Wagub NTB Puji Potensi Pulau Lombok dan Sumbawa

Giri Menang, Senin 9 Maret 2020. Wakil Gubernur (wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj.Siti Rohmi Djalilah menyatakan, secara umum, potensi alam di daerahnya cukup beragam. Hal tersebut disampaikan saat memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Teknis, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang berlangsung di
Senggigi-Lombok Barat, Senin (9/2/2020).

Wagub menyebut, bicara lingkungan, pihaknya sedang menggiatkan dua program yakni NTB Bersih (Zero Waste) dan NTB Hijau. Kedua program ini, kata wagub, intinya merujuk pada lingkungan.

“Untuk Program NTB Bersih, kami menargetkan 70 persen pengelolaan sampah dan 30 persen mengurangi,” sebutnya di hadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ketua Komisi IV DPR RI Dapil NTB, Kadis LH se Indonesia, Bupati Lombok Barat serta seluruh Dirjan lingkup Kemen LH dan Kehutanan.

Wagub juga bersyukur, dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) sebagian digunakan untuk pengelolaan sampah. Dan seluruh desa se NTB menerima, sehingga pengelolaan sampah bisa merubah persepsi masyarakat bahwa, sampah bukan musibah melainkan sampah membawa sumberdaya.

“Sampah di NTB bisa dikelola menjadi pupuk dan pakan ternak. Pilot projet pengelolaan sampah menjadi pupuk dan pakan ternak ada di Desa Lingsar-Lombok Barat,” puji wagub seraya menunjuk kehadiran Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, satu-satunya bupati/walikota se NTB yang hadir.

Tidak berhenti sampai di situ, wagub juga mempromosikan pengelolaan sampah organik dan non organik menjadi bahan bakar. Hal ini sudah dilakukan kerja sama dengn pihak PLN. Diharapkan, kegiatan pengelolaan sampah ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain.

Program lain sebut wagub adalah NTB Hijau. Hal ini ratusan lebih desa berada di pelosok pesisir. Lahannya sebagian gundul. Melalui program NTB Hijau ini, desa-desa tersebut akan tersentuh oleh penghijauan dengan memberikan bantuan bibit dari provinsi dan pusat.

Sumber : Humas Lombok Barat

Wagub NTB Puji Potensi Pulau Lombok dan SumbawaGiri Menang, Senin 9 Maret 2020. Wakil Gubernur (wagub) Nusa Tenggara…

Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Minggu, 08 Maret 2020

Bupati Lombok Barat Launching ‘Ijo Nol Dedoro’

Giri Menang, 9 Maret 2020-Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melaunching gerakan bersama dan gotong royong ‘Ijo Nol Dedoro’. Hal ini dalam upaya mewujudkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bebas dari sampah organik dan non organik untuk mendukung program Zero Waste di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Seiring sejarah, Kabupaten kita tercinta akan memasuki usia ke-62 tahun di 17 April 2020 ini. Usia itu seyogyanya membuat dinamika perkembangan kesejarahan Kabupaten Lombok Barat semakin baik dan positif. Banyak hal positif, prestasi, dan kegemilangan yang telah kita torehkan bersama. Namun kegembiraan itu juga beriringan dengan dinamika kebutuhan pembangunan yang tidak akan pernah bisa cukup dan usai,” kata bupati saat menjadi Inspektur Upacara sebelum melaunching ‘Ijo Nol Dedoro’ di Lapangan SMPN 1 Gerung, Senin (9/3).

Pada kesempatan itu, Fauzan mengajak semua kalangan untuk bekerja sama dan bergotong royong. Tugas ini adalah milik bersama dalam menjalankan roda pemerintahan yang transparan dan akuntabel, pembangunan yang efektif dan efisien, serta pelayanan publik yang partisipatif sehingga semangat bijaksana Patut Patuh Patju menjadi milik semua yang teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Usia ke-62 Kabupaten Lombok Barat ini, kita menetapkan tema ‘Ijo, Nol Dedoro’ sebagai apresiasi kita terhadap kecenderungan global untuk go green life dan green governance,” akunya.

Dilanjutkan Fauzan, pemerintah harus menjadi terdepan memulai aksi peduli terhadap lingkungan. Banyaknya kejadian alam ekstrem dan berakibat pada bencana adalah akibat perubahan iklim atau climate change yang disebabkan oleh pembangunan yang tidak pro terhadap harmoni ekologis. Namun pemerintah tidak bisa berdiri dan bekerja sendiri. Gerakan menanam pohon, reboisasi, atau konservasi alam akan menjadi semakin bernilai bila menjadi gerakan bersama yang justru diawali di seluruh kawasan perdesaan. Semua dusun bergerak. Semua desa bergerak. Semua Kecamatan bergerak kembali menggiatkan penanaman pohon, maka Kabupaten Lombok Barat akan menjadi Kabupaten dengan sejuta pohon dan Kabupaten Hijau.

