40 Persen Koperasi di Lobar Mati Suri

Gerung – Kominfo.  Sekda Lobar, Ir.H.Moh.Taufiq menyatakan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kegiatan rutin sebuah koperasi. Sekda menyebut, menurut data yang ada, jumlah koperas di Lobar mencapai 502 unit. Dari jumlah ini, 60 persennya yang aktif. “Berarti 40 persennya mati suri atau sudah meninggal,” jelasnya dihadapan Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Lobar, Pengurus dan Pengawas KPRI Tripat Lobar, perwakilan Tamimi Tour and Travel-Surabaya serta seluruh anggota KPRI Tripat pada RAT KPRI Tripat (9/3).Umroh5

Masih menyinggung soal jumlah koperasi, Taufiq menjelaskan, dari 502 koperasi dikurangai 40 persen, berarti ada sekitar 282 unit koperasi yang masih aktif. Ini berdasrkan defidensi yang dilakukan Dinas Koperasi Lobar. Dari 282 unit ini, lanjut Sekda, yang melakukan RAT sampai saat ini masih di bawah 20 persen. “Salah satunya adalah koperasi pegawai Patut Patuh Patju ini,” jelasnya.
Terhadap hal ini, sekda memberikan apresiasi kepada pengurus yang telah melakukan RAT. Namun sekda sedikit mengkritisi angota yang hadir tidak sebanyak jumlah anggota yang telah disebutkan sebelumnya. Kendati demikian, sekda tetap mengapresiasi, terutama kepada pengurus koperasi yang telah memberikan hadiah umroh.Umtroh4

Acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia Patut Patuh Patju (KPRI Tripat) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) berlangsung semarak. Seluruh anggota yang didominasi PNS, Kamis (9/3) memadati Aula Utama Kantor Bupati tempat berlangsungnya kegiatan RAT tersebut.
Kehadiran seluruh anggota, selain termotivasi karena informasi Sisa Hasil Usaha (SHU), tapi juga menunggu detik-detik pencabutan door prize. Tidak tanggung-tanggung, pengurus menyiapkan grand door prize berupa umroh bagi satu orang anggota yang beruntung. Selain umroh, pengurus juga telah menyiapkan sejumlah door prize menarik lainnya.Umroh3
Sebelumnya, pengurus melaporkan, perkembangan Koperasi Tripat Kab.Lobar mengalami peningkatan. Perkembangan anggota sampai tahun buku 2016 mencapai 1.021 orang. Demikian pula pada unit Simpan Pinjam dinilai cukup baik. Dana yang telah bergulir kepada anggota mencapai Rp.1.522.100.000. Nilai ini meningkat sebesar 1,74 persen atau sebesar Rp.26.100.000 dibanding tahun 2015.
Lain hal dengan unit Usaha Pertokoan. Unit ini mengalami penurunan. Tahun buku 2016, penjualan Barang dan Jasa mencapai Rp.22.819.819.350. Mengalami penurunan sebesar Rp. 17.397.375.000 atau menurun sebesar 7,21 persen. “Penurunan ini dimungkinkan karena ada anggota yang pindah dan pensiun,” papar Ketua pengawas KPRI Tripat Lobar, DR. H.Baehaqi, S.Si, M.Pd, MM. Bidang permodalan. Pengurus memiliki modal sebesar Rp.2.397.946.585.000. Ini bersumber dari utang lancar dan equitas. (L.Pangkat Ali/Humas/Diskominfo)

Rizki Umroh Bagi Ismayati

Giri Menang – Kominfo.  Jodoh dan ajal tidak ada yang tahu pasti, kapan dia datang. Hal itu sesungguhnya, benar-benar kehendak Alah SWT. Kali ini, rahasia Allah berupa hikmah rizki, berpaling pada Ismayati (30 tahun).PNS pada bagian Ekonomi Sekretariat Pemkab Lombok Barat (Lobar) ini, tanpa dinyana, namanya keluar dan berhak atas hadiah Umroh. “Alhamdulillah Ya Allah, saya dapat hadiah Umroh,” demikian Ismayati mensyukuri nikmat rizki yang baru saja datang dari sang Khalik.Umroh6

