Senggigi, Diskominfo – Tidak kurang dari 300 orang melakukan gotong royong bersih- bersih di sekitar jalan raya Senggigi, Sabtu (5/9/2020). Pemerintah Lombok Barat bersama para pelaku wisata, lembaga masyarakat yang peduli lingkungan membersihkan sampah yang berserakan.

Kegiatan bersih- bersih itu dilakukan untuk menjamin rasa nyaman bagi masyarakat dan dunia bahwa kawasan wisata seperti Senggigi nyaman dan aman dari Covid-19. #ayokembalikesenggigi

“kita melakukan kegiatan bersih-bersih untuk mendorong tatanan baru new normal. Masyarakat tetap produktif, wisata tetap berjalan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan. kita mulai meramaikan senggigi oleh kita-kita dulu agar masyarakat luas dan dunia melihat kalau Senggigi ini sehat, Senggigi memiliki standar protokol covid untuk berwisata ,” ungkap Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi ketika ikut serta gotong royong di jalan raya Senggigi.

Dikatakan, menyiapkan wisata Senggigi untuk dikunjungi wisatawan domistik maupun mancanegara tidak boleh kendor melakukan bersih-bersih. Pemerintah Lobar akan melakukan gotong royong sekali seminggu sebagai wujud keseriusan menyiapkan Senggigi aman dikunjungi.

Menurut Baihaqi sambil mengangkat sampah ke truk pengangkut sampah mengatakan, Sektor Pariwisata merupakan basis ekonomi sehingga menjadi lokomotif untuk menggerakkan sektor-sektor lain seperti sektor pertanian, jasa, konstruksi dan lainnya. Karena itu dukungan untuk sektor pariwisata di Lombok Barat baik di Sekotong khususnya di Senggigi harus disuport untuk mendapat kepercayaan masyarakat.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat Budi Darmajaya mengungkapkan dengan kegiatan bersih-bersih di wisata Senggigi merasa terbantu tugasnya. Dia memberi suport armada untuk mengangkut sampah dari Senggigi. Dikatakan, pihaknya rutin mengangkut sampah di wilayah Senggigi dan sekitarnya setiap hari tanpa libur dengan menggunakan 6 armada pengangkut sampah. Dijelaskan setiap hari mengangkut sampah sebanyak dua kali sehari.

“kami yang menangani sampah untuk kebersihan, mendukung sekali kegiatan gotong royong ini, armada yang kita turunkan setiap hari enam armada. Yang dulunya pengangkutan sampah lima hari, sekarang tujuh hari tidak ada libur, sehari dua kali mengangkut. Kita harapkan Senggigi akan bangkit dengan gotong royong bersih-bersih. Ini kita dibantu dengan kegiatan bersih-bersih,” ungkapnya.

Koordinator Pokdarwis Senggigi H Kurnaen mengapresiasi kegiatan gotong royong. Program seperti ini diharapkan terus berlanjut agar wisata Senggigi menjadi nyaman dan menarik kunjungan wisatawan. Dikatakan, Senggigi adalah tujuan wisata yang sebelumnya terkendala kurang bersih.

“Namun Alhamdulillah sekarang dengan kegiatan bersama komunitas ini, Senggigi kelihatan  bersih. Kita juga mengadakan kegiatan  di Kerandangan untuk meyakinkan bahwa Senggigi sudah layak untuk dikunjungi lagi dengan tetap kami menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Senada dengan Sakinah salah seorang anggota Lombok Care Community (LCC) yang peduli kebersihan di wilayah Senggigi mengatakan kepeduliannya ikut gotong royong karena ingin wisata Senggigi kembali seperti semula. “kami punya restoran di Senggigi ini, jadi kalau kotor dan tidak ada yang peduli dan tetap buang sampah sembarangan, Senggigi akan mati. Kita juga pikirkan bukan aspek pariwisata saja, tapi kita pikirkan anak cucu kita harus dididik tidak membuang sampah sembarangan. Sampah pelastik terutama yang ratusan tahun tidak akan hilang. Jadi sampah-sampah yg di bakar , dapat menyebabkan asma, tumor dan segala penyakit yang timbul,” ugkapnya.

Koordinator LCC atau  Perkumpulan Insan Peduli Pariwisata Lombok, Pasek Arianto mengatakan mengikuti gotong royong untuk menginisiasi masyarakat agar peduli atau care terhadap sapta pesona yang berisi keamanan, ketertiban, keindahan, kesejukan, kenangan dan keramahan. “kita juga mengadakan berbagai kegiatan diskusi dengan pelaku pariwisata di beberapa tempat wisata untuk peduli pariwisata,” katanya

Pariwisaata Lombok Barat siap dikunjungi turis domistik maupun mancanegara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ayo datang berwisata ke Senggigi dan tempat lainnya di Lombok. #ayodatangkesenggigi.