Masuk 50 Besar ADWI, Pemkab Lobar Terus Benahi Desa Wisata Buwun Sejati

Giri Menang, Diskominfotik – Desa Wisata Buwun Sejati Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat menjadi Desa Wisata dari Nusa Tenggara Barat yang lolos hingga tahapan 50 Besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar oleh Kemenparekraf bersama Desa Wisata Loang Balok Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Kedua desa wisata ini yaitu desa Wisata Buwun Sejati dan Desa Wisata Loang Baloq menjadi wakil Nusa Tenggara Barat pada tahapan 50 besar Anugrah Desa wisata Indonesia (ADWI) 2022. Hal ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Lombok Barat khususnya Bupati dan Wakil Bupati Lobar bersama jajarannya. Hal itu terlihat dari kegiatan ekspose tim pendamping Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Kamis (19/5/2022).

Dalam kegiatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta agar semua pihak dapat berkolaborasi dan berbuat maksimal untuk mensukseskan kegiatan ADWI 2022. Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian semua pihak agar Desa Buwun Sejati dapat meriah juara pada ajang ADWI 2022. Ia berharap agar tim pendamping dapat memberikan masukan dan saran sehingga desa wisata Buwun Sejati dapat memenhui tujuh kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh Kemenparkraf dalam ajang ADWI. “Ini menjadi tugas kita bersama dan saya harapkan kita semua dapat berkolaborasi dan memberikan kontribusi maksimal sehingga Desa Buwun Sejati bisa ditetapkan sebagai juara pada ADWI 2022. Tentu masukan dan saran dari tim pemdaping sangat diperlukan agar dapat segera dibenahi”ujarnya.

Bupati menyampaikan pada ADWI tahun lalu Lombok Barat mendapatkan juara pada kategori CHSE di Desa Sesaot. Sementara pada ADWI tahun 2022 Lombok Barat diwakilkan oleh Desa Buwun Sejati, Narmada sebagai desa yang akan dinilai. Terdapat tujuh indikator yang dinilai pada ADWI 2022, yaitu daya tarik wisata, homestay, souvernir dan kuliner, Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE), kelembagaan, kebersihan toilet, serta digitalisasi dan konten kreatif. Ia memerintahkan kepada tim pendamping untuk bergerak cepat dalam memenuhi tujuh kriteria penilaian tersebut. Fauzan berharap agar Desa Wisata Buwun Sejati dapat memenuhi tujuh kriteria dalam penilaian ADWI sehingga bisa ditetapkan sebagai juara. Hal ini karena desa wisata Buwun Sejati memiliki potensi wisata yang sangat eksotis dan menarik. Seperti wisata alam bunut ngengkang dan aik nyet. “Kami berharap dengan kolaborasi yang baik, Desa Wisata Buwun Sejati bisa sukses dalam ADWI 2022″ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Buwun Sejati Muhidin S.Ag menyampaikan bahwa mereka memiliki keinginan untuk memberikan kesan yang menarik bagi para juri dengan menonjolkan dua kategori, yaitu daya tarik wisata dan homestay. Menurutnya hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Buwun Sejati. “Kami ingin agar desa wisata buwun sejati dapat memberikan kesan baik bagi wisatawan dan khususnya para juri saat berkunjung ke Desa wisata kami. Jadi sejak mereka melewati pintu masuk desa sudah memberikan kesan fantastis dan menarik bagi wisatawan yang berkunjung khususnya para juri.” Tegasnya.

Ia mengatakan bahwa Desa Buwun Sejati membutuhkan beberapa support dari Pemda seperti merapikan lapak souvenir/kuliner, tempat membuangan sampah serta jaringan internet yang memadai agar dapat mengaplikasikan pembayaran melalui QRIS. Hal ini sebagai upaya dalam memenuhi salah satu kriteria dalam hal digitalisasi. Karenanya kami berharap agar Pemkab dan dinas terkait yaitu Diskominfo dapat memberikan dukungan maksimal dalam digitalisasi desa ini.

Sementara itu Sri Susanti selaku perwakilan dari STP NTB menyampaikan bahwa Desa Buwun Sejati sejauh ini sudah bagus. Namun masih terdapat beberapa aspek yang kurang yaitu diantaranya ialah wisata budaya dan wisata kreatif buatan yang masih belum dikembangkan. Selain itu yang perlu menjadi perhatian adalah kebersihan serta persediaan guest supply di homestay yang masih belum memadai. “Adapun guest supply yang harus disediakan ialah diantaranya handuk, seprai, bantal-guling, selimut, alat mandi dan tempat sampah yang rencananya akan disediakan oleh Association Hospitality Leader Indonesia (AHLI) NTB.” Jelasnya.

