KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN LOMBOK BARAT LANTIK PENGURUS TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN

Gerung Diskominfotik, Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid lantik pengurus Tim Penggerak PKK di 6 Kecamatan yaitu TP PKK Kecamatan Narmada, Lingsar, Batulayar, Kuripan, Kediri dan Labuapi di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa 23/03/21.

Pelantikan Pengurus Tim Penggerak PKK kecamatan ini dihadiri Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Ketua Dharmab Wanita Persatuan (DWP) Hj. Nurhikmah Baehaqi, Perwakilan Anggota DWP, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Persit, Bhayangkari, Jalasenatri Lobar Camat Kediri, Narmada , Lingsar, Batulayar, Kuripan, dan Labuapi, dan para Ketua dan pengurus TP PKK Kecamatan yang akan dilantik. Pengurus dan Anggota PKK yang dilantik,.

Ketua TP-PKK Kabupaten Hj. Khaeratun Fauzan Kahlid dalam sambutannya mengatakan, “hendaknya anggota PKK yang dilantik segera membentuk kepengurusan PKK Desa,karena PKK sangat berperan untuk kemajuan desa,saya berharap agar setelah dilantik ibu-ibu segera membentuk kepengurusan PKK di desa masing-masing PKK ini sangat berperan bagi kemajuan desa,banyak program yang harus dijalankan,” ujarnya.

Hj. Khaeratun juga meminta agar anggota PKK juga berperan aktif dalam membantu tugas Kepala Desa, agar dalam membangun  desa tak hanya bertumpu pada infrastruktur desa saja tapi juga membangun dan membina SDM kaum ibu-ibu.

Ditambahkan oleh Hj. Khaeraturn Ibu-ibu juga bisa bereran didalam pembangunan desa dengan ikut berpwran aktif dalam seluruh kegiatan PKK, kita banyak adakan pelatihan  pembangunan dan pembinaan agar didesa ibu-ibunya bisa memiliki karya yang menghasilkan sehinga bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan dalam membantu perekonomian keluarga.

“Apabila sudah memiliki penghasilan sendiri dan mamapu mengelolanya dengan baik, nantinya bisa berkerja sama dengan pihak UMKM yang berada di desa masing-masing, bahkan bisa menciptakan suatu lapangan pekerjaan yang dapat menunjang PAD desa. Ia juga menegaskan komitment PKK dalam mengubah Posyandu Konvensional menuju Posyandu Keluarga yang harus menkadi fokus karena baru 139 Posyandu keluaraga yang terbentuk, untuk itu mari kita wujudkan Lobar menjadi contoh dalam mengubah posyandu konvensional menjadi posyandu keluarga ” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun dalam kesempatan tersebut mengatakan, “ke enam TP PKK Kecamatan yang dilantik agar selesai dilantik untuk sgera memebentuk kepegurusan TP PKK desa,” tutupnya. Diskominfotik/YL

KANTOR DUKCAPIL LOMBOK BARAT TERBAIK DI INDONESIA

Gerung, Diskominfotik, Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat diresmikan penggunaannya oleh Direktur Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH.,MH bersama Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si. Sabtu, 20/03/21.

Ikut hadir dalam acara peresmian tersebut Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Dandim 1606/Lobar Kol. Arm. Gunawan, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, dan Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Disdukcapil se-NTB, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Barat dan Kepala Disdukcapil se-NTB serta tamu undangan lainnya.

Kantor yang terletak di jalan poros menuju pusat pemerintahan Lombok Barat ini terlihat megah dan ramah terhadap penyandang disabilitas.

Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri saat sesi wawancara dengan awak media mengatakan bahwa kantor ini megah, bersih dan luas dan kantor Dinas Dukcapil terbaik di Indonesia.

“Saya sudah berkeliling ke seluruh Indonesia melihat bahwa kantor ini megah, bersih, luas dan bagus, ini kantor Dukcapil terbaik di Indonesia” Ungkapnya.

Di tempat yang sama  Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat ditanya tentang saran Dirjen Dukcapil mengatakan beberapa yang disampaikan oleh Dirjen Dukcapil itu sudah ada karena dari awal sudah dirancang yang belum tinggal taman bermain untuk anak-anak.

