Spirit Qur’ani Menyala pada Pembukaan MTQ ke-XXXI di Kediri, Bupati LAZ : Jadikan MTQ Sebagai Jalan Penguatan Iman dan Sosial.

Kediri, Diskominfotik.
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI Tingkat Kecamatan Kediri, yang digelar di Lapangan Umum Kediri Kabupaten Lombok Barat. Minggu, (12/10/2025).Turut hadir dalam pembukaan MTQ ini, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Camat Kediri, Forkopimcam Kediri, TP PKK Kecamatan Kediri, Kepala Desa se-Kecamatan Kediri, Tokoh agama, para Dewan hakim, para peserta MTQ, serta ribuan masyarakat Kediri.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Camat Kediri beserta seluruh jajarannya, para Kepala Desa, serta masyarakat Kediri, atas inisiatif dan semangat kebersamaan dalam menyelenggarakan MTQ ditingkat kecamatan Kediri ini. Ia menegaskan peran aktif lembaga, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen yang ikut serta dalam mendukung MTQ sangat luar biasa, sehingga makna penyelenggaraan MTQ tidak semata-mata menjadi ajang seremonial, tetapi harus dimaknai sebagai sarana membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan nyata.

“Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca teksnya, tetapi dimaknai kandungannya, bahkan dibaca sebagai petunjuk dalam memahami fenomena kehidupan dan alam, dengan harapan MTQ ini menjadi wadah penguatan iman, spiritual sekaligus sosial masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti peran penting Kecamatan Kediri sebagai kawasan religius yang dikenal luas sebagai “kota santri”. Menurutnya, potensi keagamaan dan tradisi Qur’ani yang kuat di wilayah ini harus terus dikembangkan menjadi fondasi utama dalam pembinaan generasi muda yang berkarakter Islami dan berakhlak mulia.

“Kediri memiliki nilai strategis dalam sejarah perkembangan Islam di Lombok Barat. Karena itu, meskipun arah pembangunan saat ini difokuskan ke ibu kota kabupaten di Gerung, berbagai kegiatan keagamaan akan tetap kita lestarikan dan kembangkan di Kecamatan Kediri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menyampaikan bahwa MTQ di tingkat kecamatan merupakan wadah strategis untuk mencari, menggali, dan menumbuhkan potensi generasi muda dalam bidang seni baca Al-Qur’an. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga sarana pembinaan bakat dan minat agar lahir qari dan qariah yang berkompeten dan berakhlak Qur’ani. Ia pun berpesan kepada dewan hakim agar menjalankan tugas dengan objektif, profesional, dan penuh integritas dalam menilai para peserta. Sebab, MTQ tingkat kecamatan ini menjadi tahapan penting dalam menyeleksi calon duta terbaik daerah yang akan mewakili Lombok Barat di ajang MTQ tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

“Kami berharap Kecamatan Kediri mampu mengirimkan qari dan qariah terbaik, bahkan meraih predikat juara umum di tingkat kabupaten nantinya,” pungkas Bupati LAZ.

Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI tingkat Kecamatan Kediri secara resmi dibuka oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) didampingi Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA). Kehadiran kedua pimpinan daerah tersebut disambut meriah oleh masyarakat dan para santri yang telah memadati lokasi sejak sore hari. Ribuan warga tampak antusias menyambut kedatangan rombongan bupati di sepanjang jalan menuju arena MTQ.

MTQ ke-XXXI Kecamatan Kediri tahun ini diikuti ratusan peserta dari seluruh desa, yang berkompetisi dalam berbagai cabang lomba. Seluruh rangkaian acara berlangsung lancar, khidmat, dan penuh kemeriahan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat lahir bibit-bibit unggul qari dan qariah terbaik yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan indah, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

(Diskominfotik)
Credits : (LBNN, Juan/Zul)

Bupati LAZ Tegaskan Komitmen Dorong Penguatan Pembiayaan Syariah untuk Percepatan Ekonomi Masyarakat Lombok Barat

Mataram, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan usaha mikro berbasis syariah. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan PT Bank NTB Syariah tentang Program Pemberian Subsidi Margin bagi Pelaku Usaha Mikro yang bersumber dari APBD Kabupaten Lombok Barat, berlangsung di Kantor Pusat Bank NTB Syariah, Mataram, Jum’at (10/10/2025).

Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Sekda Lombok Barat H. Ilham, Plt Dirut Bank NTB Syariah Zainal Abidin Wahyu Nugroho, Staf Ahli Bupati H. Maksum, Kepala Bapedda Lobar Deny Arif Nugroho, Kepala Dinas Koperasi UKM Lobar Dra. Hj. Baiq Mustika Dwiadni, Kepala BPKAD Lobar Aisyah Desilina Darmawati, serta para Kepala Kantor Cabang Bank NTB Syariah.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi kepada Bank NTB Syariah atas kerja sama dan dukungan terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam memperluas akses pembiayaan produktif bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa setiap bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pembiayaan dan investasi di Lombok Barat harus memiliki dasar komitmen yang jelas, serta dilakukan melalui lembaga keuangan yang terpercaya.

“Setiap investor atau pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Lombok Barat harus memiliki komitmen dan bukti usaha yang nyata. Saya mewajibkan agar setiap pembiayaan diarahkan melalui sistem keuangan syariah sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab,” tegasnya.

Ia menjelaskan, pendekatan syariah dalam pembiayaan bukan hanya soal sistem keuangan, tetapi juga mencerminkan nilai keadilan dan keberkahan dalam berusaha. Dengan demikian, pelaku usaha tidak terjerat beban bunga tinggi, melainkan tumbuh bersama melalui skema yang lebih sehat dan beretika.

“Kami ingin pelaku usaha mikro, termasuk para ibu rumah tangga yang punya semangat tinggi untuk berusaha, mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan adil. Jangan sampai mereka terjebak dalam sistem pinjaman yang memberatkan,” ujar Bupati LAZ.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan ekonomi Lombok Barat ke depan akan berfokus pada penguatan ekonomi berbasis desa. Menurutnya, desa adalah pusat pergerakan ekonomi masyarakat, dan ketika ekonomi desa bergerak, maka secara otomatis akan mendorong lapangan kerja, distribusi pendapatan, dan pertumbuhan daerah secara menyeluruh.

“Kami ingin ekonomi bergerak dari desa. Kalau desa kuat, maka ekonomi kabupaten juga akan tumbuh. Inilah cara kita menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Mudah-mudahan kerja sama ini membawa keberkahan dan manfaat besar bagi masyarakat Lombok Barat,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Dirut Bank NTB Syariah Zainal Abidin menyambut baik kerja sama tersebut dan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah penting dan membawa hasil positif dalam memperluas jangkauan layanan dan memperkuat sektor ekonomi rakyat.

“Kami siap menjadi mitra strategis Pemkab Lombok Barat dalam menyalurkan pembiayaan yang sehat, produktif, dan berprinsip syariah. Sinergi ini kami harap dapat memperkuat ekosistem ekonomi daerah,” tegasnya.

Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya nyata Pemkab Lombok Barat dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah, mendorong kemandirian pelaku UMKM, serta memperluas akses permodalan syariah yang adil dan berkelanjutan.

Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memberikan subsidi margin pembiayaan kepada pelaku usaha mikro yang menjadi nasabah Bank NTB Syariah. Skema ini diharapkan dapat meringankan beban pelaku usaha dalam mengakses pembiayaan produktif sekaligus memperluas inklusi keuangan berbasis syariah di daerah. Seluruh rangkaian acara yang berlangsung khidmat dan lancar ini di tutup dengan penandatanganan kerjasama dan Poto bersama kedua belah pihak.

(Diskominfotik)
Credits : (Baiq Ria/Angga/Zul)

Penguatan Data Statistik, Bupati LAZ : Program Berbasis Data Adalah Solusi Nyata Atasi Kemiskinan