Sri Susanti juga mengatakan bahwa perlu adanya penambahan sarana toilet yang memadai dan bersih sehingga wisatawan dapat lebih nyaman saat berada di destinasi wisata. Selain itu ia juga berharap agar pedagang kuliner dapat menutup makanan yang mereka jual sehingga lebih higenis dan bersih. “Selain itu diperlukan juga adanya literasi digital bagi seluruh masyarakat agar masyarakat dapat lebih maju dalam hal tersebut. Sedangkan untuk konten kreatif desa harus memiliki pesan moral yang berkaitan dengan desa tersebut, sehingga itu dapat menjadi nilai plus pada saat dinilai oleh juri nanti.“ Jelasnya.

Sekertaris Dinas Pariwisata Prov. NTB mengatakan bahwa ia berharap untuk seluruh pihak dapat bekerja sama melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan selama proses penilaian serta diperlukan adanya tour guide warga lokal yang memahami betul kondisi Desa Buwun Sejati sehingga dapat menceritakan tentang desa tersebut.

Kegiatan dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Barat DR. H. Baehaqi, Asisten 1 Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Hasbulwadi, Perwakilan dari Sekolah Tinggi Pariwisata NTB Sri Susanti, Ketua Association Hospitality Leader Indonesia (AHLI) NTB, Kepala Inspektorat Lombok Barat Hademan, Kadis Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, Kadis Lingkungan Hidup Budi Darmajaya, Kadis Pariwisata Fajar Taufiq, Kalak BPBD, Kasat Pol PP dan sejumlah pejabat lainnya. (Diskominfotik/Dhea/Fery).

Tingkatkan Kemitraan Dengan Kampus, Pemkab Lobar Kerjasama Dengan UIN Mataram

Gerung, Diskominfotik – Seteleh menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus di Dalam daerah dan luar Daerah, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kembali menjalin kerjasama dengan dunia kampus. Kali ini Pemkab Lombok Barat menjalin kerjasama denga Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama tentang tri Dharma Perguruan Tinggi antara Pemkab Lobar dan UIN Mataram yang dilakukan di ruang kerja Bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung. Kamis, 19 Mei 2022.

Penandatangan kesepakatan kerjasama ini dilakukan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan rektor UIN Mataram Prof Masnun Tahir. Dalam pemaparannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka dengan kalangan akademisi. Karena kalangan akademisi ini memiliki banyak ide dan gagasan yang luar biasa untuk pembangunan. Karenanya ia terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai kampus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan di Lombok Barat. Dengan merangkul dunia pendidikan diharapkan dapat muncul ide dan gagasan yang berlian yang menunjang proses pembangunan dan kualitas pendidikan di Lombok Barat. “Kalangan akademisi sangat luar biasa memiliki ide dan gagasan yang luar biasa sehingga kami harapkan dapat muncul gagasan gagasan yang luar biasa dari kalangan kampus”ujarnya.

Bupati dua periode yang sukses meningkatkan IPM menjadi posisi 4 se Nusa Tenggara Barat ini mengatakan bahwa pemkab Lombok Barat telah melakukan kerjasama dengan berbagai universitas dan kampus baik yang berasal dari dalam daerah maupun luar daerah. Hal ini tentu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan di Lombok Barat. Sebab kalangan akademisi memiliki berbagai gagasan yang penting dan perlu dalam menunjang pembangunan. “Kami telah menjalin kerjasama dengan berbagai kampus baik di dalam daerah dan luar daerah. Ini sebagai langkah kita untuk mewujudkan Lombok Barat Mantap (Amanah, Sejahtera dan Berprestasi) dan kali ini kita jalin dengan UIN Mataram. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi Lombok Barat dan UIN Mataram”ujarnya.

Sementara itu Rektor UIN Mataram Prof. Dr.H.Masnun Tahir M. Ag menjelaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen untuk berkerjasama dengan Pemerintah Derah untuk meningkatkan pendidikan. Ia mengatakan bahwa kampus tidak hanya bersinergi tetapi juga menjalin kerjasama dengan pemerintah Dearah dalam berbagai aspek. Kerjasama ini tidak hanya dalam bidang pendidikan saja namun dalam berbagai aspek pembangunan seperti urusan pemerintah daerah seperti pencanangan atau perencanaan pariwisata halal. Hal ini merupakan kerjasama pertama antara Pemkab Lobar dan UIN Mataram. Selain itu kerjasama juga bisa dalam aspek sosial kemasyarakatan seperti Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami memiliki komitmen dalam peningkatan kualitas pendidikan serta akan terus berkontribusi dalam berbagai aspek pembangunan di Lobar karena kami menjalain kerjasama dengan pemkab agar dapat mensukseskan berbagai program pembangunan di daerah”ujarnya.

Masnun Tahir mengatakan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Agar proses pembanguna dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Selain itu ia juga berharap agar kerjasama ini dapat menjadi wadah bagi UIN Mataram dan Lombok Barat dalam menjalankan tri dharma Pembangunan. Hadir dalam pertemuan yang penuh dengan suasana keakraban ini antara lain Asisten Daerah l Agus Gunawan, Kepala Dinas Perindag, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Koperasi UKM, Kepala BKD PSDM, Ketua LP2M UIN Mataram, dekan syariah, dekan dakwah dan sejumlah pejabat teras di UIN Mataram. (Diskominfotik/Bid.IKP).