Begitu mendengar namanya disebut, tampak wajahnya masih dihiasi suka cita, haru dan bangga. Tanpa sadar, kemudian sesaat diusapnya cairan bening yang perlahan menetes disela-sela matanya. Ternyata dia menangis penuh haru. Pasalnya ia tak menyangka, namanya keluar sebagai pemenang grand prize pada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia Patut Patuh Patju (KPRI Tripat) Lobar belum lama ini.Umroh5
Sebelum pengundian door prize, Ismayati duduk dibangku deretan paling timur baris kedua. Sebagaimana anggota KPRI yang lain, ibu muda kelahiran Kembang Kerang-Lombok Tengah ini, baru saja selesai menyimak arahan pengurus KPRI dan Sekda Lobar HM.Taufiq.
Tiba-tiba saja, panitia mengumumkan agenda pengundian door prize. Memang, agenda ini yang menjadi motivasi anggota. Namun bagi Ismayati, semua agenda ini dibiarkan berlalu begitu saja. Bagi dia, momen itu dirasa tidak ada yang istimewa. Karena sama seperti RAT tahun sebelumnya, dia hanya hadir karena undangan pengurus, juga haknya sebagai anggota KPRI untuk mengetahui berapa besar nominal asetnya pada koperasi.Umroh3
Undian pencabutan door prize sudah mulai. Panitia sengaja mengawalinya dengan pencabutan grand prize berupa hadiah umroh. Begitu lotere keluar, ternyata yang keluar adalah nomer 164.

“Nomer seratus enam pulu empat,” sebut salah satu panitia. Begitu nomor disebut, tidak ada anggota yang maju, karena memang tidak ada yang tahu persis berapa nomor atas nama dirinya. Nomor ini memang panitia mengambilnya dari nomor kehadiran anggota.
Sekali lagi panitia sibuk mencari nomor absen kehadiran anggota. Nomer 164 ternyata jatuh atas nama Ismayati, karyawati pada bagian Ekonomi Setda Lobar. “Nomer seratus enam puluh empat, atas nama Ismayati,” panitia mengumumkan.Umtroh4

Seketika itu, wajah Ismayati pucat paci. Dirinya tidak menyangka kalau namanya keluar sebagai pemenang. Tapi dia masih tetap duduk termangu, bertanya dalam hati, apakah benar namanya yang disebut panitia. Ternyata, istri dari Bambang Sugianto ini tidak sedang bermimpi. “Silahkan maju atas nama Ismayati karyawan bagian Ekonomi,” sekali lagi panitia mengumumkan dengan pengeras suara.
Mendengar namanya disebut, seakan tak percaya, Ismayati langsung bangkit. puluhan bahkan ratusan mata tertuju padanya. Tepuk tangan seluruh hadirin menggema di Aula Kantor Bupati di Giri Menang-Gerung, Kamis (9/3) lalu.Umroh2
Sesaat setelah anugerah umroh diterima, mata Ismayati masih berkaca-kaca. Seketika itu pula, tanpa sadar, butiran bening menetes dikedua belah pipinya. Disekanya butiran benaing itu dengan tangannya. “Selamat, Anda berhak mendapat hadiah umroh,” seorang perwakilan dari Tamimi Wisata Umroh dan Haji Tour memberikan paket umroh bagi Ismayati.
Setelah menerima paket, baru Ismayati benar-benar yakin. Dirinyalah yang berhak menerima pemberian Allah ini. Rizki berupa paket umroh, diberikan atas kerja sama KPRI Tripat Lobar dengan Tamimi Tour and Travel-Surabaya. (L.Pangkat Ali/Humas/Diskominfo)

610_3449-300x181Giri Menang – Kominfo. Bupati Lombok Barat (Lobar), H.Fauzan Khalid melantik 10 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) setingkat eselon II untuk 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lowong di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat Giri Menang Gerung, Selasa 7/3.