Gerung, Diskominfotik.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Barat menandatangani kesepakatan bersama (MoU) Data Tunggal Ekonomi Sosial Nasional (DTESN), bertempat di Ruang Kerja Bupati Lombok Barat, Jum’at (10/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Kepala BPS Provinsi NTB Dr. Wahyudin, Kepala BPS Lobar Yassinta Ben Katarti Latiffa Dinar, Kepala Dinas Sosial Lobar H. Winengan, Kepala Bappeda Lobar Deny Arif Nugroho, Sekretaris Inspektorat Arief Rachman, serta Kabag Pemerintahan Setda Lombok Barat.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengapresiasi dukungan BPS dan seluruh perangkat daerah yang berkomitmen menghadirkan data yang akurat dan berkualitas. Ia menegaskan pentingnya penyediaan data yang akurat sebagai dasar penanganan kemiskinan di daerah. Penanganan kemiskinan tidak akan efektif tanpa data yang valid dan terverifikasi. Menurutnya, verifikasi di tingkat daerah sangat diperlukan untuk memastikan ketepatan sasaran program, sehingga langkah ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial dan Akademisi, karena dinilai sebagai inovasi yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Kami konsen terhadap data karena selama ini banyak program penanggulangan kemiskinan yang hasilnya belum sebanding dengan sumber daya yang dikeluarkan. Ini menunjukkan ada sesuatu yang belum tepat dalam pengelolaan data,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Lombok Barat akan fokus menyelesaikan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahap I dan II sebagai langkah awal sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. “Program ini dapat menjadi pilot project yang dapat ditiru oleh kabupaten lain, sehingga bagaimana program ini benar-benar menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial, khususnya dalam menekan angka kemiskinan di daerah,” jelasnya.

Lebih jauh Bupati LAZ menekankan bahwa data hasil verifikasi nantinya akan menjadi acuan bersama bagi seluruh instansi dalam merumuskan kebijakan dalam menyalurkan bantuan agar tepat sasaran. Ia berharap kerja sama ini dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan dan memperkuat sinergi antar instansi.

“Melalui kerja sama ini akan menghasilkan data yang valid, sehingga program pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran. Ini bukan hanya tugas administratif, tetapi juga bagian dari ibadah sosial kita bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Lombok Barat Yassinta Ben Katarti Latiffa Dinar menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam mewujudkan data yang valid, terintegrasi, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Hari ini kita menandatangani perjanjian kerja sama untuk verifikasi dan validasi DTSEN akan menjadi payung hukum yang akan memperkuat koordinasi kita ke depan, sehingga data yang dihasilkan benar-benar terverifikasi dan dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan Lombok Barat yang lebih baik,” tegasnya.

Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) adalah basis data tunggal terintegrasi yang berisi informasi sosial, ekonomi, dan peringkat kesejahteraan individu dan keluarga di tingkat Nasional maupun di daerah. Penandatanganan ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud kesungguhan kedua pihak untuk membangun sistem data yang komprehensif sebagai dasar kebijakan publik yang akurat, tepat sasaran, transparan, dan efisien. Acara ini berjalan baik dan lancar

(Diskominfotik)
Credits : (Husni/Zul)

Gerakan Sapta Pesona di Taman Narmada, Aksi Nyata Bupati Lombok Barat : Rawat Alam, Bangkitkan Pariwisata.

Narmada, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) turut ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih Sapta Pesona sekaligus menjajaki wahana flying fox di Taman Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kerja nyata Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, keindahan, dan kenyamanan kawasan wisata, sesuai dengan nilai-nilai Sapta Pesona yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan harmonis.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati LAZ tampak berbaur dengan peserta kegiatan yang terdiri dari para Asisten Daerah, Para Kepala OPD, jajaran organisasi perangkat daerah, para camat, kepala desa, Pelajar, Komunitas hingga masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan bersama untuk mempercantik dan menata kawasan wisata, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan wisata.

“Kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih taman, tetapi juga wujud nyata komitmen kita untuk menjaga dan merawat potensi wisata daerah. Sapta Pesona harus menjadi kebiasaan dan karakter masyarakat Lombok Barat, terutama di kawasan wisata,” ungkap Bupati LAZ.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan destinasi yang bersih, aman, dan nyaman bagi wisatawan. “Kita ingin agar Narmada dan seluruh destinasi wisata di Lombok Barat semakin menarik, bersih, dan mampu memberikan kesan baik bagi siapa pun yang datang,” tambahnya.

Usai mengikuti aksi bersih-bersih, Bupati LAZ berkesempatan keliling mengitari areal taman wisata Narmada. Dan juga mencoba wahana flying fox yang melintasi area Taman Narmada. Ia mengaku bersyukur dan terkesan dengan pengalaman tersebut.

