Pentingnya Berorganisasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Harlah IPPNU - Pentingnya BerorganisasiGiri Menang – Kominfo. Berorganisasi memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan berorganisasi mental kepemimpinan akan terbentuk dan melatih diri untuk dapat mengeksekusi keputusan. Tanpa pernah ikut berorganisasi tidak akan mungkin bisa memimpin untuk jenjang yang lebih tinggi dan cakupan yang lebih luas. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid ketika memberikan Sambutan pada Tassyakuran Hari Lahir (Harlah) IPNU (Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama) ke-63 dan Harlah IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama) ke-62 di Aula Pondok Pesantren Assulamy Langko Kecamatan Lingsar, Sabtu 4/3.
Dikatakan, dalam berorganisasi melatih diri untuk memahami antar sesame dan melatih untuk bias menerima perbedaan.
“IPNU dan IPPNU adalah salah satu wadah untuk berorganisasi, karena didalam berorganisasi itulah kita dilatih harus bisa memahami antar sesama. Melalui organisasi juga kita dilatih untuk selalu dapat menerima perbedaan”, ujar Bupati.
Melihat kondisi pemuda saat ini yang jauh dari nilai agama dan jauh dari nilai ke-NUan, Bupati mengingatkan untuk membiasakan diri melakukan hal positif.
Diharapkan, pengurus IPNU dan IPPNU juga mampu membina pemuda dan pemudi NU agar bisa memberikan kontribusi bagi agama, nusa dan bangsa.
WhatsApp-Image-2017-03-04-at-10.12.23-PM-300x188 WhatsApp-Image-2017-03-04-at-10.12.35-PM-300x195Sementara Ketua Pimpinan Wilayah IPNU NTB, Syamsul Hadi mengatakan, kegiatan tassyakuran ini dirangkai dengan pelatihan Kader Muda IPNU dan IPPNU NTB tahun 2017 yang diikuti sebanyak 50 orang peserta. Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut kaderisasi serta meningkatkan kualitas SDM IPNU dan IPPNU di Lombok Barat dan NTB. Disamping itu menunjukkan adanya sinergitas dengan pemerintah guna kemajuan daerah.
“Saya yakin, kami mampu bersinergi dengan pemerintah untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens untuk kemajuan daerah,” tegasnya.
Samsul berharap kedepannya organisasi tersebut mampu menjadi garda terdepan dalam rangka mengubah prilaku masyarakat ke arah yang lebih baik.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris DPC PKB lobar H. Jamhur, Ketua DPW GP Ansor NTB Lalu Zamroni, Ketua PW IPPNU NTB Maisaroh, tokoh agama dan masyarakat Desa Langko. (kominfo)

Bupati Ajak Masyarakat Budayakan Tolong Menolong

Giri Menang-Jum’at (3/3) Bupati H. Fauzan Khalid mengajak warganya untuk membududayakan saling tolong-menolong antar sesama. Hal itu dilakukannya melalui mimbar khotbah jum’at (3/3) di Masjid Nurul Hikmah Batu Kantar, Narmada.Tolong1

Safari Jum’atan yang sering dilakukannya ditujukannya tidak lain untuk menyerap aspirasi masyarakat. Di setiap jum’atan yang dilakukannya, H. Fauzan terus mendapat dukungan dari masyarakat. Dukungan untuk membangun Lombok Barat didapatkannya selalu karena informasi pembangunan, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan, kerap menjadi materi utama dalam safari tersebut. “Tahun ini selain mengaspal jalan, Pemda juga merehab dan memperbaiki jalan yang sudah rusak di tahun sebelumnya,” katanya.tolong2

Fauzan pun mengaitkan upaya bersama dalam pembangunan itu sebagai ibadah. “Setiap napas kita hendaknya menjadi ibadah,” cetusnya dengan menyebutkan bahwa kegotong-royongan masyarakat yang bernilai ibadah akan memuluskan pembangunan di Lombok Barat.