Ke 10 PTP tersebut dilantik berdasarkan Keputusan Bupati Lobar No.202/820/46/BKD PSDM/2017 yaitu Sekretaris DPRD Lobar H. Isnanto Karyawan,SP,  Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Drs.M.Hendrayadi,  Kepala Dinas Sosial  Drg.Ni Made Ambaryati, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Ir. I Made Arthadana, Kepala Dinas Pertanian Ir. H.Muhur Zokhri,  Kepala Badan Kesbangpol           H. Muh.Fajar Taufiq, Kepala Sat Pol PP Mahnam, SSTP, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan   Drs.H.Muh.Yamil, MA, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Drs. Fauzan Husniady, MM dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abdul Manan, S.Sos.

610_3420-300x200 610_3431-300x186 610_3467-300x200Ke 10 pejabat PTP itu dilantik setelah dinyatakan lulus oleh TIM Panitia Seleksi (Pansel) beberapa minggu lalu.

Bupati Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan berat mengambil keputusan setelah hasil seleksi Pansel diumumkan. Mereka yang lulus tersebut semuanya bernilai baik.

“Kalau boleh tiga orang menjabat satu SKPD maka saya pilih ketiganya, karena semuanya baik tetapi harus SKPD dipimpin oleh satu orang saja,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati berharap, para pejabat PTP yang baru saja dilantik, bisa melanjutkan amanah yang sudah diberikan sesuai undang-undang dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari pejabat PTP. Lebih lanjut diharapkan Fauzan, para PPTP ini ke depan akan memberikan tambahan prestasi dan kebanggaan bagi pemerintah Lobar.

Bupati Fauzan mengingatkan diiantara SKPD yang dilantik hari ini, masuk dalam hitungan SKPD yang belum mencapai target. Karenanya diminta untuk mengejar bahkan dapat melampaui target SPJMD. “Saya berharap target RPJMD yang belum mencapai target supaya bisa dikejar, bahkan bisa melampui harapan kita,” tegasnya. (kominfo/Rasidibaragi)

Kejuaraan Volly Ball Bupati Cup Se Pulau Lombok Rangkaian HUT Ke-59 Lobar

Giri Menang – Kominfo. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kabupaten Lombok Barat ( Lobar ) ke 59. PBVSI lobar untuk ketiga kalinya kembali menggelar kejuaran Bola Voley Bupati Cup se – pulau Lombok.

Acara yang berlangsung di Taman kota Gerung ini dibuka langsung Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Selasa (7/3 ).
Kejuaran Bola Voley ini akan berlangsung selama 42 hari dari tanggal 7 Maret sampai dengan15 April. Kejuataan ini diikuti 23 tim terdiri dari 15 tim putra dan 8 tim putri.Bola Voley1

Dalam arahan singkatnya Bupati Lobar H. Fauzan khalid berpesan, Kejuaran ini bukan pada mencari menang dan kalah akan tetapi agar para peserta lebih mengedepankan dan menjunjung sportivitas dalam bertanding. “Kami harapkan dari kejuaraan ini akan muncul bibit – bibit atlet berbakat dari lobar  yang bisa mengharumkan Lobar baik di tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.

Sementara itu ketua panitia,  I Made Arthadana mengatakan, kejuaraan Bola Voly Bupati Cup 2017 ini tidak hanya di ikuti oleh tim dari Lombok saja tetapi diikuti oleh tim – tim dari  pulau sumbawa.Bola4
” Tim Bola Voli Lobar di tahun 2016 kemarin telah berhasil menjadi juara Pertama pada Pekan olah raga tingkat Provinsi. Di harapkan ajang ini mampu dijadikan sebagai sarana mengasah kemampuan tim Lobar agar bisa mempertahankan gelarnya di tahun 2018 mendatang,” jelasnya.( Budi/Humas/Diskpominfo)

Musrenbang Lobar, Fokus Capai Target Indikator Kinerja Utama RPJMD

Batulayar – Kominfo. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lombok Barat RKPD tahun 2018 secara resmi dibuka Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Senin (6/2) yang berlangsung di Hotel Aruna, Sengigi, Batulayar.Musrenbang (3)

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pada Musrenbang kali ini ,menekankan, agar focus pada pencapaian target indikator utama RPJMD yang belum tercapai. Menurut Bupati, dari 35 indikator, 25 indikator atau sebanyak 80 persen diantaranya sudah tercapai. Sebaliknya 20 persen indikator belum tercapai.