Bupati Lobar Minta Masyarakat Petani Bela Negara Perangi Hoax

Gerung, Diskominfotik – Kegiatan Aksi Bela Negara dengan Masyarakat Petani di Lombok Barat dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lobar, hari Kamis (19/5/2022).

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso yang hadir sebagai perwakilan dari Asisten Teritorial Panglima TNI, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kasdim Letkol Arhanud Yudia,  Forkopimda Lombok Barat serta masyarakat petani se-wilayah Kodim 1606/Mataram.

Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI menyampaikan sambutan dari Aster Panglima TNI yang mengatakan bahwa TNI sangat mengapresiasi kepada para masyarakat petani yang telah melaksanakan aksi bela negara selama ini.

“Dengan mengadakan kegiatan sosialisasi ini kami berharapa agar dapat memperkuat tali silaturahmi antara TNI dengan masyarakat petani demi mewujudkan masyarakat tangguh dari segala ancaman keutuhan NKRI.” Tegasnya.

Ia juga berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat petani dapat menyalurkan pengetahuan tentang aksi bela negara hingga masyarakat terpencil. Sehingga masyarakat memiliki semangat bela negara yang kuat dan NKRI dapat selalu terjaga.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menanggapi bahwa aksi bela negara tidak hanya melibatkan aksi secara fisik di medan perang, melainkan banyak hal hang dapat dilakukan sebagai aksi bela negara. Contohnya, ialah kegiatan masyarakat petani sebagai garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang juga dapat disebut sebagai aksi bela negara.  Karena ketahanan pangan ini menjadi bagian penting dalam menjaga NKRI.


H. Fauzan Khalid juga mengatakan bahwa saat ini kondisi Indonesia sedang banyak diserang oleh penyebaran berita-berita hoax yang salah satunya baru terjadi di Lombok Barat beberapa waktu lalu. Berita hoax ini dapat menyebabkan situasi dan kondisi di masyarakat tidak kondusif. Karenanya ia berharap masyarakat dapat memerangi berbagai informasi hoax yang beredar.

“Harapan terbesar saya kepada masyarakat petani adalah untuk dapat membantu dalam menyangkal berita-berita hoax yang menyebar di masyarakat, karena itu juga merupakan salah satu aksi untuk membela negara.” Tegasnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea).

Eratkan Kebersamaan Masyarakat Mareje Gelar Gawe Rapah

Lembar, Diskominfotik – Pemerintah Desa Mareje bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat menggelar Gawe Rapah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan dan kerukunan masyarakat Desa Mareje. Kegiatan dengan tema kita semua bersaudara dan damai marejeku ini dilaksanakan Rabu, 18 Mei 2022 di Desa Mareje Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Dalam kegiatan dibacakan ikar sopoq tundun atau satu keturunan yang dipandu oleh Wali Paer Kabupaten Lombok Barat H.L Anggawa Nuraksi. Ikar ini menyatakan bahwa masyarakat satu keturunan sehingga perlu menjaga kebersamaan dan kerukunan.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kedamaian di wilayah Lombok Barat dan Nusa Tenggara Barat. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dalam menjalankan kehidupan. Dengan kerukunan dan kedamaian ini masyarakat akan semakin maju dan berkembang. Selain itu pembangunan juga akan berjalan dengan lancar. “Marilah kita menjaga kedamaian dan kerukunan agar kita bisa sejahtera” ujarnya.

Bupati dua periode yang sukses membawa Lombok Barat menjadi terbaik dalam angka harapan lama sekolah di wilayah Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa acara hari ini merupakan simbol kerukunan di tengah tengah masyarakat yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari masyarakat. Dengan kerukunan dan kebersamaan tersebut masyarakat diharapkan dapat memperoleh masa depan yang lebih baik. Selain itu dengan kerukunan dan kedamaian ini masyarakat desa mareje akan semakin sejahtera dan maju.

“Tentu ini menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi. Tentu ini seperti yang tertuang dalam ikrar sopoq tundun yang dipandu wali paer Lombok Barat tadi” ujarnya.

Sementara itu Gubernur NTB DR Zulkiflimansyah menyampaikan bahwa tantangan kita kedepan memang tidak mudah. Hal ini karena pengaruh sosial media yang dapat diakses secara luas. Termasuk terkait peristiwa keributan antar pemuda di desa mareje yang kabarnya atau isunya hingga internasional. Ini tentu menjadi perhatian kami di forkopimda Nusa Tenggara Barat. Kami di Forkopimda NTB memiliki pertemuan santai untuk membicarakan hal hal penting.

“Kami berharap agar inisiasi untuk adanya pertemuan santai sambil ngopi dapat dilakukan di kabupaten juga karena efektif dalam menyelesikan masalah” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menyampaikan filosofi dari mongolia tentang rajawali. Ia mengatakan ada pesen dalam filosofi rajawali tersebut untuk tidak mengambil keputusan saat emosi. Kemudian kedua agar jangan pernah mengabaikan teman yang sudah menemani kita dalam waktu yang lama.