Dalam uraian singkatnya,  Fauzan menyebutkan bahwa nilai luhur manusia terletak pada kemanfaatannya dalam membantu sesama. Semangat bekerja dalam membangun Lombok Barat bila dilaksanakan dengan sepenuh hati dan kebersamaan semua pihak, akan membuat pembangunan menjadi lebih berarti. “Keberhasilan pembangunan bukan hanya terletak dan milik Pemerintah.  Namun menjadi milik masyarakat,” ujar Bupati yang terkenal sederhana ini.tolong4

Dalam jum’atan di Masjid ini menjadi jum’atan yang pertama kali dihadiri Bupati, Masjid Nurul Hikmah memperoleh sumbangan dana sebesar Rp. 15 juta untuk melengkapi pembangunan masjid itu.  Selain itu, jalan yang panjangnya 711 meter yang melintas di dusun Temas kemungkinannya juga akan di perbaiki di tahun ini.

Namun dalam hal itu Fauzan memastikan untuk memprioritaskan jalam yang sama sekali belum tersentuh dalam 5 tahun terakhir. “Semua jalan akan diperbaiki, tapi kita prioritaskan yang belum sama sekali disentuh,”  jelasnya.

Safari Jum’atan kali ini juga diikuti oleh para tokoh agama dan masyarakat Desa Narmada, termasuk TGH. Yusi Adnan. (Humas/Diskominfo).Tolong-Menolong

KKN di Lobar, Bupati Terima 532 Mahasiswa Poltekkes Mataram

Poltekes3Giri Menang – (23/2).  Sebanyak 532 orang mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram Kementerian Kesehatan RI diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Rinciannya, mahasiswa-mahasiswi tersebut terdiri dari program studi Diploma III  sebanyak 338 orang dan program studi Diploma IV sebanyak 194 orang . Mahasiswa-mahasiswi ini nantinya akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 15 puskesmas yang ada di Lombok Barat. Penyerahan ditandai dengan penandatanganan berita acara antara Direktur Poltekkes, H. Awan Dramawan dan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobok Barat, Kamis (23/2).Poltekes5

Awan Dramawan, Direktur Poltekkes Mataram berharap melalui program KKN ini nantinya mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan secara langsung dan menerapkan ilmu yang didapat dari kampus untuk masyarakat Lombok Barat. Dia juga berpesan kepada para mahasiswa-mahasiswi agar dapat membantu program-program pemerintahan yang masih berjalan seperti sosialisasi kesehatan dan posyandu-posyandu tingkat desa dan lainnya.

Poltekes1Senada dengan Direktur Poltekkes, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berharap KKN Poltekkes 2017 bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat  Lombok Barat. Menurutnya, kebutuhan pelayanan di bidang kesehatan relatif tinggi.

Bupati mengaku bangga karena Lombok Barat dipilih sebagai tempat dilaksanakannya program KKN. Ia juga berpesan kepada mahasiswa/i agar ilmu yang diperoleh di kampus sangat berbeda dengan di lapangan. “Masalah yang kita hadapi jauh lebih kompleks ketimbang di kampus, karena sekolah yang sebenar-benarnya adalah ketika kita bergelut dengan masyarakat sesuai dengan profesi kita,” jelas bupati.

Poltekes7Tahun ini Dinas KesehatanLombok Barat berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menambah dua buah Puskesmas lagi di tahun ini dan meluncurkan program GEMADAZI (Gerakan Masyarakat Sadar Gizi). Dikes Lobar juga baru-baru ini melaunching aplikasi pencatatan dan pelaporan elektronik berbasis website seperti E-Posyandu, E-Pustu, E-Poskesdes dan E-Puskesmas untuk membantu pemerintah menyelesaikan berbagai macam permasalahan dengan cepat dan tepat. (alok,ardi,fahmi/humas/Diskominfo).

Lobar Kembangkan Health Smart City

16797719_1111922462263433_6223906671008822201_oGiri Menang – (22/2). Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mengembangakan smart city dibidang kesehatan (health smart city) dalam bentuk aplikasi pencatatan dan pelaporan (captor) secara elektronik. Aplikasi tersebut dikembangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Aplikasi itu disebut e-puskesmas, e-pustu, e-poskesdes dan e-posyandu yang dilaunching Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sesaat sebelum dimulainya Rapat Pimpinan (Rapim) II dihadiri dan disaksikan oleh seluruh Kepala Puskemas, seluruh jajaran eselon 3 dan 4 Dinas Kesehatan serta Pejabat eselon 2 dan 3 pemerintah Kabupaten Lobardi Aula Kantor Bupati Lobar pagi tadi Rabu 22/2.