“Alhamdulillah, saya merasa senang dan bersyukur bisa mencoba wahana flying fox, ini sangat berkesan dan menyenangkan. Dari atas, kita bisa melihat keindahan Taman Narmada secara menyeluruh. Tentu ini akan menjadi motivasi sekaligus menguatkan semangat untuk terus menjaga dan mempromosikan potensi wisata kita,” ujarnya.

Ia menegaskan, flying fox juga memiliki makna simbolik sebagai bentuk keberanian dan semangat untuk menantang adrenaline untuk terus bergerak maju.

“Flying fox mengajarkan kita untuk berani dan percaya diri. Begitu pula dalam membangun Lombok Barat, kita harus berani berinovasi dan menghadapi tantangan dengan semangat yang tinggi,” tegasnya.

Kegiatan Sapta Pesona bersih-bersih ini diikuti oleh jajaran perangkat daerah, Camat, kepala desa, pelajar, komunitas, serta masyarakat sekitar yang dengan antusias ikut menjaga kebersihan dan keindahan taman Narmada. Seluruh rangkaian acara berjalan kondusif, lancar dan penuh kebersamaan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan nilai-nilai Sapta Pesona dapat terus hidup di tengah masyarakat, serta menjadi fondasi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Lombok Barat.

(Diskominfotik)
Credit : (Ria/Yara, Mila/Zul)

Hadiri Musda XI Golkar : Wabup UNA Dorong Sinergi dan Perkuat Harmonisasi Pemerintah dan Partai Politik untuk Kemajuan Daerah

Sekotong, Diskominfotik.
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kabupaten Lombok Barat yang digelar di Gedeng Sekotong Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Dapil NTB II sekaligus Wakil Ketua Komisi II Sari Yuliati, Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTB sekaligus Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana, Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, Ketua DPRD Lombok Barat Lalu Ivan Indaryadi, serta para pimpinan partai politik tingkat provinsi dan kabupaten, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menyampaikan apresiasi atas kiprah Partai Golkar yang dinilai telah banyak berkontribusi dalam pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah, termasuk di Kabupaten Lombok Barat. Menurutnya, Partai Golkar merupakan partai politik yang telah menunjukkan kedewasaan dan konsistensi dalam berperan aktif mendukung pembangunan bangsa.

“Partai Golkar adalah partai yang matang dan berpengalaman. Kami di pemerintah daerah banyak belajar dari semangat dan konsistensi kader Golkar yang selalu hadir untuk rakyat,” ujarnya.

Pernyataan tersebut mencerminkan penghargaan pemerintah daerah terhadap peran partai politik, khususnya Golkar, yang terus bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat demokrasi dan mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Wabup UNA mengatakan, dengan komunikasi yang baik dan kerja sama lintas sektor, pembangunan di Lombok Barat dapat berjalan lebih efektif serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, tanpa ada peran ekskutif dan legislatif, serta seluruh pimpinan partai dalam membangun harmonisasi yang di butuhkan untuk kemajuan daerah

“Sinergi dan harmonisasi antara pemerintah daerah dan unsur partai politik terus terjaga dengan baik, sehingga kolaborasi antara eksekutif dan legislatif menjadi faktor penting dalam mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri, dan berkeadilan,” harapnya.

Acara Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kabupaten Lombok Barat berlangsung dengan lancar dan penuh suasana kebersamaan. Kegiatan tersebut mencerminkan semangat demokrasi yang sehat serta komitmen seluruh peserta dalam menjaga persatuan dan soliditas partai. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tampak sepanjang acara, menunjukkan semangat gotong royong dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah, partai politik, dan masyarakat. Melalui momentum Musda ini, diharapkan terjalin kerja sama yang semakin kuat dalam mendukung pembangunan Lombok Barat yang maju, mandiri, dan berkeadilan.

(Diskominfotik)
Credits : (Angge/Olive/Zul)

Tanam Jagung Serentak Jadi Langkah Strategis NTB Menuju Lumbung Jagung Nasional

Gerung, Diskominfotik,
Dalam rangka memperkuat program swasembada pangan daerah. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Kepolisian Daerah NTB menggelar kegiatan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV dalam rangka mendukung swasembada pangan Tahun 2025 Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Lombok Barat, yang dipusatkan di Dusun Luwuk Daye, Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur NTB yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H. Fathurrahman, Bupati Lombok Barat yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Lobar Hj. Damayanti Widyaningrum, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap, unsur Forkopimda Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB, Kepala BPS Provinsi NTB, Kepala BPS Kabupaten Lombok Barat, Camat Gerung, Kepala Desa Tempos, serta Tokoh masyarakat dan Kelompok tani Desa Tempos.