“saya kira ini menarik Insya Allah ini menjadi bagian untuk kita lengkapi termasuk juga yang disarankan Dirjen ketika duduk tadi kursinya untuk masyarakat menunggu itu pakai sofa ini menarik sekali agar bisa menyamai pelayanan di Bank.” Terang Bupati.

Dalam kesempatan tersebut selain penandatanganan prasasti juga dilakukan penyerahan Administrasi Kependudukan kepada H. Munaim penyandang Disabilitas yang telah mengurus administrasi kependudukannya berupa KK dan Akta Kelahiran. (Diskominfotik/Zul)

ASOSIASI HOTEL DI SENGGIGI MENOLAK MEMFASILITASI RENCANA KLB IPPAT DI SENGGIGI

Batulayar, Diksominfotik – Rencana Penyelengaraan KLB IPPAT (Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah) di Senggigi Lombok Barat, disikapi serius oleh berbagai pihak, diantaranya Pemeritah Daerah Lombok Barat dan para Pelaku Usaha Wisata Senggigi.

KLB yang rencananya digelar bulan Mei mendatang dipastikan tidak bisa digelar karena pelaku Usaha di Senggigi tidak memfasilitasi rencana KLB tersebut. Hal ini dikatakan Kerua Asosiasi Pengussaha Perhotelan Kawasan Wisata Senggigi I Ketut M. Jaya Kusuma saat dikonfirmasi jumat 19/03/21.

“Pertimbangan utamanya yaitu, mendukung dan mengikuti apa yang telah menjadi kebijakan Pemerintah dan Kepolisian,” ujarnya.

Dengan sikap para Pelaku Usaha Wisata Senggigi tersebut, membuktikan komitmen para pelaku usaha Wisata Senggigi ini, untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dinyatakan oleh pihak Senggigi Hotels Association.

“Tidak memberikan tempat, apalagi memfasilitasi kegiatan ini, karena keseriusan kami dalam mendukung pencegahan Covid-19, apalagi Senggigi merupakan icon wisata di Lombok barat,” pungkasnya.

Menurutnya, dukungan dan kontribusi tersebut telah diperlihatkan dengan mengikuti program-program pencegahan, mulai dari Program PPKM Skala Mikro, dan Lomba Kampung Sehat 2.

“Sampai dengan saat ini masih dinilai baik, sehingga dengan kondisi Senggigi yang kondusif ini, diharapkan agar tetap jerjaga, sehingga dengan tegas menyatakan tidak akan menfasilitasi kegiatan KLB IPPAT tersebut,” tegasnya.

Sikap dan dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah dan Kepolisian ini, ditunjukan dengan memasang himbauan bahwa tidak ada Hotel yang memfasilitasi kegiatan dimaksud.

“Semua Hotel disenggigi, tidak ada yang memfasilitasi kegaiatan ini, yang dinyatakan dengan himbauan di semua Hotel,” ungkapnya.

Terkait sikap Asosiasi Hotel di Senggigi, Pemerintah Daerah Lombok Barat menyatakan sudah jelas membatalkan rekomendasi KLB IPPAT di Lombok Barat.

Hal Ini dikatakan oleh Sekda Lombok Barat Dr H Baehaqi saat di konfirmasi, bahwa Rekomendasi Rencana Penyelenggaraan KLB oleh Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dicabut

“Dengan dicabutnya Rekomendasi rencana penyelenggaraan KLB IPPAT ini oleh Bupati Lombok Barat, ini sudah jelas menunjukan sikap dari Pemda Lombok Barat secara tegas menolak kegiatan itu,” ungkapnya.

Pertimbangan dicabutnya rekomendasi penyelenggaraan KLB, tidak hanya menghawatirkan pelaksanaan terkait protocol Covid-19, tetapi berdasarkan masukan dari berbagai pihak, tentang kondisi internal IPPAT itu sendiri yang sedang tidak kondusif.

“Surat yang masuk di Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, yang juga ditembuskan ke Polres Lombok Barat, menjelaskan tentang kondisi internal mereka yang sedang tidak kondusif,” ujarnya.

