Gerung, Diskominfotik. Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Barat memastikan ketersediaan stok beras di wilayah Lombok Barat aman dan terkendali. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat Damayanti Widyaningrum, Jumat, 1 Maret 2024 di Giri Menang Gerung.

Damayanti mengatakan stok atau ketersediaa beras untuk wilayah Lombok Barat masih sangat aman. Ia mengatakan dari data yang ada, ketersediaan beras untuk wilayah Lombok Barat per 1 Maret 2024 sangat cukup yaitu 21.175 ton. Menurutnya dengan stok sebanyak itu, beras di Lombok Barat akan tersedia hingga 13 minggu kedepan atau 3 bulan kedepan. Tentunya ketersediaan stok ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, dan Insyallah akan ada panen raya pada minggu kedua bulan maret ini. Karenanya ia meminta masyarakat tidak panik membeli beras dan tidak menimbun beras. “Stok beras kita aman hingga 3 bulan ke depan, jadi jangan berlebihan dan panik dalam membeli beras agar inflasi dan harga tetap terjaga” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat H. Maksum mengatakan Pemerintah Daerah akan terus bergerak untuk memastikan kelancaran dalam distribusi beras dan kebutuhan pokok lainnya berjalan dengan lancar dan aman. Utamanya menjalang bulan suci Ramadhan, pihaknya akan terus memantau langsung proses distribusi beras di pasar pasar tradisional. Hal ini agar beras jangan sampai langka yang dapat memicu kenaikan harga. Ia mengatakan bahwa saat ini stok beras di Lobar sudah sangat aman karena tersedia hingga 3 bulan kedepan. Karenanya ia meminta semua pihak utamanya para penjual beras agar tidak melakukan tindakan yang dapat memicu naiknya harga beras. “Tentu Pemda melalui disperindag akan terus memastikan distribusi beras berjalan dengan baik dan lancar agar tidak terjadi kelangkaan beras di pasar. Kami juga meminta masyarakat agar tidak panik dalam membeli beras” ujarnya.

Pemerintah Daerah melelui TPID akan terus melakukan pemantauan dan sidak terhadap ketersediaan stok beras di wilayah Lombok Barat. Hal ini agar inflasi di Lobar yang disumbangkan oleh beras dapat terkendali. Selain itu juga hal ini dilakukan untuk mengendalikan harga beras agar tidak meroket tajam. Hingga saat ini TPID Lombok Barat terus melakukan pemantauan dan monitoring di pasar tradisional dan gudang gudang distributor beras di Lobar agar tidak terjadi kelangkaan beras di pasaran. TPID berharap agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan dan tidak Panik dalam membeli beras agar harga beras dan ketersediaan beras dapat terjamin dan tidak berlebihan. (Diskominfotik/TIM IKP)