“Untuk mewujudkan Kabupaten Hijau tersebut, secara holistik juga harus dibarengi dengan cara memperlakukan sampah dengan baik. Ketika Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggulirkan gerakan lingkungan bernama Zero Waste, maka sebagai lanjutan dari Go Green Governance, kita meletakkannya secara bersama dalam gerakan ‘Ijo, Nol Dedoro’ yang memiliki makna denotatif dengan Zero Waste itu,” jelasnya.

Disebutkan Fauzan, untuk tahun lalu, produksi sampah warga perdesaan Kabupaten Lombok Barat mencapai 486,85 ton setiap hari. Belum lagi jika secara khusus menghitung untuk kawasan perkotaan seperti Kediri, Gerung, Gunung sari, dan Narmada. Jumlahnya untuk kawasan kota saja menyuplai sampah sebanyak 221,03 ton per hari.

“Jadi kalau dihitung rata-rata dengan jumlah penduduk kita yang mencapai lebih dari 685 ribu jiwa, maka setiap kita telah menghasilkan sampah sebesar 1 kilogram lebih per jiwa per hari. Luar biasa banyak. Luar biasa menggunung. Luar biasa membuat kita tidak nyaman. Dan luar biasa memusingkan,” terangnya.

Dengan kenyataan data tadi, ulang tahun ke-62 harus menjadi momentum bersama untuk menjadikan sampah sebagai masalah bersama.

“Kita memiliki pemahaman yang sama terhadap kesadaran lingkungan dengan konsep 3 R yang kita miliki. Kita ingin memilah atau reduce sampah, lalu memanfaatkan sampah agar bernilai ekonomis atau re-use, serta memanfaatkan teknologi tepat guna dengan mendaur ulang atau recycle agar sampah yang mudarat menjadi manfaat buat kita semua,” harapnya.

Untuk mewujudkan konsep indah bernama “3 R” itu, lanjut Fauzan, basis asalnya adalah kesadaran masyarakat atau bahkan kesadaran setiap individu anggota rumah tangga. Mereka harusnya tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah yang organik dan non organik bahkan sampah pecah belah, dan mengurangi bahkan tidak lagi menggunakan sampah plastik.

“Selain mengedukasi langsung ke tengah masyarakat rumah tangga, saya pun mendorong semua unit di pemerintahan mulai menjadi posko TPS 3 R. Setiap desa memiliki bank sampah, setiap sekolah memiliki fasilitas sarana prasarana sederhana untuk memilah sampah, dan setiap unit usaha di tengah masyarakat ikut membantu dengan pola 3 R itu,” tuturnya.

Bersamaan dengan itu, tahun ini juga semakin fokus untuk memenuhi sarana prasarana pengelolaan sampah.

“Insya Allah kita akan mengupayakan 5 titik lokasi se-Kabupaten Lombok Barat untuk kita desain menjadi TPS dengan skema 3 R. 5 lokasi tersebut tidak hanya menjadi tempat buang dan mengumpulkan sampah, namun menjadi pusat edukasi, pusat pengolahan, dan pusat transformasi agar sampah memberi manfaat secara ekonomis. Saya mendorong seluruh pihak untuk terlibat dalam hal itu,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Gerung H. Junaidi menuturkan dengan telah dilaunching-nya gerakan bersama dan gotong royong ‘Ijo, Nol Dedoro’ di Kabupaten Lombok Barat supaya di setiap sekolah untuk memulai menjalankan program ini.

“Siswa kami di SMPN 1 Gerung bukan hari ini memulai program ini, tetapi sudah dijalankan sejak beberapa bulan lalu. Kami juga siapkan bagaimana anak-anak ini peduli terhadap sampah terutama bagaimana mereka bisa memisahkan sampah organik, non organik dan sampah dari logam,” katanya.

Dari program ‘Ijo, Nol Dedoro’, lanjutnya, pihak sekolah sudah menyiapkan beberapa tong sampah, tong sampah warna hijau untuk sampah organik, kuning untuk sampah non organik dan merah untuk sampai yang logam.

“Aplikasi yang sudah kita laksanakan di sekolah, anak-anak kita untuk membiasakan membawa minuman dari gelas tupperware. Di kantin sekolah juga kita rencanakan untuk tidak menjual barang-barang yang berkaitan dengan plastik, besok jajanan maupun nasi disajikan menggunakan piring dan tidak dibungkus lagi,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan, sudah menginovasi sampah yang tidak berguna seperti sampah plastik dibuat menjadi bunga-bunga yang bisa dimanfaatkan di sekolah sebagai hiasan.