16797324_1111922408930105_8495161814224064231_o16831905_1111922582263421_3325388832968925593_nBupati Fauzan menyambut baik inovasi aplikasi catpor elektronik dari Dinas Kesehatan ini. Dengan kemajuan teknologi dan informasi ini, bupati optimis Pemkab Lobar melalui Dinas Kesehatan bisa lebih cepat dan mudah melakukam tindakan preventif, pencegahan dini dan menyelesaikan masalah yang muncul.

Bupati berharap agar SKPD lain juga memiliki inovasi dan terobosan untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

16797900_1111922432263436_4182764534637119741_o16797211_1111922365596776_4220145949342506833_o

“Mudahan aplikasi semacam ini tidak hanya ada di Dinas Kesehatan saja. Mudahan SKPD lain tertular, iri dengan yang dilakukan Dikes sekarang ini sehingga termotivasi untuk berinovasi lebih baik lagi meningkatkan pelayanan terutama yang berhubungan langsung dengan kebutuhan publik,” harap bupati.

16819132_1111922558930090_5176363287761962164_o“Sekali lagi saya menyambut baik launching ini. Saya dan pak sekda nantinya bisa memantau dan mengontrol kegiatan yang ada di puskesmas, pustu, poskesdes dan posyandu di mana saja dan kapan saja secara langsung,” tutupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lobar Rachman Sahnan Putra mengatakan saat ini semua puskesmas telah menggunakan captor elektronik berbasis website dengan teknologi cloud computing dari e-puskesmas. Hal itu sebagai sistem catatan pelaporan yang terintergrasi dalam satu pintu sehingga lebih memudahkan dilakukan pemantauan secara kontinyu terhadap seluruh unit kesehatan yang tersebar di Lombok Barat. Aplikasi ini juga bertujuan untuk menyediakan data seakurat mungkin, mewujudkan efisiensi kinerja petugas dan mengoptimalkan pelayanan terhadap pasien, serta masyarakat.

Rachman juga menyatakan aplikasi berbasis IT ini tetap membutuhkan beberapa prasyarat. Di samping sinyal juga membutuhkan suplai listrik di semua titik puskesmas, pustu, poskesdes dan posyandu.

“kita optimis aplikasi ini bisa maksimal membantu kita memantau seluruh kondisi terkini pelayanan kesehatan di wilayah Lombok Barat,” ungkapnya.

Sambil mendemonstrasikan aplikasi tersebut, Rachan mengatakan aplikasi e-posyandu ini hanya ada di Lobar saja.

Dijelaskan pula aplikasi ini sudah terkoneksi dengan aplikasi BPJS, sehingga akan memudahkan berbagi informasi data terkait historikal data pasien. Program e-puskesmas merupakan implementasi kebijakan digitalisasi yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat. Hal itu sebagai perwujudan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 511/Menkes/SK/V/2002 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan SIK Nasional (SIKNas). Solusi aplikasi e-puskesmas adalah sebagai salah satu jawabannya.

Lebih jauh dijelasakan, untuk menunjang pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan 1 orang tenaga ahli gizi yang melayani di 2 desa. Para tenaga ahli gizi yang ada termasuk 34 orang tenaga ahli gizi yang baru saja direkrut dibekali pelatihan aplikasi elektronik ini selama enam hari di Hotel Lombok Plaza Mataram.

Bupati Fauzan Khalid melaunching aplikasi captor tersebut didampingi Sekda Lobar H. Moh Taufiq, Kepala Dinas Kesehatan Lobar H Rachman Sahnan Putra Putra, GM Telkom Indonesia Cabang Mataram dan perwakilan InfoKes Bandung. Diskominfo.