Dalam kesempatan ini juga Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Kapolda, Dandrem, Bupati dna Wakil Bupati serta semua pihak yang teleh menjaga mareje agar tetap aman. Ia berharap mareje agar dapat tetap aman dan damai.

“Apresiasi kami untuk bapak kapolda, dandrem serta kita semua beruntung memiliki bupati dan wakil bupati yang luar biasa. Terima kasih kepada semua pihak dan mari kita jaga desa kita tercinta agar tetap damai dan rukun” ujarnya.

 

Dalam kegiatan ini juga dilakukan sembeq Kending”patuh patuh saling kangen” oleh Bupati Lombok Barat dan bersama Gubernur, Dandrem, Kapolda, Wakil Bupati Lombok Barat. Sembeq kending ini diberikan kepada warga sembagi simbol agar warga hidup rukun dan damai.

Dalam kegiatan ini juga di sampaikan nasihat cilokak oleh ketua FKUB Lombok Barat TGH Subeki Sasaki yang berisi tentang nasihat hidup rukun.
Hadir dalam acara ini, Gubernur NTB, Kapolda NTB, Dandrem, Bupati Lobar, Wakil Bupati Lobar, Wali Paer Majelis adat sasak Lombok Barat, Ketua Bale Mediasi, Kaplores Lobar, Dandim 1606 Mataram, Ketua FKUB, Kepala OPD, Tokoh agama serta tokoh masyarakat mareje dan masyarakat desa mareje. (Tim IKP Diskominfotik)

Silaturahmi Akbar, Bupati Fauzan Ajak Ribuan Alumni Jogja Lombok Kuatkan Kebersamaan

Narmada, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengajak Alumni Jogjakarta Lombok yang jumlahnya mencapai ribuan orang untuk memperkuat kebersamaan. Hal ini disampaikan oleh Bupati yang sukses mengantarakan IPM Lombok Barat menjadi urutan 4 ini dalam acara silaturahmi akbar Alumni Jogjakarta Lombok atau yang lebih dikenal dengan sebutan Joglo di Pondok Naga PP Darul Hikmah, Tanak Beak, Kecamatan Narmada, KabupatenLombok Barat, Ahad, 15 Mei 2022.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat yang juga alumni Jogjakarta ini mengatakan bahwa silaturahmi dan kebersamaan diantara sesama alumni memiliki banyak manfaat dan menjadi kebutuhan bersama. Menurutnya dengan silaturahmi, alumni dapat bertukar pikiran dan bertukar informasi yang bermanfaat. Selain itu silaturahmi juga akan memperkuat semangat dan rasa kekeluargaan dan kebersamaan diantara sesama alumni.

“Silaturahmi dan kebersamaan menjadi penting karenanya mari kita perkuat silaturahmi dan kebersamaan ini agar ikatan batin dan semangat kekeluargaan kita semakin kuat sehingga berbagai ikhtiar kita akan mudah untuk tercapai” ujarnya.

Ia berharap agar jalinan silaturahmi alumni Jogja Lombok ini dapat terus terjalin. Karena jalinan silaturahmi ini diharapkan dapat semakin memperkuat semangat kebersamaan antar sesama alumni joglo. Selain itu jalinan silaturahmi ini juga diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi proses pembangunan di Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu koordinator Alumni Jogja Lombok (Joglo) Lalu Wiranata mengatakan bahwa silaturahmi ini dirangkai dengan halal bi halal alumni jogja Lombok. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi alumni jogja lombok yang jumlahnya sangat banyak.

Ia mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi ini akan terus digelar untuk menguatkan rasa kebersamaan serta kekeluargaan alumni jogja lombok. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi pembangunan di Nusa Tenggara Barat. Ia mengatakan alumni Jogja Lombok memiliki potensi yang sangat luar biasa dan tersebar di semua wilayah. Selain itu alumni Jogja Lombok juga memiliki beragam profesi dan memegang sejumlah posisi penting seperti Kepala Daerah, Ketua Parpol, Anggota DPRD, Rektor, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas, birokrat, Pengusaha, seniman, Tuan Guru dan profesi lainnya. Dalam kesempatan ini Lalu Wiranata juga menyampailan Terima Kasih kepada Tuan Rumah TGH Khalil dan Para Panitia dibawah komando Abdul Manan serta semua alumni joglo.

“Pertemuan alumni jogja lombok ini akan kembali kita gelar, rencananya nanti setelah Lombok Barat kita akan gelar di Lombok Tengah dan kami harapkan rekan rekan Joglo bisa hadir semua” ujarnya.

Silaturahmi akbar alumni Jogja Lombok ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Nusa Tenggara Barat antara lain Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Rektor UIN Mataram Prof H. Masnun Tahir, Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman, Sejumlah anggota DPRD Kabupaten/Kota, Kepala Bappeda Lombok Tengah Lalu Wiranata, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arif Suryawirawan, Ketua Bawaslu NTB dan sejumlah tokoh lainnya. (Diskominfo/rif)

Pemda Lombok Barat Bangun Enam Rumah Warga Mareje Yang Rusak

Lembar, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah melakukan proses rehabilitasi terhadap enam rumah warga Mareje yang rusak akibat keributan antara dua kelompok pemuda beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat DR. H. Baehaqi saat meninjau secara langsung proses rehabilitasi enam rumah warga mareje, Ahad , 15 Mei 2022.

