Puasa dan Kesehatan
oleh
H.Prasetya Utama, M.Kes (Widyaiswara BKD Kab.Lombok Barat)
Tidak terasa bulan Ramadhan sudah di ambang pintu.Puasa di bulan ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman, sebagaimana Allah ta’alaa berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Ayat diatas adalah ayat yang setiap tahun rutin dibahas oleh para mubaligh diseluruh dunia, khususnya di bulan ramadhan. Ayat tersebut berisi tentang perintah Allah SWT kepada ummatNya yang merasa dirinya beriman, untuk menjalankan perintah puasa sebulan penuh dibulan ramadhan.
Dari sisi kesehatan, puasa ternyata mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Bukan hanya sekedar menahan makan, minum dan hawa nafsu, ternyata puasa memberikan efek yang luar biasa pada status kesehatan manusia. Berikut ini beberapa saja manfaat menjalankan puasa dibulan ramadhan dari sisi kesehatan.
1. Menurunkan Berat Badan
Berkurangnya masukkan energi pada orang berpuasa, membuat tubuh harus mencari sumber energi lain yang tersimpan di dalamnya, yaitu simpanan lemak dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi. Lemak yang pada hari-hari biasa jarang dipergunakan untuk kepentingan tubuh, pada bulan puasa terpaksa diuraikan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh kita. Sehingga secara tidak langsung akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh dan pada akhirnya akan menurunkan berat badan kita. Tak heran bila setelah 29-30 hari berpuasa, tubuh akan berubah bentuknya dan berkurang bobotnya hingga sekitar 4 kg.
2. Meningkatkan daya tahan
Manfaat puasa ternyata juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya adalah pengurangan konsumsi kalori yang akan bermanfaat mengurangi laju metabolisme energi. Sebagai buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun. Hal ini menunjukkan pengurangan konsumsi oksigen.
Manfaatnya bagi kesehatan, puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen). Dilaporkan sekitar tiga persen dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen, dan hal itu akan menambah tumpukan oksigen racun seperti anion superoksida (.O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2) yang secara alamiah terjadi dalam tubuh.
Kelebihan radikal bebas oksigen tersebut akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi, dan kerusakan dinding sel. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas. Jadi, dengan berpuasa berarti akan meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Menjaga Kadar Gula Dalam Darah
Puasa sangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yang baik untuk istirahat. Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Apabila makanan kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami tekanan dan melemah. Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya. Maka, kadar darah pun akan merambat naik dan terus meningkat hingga akhirnya muncul penyakit diabetes. Dan sudah banyak dilakukan usaha pengobatan terhadap diabetes ini di seluruh dunia dengan mengikuti “sistem puasa” selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap kelompok mendapatkan pengaruh sesuai dengan keadaannya. Kemudian, para penderita tersebut mengkonsumsi makanan ringan selama berurutan yang kurang dari 3 minggu. Dan metode semacam ini telah mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan diabets dan tanpa menggunakan satu obat-obatan kimiawi pun.
4. Mencegah terjadinya stroke
Puasa juga dapat mengurangi risiko stroke karena dapat memperbaiki kolesterol darah. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan HDL (high density lipoprotein) dan menurunkan lemak trigliserol (pembentuk kolesterol LDL -low density lipoprotein- yang merusak kesehatan).
Bagaimana Cara Puasa yang Benar
Yang dimaksud puasa yang benar adalah puasa yang memenuhi kaidah agama dan kesehatan. Hal itu antara lain tampak dalam perilaku makan dan minum pada saat buka dan sahur.
Pada saat sahur misalnya, tidak mengonsumsi makanan dan minuman berlebihan dengan alasan menabung makanan. Tindakan itu justru akan memperburuk kondisi tubuh pada waktu siang hari. Maka makan dan minumlah secara wajar.
Makanan yang tinggi protein seperti susu, telur, ikan, sedikit daging merah, ayam dan jangan lupa tahu/tempe, atau makanan yang tinggi serat seperti sayur cepat olah dan buah-buahan utuh, sangat baik sebagai penyedia energi jangka panjang.