Pada Musrenbang tersebut hadir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) NTB, ir. H. Ridwansyah, MM, M. Sc, M. TP, Kejari Mataram Rodiansyah SH, Dandim 1606/Lobar Letkol Inf. Ardiansyah, Kepala Bappeda Lobar H. Baehaqi dan Kepala SKPD dan utusan desa se-Lombok Barat.

Dingatkan Bupati, Musrenbang disamping untuk mewujudkan proses partisipasi antar pelaku pembangunan juga untuk mensinkronkan dan mensinergikan perencanaan agar rogram sebagai jalan keluar dari persoalan dapat dicapai secara lebih efektip.

Menurut Bupati, jajaran SKPD perlu melakukan review terhadap beberapa item target RPJMD yang masih sulit dicapai. Perlunya melakukan review, karena situasi nasional terkait dengan inflasi , pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani dan lainnya.Musrenbang (2)

Kepada SKPD ia juga meminta untuk mewujudkan prinsip money follow the program. Sebagaimana yang menjadi kebijakan nasional bukan lagi money folow the function. Hal ini dimaksudkan untuk efektivitas anggaran agar tepat guna dan tepat sasaran. “Hal ini sangat mungkin diwujudkan melihat defisit APBN akan berimbas pada pemangkasan DAU dan DAK,” ujar Bupati.

Sementara itu Kepala Bappeda Lobar, H. Baehaqi menyatakan, jumlah pendduk miskin di Lobar hinga saat ini mencapai 17,38 persen atau sekitar 113.000 jiwa . Sementara jumlah angkatan kerja di Lobar sebanyak 239 ribu jiwa. Jumlah tersebut 38 persen terkonsentrasi di sektor pertanian. Atau sekitar 97 Ribu jiwa penduduk miskin di Lobar berasal dari buruh tani.

Kata Baehaqi, berbagai telah disiapkan. Selain program garam rakyat di Sekotong dan gula aren di Lingsar yang sudah berjalan . Tahun depan berbagai program yang telah disingkronkan dengan program pengentaskan kemiskinan dimulai. “Tahun 2018 bentuknya semua kegiatan SKPD harus mengacu pad sejumlah indikator kinerja utama yang belum dicapai,” tegasnya. (her/Kominfo)

 

Khatamul Quran Pemkab Lombok Barat

17155816_1121261261329553_8386059331519855709_nGiri Menang, 5/3 – Sejak dicanangkan tahun 2016 lalu, Pemkab Lombok Barat Inten melakukan kegiatan Khatam Al-Qur’an. Seperti dilakukan bersama seluruh Kepala SKPD Lombok Barat, Bupati H. Fauzan Khalid menggelar Khatam Al-Qur’an di Pendopo Bupati, Gerung, Jum’at malam (3/3/2017) lalu.

Dalam kesempatan tersbut Fauzan mengatakan, selain bernilai ibadah, kegiatan ini juga untuk mempererat tali silaturrahmi antar sesama. “Semua itu akan membawa keberkahan dari apa yang kita lakukan. Intinya saya ingin mengajak kita semua membiasakan diri melakukan hal-hal yang positif,” ungkapnya. (kominfo)

17097377_1121261214662891_3166442165100873451_o 17158907_1121261237996222_7153596306098607165_o