Dalam sambutannya, Asisten I Setda Provinsi NTB H. Fathurrahman menyampaikan bahwa kegiatan tanam jagung serentak ini merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, khususnya melalui peningkatan produksi jagung sebagai komoditas unggulan.

“Tanam jagung serentak ini bukan hanya kegiatan simbolik, tetapi langkah nyata dalam memperkuat kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Pemerintah Provinsi NTB terus berkomitmen menjaga ketersediaan pangan dan mendukung petani dalam menjaga stabilitas produksi,” ujarnya.

Ia menyebut, kegiatan tanam jagung serentak bukan hanya wujud dukungan terhadap program swasembada pangan nasional, tetapi juga bentuk nyata sinergi dan kebersamaan di tingkat daerah. Ia berharap seluruh pihak terus menjaga komitmen dan semangat dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

“Mari terus berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pertanian dan menjaga hasil panen. Kita tidak bisa berjalan sendiri, karena pembangunan pangan memerlukan dukungan lintas sektor dan semangat gotong royong dari semua pihak dalam mendukung keberlanjutan program pangan daerah demi kesejahteraan bersama.” Tegasnya.

Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Polri siap berperan aktif dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap lahan produktif dapat dimanfaatkan secara maksimal. Polri, pemerintah, dan masyarakat harus terus bersinergi agar ketahanan pangan di NTB semakin kuat, sekaligus menjaga kestabilan ekonomi di tingkat daerah,” ungkapnya.

Melalui kegiatan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV di wilayah hukum Polres Lombok Barat ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian jagung di wilayah Nusa Tenggara Barat, memperluas lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan, serta memperkuat peran NTB sebagai lumbung jagung nasional dalam mendukung ketahanan pangan provinsi yang berkelanjutan.
Acara berlangsung dengan lancar, penuh semangat kebersamaan, dan mencerminkan sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam memajukan sektor pertanian di daerah.

(Diskominfotik)
Credits : (Erin/Husni, Tim PKL UIN/Zul)

Penerapan Kebijakan Pemerintah Digital (PEMDI) : Kabupaten Lombok Barat Ikuti Pembinaan MenPANRB di Bali

Denpasar, Diskominfotik,
Dalam rangka mendukung transformasi digital pada pemerintahan daerah, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengikuti kegiatan Pembinaan Penerapan Kebijakan Pemerintah Digital (PEMDI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Inspektorat Pemerintah Provinsi Bali, Denpasar Selatan Kota Denpasar, Rabu (8/10/2025). Dihadiri oleh Asisten Deputi Penerapan Pemerintah Digital dari Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, Perwakilan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Perwakilan OPD Provinsi Bali serta sejumlah Perangkat Pemerintah Daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Asisten Deputi Penerapan Pemerintah Digital dari Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce menekankan pentingnya transformasi pemerintahan yang mencakup perubahan besar dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi Pemerintah Digital (PEMDI). Ia mengatakan, konsep dan cakupan dari PEMDI ini lebih luas dan mencakup isu strategis yang perlu diselesaikan.

“Semua potensi yang ada harus dikelola dengan konsep yang lebih internasional. PEMDI bertujuan untuk meningkatkan tingkat kematangan digital secara global,” jelasnya.

Lebih jauh Averrouce menyampaikan, pentingnya penerapan PEMDI tidak hanya terbatas pada sektor birokrasi saja, tetapi harus mencakup semua aspek layanan publik pada sektor-sektor yang memiliki dampak langsung pada masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat strategis dalam meningkatkan pemahaman tentang kebijakan PEMDI serta memetakan kesiapan implementasi kebijakan di daerah.