Bupati Lobar Makan Siang di Warung Inaq Irah

16836698_1111261302329549_8051679894141396974_oGiri Menang – (21/2). Membangun Lombok Barat dengan Kebersamaan dan Hati adalah jargon yang selalu diulang-ulang oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dengan siapapun ia berbincang. Menurut orang nomor satu di Lombok Barat ini, jargon itu penuh arti dan harus dipraktikkan oleh semua komponen, baik SKPD maupun masyarakat pada umumnya. Praktik kebersamaan yang sehari-hari akan menjadi pembiasaan positif bisa mengambil model koordinasi informal dan ngumpul-ngumpul yang positif. Hal itu ditunjukkan oleh Sang Bupati untuk dipercontohkan kepada jajarannya.

16836131_1111261408996205_4074276308940579256_oBanyak hal positif bisa diperoleh dengan ngumpul-ngumpul informal. Tidak berjarak. Semua hal bisa dikonfirmasi secara interaktif. Hal tersebut diperlihatkan dengan bersahaja oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dengan seluruh wartawan yang bertugas di Lombok Barat di Warung Makan Inaq Irah di kawasan Dasan Geres Gerung. Selasa 21/2.

Fauzan Khalid makan bersama di warung Inaq Irah bersama para wartawan dan beberapa unsur SKPD yang kebetulan juga mau santap siang atau mampir karena tahu Bupati. makan siang di warung kecil tak bernama itu.

Tampak Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fauzan Husniadi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hendrayadi dengan 7 staffnya. Fathurrahman Kepala Bidang Litbang dan Perencanaan Bappeda, Kabag Humas dan Protokol, para wartawan.  Dua orang Komisioner KPUD Lobar dan beberapa staff Pemkab Lobar yang bergabung karena mumpung mau makan siang juga.16836352_1111261512329528_130593075753499617_o

Warung ini biasanya ramai dikunjungi para pegawai lingkup Pemkab Lobar. Berada persis di belakang Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Jalan Penas Dasan Geres. Warung Inaq Irah ini terkenal memiliki menu andalan dan favorit adalah ikan dan ayam bakar serta sayur bening kelornya yang nikmat. Tidak salah bila warung ini biasa disebut Warung Kelor.16903306_1111261458996200_3811805217744885210_o (1)

Di samping karena berada di area kantor pemerintahan, warung ini menjadi ramai karena nikmat sajian menunya. Bupati Lombok Barat pun terpikat untuk bisa membuktikan kekhasan warung inaq Irah ini. Diskominfo16797367_1111261325662880_8117665102951959972_o

 

Senggigi Icon Wisata Utama Lobar

16804353_1111235745665438_3520051813205055573_oGiri Menang – (21/2).  Kawasan Senggigi merupakan kawasan wisata andalan Indonesia Timur diharapkan menjadi icon wisata utama di Kabupaten Lommbok Barat (Lobar).Bilaperlu kawasan ini menyamai kawasan wisata Bali. Demikian dikemukakan H. Fauzan Khalid Bupati Lobar ketika melakukan ekspose pengembangan kawasan senggi di Aula Dinas Pekerjaan Umum Lobar. Selasa 21/2.

Dikatakan, Totalitas Pengembangan Wisata Senggigi direncanakan merevitalisasi enam spot arena, masing-masing penataan Meninting, Montong, Kerandangan, Batu Bolong, Batulayar dan Senggigi sendiri.

(lebih…)

Tari Peresean Sebagai Ruang Ekspresi Dan Menguji Sportivitas Kejujuran

WhatsApp-Image-2017-02-20-at-1.59.20-PM-300x169Giri Menang – (20/2) Tari Presean yang telah mentaradisi di Suku Sasak Lombok dapat dijadikan  dapat dijadikan ruang ekspresi, menguji sportivitas kejujuran dan menjadi bertanggung jawab pada diri sendiri. Selain sebagai olahraga, tari peresean banyak pembelajaran, salah satunya lapang dada untuk saling memaafkan. Setelah selesai pertandingan tidak ada saling dendam, semua kita menjadi satu. Hal itu dikatakan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menyaksikan sekaligus membuka pagelaran seni budaya Peresean puncak tarung pepadu padepokan se-Pulau Lombok, berlangsung selama 10 hari yang bertempat di sebelah barat Mapolsek Labuapi. Minggu 19/02.

