Dugaan Pencurian dan Penyelundupan Koral

Sementara itu, pihak Kepolisian masih bekerja keras untuk menelusuri dugaan pencurian dan penyelundupan koral dimaksud. Fokus awal, terkait proses penyelundupan melalui darat Sekotong menuju Pelabuhan Lembar.

‘’Itu yang terus kami pantau,’’ kata Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Wasis Mukti Wibowo,dihubungi Minggu (2/6) malam. Namun ia tak menyebut perkembangan pengamatan terakhir, demi kerahasiaan penyelidikan.

Terkait pengungkapan kasus ini yang berkoordinasi dengan Polair, pihaknya juga sedang mengamati di sekitar teluk, lokasi pencurian. Ditanya soal aktivitas UD Ikan Lombok yang sudah ditutup sementara, sehingga tidak ada aktivitas pengiriman dan pengambilan koral, tak mempengaruhi kinerja timnya di lapangan. ‘’Kami punya teknis sendiri untuk menelusuri kasus ini,’’ pungkasnya.

http://www.suarantb.com/2013/06/03/wilayah/Mataram/detil3.html

Taman Perumahan Varindo Dibongkar

Giri Menang-Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan (DTKPK) Lombok Barat (Lobar) mengambil langkah tegas terhadap para pengembang “nakal”. Kemarin, mereka memerintahkan perusahaan pengembang perumahan PT Varindo untuk membongkar taman perumahan mereka yang berada di wilayah Labuapi-Dasan Cermen lantaran dianggap pembangunannya tidak sesuai “Plan (rencana tapak) yang diajukan ke Pemkab.

“Kami cek langsung ke lapangan tempat pembangunan dan memang benar ternyata gambar yang di berikan ke Pemkab tak sesuai dengan kondisi di lapangan “, kata Kepala DTKPK Lobar Dahrun.

Ia juga menambahkan pembangunan taman ini mengganggu Gapura Lobar yang sudah ada dan lokasinya memang berdekatan. Sehingga dinas langsung melakukan peneguran kepada pihak pengembang. “ Pengembangannya sendiri menyadari kesalahan yang mereka perbuat sehingga mau membongkar yang tidak sesuai dengan gambar”, jelasnya saat ditemui di kantor.

Dinas sebelumnya memang telah menegur secara tertulis ke PT Varindo. Namun itu tidak di respons. Sehingga kemarin, DTKPK langsung terjun ke lokasi pembangunan taman dan melakukan rapat koordinasi dengan pihak pengembang untuk memberikan pengertian.

Setelah cek bersama-sama memang di simpulkan gambar yang diberikan ke pemkab tidak sesuai dengan pembangunan yang sedang berlangsung. Dinas juga tidak akan memberikan sanksi ke pengembang karena yang bersangkutan bersedia membongkar dan menyadari kekeliruan mereka.

“ Kecuali bila pihak pengembang tidak ingin membongkar kita akan bongkar paksa membawa juga tim penertiban”, ujarnya.

Dahrun juga menjelaskan ke pihak pengembang, bila taman ini dibangun maka pintu gerbang yang menjadi tanda perbatasan Lobar dengan Mataram bisa tertutup. Dia berharap masalah ini bisa menjadi pembelajaran pihak pengembang property lainnya agar membangun sesuai dengan site plan yang telah disetujui dengan pemkab.

“ Jadi kedepannya taman ini akan dibangun sesuai dengan kesepakatan antara dinas dan Varindo”, tandasnya.

Sumber: Lombok Post, Selasa 4 Juni 2013

Dinas Dukcapil Lobar Terbitkan Hingga 500 Lembar Akta Kelahiran Perhari

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lombok Barat dalam sehari mampu menerbitkan akta kelahiran sekitar 500 lembar dari ribuan lembar yang diusulkan warga akhir-akhir ini.

Kadis Dukcapil Lombok Barat, Zulkarnain kepada wartawan mengatakan, peningkatan drastis terjadi sejak Mahkamah Konstitusi menyatakan, penerbitan akta kelahiran tidak lagi melalui pengadilan bagi  usulan yang terlambat.

Dari Kecamatan Sekotong saja, usulan yang diajukan pada akhir-akhir ini,  mencapai dua ribu lembar.  Ditambah dari sembilan kecamatan lain, masing-masing sekitar 100 hingga 200 lembar.

