DED Pelabuhan Poh Dikerjakan 2015

GIRI MENANG-Kementerian Perhubungan sudah menjadwalkan pelaksanaan desain detail (DED) Pelabuhan Labuhan Poh, Kecamatan Sekotong, akan dikerjakan pada 2015. Hal itu disepakati pada pertemuan di Bali, beberapa waktu lalu.

‘’Itu hasil pertemuan di Bali,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lobar Ahmad Saikhu, kepada Lombok Post, di Giri Menang, kemarin.

Dalam pertemuan itu, sambungnya, juga dibahas soal luas lahan yang harus disiapkan Pemkab Lobar. Kemenhub menginginkan agar tersedia tanah seluas tiga hingga lima hektare. Pasalnya, pelabuhan itu akan dilengkapi dengan terminal moda transportasi darat. “Jadi kita diminta siapkan lahan. Sedangkan dana pembangunan pelabuhan dari APBN,” ujarnya.

Dikatakan, rencana pembangunan pelabuhan Labuhan Poh itu juga mendapat respon positif dari Pemkab Klungkung, Bali. Pasalnya, infrastruktur itu akan menghubungan dengan pelabuhan Nusa Penida. Dengan demikian, akan memudahkan akses transportasi, terutama bagi wisatawan. Selain memperpendek jarak tempuh dari Bali menuju pulau Lom­bok. ‘’Kami sudah ada komunikasi dengan Pemkab Klungkung,” ujarnya.

Dijelaskan, rencana pembangunan pelabu­han penyeberangan di Labuhan Poh, merupakan pengembangan dari pelabuhan Lembar. Kemenhub sudah melakukan kajian teknis untuk menilai kelayakannya.

Sarana transportasi laut itu nantinya dikhususkan untuk penyeberangan angkutan dan penumpang. Sedangkan untuk kegiatan bongkat muat barang dan peti kemas masih difokuskan di Pelabuhan Lembar.

Terkait dengan pengelolaannya, sambung Ahmad, pihaknya masih harus berkonsultasi dengan Kemenhub. Namun, masalah tersebut masih belum menjadi pembahasan serius. “Kita kan masih fokus pada desain detail dulu. Kalau sudah terbangun, baru kita pikirkan pola pengelolaannya seperti apa,” tandasnya.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 29 Maret 2014

DAFTAR PEJABAT YANG DIWAJIBKAN DAN TELAH MENYAMPAIKAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) KE KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)

Informasi LHKPN selengkapnya silakan kunjungi ACCH.KPK.GO.ID

DAFTAR PEJABAT YANG DIWAJIBKAN DAN TELAH MENYAMPAIKAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) KE KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)

Download (PDF, Unknown)

Informasi LHKPN selengkapnya silakan kunjungi ACCH.KPK.GO.ID

Kemendagri Sumbang Rp 3,1 M untuk Jalan

GIRI MENANG-Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) memberikan dana bantuan sebesar Rp 3,1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Dana itu dialokasikan un­tuk pembenahan infrastruktur jalan desa sepanjang tiga kilometer.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lobar Sakri, di ruang kerjanya,kemarin. “Bantuan itu untuk membangun jalan desa dalam rangka menumbuhkan perekonomian,” katanya.

Dikatakan, jalan desa yang akan dibangun dengan dana dari pusat itu tersebar di Kecamatan Labuapi dan Gerung. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dalam waktu dekat. Pihaknya sudah melakukan tender melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Bantuan dari Kemdagri tahun ini, kata Sakri, merupakan yang pertama kali diterima Pemkab Lobar. Keberhasilan menggaet dana tersebut merupakan buah dari usulan mempercepat pertumbuhan kawasan strategis. ‘’Kami langsung jemput bola ke pusat. Alhamdulillah disetujui,” beber mantan Kabid Bina Marga, Dinas PU Lobar, ini. Dijelaskan, proyek pengerjaan jalan akan dilaksanakan Dinas PU. Proses pengerjaannya dijadwalkan pada pertengahan April 2014. Selain dari Kemendagri, Pemkab Lobar juga mendapat dana alokasi khusus (DAK), yang bersumber dari Kementerian PU, dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemen PDT), sebesar Rp 3 miliar lebih.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 29 Maret 2014

Bupati Ajak Operator Seluler Kembangkan Sayap Bisnis

Ketua Asosiasi Komunikasi Seluler Marulli Simamora menyerahkan bingkisan kepada Bupati Zaini Arony pada acara ramah tamah, hari Kamis (27/3) di Jayakarta Hotel, Senggigi.