DR Baehaqi mengatakan bahwa ini telah menjadi komitmen dari Pemkab Lombok Barat untuk sesegera mungkin membangunkan kembali enam rumah warga yang rusak akibat keributan pemuda. Menurut Sekda Enam Rumah Warga yang rusak ini telah mulai dilakukan proses inventarisir kebutuhan material sejak satu pekan yang lalu. Saat ini bahan bahan yang dibutuhkan sudah ada di lokasi seperti semen, kayu dan bahan bangunan lainnya. “Tim sudah bekerja sejak pekan lalu dan semoga bisa segera selesai agar warga dapat menempati rumahnya kembali secepatnya” ujarnya.

Sekda Baehaqi mengatakan bahwa perbaikan rumah ini nantinya akan dikerjakan secaa gotong royong dengan melibatkan berbagai pihak seperti TNI/Polri dan masyarakat setempat. Selain itu proses perbaikan ini juga akan dibantu oleh tukang profesional yang berasal dari wilayah sekitar. Nantinya item item yang akan dikerjakan secara gotong royong dan dikerjakan oleh tukang akan dibagi oleh pengawas lapangan yang berasal dari dinas PU dan Dinas Perkim Lombok Barat.

Dalam pemantauan ini sekda Lombok Barat berdialog langsung dengan tukang yang mengerjakan perbaikan rumah tersebut. Dalam kesempatan itu Sekda Lombok Barat di dampingi oleh Inspektur Lombok Barat Hademan, SH, MH, Kepala Dinas Perkim H. Bahruddin Basya ST, MM, Kepala Dinas PMD Herry Ramadhan S.STP, M.Si, MH, Kepala Pelaksana BPBD Mahnan S.STP, Kepala Dinas Sosial H. Lalu Martajaya S.Pi, MM, Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto M.Eng, Sekretaris Dinas PU Lalu Sudiana serta sejumlah pejabat lainnya. (Diskominfo/rif)

Penerimaan Peserta Latsitarda Nusantara ke 42 Satlak Kijang di Lombok Barat

Giri Menang, Diskominfotik – Penyambutan dan penerimaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-42 (XLII) tahun 2022 oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Wakil Bupati Lobar Hj Sumiatun, Asisten I Prov NTB Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih, Anggota Forkopimda Kab, Lobar Sekretaris Daerah H. Baehaqi, para Asisten Setda Lobar dan Kepala OPD bertempat di Bencingah Kantor Bupati Lobar, Sabtu (14/05/2022).

Satuan Pelaksanaan (Satlak) Kijang yang merupakan gabungan taruna/taruni dari seluruh sekolah ikatan dinas tahun 2022
Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Kepolisian (AKPOL), Praja IPDN dan juga dari Perwakilan Mahasiswa disambut oleh gendang beleq dan pengalungan selendang oleh Forkopimda dan dilanjutkan menuju Bencingah Agung menyaksikan tarian adat Sasak.

Dalam sambutan Dansatlak Kijang AKBP Dodik Susyanto, S.I.K menyampaikan, kami datang dengan segala keterbatasan, harapannya bisa diterima di kabupaten Lombok Barat dan pelaksanaan Latsitarda ini merupakan tahap akhir dari rangkaian pendidikan kedinasan, dan insyaallah bulan depan akan dilantik di istana Negara,” tuturnya.

“Latsitarda ini merupakan bekal bagi adik-adik dalam rangka melaksanakan tugas kedepan, dengan harapan ada bapak asuh daru adik adik yang terdapat di kabupaten dan akan tersebar di tiga wilayah kecamatan di Lombok Barat.” Tegasnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para pendamping dan adik-adik taruna Akademi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan dari Praja IPDN ‘’Selamat datang di Lombok Barat khususnya di tiga lokasi yaitu di tiga kecamatan Sekotong, Lembar, dan Batu Layar,’’ ucapnya.

Fauzan Khalid mewakili Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga mengucapkan terima kasih karena telah memilih Lombok Barat sebagai lokasi melaksanakan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-42 (XLII) tahun 2022 yang merupakan kegiatan kurikulum integratif Taruna dewasa Akademi TNI-Polri menjelang akhir pendidikan Taruna Tingkat IV.

Ia berpesan, kegiatan Latsitardanus ini pasti sudah memiliki program-program yang akan dilaksanakan di lokasi yang sudah dipilih. Misalnya, rehabilitasi jalan, mendukung program bebas dari buang air besar sembarangan (ODF), bedah rumah, penguatan jembatan, normalisasi saluran, dan lain-lain.

