Gerung Diskominfotik, Dalam rangka persiapan mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an Tingkat Propinsi NTB yang akan diselenggarakan pada sekitar Awal April 2021, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat benar-benar mempersiapkan kafilahnya dengan melakukan pembinaan secara try out dan uji publik ke beberapa Pondok Pesantren.

Pembinaan semacam ini dilakukan agar Duta-Duta Lombok Barat dalam ajang Seleksi Tilwatil Qur’an Propinsi NTB benar-benar siap secara fisik dan mental guna membawa nama besar Lombok Barat.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Lombok Barat H. Maksum, S.Pd., M.Pd. pada acara hari terakhir try out / Uji Publik calon peserta STQ ke XXVI Propinsi Nusa Tenggara Barat Kafilah Lombok Barat di Pondok Pesantren Assaadah Al Islahiah Labuapi, Rabu 16/12/2020.

Menurut H. Maksum kegiatan pembinaan dilakukan dalam 3 tahap, tahap pertama dan kedua dilakukan tanggal 1,2 dan 3 Desember 2020 dilanjutkan tahap kedua tanggal 8,9, dan 10 Desember di Pondok Pesantren Zainul Hafizin Aik Ampat,  secara try out atau uji publik ini dilaksanakan tanggal 15 Desember Pondok Pesantren As Sokhwah Beleke dan terakhir tanggal 16 Desember 2020 di Pondok Pesantren Assaadah Al Islahiah Labuapi Lombok Barat.

Ada 16 Calon peserta yang di try out yaitu Tilawah anak-anak putra putri, tilawah Dewasa putra-putri, Hafiz Golongan 1 juz putra-putri, Hafiz golongan 5 juz putra-putri, Hafiz Golongan 10 juz putra-putri, Hafiz golongan 20 juz putra-putri, hafiz golongan 30 juz putra-putri dan Tafsir Al Qur’an golongan Bahasa Arab putra-putri.

Hadir pada acara tersebut Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lombok Barat, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama, Pimpinan Pondok Pesantren dan Staf pengajar, Dewan Hakim STQ / pembina STQ Kabupaten Lombok Barat para peserta STQ dan Santri Pondok Pesantren Assaadah Al Islahiah Labuapi.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lombok Barat H. Jalalussayuthi, SS., M.Pd. saat membuka acara tersebut mengatakan kegiatan ini dilakukan selain untuk mempersiapkan para calon peserta secara mental juga kehadiran para Tuan Guru dan santri menyaksikan acara ini bisa menjadi semangat untuk bisa mempertahankan sehingga Lombok Barat tetap menjadi juara.

Dalam acara uji publik selain dewan hakim, para santri pondok pesantren, Tuan Guru dan tamu undangan diperkenankan untuk menguji calon peserta khususnya kepada para Hafiz/Hafizah dengan membacakan ayat yang diinginkan untuk diteruskan bacaannya oleh hafiz/hafizah. (Diskominfotik/zul)