Mataram, Diskominfotik – Komandan Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan hadiri undangan Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Barat (Lobar) sekaligus menjadi nara sumber dalam acara moderasi beragama sebagai pilar kerukunan beragama untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) se wilayah Lobar yang berlokasi di Salah Satu Aula Rumah Makan, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Jum’at (8/10/2021).
Kepala Kemenag Lobar Jalalussayuthy dalam sambutkannya mengatakan, “Siswa-siswi yang hadir dalam Moderasi beragama ini saya harapkan bisa belajar dan mengambil ilmu dari narasumber yakni Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan nantinya, dimana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih terbatas di Lobar, namun dalam waktu dekat bisa kita lakansakan kembali seiring Kabupaten Lobar telah mendapatkan PPKM Level 1, itu artinya beberapa kelonggaran dalam beraktifitas bisa kita lakasanakan salah satunya PTM,” tuturnya.
“walaupun sudah berada di Level 1 atau zona hijau dana man namun dalam keseharian kita tidak boleh lalai dan abai dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Moderasi beragama yakni dimana di indonesia terdapat enam agama yakni, Islam, Hindu, Budha,Katolik, Kristen, dan Konghucu yang saling berdampingan, kita tidak boleh saling bermusuhan. Kita harus berdampingan dengan toleransi sesuai dengan Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai saling menghormati dan menghargai antar sesama penganut agama, tidak mempermasalahkan cara beribadah, dan tidak membanding- bandingkan agama mana yang paling benar,” tegas Kemenag Lobar.
Dandim 1606/Mataram dalam sambutannya menyampaikan, “Moderasi beragama secara umum berarati anak muda harus punya semangat dan keinginan yang tinggi dalam bertoleransi dalam beragama dimana kita ketahui, kita tinggal di Indonesia dengan budaya, suku dan adat serta agama yang berbeda-beda,” tutur Kolonel Arm Gunawan Dandim 1606/Mataram.
“saya harapkan peserta yang hadir ini untuk memberikan contoh kepada teman temannya yang ada disekolah nantinya. Kita ketahui bersama di sekolah bukan mayoritas satu agama saja yang ada namun semua adan dan saling berdampingan dan berinteraksi dengan baik,” harapnya.
“kita semua umat beragama di ajarkan kebaikan sesuai dengan ajaran agama masing-masing, di Indonesia mendapat anugerah yg luar biasa, mempunyai agama, suku yang beraneka ragam dan adat istiadat yang berbeda-beda. Harapan nya kita syukuri keberagaman itu, kita di lahirkan berbeda beda dan berbangsa bangsa, sehingga kita menyikapi dengan empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran kita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat. Semua Agama pasti mengajarkan kebaikan, semua ada konsekwensinya, yg baik mendapatkan hasil yang baik, Isilah hidup kita dengan kebaikan, sosial yang tinggi, karna dari lahir sampai mati di bantu orang lain dan kita harus saling membantu,” Jelasnya.
Dandim 1606/Mataram menambahkan, “tantangan hidup sekarang ini begitu mudah goyah dengan arus informasi yang cepat sampai ke kita. Terkadang apa itu benar / hoax sukar untuk kita ambil benang merahnya, untuk itu harus kita Filter dengan empat pilar kebangsaan dan harus pegang teguh, baik media elektronik, cetak, internet, harus kita saring untuk kebenarannya. Dalam moderasi beragama kita harus bersikap di tengah tengah untuk kehidupan beragama tidak boleh di paksakan, ada hak-hak orang lain harus di hormati,” tambahnya.
“Pada dasarnya kita diberikan kebebasan, tetapi ada batasannya, kebebasan kita tidak boleh mengganggu orang lain, itulah moderasi yang kita cari, jangan main hakim sendiri, itu sangat tidak boleh. Secara umum pilar-pilar moderasi beragama harus menyeimbangkan tektual dan kontekstual, Kita di Indonesia di berikan keberagaman, pluralisme adalah anugerah yang indah. Budayakan selalu kehidupan sosial dan melaksanakan ajaran agama yang baik dan Benar jangan setengah-setengah sehingga damai selalu,” pungkasnya. Diskominfotik/YL


Batulayar, Diskominfotik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Kaheratun Fauzan Khalid bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi dan didampingi Kepala Desa Senteluk Puad Abdurrahman, serta Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa kembali Launching Posyandu Keluarga di Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lobar, Kamis (7/10/2021).