‘’Program-program ini adalah program-program yang memang urgen di masyarakat. Untuk itu, silakan adik-adik bahu membahu dengan masyarakat agar program-program tersebut bisa terlaksana dengan baik,’’ terangnya

Ia juga berharap  agar adik-adik taruna bisa menularkan dan memberikan motivasi apa yang telah dicapai kepada remaja dan pemuda yang ada di desa-desa lokasi kegiatan untuk bagaimana mereka juga bisa masuk.

Diakhir sambutannya ia mengatakan bahwa  Pemda Lombok Barat bisa bantu silakan disampaikan melalui pendampingdan Lombok Barat adalah daerah wisata maka silahkan dinikkmati keindahan Lombok Barat selain melaksanakan tugas.

“Jadilah adik-adik taruna duta kami untuk menyampaikan keindahan Lombok Barat melalui media-media yang adik miliki. Undang keluarga sahabat ke Lombok Barat,’’ tutupnya. (Diskominfotik/Ikp)

Program Si Tebel Lombok Barat Diapresiasi Gubernur NTB

Mataram, Diskominfotik – Gubernur Nusa Tenggara Barat DR Zulkiflimansyah mengapresiasi program belanja di warung kecil dan UMKM yang dicetuskan oleh Pemkab Lombok Barat. Menurutnya langkah Lombok Barat untuk menjalankan program ini yang didukung oleh regulasi untuk membeli, menggunakan dan mengkonsumsi produk lokal hasil UMKM dan koperasi memberikan peluang bagi pedagang kecil dan UMKM untuk berkembang. Ia menyampaikan apresiasi kepada Bupati Lobar dan jajaran atas inisiasi program ini.

“Kami salut kepada Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang telah menggebyarkan peraturan untuk membeli, menggunakan dan mengkonsumsi produk lokal hasil UMKM dan Koperasi yang ada di Lombok Barat. Ini luar biasa”ujarnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur dalam rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat Prov. NTB yang diikuti oleh kegiatan Pengukuhan Kepengurusan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia atau AAIPI oleh Gubernur NTB di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB pada hari Kamis (12/5/2022).

Turut hadir dalam kegiatan Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonimian dan Kemaritiman Salamat Simanulang, Inspektur Utama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Restog Krisna Kusuma, Sekretaris Daerah Prov. NTB H. Lalu Gita Ariadi, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Bupati/Walikota Se-NTB, Kepala Perwakilan BPKP Prov. NTB Ilham Nurhidayat, serta Inspektur se-NTB.

Gubernur juga mengatakan bahwa NTB pernah mencoba untuk memberikan bantuan kepada masyarakat bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam hasil produk lokal yang membuat NTB menjadi provinsi terbaik dalam menangani COVID-19 terutama dari segi ekonomi.

“Ada pun faktor yang menyebabkan sulit untuk memasarkan produk lokal itu ialah karena ada ilmu ekonomi mainstream yang mengajarkan bahwa kita harus membeli produk yang berkualitas baik tetapi harga kompetitif dan sudah pasti produk lokal bukan merupakan produk tersebut karena umumnya produk lokal memiliki kualitas yang kurang dan harga yang cukup mahal.” Jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa jika daerah tersebut berani membeli produk yang berkualitas buruk, tetapi harga lebih mahal maka sudah pasti itu dianggap menyebabkan kerugian bagi negara. “Negara berkembang tidak akan pernah maju jika masih memiliki pikiran tersebut, karena tidak mungkin UMKM negara berkembang dapat bersaing dengan UMKM negara maju. Oleh karena itu kita untuk membeli, menggunakan dan mengonsumsi produk lokal dengan harga yang lebih mahal, tetapi hal tersebut tidak boleh dijadikan temuan oleh KPK, BPK, BPKP dan aparat penegak hukum demi mendapatkan biaya pembelajaran yang tentunya dapat membantu UMKM dan koperasi untuk menjadi lebih maju.” Tegasnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berterima kasih pada apresiasi yang disampaikan oleh semua pihak atas program keberpihakan daerah pada pedagang kecil dan UMKM. Menurutnya hal ini menjadi sebuah kewajiban daerah untuk dapat membesarkan dan membuka peluang bagi pedagang kecil dan UMKM. Dengan adanya program ini diharapkan pedagang kecil dan UMKM dapat berkembang dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat.

“Keberpihakan kami pada pedagang kecil dan UMKM menjadi penting agar masyarakat menjadi sejahtera sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan di Lombok Barat. Program ini sebagai wujud keberpihakan pemerintah pada masyarakat kecil” ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah, Perekonimian dan Kemaritiman menyampaikan harapan agar belanja pemerintah daerah dapat membantu bagi masyarakat dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, namun untuk saat ini hal tersebut belum terealisasikan sepenuhnya yang disebabkan karena saat ini belanja pemerintah daerah masih didominasi oleh pembelian produk impor.

