Perpisahan, Baiq Eva Haru dan Dapat Banyak Pujian

buevaGiri Menang – Karir jabatan birokrasi Baiq Eva Nurcahyingsih boleh dikatakan sukses. Diawali sebagai staf biasa, camat, kepala sejumlah SKPD hingga terakhir menjabat Asisten I Pemkab Lombok Barat (Lobar). Belum puas dengan jabatan terakhir itu, wanita ramah ini, sukses melenggang ke tingkat Provinsi NTB. Setelah menjalani tes melalui jalur pansel, Eva akhirnya lolos untuk memimpin kantor Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berrncana (P3AKB) NTB.

Rabu (26/10) siang tadi, acara perpisahan dengan seluruh pejabat dan staf Sekretariat Pemkab Lobar berlangsung suka cita. Bahkan Eva sendiri dalam kata perpisahannya mengaku haru, karena bertahun-tahun bertemu, berkoordinasi bersama kepala SKPD dan staf, kini harus berpisah dan berkantor di tempat lain. “Saya genap menjabat dua tahun sebagai Asisten I di Pemkab Lobar,” jelas Eva dihadapan buapti Lobar, Sekda, Asisten II, sejumlah pimpinan SKPD dan staf. Kegiatan perpisahan berlangsung di Ruang Audio lantai III kantor Bupati.

Kendati telah berpisah, namun instansi yang ditempati Eva merupakan lembaga koordinasi lintas sektor. Dan koordinasi itu pun di Lobar melalui kantor BKBPP, Asisten I dan II. Pada kesempatan itu, Eva mengaku banyak kesan yang dirasa, terutama ketika menjabat sebagai Camat Gerung. Di sini Eva harus berhadapan dan menengahi para pendemo sampai harus berpidato di atas kuburan. “Pokonya banyak kesan yang saya rasakan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid menyampaikan rasa terima kasih atas jasa membangun Lobar. Dia juga mengucapkan selamat bertugas di tempat baru. Pujian dan harapan terus disampaikan Bupati. “Semoga Bu Eva sebagai perpanjangan tangan Lombok Barat diprovinsi,” harap Bupati.

Usai memberikan sambutan, pujian dan pemberian kenangan terus berdatangan. Diawali dengan pemberian bingkisan dari Bupati, menyusul Sekda, Asisten II, Kepala Bapeluh, Kepala DKP dan sejumlah SKPD lain. Bahkan Bupati meminta seorang staf Humas Lobar untuk memberikan bingkisan juga. “Saya mohon Pak Pangkat Ali bermain sulap merubah uang dua ribu jadi seratus ribu dan diberikan kepada Bu Eva,” pintanya.

Dengan kepiawaiannya bermain sulap, si staf Humas memenuhi permintaan bupati. Dan suasana yang tadinya haru kini berubah menjadi riang. (LPA/humas)

bueva bueva1 bueva2 bueva3 bueva4 bueva5 bueva6

BONUS 75 JUTA UNTUK ATLIT PON BERPRESTASI ASAL LOMBOK BARAT

pon1Giri Menang – Sesuai dengan janjinya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memberikan bonus kepada para atlet yang berprestasi pada perhelatan PON IX di Jawa Barat beberapa waktu lalu. Penyerahan bonus yang bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda ini diserahkan langsung oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid didampingi Ketua KONI Lobar pagi tadi (26/10) di Ruang Jayangrane Kantor Bupati Lobar.

Total bonus sebesar 75 Juta Rupiah diterima oleh Putu dan Dini ; pasangan atlet peraih medali emas Voly Pantai, Mila ; atlet peraih medali perunggu cabor Pencak Silat, Nely t let peraih double perunggu cabor Atletik dan Zighi ; atlet peraih perunggu cabor karate.