Puad Abdurrahman Kepala Desa Senteluk dalam sambutannya menyampaikan, “Ketika membuat suatu program tidak hanya tergantung pada dana tapi keinginan yg kuat, nama Posyandu Melet Sehat artinya ingin menuju masyarakat yang sehat. Antuasias Masyarakat untuk hidup sehat sangat tinggi di Desa Senteluk ini, bisa kita lihat dari data terkait kegiatan vaksinasi bagi masyarakat senteluk telah mencapai 65%,” tuturnya.
Hj. Khaeratun Fauzan Khalid Ketua TPP PKK Kabupaten Lobar dalam keterangannya menjelaskan, “Motor penggerak dalam keberhasilan posyandu keluarga adalah kepala desa, yang respon cepat dan langsung bergerak dalam merubah posyandu kovensional menjadi posyandu keluarga. Posyandu keluarga adalah pelayanan secara serentak dari bayi hingga lansia disatu tempat dan satu waktu pada saat petugas kesehatan turun ke lapangan,” terangya.
“Yg masih harus menjadi perhatian kita semua baik TP PKK dan DWP Lobar dalam membantu Pemda adalah bagaimana menurunkan angka stunting di Kabupaten Lobar melalui integrasi pelayanan di Posyandu Keluarga ini, peran serta lintas sektor, Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Agama (Toga) dan tentunya kader-kader kesehatan. Ini semua berkaitan juga dengan target Kabupaten Lobar untuk vaksinasi harus mencapai 75% disinilah peran berat bagi kader kesehatan di tingkat kecamatan dan desa. Peran Toma dan Toga Sangat besar dalam memberikan pengetahuan bagi sasaran vaksinasi. Selain integrasi program Pemda yang ada di posyandu keluarga bisa juga berinovasi dalam memajukan kualitas posyandu keluarga dengan melibatkan OPD terkait,” pungkasnya. Diskominfotik/YL
Gerung, Diskominfotik – Kunjungan Kerja (Kuker) Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung Barat ke dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di sambut baik oleh Kepala Diskominfotik Ahad Legiarto, di Ruang Aula Diskominfotik, Gerung, Lobar, Kamis (7/10/2021).
Kepala BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Asep Wahyu mengucapkan, “Terimakasih atas sambutan hangat Kepala Dinas Diskominfotik Lobar beserta jajaran dalam Kunker kami di Kabupaten Lobar ini, dimana struktur geografis Kabupaten Bandung Barat hampir sama dengan Lobar untuk itu kami datang ke sini,” jelasnya.
Dalam sambutanya Kepala Diskominfotik Lobar Ahad Legiarto menyampaikan, “Kabupaten Lobar tahun lalu Lolos dalam mengikuti assessment untuk dukungan penyusunan dokumen smart city dari Kementerian Kominfo RI, dan saat ini tengah dilakukan pendampingan oleh Kementerian Kominfo dan telah melwati dua tahapan, baik membimbing secara langsung kepada kepala sub bagian program di masing-masing OPD, serta diberikan kajian khusus dari master plan smart city. Diharapkan akhir Desember bisa selesai, meski dalam hal ini banyak kendala yang di alami oleh Diskominfotik Lobar, namun semangat tim tetap berjalan, karna memang kedepannya smart city ini akan menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, apalagi di masa pandemi saat ini memang di haruskan untuk benar-benar memanfaatkan teknologi digital,” Tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Aplikasi dan Pengembangan Informatika Bidang APTIKA Diskominfotik Lobar Sumirah juga menyampaiakan, “terkait dengan desa digital, ini merupakan salah satu bagian dari program Smart city, karna jika desa sudah smart maka otomatis wilayah kabupaten/kota juga akan smart, sehingga kita lebih memfokuskan pengembangan digital ke bagian desa, namun yang bergerak bukan kominfo melainkan perhatian dari pemdes dan pemerintah kecamatan, dan itulah yang membuat Kabupaten Lobar menggeliat desa digitalnya, serta potensi daerah masing-masing untuk tetap memanfaatkan Desa digital hingga dikenal dunia. Melihat hal ini juga tak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh tim dari Kementerian Kominfo kepada Diskominfotik Lobar dalam pengembangan smart city nya,” Pungkasnya. Diskominfotik/Windi/Fiyan/YL
Gerung, Diskominfotik – Penetapan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPD-LASQI) masa 2021-2025, Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Daerah I Kabupaten Lobar Drs. Agus Gunawan, Ketua Umum DPW-LASQI Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini, Ketua DPD-LASQI Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala OPD Lobar, pengurus DPW-LASQI NTB, serta Pengurus DPD-LASQI Lobar di Aula Kantor Bupati Lobar, Gerung, Rabu (6/10/2021).