“Total APBN dan APBD yang digunakan untuk pengadaan barang dan jasa di Indonesia ialah sekitar 1.000 triliun dan jika sekitar 40% digunakan untuk membeli produk dalam negeri, maka diprediksi akan dapat menaikan pertumbuhan ekonomi sekitar 1,7%. Oleh karena itu dimohon agar dapat mempermudah penerbitan SNI atau persyaratan lainnya kepada UMKM serta mendorong UMKM berkualitas untuk masuk ke dalam e-katalog.” Jelasnya.

Salamat Simanulang juga menyampaikan bahwa sektor UMKM dan Koperasi serta sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini sedang mendapatkan perhatian dari Presiden yang diharapkan dapat meningkat pasca terpuruk akibat COVID-19 kemarin.

“Di NTB sendiri merupakan potensi dalam memproduksi garam dengan luas tambak garam sekitar 10 ribu hektar yang menghasilkan 180 ribu ton garam pertahunnya. Hasil produksi garam ini diharapkan dapat menggantikan 65% garam yang saat ini masih impor dan juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam itu sendiri.” Terangnya. (Diskominfotik/Fiyan/Dhea).

Pemerintah Pusat Apresiasi Langkah Pemda dan Aparat Keamanan Dalam Mengatasi Keributan Di Desa Mareje

Mataram, Diskominfotik – Pemerintah Pusat dalam hal ini Dirjen Politik dan Pemerintah Umum Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mengapresiasi langkah langkah yang diambil oleh Pemerintah Daerah maupun Aparat Keamanan dalam mengatasi keributan di desa Mareje Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat yang dipicu oleh kesalahpahaman akibat mercon atau petasan.

Menurutnya langkah aparat keamanan dan pemda baik Kabupaten Lombok Barat maupun Propinsi NTB sudah sangat tepat sehingga persoalan tersebut bisa cepat diselesaikan. Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Polpum Kemendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian dan Penanganan Konflik Sosial Di Desa Mareje Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan di ballroom Hotel Prime Park, Kota Mataram, Jumat (13/05/2022).

Dalam pemaparannya Dirjen Polpum Kemendagri DR Bahtiar, M.Si yang disampaikan oleh Perwakilan Dirjen Polpum Kemendagri secara virtual mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan menghargai langkah-langkah pemerintah daerah baik dari kabupaten Lombok Barat maupun provinsi dan aparat keamanan TNI/Polri yang mengatasi keributan tersebut dengan sangat tanggap dan cepat. Langkah yang dilakukan untuk mencegah keributan menjadi meluas sangat tepat sehingga keributan tidak berlangsung lama dan kondisi kembali aman dan kondusif dengan cepat.

“Tentunya upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan dan Pemda sudah sangat tepat sehingga keributan bisa cepat selesai dan kondisi kembali aman dan damai. Kami sangat menghormati dan mengapresiasi berbagai langkah dan keputusan yang diambil oleh pimpinan daerah baik itu dari TNI polri maupun Pemda sehingga permasalahan kesalahpahaman sangat cepat di selesaikan” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya -upaya dari Bapak Gubernur dan Bupati Lombok Barat bersama jajaran Forkopimda yg membantu masyarakat sehingga situasi dan kondisi cepat pulih dan rukun kembali. Ia juga mengatakan bahwa langkah koordinasi dan komunikasi yang dibangun oleh aparat keamanan dengan para tokoh masyarakat menjadi sangat penting dalam mengatasi keributan yang dipicu oleh petasan ini.

Menurutnya dengan komunikasi tersebut dapat mencegah berbagai provokasi yang dilakukan oleh pihak pihak atau oknum yang ingin mengacaukan situasi dan kondisi di Desa Mareje. Ia juga meminta agar pihak Dinas Sosial segera melakukan upaya perbaikan terhadap rumah warga yang rusak akibat kesalahpahaman antar dua kelompok pemuda.

“Kami harap Dinas Sosial dapat segera menurunkan timnya untuk segera mengambil langkah-langkah dalam upaya membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat keributan di desa mareje “tandasnya.

Sementara itu Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenkopolhukam) Irjen Pol Armed Wijaya yang hadir secara langsung di Mataram mengatakan bahwa kedatangannya untuk mengetahui langkah langkah oleh pemerintah daerah dan Aparat keamanan dalam menangani keributan di Desa Mareje.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan turun dan melihat secara langsung kondisi dan situasi di Desa Mareje pasca keributan yang terjadi beberapa waktu lalu. Ia juga menjelaskan bahwa Kemenkopolhukam telah membentuk satgas atau satuan tugas radikalisasi untuk melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak terjadi konflik dan penanganan pasca konflik.

“Tentu yang perlu diperhatikan langkah langkah pemulihan pasca konflik atau keributan di desa Mareje agar tetap aman dan kondusif” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa konflik yang berkepanjangan akan menyebabkan pembangunan menjadi terhambat. Hal ini seperti yang terjadi di Indonesia beberapa waktu silam. Karenanya hal ini menjadi atensi dari Menteri Polhukam agar masalah di mareje tidak berkepanjangan.