Marwah Senggigi sebagai destinasi yang sudah dikenal aman, nyaman perlu dijaga ketenangan dan kondusifitasnya sehingga para wisataan baik lokal maupun global tetap merasa tenang dan nyaman.

“Menjaga Marwah Senggigi, sebagai Destinasi Wisata yang selama ini sudah dikenal aman, nyaman, dan tenang, sehingga ini sangat perlu dijaga dan tidak hanya untuk wisatawan local, regional, Nasional, juga untuk Wisatawan Mancanegara,” pungkasnya.

Sekda menegaskan sikap dari Kepolisian baik Polres Lombok Barat maupun Polda NTB sudah jelas tidak mengizinkan keramaian dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Izin keramaian tetap berada pada pihak keamanan, dan sikap Pihak Kepolisian sudah jelas baik dari Polres Lombok Barat maupun Polda NTB” tandasnya. (Diskominfotik/Agung/YL)

Penanganan Limbah Infeksius Rumah Tangga, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Kerjasama Dengan Plan Indonesia

Gerung, Diskominfotik – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat  (Lobar) melaksanakan workshop penanganan limbah medis infeksius yang dilaksanakan secara tatap muka dan daring serta disiarkan secara langsung melalui Zoom, Senin 15 Maret 2021 lalu, dan dilakukan penutupan acara tersebut dengan melakukan tindakan edukasi langsung pada masyarakat pada 10 titik di dua desa yakni Desa Banyumulek Kecamatan Kediri dan Kelurahan Dasan Geres Kecamatan Gerung, Jum’at (19/3/2021).

Dalam workshop tersebut Pemda Lobar akan melakukan sosialisasi kebijakan penanganan limbah medis kepada petugas kesehatan dan masyarakat, dan akan memfasilitasi pembentukan Peraturan Bupati (Perbup) terkait penanganan limbah infeksius.

Selain itu, disepakati pula dalam workshop, bahwa Pemda Lobar bekerja sama dengan Plan Indonesia untuk melaksanakan pelatihan untuk petugas sanitarian dan Promosi Kesehatan (Promkes) di 12 Puskesmas di Lobar, pelatihan kader kesehatan desa percontohan, dan pendampingan penanganan limbah medis rumah tangga pada lima desa percontohan di Lobar.

Limbah medis sekarang ini tidak hanya dihasilkan dari tempat-tempat layanan kesehatan, melainkan juga dari rumah tangga, yang berpotensi menjadi sumber penularan COVID-19. Plan Indonesia siap bekerjasama dengan Pemda Lobar untuk sosialisasi penanganan limbah medis infeksius rumah tangga di seluruh wilayah kerja Plan Indonesia yang bekerja pada tujuh provinsi di Indonesia termasuk di Kabupaten Lobar.

Perlu diperhatikan pula pentingnya mengidentifikasi pembelajaran yang diperoleh yang bisa disebarluaskan pada Pemda dan pihak-pihak lain baik di Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun di luar NTB.

Plan Indonesia akan memfasilitasi kegiatan pembelajaran agar inovasi dalam penanganan limbah infeksius di Lobar dapat disebarluaskan dan dapat direplikasi oleh pemerintah di kabupaten/kota dan provinsi lain.

Plan Indonesia berupaya meningkatkan ketersediaan dan akses air bersih dan sanitasi inklusif di tingkat desa, antara lain melalui proyek WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE). Proyek pencegahan penyebaran pandemik COVID-19 melalui sanitasi total berbasis masyarakat ini dilaksanakan dua wilayah, yaitu Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Proyek ini menyasar 350.000 warga di provinsi NTT dan NTB, 175.000 orang dari total tersebut adalah orang yang masuk pada kategori berisiko. Kategori orang berisiko menurut Plan Indonesia adalah keluarga kurang mampu, anak dengan peran sebagai kepala keluarga/ anak perempuan yang sudah menikah, ibu sebagai kepala keluarga, keluarga dengan ibu menyusui dan keluarga dengan orang yang dikategorikan tua. Selain itu orang dengan keluarga yang berada di bawah pengawasan/dicurigai mengalami COVID-19, pasien COVID-19, dan keluarga yang memiliki sudah meninggal karena COVID-19 masuk juga dalam penerima manfaat.

