1F-KAPLATARUSIAK – TGH Hasanain Juaini,Lc., MH.,  pengasuh Pondok Pesantren NW Nurul Haramain, Narmada, Lombok Barat, meraih penghargaan Kaplataru 2016 kategori Pembina Lingkungan.

Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Istana Siak Sri Inderapura Kabupaten Siak, Provinsi Riau, kemarin (22/7).

Penghargaan Kaplataru itu diberikan atas sumbangsih tiada henti Hasanain untuk melestarikan lingkungan di NTB. Pria satu-satunya asal NTB peraih Ramon Magsasay Award itu memang mendedikasikan hidupnya untuk menjaga dan memakmurkan bumi.

Dia menjalani hidup dengan mengabdi pada dunia pendidikan. Juga mengabdi untuk merintis dan menggerakkan penghijauan. Dia telah melakukan itu sepanjang 15 tahun tiada henti.

Hasilnya adalah menghijaukan 36 hektare lahan gundul di Lombok Barat, dan sekitar 56 hektare lahan gundul di seantero Pulau Lombok dan Sumbawa.

Kalpataru Pembina Lingkungan diterima Hasanain bersama dengan Mohammad Sokib, penggerak lingkungan dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Kalpataru itu diberikan setelah serangkaian penilaian sehingga diputuskan Dewan Pertimbangan Kalpataru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penghargaan ini diperuntukkan bagi individu maupun kelompok masyarakat pejuang pelestarian lingkungan. Total ada 64 penghargaan lingkungan yang diserahkan kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar Bangsa Indonesia terhindar dari kutukan sumberdaya alam (SDA).

Ia mencontohkan, sebuah negara yang kaya akan sumberdaya alam justru mengalami bencana akibat pengelolaan lingkungan hidup yang tidak tepat.

Diakui Wapres lingkungan hidup sudah berubah maka kehidupan juga berubah. “Dulu memiliki gading gajah dan kulit harimau adalah kebanggaan, sekarang menjadi musuh dunia,” kata Wapres.

Hadir dalam kesempatan itu, Mendagri Tjahyo Kumolo, Menristek Dikti M Nasir, Mentri LHK Siti Nurbaya dan juga Menkominfo Rudiantara, serta para gubernur, bupati dan wali kota.

Wapres menilai, apabila tumbuhan dan satwa baik, lingkungan hidup akan baik maka kehidupan akan baik. “Karena itu kita semua harus sama-sama menjaganya,” kata dia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menambahkan, sangat penting untuk menumbuhkan semangat juang dan inspirasi bagi seluruh pemangku kepentingan LHK.

Pemerintah lanjutnya memberikan apresiasi kepada individu maupun kelompok masyarakat yang menunjukkan kepeloporan dan memberikan sumbangsihnya bagi upaya-upaya pemeliharaan fungsi lingkungan hidup dalam bentuk penghargaan Kalpataru. (kus/JPG/r10)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2016/07/23/tgh-hasanain-raih-kalpataru/