“Kita mulai dari SMPN 1 Gerung untuk menggalakan terus gerakan bersama dan gotong royong ‘Ijo, Nol Dedoro’ ke depan, 100 persen sampah itu belum bisa kita laksanakan tetapi paling tidak bisa kita kurangi 70 persen sampah,” harapnya.

Sumber : Humas Lombok Barat

Bupati Lombok Barat Launching 'Ijo Nol Dedoro'Giri Menang, 9 Maret 2020-Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid…

Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Minggu, 08 Maret 2020

Bupati Minta Dibangun Tiga Lapangan Voley di Lombok Barat

Giri Menang – Minggu, 8 Maret 2020. Kejuaraan Bola Voley se Pulau Lombok memperebutkan piala bergilir Bupati Lombok Barat kembali digelar untuk ketiga kalinya di lapangan Bola Voley Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyambut baik kejuaraan bola voley yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas para atlit bola voley Lombok Barat khususnya.

Bupati Fauzan memahami keinginan masyarakat Desa Labuapi agar pelaksanaan open tournament voley Bupati Cup HUT Lombok Barat ke-62 tahun ini bisa diselenggarakan di Desa Labuapi. Hal ini selain lebih menyemarakkan dan memasyarakatkan olahraga voley di kalangan masyarakat Labuapi khususnya generasi muda juga bisa menjadi rujukan desa-desa lainnya untuk bias membangun lapangan voley seperti di Labuapi ini.

“Untuk itu saya minta kepada Kepala Dinas PUTR selaku Ketua PBVSI Lombok Barat agar bisa membangun Lapangan Bola Voley seperti ini di lokasi lain yang menjadi titik potensial sumber atlit voley di Lombok Barat. Dua titik yang saya maksudkan yakni di Desa Kumbung, Kecamatan Kuripan dan Desa Batukumbung, Kecamatan Lingsar. Selain itu dalam pertandingan ini diminta kepada para atlit untuk selau menjunjung tinggi sportivitas bertanding, ” ujar Bupati.

Pada kesempatan itu Bupati juga menyinggung tema HUT Lombok Barat ke-62 tahun 2020 yakni ‘Ijo Nol Dedoro’. Ijo dimaksud yakni diharapkan masyarakat Lombok Barat bisa menanam pohon di mana saja terlebih saat ini musibah banjir, tanah longsor selau terjadi.

“Untuk menghindari bencana tersebut mari kita sama-sama menanam pohon. HUT Lombok Barat ke-62 juga akan kita rangkai dengan gerakan menanam pohon di beberapa tempat,” kata bupati.

Bupati lebih jauh menjelaskan Nol Dedoro dimaksudkan agar masyarakat tetap peduli terhadap kebersihan lingkungan yang dimulai dari rumah. Tidak membuang sampah di sembarang tempat. Di setiap desa juga nanti akan dibentuk kelompok-kelompok kebersihan sampah.

Selain itu juga diharapkan masyarakat yang berbelanja untuk menghindari pemakain plastik. Pisahkan mana sampah organik dan anorganik yang bisa memberi manfaat lebih dan menguntungkan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua paniatia pelaksana H Iwan Setiawan melaporkan, atlit bola voley Lombok Barat mencatat prestasi membanggakan. Buktinya dua kali penyelenggaraan Poprov NTB, Lombok Barat selau meraih medali emas.

Dikatakan, pertandingan ini diikuti oleh 24 Tim se Pulau Lombok yang diikuti oleh sejumlah pemain-pemain top voley bahkan yang aktif dalam pertandingan proliga voley juga turut serta dalam event ini. Pertandingan ini akan berlangsung selama 1 bulan mulai 8 Maret hingga 17 April 2020 dengan menggunakan system pertandingan setengah kompetisi.
“Kita berharap voley Lombok Barat dengan berbagai capaian prestasi yang diukirnya selama ini akan semakin maju dan terus berkembang,” ujar Iwan Setaiawan.

Pada kesempatan tersebut Bupati melakukan servis bola pertama menandai pertandingan pembuka antara klub Voley PLN Mataran dan Klub Ober, Lombok Tengah. Pada kesempatan tersebut hadir Sekda Lombok Barat H Baehaqi, Asisten I Agus Gunawan, Asisten II H Mahyudin, Ketua PBVSI Lombok Barat Made Arthadana dan Muspika kecamatan Labuapi.