Bupati sangat berterima kasih kepada seluruh tim, official, pelatih dan semua pengurus Koni Lobar yang telah memberikan kebanggaan kepada masyarakat Lombok Barat. “Semoga prestasi yang telah dicapai ini menular kepada masyarakat Lombok Barat. Saya harap pemberian bonus bisa menjadi hal yang berarti dan menjadi motivasi untuk melahirkan prestasi lainnya,” harapnya.

Sementara itu Ketua KONI Lobar, H. Suherman berharap ditahun 2018 mendatang para pengurus Koni Lobar agar lebih serius dalam penanganan atlet dalam menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (PORPROV). (budi/humas)

pon pon2

Bupati Lepas Kontingen Utsawa Dharma Gita Kab. Lombok Barat

udgGiri Menang, 26 Oktober 2016 – Rabu Sore  (26/10) bertempat di Wantilan Pura Lingsar, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghadiri acara Pelepasan Kontingen untuk mengikuti Utsawa Dharma Gita (UDG) Provinsi NTB ke- XIII tahun 2016.

UDG XIII Prov NTB 2016 dilaksanakan di Taman Mayura Cakranegara, Kota Mataram 28 – 29 Oktober 2016.
Kontingen Lobar berjumlah 58 orang yg akan mengikuti 29 cabang mata lomba :
– anak (putra-putri)
– remaja (putra-pitri)
– dewasa (putra-putri)

Kegiatan UDG ini dibina secara langsung oleh Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Kab. Lobar yg diketuai oleh Dra. Ni Wayan Sutini, MPdH. Kontingen UDG Lobar yg akan mengikuti aneka lomba itu dipimpin oleh I Made Kota, SPdH. Dlm sambutannya, Bupati menekankan bahwa UDG kali ini harus mampu menjadi pendukung pembangunan spiritualitas dan keberagamaan masyarakat di Lombok Barat. Aneka lomba yg ada agar diikuti secara serius dan khidmat oleh peserta dan mampu membawa nama harum bagi daerah sekaligus menjadi pemacu semangat beragama yg dgn nilai2 yg ada dlm ajaran agama, akan memberi dampak positif juga bagi pembangunan mental masyarakat.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Banjar Dharma Praja Giri Menang Gerung yg dipimpin oleh Budhi Dharmajaya yg kemudian menyerahkan dana dukungan buat kontingen dgn didampingi dan disaksikan oleh ketua PHDI, pihak Kecamatan dan Forkompimka, serta seluruh official.
Penyerahan dukungan dana tersebut sekaligus menjadi acara akhir Pelepasan kontingen oleh Bapak Bupati Lombok Barat. (Humas)

udg1 udg2

BUPATI BUKA PERKEMAHAN PRAMUKA RAIMUNA VII

pramnGiri Menang, 26 Oktober 2016 – Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pagi tadi (26/10) membuka Perkemahan Raimuna Cabang VII Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lobar. Acara yang berlangsung di Dusun Batu Kijok, Desa Sekotong Barat itu dihadiri Ketua DPRD Lobar, Dandim, Danlalal, Danlanud dan Kapolres Lobar.

Dalam sambutannya Bupati Fauzan mengatakan, gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan luar sekolah dan luar keluarga yang dilaksanakan dalam berbagi bentuk menarik, menantang dan menyenangkan. “Kegiatan tersebut sebagai upaya pembentukan watak dan karakter yang sesuai perkembangan zaman,” ujar Bupati yang sekaligus menjadi Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Lobar.

Dijelaskan Bupati Fauzan, Raimuna sendiri berasal dari bahasa Ambai, Yapen Timur Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan kata Rai dan Muna. Rai berarti sekelompok orang yang berkumpul mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Muna berarti daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh dalam mencapai kesuksesan.

“Jadi Raimuna berarti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan,” jelas Bupati Fauzan.
Untuk itu, lanjut Bupati, Raimuna perlu dihayati maksud dan tujuannya yakni sebagai kawah candradimuka, atau tempat penggemblengan calon pemimpin. “Jadikanlah sebagai tempat menimba ilmu, tempat praktikum, uji keterampilan, ketangkasan, mencari pengalaman, meraih prestasi dan bersosialisasi,” harapnya.