Jangan lupa menyediakan makanan dan buah yang bisa langsung dimakan seperti pisang, pepaya, jeruk atau apel yang sangat bermanfaat pada saat Anda buru-buru karena kesiangan sahur menjelang imsak.
Pada saat buka puasa Anda sebaiknya tidak makan dan minum terlampau banyak sebagai tindakan makan ‘balas dendam’. Buka puasa dengan langsung makan makanan berat justru akan memberatkan kerja lambung yang sudah dibiarkan istirahat sekitar 12 jam.
Buka puasalah dengan makanan ringan seperti kurma atau jus buah. Jangan minum minuman dingin atau yang dicampur es. Karena es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain yang lebih bergizi tidak dapat disantap dan akibatnya akan mengurangi asupan zat gizi yang diperlukan.
Setelah itu kerjakan ibadah shalat Magrib dan makan makanan buka seperti makan malam. Atau Anda dianjurkan untuk menundanya setelah selesai shalat Tarawih.
Aturlah agar air yang diminum tetap sekitar 6-8 gelas seperti hari biasa. Caranya antara lain pada saat buka sekitar dua gelas, setelah Tarawih hingga menjelang tidur sekitar 3-4 gelas, dan saat bangun tidur untuk sahur satu gelas, segelas lagi saat sahur. Minum air tidak selalu berarti air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi.
Memang akan terjadi stres fisik pada minggu-minggu pertama melakukan puasa, seperti rasa lelah, pusing, dan lain-lain. Terimalah itu secara wajar dan bekerjalah secara wajar sesuai kemampuan tubuh pada saat puasa, karena tubuh akan melakukan penyesuaian atau adaptasi. Aturlah kegiatan dan pekerjaan sesuai kemampuan saat berpuasa. Jangan memaksakan diri, tetapi jangan pula puasa dijadikan alasan untuk malas bekerja.
Bagi Anda yang menderita sakit atau puasa akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh, konsultasikanlah dengan dokter apakah Anda boleh berpuasa atau tidak. Sebab agama (Islam) memberikan keringan kepada mereka untuk tidak berpuasa dengan melakukan fidyah atau amalan lainnya pada saat bulan Ramadan.
Jangan berbuka dengan yang manis
Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Nabi Muhammad Saw berkata : “Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci.”
Rasulullah SAW berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Samakah kurma dengan ‘yang manis-manis? Tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate). Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate).
Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang manis? Tidak jelas. Malah berkembang jadi waham umum di masyarakat, seakan-akan berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis adalah ’sunnah Nabi’. Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka puasa dengan makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat sederhana) justru merusak kesehatan. Rasulullah mencontohkan buka puasa dengan kurma atau air putih, bukan yang manis-manis. Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis. Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan. Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa ‘manisan kurma’, bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan eksya. Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya menjadi sangat mahal.
Kenapa berbuka puasa dengan yang manis justru merusak kesehatan?
Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu. Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung. Sangat tidak sehat. Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan.
Mari kita bicara ‘indeks glikemik’ (glycemic index/GI) saja. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat makanan itu dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh makin cepat pula menghasilkan respons insulin.
Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat, akan sangat menghindari makanan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi. Sebisa mungkin mereka akan makan makanan yang indeks glikemiknya rendah. Kenapa? Karena makin tinggi respons insulin tubuh, maka tubuh makin menimbun lemak. Penimbunan lemak tubuh adalah yang paling dihindari mereka.
Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks glikemiknya) , sehingga respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak.
Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa yang justru lemaknya bertambah di daerah-daerah penimbunan lemak: perut, pinggang, bokong, paha, belakang lengan, pipi, dan sebagainya. Itu karena langsung membanjiri tubuh dengan insulin, melalui makan yang manis-manis, sehingga tubuh menimbun lemak, padahal otot sedang mengecil karena puasa. Pantas saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah makin terlihat seperti ‘buah pir’, penuh lemak di daerah pinggang. Karena waham umum masyarakat yang mengira bahwa berbuka dengan yang manis-manis adalah ’sunnah’, maka puasa bukannya malah menyehatkan kita. Banyak orang di bulan puasa justru menjadi lemas, mengantuk, atau justru tambah gemuk karena kebanyakan gula. Karena salah memahami hadits di atas, maka efeknya ‘rajin puasa = rajin berbuka dengan gula.