Juru bicara untuk Plan Indonesia WISE Project Manager, NTB Sabaruddin  menjelaskan,“Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan dengan cara memastikan anak mendapatkan akses pengasuhan, tumbuh dan berkembang bebas dari segala bentuk kekerasan, sehat secara fisik dan mental, berdaya dan mampu menjadi pemimpin,” ungkapnya.

“Bersama kelompok dan jejaring kaum muda, kami bekerja untuk memastikan suara anak dan kaum muda terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Selain melakukan pendampingan dan kerja-kerja pembangunan komunitas di tingkat akar rumput untuk membantu memastikan tidak ada anak yang tertinggal (“no child left behind”), Plan Indonesia juga memiliki mandat tanggap bencana, dan melakukan respons tanggap darurat di Lombok dan Sulawesi Tengah,” tambanya.

Plan International, termasuk Plan Indonesia, memiliki komitmen dalam mendorong kesetaraan gender terutama hak anak perempuan. Berbagai upaya dilakukan agar anak perempuan bisa terpenuhi haknya melalui pembangunan agency hingga mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung bagi tumbuh kembang anak perempuan. Salah satunya adalah inisiatif kampanye Girls Get Equal yang mendorong kesadaran dan partisipasi bermakna anak perempuan agar mereka bisa memiliki kesempatan yang setara dalam belajar, memimpin dan membuat keputusan untuk kepentingan dirinya. Diskominfotik/YL

 

 

ANGGOTA POLRES LOMBOK BARAT BERSAMA TOKOH AGAMA DAN AWAK MEDIA JALANI VAKSINASI TAHAP II

Lembar , Diskominfotik – Ratusan Anggota personil Polisi Resort (Polres) Lombok Barat (Lobar), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan beberapa awak media menjalani Vaksinasi Tahap kedua di Aula Mapolres Lombok Barat, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar,  Kamis (18/3/2021).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat drg. Ni Made Ambaryati Vaksinasi tahap II ini dijadwalkan untuk 433 orang untuk anggota Polres Lombok Barat, tokoh Agama dan Awak media yang mengikuti vaksinasi tahap pertama beberapa waktu yang lalu.

” Untuk tahap kedua ini, dijadwalkan ada 433 orang yang di vaksin, Untuk anggota polres, tokoh agama, tokoh masyarakat dan beberapa dari rekan media ,” ungkapnya

Sebelum pelaksanaan Vaksinasi, semua peserta harus melalui pendataan, Screening, selanjutnya Eksekusi dan observasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Jembatan Kembar yang dibantu oleh dua Tim, yaitu Puskesamas Kediri, dan Puskesmas Eyat Mayang.

.”yang melakukan vaksin hari ini wajib melakukan tahapan-tahapan seperti sebelumnya, seperti melalui meja-meja pendaftaran terlebih dahulu. Kemudian dilakukan screening juga apakah yang bersangkutan bisa divaksin atau tidak,” Ujarnya.

Selain itu, Ambaryati  berharap  dengan vaksinasi tahap II ini anggota Polri, Tokoh agama dan awak media yang divaksin dapat meningkatkan imun untuk menangkal Covid-19.

“Melalui vaksinasi tahap ke pertama dan tahap ke II untuk anggota TNI dan Polri, diharapkan nanti dapat meningkatkan Imun untuk menangkal COVID-19,”katanya

Oleh karena itu, Ambaryati  berpesan agar masyarakat tidak perlu khawatir dan takut saat divaksin. Karena program pemerintah itu untuk kebaikan masyarakat, tidak lain dan vaksin tersebut pasti aman.