Lebih jauh Bupati Fauzan mengatakan, Pramuka merupakan salah satu kekuatan pendidikan non formal yang mampu bertahan dalam segala zaman. Oleh karena itu keberadaannya harus diperhitungkan sebagai institusi strategis yang dimiliki bangsa. Pramuka merupakan benteng penting dalam mendidik dan membina generasi muda menjadi tangguh, terampil, cerdas dan tangkas.

pram3nSementara itu Ketua Kwarcab Pramuka Lobar, H. Muhammad Yamil mengatakan, kegiatan Raimuna ini berlangsung dari 26-30 Oktober 2016. Pertemuan besar ini akan diisi dengan berbagai aktifitas bersifat aktif, kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif.

Peserta Raimuna ini terdiri dari peserta utusan 10 kwartir ranting se Lobar. Setiap kwartir ranting mengirim 4 umpi yang terdiri dari 2 umpi putra dan 2 umpi putri. “Masing-masing umpi terdiri dari anggota pramuka penegak, pandega putera dan putri dengan jumlah sebanyak 500 orang,” papar Yaumil.

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, lanjutnya, seperti pembinaan mental spiritual, wawasan kebangsaan, kebudayaan dan iptek, persaudaraan, keterampilan dan aksi kepedulian terhadap masyarakat. (humas)

pram pram1 pram4n  pram5

Bupati : Tiadakan Pungli di Lombok Barat

pungGiri Menang – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid membuka acara Sosialisasi Pencegahan tindak Pidana Korupsi terkait pengadaan barang dan jasa oleh kejaksaan tinggi sekaligus Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat yang dihadiri oleh seluruh Kepala Desa dan Sekdes se-Kabupaten Lombok Barat, Selasa (25/10).

Belum lama ini Gubernur NTB TGH. Zainul Majdi memberi arahan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota bahwa Kejaksaan Tinggi NTB akan membantu mengawal dan memberi arahan serta masukan dalam pelaksanaan yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek.

Untuk itu Bupati sangat mengapresiasi bantuan Kejaksaan yang akan mengawal mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pengerjaan hingga penyelesaian proyek. Namun dalam prosesnya nanti akan tetap dilakukan koordinasi dengan Inspektorat, BPKP dan internal Pemerintah.

Selama ini Bupati merasa koordinasi, komunikasi dan kerja sama Pemerintah Daerah dengan pihak Kejaksaan sangat baik karena memiliki motivasi yang sama yaitu percepatan pembangunan di Lombok Barat.

Selain itu adanya kerjasama dengan pihak penegak hukum, maka pungli (pungutan liar) yang menjadi isu nasional diharapkan dapat diminimalisir. “Kita jangan berdiam diri saja. Mari ikut terlibat untuk meniadakan pungli mulai dari tingkat bawah sampai atas,” ajaknya.

Untuk itu Bupati meminta seluruh Kepala Desa agar segala bentuk pembayaran baik di desa maupun di dusun untuk segera dibuatkan peraturan untuk menghindari adanya pungli. Selain itu penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan. ”Kita harus rasional dalam membuat peraturan agar tidak memberatkan masyarakat,” tegasnya. (dedy/andi/humas)

pung1 pung2

Penandatanganan Berita Acara dan Serah Terima P2D

wkl1Giri Menang – Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemerintah Kabupaten/Kota se NTB, melakukan penandatangan berita acara serah terima personil, sarana prasarana dan dokumen (P2D) di ruang rapat utama kantor gubernur NTB, Senin (24/10/2016). Acara itu dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB H Muh Amin, M.Si, Sekretaris Daerah NTB Ir.Rosyadi H. Sayuti, M.Sc, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB Tejdolekmono MM, Bupati/Walikota se NTB, dan Jajaran SKPD Provinsi NTB.