Sumber : Humas LOmbok Barat

Bupati Minta Dibangun Tiga Lapangan Voley di Lombok BaratGiri Menang – Minggu, 8 Maret 2020. Kejuaraan Bola Voley se…

Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Minggu, 08 Maret 2020

Bupati Lobar Ajak Masyarakat Ikut Sensus Penduduk 2020 Online

Gerung, Diskminfotik – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai melaksanakan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) secara online, di Pendopo Bupati Lombok Barat, Gerung, Sabtu pagi (15/2/2020).

Sensus diawali dari Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid yang didampingi oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Diskominfotik Akhmad Saikhu, Sekretaris Diskominforik Rasidi, beserta Kepala BPS Anas, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatat Sipil Muridun. Kegiatan ini dilakukan serentak pada tiap kantor BPS yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kepala BPS Anas mengatakan, SP2020 merupakan momentum bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Lombok Barat untuk bersama-sama meluruskan niat dan menyatukan langkah dalam menyukseskan pelaksanaan SP2020.

“Bupati mengingatkan jajarannya untuk memberikan contoh kepada masyarakat terkait pelaksanaan SP2020 yang dilakukan secara online. Oleh karena itu, perhatian yang telah diberikan tersebut harus menjadi pemantik semangat bagi segenap masyarakat Kabupaten Lombok Barat,” katanya.

Bupati kata dia, juga meminta seluruh kepala OPD memberikan kontribusi semaksimal mungkin dalam upaya menyukseskan SP2020. “SP2020 yang dilakukan Bupati Fauzan Khalid secara online pagi ini merupakan yang pertama melakukannya. Semoga ini menjadi contoh untuk seluruh ASN yang bernaung di Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Anas mengungkapkan, SP2020 merupakan sensus penduduk yang ketujuh kalinya dilakukan BPS setelah pertama kali dilaksanakan pada 1961.

“Tujuan sensus penduduk ini adalah pertama untuk menyediakan data, jumlah, komposisi, distribusi, dan karakterisitik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia. Kedua, mendapatkan parameter demografi yang akan digunakan untuk proyeksi penduduk untuk 20-30 tahun mendatang,” ucap dia.

Data penduduk yang dihasilkan melalui SP2020, sambung dia, merupakan data dasar yang dapat digunakan untuk membuat kebijakan di berbagai bidang seperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain sebagainya.

Bagi penduduk yang belum mengikuti SP Online akan didatangi petugas sensus untuk melakukan Sensus Penduduk Wawancara dengan menggunakan HP atau tablet atau kuesioner kertas selama Juli 2020.

Menurut Anas, Bupati Lombok Barat sangat mendukung SP2020 ini, karena sekarang sudah zamannya teknologi, dan hampir semua penduduk memiliki android untuk digunakan mengakses web sensus.bps.go.id. Periode Sensus Penduduk Online (SP Online) ini dimulai pada 15 Februari-31 Maret 2020.

Penduduk dapat menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet dengan menyiapkan dokumen berupa Nomor Induk Kependudukan dan Nomor Kartu Keluarga yang digunakan masuk ke halaman web BPS tersebut.

“Mari kita sukseskan sensus penduduk tahun 2020, bersama-sama kita menuju Satu Data Indonesia. SP2020 Mencatat Indonesia,” ujarnya. (Diskominfotik/YL)

Sensus Penduduk Online 2020 di https://sensus.bps.go.id/

Bupati Lobar Ajak Masyarakat Ikut Sensus Penduduk 2020 Online

BUPATI LAUNCHING PROGRAM “PEMDA MENYAPA DESA”

Giri Menang, Sabtu 8 Februari 2020 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid didampingi Sekda Lobar H. Baehaqi serta para Asisten dan Kepala OPD melaunching program Pemerintah Daerah (Pemda) Menyapa Desa. Desa pertama yang menjadi sasaran program ini adalah Desa Karang Bayan yang berada di Kecamatan Lingsar.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Desa dan camat yang telah bersedia menyediakan tempat dilaunching Program Pemda Menyapa Desa ini. Dan Insya Allah selanjutnya akan kita laksanakan setiap hari Jum’at secara terjadwal di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Lombok Barat,” kata Bupat H. Fauzan Khalid usai gelaran Shalat Jum’at di Masjid At-Taqwa Desa Karang Bayan, Jum’at (7/2).

Disebutkan fauzan, Program Pemda Menyapa Desa yang diikuti oleh semua OPD ini diawali dengan kegiatan gotong royong bersama masyarakat, pembinaan kepada desa dari OPD, pemberian pelayanan kepada masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat, pelayanan Samsat Keliling dan Sholat Jum’at berjamaah.

“Program ini kita laksanakan untuk menjalin silaturahim antara pemda dan masyarakat. Silaturahmi adalah hubungan hati dimana yang dimaksud hubungan hati itu tidak bisa melalui perantara,” ujarnya.

