaluasi terbaik II secara nasional.

Hasil tersebut membuat Bupati Lombok Barat (Lobar), H Fauzan Khalid sumringah. Dlm kesempatan menghadiri acara expo TMMD 96 dan 97 di halaman Auditorium Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, beliau yang didampingi oleh Plt. Kepala Bakesbangpol, I Ketut Sandiase, SE menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian Kodim 1606 saat ini.

“Alhamdulillah, biarpun biaya yg dialokasikan APBD kepada teman-teman TNI AD termasuk kecil, namun hasilnya luar biasa,” komentar beliau dengan senyum sambil berbincang2 dengan beberapa personil Kodam Udayana yg berkesempatan ngobrol dengannya.

Dalam expo tersebut, para pengunjung dipertontonkan dokumentasi dan beberapa hasil TMMD 96 dan 97. Untuk TMMD Kodim 1606 di Aik Mual dipamerkan foto-foto dan film dokumenter proses dan hasil pekerjaan di Aik Mual. Tampak jalan baru dan jembatan yang dibangun dengan gotong royong masyarakat. Madrasah Ibtida’iyyah yg dalam kondisi lebih memadai dari kondisi sebelumnya, serta bendungan/dam yang dilengkapi dengan pintu dan jaringan2 irigasinya.

Melihat hasil dan apresiasi Mabes TNI tersebut, Fauzan Khalid memastikan TMMD atau Karya Bhakti TNI AD tahun anggaran 2017 didukung anggaran dan kegiatan serta sasaran yg lebih besar dan banyak.

“Kita sudah siapkan 600 juta dari APBD Lobar dan akan kita diskusikan dengan pak Dandim untuk jenis dan sasaran kegiatan Karya Bhakti tahun 2017 ini,” ujarnya memastikan pada sesi bincang-bincang dengan para perwira tinggi dan menengah di stand Kodam Udayana.

Rapat Paripurna Dan Evaluasi TMMD ini berlangsung 2 hari, sejak kemarin sampai hari ini (Jum’at, 20/01/2017) yang dirangkai dengan expo hasil kegiatan, expo alutsista seluruh angkatan di TNI, dan Kegiatan Bela Negara para siswa SMA/ SMK dari seluruh Indonesia.

Tampak beberapa alutsista terbaik yg dimiliki oleh TNI dipamerkan di pelataran Auditorium megah di pusat Mabes Cilangkap itu. Untuk kegiatan para siswa, Kodim 1606 Lombok Barat sendiri membawa 4 orang siswa berprestasi untuk mengikuti kegiatan Bela Negara tersebut. (ahkam/humas)

Komisi IX DPR RI Gelar Sosialisasi

dikesGiri Menang – Dalam rangka menciptakan SDM yang unggul pagi tadi (29/11) digelar acara forum koordinasi dan sosialisasi kesehatan intelegensia dengan pendekatan siklus hidup di Gedung Budaya Narmada. Kegiatan dalam rangka mendukung kegiatan Komisi IX Bidang Kesehatan DPR RI ini diikuti sebanyak 250 peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan, PKK, kader dan masyarakat umum. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Drs. H. Rachman Sahnan Putra, M.Kes, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dra. Hj. Ermalena, MHS dan dr. Yetty Ramli, Sp.S(K), Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan sebagai narasumber. Kegiatan dibuka oleh Ibu Ermalena yang dilanjutkan dengan pemaparan materi. (romi/humas)

dikes1 dikes2

Tingkatkan Pelayanan, Dikes Lobar Gelar Pelatihan Service Excellent

diksGiri Menang – Setelah cukup lama menunggu, kini RSUD Awet Muda Narmada dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama diperkirakan akan mulai beroperasi. Hal ini diperkuat dengan sudah datangnya beberapa alat kesehatan dan sisanya sedang dalam proses pengiriman dari Kementerian Kesehatan RI. Alat-alat kesehatan ini nantinya akan dilakukan uji fungsi yang dilakukan oleh tim yang ahli dibidangnya.

Untuk lebih mempersiapkan RSUD Awet Muda Narmada dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat pagi tadi (21/11) menyelenggarakan pelatihan service excellent bagi pegawai RSUD Awet Muda Narmada sebanyak 60 orang selama 4 hari sejak tanggal 21-24 November 2016.

“Saya berharap dengan pelatihan ini nantinya kita bisa berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harap kepala Bidang Yankesmas, drg. Arbain Ishak,.MM mewakili Kepala Dinas Kesehatan Lobar.

Peserta nantinya akan diberikan pembekalan materi oleh Narasumber dari Bapelkes Provinsi NTB serta narasumber manajemen Hyatt Yogyakarta.