“Tidak perlu takut, kita sudah melakukan vaksin di tahap kedua dan tidak ada efek apa pun dari pada proses ini,” Tandasnya. (Diskominfotik/Tim Media/YL)

YAYASAN PLAN INTERNASIONAL INDONESIA BERI BANTUAN HYGIENE KIT (ALAT KEBERSIHAN MENSTRUASI) KEPADA SISWA SEKOLAH

Gerung, Diskominfotik; – Peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat semakin hari semakin menghawatirkan, Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) Perwakilan Lombok sebagai salah satu Yayasan yang masih terus bekerja di Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah Lobar dalam upaya pencegahan serta pengendalian infeksi COVID-19 di fasilitas kesehatan, pendidikan dan tempat-tempat umum berisiko hingga di rumah tangga yang rentan terpapar copid 19 salah satunya dengan memberikan bantuan berupa 400 paket alat kebersihan menstruasi hygene kits kepada 10 Sekolah di Kabupaten Lombok Barat.

Di Wilayah kerja Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kecamatan Gerung Yayasan Plan Internasional Indonesia menyerahkan 120 paket untuk 3 sekolah diserahkan secara langsung kepada perwakilan siswa SDN 1 Gapuk 40 Orang, SLB N 2 Kabupaten Lombok Barat 40 Orang, dan Asshohwah Al-Islamiyah Islamic Boarding School 40 orang di Aula Asshohwah Al-Islamiyah Islamic Boarding School Gerung Rabu 17/3/21.

Konsultan WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE), Lalu Nasipinu dalam sambutannya pada acara serah terima bantuan tersebut mengatakan bahwa bantuan 400 paket hygiene kits yang diserahkan pada 10 sekolah dengan masing masing memperoleh 40 paket persekolah ini merupakan bantuan dari salah satu donor YPII yakni Netherland National Office (NLNO) dan merupakan bagian dari dukungan YPII kepada Pemerintah Lombok Barat sejak awal pandemi Covid-19 lalu.

Sementara itu Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kecamatan Gerung Nurisah yang didamping bendahara TPK Kecamatan Gerung, Nurmin menyambut baik bantuan dan dukungan YPII ini dan berharap kemitraan dan kolaborasi antara YPII dan Pemerintah Daerah Lombok Barat terus terjalin dalam upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 dalam hal ini terkait dengan kebersihan menstruasi pada remaja.

Nurisah juga memberi arahan kepada siswa penerima manfaat agar benar-benar menggunakan hygiene kits ini untuk menjaga kesehatan menstruasi. Paket ini berisikan pembalut cuci ulang, deterjen cair, desinfektan, sabun batang, kalender edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan komik kebersihan menstruasi sebagai bentuk edukasi menjaga kesehatan menstruasi kepada gadis yang baru pertama mengalami menstruasi.. (Diskominfotik/YL)

DESA LINGSAR DAPAT LAHAN TEMPAT MENGOLAH SAMPAH

Lingsar, Diskominfotik; Kelompok Swadaya Masyarakat Desa Lingsar menampung dan mengolah sampah dari Enam Desa di Lahan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar)  sebagai Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) se Kecamatan Lingsar di Dusun Lingsar Timur

Lahan seluas 38 Are didapatkan setelah KSM bersama Pemerintah Kecamatan Lingsar berkonsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan disetujui untuk menggunakan Lahan Milik Pemkab yang terletak di Dusun Lingsar Timur tersebut.

Menurut kepala seksi perekonomian dan pembangunan Kecamatan Lingsar Rina Ilmida, dengan adanya TPS di Dusun Lingsar Timur ini masyarakat diharapkan tidak lagi membuang sampah sembarangan khususnya di kali seputaran Kecamatan Lingsar.” Ungkapnya saat diwawancarai diruang kerjanya Selasa (16/3/2021).

“Untuk saat ini  6 Desa di kecamatan Lingsar membuang sampah tempat tersebut yaitu Desa Lingsar, Desa Bug Bug, Desa Duman, Desa Sigerongan, Desa Langko, dan Desa Gegelang  dan ada beberapa Dusun yang belum terkoordinir untuk pembuangan sampah di tps ini” ungkapnya.

Untuk sementara TPS tersebut menggunakan dua mesin pencacah yaitu pencacah Organik dan Non Organik yang dipinjam dari Bank Sampah Batu Kumbung, “namun beberapa minggu ini mesin pencacah non organik tidak berfungsi karena rusak.” Tambah Ida.