Dijelaskan Bupati Zaini, Lobar memiliki banyak potensi yang siap untuk dikambangkan, di antaranya perikanan laut dan darat, pariwisata dan transportasi laut. Dicontohkan, di kawasan Sepi-Sekotong, nelayan yang mencari ikan dengan kapal dengan mesin 30 GT bisa membawa pulang hasil tangkapan sebanyak 30 ton. Begitulah salah satu potensi yang dimiliki Lobar.

“ Bagi siapa saja yang tertarik untuk mengembangkan sayap bisnis pada bidang lain (selain telekomunikasi) dipersilahkan,” ujar Bupati Zaini. (lebih…)

Lirik Mars Lombok Barat

Putra-Putri Lombok Barat Membangun

Satria Pembela Bangsa

Berjuang Dan Berkorban Untuk Nusa Bangsa

Patut Patuh Patju

Dengan Semangat Yang Kuat Membaja

Bersatu Padu

Membangun Negara

Marilah Berkarya

Lombok Barat Bahagia

 

Singsingkan Lengan Baju Dan Bersatu

Mari Kita Membangun

Lombok Barat Bangkit Maju Dan Mandiri

Masyarakat Madani

Dengan Semangat Yang Kuat Membaja Bersatu Padu

Membangun Negara

Marilah Berkarya

Lombok Barat Bahagia

Pol PP dan Panwaslu Sterilkan Narmada

GIRI MENANG-Maraknya alat peraga kampanye (APK) di zona terlarang menjadi bukti bahwa partai politik (parpol) belum mampu mengedukasi masyarakat. Berulang kali aparat melakukan penertiban. Namun, pemasangan foto calon anggota legislatif tetap saja dilakukan.

Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Panitia Pengawas Pemilu (Pan­waslu) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tetap berkomitmen menjalankan tugas. Upaya penertiban kembali digelar di Jalan Ahmad Yani, kemarin. Pencabutan APK dimulai dari Gerimak Indah, tepatnya perbatasan Lobar dengan Kota Mataram, hingga Desa Keru, berbatasan dengan Kabupaten Lombok Tengah.

Kegiatan itu dikawal langsung oleh Kepala Sat Pol PP Lobar I Nengah Sugiartha, dan Ketua Panwaslu Lobar Suryadi Hidayat. Sekitar 50 anggota dikerahkan untuk mencabut foto dan baliho para caleg yang terpasang di pohon pelindung di pinggir jalan.

“Kegiatan ini kami lakukan atas dasar rekomendasi dari Panwaslu,” kata lcal, sapaan akrab I Nengah Sugiartha, kepada Lombok Post.

Sebelum dilakukan penertiban, sambungnya, pihaknya sudah bersurat kepada parpol untuk mencabut sendiri atribut partainya. Namun, setelah diberikan tenggang waktu, imbauan tersebut tidak diindahkan. “Hari ini terpaksa kami melakukan pembongkaran paksa,” ujarnya.

Dikatakan, pemasangan APK di zona terlarang tidak hanya dilakukan di jalan Ahmad Yani yang merupakan jalur utama. Namun, banyak juga di tempat-tempat lainnya yang tidak diperbolehkan. Upaya penertiban terhadap APK di zona terlarang tersebut terus dilakukan hingga menjelang pemilu pada 9 April 2014.

Namun, penertiban tidak bisa dilakukan secara langsung untuk semua lokasi. Pasalnya jumlah personil yang terbatas menjadi kendala.“Makanya untuk wilayah di dalam kecamatan saya perintahkan anggota yang ada di keca­matan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Lobar Suryadi Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada parpol untuk tidak memasang APK di pohon pelindung. Pasalnya, tindakan itu menyalahi aturan.

Pemasangan APK di pohon pelindung di jalan raya melanggar Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013. Dalam Pasal 17, sudah jelas menyebutkan bahwa alat peraga kampanye tidak ditempatkan di rumah ibadah, rumah sakit, gedung pelayanan kesehatan, gedung pemerintah, sekolah, jalan protokol, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan.