Lanjut kata fauzan, untuk itu program ini bertujuan untuk melihat dan mendengarkan langsung segala permasalahan di masyarakat. Kesempatan itu juga digunakan untuk melihat realisasi program pemda di wilayah secara langsung.

“Melalui program ini juga kita ingin menjalin kebersamaan serta mengharapkan partisipasi dan masukan dari masyarakat dalam membangun Lombok Barat, sekaligus dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui sumber informasi masyarakat secara langsung,” harapnya.

Sementara itu Kades Karang Bayan Sudirati mengaku sangat antusias dengan adanya program ini. Melalui program ini warga masyarakat bisa berdialog langsung menyampaikan ide, gagasan, dan permasalahan.

“Melalui program ini akan semakin memperkuat sinergitas antara pemda dengan desa dalam memajukan Kabupaten Lombok Barat,” harapnya.

Salah satu harapan yang disampaikan Kades Wirya Hadi Saputra saat sesi dialog yakni memajukan perekonomian di desa-desa yang ada di Kecamatan Lingsar. Misalnya dengan membangun fasilitas pasar kecamatan serta sarana perbankan berupa Kantor Unit Bank.

Menanggapi hal tersebut, dikatakan bupati, untuk kebutuhan fasilitas pasar kecamatan dirinya akan membahas hal itu pada pengajuan RAPBD tahun 2021 bersama DPRD nantinya, karena anggaran tahun ini telah disahkan di DPRD. Sedangkan terkait fasilitas perbankan, dirinya akan berkoordinasi nantinya dengan pihak terkait yakni perbankan.

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/bupati-launching-program-pemda-menyapa-desa

BUPATI LAKUKAN GROUNDBREKING PEMBANGUNAN BSM MUHAMMADIYAH LOMBOK BARAT

Giri Menang, 6 Februari 2020 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir melakukan Groundbreaking Ceremony Boarding School Mu’allimin (BSM) Muhammadiyah Lombok Barat di Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kamis (6/2).

“Sekolah Muhammadiyah ini sudah Lama berdiri sejak 39 tahun silam, dan dulu namanya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Narmada,” kata Ketua Pengurus Muhammadiyah Lobar, Suryadi Hidayat

Dikatakan Suryadi, pembangunan BSM sendiri merupakan ide dan gagasan para Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) di Lobar. Dengan perjalanan yang panjang tepat dua tahun lalu tanggal 12 Juni 2017, PDM Lobar memiliki ide dan sepakat untuk berinovasi menjadikan sekolah ini menjadi Pondok Pesantren (Ponpes) modern Mu’allimin Boarding School.

Pembangunan BSM Muhammadiyah Lobar dengan empat lantai ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar delapan milyar rupiah.

“Sekolah ini nantinya kita jadikan mercusuar di wilayah timur Indonesia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.

Sebelumnya, BSM Muhammadiyah Lombok Barat bernama Muhammadiyah Boarding School Darul Tajedid. Namun atas arahan dan petunjuk Pimpinan Pusat Muahmmadiyah akhirnya ditetapkan menjadi Boarding School Mu’allimin (BSM) Muhammadiyah Lombok Barat.

“Nama ini sebagai bentuk penjabaran dari Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, sekolah yang didirikan langsung oleh Pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya optimis pembangunan Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat ini memiliki kualifikasi yang istimewa dan berkualitas.

“Mudah-mudahan ilmu dan hikmah kita dari berdirinya Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat ini mengalir layaknya air, kemudian diambil manfaatnya oleh masyarakat,” harap Fauzan.

Kehadiran Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah sendiri menambah jumlah sekolah swasta di Lombok Barat.

“Insya Allah ini akan menjadi kolaborasi dengan lembaga lainnya seperti NW dan NU untuk membangun Lombok Barat di bidang Sumber Daya Manusia,” katanya.

“Nanti kita diskusi apa yang belum, kita bantu dan diprioritaskan di tahun 2021 termasuk dengan lembaga lainnya seperti NU dan NW,” lanjutnya.

Ditempat yang sama, Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir mengaku memiliki pandangan yang sama dengan Bupati Fauzan Khalid. Ia beranggapan, keberadaan Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat kedepan akan mampu menjadi pusat keunggulan dan berkolaborasi dengan lembaga yang lain sehingga semangat ukuwah tetap terbangun.

“Dengan ada Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat, dari sini nanti akan lahir kader-kader yang hebat. Dan ini menjadi milik bersama bukan milik muhammadiyah saja,” pungkasnya.