(disarikan dari berbagai sumber)
Terbukti Sukses Di Berbagai Even, Lobar Jadi Tuan Rumah Harganas-HKG PKK se-NTB
Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXI dan hari Kesatuan Gerak PKK ke 43 tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan berlangsung 24 Juni 2014 dipusatkan di Bencingah Agung, Kantor Bupati Lombok Barat, Jl. Soekarno Hatta Giri Menang, Gerung. Semula pelaksanaan Harganas yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ini diputuskan 18 Juni 2014, hanya saja berdasarkan berbagai alasan dan pertimbangan, khususnya terkait dengan kesiapan Gubernur dan Forum Komunikasi Peimpinan Daerah (Forkompimda) di hajatkan hadir pada hari keluarganya masyarakat tersebut diundur hingga disepakati penyelenggaraannya sepekan kemudian.
Itu terungkap saat rapat persiapan penyelenggaraan peringatan Harganas ke XXI dan HKG PKK ke 43 di aula BKKBN propinsi NTB di Mataram, Selasa, 10 Juni 2014. Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua TP. PKK NTB diwakili Hj. Kerniasih Mudjitahid beserta jajarannya, Kepala BKKBN Perwakilan NTB Virginia Anggaraeni beserta jajarannya, Kepala BKBPP Lombok Barat, Dra. Eva Nurcahyaningsih Parangan, M.Si beserta jajarannya dan dari Biro Umum, Humas dan Protokol Setda NTB yang menangani seksi tata upacara, perlengkapan dan hubungan dengan media massa .
Pada rapat tersebut intinya memantapkan persiapan pelaksanaan Harganas dan HKG PKK yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dimana Lombok Barat selaku tuan rumah kali ini diharapkan penyelenggaraannya bisa sukses dan lebih baik dari penyelenggaraan kegiatan serupa tahun sebelumnya. Namun pada rapat tersebut diyakini Lombok Barat akan mampu dan sukses menyelenggarakannya, dibuktikan dengan daerah ini mampu dan berhasil sebagai tuan rumah event penting baik yang berskala nasional, regional maupun tingkat provinsi NTB.
Pada peringatan yang dipusatkan di Lombok Barat tersebut, terdapat dua kegiatan utama dalam sehari yang diharapkan sukses pelaksanaannya. Antara lain pelayanan KB-Kes dan gelar dagang UPPKS dan temu bisnis antar pengusaha dan mitra BKKBN. Kedua kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan KB kepada masyarakat, sebagai sebuah bukti kepedulian lembaga BKKBN memberikan pelayanan kesehatan dan KB gratis kepada masyarakat. Lebih dari itu hasil-hasil usaha kerajinan maupun home industry lainnya dari masyarakat sebagai subyek dan obyek pelaksanaan gerakan KB bisa diakui dan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak.
Harganas dan HKG PKK tingkat provinsi NTB ini diperkirakan akan dihadiri oleh 600 orang peserta dari 10 kabupaten/kota se NTB. Yang mana seluruh petinggi (Bupati/Walikota) se NTB dipastikan hadir pada kesempatan tersebut. “Peserta dari Lombok Barat diharapkan lebih banyak dari peserta lainnya yang berasal dari 10 kabupaten/kota, karena Lombok Barat merupakan tuan rumah penyelenggara,” kata mantan Ketua TP. PKK Lombok Barat ini. (her)
Pemimpin Berkarakter
Pada suatu waktu, Abu Ubaidah bin Jarrah menemani Khalifah Umar bin Khattab dalam sebuah perjalanan ke Syam (Suriah). Mereka bersepakat untuk bergantian dalam menaiki dan menuntun kuda yang mereka gunakan.