“Kegiatan ini mencakup tersusunnya peta rencana dan arsitektur pemerintah digital yang mencakup seluruh perangkat daerah, serta penilaian kepuasan pengguna layanan digital yang terstandarisasi. Ini akan menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien melalui digitalisasi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur, Aplikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Provinsi Bali, I Gede Agus Arjawa T. menyampaikan pentingnya digitalisasi dalam mendukung pelayanan publik yang lebih baik. Menurutnya, Digitalisasi telah menjadi bagian dari rutinitas harian kita dalam pelayanan publik. Dan layanan yang diharapkan harus lebih efektif, efisien, dan ekonomis.

“Konsep Pemerintah Digital (PEMDI) diharapkan dapat mewujudkan layanan informasi publik yang lebih efektif, efesien dan ekonomis sehingga tercapai good governance yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, sebagai bagian dari kesiapan implementasi kebijakan Pemerintah Digital (PEMDI), kegiatan pembinaan ini dapat memberikan pemahaman mendalam kepada perangkat daerah mengenai pentingnya kebijakan PEMDI ke depan.Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penerapan kebijakan ini pada tahun 2026 sebagai penguatan dari SPBE.

“Penting bagi kita semua untuk mempersiapkan implementasi kebijakan PEMDI ini dengan baik. Salah satunya adalah dengan menyusun arsitektur digital yang terpadu dan mendalami evaluasi belanja pemerintah digital untuk optimalisasi anggaran,” tambahnya.

Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada perangkat daerah mengenai pentingnya kebijakan PEMDI, sehingga diharapkan dapat menghasilkan dokumen perencanaan dan arsitektur digital yang terintegrasi dengan sistem yang ada. Kabupaten Lombok Barat ambil bagian dalam mengikut pembinaan KemenPNRB tersebut. Seluruh rangkaian kegiatan yang digelar selama dua hari, mulai dari Rabu-Kamis, 8-9 Oktober 2025 ini berlangsung khidmat, lancar dan interaktif.

(Diskominfotik)
Credit : (Sumirah/Yara/Zul)

Membuka TMMD Ke-126, Asisten III Fauzan : TMMD Wujud Nyata Sinergi TNI, Pemerintah, dan Masyarakat Membangun Desa

Lingsar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 berlangsung khidmat di Lapangan Dasan Griya, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (8/10/2025). Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini diwakili oleh Asisten III Setda Lombok Barat H. Fauzan Husniadi, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) sekaligus secara resmi membuka kegiatan TMMD ini. Turut hadir Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Wirawan Eko Prasetyo, Dandim 1606/Mataram Letkol Inf Andi Tirtayasa, Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap, Kajari Lobar, Forkopimda Lobar, Staf Ahli Bupati, para kepala OPD, Camat Lingsar, Forkopimcam, Kepala Desa Dasan Griya dan Kepala Desa Giri Madia, tokoh masyarakat, serta para peserta TMMD dan masyarakat setempat.

Dalam amanatnya, Asisten III Setda Lobar H. Fauzan Husniadi menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI, khususnya Kodim 1606/Mataram, serta kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan bekerja keras mempersiapkan pelaksanaan TMMD ke-126 Tahun Anggaran 2025 ini. Ia menegaskan bahwa program TMMD merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mempercepat pembangunan di daerah, khususnya di wilayah pedesaan.

“TMMD bukan hanya kegiatan fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, tetapi juga menyentuh sisi nonfisik berupa penyuluhan, peningkatan wawasan kebangsaan, serta pemberdayaan masyarakat. Sinergi ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong dalam mempercepat pembangunan dan mensejahterakan masyarakat di desa serta memperkuat semangat kebangsaan yang menjadi fondasi persatuan kita,” tegasnya.

Ia mengatakan, TMMD telah menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, TNI Polri, dan masyarakat. Melalui program ini, berbagai kegiatan fisik maupun nonfisik dilakukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan. Dan kita diajarkan bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Gotong royong adalah kekuatan utama bangsa.