“Tapi faktanya APK marak sekali di pepo­honan. Itu indikator caleg yang tidak ramah lingkungan,” tandasnya.

Dari hasil penertiban yang dilakukan di kawasan Jalan Ahmad Yani, Sat Pol PP dan Panwaslu Lobar, berhasil membongkar ratusan stiker dan baliho bergambar caleg. Ada juga sejumlah baliho promosi produk yang terpasang di pohon pelindung.

Sumber: Lombok Post, Rabu 26 Maret 2014

Gugus III Gerung Bertekad Juarai 02SN Kabupaten

GIRI MENANG-Setelah berhasil menyabet gelar juara umum Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (02SN) tingkat SD se-Kecamatan Gerung, Gugus III siap mengulang prestasi itu di tingkat kabupaten.

“Kami siap mempersembahkan yang terbaik pada 02SN tingkat kabupaten nanti,” kata Ketua Gugus III Gerung, Mas’ie, S.Pd.I, di Giri Menang, kemarin.

Kegiatan 02SN tingkat SD se-Kecamatan Gerung diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan Gerung, beberapa hari lalu. Para peserta berasal dari seluruh SDN yang ada di wilayah itu. Dari 10 lomba yang diselenggarakan, Gugus III Gerung berhasil mengirimkan empat siswanya ke tingkat kabupaten. Masing-masing Yuliani dan Muhajirin mengikuti cabang olah raga (Cabor) atletik, dan Sopian, di cabor senam sepak bola.

Dikatakan, pihaknya akan terus memberikan pembinaan terhadap siswa-siswi agar terus mampu berprestasi dan mengharumkan nama daerah. Tidak hanya di tingkat kabupaten. Tapi juga di tingkat nasional hingga intemasional.

Tantangan untuk mewujudkan prestasi itu, sambung Mas’ie, tentu akan lebih berat. Namun, ia tetap berupaya untuk melakukan persiapan dan pembinaan dengan maksimal. “Saya ingin melihat anak-anak bisa mewakili Lobar di tingkat provinsi,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Gerung Baiq Yeni Satriani Ekawati, mengaku, pada saat acara pembukaan meminta para guru olah raga sebagai juri lomba harus selektif dan ketat menyeleksi peserta 02SN. Dengan begitu, akan didapatkan atlet terbaik. “Dengan cara demikian kita mendapatkan atlet yang terbaik dan mampu mengharumkan nama daerah baik ditingkat provinsi dan nasional,” katanya.

Mantan atlet karate ini, juga menegaskan pada masa dirinya mengikuti pekan olah raga nasional (PON), tidak ada seleksi yang dimulai dari tingkat sekolah.

Untuk itu, ia memberi motivasi kepada para atlet yang terpilih mewakili Gerung pada 02SN tingkat kabupaten agar disiplin berlatih dan bersunguh-sunguh. Namun, tidak mengabaikan tugas pokok sebagai pelajar.

“Saya minta belajar tetap diutamakan.Tapi tidak meninggalkan latihan agar bisa berprestasi di bidang olah raga,” harapnya.

Sumber: Lombok Post, Rabu 26 Maret 2014

Menteri PDT Resmikan Tiga Dermaga Jetty di Lobar

Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan mancanegara. Berbagai obyek wisata terkenal yang dimilikinya adalah pantai Senggigi dan Sekotong, di wilayah selatan pulau Lombok. Kini lokasi itu dibangun dermaga jetty yang bisa menghubungkan dengan pulau Bali.

SUASANA dermaga Tawun, Kecamatan Sekotong, kemarin tampak berbeda dari biasanya. Di hari yang cerah itu, sejumlah pejabat berkumpul di bawah tenda yang dibangun dekat pinggir pantai. Dari sekian pejabat itu, termasuk diantaranya Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini. Ada juga Bupati Lobar H Zaini Arony.

Kedatangan menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam rangka meresmikan tiga dermaga jetty. Masing-masing der­maga jetty Senggigi, di Keca­matan Batulayar. Kemudian dermaga jetty Tawun dan Gili Gede, Kecamatan Sekotong.

“Kedatangan Pak Men­teri merupakan berkah bagi kami,” kata bupati saat mem berikan sambutan.