Zulkarnain mengatakan, petunjuk teknis maupun petunjuk pelaksana tentang akta kelahiran diperoleh pihaknya sejak awal Mei lalu melalui Kementerian Dalam Negeri,  Tak  lama sejak putusan Mahkamah Konstitusi.   Meskipun pada kenyataanya,  peningkatan permintaan akta kelahiran kali ini, menuntut Dinas Dukcapil untuk mempersiapkan tenaga lebih banyak lagi, serta  mengatur frekwensi kerja  mesin cetak  blangko.

Dampak keputusan MK juga membuat pengurusan akta kelahiran kebanyakan dilakukan secara kolektif, meskipun pada dasarnya, pengusulan akta kelahiran disarankan untuk diurus secara pribadi.

Sumber : http://www.ntbterkini.com/2013/06/01/dinas-dukcapil-lobar-terbitkan-hingga-500-lembar-akta-kelahiran-perhari/

PMI Kerjasama dengan America Red Cross

Giri Menang – Pasca bencana gelombang pasang yang menimpa pemukiman penduduk di Daerah pesisir, Palang Merah Indonedia (PMI) bekerjasama dengan American Red Cross dan USAID. Kerjasama ini dilakukan dengan mengadakan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di tiga lokasi di Lombok Barat (Lobar).

“ Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi dampak resiko bencana dengan cara menitik beratkan partisipasi masyarakat. Selama ini masyarakat hanya menunggu dibantu, dengan pelatihan ini setidaknya masyarakat mampu membantu dirinya dahulu sebelum bantuan dari pemerintah datang “ ujar Kordes SIBAT Sumaidi saat memberi pelatihan bagi warga di pantai Cemara Kecamatan Lembar, kemarin.

Dikatakan, SIBAT ini dilakukan di tiga titik di Lombok Barat yakni Desa Labuan Tereng, Desa Lembar Selatan dan Desa Kuranji Dalang. Masing-masing desa akan mendapat pelatihan selama seminggu siaga bencana dan simulasi tanggap darurat.

Pelatihan SIBAT ini melibatkan tim siaga bencana desa setempat, Palang Merah Indonesia (PMI) Lobar, Tokoh Masyarakat, muda mudi dan pihak terkait lainnya.

Ketua desa siaga Lembar Selatan Suhaimi mengapresiasi kegiatan ini karena memberi pengetahuan mengenai penyelamatan diri dan pemulihan masyarakat pesisir akibat bencana laut seperti tsunami dan banjir rob. Desa Lembar Selatan, khususnya Dusun Cemara memang memiliki kerentanan bencana alam, dalam satu bulan bisa terjadi hingga dua kali banjir rob hingga ke pemukiman warga.

“ Dengan adanya pemahaman warga mengenai bencana alam, setidaknya dapat menekan jatuhnya korban jiwa jika terjadi bencana alam “ katanya.

Kegiatan semacam ini, lanjutnya sangat dibutuhkan agar masyarakat Desa Lembar Selatan bisa mengantisipasi jika terjadi bencana alam.

Sumber: Lombok Post, Kamis 30 Mei 2013

Bidan Desa Terpencil Dapat Bantuan Kendaraan

Lombok Barat – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menyerahkan delapan unit kendaraan bermotor bagi 8 bidan yang bertugas di 8 desa terpencil. Pemberian kendaraan itu untuk mengejar pelayanan kesehatan di bidang persalinan.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Rahman Sahnan Putra mengatakan, delapan kendaraan itu di drop bagi bidan yang bertugas di desa Sedau Kecamatan Narmada, Pusuk Lestari Batu Layar, Gili Gede Sekotong, Blongas Sekotong, Gelangsar Gunung Sari, Mareje Lembar, Banyu Urip Gerung, dan Gegerung kecamatan Lingsar.

Masing-masing bidan mendapat satu unit kendaraan jenis motor bebek dari Dinas Kesehatan. Pemberian kendaraan sebagai lanjutan kepedulian pemerintah daerah terhadap profesi bidan.

Disamping pemberian kendaraan, Pemerintah Daerah juga memberikan insentif atas tugas-tugas bidan di desa, meliputi seluruh bidan yang bertugas di 119 desa dan tiga kelurahan.

Di tempat yang sama, bidan Desa Pusuk Lestari Fajrin mengaku gembira atas pemberian kendaraan tahun ini. Medan yang berat sudah sepantasnya ditopang dengan kendaraan prima. Lebih-lebih jenis bebek dinilai menjadi kendaraan yang tepat untuk alam sekelas Pusuk Lestari.

http://www.ntbterkini.com/2013/05/29/bidan-desa-terpencil-dapat-bantuan-kendaraan/

1 196 197 198 199 200 240