Telah ditetapkan Undang – undang 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, terjadi beberapa perubahan mendasar terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah, sebagaimana tertuang pada pasal 404 yang menyatakan bahwa serah terima personil, pendanaan P2D sebagai akibat pembagian urusan pemerintah, antara pemerintah pusat, daerah povinsi dan daerah kabupaten/kota yang diatur berdasarkan UU tersebut, maka dilakukan paling lama 2 tahun, terhitung sejak UU itu diberlakukan.

“Sebagai pemerintah daerah harus mendukung adanya perubahan pembagian kewenangan tersebut dalam rangka peningkatan efektifias dan efesiensi kinerja penyelenggara urusan pemerintah, serta lebih memperkuat kemampuan serapan anggaran dan mempercepat pembangunan di daerah” ungkap Wakil Gubernur H. Moh Amin pada sambutannya.

Peralihan kewenangan pada Urusan Pendidikan, Urusan Kelautan dan Perikanan, serta Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan beberapa urusan yang paling mendapat perhatian mengingat pengaruhnya yang sangat masif bagi masyarakat luas serta sangat berkaitan dengan pendapatan daerah kabupaten/ kota.

“Kita meyakini data P2D yang serah terima saat ini sudah valid karena telah melewati beberapa tahapan proses seperti verifikasi dan validasi. Namun jika terjadi kekeliruan, tetap bisa diperbaiki di kemudian hari” ujarnya.

Dalam akhir sambutanya Wagub berharap agar tanggungjawab penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin, sehingga tujuan peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan urusan pemerintahan sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 23 Tahun 2014 dapat tercapai.
Untuk kabupaten Lombok Barat sendiri menyerahkan 1.010 personil termasuk guru SMA dan SMK. (ryan/humas)

wkl1

wkl  wkln wkl2

Ekowisata Krujuk Yang Mulai menggoda

Air Terjun Kerujuk, Pusuk

Terpampang tulisan selamat datang di  “Ekowisata Kerujuk”, Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat yang berada di tepi jalan menuju Kabupaten Lombok Utara atau menjelajahi berbagai wisata pantai di Gili Trawangan, Meno dan Gili Air.

Kerujuk dijadikan sebagai daerah Ekowisata, atas dasar keinginan untuk tetap melestarikan lingkungan dimana kawasan ini termasuk dalam kawasan hutan lindung Pusuk yang  menjadi satu ekosistem yang padu anatara sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Berbeda dengan Agrowisata yang hanya memanfaatkan sumber daya alam agar bisa dinikmati oleh para pengelola dan pengunjung.

Nurfaizin salah seorang pengelola ekowisata Kerujuk menjelaskan,  bahwa Ekowisata Kerujuk ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kelestarian alam dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kerujuk. Ia mengakui juga bahwa banyak masyarakat kerujuk menggantungkan hidup mereka dengan cara merambah hutan. Hal ini sulit kita cegah sebelum kita mampu memberikan peluang kerja yang lain bagi mereka. “Nah, dengan Ekowisata Kerujuk ini kita akan mampu memberikan peluang kerja bagi mereka dan melestarikan alam disini melalui paket-paket ekowisata yang kita tawarkan bagi pengunjung” ungkap Nurfaizin.

Paket Ekowista Kerujuk dibandrol dengan harga Rp.150.000 berupa wisata alam, tour local community dan kuliner kampung. Pada sesi wisata alam, pengunjung diajak untuk melihat dan menikmati jernih dan sejuknya air terjun dan sungai yang berasal mata air hutan Pusuk, Hutan yang hijau, dan alam pedesaan yang asri. Tour local community, pengujung diajak untuk melihat dan bercengkrama dengan kegiatan petani gula aren sekaligus menikmati segarnya air nira dan Kopi Aren. Pengunjung juga akan diajarkan membuat kerajinan bambu dan rotan. Bagi pengunjung yang hobi mancing juga telah ada kolam pemancingan. Yang hobi permainan tradisional juga disediakan arena permainan tradisional.