Pentingnya Berorganisasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Harlah IPPNU - Pentingnya BerorganisasiGiri Menang – Kominfo. Berorganisasi memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan berorganisasi mental kepemimpinan akan terbentuk dan melatih diri untuk dapat mengeksekusi keputusan. Tanpa pernah ikut berorganisasi tidak akan mungkin bisa memimpin untuk jenjang yang lebih tinggi dan cakupan yang lebih luas. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid ketika memberikan Sambutan pada Tassyakuran Hari Lahir (Harlah) IPNU (Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama) ke-63 dan Harlah IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama) ke-62 di Aula Pondok Pesantren Assulamy Langko Kecamatan Lingsar, Sabtu 4/3.
Dikatakan, dalam berorganisasi melatih diri untuk memahami antar sesame dan melatih untuk bias menerima perbedaan.
“IPNU dan IPPNU adalah salah satu wadah untuk berorganisasi, karena didalam berorganisasi itulah kita dilatih harus bisa memahami antar sesama. Melalui organisasi juga kita dilatih untuk selalu dapat menerima perbedaan”, ujar Bupati.
Melihat kondisi pemuda saat ini yang jauh dari nilai agama dan jauh dari nilai ke-NUan, Bupati mengingatkan untuk membiasakan diri melakukan hal positif.
Diharapkan, pengurus IPNU dan IPPNU juga mampu membina pemuda dan pemudi NU agar bisa memberikan kontribusi bagi agama, nusa dan bangsa.
WhatsApp-Image-2017-03-04-at-10.12.23-PM-300x188 WhatsApp-Image-2017-03-04-at-10.12.35-PM-300x195Sementara Ketua Pimpinan Wilayah IPNU NTB, Syamsul Hadi mengatakan, kegiatan tassyakuran ini dirangkai dengan pelatihan Kader Muda IPNU dan IPPNU NTB tahun 2017 yang diikuti sebanyak 50 orang peserta. Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut kaderisasi serta meningkatkan kualitas SDM IPNU dan IPPNU di Lombok Barat dan NTB. Disamping itu menunjukkan adanya sinergitas dengan pemerintah guna kemajuan daerah.
“Saya yakin, kami mampu bersinergi dengan pemerintah untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens untuk kemajuan daerah,” tegasnya.
Samsul berharap kedepannya organisasi tersebut mampu menjadi garda terdepan dalam rangka mengubah prilaku masyarakat ke arah yang lebih baik.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris DPC PKB lobar H. Jamhur, Ketua DPW GP Ansor NTB Lalu Zamroni, Ketua PW IPPNU NTB Maisaroh, tokoh agama dan masyarakat Desa Langko. (kominfo)

Bupati Ajak Masyarakat Budayakan Tolong Menolong

Giri Menang-Jum’at (3/3) Bupati H. Fauzan Khalid mengajak warganya untuk membududayakan saling tolong-menolong antar sesama. Hal itu dilakukannya melalui mimbar khotbah jum’at (3/3) di Masjid Nurul Hikmah Batu Kantar, Narmada.Tolong1

Safari Jum’atan yang sering dilakukannya ditujukannya tidak lain untuk menyerap aspirasi masyarakat. Di setiap jum’atan yang dilakukannya, H. Fauzan terus mendapat dukungan dari masyarakat. Dukungan untuk membangun Lombok Barat didapatkannya selalu karena informasi pembangunan, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan, kerap menjadi materi utama dalam safari tersebut. “Tahun ini selain mengaspal jalan, Pemda juga merehab dan memperbaiki jalan yang sudah rusak di tahun sebelumnya,” katanya.tolong2

Fauzan pun mengaitkan upaya bersama dalam pembangunan itu sebagai ibadah. “Setiap napas kita hendaknya menjadi ibadah,” cetusnya dengan menyebutkan bahwa kegotong-royongan masyarakat yang bernilai ibadah akan memuluskan pembangunan di Lombok Barat.

Dalam uraian singkatnya,  Fauzan menyebutkan bahwa nilai luhur manusia terletak pada kemanfaatannya dalam membantu sesama. Semangat bekerja dalam membangun Lombok Barat bila dilaksanakan dengan sepenuh hati dan kebersamaan semua pihak, akan membuat pembangunan menjadi lebih berarti. “Keberhasilan pembangunan bukan hanya terletak dan milik Pemerintah.  Namun menjadi milik masyarakat,” ujar Bupati yang terkenal sederhana ini.tolong4

Dalam jum’atan di Masjid ini menjadi jum’atan yang pertama kali dihadiri Bupati, Masjid Nurul Hikmah memperoleh sumbangan dana sebesar Rp. 15 juta untuk melengkapi pembangunan masjid itu.  Selain itu, jalan yang panjangnya 711 meter yang melintas di dusun Temas kemungkinannya juga akan di perbaiki di tahun ini.

Namun dalam hal itu Fauzan memastikan untuk memprioritaskan jalam yang sama sekali belum tersentuh dalam 5 tahun terakhir. “Semua jalan akan diperbaiki, tapi kita prioritaskan yang belum sama sekali disentuh,”  jelasnya.