“Kita patut berbangga, karena TNI tidak hanya berperan sebagai penjaga kedaulatan bangsa, tetapi juga turut hadir di tengah-tengah rakyat untuk membantu membangun desa-desa kita. Inilah bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat yang selalu kita harapkan dapat terus terpelihara dan diperkuat dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Fauzan juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif serta menjaga hasil pembangunan agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan demi kemajuan bersama. “Mari bersama-sama menjaga dan mendukung keberlanjutan program TMMD, agar hasil yang telah dicapai dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal demi kejayaan dan kemajuan daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Wirawan Eko P. ditemui di lokasi kegiatan menyampaikan bahwa TMMD ke-126 ini akan dilaksanakan selama 30 hari, mulai tanggal 8 Oktober hingga 6 November 2025, dengan sasaran utama pembangunan fisik berupa pembukaan jalan baru sepanjang 2,5 km yang menghubungkan Dusun Dasan Griya dengan Dusun Langko, serta rehabilitasi jembatan kecil dan drainase. Selain itu, juga dilakukan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan bela negara, kesehatan, stunting, narkoba, pertanian, serta sosialisasi wawasan kebangsaan bagi masyarakat setempat.

“TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Melalui TMMD, kami manunggal bersama rakyat untuk membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Daerah”. Acara pembukaan ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan secara simbolis alat kerja dari Asisten III Setda Lombok Barat kepada perwakilan Satgas TMMD, disertai dengan peninjauan lokasi sasaran fisik, dan dirangkai dengan pembagian bantuan sosial (Bansos) Kodim 1606 Mataram oleh Asisten III Setda Lombok Barat didampingi oleh Koren 162/Wira Bhakti. Kodim 1606 Mataram beserta Forkopimda Lombok Barat. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh semangat kebersamaan.

(Diskominfotik)
Credits : (Zul/Juan)

Transformasi Digital, SPBE Berganti Wajah Menjadi Pemerintahan Digital (PEMDI) di Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Bidang Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Dinas Kominfotik Lombok Barat menggelar acara Penerapan Strategi, Rencana, dan Aspek Teknologi Digital serta Pemerintahan Digital Tahun 2025″ di Aula Resto Ujung Landasan, Senin (6/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kominfotik Lombok Barat H. Iswarta Mahmuluddin, Kepala Bidang APTIKA Sumirah beserta jajaran Bidang APTIKA dan para peserta pelatihan.

Pada kesempatan tersebut Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat, H. Iswarta Mahmuluddin menyampaikan bahwa transformasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) kini resmi berubah menjadi Pemerintahan Digital (PEMDI). Hal tersebut merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018.

“Melalui regulasi ini, SPBE resmi bertransformasi menjadi PEMDI,” ungkap Iswarta dalam arahannya.

Ia menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting dalam empat pilar utama pemerintahan, yakni pelayanan publik, tugas administrasi, implementasi kebijakan, dan pengambilan keputusan.

Lebih lanjut, Iswarta menjelaskan bahwa Diskominfotik Lombok Barat akan mempresentasikan penerapan transformasi digital melalui Contact Center, sehingga integrasi ini diharapkan mampu mempercepat adaptasi teknologi di tingkat lokal.

“Kami akan bahas bagaimana seseorang bisa mengambil kebijakan dengan mengintegrasikan data dan informasi ke seluruh aspek organisasi. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang APTIKA Sumirah menegaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada aspek strategis dalam penerapan pemerintahan digital. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang kini resmi bertransformasi menjadi Pemerintahan Digital (PEMDI). Transformasi ini didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Pemerintahan Digital. Ia menyampaikan SPBE sebelumnya memiliki empat domain dengan delapan sub-domain, sedangkan PEMDI kini mencakup sembilan aspek yang lebih komprehensif,

“Perubahan ini menandakan evolusi yang lebih matang dalam penerapan teknologi digital di lingkungan pemerintahan, sekaligus memperkuat arah transformasi menuju birokrasi yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi.” Jelasnya.

Kegiatan ini menjadi wadah diskusi mendalam mengenai transformasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) menjadi Pemerintahan Digital (PEMDI), seiring perkembangan regulasi nasional.
Acara ini berjalan lancar yang diikuti oleh berbagai stakeholder pemerintahan daerah, dengan tujuan memperkuat komitmen Lombok Barat dalam mewujudkan visi pemerintahan digital nasional untuk mengadopsi teknologi secara berkelanjutan.