WhatsApp-Image-2017-02-20-at-1.59.13-PM-300x169 WhatsApp-Image-2017-02-20-at-1.59.14-PM-300x169 WhatsApp-Image-2017-02-20-at-1.59.15-PM-300x169Pagelaran atraksi seni budaya ini diadakan oleh masyarakat/pepadu dari Kecamatan Labuapi serta didukung oleh Zulkieflimansyah Anggota DPR RI Dapil Banten putra asli NTB.

“Masyarakat butuh tempat dan ruang untuk berekspresi, itu sudah lebih dari cukup bagi mereka,” ungkap Zulkieflimansyah. Lebih lanjut Zul mengatakan, sebenarnya keinginan masyarakat tidaklah muluk, melainkan cukup diberikan ruang untuk bereskpresi saja.

Hal yang sama disampaikan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pada sambutannya mengatakan pemerintah akan terus mendorong dan mendukung acara seperti ini. “Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga dan memelihara budaya peresean ini,” tutupnya.
Pagelaran budaya peresean ini dibuka dengan atraksi Bupati Lobar Fauzan Khalid melawan Zulkieflimansyah. (ryan/humas/diskoinfo)

Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Pantau Rencana Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat

Giri Menang, 12 Februari 2017 – Salah satu upaya pemerintah untuk pemerataan pembangunan, pemerintah membangun terminal pelabuhan Gili Mas Lembar. Sebagai salah satu kementerian yang selalu mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Gili Mas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus mengawal pembangunannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ijin pembangunan akan keluar paling lambat tanggal 13 Februari ini. “Kita akan selalu melakukan reformasi perijinan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah percepatan pembangunan infrastruktur yang sudah tertinggal sejak krisis tahun 1998,” kata Darmin Nasution saat meninjau lokasi peroyek pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/2).

Menurut dia, dengan terbangunnya pelabuhan ini, pengembangan Kawasan Ekonomi Mandalika (KEK) juga dapat terdorong. Pemerintah, BUMN dan dunia usaha nantinya akan cepat bersinergi sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat akan cepat berkembang. “Saya juga berjanji akan mengundang Investor untuk berinvestasi di NTB,” ujarnya.

Sementara itu  General Manajer Pelindo Tiga cabang Lembar Baharuddin mengatakan, pelabuhan Gili Mas nantinya akan digunakan sebagai tempat sandar kapal-kapal besar jenis Ro-Ro/roll on – roll off (untuk memuat kendaraan)  dan pesiar/cruise ship dengan kapasitas penumpang 1600 orang. Selain itu Pelabuhan ini juga akan dipakai sebagai terminal kontainer petikemas.

Dari ijin yang telah terbit,  Pelabuhan terminal Gili Mas akan dibangunan di luas areal 200 hektar dan menghabiskan dana 1,3 triliun rupiah. “Saat ini pembebasan lahan baru  60 persen,” jelasnya. Baharuddin menambahkan, tahap pertama pembangunan ini akan dikerjakan di atas lahan 11 hektar dengan dana anggaran 100 miliar rupiah yang diperuntukkan untuk  relokasi, dermaga dan terminal. “Insya Allah semester pertama tahun 2018 sudah bisa beroperasi,” terangnya antusias.

Dalam kesempatan itu juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan pemeriksaan keliling didampingi oleh Kepala KSOP Lembar Ramadan Arahap dan Direktur Tehnik Tehnologi  Informasi Husen Latief.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan rombongan sebelumnya juga meninjau lokasi pembangunan KEK Mandalika di Kuta, Pengrajin Tenun Sukarare, Kabupaten Lombok Tengah. Rombongan kemudian menuju lokasi pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lembar, Lombok Barat dan diakhiri dengan kunjungan ke Sentra Mutiara Sekarbela di Mataram.

