Giri Menang, 12 Februari 2017 – Salah satu upaya pemerintah untuk pemerataan pembangunan, pemerintah membangun terminal pelabuhan Gili Mas Lembar. Sebagai salah satu kementerian yang selalu mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Gili Mas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus mengawal pembangunannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ijin pembangunan akan keluar paling lambat tanggal 13 Februari ini. “Kita akan selalu melakukan reformasi perijinan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah percepatan pembangunan infrastruktur yang sudah tertinggal sejak krisis tahun 1998,” kata Darmin Nasution saat meninjau lokasi peroyek pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/2).

Menurut dia, dengan terbangunnya pelabuhan ini, pengembangan Kawasan Ekonomi Mandalika (KEK) juga dapat terdorong. Pemerintah, BUMN dan dunia usaha nantinya akan cepat bersinergi sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat akan cepat berkembang. “Saya juga berjanji akan mengundang Investor untuk berinvestasi di NTB,” ujarnya.

Sementara itu  General Manajer Pelindo Tiga cabang Lembar Baharuddin mengatakan, pelabuhan Gili Mas nantinya akan digunakan sebagai tempat sandar kapal-kapal besar jenis Ro-Ro/roll on – roll off (untuk memuat kendaraan)  dan pesiar/cruise ship dengan kapasitas penumpang 1600 orang. Selain itu Pelabuhan ini juga akan dipakai sebagai terminal kontainer petikemas.

Dari ijin yang telah terbit,  Pelabuhan terminal Gili Mas akan dibangunan di luas areal 200 hektar dan menghabiskan dana 1,3 triliun rupiah. “Saat ini pembebasan lahan baru  60 persen,” jelasnya. Baharuddin menambahkan, tahap pertama pembangunan ini akan dikerjakan di atas lahan 11 hektar dengan dana anggaran 100 miliar rupiah yang diperuntukkan untuk  relokasi, dermaga dan terminal. “Insya Allah semester pertama tahun 2018 sudah bisa beroperasi,” terangnya antusias.

Dalam kesempatan itu juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan pemeriksaan keliling didampingi oleh Kepala KSOP Lembar Ramadan Arahap dan Direktur Tehnik Tehnologi  Informasi Husen Latief.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan rombongan sebelumnya juga meninjau lokasi pembangunan KEK Mandalika di Kuta, Pengrajin Tenun Sukarare, Kabupaten Lombok Tengah. Rombongan kemudian menuju lokasi pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lembar, Lombok Barat dan diakhiri dengan kunjungan ke Sentra Mutiara Sekarbela di Mataram.

Hari ini, Minggu (12/2) rombongan melakukan kunjungan ke UMKM pengolah Rumput Laut “UD. Sasak Maiq” di Desa Senteluk, Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Di Senteluk Darmin menyatakan bangga atas usaha kelompok yang berbasis ibu-ibu rumah tangga ini. Ia berpesan kepada instansi pembina, dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Lombok Barat untuk membantu usaha mikro ini, terutama dalam menjamin pasokan bahan baku. Camat Batulayar, Suparlan pun mengingatkan hal serupa. Terutama dengan fase out program CCDP-IFAD, ia berharap Dinas di bawah kepemimpinan Ir. H. Subandi ini tetap mendampingi UMKM yang ada di wilayah Batulayar.

Rombongan juga sempat menikmati sajian makanan khas di Senteluk sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi Edupark Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat. Rencananya rombongan akan mengakhiri agenda kunjungan di NTB dengan mengunjungi Kelompok Peternakan Sapi Pringgarata di Lombok Tengah. (Budi/Humas)

WhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.51 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.36 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.25 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.48.02 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.54.21 PMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.28.50 AMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.28.22 AMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.46.21 AM