Ketiga dermaga jetty yang diresmikan merupakan revitalisasi dari apa yang telah dibangun sebelumnya oleh Pemkab Lobar dengan dana APBD. Berkat bantuan dari Kementerian PDT. Ke­tiga dermaga itu bisa diubah menjadi infratruktur yang lebih refresentatif dalam rangka menunjang perkembangan pariwisata.

Bahkan, dermaga jetty yang ada di Senggigi, diyakini yang terbaik dan paling bagus karena bentuknya dirancang seperti cicak merayap jika dilihat pada malam hari dari ketinggian.

Kemudian dua dermaga lainnya di kawasan Sekotong, juga tidak kalah bagusnya. Kawasan Sekotong, menjadi perhatian serius oleh Pemkab Lobar, kare­na daerah ini sedang berkembang dan terus dikembangkan. Pasalnya, pantainya begitu indah didukung sikap masyarakat yang ramah. Selain itu, memiliki potensi perikanan yang luar biasa. Ditambah kekayaan alam di sektor pertambangan. Itu semua jika disinergikan tentu akan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan rakyat Lobar, khususnya di Sekotong.

Jadi tidak berlebihan jika Menteri PDT memberikan perhatian luar biasa terhadap kawasan wisata Senggigi dan Sekotong. Tidak kurang dari Rp 40 miliar digelontorkan pada 2013 untuk revitalisasi ketiga dermaga itu.

“Saya bersyukur dan saya yakin masyarakat Sekotong tidak lupa. Tapi jangan diterjemahkan macam-macam. Saya katakan apa adanya. Beliau banyak membantu lo­bar,” kelakarnya. Pernyataan itu dilontarkan bupati karena saat ini memang momen pemilihan umum (pemilu).

Dalam catatannya, Bupati Zaini juga mengungkapkan tambahan dana yang akan digelontorkan Kementerian PDT pada 2014, yang tidak kurang dari Rp 30 miliar. Semuanya untuk pembenahan infrastruktur di Lobar.

Adanya bantuan pemerintah pusat, tentu tidak membuat Pemkab Lobar, harus berdiam diri. Upaya yang akan dilakukan adalah meneruskan pembenahan dari sisi lain terhadap dermaga jetty yang sudah refresentatif tersebut. misalnya, membangun dari sisi kebutuhan daratnya. ”Istilahnya mungkin pertokoan, jual beli tiket dan juga fasilitas lainnya,” beber bupati.

Dengan begitu, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan akan terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Dalam catatan bupati, jumlah kunjungan wisatawan pada 2013 mencapai 325 ribu orang. Angka itu jauh melampui target sebanyak 280 ribu orang.

Sebagian besar wisatawan menggunakan fasilitas laut dan udara. Namun, pada umumnya tamu, khususnya mancanegra yang datang dari Bali dan menginap di Seng­gigi, lebih senang balik ke Bali lewat laut dari pada lewat bandara. Meskipun sudah berkelas internasional.

Hal itu kemungkinan karena wisatawan lebih memilih yang praktis. Pasalnya, jika perjalanan menuju bali ditempuh lewat dermaga jetty di Seng­gigi, lebih cepat dari pada ha­rus ke Bandara Internasional Lombok (BIL) yang memakan

waktu sekitar satu jam. Belum lagi harus menunggu di bandara sebelum pesawat berangkat.

“Jadi kepraktisan itu yang dicari oleh wisatawan,” ujar Zaini yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTB.

Pembangunan dermaga jetty di Senggigi, kata Zaini, belum final. Artinya fasilitas darat be­lum lengkap. Namun, dengan adanya dukungan dana dari Kementerian PDT pada tahun anggaran 2014 diharapkan kekurangan itu akan selesai.

Dengan keberadaan tiga dermaga jetty yang refresen­tatif, diharapkan connecting antara pariwisata di Pulau Bali dengan Pulau Lombok akan semakin terbuka. Wi­satawan bisa lebih memilih berbagai alternatif transportasi yang efektif. “Jadi kita sudah siapkan rute khusus dari Bali, mulai dari Benoa, Nusa Penida, menuju Seko­tong, Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, baru menuju Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, lalu balik ke Bali,” bebernya.

Sekali lagi Pelabuhan Tawun, Gili Gede, dan Seng­gigi diyakini akan memberi­kan satu percepatan terha­dap pembangunan ekonomi Kabupaten Lobar.

Lombok Post, Selasa 25 Maret 2014

1 166 167 168 169 170 238