Usai pembukaan tampak peserta dengan serius mengerjakan test yang disajikan oleh narasumber. (romi/humas)

diks2diks

BUS BRT, Solusi Tepat Atasi Transportasi Pelajar dan Masyarakat Umum

busGiri Menang, 17 November 2016 – Sistem transportasi lokal atau angkutan massal berbasis jalan (Bus Rapit Transit/BRT) yang mulai dilaunching, Senin (21/11) mendatang di Kantor Gubernur NTB menjadi alternatif solusi bagi masyarakat yang selama ini mengeluhkan moda transportasi umum yang semakin minim, namun berbiaya tinggi.

Guna memantapkan persiapan pengoperasian tersebut, Rabu (16/11) lalu di aula Dishukominfo provinsi NTB, Jl. Langko, 49 Mataram digelar rapat persiapan perihal rencana kegiatan dimaksud. Pada kesempatan tersebut hadir Kadishubkominfo NTB diwakili Kabid Darat Ir. Asep Supriatna, Kasubbid Pelayanan Masyarakat Polda NTB, AKP L. Adnan, Dishubkominfo Kabupate Lombok Barat dn Kota Mataram, Satlantas Polres Lombok Barat dan kota Mataram, Kadis Dibudpora Lombok Barat da kota Mataram dan sejumlah lembaga Oraganisasi Gabungan Pengusaha Angkutan Darat dari provinsi NTB, Lombok Barat dan kota Mataram.

Kabid Darat Dishubkominfo provinsi NTB Ir. Asep Priyatna dalam kata pengantarnya pada rapat tersebut menjelaskan, kehadiran BUS BRT ini untuk pertama kalinya diujicobakan di kota Mataram dan Lombok Barat. Jika berhasil, maka akan menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk diterapkan. Bus BRT yang disiapkan nanti untuk dua daerah ini sebanyak 25 bus yang akan berkelling dari wilayah kota Mataram hingga Lombk Barat untuk menjemput dan mengantar balik masyarakat dari segalabentuk aktifitas kesehariannya dengan berbagai tujuan perjalanannya dengan alat transportasi darat. “Keberadaan bus BRT ini diharapkan selain akan mengurai dan mengurangi kemacetan akibat pengguna kendaraan pribadi khususnya roda dua yang jumlahnya semakin bertambah. Hal ini juga dimaksudkan sebagai solusi permasalahan transportasi bagi para pelajar yang berangkat ke sekolah.

Kabid Darat lebih jauh menjelaskan, Bus Rapid Transit atau disingkat BRT adalah sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal. Menggunakan bus untuk melayani servis yang kualitasnya lebih baik dibandingkan servis bus yang lain. Setiap sistem BRT pasti menggunakan sistem improvantasi yang berbeda, walaupun improventasinya berbagi dengan sistem BRT yang lain. Hasil dart sistem tadi untuk mendekati rail transit jika masih menikmati keamanan dan tarif bus. Bus rapid transit memakai sebagian nama dari rapid transit yang mendeskripsikan transportasi rel berkapasitas tinggi atau kita bisa memanggilnya right-of-way. Kereta rapid transit memakai terowongan bawah tanah, dan tipikal kereta berbadan panjang dalam jalur pendek dalam beberapa menit.

Pengoperasian Bus BRT ini mendapat atensi dari sejumlah kalangan, terutama dari Dinas Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Lombok Barat, H. Ilham, M.Pd sangat menunggu-nunggu kehadiran Bus BRT ini, terutama di wilayah Lombok Barat yang asal siswanya juga berjarak cukup jauh dengan lokasi sekolahnya. “Untuk itu bagi kami di Lombok Barat, walaupun sudah dipetakan route-route yang dilalui oleh Bus BRT ini, namun perlu dievaluasi kembali jalur-jaluryang tidak dilalui Bus BRT, namun asal siswa juga cukup banyak. Berikutnya keberadaan Bus BRT ini diharapkan juga bisa menjadi solusi yang tepat bagi para pelajar di Lombok Barat yang selama ini mengeluhkan transportasi lokal ke sekolahnya. Bus BRT ini juga sebagai satu jawaban untuk bisa menguangi pelanggaran lalulintas bagi para pelajar yang selama ini tidak memiliki dokumen kepemilikan SIM karena memang belum memenuhi persyaratan dari sei usia untuk membuat SIM. Sementara orangtua wali murid lebih banyak mempasiitasi anak-anaknya dengan sepeda motor untuk pergi dan pulang dai sekolahnya,” kata Ilham. (Her-Humas)

bus1

1 14 15 16 17 18 37