Menjelang masuk Kota Syam, tiba giliran Umar yang harus menuntun. Merasa tidak enak dan khawatir penduduk Syam melihatnya, Abu Ubaidah mengusulkan agar ia yang menuntun dan Khalifah Umar tetap di kendaraan.
Tetapi, Umar menolak. Ia berkata, ’’Kami adalah kaum yang dimuliakan Allah SWT dengan Islam. Aku tak peduli apa kata mereka.’’
Sungguh menarik yang dikatakan Umar dalam kisah di atas. Kalau mau, sebagai khalifah ia bisa menikmati berbagai fasilitas negara.
Misalnya, kendaraan, ajudan, pengawalan, dan lain-lain. Namun, ia menolak semua itu. Ia tetap sederhana, jujur, adil, berani, dan merakyat. Inilah karakter yang diperlukan seorang pemimpin. Karakter adalah kekuatan.
Kehebatan manusia tersembunyi di balik karakternya. Dan karakter menunjuk pada tiga makna. Pertama, keutamaan universal yang dipandang baik oleh semua manusia di sepanjang sejarah dan semua kebudayaan.
Contohnya adalah ilmu, kearifan, keberanian, kejujuran, dan keadilan. Kedua, puncak kualitas moral yang berarti bertindak benar meski ada tekanan kuat berbuat sebaliknya. Ketiga, karakter menunjuk pada kesejatian diri.
Karakter menunjuk pada sikap dan laku perbuatan yang dilakukan seseorang pada saat tak ada seorangpun mengetahui. Karakter merupakan apa yang sejatinya mengenai diri kita. Di sinilah karakter dibedakan dengan pencitraan.
Citra adalah anggapan orang tentang diri kita yang belum tentu diri yang sebenarnya. Hal yang diperlukan pemimpin, tentu bukan citra melaikan karakter. Dalam karakter ada kesejatian sedangkan dalam citra ada kamuflase kemunafikan.
Karakter menunjuk sesuatu pada yang genuine. Sementara, citra merujuk pada sesuatu yang bersifat artificial. Sengaja dibuat untuk membangun imaji yang positif. Pemimpin yang berkarakter seperti tampak pada diri Khalifah Umar.
Dia tampil genuine dan otentik. Ia tidak menyandarkan kemuliaan dan kehormatan diri pada sesuatu di luar dirinya seperti pangkat pakaian, kekayaan, dan hal-hal yang bersifat aksesoris duniawi. Ia cukup percaya diri.
Untuk melapangkan jalan kepemimpinannya ia tak perlu mencela dan menjelek-jelekkan pihak lain. Pemimpin yang berkarakter adalah pemimpin optimistik. Berangkat daru integritas dan dedikasinya untuk kemajuan bangsa, ia tak pernah ragu bertindak.
Ia pun tak memedulikan olol-olok musuh atau orang yang tidak menyukainya. ‘’Mereka adalag orang-orang yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut pada cekaab orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehandaki-Nya dan Allah maha luas (pemberian-Nya) dan maha mengetahui.’’ (QS Al Maidah: 54).
Maka, belajar dari kepemimpinan Umar, satu hal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah karakter. Perlu diketahui karakter merupakan takdir keberhasilan pemimpin. Wallahu a’alam.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/14/06/09/n6vu5u-pemimpin-berkarakter
Program Bantuan Pelatihan Bahasa Inggris atau English Language Training Assistance (ELTA) di NTB
Yth. Peminat Beasiswa Australia Awards 2015/2016,
Kami ingin menginformasikan bahwa Australia Awards Indonesia akan mengadakan program Bantuan Pelatihan Bahasa Inggris atau English Language Training Assistance (ELTA) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini akan menjadi
Program ELTA ketiga di NTB bagi siapa saja yang tertarik untuk mengajukan permohonan Beasiswa Australia Awards pada periode aplikasi 2015/2016.
Program ELTA dikembangkan untuk membantu kandidat yang memenuhi kriteria beasiswa, tetapi memiliki IELTS 4.5 (atau setara TOEFL 500) atau yang berada sedikit di bawah persyaratan bahasa untuk mengikuti Australia Awards Scholarships.
Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dalam semua empat bidang keterampilan (Listening, Reading, Writing and Speaking); mengembangkan kemampuan belajar akademik; mengembangkan teknik belajar mandiri yang diarahkan efektif; mengembangkan kemampuan bahasa Inggris umum dan bidang tertentu serta kepercayaan komunikasi dalam bahasa Inggris, baik dalam lingkungan akademik dan dalam konteks sosial yang lebih luas; dan untuk mengembangkan keterampilan bahasa Inggris dan strategi test-taking yang diperlukan untuk mencapai skor IELTS yang lebih tinggi yang diperlukan untuk mengajukan permohonan Australia Awards Scholarships periode 2015/2016. Pelatihan ini akan difasilitasi oleh pelatih dari Indonesia Australia Bahasa Foundation (IALF) Bali dan NTB.
Rincian ELTA ini adalah sebagai berikut:
– Durasi : 12 minggu, terhitung 1 September sampai 21 November 2014
– Jenis Pelatihan : pelatihan satu hari penuh, 5 hari seminggu (jam kerja)
– Lokasi : Mataram
Para pelamar untuk pelatihan ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 pada skala maksimum 4.0;
2. Melampirkan bukti kemampuan bahasa Inggris (bukan tes TOEFL prediksi), dengan skor TOEFL minimal 500 (IELTS 4.5) yang masih berlaku (diperoleh pada 2013/2014);
3. Tidak lebih tua dari 41 tahun pada tanggal penutupan aplikasi (30 Juni 2014).
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi www.australiaawardsindonesia.org.
Terima kasih.
SDN 1 Labuan Tereng Sukses Hijaukan Lingkungan
Pertama (1)
Tanam 15 Ribu Pohon, Wakili NTB dalam KMDM Tingkat Nasional
Satu lagi sekolah pinggiran di Kecamatan Lembar mampu mengharumkan nama Lombok Barat (Lobar). SDN 1 Labuan Tereng baru-baru ini berhasil menjuarai lomba KMDM (Kecil Menanam Dewasa Menanen) tingkat provinsi.
BERKAT keberhasilannya menjuarai KMDM tingkat provinsi, sekolah yang memiliki murid 220 orang ini mampu memboyong hadiah jutaan rupiah plus piala. Prestasi ini pun secara otomatis makin menyemangati mereka untuk melakukan pemeliharaan lingkungan di sekitar sekolah maupun desa setempat.
Kepala SDN 1 Labuan Tereng Erni Rohanah, Spd yang ditemui mengatakan, pelestarian lingkungan hidup memang menjadi prioriras utama pihaknya. Selain terintigerasi dengan mata pelajaran juga dengan muatan lokal (mulok) bina lingkungan.
‘’Gerakan menanam memang telah dilakukan sejak lima tahun lalu. Namun khusus untuk mengikuti KMDM kami baru ikut sekarang karena tahun-tahun lalu kami ikut adiwiyata,” jelas Erni kepada Lombok Post.
Para murid di sekolah ini, kata dia, sejak dini memang diajarkan menanam pohon dan memanen dengan cara yang benar. Program ini pun sejalan dengan visi sekolah yakni terwujudnya warga sekolah yang beriman, berbudaya, cinta lingkungan dan berdaya saing dengan memperhatikan pendidikan untuk semua.
Sejak digulirkan 2009 silam, kini sudah ada sekitar 15 ribu pohon yang ditanam para murid dan guru. Pohon-pohon tersebut tidak hanya ditanam di sekitar sekolah namun juga di 25 hektare lahan milik masyarakat. Jenis-jenis pohon yang ditanam seperti sengon, mahoni, jati putih, buah-buahan berupa nangka dan mangga.
Sesuai siklus penanaman mereka, para siswa biasanya mulai melakukan pembibitan pada bulan Agustus dan akan menanam di Oktober. Ketika sekolah kekurangan bibit mereka akan berkoordinasi dengan dinas kehutanan, BLH (badan lingkungan hidup) setempat untuk menyuplai bibit tambahan. Kerja sama serupa juga mereka jalin dengan Ponpes Nurul Haramain di Narmada.
