Pemuda Lobar Tuntut Pemerintah Komit Menangani Anak-Anak

DSC_0032Apel bendera memperingati hari Sumpah Pemuda ke 88 kabupatern Lombok Barat (Lobar), Jumat (28/10) berlangsung khidmat. Namun usai gelaran apel, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak, menuntut hak-haknya untuk ditangani pemerintah daerah setempat.

Tuntutan dilakukan melalui defile pakaian adat nusantara. Usai defile, mereka berhenti di depan Bencingah, dimana bupati Lobar, pimpinan SKPD dan tamu undangan berada. Ada 5 tuntutan pemuda yang dibacakan secara bergantian.Mereka berharap, surat keputusan (SK) bupati No.794/50/BKBPP/2016 supaya bersama-sama menjadikan Kabupaten Lobar menjadi kabupaten Layak Anak. (lebih…)

Program KOTAKU…Insya Allah Kotaku Tak Kumuh Lagi

Ahad Legiharto,ST.M.EngSetiap orang berhak untuk hidup sejahtera, lahir dan bathin. Bertempat tinggal, mendapatkan lingkungan hidup yang sehat dan baik, serta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Tinggal di sebuah hunian dengan lingkungan yang layak, merupakan hak dasar yang harus dipenuhi pemerintah. Namun penanganan permukiman kumuh menjadi sebuah tantangan  bagi pemerintah kabupatenh/kota. Karena selain merupakan masalah, tapi juga merupakan salah satu pilar penyangga pererkonomian. (lebih…)

Belajar KB, Parlemen India Datang ke Lobar

021_2361Kabupaten Lombok Barat (Lobar), sepertinya tak pernah habis dikunjungi tamu-tamu penting. Mereka datang dari dalam dan luar negeri. Tujuanyapun beragam. Ada yang ingin berinvestasi, studi banding atau sekedar jalan-jalan mengunjungi destinasi wisata.

Selasa (11/10) kemarin, rombongan parlemen India juga berkunjung ke daerah yang memiliki moto; Patut Patuh Patju ini. Tujuannya untuk belajar, bagaimana mengembangkan revitalisasi masalah program Keluarga Berencana (KB). Delegasi ini berjumlah 13 orang yang didampingi oleh Kementerian Kesehatan RI, BKKBN Pusat, BKKBN NTB, Dikes NTB, dan Yayasan Cipta Cara Padu (YCCP)-Jakarta. Tim delegasi tiba di kantor bupati Lobar tepat pukul 16.00 WIT. Mereka diterima langsung oleh Bupati Lobar melalui Sekda, Ir.H.Moh.Taufiq,M.Sc, Kadikes Lobar, Kepala Bappeda Lobar, Kadikes NTB, Kepala BP3AKB NTB, BKKBN NTB serta sejumlah tim KB kecamatan dan desa. Kegiatan penyambutan berlangsung di Ruang Jayengrana. (lebih…)

Ida Sulyaningsih, SE Srikandi Pejuang Irigasi

Ida Sulyaningsih, SE

Srikandi Pejuang Irigasi

Apa modal yang harus disiapkan orang dalam berinovasi? Salah satu modal itu adalah optimis, percaya diri. Jangan katakan ‘tidak bisa’ sebelum mencoba. Jangan pernah berkata ‘tidak ada waktu’ sebelum kehilangan waktu. Intinya, semua orang punya hak untuk berkarya, punya waktu 24 jam sehari.

Bagi Ida Sulyaningsih, berjuang mengelola irigasi sudah mantap untuk bersikap. Rasa optimis dan percaya diri adalah sebuah tameng, sebuah perisai yang dirasa mujarab untuk meraih keberhasilan. Srikandi Pengamat Pengairan kecamatan Kediri ini seperti tak pernah kehilangan kendali. Bersama teman-teman sejawat, baik penjaga pintu air, pekasih maupun pengguna air, seperti air dengan riaknya, selalu bersatu, menjaga dan mengelolanya. (lebih…)

DATU KELING DAN DATU DAHA

Jurnalis Warga Oleh : Aulia Islamiati Yusuf (SMAN 1 Labuapi)

 Dikisahkan, ada dua Datu (raja) bersaudara, namanya Datu Keling dan Datu Daha. Mereka tinggal di Kerajaan yang berbeda. Datu Keling di Kerajaan Keling dan Datu Daha di Kerajaan Daha. Selama mereka menjadi Datu, mereka belum mempunyai bije (anak). Karena terlalau lama menjadi Datu, mereka merasa bingung. Kelak, siapa yang akan meneruskan tahta kerajaan mereka. Semua usaha telah dicoba, tetapi tidak satupun yang membuahkan hasil, hingga terdengar di telinga Datu  sebuah cerita tentang makam keramat. Konon,  semua keinginan dan permintaan pasti akan di kabulkan jika berdoa di makam tersebut. Cerita ini membuat kedua Datu itu berniat mengunjungi makam yang dimaksud. (lebih…)