Hj. Niken Saptarini mengatakan, “dengan terbentuknya kepengurusan ini Kabupaten Lobar akan lebih bersemangat dalam berpatisipasi di kegiatan ini serta menjalin pertemanan dengan kepengurusan LASQI di daerah lain dan semoga Kabupaten Lobar meraih juara satu,” terangnya.
Agus Gunawan menambahkan “Pemerintah Daerah lobar sangat berharap, kedepannya dengan adanya LASQI ini akan dapat dibuatnya payung hukum atau legal formal agar dapat melestarikan budaya-budaya yang ada sehingga tidak terjadi pelencengan dari budaya yang telah ada tersebut. Kecimol yang seperti kita telah tau adalah adat dari masyarakat yang telah menikah, akan tetapi sekarang sering kali terjadi pelencengan karena masuknya budaya dari barat yang menyebabkan kecimol tidak seperti dulu lagi.” tambahnya.
Gerung, Diskominfotik – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Rakor Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Ramdan Hariyanto Kepala DP2KBP3A dalam sambutannya mengatakan, “ dengan terbentuknya tim gugus tugas ini, saya harapkan peran dari OPD terkait untuk terus berkoordinasi dan berkomunkiasi terkait jika kita temukan TPPO di wialayah Kabupaten Lobar untuk segera melapor kepada Tim gugus tugas yang ada di tingkat kecamatan maupaun kabupaten,” jelasnya.

Gerung, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi Kabupaten Pertama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendapat Penghargaan Penghapusan dan Penarikan Alat Kesehatan bermerkuri, yang ditetapkan dengan Keputusan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Nomor : HK.02.02/III/934/2021. Piagam Penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut diserahkan kepada Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lobar DR. H. Baehaqi S.Si M.Pd.M.M bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) drg. Hj. Ni Made Ambaryati di Halaman Kantor Dikes, Selasa (28/9/2021).
Penghargaan tersebut diperoleh atas kerja keras dan kerjasama semua pihak yang terlibat, terutama Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL dengan Kepala Seksi H.Lalu Putranom,SKM bersama timnya. Bagaimana tidak dari tahun sebelumnya, sejak dikeluarkannya payung hukum atas penghapusan alkes bermerkuri tersebut, timnya sudah mulai melakukan langkah-langkah koordinasi untuk mewujudkan Fasyankes bebas alkes bermerkuri tersebut.
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Lalu Putranom mengatakan, “setelah berhasil membuat zero merkuri di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah maka Tim PL Dikes Lobar masih memiliki tugas berat lagi yakni mengupayakan hal yang sama salah satunya zero merkuri ini bagi semua Fasyankes Swasta yang terdaftar di Kabupaten Lobar, agar nantinya seluruh Fasyankes baik milik Pemerintah maupun Swasta di Lobar 100% tidak ditemukan lagi penggunaan alkes bermerkuri seperti pada alat Thermometer, Sfigmomanometer, dan Dental Amalgam bermerkuri”, Ungkapnya.
Sekda Kabupaten Lobar DR. H. Baehaqi menyampaikan, “Apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja dan kerja keras jajaran Dikes Lobar bersama seluruh personilnya yang telah berhasil menghantarkan Lobar menjadi Kabupaten pertama yang diberikan penghargaan atas penggunaan alat kesehatan medis Non Merkuri dan dengan penetapan status PPKM Level 1 di Provinsi NTB,” Tuturnya.