Safari Jum’atan kali ini juga diikuti oleh para tokoh agama dan masyarakat Desa Narmada, termasuk TGH. Yusi Adnan. (Humas/Diskominfo).Tolong-Menolong

BPK Audit Keuangan Desa se- Lobar

BP audit2Giri Menang – (27/2). Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat sudah dua kali berturut turut mendapatkan WTP dari Badan pemeriksa Keuangan RI, dengan mempertahankan predikat itu tentu banyak hal yang dilakukan oleh semua SKPD dengan membuat laporan surat pertanggungjawan untuk di laporkan ke BPK. Untuk itu pemda Lobar melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melakukan tertib administrasi keuangan mulai dari awal untuk seluruh desa yang ada di Lombok Barat yang bersumber dari alokasi dana desa, kegiatan pemeriksaan berlangsung di aula utama kantor Buapti Lombok Barat (27/2)
BPK audit3Kepala BPKAD Lobar, H. Joko Wiratno menjelaskan, adapun tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk memastikan dana transfer Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD sudah diterima oleh pihak desa, baik jumlah maupun penggunaannya. Kali ini pemeriksaan untuk 42 SKPD dan Desa akan diperiksa, tidak seperti tahun lalu yang hanya pengambilan sampel”katanya
Lewat kesempatan itu Joko meminta kepada seluruh Kepala Desa.

Jika diminta laporan oleh BPK untuk segera diberikan karena pihak BPK dikejar waktu untuk menyelesaikannya. Selain itu BPK memilki protap aturan yang tegas jika dengan protap itu desa tidak mampu maka desa harus membuat surat tidak mampu.
Pihak BPMPD juga diharapkan berperan aktif untuk terus mendampingi desa termasuk laporan Dana Desa yang sudah diterima sesuai format dan aturan yang sudah ditentukan, demikian juga jumlah anggaran yang diterima harus sesuai dengan jumlah yang dilaporkan.
“Pertemuan kali ini merupakan pertemuan terbanyak 119 desa yang sebelumnya jarang dilakukan, untuk mengumpulkan Kades, Sekretaris Desa dan bendahara Desa,”katanya tidak lain tujuannya agar semua desa se- lombok barat memahami apa yang disampaikan oleh BPK tambah kepala badan yang juga pernah menjadi kadis koperasi tersebut,” kata Joko.

Ketua tim BPK perwakilan NTB Diah mengatakan, pihaknya diberikan tugas oleh atasannya untuk memeriksa keuangan pemerintah Kabupaten Lombok Barat tahun anggaran 2016 yang dimulai dari tanggal 6 februari 2017.
Pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan amanat undang-undang no 17 tahun 2003 yang mengatakan laporan keuangan daerah diperiksa BPK untuk diberikan opini, yang di tahun 2015 silam pemda Lobar telah memperoleh opini WTP dari BPK, untuk itu diharapkan kembali ditahun 2016 tetap meraih predikat WTP.
“Namun untuk memperoleh WTP tidak hanya tanggung jawab pemda atau BPKAD namun tanggung jawab bupati sampai desa, jelas ibu diah selaku yang diberikan mandat oleh atasannya. “Saya dan rekan saya yang bertanggung jawab atas pemeriksaan ini karena membidangi pengendali tehnis,” ungkapnya.
Alasan BPK turun untuk memeriksa Desa karena diberikan dana oleh Negara yang bersumber dari APBD dan APBN selain itu ada juga yang bersumber dari bantuan desa, bagi hasil pajak atau retribusi, tentu dana yang dikeluarkan diminta pertanggungjawabannya termasuk bukti-bukti pemakaiannya untuk dilaporkan ke BPK.
Adapaun tujuan untuk mengumpulkan seluruh kades yakni untuk mengetahui desa telah menerima anggaran dan di pergunakan sebagaimana mestinya, untuk tujuan tersebut pihak BPK telah menyiapkan formulir untuk di isi oleh bendahara desa selaku penanggung jawab pengeluaran keuangan desa,
Untuk setiap desa akan mengisi formulir yang dibagikan oleh inspektorat yakni mengisi jumlah Dana Desa, Alokasi dana desa, dan retribusi pajak dan dana-dana yang diterima oleh desa, serta penggunaan dari dana tersebut.
“Jika ada desa yang belum paham diharapkan didampingi oleh insfektorat dan menanyakan langsung ke inspektorat yang mendampingi kecamatan”jelas diah. Dalam penggunaan dan pendapatan desa pihak BPK tidak melaksanakan uji petik untuk semuanya, namun memastikan masuk tidaknya dana APBD, sedangkan untuk penggunaannya tetap akan di uji petik karena pihak BPK tidak melihat semua laporan penggunaannya.
yang sudah diuji petik kata diah akan dimintakan bukti pendukung serta surat pertanggungjawabannya oleh pihak BPK, sesuai lampiran yang sudah dikirimkan,”katanya
“walaupun tidak semua diperiksa namun tidak menutup kemungkinan akan memperluas uji petik atau sempel, bagi desa yang tidak melakukan uji petik harap tetap mempertanggungjawabkan dana yang dikeluarkan sebagaimana mestinya, selain itu wacana kedepan desa juga akan diperiksa secara tematik yang khusus untuk Dana Desa jelas diah menutup sambutannya (DEDY/ ANDY/Humas/Diskominfo)