Menghuni Rumah Layak Huni

L.SurapatiPemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PERA), telah menerbitkan peraturan No.39/PRT/M/2015 tentang Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Dengan terbitnya peraturan tersebut, seluruh masyarakat berkategori masyarakat miskin (maskin) di Indonesia, memiliki kesempatan untuk memperoleh bantuan perumahan. Melalui program Stimulan Rumah Tidak Layak Huni (SRTLH), maskin berkesempatan untuk memperoleh haknya. Namun demikian, tentu harus melalui kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh maskin. Untuk memperkuat legalisasi peraturan tersebut, seluruh daerah disarankan untuk menerbitkan dasar hukum melalui Surat Keputusan (SK).

Terkait dengan legalisasi, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), telah menerbitkan SK Bupati Lombok Barat No.1140/067/BPMPD/2016, tentang Penetapan Bantuan Lokasi Stimulan Perumahanh Swadaya. Selain itu, dilatarbelakangi juga oleh kebijakan pembangunan untuk mempercepat penurunan kemiskinan sebesar 2% melalui program SRTLH ini. Karena 3 dari 14 indikator kemiskinan, berkaitan dengan kepemilikan rumah yang layak huni. (lebih…)

Hj.Nurul Aini,S.Pdi Srikandi Penyelamat Buramnya Gerabah Banyumulek

Menyebut desa Banyumulek, akan terbayang dalam ingatan, bagaimana pembuatan dan produksi kerajinan gerabah di sana. Bagaimana pula tangan-tangan terampil warganya dalam menciptakan seni gerabah. Dari gerabah ukuran besar hingga kecil, bernilai artistik tinggi, bisa diperoleh sebagai cenderamata. Dari kebutuhan rumah tangga sampai ornamen interior dan eksterior.

DSC_4064Sebelum desa Banyumulek itu lahir, tangan-tangan terampil warganya sudah mulai tumbuh dari generasi ke generasi. Itu diawali hanya dengan memproduksi gentong  atau kendi. Gentong atau kendi ini, orang Sasak di Lombok menyebutnya ‘bong’ Dalam pemasarannya, warga setempat harus memikul produksi ‘bong’ tersebut hanya dengan berdagang keliling dari kampung ke kampung, bahkan dari satu desa ke desa lain. Inilah tantangan dan resikonya. (lebih…)

Sumberdaya Hutan Untuk Pariwisata Alam Lobar

DSC_0012Lombok Barat (Lobar), merupakan daerah yang kaya akan sumberdaya alam berupa hutan. Kondisi daratan yang luas, hampir separoh berupa hutan dengan keanekaragaman ekosistem yang tinggi. Di dalam ekosistem ini, kaya akan sumberdaya lanskap. Selain berupa vegetasi dengan segala isinya, juga berupa pemandangan alam gunung, lembah, ngarai, air terjun, sungai, danau dan goa. Semuanya merupakan sumberdaya alam yang memiliki potensi besar untuk area wisata alam. (lebih…)

Komunikasi Non Verbal dalam Pergaulan Orang Sasak

Komunikasi antar manusia sangat mungkin akan membosankan bila hanya dilakukan dengan kata-kata. Karena itu, selebihnya dapat dilakukan secara menarik dengan menggunakan bahasa tubuh yang ditunjukkan dengan posisi dan gerak tubuh  ketika seseorang berkomunikasi.

 

Bahasa tubuh (body language) ini masih dapat diperinci lagi melalui penggunaan anggota tubuh, seperti gerak bibir, mulai dari gerak bibir yang membuat posisi tersenyum sampai posisi bibir yang menyiratkan perasaan dongkol, kecut dan masam.

Komunikasi non verbal dapat juga dilakukan dengan anggukan, tatapan mata (eye contack) atau melalui pancaran air muka. Bahkan dari tanganpun dapat dibangun komunikasi non verbal dengan memperlihatkan bagaimana posisi tangan ketika sedang berbicara. Bagaimana jabat tangan dilakukan, juga memberi isarat kepada lawan bicara. (lebih…)

Peluang Pengembangan Wisata Bahari

044SEBAGAI daerah yang kaya akan laut, Lombok Barat (Lobar) harus mendayagunakan semua potensi yang ada. Jangan sampai ada dikotomi antara laut dan darat. Potensi kelautan dan perikanan, hendaknya tidak hanya jadi urusan dan dinikmati oleh masyarakat pesisir saja. Di daerah terpencil pun yang tidak berbatasan dengan pantai, perikanan dan kelautan tetap diperlukan. Semua potensi kelautan harus di export ke darat. Selanjutnya, Lobar dapat benar-benar menjadi daerah maritim, apabila semua masyarakat berorientasi pada laut. (lebih…)

1 2 3 16