Senggigi, Diskominfotik – Dalam rangka HUT TNI ke 76 Tahun Komandan Komando Resor Militer (Korem) 162 Wira Bhakti (WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani yang didampingi Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Asisten II Lobar Rusditah, Camat Batulayar, dan Kepala Desa Senggigi, beserta jajaran mengadakan bakti sosial pemberian bantuan kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19 dari Presiden Republik Indonesia (RI) yang di adakan di Halaman Sea View Hotel Aruna, Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (24/9/2021).
Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengapresiasi pemberian bantuan kepada masyarakat agar bisa memulihkan perekonomian terutama di Daerah Wisata tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terutama di destinasi wisata agar menarik wisatawan untuk berkunjung ke Lobar, agar bisa menggeliatkan perekonomian warga masyarakat Lobar khususnya.
Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, “Sebanyak 13,5 Ton beras yang di bagikan hari ini merupakan bantuan dari RI yang disalurkan lewat kami TNI, kemudian khususnya Korem 162/WB dan Kodim 1606 Mataram kita bagi di seluruh wilayah tanggung jawab kami, yakni di Kota Mataram, Lobar, dan KLU,” terangnya.
Kapolres Lobar AKBP Bagus. Satrio Wibowo mengatakan, “TNI-Polri dan Pemda Lobar melakukan Vaksinasi Presisi Merdeka secara serentak. Jadi vaksinasi massal ini adalah vaksinasi yang kita laksanakan secara serentak di Seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Lobar,” ungkapnya.
Sementara itu di Lokasi yang sama, Kabid P3KL Dinas Kesehatan Lobar dr. Fatoni mengatakan, “Hari ini harus ada target yang bisa di capai di Kabupaten Lobar. Dari hasil evaluasi dengan Provinsi NTB, Lobar kebagian 6.400 dosis untuk kegiatan hari ini, Sehingga dari 6.400 dosis ini akan menyebar di Seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Lobar,” ungkapn
ya.

Bupati Lobar yang meninjau langsung kegiatan tersebut mengatakan, “saya selaku pimpinan di Kabupaten Lobar sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya yakin, IKAPTK NTB dan Lobar terus konsisten dan berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda), terutama penanganan COVID-19,” Ujarnya.

Gerung, Diskominfotik – Rapat Evaluasi Pengendalian Covid – 19 di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang di Hadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Kapolresta Mataram Kombes Pol. Heri Wahyudi, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol. Noviar, Pasilog Kodim 1606 Mataram Mayor Inf Sutarmin, Asisten II Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar Rusditah, Asisten III Pemda Lobar H. Muhamad Ilham, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, Kalak BPBD Mahnan, Kadikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lobar dr. H. Ahmad Taufik Fathoni, Kadis Sosial Lobar Wiraatmaja dan Camat Se-Kab. Lobar, yang bertempat di Aula Jayerane Kantor Bupati Lobar, Jl. Sukarno Hatta , Gerung, Kamis (12/8/2021).
Sementara itu, Kadis Kesehatan Lobar drg. Ni Made Ambaryati menuturkan, “Untuk Data Bad Occupation Rate (BOR) Rumah Sakit (RS) Tripat Gerung yakni 49, 47% dan RS Awet Muda 26,85% dimana komulatif keseluruan BOR di Kabupaten Lobar 38,16%. Tempat Isolasi di Desa sudah menyiapkan 215 Tempat Isolasi. Sedangkan RS Darurat sudah disiapkan di Puri Bunga dengan jumlah Tempat Tidur sebanyak 60 tempat tidur,” Tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekda Lobar H. Baehaqi menambahkan, “Rapat ini bertujuan dari tindak lanjut Video Converence kemarin, Kami juga mengharapkan masukan dari semua pihak untuk terus bahu membahu dalam bergotong royong menangani penyebaran COVID-19 ini. Tujuan dari Kegiatan Rapat Evaluasi pengendalian COVID-19 di wilayah Kabupaten Lobar ini untuk mengetahui sejauh mana penangan di lapangan serta kendala dan pelaksanannya, untuk mengurangi angka penyebaran COVID-19 di wilayah Lobar, dengan harapan sinergitas antara semua pihak baik TNI-POLRI dan Pemda untuk terus bersama masyarakat membangkitkan gotong royong membantu sesama yang terkonfirmasi COVID-19 dalam mensupport agar cepat pulih dan sehat kembali,” Tutupnya. Diskominfotik/YL