Gerakan penghijauan yang dilakukan sekolah ini bukan asal tanam saja. Namun mereka juga memikirkan keberlangsungan usia tumbuhan tersebut. Karena itu, sekolah memiliki seorang pendamping penyuluh pertanian. Salah satu guru di sekolah ini juga merupakan kader konservasi tingkat nasional. “’Jadi bukan asal tanam saja. Para siswa juga diajarkan cara bercocok tanam yang benar sehingga rata-rata pohon yang ditanam tidak mati,” tandas Erni. (bersambung)
Kedua (2)
Produksi Pupuk Kompos, Tularkan Ilmu ke Sekolah lain
Usaha Erni Rohanah selama beberapa tahun membimbing para murid dan guru untuk memperhatikan lingkungan disekitar sekolah ternyata tak sia-sia. Keberhasilan mereka mengubah lahan tandus di sekolah menjadi hijau telah diganjar dengan berbagai penghargaan. Salah satunya juara dalam lomba KMDM (kecil menanam dewasa memanen) tingkat provinsi.
SAAT INI, SDN 1 Labuan Tereng, Kecamatan Lembar tengah sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba KMDM tingkat nasional. Sekolah yang dipimpin Erni Rohanah ini berharap mereka bisa mengukir prestasi gemilang di kancah nasional mengharumkan nama Lombok Barat dan NTB.
Program kepedulian terhadap pelestarian lingkungan mulai dikenalkan sekolah ke peserta didik di bangku kelas 3 hingga kelas 6. Mula-mula siswa diajarkan cara menanam yang benar. Setiap Sabtu mereka diminta para guru untuk membawa poly bag dua buah.
Untuk menyalurkan minat siswa menanam, sekolah menyediakan lahan di area belakang seluas 2 are. Lahan ini selain ditanami buah-buahan juga sayur mayur yang diyakini memiliki manfaat dari sisi kesehatan. Namun selama lima tahun digulirkan program penanaman secara massif, lahan yang dimiliki sekolah pun tak dapat menampungnya sehingga lahan kosong milik masyarakat sekitar yang memang belum digarap dimanfaatkan mereka untuk ditanami.
”Saya tertarik untuk menggerakkan program penanaman di sekolah ini lantaran wilayah kami tergolong tandus. Banyak lahan kosong dan sebagian lagi tanahnya dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk bahan batu bata. Alhamdulillah pelan-pelan wilayah di sekitar sekolah sudah mulai hijau,” kata Kepala SDN 1 Labuan Tereng Erni Rohanah.
Agar penanaman yang dilakukan tak setengah-setengah, sekolah juga dibantu seorang tenaga penyuluh pertanian lapangan. Kebetulan juga salah satu guru di sekolah ini merupakan kader konservasi tingkat nasional. Kemampuan kedua pembina ini pun disalurkan ke para murid. Sehingga kemampuan peserta didik tak hanya jago dalam bercocok tanam namun ternyata juga mampu memproduksi pupuk kompos.
Erni menyebut para siswanya sejak beberapa tahun terakhir sudah mulai memproduksi pupuk kompos untuk digunakan dalam kegiatan penanaman mereka. Sampah-sampah organik diolah mereka dengan sistem takakura untuk menjadi pupuk kompos. Ternyata, ada juga pupuk yang dijual mereka secara bebas dengan dibandrol Rp 3000 per satu kantong plastik.
Tak cukup sampai di situ, sampah- sampah anorganik di sekolah juga tak luput dari perhatian mereka. Kreativitas para siswa pun dikembangkan dengan mengolah sampah-sampah tersebut menjadi prakarya. Ada yang diolah menjadi vas bunga, taplak meja dan tempat tisu.
Atas kepeduliannya terhadap lingkungan, sekolah ini pun dilirik oleh beberapa organisasi yang konsen terhadap lingkungan. Salah satunya program pertukaran pelajar dari Jepang bemama JICA. Beberapa kali kunjungan para siswa asal negeri matahari terbit itu dilakukan di sekolah ini dan rencananya pertengahan bulan nanti kegiatan serupa akan kembali dilakukan.