Pada akhir paket, pengunjung akan menikmati kuliner kampung berupa jajanan local dengan ciri khas gula aren ditutup makan siang dengan menu ikan air tawar dari kolam pemancingan. Tak lupa pengunjung disediakan oleh-oleh untuk dibawa pulang gula aren bricket dan gula aren Semut yang menyehatkan. 

Kunjungan para wisatawan di lokasi ini telah mendorong keramahan dan kesadaran waarga di sini akan potensi alam yang mereka miliki. Dari kunjungan itu akan menggairahkan langkah mereka untuk menyambut pengunjung dengan kemampuan mereka. Hingga akhinya mereka berpikir ekowisata Kerujuk telah menjadi sumber mata pencaharian warga dan berakibat pada pendapatan masyarakat yang semakin meningkat.

Jurnalisme warga/Artikel Oleh: H. Wardi-Labuapi

BUPATI: “MANFAATKAN POTENSI MASYARAKAT SEKOTONG”

skt2Giri Menang – Bupati Lobar H. Fauzan Khalid tadi pagi (23/10) menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Hotel Omie Club di Dusun Medang Desa Sekotong Barat Kecamatan Sekotong. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Lobar, Dandim, Kapolres, Camat Sekotong dan Kepala Bappeda Lobar.

Dalam sambutannya bupati minta kepada manajemen hotel agar memanfaatkan potensi yang ada di Sekotong ini. Kalau sinergi ini ada, maka masyarakat sendiri nantinya yang akan menjaga proses pembangunan Hotel Omie Club ini.

“Kita sudah punya SMK Pariwisata dan sudah bisa dimanfaatkan tenaganya,” ujar Bupati Fauzan.

Dikatakan, industri pariwisata tidak pernah mati, dengan syarat keamanan harus terjamin. Keamanan bisa terjamin apabila ada rasa memiliki dari masyarakat. Rasa memiliki itu akan ada bila ekonomi mereka tercukupi. Dan ekonomi mereka bisa tercukupi apabila kita mengakomodir mereka.

Ia juga berharap agar pembangunan Hotel Omie Club ini dapat menjadi pancingan bagi investor lainnya untuk membangun wilayah selatan Lobar ini. Pihaknya akan terus bergerak mempercepat segala proses terutama perizinan. Namun demikian Bupati Fauzan minta agar pembangunan hotel ini tidak selesai sampai di sini saja.

“Jangan sampai begitu peletakan batu pertama, terus hilang lagi. Lengkapnya pejabat yang datang hari ini merupakan bentuk dukungan penuh,” kata orang nomor satu di Lobar ini.
Direktur Hotel Omie Club, Budi Susetyo mengatakan, dengan tekstur daerah beragam, pantai dan pulau kecil membuat pihaknya tertarik berkontribusi untuk Sekotong.

Pihaknya juga berjanji akan menggali potensi yang belum termanfaatkan dan juga akan mengembangkan produk lokal. “Ini adalah visi kami,” tegasnya.
Budi mengaku sudah memetakan sejumlah keterbatasan daerah. Misalnya saja masalah air bersih, SDM, dan pembuangan limbah. “Kami akan selesaikan,” ucapnya meyakinkan.

Sementara itu Bisnis Development Hotel Omie Club, Herwin Prabawananda menjelaskan, luas areal pembangunan hotel ini 1,9 hektar. Lokasinya di pinggir pantai dengan menghadap sunset, terdiri dari 52 paviliun vila dan suites. “Diperkirakan tenaga kerja yang akan diserap sekitar 400 hingga 500 orang,” jelasnya.