DI NTB, LOMBOK BARAT YANG PERTAMA LAUNCHING SP ONLINE 2020

Giri Menang, Rabu 29 Januari 2020 – Secara nasional, pencanangan (launching) Sensus Penduduk Online (SP Online) tahun 2020 sudah dilakukan Presiden Jokowi. Launching di daerah sebagian sudah dan sebagian lagi sedang dilaksanakan.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari 10 kabupaten/kota, baru Kabupaten Lombok Barat yang pertama kali melakukan pencanangan SP Online ini. Kegiatan ini dirangkai melalui acara Rapat Pimpinan (Rapim) II yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat di Giri Menang, Gerung, Rabu (29/1).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Dr. Suntono, SE., M.Si mengatakan, launching SP Onine 2020 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 24 Januari di Istana Negara. Respon cepat, sambungnya, ternyata Kabupaten Lombok Barat merupakan daerah pertama yang melakukan pencanangan.

“Alhamdulillah, Kabupaten Lombok Barat sebagai daerah pertama yang merespon cepat terhadap launching Sensus Penduduk online 2020 ini,” ujar Suntono dalam paparannya di hadapan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, Wakil Bupati, Hj. Sumiatun, Sekda Dr H. Baehaqi, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan seluruh pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Suntono menyebut, pihaknya menyelenggarakan kegiatan dengan dua tahapan. Tahap pertama adalah sensus penduduk secara online yang akan dilakukan pada 15 Februari sd.31 Maret 2020. SP Online ini lanjutnya, dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia. Tahap kedua yaitu wawancara dari pintu ke pintu tanggal 1 sampai 31 Juli 2020. Pada SP 2020 ini, di Indonesia baru pertama kali dilakukan dengan metode kombinasi.

Menurut Suntono, mengacu dari SP online ini, ada 54 negara di dunia yang akan turut melakukan sensus dengan metode yang sama. Ini artinya, ada satu langkah terobosan yang dilakukan pemerintah Indonesia, sehingga diikuti dan diakui oleh banyak negara, meskipun terobosan ini baru saja bermigrasi menggunakan metode kombinasi.

“Kalau di negara lain untuk meng-update diambil dari berbagai macam sumber, tapi itu problemnya banyak sekali. Untung negara kita punya data yang sudah baik secara cakupan maupun kualitas,” puji Suntono.

Terkait SP Online ini, Bupati Fauzan Khalid menilainya sangat penting. Karena seluruh kebijakan data, terutama data kemiskinan dan Usia Harapan Hidup (UHH) akan dijabarkan melalui SP Online ini. Data kemiskinan di Lombok Barat saat ini berada pada posisi 15,22 persen turun menjadi 15,17 persen. Menurut bupati, dari awal sampai kapanpun, merupakan sebuah kewajiban secara masif untuk mendukung pelaksanaan SP online 2020.

“Kalau presiden Jokowi, Jum’at lalu sudah melaunching. Alhamdulillah, kita hari ini akan melaunching Sensus Penduduk Online 2020,” kata bupati seraya menyebut, akan menjadi sebuah kebanggaan kalau pada pelaksanaan SP online ini, masyarakat bisa berinisiatif mendaftarkan diri melalui jalur online.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya akan memberikan imbauan untuk menekan masyarakat secara aktif bisa mengawal dan mendaftarkan diri melalui jalur online.

“Saya berharap sensus penduduk 2020 yang nantinya ada sekitar 80 pertanyaan yang diberikan. Semoga Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh BPS ikut menyadarkan kita akan pentingnya data,” kata bupati.

Launching SP kemudian diikuti dengan pemutaran slide tentang kegiatan sensus.

Selain launching SP Onlne, pada saat yang bersamaan, digelar pula Sosialisasi Pelaporan SPT Tahunan sebagai kewajiban peran masyarakat dalam pembangunan. Sosialisasi dilakukan oleh Tim dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Timur.

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/di-ntb-lombok-barat-yang-pertama-launching-sp-online-2020

BUPATI : NILAI KEMANUSIAAN TIDAK DIUKUR DARI PEKERJAAN

Giri Menang, Sabtu 18 Januari 2020- Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny Kediri menggelar Rapat Senat Terbuka dan Wisuda ke IX Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam pagi tadi, Sabtu (18/1/2020).

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang berkesempatan hadir pada acara tersebut memberikan motivasi bagi 46 wisudawan yang dikukuhkan pada kegiatan tersebut.

“Kesempatan itu bukan untuk ditunggu, melainkan harus dijemput,” buka bupati.

“Kesempatan dan kesibukan tidak akan menghampiri kita dengan cuma-cuma, dan dari sana lah kalian harus mulai bergerak, kalau ditunggu, nanti kita malah ketiduran,” sambungnya.