Hari ini, Minggu (12/2) rombongan melakukan kunjungan ke UMKM pengolah Rumput Laut “UD. Sasak Maiq” di Desa Senteluk, Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Di Senteluk Darmin menyatakan bangga atas usaha kelompok yang berbasis ibu-ibu rumah tangga ini. Ia berpesan kepada instansi pembina, dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Lombok Barat untuk membantu usaha mikro ini, terutama dalam menjamin pasokan bahan baku. Camat Batulayar, Suparlan pun mengingatkan hal serupa. Terutama dengan fase out program CCDP-IFAD, ia berharap Dinas di bawah kepemimpinan Ir. H. Subandi ini tetap mendampingi UMKM yang ada di wilayah Batulayar.

Rombongan juga sempat menikmati sajian makanan khas di Senteluk sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi Edupark Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat. Rencananya rombongan akan mengakhiri agenda kunjungan di NTB dengan mengunjungi Kelompok Peternakan Sapi Pringgarata di Lombok Tengah. (Budi/Humas)

WhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.51 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.36 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.25 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.48.02 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.54.21 PMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.28.50 AMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.28.22 AMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.46.21 AM

BUPATI FAUZAN SIDAK MUSRENBANG KECAMATAN

WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.45 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.46 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.47 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.49 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.50 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.51 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.53 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.56 (1) WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.56Giri Menang, 6 Februari 2017 – Di sela-sela kesibukan sehabis menyaksikan pengukuhan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 10 Kecamatan, Bupati menyempatkan diri menyapa utusan desa-desa se Kecamatan Narmada yang sedang menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Narmada di Gedung Pengendali Mutu Kemenag NTB Narmada, Senin (6/2). Acara tersebut sebelumnya dibuka oleh Kepala Bappeda Dr. H. Baihaqi dan dihadiri oleh Anggota DPRD NTB Dapil Lobar asal Narmada, Sabirin dan Anggota DPRD Lobar H. A. Zainuri.
Berdasarkan ketentuan UU. No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), maka Musrenbangcam adalah salah satu prosedur untuk memastikan perencanaan pembangunan dan juga mengakomodir masukan dan usulan dari bawah (bottom up).
Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid sesaat memasuki ruang komisi Sarana Prasarana, menyaksikan secara langsung perdebatan dan usulan-usulan dari beberapa Kepala Desa yang memperjuangkan programnya di tingkat kecamatan untuk menjadi prioritas usulan Kecamatan Narmada ke tingkat Kabupaten.
Melihat usulan dan dialog yang sangat dinamis itu, Bupati yang baru resmi menjabat per tanggal 6 April tahun lalu ini sempat tersenyum mengetahui salah seorang Kepala Desa menyatakan keluar dari area musrenbang.
Sehabis dari Narmada, Bupati kembali bergerak mengunjungi Kecamatan Lingsar yang juga melakukan hal yang sama di Aula Gedun Dewi Anjani Water Park, Dasan Geriya.
Di lokasi ini, hal yang kurang lebih sama ditemuinya. Beliau bersama Kepala Bappeda sangat serius mendengarkan paparan kesimpulan dari pihak Bappeda yang memfasilitasi musyawarah di mana kesimpulan-kesimpulan tersebut menjadi usulan yang akan dibawa ke Musrenbang Kabupaten.
Sebelum bertolak ke Kantornya, Bupati muda ini sempat menyampaikan bahwa Musrenbang bukan satu satunya sistem pendekatan dalam sistem perencanaan. Beliau meminta para Kepala Desa memahami skala prioritas yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan jangan patah semangat dalam memperjuangkan aspirasinya.
“Teman2 Kepala Desa bisa memaklumi aneka mekanisme dan banyak sumber anggaran dalam pembangunan. Dokumen hasil musrenbangcam ini akan melengkapi dokumen perencanaan pembangunan kita. Bisa saja usulannya tidak bisa dibiayai oleh APBD, tapi kita akan usulkan lagi nanti di tingkat Provinsi, Pusat, dan bisa juga dengan negosiasi kita dengan DPRD. Jadi mohon dipahami proses masih berjalan dan jangan patah semangat. Tetap usulkan. Dari konteks desa pun dengan kewenangan dan anggaran yang dimiliki, desa dimungkinkan membangun wilayahnya secara mandiri,” ujar Bupati sambil berlalu setelah berpamitan dengan para peserta.
Acara Musrenbang ini sendiri oleh Bappeda dibagi menjadi 3 bidang ini sangat partisipatif. Di samping dihadiri oleh perwakilan setiap desa, tampak hadir beberapa SKPD teknis, Pendamping Desa, Muspika, dan unsur Bappeda memfasilitasi. Direncanakan, 10 kecamatan di Lobar tuntas menyelenggarakan Musrenbangcam dalam 5 hari kerja di minggu ini. (Ahkam/humas)