Rusaknya akses jalan ke lokasi tidak membuat pihaknya pesimis. Herwin malah lebih condong mengangkut tamu melalui laut menggunakan boat. Pemandangan melewati laut menurutnya sangat indah sehingga sayang untuk dilewatkan begitu saja.
“Kalau lewat laut, wisatawan bisa lihat Pura Goa Landak yang cukup indah. Selain itu SDM lokal yang bisa diserap jauh lebih besar dari pada lewat darat,” tandasnya. (afgan/humas)

skt3n skt2 skt_n skt_1n

PERDA KAWASAN TANPA ROKOK TEREKSPOSE SAMPAI KE THAILAND

BUPATDalam kegiatan Ngopi Ngeteh Bareng hari ini (17/10) Bupati menceritakan kunjungannya ke Krabi, Thailand 12-15 Oktober lalu. Kunjungan yg menghadirkan para pemangku kepentingan di bidang kesehatan se Asean, Bupati Lombok Barat adalah satu satunya kepala daerah yg hadir bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Kabid Binkesmas Dikes Lombok Barat di level Asean. Keistimewaan tsb diraih Kabupaten Lombok Barat karena secara regulasi, pemda telah berhasil mnyusun Peraturan Daerah tentang kawasan Bebas Rokok.

Dalam kesempatan itu beliau menegaskan komitmen pemda untuk menegakkan perda tsb. Beliau memastikan bahwa area publik pendidikan dan keagamaan harus bebas dari rokok. “Tidak ada tawar menawar lagi, lingkungan sekolah-sekolah harus menjadi area yg bebas rokok”, demikian tegas beliau. Ditambahkannya bahwa zona bebas rokok juga diupayakan sampai pada tempat-tempat ibadah dan bahkan secara gradual diupayakan tersosialisasi untuk tidak merokok sembarangan di rumah-rumah pribadi.

Dalam kesempatan lain, anggota DPRD Fraksi PKS pun menegaskan hal serupa dg memberikan contoh perbandingan dengan cara di negara tetangga, Australia. Di sana, ia menuturkan, perokok diberikan tempat tersendiri untuk merokok bahkan didekatkan dengan bak sampah. Jadi hampir dipastikan bahwa bila ada area merokok selalu berdampingan dg bak sampah. Anggota DPRD Lombok Barat dari Dapil Kediri Labuapi ini pun memungkasi tanggapannya dg meminta agar para perokok jg menghargai orang-orang yang tidak merokok. Orang yg tdk merokok pun tidak lepas dari bahaya akibat ia terkena imbas orang yang merokok. “Ada orang yang tidak merokok tetapi terindikasi mengidap penyakit akibat rokok, justru karena bergaul dengan para perokok sehingga ia menjadi perokok pasif”, demikian ia mengakhiri komentarnya sebagai dukungan atas komitmen pemda mengatur zona bebas rokok ini.(Humas-Lobar)

bupat4

BUPATn

BUPAT1

KABUPATEN MAJALENGKA BELAJAR PARIWISATA DI LOMBOK BARAT

STAFGiri Menang, 13 Oktober 2016 – Siang tadi Kabupaten Lombok Barat mendapat kunjungan dari Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat dan diterima langsung oleh Staf ahli bidang pemerintahan H. Supriyadi dan Dinas Pariwisata Lobar di Ruang Rapat Umar Madi, Kamis (13/10).

Ketua rombongan DPRD Majalengka, Umar Abdul Ajiz mengatakan kunker tersebut bertujuan untuk mempelajari konsep dan teknis program pengembangan pariwisata yang dilakukan Pemkab Lobar. “Konsep program pembangunan dan tata letak pariwisata di Lobar sangat berhasil sehingga menginspirasikami di Kabupaten Majalengka datang ke Lombok Barat untuk belajar,” ujarnya.

Staf Ahli H. Supriyadi menjelaskan pariwisata merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah terbersar di Lombok Barat sekitar 75 persen. Lobar juga mendapatkan penghargaan Sustainable Tourism Observatory (STO) oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu sebagai daerah yang telah membuktikan kinerjanya dengan baik dalam wisata ramah lingkungan. Sehingga wajar bila Lobar kini semakin banyak dikunjungi oleh daerah lain. (humas)

STAF STAF2 STAF1

1 5 6 7 8 9 27