Bupati yang merupakan alumni Ponpes Al-Ishlahuddiny ini pun meminta para wisudawan untuk tidak malu dan gengsi jika harus bekerja atau berusaha walaupun tidak sesuai dengan tingkat pendidikan.

“Jangan berpikiran jika seorang sarjana jual bakso, tamatan SD juga jualan bakso sehingga kesarjanaan dianggap tidak memiliki makna. Itu salah!” tegas bupati.

“Kemanusiaan itu tidak diukur dari pekerjaan. Namun dinilai dari cara berpikir dan cara kita bersikap,” pesannya.

Dan pastinya, sambung bupati, cara berpikir dan bersikap seorang sarjana dengan tamatan SD itu berbeda.

TGH. Mukhlis Ibrahim yang merupakan pimpinan Ponpes Al-Ishlahuddiny sekaligus ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny Kediri di kesempatan yang sama menyampaikan kebahagiaan, kebanggaan serta harapan kepada para wisudawan.

“Momentum ini merupakan saat yang ditunggu-tunggu para wisudawan dan orang tua karena mereka telah mampu menunjukkan jati diri mereka untuk menjadi kebanggaan orang tua dan sosok insan yang imani dan islami, terutama dalam mengemban tugas-tugas keagamaan dengan pola pendekatan amar ma’ruf nahi mungkar yang berguna bagi dirinya dan orang lain,” ujarnya.

Selain sambutan dari Bupati Lobar dan Ketua STID Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny, dalam acara ini juga hadir menyampaikan Orasi Ilmiah yakni H. M. Yunus Abu Bakar yang merupakan Sekretaris Kopertais IV Surabaya.

Hadir pula dalam kegiatan ini yakni perwakilan dari Polres Lobar, Kodim 1606,
Direktur Japan International School Mataram, perwakilan pimpinan perguruan tinggi, dan para tuan guru serta tokoh masyarakat.

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/bupati-nilai-kemanusiaan-tidak-diukur-dari-pekerjaan

BUPATI MINTA MASYARAKAT WASPADA CUACA EKSTRIM

Giri Menang, Jum’at 17 Januari 2020 – Usai merasakan kemarau panjang selama lebih dari separuh tahun 2019, kini Indonesia dihadapkan dengan permasalahan bencana lain seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

Di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sendiri, sejumlah bencana juga terjadi, baik angin kencang, puting beliung, banjir, kebakaran, longsor, kekeringan, dan lain-lain.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar mencatat sejak Januari hingga Desember 2019 ada 78 bencana yang terjadi di 10 kecamatan yang ada di Lobar.

Dengan rentetan bencana yang telah terjadi, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga dengan segala kemungkinan yang akan datang.

“Kondisi ini mengandung pesan bahwa masyarakat harus selalu berjaga-jaga, waspada, siaga untuk menghadapi baik bencananya sendiri maupun dampaknya dalam rangka memimimalisasi korban dan kerugian,” kata Bupati H. Fauzan Khalid pada Upacara Kesiapsiagaan Penganggulangan Bencana di Lapangan Kantor Bupati Lobar, Jum’at (17/1/2020) pagi tadi.

Pada upacara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, BNPB, para kepala OPD, para camat, jajaran TNI, Polri, dan PMI ini ia juga menyampaikan bahwa diprediksi kondisi iklim 3 bulan ke depan (Februari-April 2020) untuk wilayah NTB, curah hujan Februari berkisar 151-400mm/bulan dengan kategori menengah hingga tinggi; Maret 151-300mm/bulan; dan April 50-300mm/bulan. Suhu udara rata-rata berkisar antara 22-34 derajat celcius.

Serapan informasi masyarakat juga menjadi perhatian Fauzan. Dalam situasi seperti ini, masyarakat diminta tetap harus teliti dalam mengambil informasi, terutama informasi tentang cuaca ekstrim sekarang ini. Ia meminta masyarakat untuk tidak cepat termakan hoax dengan tetap berpatokan pada informasi yang diberikan BMKG.

Tidak lupa bupati juga mengajak semua masyarakat untuk instropeksi diri, sadar jika bencana juga merupakan akibat dari kesalahan kita sebagai manusia. Hal ini menurutnya terjadi karena masyarakat masih suka membuang sampah di sungai. Akibatnya, hujan yang sudah lama ditunggu justru menjadi bencana.

“Mari kita introspeksi diri, sebagian bencana yang terjadi adalah akibat perbuatan kita sendiri. Tahun lalu, sekian bulan kita mengalami kekeringan, hingga sejumlah bantuan air harus kita drop ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan di Lombok Barat, shalat istisqo’ pun kita lakukan. Namun, ketika hujan datang, sejumlah kali atau got mengalami kebanjiran hingga air meluber ke jalan-jalan,” jelasnya.