KTNA KECAMATAN SE-LOMBOK BARAT DIKUKUHKAN

WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.41 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.42 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.46 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.47 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.50Giri Menang, 6 Februari 2017 – Keberadaan KTNA ini semakin memberi arti yang signifikan sehingga perlu dibentuk dari level kecamatan, desa, sampai ke kelompok tani. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh beberapa Kepala SKPD saat menyaksikan pengukuhan KTNA Kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat di Taman Budaya Narmada, Senin (6/2).

“Sektor pertanian adalah sektor penyumbang terbesar bagi PDRB kita, namun juga menjadi sektor yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap angka kemiskinan. Setelah berdiskusi dengan Kepala Bappeda, ternyata pendidikan di kalangan petani dan nelayan adalah salah satu sebab utama tingginya kemiskinan kita,” ujarnya saat memberikan sambutan sehingga beliau meminta kepada seluruh pengurus KTNA Kecamatan juga menggalakkan pendidikan dan memerangi angka putus sekolah yang banyak terjadi di keluarga petani dan nelayan.
Sebagai mitra, keberadaan KTNA dianggap positif oleh mantan Ketua KPUD NTB ini. Dalam arahannya beliau pun memastikan akan banyak memberikan dukungan suprastrktur kepada para petani, pekebun, dan nelayan. “Saya sedang menyusun Peraturan Bupati yang akan melindungi dan membantu pemasaran bagi produk-produk lokal masyarakat,” tegasnya seraya mengilustrasikan bahwa belanja makan minum yang ada di Pemda saja bila dikhususkan pembeliannya hanya kepada produk lokal yang akan sangat membantu perekonomian masyarakat.

Saat ini, Pemkab Lobar melalui Bappeda sedang menyusun regulasi dan pembinaan untuk industri Garam Rakyat yang akan membantu para nelayan dalam iodomisasi, pengepakan, kontrol kesehatan, industri, sertifikasi halal, bahkan pada aspek promosi dan penjualan. Seperti dijelaskan oleh DR. H. Baihaqi, Kepala Bappeda, dimana setidaknya ada 350 KK yang ada di Kecamatan Lembar dan Sekotong akan terbantu meningkatkan perekonomiannya hanya dengan produk garamnya. Demikian pula dengan produk lokal unggulan lainnya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid tidak kenal lelah mempromosikan produk-produk olahan hasil hutan di Desa Langko, seputaran Lingsar dan Gunung Sari, Songkok Haji di Kediri, dan beberapa produk lokal yang harus dilindungi dan dibantu promosi penjualannya oleh Pemerintah Daerah.

Pada konteks itulah eksistensi dan kiprah KTNA dinanti-nanti sebagai mitra kerja positif Pemkab Lobar. Hal itu dijabarkan oleh Bupati kepada Nurul Ihsan KTNA Kecamatan Sekotong, Bachri Andi KTNA Kecamatan Lembar, Hamka KTNA Kecamatan Gerung, Ir. HM. Jumahir KTNA Kecamatan Narmada, Sunandi SP KTNA Kecamatan Lingsar, Marsamsumar KTNA Kecamatan Kuripan, Achmad Gazali KTNA Kecamatan Labuapi, Hj. Nurhidayah, SE KTNA Kecamatan Gunung Sari, H. Abdul Muaz KTNA Kecamatan Batulayar, dan M. Nasri KTNA Kecamatan Kediri sesaat sebelum menyalami mereka. (Ahkam/humas)

1 10 11 12 13 14 16