Lobar Siap Jalankan Program PAMSIMAS

Pamsimas2Giri Menang – (27/2). Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), merupakan program nasional sesuai amanat RPJM 2005-2019. Dalam RPJM ditetapkan bahwa, tahun 2019, Indonesia dapat menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi 100% rakyat Indonesia.

Pasimas3Dalam mengimplementasikan program tersebut, di kabupaten Lombok Barat (Lobar), Senin (27/2) dilakukan rapat persiapan pelaksanaan program Pamsimas III yang berlangsung di Aula kantor Bappeda Lobar. Peserta rapat terdiri dari unsur Bappeda, PDAM, DPU (Cipta Karya), Dikes, Humas, BPMD dan sejumlah pasilitator Pamsismas.
Setelah melalui dialog yang cukup panjang, maka kesimpulannya Pemkab Lobar sepakat untuk bekerja menjalankan program pamsimas ini. Dari data yang dipaparkan dalam slide, sasaran untuk kegiatan program ini menyasar 15 desa.

Pasimas5Rinciannya, 5 desa untuk pembangunan baru, yakni desa Pelangan, Sekotong Timur, Mareja, Banyu Urip dan Giri Sasak. Seluruh program ini melibatkan masyaratak (RKM) desa setempat.
Sepuluh sasaran desa lainnya adalah, desa Lebah Sempage, Keru, Golong, Kekeri, Taman Sari, Batu Layar, Cendi Manik, Sembung, Badrain dan Gegerung. Dari seluruh kegiatan pamsimas ini, telah dialokasikan dana sesuai porsi sumber dana. Ada 4 sumber pendanaannya meliputi, Dana APBN sebesar Rp.3,184 Milyar, APBD Rp.735,116 juta, Dana Kontribusi Masyarakat Rp.1,049 Milyar dan dana APBDes sebesar Rp.528,090 juta.

“Kesepuluh sasaran desa ini hanya berupa perluasan. Beda dengan lima sasaran desa lainnya untuk pembangunan baru,” papar Kasubid Sosbud Bappeda Lobar, Lalu Puguh Mulawarman.
Menurut dia, kesiapan Pemkab Lobar dalam kegiatan program ini, tentu dibarengi dengan kesiapan seluruh stek holder yang ada. Karena Pemkab Lobar merupakan salah satu kabupaten/kota di NTB yang menjadi sasaran proghram Pamsimas ini. Dijelaskan, darihasil pemetaan pada 15 desa sasaran, yng menjadi sararan penerima sebanyak 84.685 jiwa penduduk. Dari jumlah penduduk ini,, yang sudah mengakses sarana air minum yang aman sebesar 42,45%. Sedangkan yang sudah mengakses sarana sanitasi sebesar 46,24%. Dalam kegiatan Pamsimas tahun 2017 ini, penambahan akses air minum sebesar 20,75% dan sanitasi sebesar 19,22%. (L.Pangkat Ali-Humas/Diskominfo).

1 5 6 7 8 9 11