“Saya himbau kepada para camat dan kepala desa untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sungai dan juga memobilisasi mereka untuk membersihkan sungai, kali, atau got yang sudah kotor apakah dengan program padat karya atau gotong royong,” pungkasnya.

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/bupati-minta-masyarakat-waspada-cuaca-ekstrim

SMITA gandeng Pemkab Lombok Barat siap “Go Global”

Kuala Lumpur (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menjajaki kerja sama dengan Asosiasi Perdagangan Internasional Usaha Kecil dan Menengah Malaysia (SMITA) untuk pengembangan potensi daerah dan memperkenalkan ke mancanegara.

Penjajakan tersebut dilakukan pada kegiatan “Macao Night 2020 & 5th Anniversary” yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu malam (11/1).

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengatakan pemerintah Kabupaten Lombok Barat saat ini sedang berusaha mengembangkan usaha berbasis industri rumahan dengan memanfaatkan potensi daerah.

Potensi tersebut berupa produk utama yang siap “go internasional” dan masuk pasar modern antara lain gula aren dengan aneka produk turunannya seperti brown sugar, gula sari dalam bentuk sachet dicampur dengan jahe dan banyak juga hasil-hasil pertanian lainnya.

“Kita terus mendorong dan membantu petani untuk mengolah hasil-hasil pertanian tersebut,” kata Fauzan.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga berupaya memanfaatkan hasil-hasil perikanan dan rumput laut untuk dijadikan keripik yang menjadi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat, serta penggarapan lahan garam sekitar 40 hektar dari potensi 400 hektar yang bisa dikembangkan.

“Garam yang dimiliki Kabupaten Lombok Barat sangat bagus sekali kualitasnya, dengan miliki kandungan 98,8 kcl yang bisa dimanfaatkan untuk kosmetik dan bahan obat-obatan,” ungkapnya.

Fauzan mengatakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga melakukan pengembangkan produk utama berupa kopi dengan mulai memperluas cakupan lahan.

Untuk bidang pariwisata Kabupaten Lombok Barat memiliki keindahan alam, budaya serta kenyamanan wisatawan dalam menikmati liburan.

Dia mengatakan ke depan akan lebih banyak lagi mengundang investor, karena masih banyak kawasan yang bisa dijadikan potensi dalam mendukung sektor pariwisata antara lain Kecamatan Sekotong.

“Panjang pantai seluruh Lombok Barat 196 kilometer, sekitar 152 kilometer adalah Kecamatan Sekotong jadi itu sangat luas sekali untuk dijadikan destinasi wisata,” tuturnya.

Kerjasama dengan Asosiasi Perdagangan Internasional Usaha Kecil dan Menengah Malaysia ini diharapkan memberikan manfaat bagi perkembangan Kabupaten Lombok Barat.

“Kami siapkan kualitas produksi unggulan, mudah-mudahan kerja sama tersebut akan memberikan manfaat bagi perkembangan daerah,” ujar Fauzan.

Sementara itu Penasehat Senior SMITA, Thomas Soo mengungkapkan kerjasama tersebut akan membuka peluang UKM Malaysia terutama SMITA dengan Kabupaten Lombok Barat.

“SMITA memiliki jaringan seluruh dunia, saat ini kita banyak memiliki proyek-proyek dengan negara lain antara di China. Kita melihat ini sebagai segitiga marketing antara China, Indonesia dan Malaysia yang akan menjadi satu pasar potensial,” katanya.

Kabupaten Lombok Barat menurut Thomas, merupakan alternatif destinasi pariwisata baru diluar Bali dengan memiliki garis pantai yang sangat panjang dan sangat cocok bagi industri pariwisata.

SMITA juga berencana mendorong pengembangkan potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Lombok Barat seperti gula aren, kopi, durian dan manggis.

Acara tersebut juga mengundang Dr Ong Kian Ming (Kementerian Perdagangan Antarbangsa dan Industri Malaysia) sebagai perwakilan pemerintahan Malaysia, para diplomat dari sejumlah negara sahabat yang meliputi duta besar, pejabat di komisi perdagangan dan kalangan bisnis.

“Kami sangat mengapresiasi kedatangan Bupati dan delegasi Lombok Barat pada acara ini, harapannya semoga kerjasama dengan Pemkab Lombok Barat akan bisa diwujudkan,” tegas Megane S.C Soo, Nasional Presiden of SMITA.

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/1246487/smita-gandeng-pemkab-lombok-barat-siap-go-global?fbclid=IwAR12th0_GKXZQty0j5GRYDDlZviC1u6OYg-FUAuFAzniB6MUKx5UUU1LRCM

1 9 10 11 12 13 34