(Diskomimfotik)
Penulis : Irma/Olive
Fotografer : Husaini
Editor : Zul

Menuju Pemerintahan Berbasis Data, Diskominfotik Lobar Gelar Pelatihan Statistik untuk Tingkatkan Kapasitas Pengolah Data Daerah

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Bidang Statistik Sektoral (BSS) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lombok Barat menggelar pelatihan kemampuan pengolah data perangkat daerah dalam mengelola dan menyajikan data statistik yang akurat dan berkualitas secara Daring, berlangsung di Ruang PHDT Rumah Sakit Patut Patuh Patju (Tripat) Gerung Kabupaten Lombok Barat, Senin (6/10/2015).

Kegiatan ini dihadiri dan buka secara resmi oleh Kepala BPS Provinsi NTB yang di wakili Ketua Tim Sektoral dan Reformasi Birokrasi Wini Widiastuti. Turut hadir Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat Maad Adnan, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB Yusron Hadi, Kepala BPS Lobar, Kepala Bappeda Lobar Dirut Rumah Sakit Tripat Gerung, Para Narasumber dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS RI, dan Kepala Bidang Statistik Sektoral (BSS) Hj. Anni Wahyu Ningsih, beserta jajaran Bidang BSS Lobar, dan para peserta dari berbagai stakeholder pemerintahan daerah.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat Maad Adnan dalam arahannya menyampaikan terima kasih pada pihak RSUD Tripat dan Spheres, dan juga kepada Nara sumber, Moderator dan penguji dari Pusdiklat BPS RI, serta kepada segenap panitia dari BSS Diskominfotik Lombok Barat yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat baik ini. Ia menegaskan, kegiatan ini adalah kebutuhan akan data statistik yang akurat untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan, serta kurangnya pemahaman pengolah data perangkat daerah dalam pengelolaan data statistik.

“Tujuan pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolah data dalam menganalisis dan menyajikan data statistik, meningkatkan kemampuan penggunaan metode statistik untuk pengambilan keputusan, serta mendorong budaya kerja berbasis data.” Ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan keluaran berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang statistik, terjaminnya ketersediaan data yang akurat, serta hasil analisis yang mampu mendukung proses perencanaan dan evaluasi berbagai program pembangunan.

“Dengan adanya peningkatan kapasitas SDM dan pengelolaan data yang lebih baik, pemerintah daerah akan memiliki landasan yang kuat dalam mengambil kebijakan yang tepat sasaran dan berbasis pada data yang valid.” harapnya.

Sementara itu, Kepala BPS provinsi NTB yang diwakili oleh Ketua Tim Sektoral dan Reformasi Birokrasi Wini Widiastuti menegaskan pentingnya menjaga integritas dan kualitas data dalam setiap proses perencanaan pembangunan, sebagaimana yang kita inginkan bersama, dalam perencanaan pembangunan ada satu hal yang tidak bisa dilepaskan, yaitu data yang berkualitas. Menurutnya, kegiatan pelatihan penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang statistik ini dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat menjadi langkah penting dalam memastikan pembangunan daerah berjalan berbasis data yang valid dan terpercaya. Ia mengatakan, keadaan di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat tantangan dalam hal konsistensi dan integrasi data antar perangkat daerah. Oleh karena itu, penguatan pemahaman terhadap 8 (delapan) prinsip pengelolaan data menjadi hal yang mutlak diperlukan, yaitu: relevansi, akurasi, aktualisasi, ketepatan waktu, aksesibilitas, komunikatif, keandalan, dan konsistensi.

“Penerapan 8 (delapan) prinsip tersebut diharapkan mampu menjamin kualitas data yang dihasilkan, sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat sasaran, sehingga keberhasilan pembangunan di Kabupaten Lombok Barat dapat terukur dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Kegiatan pelatihan teknis statistik dasar yang diikuti oleh 57 peserta dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan menggunakan metode pertemuan yang meliputi paparan materi, sesi tanya jawab melalui platform E-Learning, serta penugasan mandiri bagi para peserta. Pelatihan yang dilaksanakan secara daring ini berlangsung dari tanggal 6 hingga 14 Oktober 2025. Seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik dan lancar, mencerminkan antusiasme peserta dalam meningkatkan kompetensi serta komitmen penyelenggara untuk menjamin kualitas pelatihan di bidang statistik.

(Diskominfotik)
Penulis : Linda/Ria
Potografer : Husni/Yudi
Editor : Zul

1 2 3 4 5 6 32