Lebih lanjut ibu Ida menerangkan untuk pengelolaan sampah sendiri dari masing-masing Desa dikumpulkan di TPS tersebut sambil mencari jalan terbaik untuk pengelolaan tetapnya di samping menunggu pembangunan TPS 3R dari pemerintah Lombok Barat,  “kita kumpulkan sampah sampah itu di sini sambil menunggu solusinya karena pembangunan TPS 3R sementara ini ditunda makanya kami bentuk KSM untuk membantu pengelolaan sampah di Desa Lingsar ini, kami berharap pembangunan TPS 3R bisa dilanjutkan.” Harap Ida.

Di tempat yang sama Ketua KSM Desa Lingsar Adi Teci menjelaskan sampah sampah yang menumpuk dari desa desa se kecamatan Lingsar ini diolah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan non organik, jika sampah organik akan dijadikan pupuk oleh warga sekitar dan juga diperjual belikan sebagai penunjang perekonomian masyarakat sedangkan  untuk sampah jenis non organik hanya di cacah saja karena belum ada rencana untuk pemanfaatan ke depannya, “untuk mengurangi volume yang terus menumpuk di TPS ini sampah non organik kita Berusaha cacah sendiri sambil melakukan koordinasi terkait pemamfaatannya kepada channel atau lini yang ada.” ujar Adi (Diskominfotik/Dhio/Juan)

KODIM 1606 LOMBOK BARAT LAKUKAN PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PONPES AL HALIMI SESELA

Gunungsari, Diskominfotik – Dalam Mewujudkan Binter TNI-AD yang Adaptif melalui Kegiatan Pembinaan Kebangsaan dan  Guna Membentuk Masyarakat yang berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan Komando Distrik Militer (Kodim) 1606 Lombok Barat tak henti-hentinya untuk terus Lakukan Sosialisasi dan Pembinaan Wawasan Kebangsaan di wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Kali ini Kodim 1606 Lobar lakukan Sosialisasi dan Pembinaan di Pondok Pesantren Al Halimi Desa Sesela Kecamatan Gunungsari yang diikuti oleh para Santri dan staf pengajar, Selasa 16/03/21.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Halimi, TGH. Mutammam dalam Sambutannya  menyampaikan,  rasa sukur dan terima kasihnya kepada Dandim 1606 Lombok Barat dan Jajarannya yang berkenan memberikan ilmu tentang Wawasan Kebangsaan untuk meningkatkan kecintaan para santri kepada bangsa dan Negara.

“kami sangat Bersyukur atas kehadiran Bapak Dandim di Pondok kami yang akan memberikan kami wawasan kebangsaan untuk meningkatkan kecintaan para santri kepada Bangsa dan Negara.” ungkapnya

Sementara itu Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.sos.M.T. dalam sambutan nya Menyampaikan, terima kasih kepada Yayasan Pondok Pesantren yang telah menerima dengan tulus untuk memberikan Wawasan Kebangsaan kepada para santri, dimana Wawasan Kebangsaan ini tujuannya untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Tanah Air Republik Indonesia.

“Adik-adik Para Santri merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia yang harus ikut berperan untuk menjaga kedaulatan dan kesatuan Bangsa, sehingga tidak menutup kemungkinan adik para Santri merupakan Pemimpin di masa depan,” Tuturnya.

Selain memberikan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan agar kecintaan terhadap tanah Air Indonesia terus terjaga Dandim 1606 juga selalu mengingatkan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan guna memutus penyebaran covid-19 yang sampai saat ini masih menyebar

“Pada situasi saat ini kita sudah mengetahui dalam masa Pandemi Covid-19, mari kita tetap memperhatikan Protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19.”  Ajaknya mengingatkan.

Hadir dalam kegiatan tersbut, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Halimi TGH. Mutammam, Pembina Yayasan TGH. Suhaili, Jajaran Danramil Wilayah Lombok Barat, Kaur Komsos, Para Ustad dan Santri. (Diskominfotik/Amin/YL)

DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) LOBAR SERAHKAN MUKENAH BERSIH KE MUSHOLLA RUMAH SAKIT PATUT PATUH PATJU

Gerung Diskominfotik Program Gerakan Mukenah Bersih Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat merupakan program mendukung kebersihan dan kesehatan peralatan ibadah ditempat tempat umum seperti rumah sakit, tempat wisata dan tempat umum lainnya.