Dari beberapa laporan dan pemaparan yang kami terima, kami melihat dan yakin bahwa langkah-langkah yang sudah diambil oleh Propinsi maupun kabupaten bersama aparat keamanan sudah sangat baik dan tepat dalam mengatasi masalah di desa mareje. Dari hasil pantauan kami bahwa sudah ada langkah-langkah koordinasi dan komunikasi yang baik dalam menangani masalah di Desa Mareje. Sehingga pihaknya nantinya akan turun ke lapangan untuk melihat situasi dan kondisi serta untuk memastikan sejauh mana langkah yang sudah dilakukan oleh provinsi maupun kabupaten dalam. Mengatasi masalah ini sebagai bahan laporan kepada presiden.

“Dari hasil pantauan kami bahwa sudah ada langkah-langkah koordinasi sehingga kami datang ke sini ingin memastikan sejauh mana langkah yang sudah dilakukan oleh provinsi maupun kabupaten sebagai bahan laporkan kami kepada presiden. Tentu kami juga akan terus memantau perkembangan yang ada dan kami harapkan situasi tetap aman dan kondusif” ujarnya.

Sementara itu Gubernur NTB yang di wakili oleh Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Aryadi mengatakan bahwa Gubernur berhalangan hadir karena masih mendampingi kegiatan Latihan Integritas Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke 42. Dalam kesempatan ini Pemprov mengucapkan terimakasih kepada aparat dan semua pihak yang sudah bekerja secara maksimal sehingga situasi dan kondisi di mareje aman dan kondusif sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah masing masing.

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban masyarakat Kemenkopolhukam Irjen Pol Armed Wijaya, Gubernur NTB yang diwakili Sekda NTB, Kapolda NTB Diwakili Irwasda, Danrem 162/WB diwakil Kasi Intel Korem 162/ WB, Kejati NTB, Kakanwil Kemenag NTB, Kabankesbangpol NTB Lalu Abdul Wahid , kepala Pelaksana BPBD NTB H. Sahdan.Kepala Dinas Sosial NTB H. Ahsanul Halik, Bupati Lombok Barat yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Lombok Barat DR H. Baihaqi, Dandim 1606/Mataram yang diwakili Pasi OPS Kodim 1606/ Mataram, Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho, Kepala Badan Kesbangpol Lobar Syahrudin, ST. (Diskominfotik/Ria/dea)

Wabup Lobar Ikuti Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak tahun 2022

Giri Menang, Diskominfotik – Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun didampingi asisten l Setda Lobar beserta pimpinan OPD terkait mengikuti apel siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak secara daring di ruang rapat Jayengrane, Kamis (12/05/2022).

 

Apel ini, dipusatkan di Alun-alun Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang juga dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn.) Moeldoko, Deputi III Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kepala BKKN Hasto Wardoyo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan diikuti secara virtual oleh Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Pemerintah kabupaten Lombok Barat melalui wakil Bupati Hj. Sumiatun menyatakan komitmennya bahwa di pemerintah kabupaten Lombok Barat, pertama : memberikan tambahan anggaran sebesar Rp. 3 Milyar untuk posyandu Keluarga. Kedua : Lombok Barat sudah 100 % jadi Posyandu Keluarga. Ketiga : jumlah Sasaran calon pengantin 5000 , ibu hamil15000 dan ibu bersalin 15000 siap mendukung penurunan stunting.

Dalam laporannya, Deputi APDIN BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso menyebut jika apel siaga ini untuk menumbuhkan semangat pada pendamping khususnya pada pendamping keluarga.

“Apel ini dihadiri oleh 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia ini serta 600 ribu kader, yang siap berkomitmen untuk mensukseskan pencegahan stunting di Indonesia,” ujarnya

Sementara itu, Kepala BKKN Pusat, Hasto Wardoyo, mengatakan, sistem pelayanan kesehatan di desa memiliki peran penting. Tim pendamping Keluarga Nusantara Bergerak yang terdiri dari bidan, Penyuluh KB, dan TP PKK merupakan tokoh penting dalam percepatan penurunan stunting.

Menurutnya, pencegahan stunting dimulai dari persiapan pembuahan. Dirinya mengatakan, sperma harus disiapkan 75 hari sebelum membuahi sel telur.

“Sperma harus disiapkan 75 hari sebelum membuahi sel telur, harus percaya karena itu spesialis saya,” ujar Hasto.

Ia juga mengatakan, ada tiga hal akibat stunting yang harus diantisipasi. Hal tersebut adalah kekerdilan, kurang berkembang nya intelektualitas, serta mudah sakit-sakitan. Untuk itu, dirinya mengajak agar seluruh masyarakat memahami dan melakukan pencegahan secara bersama-sama.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut dilaksanakan berbagai demonstrasi yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga seperti Dasboard Keluarga Beresiko Stunting, Poktan GenRe (Generasi Berencana), bazar hingga pelayanan vaksinasi.

Turut hadir dalam Kegiatan Tersebut  Asisten l Setda Lobar, Staf Ahli, Anggota Forkopimda, Kepala OPD, dan para Camat se kabupaten Lombok Barat. (Bid.Ikp)

1 68 69 70 71 72 89