Gunungsari, Diskominfotik; Di tengah penanganan pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) juga tengah disibukkan dengan pengentasan kasus TBC. Upaya mempercepat penanganan kasus TBC, Pemerintah Daerah melounching Dua Desa Siaga TBC yaitu Desa Sandik Kecamatan Batulayar dan Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Jumat 26/03/21.

Asisten II Lobar, Rusditah dalam sambutannya membacakan sambutan Bupati Lombok Barat menyampaikan “Kita harus memunculkan kesadaran masyarakat tentang TBC ini melalui sosialisasi secara menyeluruh, salah satu upaya kita dengan Desa Siaga TBC ini. Tujuannya agar juga dilakukan pada semua tingkatan,”

usai peresmian Desa Siaga TBC di balai Desa Sesele, Rusditah mengatakan, penanganan TBC harus dimaksimalkan. Sebab kasusnya masih tinggi dengan jumlah kasus mencapai 2000 kasus pada tahun 2020.

“Ini yang menjadi perhatian kita bagaimana tahun depan dapat menurun, pencegahan dan pengendalian TBC perlu dilakukan intervensi untuk menangani aspek sosial dan ekonomi penyakit TBC. Oleh karena itu dibutuhkan persamaan persepsi dan paradigma yang berpusat pada pasien,” paparnya.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Hj. Ni Made Ambaryati saat Lounching Desa Siaga TBC di Desa Sandik Kecamatan Batulyar, menyebutkan, Desa Siaga TBC di Desa Sandik merupakan yang pertama di daerahnya.

Ambaryati menginginkan, Desa Siaga TBC dapat juga dibentuk secara menyeluruh di Kabupaten Lobar agar penanganan TBC lebih masif.

“Ke depan bagaimana desa-desa lain juga dapat mengambil langkah sama dengan membentuk Desa Siaga TBC,” harapnya.

Selain penanganan kasus TBC pada semua sektor, Pemerintah Kabupaten Lobar juga menjamin bahwa setiap pengobatan pasien digratiskan. Dengan begitu masyarakat dapat lebih aktif memeriksakan diri ke setiap pelayanan kesehatan. (Diskominfotik/YL)