Hal yang cukup membanggakan juga, sekolah ini ternyata tak hanya ingin sukses sendirian. Program menghijaukan lingkungan sekitar juga mereka tularkan ke sekolah-sekolah lain yang ada di Kecamatan Lembar sejak 2012 lalu. Mereka juga membuat MoU (memorandum of understanding) dengan sekolah- sekolah yang diajak bekerja sama agar bantuan bibit yang telah diberikan bisa ditanam sebagaimana mestinya dan dipelihara dengan baik.
Sumber: Lombok Post 9,10 Juni 2014
SMAN 1 Gerung Juara I Nasional Adiwiyata Kemen LH
Lomba Lingkungan Hidup
GIRI MENANG-SMAN 1 Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) berhasil keluar sebagai peringkat satu nasional program Adiwiyata. Sekolah ini mendapatkan penilaian terbaik dari Kementerian Lingkungan Hidup, sehingga menyisihkan sekolah lain di Indonesia.
Sertifikat tanda peringkat satu nasional diterima kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Mulyadin. Selain peringkat satu nasional, Kabu¬paten Lobar juga masuk nominasi nasional untuk jenjang sekolah dasar. Sedangkan jenjang sekolah menengah pertama hanya mendapatkan peringkat ketiga di tingkat Provinsi NTB.
“Ini adalah juara nasional pertama yang diraih sekolah di Kabupaten Lobar, untuk bidang lingikungan hidup,” kata Mulyadin, kepada Lombok Post, di kantornya, kemarin.
Dijelaskan, Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dahulu dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif. Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, nurid dan pekerja lainnya). Sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung awab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dalam berperikehidupan. Antara lain kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Menurut Mulyadin, ada empat aspek penilaian program Adiwiyata, yakni kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Selain itu, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif dan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan. “Aspek penilaian utama adalah sekolah hijau. Dalam artian bahwa lingkungan sekolah itu hijau, bersih rapi dan asri. Kemudian pengolahan limbah, terutama sampah,” jelasnya.
BLH, kata dia, juga menjalin kerja sama den¬gan JICA dalam membina sekolah-sekolah yang mengikuti program Adiwiyata. Selain menjalin koordinasi dengan masing-masing pengelola sekolah. “Dalam tiga bulan kami benar-benar kompak dengan sekolah untuk menjalankan tuntutan dari program Adiwiyata tersebut,” ujarnya.
Di Lobar, sambung Mulyadin, ada 77 sekolah yang ikut dalam program Adiwiyata. Mulai dari jenjang SD hingga SMA. Termasuk di dalamnya madrasah. Namun, hanya SMAN 1 Gerung yang berhasil mendapatkan peringkat satu nasional.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan menyasar seluruh sekolah di Lobar, untuk diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. Sebagai salah satu bentuk informasi bagi mereka bahwa Lobar mampu menjadi juara satu nasional green school.
Melalui upaya itu diharapkan pembinaan tentang lingkungan hidup mulai usia dini bisa membuahkan hasil. “Kami juga akan memberikan penghargaan kepada SMAN 1 Gerung berupa mesin pengolah sampah. Itu untuk memotivasi mereka mempertahankan prestasi sekaligus menjadi sa¬rana edukasi bagi siswa,” tandas Mulyadin.
Sumber: Lombok Post, Selasa 10 Juni 2014
Dapat DAK Revitalisasi Gedung
GIRI MENANG-SMPN 4 Gerung Lombok Barat mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN senilai Rp 1,3 miliar pada tahun 2012/2013. Dana tersebut diperuntukkan untuk revital¬isasi gedung ruang kelas sebanyak empat lokal. Proyek sekolah ini kerjakan secara swakelola dengan batas waktu pengerjaan tiga bulan. “Sekarang sudah tuntas,” kata wakasek SMPN 4 Gerung Nahar kemarin.