Ketua Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat bersama pengurus dan anggota menyerahkan Mukenah Bersih ke Musholla Rumah Sakit Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat Selasa 16/03/21.

Ny. Arbain Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Lobar saat menyerahkan Mukenah tersebut mengatakan program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang hendak beribadah agar nyaman dan khusu’ karena menggunakan perlengkapan sholat  bersih dan harum,”Gerakan Mukenah Bersih ini sebagai bagian dari ikhtiar kita untuk peduli atas kebersihan perlengkapan shalat untuk beribadah.” Ungkapnya.

Untuk itu, seluruh elemen DWP Lobar berkomitment, baik penasihat, pengurus, unsur pelaksana, dan anggota berinisiatif menyisihkan rezeki dalam pemenuhan mukenah yg akan disebar ke seluruh tempat palayanan kesehatan yang ada rawat inapnya dan ke tempat-tempat wisata yang berada di Lobar.

Penyerahan bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Bidang Sosbud DWP Lobar Ny. Arbain kepada Staf pengelola musholla Rumah Sakit Patut Patuh Patju. (Dsikominfotik/YL)

TENAGA KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT IKUTI WORKSHOP PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS

Gerung, Diskomimfotik, Salah satu persoalan di tengah pandemi adalah limbah medis infeksius COVID-19. Limbah infeksius ini merupakan limbah medis yang tergolong sampah bahan berbahaya dan beracun atau B3.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat jumlah limbah medis dari Pandemic COVID-19 ini meningkat 30%, sedangkan kapasitas pengolahan limbah B3 medis di beberapa daerah terutama di luar Jawa masih terbatas. 

Yayasan Plan Internasional Indonesia bekerjasama dengan Bappeda Lombok Barat menyelenggarakan Workshop penanganan limbah medis Infeksius Covid-19 bagi tenaga Kesehatan Kabupaten Lombok Barat  selama 2 hari di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 16/03/21.

Workshop ini mengagendakan bagaimana penanganan limbah medis Dan limbah infeksius serta limbah APD untuk bisa diolah sesuai dengan prosedur kesehatan.

Workshop diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan, perwakilan 12 Puskesmas dan Klinik dan hadir sebagai narasumber dan fasilitator adalah Fasilitator Nasional dari Jejaringf AMDL antara lain Catur Adi Nugroho, Yusrida Mustafa, Kabid Sosbud Dr. Mutmainnah, Project Manager WISE Sabarudin dan Ketua Fasilitator Agustini Rantung hadir Via zoom meeting.

Catur Adi Nugroho selaku Ketua Jejaring AMDL menjelaskan bahwa kegiatan workshop penanganan limbah medis ini dilakukan selama dua hari Dan diikuti oleh para tenaga kesehatan yang tujuannya adalah melatih pengelolaan limbah medis Dan APD serta bagaimana mengelompokkan, mengidentifikasi, serta Mengalokasikan Dan memfasilitasi pengelolaan sampah rumah tangga maupun sampah atau limbah medis.

Sedangkan Kabid Sosbud Dr. mutmainnah menjelaskan bahwa workshop ini memberikan pemahaman kepada tenaga kesehatan tentang bagaimana memilah limbah medis yang infeksius maupun non infeksius yang Ada disekitar tempat tinggal Dan yang Ada di pelayanan kesehatan seperti menentukan di mana Tempat Pembuangan Akhir yang tentunya bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan Dan dinas lingkungan hidup.

Sementara itu Project Manager WISE Sabaruddin memaparkan bahwa kegiatan workshop Dan Pelatihan ini adalah tindak lanjut dari beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan  yang sudah diatur dengan Adanya keputusan Mentri Kesehatan tentang penanganan limbah medis di Tempat pelayanan kesehatan Dan pengelolaan limbah infeksius maupun non infeksius. (Diskominfotik/YL/Fiyan)

1 15 16 17 18 19 35