Diungkapkan, pengerjaan proyek ini tidak ditender karena dari APBN. Kalau dananya dari APBD kemungkinan akan ditender walaupun nilainya kecil. Namun, lantaran dana dari APBN tidak dilakukan proses tender. Pengerjaan revitalisasi ini untuk empat lokal. Kata dia, ruang kelas dibangun ini empat lokal bertingkat menggunakan gedung lama. Artinya gedung sekolah ditingkatkan dengan menggunakan dana DAK ini dengan bangunan lama di sekolah. Namun karena ada sisa dana maka ada tembahan dua RKB.
Dijelaskan, pengerjaan revitalisasi tidak ada masalah. Semua dikerjakan tepat waktu sesuai anggaran. Bahkan sekarang seko¬lah lebih terasa megah dengan adanya gedung berlantai dua yang sudah dimanfaatkan siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Diungkapkan semua dana dari APBN biasanya dilaksanakan secara swakelola. Seperti pembanguan gedung sekolah di sepanjang jalan menuju BIL. ‘’Semuanya dilakukan secara swakelola,” paparnya.
Ditambahkan, rencananya, pada tahun ini pihaknya juga akan merubah pintu masuk sekolah yang terletak di sebelah selatan bundaran Giri Menang Square yang akan menghadap jalan menuju BIL. Rencananya, dalam waktu dekat ini sekolah akan menghadap jalan BIL. Namun untuk pintu semula juga akan tetap dibuka bagi siswa untuk mengindari hal yang tidak diinginkan.”Biasanya kendaraan di jalan BIL tidak ada yang pelan. Maka kami tetap akan membuka pintu yang dulu,” tukasnya.
Sumber: Lombok Post, Senin 9 Juni 2014
PDAM Tanam 3000 Pohon
Rangkaian HUT ke-34
GIRI MENANG- Kepedulian terhadap kelestarian sumber mata air kembali ditunjukkan PDAM Giri Menang. Setelah sebelumnya menggerakkan kelompok sekitar mata air melakukan penanaman secara massif, Jumat (6/6) lalu, jajaran PDAM melaksanakan penanaman 3000 pohon. Lokasinya sama seperti tahun lalu, di sekitar sumber mata air Sarasute, Lingsar. (lebih…)
Indonesia Pusat Busana Muslim Dunia 2020
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, menargetkan Indonesia menjadi pusat busana muslim dunia pada 2020, karena perkembanganfashion muslim yang terus maju.
“Indonesia menjadi pusat fashion muslim pada 2020,” kata Pangestu, saat meninjau persiapan PPKI di Batam, Jumat.
Dia mengatakan, perkembangan busana muslim Indonesia sangat pesat, diwarnai kreatifitas yang tinggi, sehingga layak menjadi pusat dunia.
“Busana muslim sangat kreatif. Kreatifitasnya luar biasa, potensinya juga besar,” kata dia.
Ia berharap setiap daerah dapat menggali potensi dan inspirasi untuk mengambangkan industri busana muslim, karena pemerinah menginginkan industri itu berbasis daerah.
Sementara untuk mendorong target Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia, Pangestu mengatakan, sudah digelar festival busana muslim setiap tahun di Jakarta.
Selain itu, pemerintah juga menyokong tiga perancang busana muslim ternama, di antaranya Dian Pelangi, ikut peragaan busana di luar negeri. “Kami bawa ke London, dan responnya luar biasa,” kata dia.
Pada kesempatan itu, dia juga memamerkan busana muslim yang dia kenakan.
“Ini busana muslim, ini kerudungnya,” kata dia, seraya mengangkat kain serupa syal yang ternyata menyatu dengan bajunya. Ketika kain itu diletakkan di atas kepala, berubah menjadi kerudung.
Menurut ahli ekonomi itu, baju yang dikenakan itu dirancang secara kreatif hingga bisa mengubah pemakainya tampil lebih cantik sekaligus multifungsi.
PPKI 2014 mengambil tema Kreativitas Dalam Harmoni, yang memaknai pluralitas dan keberagaman suku, agama dan budaya terjalin secara harmonis.
Pelaksanaan PPKI di Batam berbarengan MTQ Nasional XXV di Batam.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2014
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/437705/indonesia-pusat-busana-muslim-dunia-2020